• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Penderita Fibrosarkoma Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2008 – 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Profil Penderita Fibrosarkoma Di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2008 – 2012"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Penderita Fibrosarkoma Di Laboratorium Patologi Anatomi

Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun

2008 – 2012

Penulis : Joko S. Lukito, T. Kemala Intan, Causa Trisna

Institusi : Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran , Universitas Sumatera

Utara.

Alamat : Jl. Universitas No 1, Lt II Gedung Abdul Hakim , Medan 20155

(2)

ABSTRAK

PROFIL PENDERITA FIBROSARKOMA

DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2008 – 2012

Joko S. Lukito, T. Kemala Intan, Causa Trisna Mariedina

Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Latar belakang: Fibrosarkoma adalah tumor ganas mesenkim, yang terdiri dari sel-sel fibroblas ganas dengan latar belakang kolagen, ditandai dengan fibroblas immatur yang proliferatif atau sel spindel anaplastik yang tidak berdifferensiasi. Tumor ini berasal dari jaringan ikat fibrosa dan dapat terjadi sebagai massa jaringan lunak atau sebagai tumor tulang. Angka kejadiannya sekitar 10 % dari seluruh sarkoma muskuloskeletal, 1% dari seluruh sarkoma dewasa, 3,6 % dari seluruh sarkoma soft tissue dan kurang dari 5% dari seluruh tumor tulang primer. Tumor ini lebih sering dijumpai pada laki – laki dan biasanya dialami pada usia antara 30 - 60 tahun dengan predileksi tersering adalah ekstremitas bawah. Berdasarkan tingkat keganasannya (grading histopatologi), fibrosarkoma dibagi dalam Low Grade Fibrosarcoma , dan High Grade Fibrosarcoma. Penentuan grading histopatologi sangat penting dalam menentukan pilihan terapi.

Tujuan: Untuk mengetahui profil penderita fibrosarkoma di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2008-2012.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Dilakukan pengumpulan data penderita fibrosarkoma tahun 2008 – 2012 dari rekam medik Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan, kemudian dipilih data yang lengkap (tercantum jenis kelamin, usia, dan lokasi massa tumor) dan slaid pemeriksaan yang adekuat. Data yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan lokasi massa tumor, sedangkan slaid yang diperoleh dievaluasi ulang secara double blind oleh peneliti dibantu oleh dua orang ahli Patologi Anatomi yang ditunjuk, kemudian ditentukan grading histopatologinya.

(3)

Abstract

Background : Fibrosarcoma is malignant mesenchymal tumor, consist of malignant fibroblastic cells with collagen background, characterized by proliferative immature fibroblast or undifferentiated anaplastic spindle cells. This tumor derived from fibrous connective tissue and can occur as a soft tissue mass or as a bone tumor. The number of occurrence about 10 % of all musculoskeletal sarcoma, 1% of adult sarcoma, 3.6% of all soft tissue sarcoma and less than 5% of all primary bone tumors. This tumor is more frequently encountered in males and usually experienced at the age between 30 to 60 years old with the most frequent predilection is lower extremities. Based of the level of malignancy (histopathological grading), fibrosarcoma divided into Low Grade and High Grade Fibrosarcoma. Determination of this histopathological grading is very important in determining the choice of therapy.

Objective : To know the profile of patients with fibrosarcoma in Anatomical Pathology Laboratory of USU Medical Faculty and H. Adam Malik Medan Hospital in 2008 -2012.

Methode : This research is descriptive research and sampling method using consecutive sampling. Data of patients with fibrosarcoma in 2008 – 2012 was carried out from medical record of Anatomical Pathology Laboratory of USU Medical Faculty and H. Adam Malik Medan Hospital, then choose complete data (include gender, age, and location of tumor masses) and the adequate examination slide. The acquired data is grouped by gender, age, and location of tumor masses, while slide obtained reevaluated in double blind by researcher assist by two person of Anatomical Pathologist which is appointed, then determined its histopathological grading.

