• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH T.P 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN THINK

TALK WRITE (TTW) PADA MATERI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh:

Suharyanisa NIM 4123141092

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN

THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)

DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH T.P 2015/2016

Suharyanisa (NIM 4123141092) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Share dengan Think Talk Write pada materi pokok tumbuhan paku di kelas X SMA Al-Hidayah Medan. Teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling). Dari tiga kelas diambil dua kelas sebagai sampel yaitu kelas X1 sebagai kelas Think Pair Share dan X2 sebagai kelas Think Talk Write. Kelas Think Pair Share terdapat 30 siswa dan Think Talk Write terdapat 30 siswa sehingga sampel berjumlah 60 siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan berganda sebanyak 20 soal kognitif yang digunakan sebagai soal pretes dan postes. Rata-rata hasil belajar kelas Think Pair Share sebesar 76,17 dengan standar deviasi 11,65 lebih tinggi dibanding kelas Think Talk Write sebesar 70,83 dengan standar deviasi 8,72 sehingga terdapat perbedaan nilai sebesar 5,34. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t menunjukkan nilai thitung = 2,015 dan ttabel = 1,982 pada α = 0,05. Ho diterima jika –t(1-1/2α)< thit <

t(1-1/2α). Berdasarkan kriteria tersebut penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha. Sehingga terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Share dengan Think Talk Write pada materi pokok tumbuhan paku di kelas X SMA Al-Hdayah Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.

(4)

iv

THE DIFFERENCE OF STUDENT’S LEARNING OUTCOMES BY MODELS THINK PAIR SHARE (TPS) WITH THINK TALK

WRITE (TTW) ON FERNS (PTERIDOPHYTA) SUBJECT IN SMA AL-HIDAYAH MEDAN A.Y 2015/2016

Suharyanisa (NIM 4123141092) ABSTRACT

This research aimed to investigate the difference of student’s learning outcomes taught by Think Pair Share and Think Talk Write models on ferns main subject in grade X of SMA Al-Hidayah Medan. The research used random sampling technique. From three classses was taken two classes sample were X1 as Think Pair Share class and X2 as Think Talk Write class. It was obtained 30 students in X1 and 30 students in X2 totalling 60 students as sample. This research used experimental method. The instrument of research was multiple choice test consist of 20 numbers cognitive test using in pre-test and post-test. The learning outcomes for Think Pair Share have mean 76.17 with deviation standard 11.65 is higher than Think Talk Write class that have mean 70.83 with deviation standard 8.72, so there was difference about 5.34. The result of hypothesis test using t test showed tcount = 2.015 and ttable = 1.982 with α = 0.05. Ho accepted if –t(1-1/2α)< tcount< t1 (1-1/2α). Based on the criteria Ho was rejected and accepted Ha. So, there was significance difference of student’s learning outcomes taught by Think Pair Share and Think Talk Write models on ferns main subject in class X of SMA Al-Hidayah Medan Academic Year 2015/2016.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil „alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala karunia dan

berkatNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik

dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Think Talk Write (TTW) pada Materi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

kepada Bapak Drs. Abd. Hakim Daulay, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Bapak Drs.

Nusyirwan, M.Si dan Ibu Elida Hafni Siregar, S.Pd, M.Si sebagai Dosen Penguji

yang telah memberikan masukan dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si

selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi dan

bimbingan selama menjalani studi, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua

Jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan

Biologi dan Staf pegawai di Jurusan Biologi yang telah banyak membantu dalam

proses pengerjaan skripsi ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Ayah tersayang Sulaksana, S.H, S.Pd dan Ibu tersayang Epi Asriani, S.H, S.Pd

atas segala hal yang telah diberikan kepada penulis yang tidak dapat diucapkan

satu persatu selama perkuliahan di Universitas Negeri Medan ini. Penulis juga

(6)

vi

semangat kepada penulis selama perkuliahan serta kucingku terkasih Munchy dan

Kuning yang telah mengeongi hari-hari penulis. Meow.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Kakak Rizky Yusmalinda

Purba, S.Pd yang telah membantu penulis mulai dari awal dalam menyelesaikan

skripsi ini. Penulis juga berterimakasih kepada R yang telah membuat kenangan

menyedihkan kepada penulis, penulis berharap agar R dapat bahagia selalu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis berharap

semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, khususnya dalam dunia

pendidikan.

