RINGKASAN
YUNIZAR.
963104026.
PARTISIPASI
MASYARAKAT
DALAM
PELAKSANMN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BINJAI. DIBIMBING
OLEH
:
Prof. SYAMSUL ARIFIN, SH, MH sebagai
Ketua,
Ir.
SYAMSINAR YUSUF, MS dan ABDUL RAHMAN, SH, MH sebagai
Anggota.
Tujuan Penelitian ini adalah ; 1) untuk mengetahui bagaimana
partisipasi
dalam
pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota Binjai dan
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat terhadap
pelaksanaan pengelolaan sampah dan 2) untuk mengetahui bagaimana
penerapan
kebijakan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota
Binjai.
Penelitian dilaksanakan di Kota Binjai yang memiliki 5 (lima)
kecamatan, yaitu kecamatan Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjai Timur,
Binjai Utara
dan
Binjai Barat. Prosedur
penarikan
sampel lokasi
penelitian dilaksanakan dengan metode stratified sampling dengan cara
menentukan 2 lokasi (Kelurahan) untuk setiap kecamatan. Dengan
demikian ada 10 lokasi (Kelurahan) dari 5 (lima)
Kecamatan
yang
diteliti. Pertimbangan pemilihan lokasi tersebut di atas, berdasarkan
kepadatan penduduknya tinggi, jumlah sampah yang dihasilkan dan
sulitnya daerah tersebut dijangkau oleh kenderaan sampah.
Pengambilan sampel wClrga masyarakat dilakukan secara random
agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi, dengan jumlah sampel
yang diambil sebanyak 20 responden setiap Kelurahan yang menjadi
sampel
dari
masing-masing
Kecamatan,
dimana
pertimbangan
20
responden setiap Kelurahan agar dapat lebih objektif dalam menganalisis
data sehingga diperoleh jumlah sampel keseluruhan sebanyak 200
responden.
Pengambilan
data dilakukan
dengan
cara
wawancara,
observasi ke lapangan dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan
tabulasi untuk megetahui bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam
I
L
pelaksanaan pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat.
Dalam
menguji
tingkat
partisipasi
masyarakat
berdasarkan
persentase dan pemberian skore terhadap setiap jenis kegiatan yang
diamati. 5etelah diketahui tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan
persentase
dan pemberian skor terhadap setiap jenis
yang diamati,
selanjutnya digunakan analisis regresi
berganda untuk mengetahui
keeratan hubungan antara variabel tidak bebas
(y)
dengan variabel
bebas (x). Variabel yang akan diteliti yaitu
1
variabel tidak bebas yaitu
partlsipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah dan
8
variabel bebas yaitu umur, pendidikan, pendapatan, bangunan
ヲゥ
ウ
ゥ
lamanya menetap, luas pekarangan
rumah, peraturan daerah dan
bimbinganjpenyuluhan. Kemudian dilanjutkan dengan uji
F dan uji
t.test,
dimana untuk melihat pengaruh variabel bebas seeara bersama-sama
terhadap variabel tidak bebas digunakan uji F seeara parsial
(sendiri-sendiri digunakan uji t.test
Sedangkan untuk menguji kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan
pengelolaan sampah dilakukan dengan analisa kualitatif, yaitu menganalisa
berdasarkan data yang diperoleh dengan cara membuat deskripsi yang
bersifat menjelaskan
sejauh mana
pemerintah merumuskan
suatu
kebijakan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah di Kota Binjai dan
permasalahan apa yang ditemui dan eara untuk mengatasinya.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat Kota
Binjai dalam pelaksanaan pengelolaan sampah
tidak
sarna.
Dimana
tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi dan tinggi meneapai
48%,
tingkat
partisipasl sedang 18 % dan tingkat partisipasi rendah dan sangat
rendah yaitu
34%.
Pada umunya eiri partisipasi di kota besar seperti halnya Kota Binjai
adalah kehidupan pragmatis dan praktis, sehingga sebagian dari mereka
tidak sempat menyediakan,waktu untuk bergotong royong
sepertl
ii
L_
membersihkan salurah air,kerja bakti, menghadiri rapat mengenai
kebersihan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kebersihan di
Iingkungan tempat tinggalnya.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perubahan
partisipasi
masyarakat
secara
bersama-sama
mempengaruhi
partisipasi
masyarakat
dalam
pengelolaan
sampah.
Perubahan
parusipasi
masyarakt dapat diterangkan
oleh perubahan faktor-faktor tersebut
hanya sebesar
58,76%.
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti.
Terdapat hubungan yang nyata antara faktor
terhadap perubahan
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Faktor
pendidikan,
lamanya
tinggal,
peraturan
daerah
dan
bimbinganjpenyuluhan
memberikan pengaruh yang
positif terhadap
partisipasi
masyarakat
dalam
pelaksanaan
pengelolaan
sampah,
sedangkan pendapatan menunjukan pengaruh yang negatif.
Walaupun faktor umur, bangunan fisik dan luas halaman tidak
memberikan pengaruh yang nyata, namun menunjukkan pengaruh yang
positif terhadap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan
sampah.
iii