Keyword : fibrosarcoma, malignant mesenchymal cells, malignant soft tissue tumor

(4)

Pendahuluan

Fibrosarkoma atau fibroblastic sarcoma 1,2,3 atau malignant mesenchymal tumor 1,4

adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel mesenkim, yang terdiri dari sel-sel fibroblas ganas dengan latar belakang kolagen, ditandai dengan fibroblas immatur yang proliferatif atau sel spindel anaplastik yang tidak berdifferensiasi.1,2,5,6,7,8,9,10 Tumor ini berasal dari jaringan ikat fibrosa 1,7,9 dan dapat terjadi sebagai massa jaringan lunak atau sebagai tumor tulang primer atau sekunder.

Fibrosarkoma diperkenalkan pertama sekali oleh Rokitansky (1842) sebagai tumor dengan bentuk dan susunan serabut-serabut yang bervariasi, dan oleh Mallory (1908) yang memperkenalkan fibroblas dengan produksi serabut ekstraselularnya. Pada tahun 1936, Warren dan Sommer menyatakan bahwa sekitar 53% kasus fibrosarkoma berasal dari neurogenik oleh karena dijumpai pola interlacing dan herringbone.

5

Lalu Stout pada Cancer vol 1

(1948) menyatakan bahwa fibrosarkoma merupakan tumor yang terdiri dari fibroblas berbentuk spindel dan serabut jaringan ikat yang membungkus seluruh sel membentuk long wires.

Fibrosarkoma merupakan sarkoma yang jarang dijumpai.

11

7,12,13

Angka kejadiannya kira-kira 10% dari seluruh sarkoma muskuloskeletal, 1% dari seluruh sarkoma pada dewasa, 3,6 % dari seluruh sarkoma pada soft tissue dan sekitar 5% dari seluruh sarkoma tulang primer.5,14,15,16,17 Menurut data yang diperoleh dari National Cancer Institue (NCI) melalui SEER

(5)

tahunnya dan fibrosarkoma pada tulang sekitar 0,2% dari seluruh kasus kanker baru setiap tahunnya.19 Di Indonesia sendiri, data mengenai fibrosarkoma masih sangat minim. Cahyani melaporkan kasus fibrosarkoma di RSU dr. Saiful Anwar Malang merupakan tumor ganas jaringan lunak yang terbanyak pada tahun 2008 – 2010, yakni sebanyak 22 kasus dari 711 kasus tumor jaringan lunak (23,91%).

Fibrosarkoma lebih sering dijumpai pada laki-laki.

20

1,5

Namun, pada beberapa literatur angka kejadian pada laki-laki dan perempuan adalah sama. Kasus fibrosarkoma pada kulit hitam lebih sering dijumpai dibandingkan dengan kulit putih pada kedua jenis kelamin.18 Insidensi tertinggi terjadi pada usia pertengahan, yakni antara 30 - 60 tahun.1,4,5,8,10,12,16,17,21,23,24

Fibrosarkoma dapat dijumpai di seluruh tubuh,

2,4,5,25,26

namun lokasi tersering adalah ekstremitas bawah, terutama paha, lutut dan tibia (46%).1,4,5,16,17,21,22,26 Pada lokasi lain juga dapat dijumpai fibrosarkoma, seperti batang tubuh (19%), ekstremitas atas (13%), kepala dan leher (9%), dan payudara (0,5%).6 Fibrosarkoma muncul sebagai massa yang tumbuh lambat, tidak nyeri, dan tidak berbatas tegas.4,14,26,28,29

Fibrosarkoma kini semakin jarang didiagnosis.

