• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISIKO LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RISIKO LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

RISIKO LANSIA PE NDE RITA DIABE TE S ME LLITUS

DALAM PE NURUNAN F UNGSI KOGNITIF DI PUSKE SMAS

JANTI KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan

F akultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh : F ARIE S RISZKI

NIM. 07060021

PROGRAM STUDI ILMU KE PE RAWATAN

F AKULTAS ILMU KE SE HATAN

UNIVE RSITAS MUH AMMADIYAH MALANG

(2)

LE MBAR PE RSE TUJUAN

RISIKO LANSIA PE NDE RITA DIABE TE S ME LLITUS DALAM PE NURUNAN F UNGSI KOGNITIF DI PUSKE SMAS JANTI KOTA

MALANG SKRIPSI

Disusun Oleh:

F ARIE S RISZKI

NIM. 07060021

Skripsi ini Telah Disetujui

Tanggal 1 November 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep Ririn Harini, S.Kep.,Ns

NIP.UMM.112.0501.0419 NIP.UMM.112.0501.0420

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

LE MBAR PE NGE SAHAN

RISIKO LANSIA PE NDE RITA DIABE TE S ME LLITUS DALAM PE NURUNAN F UNGSI KOGNITIF DI PUSKE SMAS JANTI KOTA

MALANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

F ARIE S RISZKI

NIM. 07060021

Di Ujikan

Pada Tanggal 3 November 2011

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep

Ririn Harini, S.Kep.,Ns

NIP.UMM. 112.0501.0419

NIP.UMM.112.0501.0420

Penguji III Penguji VI

Yoyok Bekti P, M.Kep.,Sp.Kom Rohmah Susanto, S.Kep.,Ns

NIP. UMM. 112.0309.0405 NIP. UMM.112.0309.0392

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat

(4)

SURAT PE RNYATAAN KE ASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Faries Riszki

Nim : 07060021

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKE S UMM

Judul Skripsi : Risiko Lansia Penderita Diabetes Mellitus Dalam Penurunan Fungsi

Kognitif di Puskesmas Janti Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

bnar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian

hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang 26 Oktober 2011

Yang Membuat Pernyataan,

F aries Riszki

(5)

KATA PE NGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah AWT, berkat rahmat dan

bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Risik o L ansia Penderita Diabetes Mellitus Dalam Penurunan Fungsi Kognitif Di Pusk esmas Janti Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S. Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan saya mengucapkan terimakasih yanng

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. Tri Lestari Handayani, M. Kep, Sp. Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang,

2. Ririn Harini, S. Kep, Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatann

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang,

3. Nurul Aini, M.Kep.,Ns selaku pembimbing I dan,

4. Ririn Harini, S. Kep, Ns selaku pembimbing II atas bimbingannya,

5. drg. Bagus Ari Basuki., M. Kes. selaku Ka.Puskesmas Janti Kota Malang

6. Bapak/ibu, keluarga dan teman-temanku tercinta atas segala dukungan moril

maupun materiil serta doa-doanya.

7. Rekan-rekan PSIK angkatan 2007 yang turut serta memberikan dukungan

dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf

atas kesalahan yang secara sengaja maupun tidak sengaja yang saya perbuat.

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita

menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita

semua. Amin.

Malang, 27 Oktober 2011

(6)

“MOTTO”

“Hidup ini adalah sebuah pilihan, yang ser ing menghadapkan kita pada dua sisi yang sulit kita pilih, jika kita sudah ber ani memilih maka

apapun resikonya kita harus bisa

menanggungnya. kegagalan bukan hal yang harus disesali tapi jadikan pelajaran untuk

menyongsong masa depan”

“Demi mencapai sesuatu, terkadang kita mesti mengalami kesalahan, kesusahan, kesulitan bahk an air mata yang diteteskan…tetapi jika

kita bisa melewatinya dengan kesabaran, ketenangan dan doa maka kita akan mendapatk an kebenaran, kebahagiaan dan

(7)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi Ini Untuk :

Cahaya hidup, yang senantiasa ada saat suka maupun

duka, selalu setia mendampingi, saat kulemah tak

berdaya (Ayah dan Ibu tercinta) yang selalu

memanjatkan doa kepada putra tercinta dalam setiap

sujudnya.

