• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsionalisasi Hukum Pidana Dalam Tindak Pidana Perikanan (Kasus Pencurian Ikan di Wilayah...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Fungsionalisasi Hukum Pidana Dalam Tindak Pidana Perikanan (Kasus Pencurian Ikan di Wilayah..."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSIONALISASI HUKUM PIDANA DALAM TINDAK

PIDANA PERIKANAN

(Kasus Pencurian Ikan di Wilayah Perairan Pantai Timur Sumatera Utara)

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora Dalam Program Studi Ilmu

Hukum Pada Program PascaSarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh :

(2)

FUNGSIONALISASI HUKUM PIDANA DALAM TINDAK PIDANA PERIKANAN (Kasus Pencurian Ikan diWilayah Perairan Pantai Timur Sumatera Utara)

Vera Novianti

INTISARI

Penegakan hukum dan pengawasan terhadap perizinan usaha penangkapan ikan di bidang perikanan ikan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan masalah perikanan yang terjadi diwilayah Perairan Pantai Timur Sumatera Utara. Meningkatnya praktik-praktik pencurian ikan akan menurunkan potensi sumberdaya laut yang ada. Selama ini diwilayah Perairan Pantai Timur Sumatera Utara lebih banyak diselesaikan dengan penjatuhan sanksi pidana yang ringan baik dalam pidana penjara maupun pidana denda, belum adanya penerapan pidana tambahan berupa perampasan alat bukti berupa kapal menyebabkan para pelaku tidak jera untuk melakukan pencurian ikan secara berulang. Untuk itulah diperlukan langkah-langkah untuk memfungsikan hukum pidana dalam tindak pidana perikanan guna menanggulangi penangkapan ikan illegal yang terjadi.

Penelitian ini berjudul Fungsionalisasi Hukum Pidana dalam Tindak Pidana Perikanan (Kasus Pencurian Ikan diWilayah Perairan Pantai Timur Sumatera Utara. P e r ma s a l a h a n y a n g i n g i n d i j a w ab d a l a m p en e l i t i an i n i a d a l a h : ( 1 ) B a g a i ma n a k ah fungsionalisasi hukum pidana dalam tindak pidana perikanan diWilayah Perairan pantai Timur Sumatera Utara; (2) Faktor-faktor apa yang menghambat berfungsinya hukum pidana dalam tindak pidana perikanan; (3) Upaya-upaya apa yang dapat dilakukakn untuk mengatasi hambatan tersebut. Untuk menjawab permasalahan ini digunakan pendekatan yurid is no rmatif dan yurid is sosiolog is y ang didukung oleh data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi lapangan dilakukan melalui kuesioner dengan sampel nelayan yang ada diwilayah Medanbelawan, Medan labuhan dan Marelan dan melakukan wawancara kepada informan yang terdiri dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Tingkat I Sumatera Utara, Pangkalan Utama TNI-AL I Belawan, Kejaksaan Negeri Belawan, Pengadilan Negeri Medan dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsionalisasi hukum pidana dalam tindak pidana perikanan dapat dilihat dari struktur hukumnya baik dalam substansi, struktur maupun dalam budaya hukum yang ada. Dari struktur hukum yang ada dibidang perikanan dapat dilihat dari kewajiban dan tugas dari lembaga-lembaga yang terkait dengan ma salah perikanan. Dari substansi terdapatnya peraturan-peraturan y ang mengatur masalah perikanan dan diketahuinya jumlah kasus tindak pidana perikanan diwilayah Perairan pantai timur Sumatera Utara dalam Tahun 2002-2003. sedangkan pada budaya hukum dari penanganan masalah perikanan dilihat dari budaya bagaimana masyarakat dan aparat penegak hukum dalam menyikapi masalah perikanan yang terjadi. Dari fung sionalisasi hu ku m pidana dibidang perikanan terlih at ad any a hambatan-

(3)

hambatan dalam pelaksanaanya yaitu kurangnya koordinasi dan pengawasan dalam mengatasi masalah perikanan, kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang penyelesaian kasus-kasus perikanan serta belum optimalnya usaha dari aparat dalam menindak tegas pelaku pencurian ikan yang ditandai dengan masih ringannya sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku pencurian ikan diwilayah Perairan Pantai Timur Sumatera Utara. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan meningkatkan koordinasi dan pengawasan dalam mengatasi masalah perikanan, a d a n y a s a r a n a d a n p r a s a r a n a y a n g m e m a d a i s e r t a d e n g a n m e m a k s i m a l k a n hukuman/sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana perikanan.

