• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Sero Epidemiologik dari Trypanosoma Evansi pada Sapi dan Kerbau dengan Menggunakan "Card Agglutination Test (CATT)" di Jawa Barat, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penelitian Sero Epidemiologik dari Trypanosoma Evansi pada Sapi dan Kerbau dengan Menggunakan "Card Agglutination Test (CATT)" di Jawa Barat, Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Madia

V e k h r 1995.

Vd.

II

(1) A r t i k d M

PENELITIAN SElRO-EPIDEMIOLOGIK DAM Tip~"du)mz PADA SAP2 DAN KERBAU DENGAN MENGGUNAKAN

"CARD AGGLUTINATION TEST (CATT)" DI JAWA BARAT, INDONESIA 1)

i ?#

SERO-EPiDEMlOLOGICAL STUDIES

OF

T r y p ~ o m w

-

IN

~ X ~ T L E

AND

BUFFALO WING CARD AGGLUTINATION TEST ( C A M

IN WEST JAVA, WDONESIA

M.P. TAMPUBOLON

2)

Penelitian ~~o~ pada s u m telah

dilakukan

di Jawa Barat. Sampei darahdikumpulkaadari 237 drorsapidan48 ekorkert>au

dsvi

5 Kaperasi Uoit

Desa

(KUD) sapi peddsapi potoae

di Bogor,

Sukabumi serta sampel darah kerbau dari

Nmah p m o t q m

hewan

(RPH)

Bogor.

Darah dipaka

terhadap

parasit trypaaaw#na dmgan

metoda

"mic-rit" (MNCT) dan sampel senun dmi atas adanya antibodi tcrhadap

T.

ewmst deqpn "Card Agghithtioa Test" (CATI').

T.

amsf d i U i pospositIfdengsur MHCT pada 1,396 dari sapi yaqj diperiksa dan 2,196 pada Ire?bay

aaaibodi

positif dicCeZkkoi 10% dari sapi dan 66,7% dari Iuxhu. ~ b G w a n y a q g p o s i t i f t e r b a d e p

T.

ew&rAalah readah, tezapi
(2)

/ '

r'

ABSTRACT

, 1

/' ' SeroepidemiolOgical studies on surra was

conduded

in

West

Java. Blood ' samples were collected

from

237 cattle and 48 bufbloes in 5 milk producer oooperation

in Bogor, Sukabumi and also bu&lo blood samples fbm slwgthcr b u s in Bogor. Whole blood was examined fir trypiumomes by the microtraemsltocrit

(MHCT)

method and serum samples were

examined

for the presence of antibodies against T. euunsi with Card Agglutination

Test

(CAW.

T.

evunsi was detected by MHCT in

1,3% and 2,1% while antibodies were

detected

in

10% and 66,7% of the d eand buEdoes d e d , respectively.

Tbe

peaxaa- of

animals

are which

p a r a s i t u l e positive fbr

T.

ewnsi is low,

Hawever

s e ~is quite ~ y high. It was suggested that

this

was a chronic case in

the

population of animals.

PENDAHULUAN

Tiypanasoma evansi penyebab penyakit s u m atau trypanosomiasis pada sapi clan kerbau telah menimbulkan banyak kerugian e k w m i di Indonesia berupa penunman produksi,- perhimbuhan yang lambat dan jika tidak diobati dapat menimbulkan kematian. Mortalitas penyaktt ini adalah rendah, tetapi xxwrbiditasnya

sabgat tin&. S u m terdapat hampir di seluruh kepulauan Indonesia

daa

terjadi wabah yaqe teratur. Wabah surra terbar menimbulkan yang banyak kmatian pada sapi dan kerbau telab terjadi pada tabun 1968

-

1%9 di J a m Teagab (Adhinab

dan

Dachb, 1969; Dieleman, 1983). Pada tahun 1988, te jadi ktgi wabah di Madura. h p e l daraB

dari 130 ekor sapi dan 147 ekor kerbau dari 6 desa di pulau teqebut menunjukkan sapi 13 % dan kerbau 50 % terdeteksi p i t i f parasit

T.

awnsi dengaa MHCT, h g l c a n

antibodi yang teI'deteksi sebanyak 30 % dari qapi dan 47 % dari kerbau yaog diperiksa

(Payne et al., 1990). Mormasi yang mungkin dapat dipakai untuk mengetahui epidemiologi T. evansi, dan kepentingannya terhadap industri peternakan terbatas sampai data yang disiapkan dalam laporan-laporan dari kantor-kantor regional Dinas Petemakm Pemerintah. Laporan ini menunjukkan bahwa jurnlah kasus s u m yang didiagnosa di laboratorium-laboratorium penyidik penyakit hewan di seluruh Indonesia menin@& dari 14.000 tahun 1963 sarnpai 28.000 tahun 1984 (Anonymous, 1985), Diagmsia stma dapat dibuat dengan ditemukannya parasit trypanosoma cialam dar& yang hanya mungkia dipemteh pada seat parasitemia. Oleh kern parasite* tejadi

(3)

teknik serdogi seperti *fl-t antibody test (FAT)", "ndio immmasay @A)", "enzyme linked inar-y (ELSA)" dm

terbaru

a

"Card Agglutination

Test

( C A T untuk mmxkksi antibodi trypmmm yang terdapat dalam serum atau plasma.