Medan, 20 Juni 2016

Penulis,

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 6

2.1.3 Pembelajaran Kooperatif 7 2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 9 2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW 11

2.1.6 Materi Ajar 13

2.2 Kerangka Konseptual 15

2.3 Hipotesis 16

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 18

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 18

3.3 Variabel Penelitian 18

3.4 Jenis Penelitian 18

3.5 Desain Penelitian 19

3.6 Instrumen Penelitian 19

3.7 Teknik Pengumpulan Data 20

3.7.1 Uji Validitas 21

3.7.2 Uji Reliabilitas 21

3.7.3 Tingkat Kesukaran 22

3.7.4 Daya Pembeda 22

(8)

viii

3.9 Teknik Analisis Data 25

3.9.1 Deskripsi Data Penelitian 25

3.9.2 Uji Normalitas 25

3.9.3 Uji Homogenitas 26

3.9.4 Uji Hipotesis 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 27

4.1.1 Deskripsi Data Instrumen Penelitian 27

4.1.1.1 Deskripsi Nilai Pretes Siswa 27

4.1.1.2 Deskripsi Nilai Postes Siswa 28

4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data 28

4.1.2.1 Uji Normalitas 29

4.1.2.2 Uji Homogenitas 30

4.1.2.3 Uji Hipotesis 31

4.2 Pembahasan 31

4.2.1 Pengaruh Model Pembelajaran terhadap Hasil Belajar 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 34

5.2 Populasi dan Sampel Penelitian 34

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Kooperatif dan Konvensional 8 Tabel 2.2 Langkah-Langkah (fase) dalam Think Pair Share 10 Tabel 2.3 Langkah-Langkah (fase) dalam Think Talk Write 11

Tabel 3.1 Desain Penelitian 19

Tabel 3.2 Analisis Kisi-Kisi Soal 20

Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Pretes Siswa 27

Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Postes Siswa 28

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 38

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TPS 39 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TTW 44

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 49

Lampiran 5. Instrumen Penelitian dan Kunci Jawaban 50

Lampiran 6. Perhitungan Validasi Butir Soal 53

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Soal 55

Lampiran 8. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 56

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal 57

Lampiran 10. Keterangan Uji Instrumen 58

Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa 59

Lampiran 12. Perhitungan Rata-Rata, S dan S2 Nilai Pretes 61 Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, S dan S2 Nilai Postes 62

Lampiran 14. Uji Normalitas Data Penelitian 63

Lampiran 15. Uji Homogenitas Data Penelitian 67

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 69

Lampiran 17. Tabel r Product Moment 71

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Dalam pembelajaran, persaingan antar

siswa sering terjadi akibat model kompetisi yang diterapkan di dalam kelas.

Keberhasilan mencapai tujuan pendidikan ditentukan oleh proses belajar mengajar

yang dialami siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Siswa adalah sebagai

subjek dalam pendidikan (Djamarah, 2008). Karena itu, inti proses pembelajaran

adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu pengajaran.

Dalam proses belajar mengajar, guru akan menyalurkan ilmu

pengetahuannya kepada siswa, begitu juga sebaliknya. Karena itu dalam kegiatan

belajar mengajar guru harus mempunyai strategi supaya siswa dapat belajar secara

efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Seorang guru dapat

mencapai hasil yang memadai dalam proses belajar mengajar, apabila guru selaku

pendidik mampu mendayagunakan model serta pemilihan media yang tepat dalam

pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Swasta

Al-Hidayah Medan, untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif antara guru

dan siswa bukanlah hal yang mudah, karena pada kenyataanya siswa bersifat

pasif. Siswa tidak memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Siswa jenuh,

melamun, tidak mau mengerjakan tugas, tidak mencatat materi pelajaran dan tidak

konsentrasi. Dan di akhir pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru

yang baru saja disampaikan. Ketika siswa diminta untuk bertanya tentang hal-hal

yang tidak dimengerti, siswa sering kali hanya diam. Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) mata pelajaran biologi di sekolah tersebut adalah 75. Masalah yang cukup

penting pada proses belajar mengajar adalah aktivitas belajar siswa yang rendah,

sehingga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, guru telah

(12)