Kata Ktmci: Fungsionalisasi

(4)

T H E F U NC T I O N A L I ZA T I O N O F C R I M IN A L L A W IN THE CRIMINAL ACT ON FISHERIES

( The Case Of illegal Fishing far Eastern Coastal region of North Sumatra)

Vera Novianti*

A B S T R A C T

Law enforcement and control on business permit of fish captures is required greatly in anticipating the development of fisheries found on Eastern Coastal of Sumatera Utara. The rising robbery quantity on fisheries however resulted in potency of marine resources available. For a longer on Eastern coastal regions of Sumatera Utara would be settled in a very light punishment with prisoner or by fines, there is not adopted additional sentence with expropriation on evidence neither for vessel as this contribute those actors may undaunted repeatedly in doing robbery on fisheries. Therefore, it is required a specific effort to function civil law in criminal law on fisheries in order to avoid any illegal fish robbery anyway.

According to the topic of this study however, it should be known the problems as the following; (1) how far the functions of civil law adopted in the robbery of fish in that region; (2) what factors inhibiting the functions of civil law in relevance to the criminal act on fisheries; (3) what efforts need to effect in engaged with the problem. In order to reply the above concern perhaps is employed a normative juridical and sociological juridical approach, in this case supported by a primary data and secondary ones. The method of collecting data conducted by a library research and field research. Since field study perhaps handled in questionnaire with samples as fisherman found on Medan-Belawan, Medan Labuhan and Marelan regions. There conducted also interview to those informant consisted such as Provincial Fisheries and Marine Affairs Service, Pangkalan Utama TNI-AL I Belawan, Kejaksaan Negeri Belawan, District Court of Medan and Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Propinsi Sumatera Utara.

According to the result of study showed that the functions of civil law on criminal law for fisheries can be seen on its legal structure either in its substance, structure or in legal cultures available. From the legal structure available on fishery can be seen by the obligation and duties of concerned institutes with the fisheries problems. In substance with the regulations rule for the problems of fisheries and following known a numbers of criminal law cases on fisheries on this regions during operating year 2002-2003, while on legal culture for handling the fish problems can be seen on the cultures of community surrounding and those authority in engaging with the fish problems found. On the functions of criminal law on fisheries seen existing barriers in execution namely shortage c o o r d i n a t i o n a n d c o n t r o l l i n g i n o v e r c o m i n g t h e p r o b l e m s o n f i s h e r y , s h o r t a g e superstructure and infrastructure in supporting settlement for the cases on fishery, as

(5)

well as not optimally effort held by the authority in taking measures punishment to those robbery actors on the eastern coastal of Sumatera Utara region. The efforts taken should be done in overcoming that barriers is to improve coordination and controlling mainly to overcome the problem on fisheries. At least to supply available superstructure and infrastructure properly perhaps in order to maximalize the law enforcement on those criminal actors for fisheries criminal act.

Referensi

Dokumen terkait

58 TREATH (T) Ancaman Eksternal 1) Banyaknya Bank lain sekarang juga Memiliki produk KPR membuat BTN Syariah Kc.Medan terancam kehilangan nasabah. 2) Adanya pemberian

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) wujud maksim kesantunan berbahasa crita cêkak pada rubrik Crita Taman Putra yang

Metode belajar yang digunakan oleh guru menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses

Penulis meneliti bagaimana cara perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25 berdasarkan Undang Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan stdd Undang Undang

1) Informasi yang disampaikan oleh petugas kesehatan pada program perbaikan gizi: ASI Eksklusif di puskesmas Pekan Kamis Sumatera Barat dalam memenuhi kebutuhan kognitif ibu

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah (1) Pada penelitian terdahulu tidak dijelaskan tentang penerapan good corporate governance pada Bank

Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya

Menyadari hidup mereka bergantung pada alam, Desa Sirnajaya juga mulai menyusun aturan desa untuk merawat lingkungan dengan lebih baik, misalnya aturan untuk tidak menebang pohon