Doa tulus kepada ananda seperti air dan tak pernah

berhenti yang terus mengalir, pengorbanan, motivasi,

kesabaran, ketabahan dan tetes air matamu yang

terlalu mustahil untuk dinilai,

walaupun jauh, engkaulah sebaik – baik panutan

meski tidak selalu sempurna.

Ayah dan Ibu Terima kasih untuk semuanya.

Adikku Tersayang “Evi Ria Riszkah”

Kebersamaan, dukungan, doa, kasih sayang, dan

perhatianmu padaku, maafkan jika kakakmu belum

bisa menjadi contoh yang baik, semoga engkau selalu

(8)

Hanya ucapan terima k asih yang dapat saya sampaikan

kepada kalian semua, (yang mengenal, mendukung dan

mendoakan saya) sehingga saya sampaimenjadi seperti

sekarang. Semoga Allah SWT membalas semua yang k alian

berikan bagi saya…….Amien.

Teman- teman yang membantu skripsiku ketika saya

mengalami kesulitan ( Ari, Fandy, Nik mat, Brian, Meru

dsb), terima kasih atas ilmu yang telah kalian salurkan

kepadaku.

Teman- teman Seperjuanganku “Ari, Fandy, Herian, Sigit,

Angger, Ali, Bayu, Alief, Andik a, Ipul, dkk, nggak akan

terlupakan masa pertama kali kuliah dan bersahabat

dengan kalian semua. Semoga kita semua jadi orang

yang sukses di masa depan…amien.

Teman- teman satu bimbingannya bunda Nurul tercinta

(Fandy, Kharisma, Yuli, dkk) yang berjuang bersama

mulai awal bimbingan yang selalu sabar antri dan

menunggu bunda memberik an nasehat, arahan dan

motivasi

kepada

kita

semua

dalam

khususnya

penyelesaian skripsi.

“UNTUK SEM UA ORANG YANG SELALU

(9)

Teman- teman kontrakan Pondok Alam A4- 7 (Feby,

Gigin, Yuda, Yayak, Anang, Wawan) kalian semua wes

tak anggap dulurku kabeh.

Semua teman- teman PSIK A 0 7, Alhamdulillah kita

sudah lewati hari- hari selama 4 tahun kuliah bersama,

kalian adalah kelurgaku ketika ak u jauh dari orang

tuaku. Terima kasih atas saran, nasehat dan semua

pembelajaran yang teman- teman berikan.

Semua teman- teman PSIK 0 7 ( A & B), semoga setelah

lulus, kalian semua menjadi orang yang sukses dan

berguna bagi nusa dan bangsa…amien.

Semua pihak yang telah turut membantu, yang tidak

dapat saya sampaik an satu persatu. Terima kasih.

BELAJARLAH DARI KEGAGALAN

(10)

DAF TAR ISI

Halaman

Halaman Judul... i

Lembar Persetujuan... ii

Lembar Pengesahan... iii

Lembar Pernyataan Keaslian... iv

Kata Pengantar... v

Motto... vi

Lembar Persembahan... vii

Abstrak... x

Abstract... xi

Daftar Isi... xii

Daftar Gambar... xv

Daftar Bagan... xvi

Daftar Tabel... xvii

Daftar Lampiran... xviii

BAB I PE NDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang………..…… 1

1.2 Rumusan Masalah………...……….….………... 4

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.3.1 Tujuan Umum…….…….…..………. 5

1.3.2 Tujuan Khusus………….…..….……… …... 5

1.4 Manfaat Penelitian………...………... 5

1.4.1 Manfaat umum………... 5

1.4.2 Manfaat khusus …...………... 5

1.5 Definisi Istilah...…...………... 6

1.5.1 Diabets Mellitus... 6

1.5.2 Fungsi Kognitif... 6

1.5.3 Lansia... 6

1.5.4 Penurunan Fungsi Kognitif... 6

1.6 Batasan Penelitian... 7

1.6.1 Lansia... 7

1.6.2 Diabetes... 7

1.7 Implikasi Keperawatan... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………...…... 9

2.1 Konsep DM……….………... 9

2.2 Gejala Diabetes Mellitus... 10

2.3 Patofisiologi………... 11

2.4 Penggolongan Diabetes………..…...……… 12

2.4.1 Diabetes Mellitus tipe I……..……... 12

2.4.2 Diabetes Mellitus tipe II…………... 13

(11)