7,27

(6)

kini dikenal sebagai MFH (Malignant Fibrous Histiocytoma),5,7,11,12,21,22,25,27,31,32 desmoid tumor,

5,7,22,32

MPNST (Malignant Perineural Sheet Tumor atau Malignant Schwannoma),5,7 dan osteosarkoma.5,7,12 Fibroblas pada fibrosarkoma membentuk pola

herringbone,1,2,3,5,6,7,10,13,21,25,32 yakni sel-sel spindel tersusun dalam fasikula pendek yang bertumpang tindih satu sama lain membentuk struktur tulang ikan herring.

Berdasarkan tingkat keganasannya (grading histopatologi), fibrosarkoma dibagi dalam

low grade fibrosarcoma, dan high grade fibrosarcoma.

1,4

1,2,25

Menurut French Federation of Cancer System, grading fibrosarkoma ditentukan berdasarkan differensiasi sel tumor, indeks mitosis, dan nekrosis sel tumor.29 Differensiasi sel tumor tergantung pada kemiripan sel tumor dengan fibroblas matur (spindel).2Low grade fibrosarcoma ditandai dengan gambaran fibroblas yang homogen dengan inti oval,21 sedikit pleomorfik,6,21,25 kolagen yang melimpah,25 mitosis jarang dijumpai, dan pola herringbone yang sangat jelas.21 Sedangkanhigh grade fibrosarcoma

biasanya sangat selular,6,21,25 dijumpai sel-sel yang atipik 1,2,32 dan pleomorfik,1,2,13,21,25 dengan inti hiperkromatik,21 kolagen yang sedikit,1,2,13,21,32 dan mitosis atipik yang mudah dijumpai,1,2,6,21,25 kadang-kadang dijumpai multinucleated giant cell,1,2,32 pembuluh darah immatur yang tidak memiliki endotel, 1,2 dan area nekrosis.6

Penentuan grading histopatologi sangat penting dalam menentukan pilihan terapi dan prognosis penderita. Low grade fibrosarcoma biasanya diterapi dengan pembedahan radikal (eksisi luas) dengan margin yang adekuat

4,5,12,22,26,27

(7)

dilakukan pada hampir 90% kasus.26 Untuk prognosis, low grade fibrosarcoma memiliki angka ketahanan hidup 5 tahun sebesar lebih kurang 60%, sedangkan high grade fibrosarcoma

memiliki angka ketahanan hidup 5 tahun hanya 30%. 40

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adaalh untuk mengetahui profil penderita fibrosarkoma di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2008-2012.

Metode

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi berupa rekam medik pasien yang didiagnosa secara histopatologi sebagai fibrosarkoma, baik yang berasal dari sediaan biopsi eksisi jaringan ataupun pasca operasi di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2008-2012. Sampel berupa semua data pasien yang didiagnosa secara histopatologi sebagai fibrosarkoma sebanyak 34 orang.

Hasil penelitian

Selama periode 1 Januari 2008 – sampai 31 Desember 2012 , dari data rekam medik penderita yang didiagnosa sebagai fibrosarkoma secara histopatologi, diperoleh 34 pasien dengan karakteristik sebagai berikut :

Usia Jumlah (n) Persentase (%)

(8)

≥ 40 tahun 18 53

Jumlah 34 100

Tabel 1. Distribusi penderita fibrosarkoma berdasarkan usia penderita, menunjukkan jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak dijumpai pada usia ≥ 40 tahun, yakni sebanyak 18 orang penderita (53%), dan selebihnya dijumpai pada usia < 40 tahun, yakni sebanyak 16 orang penderita (47%).

Jenis kelamin Jumlah (n) Persentase (%)

Laki - laki

Tabel 2. Distribusi penderita fibrosarkoma berdasarkan jenis kelamin penderita,

menunjukkan jumlah penderita fibrosarkoma terjadi pada laki– laki dan perempuan dengan perbandingan yang sama, yakni sebanyak masing–masing 17 orang penderita (50%).

Lokasi massa tumor Jumlah (n) Persentase (%)

(9)

orang penderita (56%), dan paling sedikit dijumpai pada lokasi ekstremitas superior, yakni sebanyak 2 orang penderita (6%). Selebihnya dijumpai pada kepala sebanyak 4 orang penderita (12%), dan ekstremitas inferior sebanyak 9 orang penderita (26%).