Card Agj$utimtion Test (CATT) sdxlumnya telah digunakan untuk diagnosa secara serologik dari

T.

pmbiense, tqpmmmiasis p y e b a b penyakit tidtir

di

Afiika (Magnus et al., 1987). Tahun 1992, "Card Agglutination Test" telah dikembangkan

untuk 'nxakksi ll~ltibodi brhadap

T.

ewmsi (Van MeirveMe dan Magnus, 1992). Prinsip dari C A l T ini addab "direct agglutination test" untuk mendeteksi antibodi terhadap parasit trypanosoma dalam semm a t h plasma dari hewan yang teridkksi.

Tujuan dari pe&itian ini adalah mmgmati penyebaran T. evunsi pada sapi dan kerbau dengan mePggunakan kombinasi tehik diagtma yang handal untuk penemuan parasit trypanosorna dan antibodi terhadap trypanosoma.

MATERIAL DAN METODA

Lokasi Pengmbilan Sampsl

Sampel . darah dikumpulkan di Koperasi Unif Desa (KUD) sapi perahlsapi potong di Bogor, dan Sukaburni, Jawa Barat. Dua ratus tiga puluh tujuh sampel darah sapi terdiri dari sapi Frisian Holstein (FH) dan Peranakan Ongole (PO) dan 48 kerbau. Hewan benunur antara 4 bulan sampai 4 tahun. Sampel darah d i k u m p u h chgan menggmakan "Vepojact" melalui vep-vena jugulares atau vena

SaRlpel d a d dishpan dalam kqms es dan &barn ke Moratorium untuk peumhwa febih h j u t . Setiap

b v m

hanya diambil d m k y a satu Mi.

sawn dikumpuikaa didam mno$st, dibiarkan meaggumpal s e b i ~ 2 jam dim

k e m u d i a n d i s ~ ~ , ~ e s s a m p a i s e n u n d a p a t d i p ~ d e q p ~ S e : Serum yang dipisahkan dishpan padasuhu-m-.yrrtukcpqpjian lanjutan:

:

.

-

Sampel

darah

diperiksa terhadap adanya parasit trypaaasoma cbgan
(4)

Pemdkmm-

Card Agglutinatiom

Test

(CAIT/T. evumsi) scperti di-

deh Van

Meirvlar# dan Magnus (1992)

diguaakan

dalam &aan

ini

wtuk memeriksa

setiap

sampd serum untuk adanya antibodi terhsdap

T.

evumi. Peqpjian dilalajran pada

kmtu

pfastik dengan p&r pengujian sebagai berikut :

-

Aatigen dalarn vial berupa serbuk disuspensikan dengan 2,5 ml. buffer (50 test per vial). Diteteskan 1 tetes (kira-kira 45 mikroliter) suspensi illltigen per lingkaran kartu plastik.

-

Ditambahkan 25 mikroliter serum atau plasma yang diuji untuk setiap lrngkaran dan masing-masing satu lingkasan untuk kontro1 positif dan k

d

negatif,

-

D i p u r k a n antigen dan serum dengian m q g m a b batang pengadk serta disebsuican dalam lingkaran kira-kira 1 mm. dari pinggir bgkaran. Batang pengaduk &lum digudm untuk S iberikut terlebih dahulu drlap dengan kertas tisu.

-

Selanjutnya kartu ini digoyang demgan mengunakan alat agitator 60

-

70 rpm selama 5 menit. Kalau alat ini tidak ada kartu dipcgaq di antara kedua tangan, cfimiringkan

secara

perlahan-lahan dalam geralcan memutar sehmgga wadi rotasi

dari

reaksi campuran d a m 5 menit. Eadapaa gumpslan biru menwjukkan reaksi positif. Penggunsa~ scam rinci dapat d i W pada panduan (leaflet) dari reagent

Bentbut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

P e r s c n t u e s a p i d a n l r e r b a u p o t i t i f ~ p a r a r i t T . c \ r u u r r f ~ M H C T

~ ~ 1 , 3 % d r a f l K ( T a M 1 ) .

kntiboditerhadapT. ewdyangdadetdrri ~ 4 , 2 % d a r i r e k r n r b I l Q i d a a i ~ % d r r i s d w l h I t a a U . D a r i T ~

I d a p t

~ 1 d u i l O O r r p i d a u 4dui6k~'b~~dd&acgatif8abrdrppdtbyp.##anr
(5)

Tabel 1. Jumlrrh Sapi dm Kcdm Positif T. emmi llcllpan MHCT dan CAlT.