2.5 Diabetes Mellitus tipe II.………... 15

2.6 Peran perawat dalam penatalaksanaan Diabetes Mellitus tipe II... 15

2.6.1 Penyuluhan... 16

2.6.2 Perencanaan Makanan ... 16

2.6.3 Latihan Jasmani... 17

2.6.4 Obat Hipoglikemik... 17

2.7 Terapi Obat Hipoglikemik ... 17

2.7.1 Terapi Insulin... 17

2.7.2 Terapi Obat Hipoglikemik Oral... 19

2.7.3 Terapi Kombinasi... 20

2.8 Rekam Medis... 21

2.9 Konsep Fungsi Kognitif... 22

2.9.1 Definisi Fungsi Kognitif... 22

2.9.2 Anatomi dan Fisiologi Otak Berkaitan dengan Kognitif... 23

2.9.3 Manifestasi gangguan kognitif... 28

2.9.4 Tahapan Penurunuan Fungsi Kognitif... 30

2.9.5 Mini Mental State E xamination... 32

2.9.6 Patologi otak akibat kelainan vaskular... 34

2.10Konsep lansia... 36

2.10.1 Definisi lansia... 37

2.10.2 Klasifikasi Lansia... 37

2.10.3 Tipe Lansia... 37

2.10.4 Gambaran Kejadian Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia... 38

2.11 Hubungan Umur dengan Gangguan Fungsi Kognitif pada Lansia...39

2.12Hubungan DM dengan Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia... 40

BAB III KE RANGKA KONSE P PE NE LITIAN……….. 45

3.1 Hipotesis Penelitian...………... 47

BAB IV ME TODE LOGI PE NE LITIAN... 48

4.1 Desain Penelitian………..………...…………..………... 48

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling………... 49

4.2.1 Populasi………... 49

4.2.2 Sampel………... 49

4.2.3 Teknik Sampling………... 50

4.3 Variabel Penelitian……… 50

4.3.1 Variabel Independen………... 50

4.3.2 Variabel Dependen……….... 50

(12)

4.5 Tempat Penelitian………... 51

4.6 Waktu Penelitian………..………... 51

4.7 Instrumen Penelitian………..…... 52

4.8 Prosedur Pengumpulan Data………... 52

4.9 Analisis Data..………..………...………... 53

4.10E tika Penelitian………... 57

4.10.1 Informed Consent……….………... 57

4.10.2 A nonimity ..…………...………... 57

4.10.3 Confidentality... 58

BAB V HASIL PE NE LITIAN DAN ANALISA DATA……... 59

5.1 Hasil Penelitian……… ……... 59

5.1.1 Hasil Analisis Dengan Statistika Deskriptif... 59

5.1.2 Hasil Analisis Dengan Uji Chi-Square... 65

BAB VI PE MBAHASAN………... 66

6.1 Angka Kejadian DM pada Lansia di PuskesmasJanti... 66

6.2 Angka Kejadian Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia di Puskesmas Janti... 67

6.3 Hubungan DM dan Angka Kejadian Odds Rasio dengan Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia... 70

6.4 Keterbatasan Penelitian……….... 72

BAB VII PE NUTUP………... 73

7.1 Kesimpulan………... 73

7.2 Saran………... 73

(13)

DAF TAR GAMBAR

Gambar 4.1 Desain Penelitian Kasus Kontrol Hubungan DM dengan

Penurunan Fungsi Kognitif di Puskesmas Janti ...48

Gambar 5.1 Diagram Batang Fungsi Kognitif Berdasarkan Status DM

di Puskesmas Janti November 2011…... 63

(14)

DAF TAR BAGAN

(15)

DAF TAR TABE L

Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional ….………... 51

Tabel 5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Responden dengan DM dan Tidak

DM di Puskesmas Janti November 201... 60

Tabel 5.2 Tabel Distribusi Frekuensi Responden dengan Penurunan

Fungsi Kognitif dan Fungsi Kognitif Normal di Puskesmas

Janti November 2011... 62

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Fungsi Kognitif Berdasarkan Status DM

di Puskesmas Janti November 2011... 63

(16)

DAF TAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden...

Lampiran2 Karakteristik Responden...

Lampiran 3 Minimental State E xamination (Mmse)...