Grading Jumlah (n) Persentase (%)

Low grade

Tabel .4. Distribusi penderita fibrosarkoma berdasarkan grading histopatologi, menunjukkan jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak dijumpai dengan kasus high grade, yakni sebanyak 19 orang penderita (56%), dan selebihnya dijumpai dengan kasus low grade, yakni sebanyak 15 orang penderita (44%).

Tabel 5. Distribusi grading histopatologi fibrosarkoma berdasarkan usia penderita,

(10)

penderita (44%) dengan kasus low grade, dan 9 orang penderita (56%) dengan kasus high

grade. Sedangkan pada penderita dengan usia ≥ 40 tahun, dijumpai 8 orang penderita (44%) dengan kasus low grade, dan 10 orang penderita (56%) dengan kasus high grade. Dari seluruh jumlah kasus low grade, terbanyak dijumpai pada penderita dengan usia ≥ 40 tahun, yakni sebanyak 8 orang penderita. Sedangkan dari seluruh kasus high grade, terbanyak juga dijumpai pada penderita dengan usia ≥ 40 tahun, yakni sebanyak 10 orang penderita.

Jenis

Tabel 6. Distribusi grading histopatologi fibrosarkoma berdasarkan jenis kelamin,

menunjukkan bahwa pada penderita fibrosarkoma dengan jenis kelamin laki - laki, dijumpai 6 orang penderita (35%) dengan kasus low grade, dan 11 orang penderita (65%) dengan kasus

high grade. Sedangkan pada penderita dengan jenis kelamin perempuan, dijumpai 9 orang penderita (53%) dengan kasus low grade, dan 8 orang penderita (47%) dengan kasus high grade. Dari seluruh jumlah kasus low grade, terbanyak dijumpai pada penderita dengan jenis kelamin perempuan, yakni sebanyak 9 orang penderita. Sedangkan dari seluruh kasus high

grade, terbanyak dijumpai pada penderita dengan jenis kelamin laki - laki, yakni sebanyak 11 orang penderita.

(11)

Lokasi Massa Tumor

Tabel 7. Distribusi grading histopatologi fibrosarkoma berdasarkan lokasi tumor,

menunjukkan bahwa pada penderita fibrosarkoma dengan lokasi massa tumor di kepala, dijumpai 1 orang penderita (25%) dengan kasus low grade, dan 3 orang penderita (75%) dengan kasus high grade. Pada penderita dengan lokasi massa tumor di batang tubuh, dijumpai 9 orang penderita (47%) dengan kasus low grade, dan 10 orang penderita (53%) dengan kasus high grade. Pada penderita dengan lokasi massa tumor di ekstremitas superior, seluruhnya dijumpai dengan kasus low grade, yakni sebanyak 2 orang penderita (100%). Sedangkan pada penderita dengan lokasi massa tumor di ekstremitas inferior, dijumpai 3 orang penderita (33%) dengan kasus low grade, dan 6 orang penderita (67%) dengan kasus high grade. Dari seluruh jumlah kasus low grade, terbanyak dijumpai pada penderita dengan lokasi massa tumor di batang tubuh, yakni sebanyak 9 orang penderita. Demikian pula dari seluruh kasus high grade, terbanyak juga dijumpai pada penderita dengan lokasi massa tumor di batang tubuh, yakni sebanyak 10 orang penderita.

(12)

Pada penelitian yang dilakukan dari tahun 2008 – 2012 di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan ini, diperoleh 34 orang penderita yang digunakan sebagai sampel penelitian.