2

jawab, dan praktikum untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Tetapi model pembelajaran itu tidak merangsang siswa untuk menjadi aktif dalam

proses pembelajaran di kelas, bahkan siswa cenderung merasa bosan dan

kurangnya minat belajar dengan cara belajar yang diberikan oleh guru. Model ini

membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas, siswa menjadi

pasif. Guru yang lebih dominan dan aktif dalam mentransfer pengetahuan dalam

proses pembelajaran sedangkan siswa hanya bertindak pasif atau sekedar

menerima informasi dari guru. Sikap pasif siswa dalam proses pembelajaran dan

sistem pembelajaran yang monoton telah berdampak pada hasil belajar siswa,

sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah.

Berdasarkan kondisi seperti yang dikemukakan diatas, timbul pertanyaan

usaha apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi proses pembelajaran agar

sesuai dengan harapan yang diinginkan. Salah satu jawaban yang dapat

dikemukakan adalah tentu saja perlu adanya reformasi dalam pembelajaran.

Reformasi yang dimaksud adalah terutama menyangkut model pembelajaran yang

dilakukan dalam pembelajaran khususnya pembelajaran biologi.

Reformasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,

khususnya pendidikan biologi adalah dengan menggunakan pembelajaran aktif

dimana siswa melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan siswa

menggunakan otak untuk mempelajari berbagai masalah dan menerapkan apa

yang mereka pelajari. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah tumbuhan

paku (Pteridophyta). Model pembelajaran TPS dan TTW dirasa cocok dengan

materi tersebut karena pokok bahasan tersebut memiliki karakteristik yang

menuntut siswa untuk menggali pengetahuan sendiri dan berpikir kritis.

Model pembelajaran TPS dan TTW termasuk dalam model pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran TPS atau berpikir, berpasangan, dan berbagi

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi

pola interaksi siswa. Menurut Shoimin (2014), model TPS memiliki prosedur

yang secara eksplisit memberi siswa waktu untuk berpikir, menjawab, saling

membantu sama lain. Dengan demikian, diharapkan siswa mampu bekerja sama,

(13)

3

kooperatif. Model pembelajaran TTW juga merupakan pembelajaran kooperatif

yang memberi kesempatan siswa untuk berpikir dan berdiskusi dengan

teman-temannya sebelum menuliskan jawabannya. Shoimin (2014) menyebutkan bahwa

aktivitas yang dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan kemampuan

pemahaman konsep dan komunikasi peserta didik adalah dengan penerapan

pembelajaran TTW.

Beberapa peneliti sebelumya telah membuktikan bahwa dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar biologi

siswa seperti Saenab (2012) pada pembelajaran Biologi materi sistem pernapasan

dengan persentase ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen yaitu sebesar

71,88% sedangkan pada kelas kontrol sebesar 31,25%. Selain itu, Herliani (2012)

juga telah membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW pada

pembelajaran Biologi dengan materi sistem pencernaan dengan persentase

ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen yaitu 88,75% sedangkan pada kelas

kontrol sebesar 78,52%.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

dengan judul: “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Think Talk Write (TTW) pada Materi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Pemilihan model pembelajaran masih kurang tepat sehingga membuat siswa

kurang berminat untuk belajar biologi.

2. Nilai pelajaran biologi siswa yang masih cenderung rendah.

3. Kegiatan belajar yang individual membuat siswa kurang bersosialisasi dengan

(14)

4

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan terbatasnya waktu, maka

penelitian ini hanya di batasi pada: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dengan Think Talk Write (TTW)

pada Materi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan

T.P 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta)

dengan menggunakan model pembelajaran TPS pada materi tumbuhan paku

(Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P 2015/2016?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta)

dengan menggunakan model pembelajaran TTW pada materi tumbuhan paku

(Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P 2015/2016?

3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa pada materi tumbuhan paku

(Pteridophyta) dengan menggunakan model pembelajaran TPS dan TTW pada

materi tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P

2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta)

dengan menggunakan model pembelajaran TPS pada materi tumbuhan paku

(Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta)

dengan menggunakan model pembelajaran TTW pada materi tumbuhan paku

(Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P 2015/2016.