Lampiran 4 Risiko Lansia Penderita Diabetes Mellitus Dalam Penurunan

Fungsi Kognitif………...

Lampiran 5 Data Induk...

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Analisis dengan SPSS 16...

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian...

Lampiran 8 Foto Dokumentasi Penelitian...

Lampiran 9 Lembar Konsultasi...

(17)

DAF TAR PUSTAKA

Anonim, (2008) http:/ /sampoernae.blogspot.com/ 2008/ 10/ k onsep-k eluarga-lansia.html,

diakses pada 13-06-2011.

Anstey, K.J., von Sanden, C., Salim A, O,kearney, R. (2007). Smoking as a Risk Factor for Dementia and Cognitive Decline; A Meta Analysis of prospective Studies. AJE .

Anonim (2009) http:/ / gizisolusisehat.wordpress.com diakses tanggal 28 juli 2011.

Agus Riyanto. (2011). A plik asi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu penelitian pendek atan prak tek. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Bonita R, scragg R, Stewart A, Jacson Rbaeglehole R. Cigarette smoking and risk of premature stroke in men and women. Framingham Heart Study, 2000.

Folstein M F, Rosa M C, James C A, Susan S, (1993). population based norm for the mini mental state examination by age and educational level.JAMA,.

Hastono SP (2004). A nalisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Hartono B. (2003).V ascular dementia update and clinical management. Neurona.

Hartono B. (2002). Konsep dan pendek atan masalah k ognitif pada usia lanjut : Terfok us pada detek si dini. Dalam : Cognitif problem in elderly. Temu RegionalNeurologi Jateng- DIY ke XIX ; Semarang : BP UNDIP.

Hidayat AA. Metode Penelitian Kebidanan Tek nik A nalisis Data. Jak arta. Salemba medik a; 2007.

Joesoef AA. (2000). Kaitan neurotransmiter pada demensia. Proceding of Simposium Demensia, Pertemuan Regional Neurology XV. Surakarta.

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2001).http:/ / www. depk es.go.id / diakses tanggal 28 juli 2011

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2003).http:/ / www. depk es.go.id / diakses tanggal 28 juli 2011

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2006).http:/ / www. depk es.go.id / diakses tanggal 28 juli 2011

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2009).http:/ / www. depk es.go.id / diakses tanggal 28 juli 2011

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2005).http:/ / www. Depk esDirjen Bina Farmasi dan A L KE S .go.id / diakses tanggal 30 juli 2011.

Muhammad, B (2009). Resik o menderita diabetes tipe 2.jakarta:E GC.

Kushariyadi (2010). A suhan Keperawatan Pada Usia L anjut. Jakarta : Salemba.

(18)

Lopez OL, Jagust WJ, Dubler C. (2003). Risk Factor For Mild Cognitive Impairment In The Cardiovascular Healt Study Cognition. Arc neurol.

Mogensen, carl erik (2007). Pharmaco therapi of diabetes. Denmark: aarhus university hospital.

MS Riski (2011). Hubungan Tingk at Pendidik an dan A k tivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada L ansia.

Nevid, ferry. at all (2003) psik ologi abnormal edisi 5 jilid 2. Jakarta : EGC. Nugroho, Wahyudi (2000). Keperawatan Gerontik E disi 2. Jakarta : E GC.

Notoatmodjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta.on Management of Hypertension in special conditions, Jakarta.

Purwadi T. Manajemen penderita mild cognitive impairment ( MCI). Simposium Demensia. Pertemuan Ilmiah Nasional Neurogeriatri pertama. Jakarta, 2002.

Purba JS. Demensia dan Penyakit alzheimer. Balai penerbit FK UI. Jakarta , 2002.

Suryadi (2004) hubungan antara tingk at gangguan k ognitif dengan stadium retinopati diabetik a pada diabetes mellitus tipe2 (diterbitkan) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Sudiar, E fendi (1998). analisis-analis statistik a. Jakarta. Balai Pustaka

Sugiyono (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Riset. Bandung: Alfabeta Sastroasmoro S, Ismael. S, ( 1995)A nalisis kesintasan. In:. Dasar-dasar metodologi penelitian

k linis. Jakarta: Binarupa aksara

Tahapan Penurunan Fungsi kognitif (2009). http:/ / www.k esimpulan.com/ 2009 / 06/ tahapan-penurunan-fungsi-k ognitif.html. diakses tanggal 2 Juni 2010.