Pada Tabel 1. diketahui bahwa jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak dijumpai pada usia ≥ 40 tahun, yakni sebanyak 18 orang penderita (53%), dan selebihnya dijumpai pada usia < 40 tahun, yakni sebanyak 16 orang penderita (47%). Pemilihan usia 40 tahun sebagai kategori usia pada penelitian ini, diambil berdasarkan pernyataan dari beberapa literatur yang menyebutkan bahwa angka kejadian fibrosarkoma lebih sering dijumpai pada dekade keempat kehidupan.1,5,7,17,21,22,23,27,37,39,40 Meskipun beberapa literatur yang lain juga menyebutkan bahwa fibrosarkoma dapat dijumpai pada segala usia, termasuk pada bayi dan anak.

Pada Tabel 2. diketahui bahwa jumlah penderita fibrosarkoma terjadi pada laki– laki dan perempuan dengan perbandingan yang sama, yakni sebanyak masing–masing 17 orang penderita (50%). Hal ini sesuai dengan pernyataan dari beberapa literatur yang menyebutkan bahwa angka kejadian fibrosarkoma pada laki – laki sama dengan perempuan.

5,7,9,38,40,43,44

10,11,12,14,17,19,21,22

Meskipun beberapa literatur yang lain juga menyebutkan bahwa fibrosarkoma lebih sering dijumpai pada laki – laki.

Pada Tabel 3. diketahui bahwa jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak dijumpai pada batang tubuh, yakni sebanyak 19 orang penderita (56%), dan paling sedikit dijumpai pada lokasi ekstremitas superior, yakni sebanyak 2 orang penderita (6%). Pemilihan lokasi kepala dan leher, batang tubuh, ekstremitas superior, dan ekstremitas inferior sebagai kategori lokasi massa tumor pada penelitian ini, diambil berdasarkan pernyataan dari beberapa literatur yang menyatakan bahwa predileksi fibrosarkoma dikelompokkan menjadi kepala dan leher, batang

(13)

tubuh, ekstremitas atas, dan ekstremitas bawah.11,15,28,30,39,40 Meskipun beberapa literatur yang lain juga menyebutkan bahwa fibrosarkoma dapat dijumpai di mana saja pada tubuh, seperti pada sistem saraf pusat, maksila, mandibula, sinus nasal, nasofaring, tiroid, jantung, liver, payudara, vertebra, organ visera, dan retroperitoneum.4,5,6,7,11,25,30,35 Pada penelitian ini, lokasi fibrosarkoma terbanyak adalah pada batang tubuh. Sementara menurut literatur, lokasi tersering fibrosarkoma adalah pada ekstremitas bawah, terutama pada distal femur dan proksimal tibia atau daerah sekitar lutut.

Pada Tabel 4. diketahui bahwa jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak dijumpai dengan kasus high grade, yakni sebanyak 19 orang penderita (56%), dan selebihnya dijumpai dengan kasus low grade, yakni sebanyak 15 orang penderita (44%). Belum ditemukan literatur yang menyebutkan angka kejadian pada masing – masing grade ini, sehingga peneliti tidak dapat membandingkan hasil penelitian ini dengan literatur.

1,5,14,17,21,22,25,30,40

Pada Tabel 5. diketahui jumlah kasus low grade terbanyak dijumpai pada penderita dengan usia ≥ 40 tahun, yakni sebanyak 8 orang penderita, sedangkan kasus high grade

terbanyak juga dijumpai pada penderita dengan usia ≥ 40 tahun, yakni sebanyak 10 orang penderita. Belum ditemukan literatur yang menyebutkan angka kejadian pada masing – masing

grade ini terhadap usia, sehingga peneliti tidak dapat membandingkan hasil penelitian ini dengan literatur.

(14)

menyebutkan angka kejadian pada masing – masing grade ini terhadap jenis kelamin, sehingga peneliti tidak dapat membandingkan hasil penelitian ini dengan literatur.

