• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Serangan Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense Pat.) Pada Bibit Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menggunakan Isolat Bakteri Kitinolitik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengendalian Serangan Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense Pat.) Pada Bibit Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menggunakan Isolat Bakteri Kitinolitik"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar Nomor 2.2.1
Gambar 2.2.1 Tanaman Kelapa Sawit
Gambar 2.3.1 Kelapa Sawit Yang Terserang Penyakit Busuk Pangkal Batang
Gambar 2.3.2   Batang Kelapa Sawit Yang Terserang  Penyakit Busuk  Pangkal Batang
+7

Referensi

Dokumen terkait

: Areal tanaman yang terinfeksi penyakit Ganoderma dengan skala 4, 3,2 1 Dari hasil pengamatan di lapangan, gejala serangan pada tanaman dibedakan ke dalam 2 kelompok,

Dari hasil penelitian tentang isolasi dan uji antagonis bakteri endofit akar dan daun kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Ganoderma boninense Pat., dapat

Salah satu penyakit penting pada tanaman sawit adalah Busuk Pangkal Batang (BPB) kelapa sawit yang disebabkan oleh Ganoderma boninense yang merupakan penyakit

Perlakuan beberapa pupuk cair urine hewan pada bibit kelapa sawit umur 3-7 bulan berpengaruh terhadap pertambahan tinggi bibit, pertambahan diameter bonggol,

isolat MV 27 merupakan FMA yang terbaik untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit dibandingkan dengan FMA lainnya dan tanpa FMA yang dilihat melalui nilai tengah jumlah daun

Pemberian kapur dolomit, pupuk kimia dan isolat bakteri pereduksi sulfat dapat meningkatkan pertambahan diameter batang tanaman bibit kelapa sawit lebih baik dari

Kombinasi perlakuan terbaik adalah perbandingan kompos TKKS dengan top soil 2:6 dan pemberian pupuk hayati setiap bulan dengan peningkatan pertumbuhan bibit kelapa

isolat MV 27 merupakan FMA yang terbaik untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit dibandingkan dengan FMA lainnya dan tanpa FMA yang dilihat melalui nilai tengah jumlah daun sebesar 10,5