Turana, Yuda., Mayza, Adre., Jannis Jofizal (2009).Tes Penafisan Fungsi Kognitif Pada Pelayanan Kesehatan Di Indonesia. www.jurnalmedik a.com. Diakses pada 23 juni 2011. Tjahjono. Patologi demensia. Simposium penatalaksanaan mutakhir penyakit demensia.

Semarang , 1999.

Tommy RS, M. Was’an, indarwati S ( 2009) Pengaruh lama merok ok terhadap penurunan fungsi k ognitif.

Victor (2009) http://victor-lucky9.blogspot.com/gula darah sebabk an penurunan k ognitif. Diakses tanggal 15 juli 2011.

Waspaji, S (2002) Buk u A jar Ilmu Penyak it Dalam , jilid I, E disi III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Waldstein SR (2003). Relationship of diabetes mellitus to cognitif functioning. Journal Departemen Psychology, University of maryland. www.psychologicalscience.org/journals/cd/12 1/waldstein.cfm. Diakses 3 juli 2011.

(19)
(20)

1

BAB I

PE NDAHULUAN

1. Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang

berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan mutu sumber daya

manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi juga

pada sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional,

sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat

Indonesia diperkirakan penderita diabetes mellitus ini semakin meningkat,

terutama pada kelompok umur dewasa ke atas pada seluruh status sosial

ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit diabetes mellitus belum

menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun

diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain

komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, sistem saraf,

hati, mata dan ginjal (Depkes, 2006).

Keadaan urgency pada penderita diabetes dapat mengalami gagal

jantung bila terlambat mendapat pengobatan. Komplikasi lain adalah stroke,

kerusakan ginjal, nefropati, yang berakibat pada rusaknya fungsi ginjal

ditandai dengan pembengkakan bagian tubuh seperti kelopak mata dan kaki

bagian bawah, sulit atau jarang kencing, batuk lama, dan sesak nafas karena

penumpukan cairan tubuh. Bila ginjal sudah tidak berfungsi sama sekali maka

terpaksa harus cuci darah untuk membuang kotoran yang ada dalam darah

(21)

2

Komplikasi lain yang dapat terjadi akibat dari diabetes mellitus adalah

penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan penelitian Columbia University

Medical Center (2009) peningkatan gula darah bisa merusak memori dengan

mempengaruhi dentate gyrus, area di otak dalam hippocampus yang membantu pembentukan memori. Para peneliti mengatakan bahwa dampak ini bisa

dilihat bahkan saat kadar gula darah hanya meningkat sedikit. Penemuan ini

bisa membantu menjelaskan penurunan kemampuan kognitif yang

disebabkan usia karena regulasi glukosa semakin buruk seiring dengan

pertambahan usia.

Menurut Wong et al (2002) gangguan mikrovaskular otak diduga

berperan pada kejadian vascular cognitive impairment. Keadaan ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor penyebab kelainan mikrovaskular seperti,

hipertensi, diabetes mellitus, merokok dan inflamasi (Wong, Klein, Sharrett,

Nieto, Boland, Couper, 2002).

Berdasarkan fakta diatas, adanya gangguan mikrovaskuler akibat

peningkatan glukosa darah juga dapat berakibat pada penurunan fungsi

kognitif pada lansia. Penurunan kognitif merupakan respon maladaptif yang

ditandai oleh daya ingat terganggu, disorentasi, inkoheren, dan sukar berfikir

logis. Penurunan kognitif erat kaitannya dengan fungsi otak, karena

kemampuan pasien untuk berpikir akan dipengaruhi oleh keadaan otak.

Apabila terjadi gangguan pada otak, maka seseorang akan mengalami gejala

yang berbeda sesuai dengan daerah yang terganggu yaitu gangguan pada lobus

frontalis akan ditemukan gejala-gejala seperti kemampuan memecahkan

masalah berkurang dan hilang rasa sosial dan moral, gangguan pada lobus

(22)

3

pada lobus parietalis dan oksipitalis akan ditemukan gejala gejala yang hampir

sama, tapi secara umum akan terjadi disorientasi, dan gangguan pada sistim

limbik akan menimbulkan gejala yang bervariasi seperti gangguan daya ingat

dan memori (Akper PPNI Solo, 2009).