Pada Tabel 7 diketahui bahwa jumlah kasus low grade terbanyak dijumpai pada batang tubuh, yakni sebanyak 9 orang penderita, sedangkan kasus high grade terbanyak juga dijumpai pada batang tubuh, yakni sebanyak 10 orang penderita. Menurut literatur, kasus high grade

mayoritas dijumpai pada tumor – tumor tulang.8 Namun pada penelitian ini, sebagian besar kasus high grade merupakan lesi jaringan lunak, seperti pada payudara, abdomen, punggung,

musculus pectoralis, dan gluteus; selebihnya tidak dapat ditentukan apakah massa tumor berasal dari jaringan lunak atau tulang.

Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian terhadap penderita fibrosarkoma di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2008 – 2012, dapat diambil kesimpulan bahwa berdasarkan usia, jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak dijumpai pada usia ≥ 40 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penderita fibrosarkoma pada laki – laki sama dengan perempuan. Berdasarkan lokasi massa tumor, jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak dijumpai pada batang tubuh. Berdasarkan grading histopatologi, jumlah penderita fibrosarkoma terbanyak adalah dengan kasus high grade. Berdasarkan

(15)
(16)

Daftar rujukan

1. Wikipedia: Fibrosarcoma [Internet]. [Place unknown]:

unknown] [update 2013 May 12; cited 2013 Apr 23]. Available from:

2. Atlas of Pathology: Fibrosarcoma [Image on the Internet]. 2009 Jan 30 [cited 2013 Apr 23].

Available from:

3. Schneider AS, Szanto PA. Board Review Series Pathology: Musculoskeletal system. 2nd

4. Soares AB, Lins LHS, Mazedo AP, Neto JSP, Vargas PA. Fibrosarcoma Originating in the

Mandible. Med Oral Patol Oral Sir Bucal [Internet]. 2006 March 10 [cited 2013 Apr 23]; 11:

E243-6. Available from:

ed.

Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins; 2002. p. 375-395

5. Medscape Reference: Fibrosarcoma [Internet]. New York [date unknown] [update 2012 May

30; cited 2013 Apr 23]. Available from:

6. Afroz N, Zaheer S, Khan N, Khan MA. Primary Fibrosarcoma of Breast: A Case Report and

Review of Literature [Internet]. 2010 [cited 2013 Aug 10]; 5(4): 204-207. Available from:

7. Canadian Cancer Society: Fibrosarcoma[Internet]. Ontario [update unknown; cited 2013 Aug

10]. Available from:

8. Orthobullets: Fibrosarcoma of Bone [Internet]. Boston [update 2012 Nov 10; cited 2013 Apr

23]. Available from:

9. Boston Children’s Hospital: Fibrosarcoma [Internet]. Boston [date unknown] [update

unknown; cited 2013 Apr 23]. Available from:

(17)

10.Liu WD, Zang T, Wang CL, Meng HM, Song YW, Zhao Z, et al. Spher-forming tumor cells

possess stem-like properties in human fibrosarcoma primery tumors and cells lines

[Internet]. 2012 Dec [cited 2013 Aug 10]; 4(6): 1315-1320. Available from:

11.Fisher C. Fall and Rise of Fibrosarcoma [Internet]. London: Institute of Cancer Research;

[update unknown; cited 2013 Aug 10]. Available from:

12.Mesbahi OE, Arifi S, Benbrahim Z, Ibrahimi AE, Kettani F, Bennani A, et al. A rare case of

locally advanced fibrosarcoma of diaphysal humerus managed successfully with

limb-sparing procedures after neoadjuvant chemotherapy [Internet]. 2010 [cited 2013 Aug 10];

8:77. Available from:

13.Cheng L, Bostwick DG. Essential of Anatomic Pathology: Soft Tissue Tumor. New Jersey:

Humana Press, Inc; 2002. p. 1-40.

14.Krygier J, Lewis V. Fibrosarcoma of Bone. The Liddy Shriver Sarcoma Initiative [Internet].

2009 Apr [cited 2013 Apr 23]. Available from:

15.Folpe AL. Adult Fibrosarcoma. Mayo Clinic [Internet]. Rochester. 2013 [cited 2013 Apr 23].