3. Untuk mengukur perbedaan hasil belajar siswa pada materi tumbuhan paku

(15)

5

materi tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kelas X SMA Al-Hidayah Medan T.P

2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini maka akan memberi manfaat

sebagai berikut:

1. Bagi siswa, melatih siswa berpikir dan bekerjasama secara kelompok,

mendorong siswa terlibat proses pembelajaran serta menjadikan suasana tidak

monoton.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam pembelajaran biologi untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi penulis, sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat

dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri

(16)
(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran TPS dikelas

X-I pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta) di SMA Al-Hidayah Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan rata-rata 76,17.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran TTW dikelas

X-II pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta) di SMA Al-Hidayah Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan rata-rata 70,83.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran TPS dan TTW pada materi

tumbuhan paku (Pteridophyta) di kelas X SMA Al-Hidayah Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thit >

ttab yaitu 2,015 > 1,982 pada taraf α = 0,05 dan berada pada dk 40 dan dk 60

yang menyatakan menerima Ha sekaligus menolak H0.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh

peneliti diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran diantaranya adalah:

1. Kepada guru bidang studi Biologi hendaknya dapat menggunakan model

pembelajaran TPS dan TTW sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil

belajar siswa, namun lebih baik menggunakan model pembelajaran TPS

khususnya pada materi tumbuhan paku (Pteridophyta).

2. Pemanfaatan model pembelajaran sebaiknya lebih ditingkatkan di

sekolah-sekolah, karena dengan menggunakan model pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, memotivasi minat belajar siswa dan

(18)

3. Mengingat model pembelajaran TPS dan TTW membutuhkan wkatu yang

cukup lama sebaiknya guru harus memperhatikan penggunaan waktu dalam

perencanaan maupun pelaksanaanya.

4. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru Biologi diharapkan untuk dapat

menerapan penggunaan model pembelajaran untuk meningkatkan

kreativitas, daya ingat serta hasil belajar siswa

5. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya,

sehingga memperoleh hasil belajar yang lebih maksimal. Hal ini penting

agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun

(19)

36

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Cimer, A., (2012), What Makes Biology Learning Difficult and Effective: Student Views, Educational Research and Reviews, 7(3): 61-71.

Djaramah, S.B., dan Zain (2008), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Herliani, (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 8 Samarinda, Jurnal Pendidikan Biologi, 12(2):122-135.

Huda, M., (2014), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis dan Pragmatis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Irnaningtyas, (2014), Biologi untuk Kelas X IPA, Erlangga, Jakarta.

Lie, A., (2010), Cooperatif Learning (Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruangan Kelas), Gramedia Widya Sarana Indonesia, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Saenab, S., (2012), Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Mangkutana, Jurnal UNM, 13(2): 127-135.

Sardiman, A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajagrafindo Persada, Jakarta

Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta

Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Suminar, R., (2015). The Effectiveness of TTW (Think-Talk-Write) Strategy in Teaching Writing Descriptive Text, Journal of English Language and Learning. 2(6): 762-770.

(20)

37

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Tiyansyah, A, (2010), Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Dengan Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA N 01 Bululawang, Jurnal Pendidikan, 20(7): 202-211

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan Kooperatif dan Konvensional Tabel 2.2 Langkah-Langkah (fase) dalam Think Pair Share

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui metode berpikir reflektif yang dilakukan guru dan untuk mengetahui

Dari analisis terhadap teks yang ditampilkan Solopos dapat diketahui bagaimana netralitas media dalam kampanye pilgub. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

(2) Efektivitas pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran mata pelajaran ekonomi antara lain: (a) pelaksanaan kurikulum dan program pengajaran yang sudah

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pengaruh metode latihan soal- soal dalam pembelajaran akuntansi keuangan terhadap prestasi belajar siswa, (2)

perusahaan mendapat pesanan khusus dengan harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan, karena itu rumusan yang akan penulis kemukakan yaitu: “Apakah dengan penggunaan informasi

Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Visual Branding Grup Band “Holy Spirit”. Adapun permasalahan yang dikaji adalah merancang promosi “Holy Spirit” agar lebih di

[r]

Mencermati pendapat di atas bermakna bahwa mengomel dan memarahi adalah perwujudan dari perasaan seseorang yang merasa dirinya sebagai korban. Orang yang dimarahi juga