Berdasarkan WHO (2006), jumlah penderita diabetes mellitus

mencapai lebih dari 180 juta jiwa di seluruh dunia. Kejadian ini akan

meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030. Menurut survei yang

dilakukan Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita

diabetes mellitus terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat.

Menurut Depkes (2005), jumlah pasien diabetes mellitus rawat inap dan rawat

jalan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit

endokrin.

Di Indonesia, angka kejadian DM berkisar 1 sampai dengan 3%

untuk kelompok usia diatas 15 tahun, sedangkan pada usia di atas 65 tahun

20,1 %. Di kota Malang, angka kejadian DM pada lansia berkisar 7461

penderita yang tersebar di 15 puskesmas, penderita diabetes tertinggi berada

di Puskesmas Janti sebanyak 1847 penderita (Dinkes Malang, 2010).

Dari hasil wawancara pada tanggal 14 Juli 2011 kepada 10 keluarga

lansia dengan diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Janti didapatkan

sebanyak 6 keluarga lansia mengatakan bahwa penderita yang mempunyai

penyakit DM mengalami penurunan ingatan atau kepikunan. Ini disebabkan

karena peningkatan gula darah bisa merusak memori dengan mempengaruhi

(23)

4

Pemerintah merekomendasikan bahwa strategi yang efektif perlu

dilakukan secara terintegrasi, berbasis masyarakat melalui kerjasama lintas

program dan lintas sektor termasuk swasta. Dengan demikian pengembangan

kemitraan dengan berbagai unsur di masyarakat dan lintas sektor yang terkait

dengan DM di setiap wilayah merupakan kegiatan yang penting dilakukan.

Oleh karena itu, pemahaman faktor risiko DM sangat penting diketahui,

dimengerti dan dapat dikendalikan oleh para pemegang program, pendidik,

edukator maupun kader kesehatan di masyarakat sekitarnya.

Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat bahwa penderita penyakit

diabetes mellitus masih besar di Indonesia dan merupakan penyakit yang

memiliki kompilikasi yang besar, termasuk gangguan pada fungsi kognitif.

Oleh karena itu peneliti tertarik mengambil judul “Resiko Lansia Penderita

Diabetes Mellitus Dalam Penurunan Fungsi Kognitif Di Puskesmas Janti

Kota Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana angka kejadian Diabetes Melitus pada lansia di wilayah

Puskesmas Janti?

2. Bagaimana angka kejadian penurunan fungsi kognitif pada lansia di

wilayah Puskesmas Janti?

3. Bagaimana resiko lansia penderita diabetes mellitus dalam penurunan

fungsi kognitif di wilayah Puskesmas Janti?

(24)

5

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

1. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui resiko lansia penderita diabetes mellitus dalam

penurunan fungsi kognitif di Puskesmas Janti Kota Malang. 1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi angka kejadian diabetes mellitus pada lansia di

Puskesmas Janti.

2. Mengidentifikasi angka kejadian penurunan fungsi kognitif pada

lansia.

3. Mengidentifikasi berapa kali berpeluang lebih besar penurunan

fungsi kognitif pada lansia penderita DM di Puskesmas Janti.

4. Mengidentifikasi berapa odds rasio resiko penurunan fungsi

kognitif berdasarkan kejadian diabetes mellitus pada lansia.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan mendapatkan manfaat untuk :

1.4.1 Manfaat Umum.

Manfaat umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bisa

menambah wawasan untuk masyarakat khususnya para lansia tentang

salah satu akibat dari diabetes mellitus.

1.4.2 Manfaat Khusus.

Manfaat khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bisa

menambah dan memperdalam ilmu juga pemahaman untuk penulis

(25)

6

1.5 Definisi Istilah

1.5.1 Diabetes Mellitus.

Diabetes adalah suatu penyakit dimana metabolisme glukosa tidak

normal, suatu resiko komplikasi spesifik perkembangan mikrovaskular

dan ditandai dengan adanya peningkatan komplikasi perkembangan

makrovaskuler. Secara umum, ketiga elemen diatas telah digunakan untuk

mencoba menemukan diagnosis atau penyembuhan diabetes (Mogensen,

2007).