Available from:

16.Schueler SJ, Beckett JH, Getting DS. Freemd: Fibrosarcoma [Internet]. Florida. 2013 [update

2013 Dec 13, cited 2013 Apr 23]. Available from :

17.Wikibooks: Radiation Oncology / Sarcoma/ Fibrosarcoma [Internet]. 2010 Apr 27 [cited

2013 Apr 23]. Available from :

18.Stiller CA, Parkin DM. International variations in the incidence of childhood soft-tissue

sarcomas. [Internet]. Oxford. 1994 Jan [cited 2013 Apr 23]; 8(1):107-19. Available from :

19.Sally C. McFarlane-Parrott. Answer : Fibrosarcoma [Internet]. St.Louis. 2013 [update

(18)

20.Norahmawati E, Alamsyah A, Chrishariyati C. Akurasi Diagnosa Fnab ( Fine Needle Aspiration

Biopsy) Tumor Jaringan Lunak Di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Dr. Saiful

Anwar Malang Periode Tahun 2008 –2010 [Internet]. Malang: Majalah Kedokteran

Universitas Brawijaya; [update unknown; cited 2013 Aug 10]. Available from:

21.Bonetumor.Org: Fibrosarcoma [Internet]. Massachusetts [date unknown] [update unknown;

cited 2013 Apr 23]. Available from:

22.Soft tissue fibrosarcoma [Internet]. Place unknown [date unknown] [update unknown; cited

2013 Apr 23]. Available from:

23.Treato: Fibrosarcoma [Internet]. Yehud [2013 July 31; cited 2013 Apr 23]. Available from:

24.Varma DG. Imaging of Soft Tissue Sarcoma [Internet]. Houston. Nov 2000 [update unknown;

cited 2013 Apr 23]. Available from:

25.Flat-Coated Retriever Society of America: Fibrosarcoma [Internet]. Michigan: Flat-Coated

Retriever Society of America,Inc; 2013 [update 2005 Feb 01; cited 2013 Aug 10]. Available

from:

26.Shmookler B, Bickels J, Jelinek J, Sugarbaker P, Malawer MM. Bone and Soft Tissue Sarcoma:

Epidemiology, Radiology, Pathology and Fundamental Surgical Treatment Fibrosarcoma

[Internet]. 2001 Feb 21[cited 2013 Apr 23]. Available from :

27.Sarcoma Fondation of America (SFA): Fibrosarcoma [Internet]. Damascus [date unknown]

[update unknown; cited 2013 Apr 23]. Available from:

28.U.S Veteran Compensation Programs: Infantile Fibrosarcoma [Internet]. Houston [date

unknown] [update unknown; cited 2013 Apr 23]. Available from:

(19)

29.Stanford School of Medicine: Adult Fibrosarcoma [Internet]. Stanford [update unknown;

cited 2013 Apr 23]. Available from:

30.Weiss SW, Golgblum JR. Enzinger & Weiss’s Soft Tissue Tumors: Fibrosarcoma. 5th

31.Society of Ultrastructural Pathology: Spectrum of fibrosarcomas: including low-grade

fibromyxoid sarcoma, sclerosing epithelioid fibrosarcoma, myxofibrosarcoma, and adult

fibrosarcoma [Internet]. Utah: Bluehost.Inc; [update unknown; cited 2013 Aug 10]. Available

from:

ed.

Philadelpia: Mosby Elsevier; 2008.

32.Tadrous PJ. Diagnostic criteria handbook in histopathology :A Surgical Pathology of Vade

mecum. London:John Willey and Sons Ltd; 2007. p.312.

33.Wikipedia: Soft Tissue [Internet]. [Place unknown]:

[update 2013 Aug 14; cited 2013 Apr 23]. Available from:

34.Mescher AL. Junqueira’s Basic Histology.12th

35.Cui D. Atlas of Histology with functional and clinical correlations.1

ed. Bloomington : The McGraw-Hill Companies,

Inc; 2010.

th

36.Fletcher CD, Unni KK, Mertens F. Pathology and Genetics of Tumours of Soft Tissue and

Bone: Fibroblastic / Myofibroblastic Tumor. Lyon: IARC Press; 2002. p. 98- 107.

ed. Philadelpia:

Lippincott Williams and Wilkins; 2010. p.56-78.

37.Folpe AL, Yinward CY. Bone of Soft Tissue Pathology: Fibroblastic and Fibrohistiocytic Tumor.

1rd

38.Rosai J. Rosai and Ackerman’s Surgical Pathology

ed. Philadelpia: Saunder Elsevier; 2010. p.63-71, 360-363.

: Soft Tissue. 10rd

39.Arora K. Fibrosarcoma of soft tissue-adult. Pathology Outline.com [Internet]. Michigan [date

unknown] [update 2012 July; cited 2013 Apr 23]. Available from:

ed. Philadelpia: Mosby

Elsevier; 2011.

40.Weidner N, Cote RJ, Suster S, Weiss ML. Modern Surgical Pathology: Soft Tissue and Skeletal

(20)

41.Chandrasoma P, Taylor CR. Concise Pathology: Soft Tissue Neoplasms. 3rd

42.Damjanov I, Fan F. Cancer Grading Manual: Tumor of Musculoskeletal system. New York:

Springer Science+Business Media, LLC; 2007. p.91-98.

ed. Appleton &

Lange A Simon & Shuster Company; 1998.

43.Dana Farber Cancer Institute: Childhood Fibrosarcoma [Internet]. Boston [date unknown]

[update unknown; cited 2013 Apr 23]. Available from:

44.Orbach D, Rey A, Cecchetto G, Oberlin O, Casanova M, Thebaud E, et al. Infantile

Fibrosarcoma: Management Based on the European Experience [Internet]. 2010 Jan

10[cited 2013 Apr 23]. Available from:

45.Sally C. Parrott MF. Fibrosarcoma [Internet]. San Fransisco: Healthline Networks,Inc; 2002

[update unknown; cited 2013 Aug 10]. Available from:

46.Najmah. Managemen & Analisa Data Kesehatan: Analisis Deskriptif. Cetakan I. Bantul: Muha

Gambar

Tabel  3.  Distribusi penderita fibrosarkoma berdasarkan lokasi massa tumor menunjukkan
Tabel  6.  Distribusi grading histopatologi fibrosarkoma berdasarkan jenis kelamin,
Tabel  7.  Distribusi grading histopatologi fibrosarkoma berdasarkan lokasi tumor,

Referensi

Dokumen terkait

Sekarang ini ada beberapa tempat umum yang menyediakan tempat parkir tanpa di pungut bayaran, karena itu merupakan bagian dari pelayanan mereka pada pelanggan, tetapi pada

Pengembangan Bidang Kajian Pusat Studi Olahraga untuk Penelitian dan Pengabdian M asa

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas V SD 02 Megawon dapat disimpulkan bahwa penerapan model CLIS berbantuan media konkret dapat meningkatkan

Pada halaman dekripsi file, user diminta untuk memasukkan cipherkey yang akan didekripsi, kemudian user memasukkan kunci publik RSA-Naïve, lalu cipherkey akan terdekripsi

Untuk membuat title yang bagus, selain mengatur secara manual satu persatu property yang dimiliki text, kita dapat pula memanfaatkan style yang disediakan Adobe Title Designer

Visual Media.. “ Meningkatkan Self Regulation Terhadap Rokok Melalui Layanan Informasi Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas XI- IPS 5 SMA 2 Bae Kudus

Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang. Batang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di samping itu, batang juga berfungsi untuk

Gambar 11.13 Tampilan clip yang telah dikoreksi warna menggunakan Color Match dalam Sequence Monitor Window.. Te k n ik Ke