1.5.2 Fungsi Kognitif.

Fungsi Kognitif adalah Kemampuan berpikir dan memberikan

rasional, termasuk proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan

memperhatikan. Gangguan kognitif (cognitive disorder) meliputi gangguan dalam pikiran atau ingatan yang menggambarkan perubahan nyata dari

tingkat fungsi individu sebelumnya (Nevid, 2003).

1.5.3 Lansia.

Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia

enam puluh tahun ke atas (UU No. 13 Tahun 1998). Sedangkan menurut

WHO lanjut usia meliputi: 1) usia pertengahan (Middle A ge), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun; 2) usia lanjut (E lderly): antara 60-70 tahun; 3) Usia lanjut Tua (Old): antara 75-90 tahun; 4) usia sangat Tua (V ery Old): diatas 90 tahun (Nugroho, 2008).

1.5.4 Penurunan Fungsi Kognitif

Penurunan fungsi kognitif adalah menurunya kemampuan berpikir

mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan. Kondisi

(26)

7

berat, penurunan fungsi kognitif yang paling berat adalah demensia

(Wiyoto, 2002).

1.6 Batasan Penelitian

Peneliti membatasi masalah penelitian ini pada beberapa hal :

1.6.1 Lansia

Peneliti mengambil sampel lansia dengan usia yaitu 50 tahun atau lebih.

1.6.2 Diabetes

Peneliti mengambil kasus diabetes mellitus tipe 2 (NIDDM), dikarenakan

pada penelitian ini prevalensinya lebih banyak DM tipe 2 dan adanya

perbedaan klinik, etiologi serta patologinya. Jadi semakin lama seseorang

menderita DM tipe 2 kemungkinan akan terjadi komplikasi diotak

berupa gangguan fungsi kognitif akibat hiperglikemia yang kronik.

1.7 Implikasi Keperawatan

Perawat adalah tenaga profesional di bidang kesehatan, yang

mempunyai peran bertanggung jawab untuk merawat, melindungi, dan

memulihkan orang yang luka atau pasien penderita penyakit akut atau

kronis, pemeliharaan kesehatan orang sehat, dan penanganan keadaan

darurat yang mengancam nyawa, begitu juga dengan klien diabetes

mellitus. Selain itu, perawat juga terlibat dalam riset medis dan merawat

serta menjalankan beragam fungsi non-klinis yang diperlukan. Karena

sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup, dan banyaknya penyakit

pada lanjut usia, upaya peningkatan kesehatan dalam bidang preventif,

kuratif, dan rehabilitatif pada lanjut usia sangat penting dilakukan.

Perawat sebagi tenaga profesional dibidang kesehatan, dan asuhan

(27)

8

kuantitas maupun kualitas. Asuhan keperawatan lanjut usia harus

dilakukan secara komprehensif dan terpadu yang mencakup

bio-psiko-sosio-spritual-kultural pada lansia. Seperti yang dilakukan pada perawat di

panti jompo dengan membantu meningkatkan daya ingat lansia

khususnya pada lansia dengan penurunan fungsi kognitif. Perawat

menganjurkan lansia mencatat segala aktifitas yang telah dilakukan dan

memberi tanda atau nama pada setiap tempat, seperti pada kamar pasien

maupun kamar mandi pasien laki- laki maupun kamar mandi perempuan,

Referensi

Dokumen terkait

Alat analisis yang digunakan yaitu model ekonometrika dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada periode sebelum Yunani

Rektor Liniversitas Negeri Yogyakarta memberikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih, kepada :. Nama : Bambang Sulistyo,

Model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru merupakan salah satu cara agar siswa dapat lebih aktif, kritis dan berminat mengikuti proses

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa kulit kerang darah yang digunakan sebagai bahan baku sintesa precipitated calcium carbonate memiliki

Dengan perkembsngan teknologi elektronika daya maka tegangan DC dapat diubah rnerjedi tegangan AC sehingga aplikasi modul PV menjadi s€makin luas.. Terjadinya kisis energi

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR Adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya

Penggunaan materializedview untuk menampilkan laporan transaksi penjualan bulanan dan laporan jumlah penjualan masing-masing item lebih cepat dari pada menggunakan

Adobe 7.0 adalah sebagai salah satu software untuk pembuatan grafis yang penggunaannya relatif mudah dimengerti, dan sangat berguna bagi mereka yang bergerak dalam bidang