Catatan : 0152 berarti 52 &or sapi yang drperiksa,

MHCT

positif : 0 Lokasi

f i ~

Ciujung Ciiebut

s

w

Kedunghatmg . RutnahPotongHewan

Total Persantsse

T ~ 2 ~ u k l c a n b a h w a 1dmi lOeCaorsapiden2Qati6ekorkerbaupositif deagan MHCT saiang s h y a ncgatif

mi

sanuanya seropositif pada CATTIT. evami. Pada kerbau sedikit kbik tinggi.

Dua

dari

6 kerbau positif parasit trypaaosoma dengan MHCT, dan 4 lainnya negatif. TTetapi semuanya serolpositif pada CATT/T. [image:5.430.24.409.88.239.2]

evami. 4

Tabel 2. Perbandingan diagnosa CAT% MCHT dari sapi dan kerbau.

MHCTpositjf CATTpositif

Lokasi

Cijuajune Cikkd sukabumi Kadun%rataag

~ R l m a h P ~ H e w a n T d Perse~Qm CATI'+dan MHCT-

CATT

+

4 2 3 1 0 0 10

3/237 1148 10/237 6/48 1/10 4/6

1,396 2,1% 42% 12.5% ' 10% 66,We

Sapi 014

O

n

OD 111

om

Om Sapi W52 0149 315 1 0140 0145 Om Sapi 4152 2/49 315 1 1/40 0145 010 Kerbau 011 Om 0/1

om

om

414 Kerbau 015 Om if3 OKI

om

0/40 I& Om 113

om

om

4/40

10 % 90%

MHCT

+

0 0 1 0 0 0 f

33.3 % 66.7 %

MHCT

-

4 2 2 1 0 0 9 CATT

+

1 0 1 0 0 4 6 MHCT

+

1 0 1 0 0 0 2 4

MHCT

-

0 0 0 0 0

I.& 4

(6)

peaelitiaDiaihaaya 1 e)cor@yauglnati katenasurratetapi tidakada pada h b u , dimgha perseatagt btwan pasitif parasit

T.

m n s i adalah rendah. D i d u & a ~ ~ ~ ~ s p g d a p o p d a s i b n v a n . R e a c s i s e r o ~ s e d i k i t lebib dsggipitifterbaaapT.-i,tetapi' ~ d a r a h s e c a r a ~ k o p i s y a n g &wa&

dengan Giansa

sAa3ah negaM Pada peuelitian ini, Card Agglutination Test

(CATX'IT. .mnsi) digamakan untuk mdeteksi antibodi dalam sampel senun terhadaj~

T.

ewm5 sebagai p q g a n t i ELISA. Teknik ini temasuk y a q terbanr, tetapi sensitif, bcpat, pd&s dan dapat

cEifalrulmn

di

lapangan jika diperlukan.

UCAPAN TERIMA W I H

Peneaiti

mmguqhn terima h i b kepada M.

Dr.

B. Goddeeris, axante* 3elgia dan k o o d b t m pr@ di Leuven. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. Stamy Geerts, counterpart dan

Prof.

Dr. Kageruka Pastmr atas

bantuan mereka yang berharga selama peneliti melakukan magang

di laboratorium

mereka di AiWeqm dan Prof. Dr. Meirvenne Nestor yang membantu menyediakan

CATTIT. ewmsi, Srinee L e q o M Mtute of Tropical Medicine, Aatweqen, Belgium.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwhata, T. and Dachhn, A. 1969. A brief note on sum in Indonesia. ELWK4 Folb Veterinaire. 3: 1 1-13.

Dieleman,

E.F.

1983. Trypanosomiasis in Indonesia. A review and a report of studies on chemotherapy in experimentally i n f d mice. Research Institute for Animals Disease (RIAD), Bogor, Indonesia.

Magnus,

E.,

T.

Vccvoort, and Nestor Van Meiivenne, 1978. A card aggl-

.

.

test

with f,

-

T

( C A W for serological diagnosis of T.b. gudiense

-i s

. Am. he. 3elge Med. tmp., 58 : 169

-

176.

Payne,

RC.,

I.P. Sukanfo, R. Graydm, H. Saroso, and S.H. Jusuf, 1990. An outbreak of si- caused by Trypamsoma ewmi on

tbe island-of

(7)

Van Meirvenne,

N.

and

E.

Mapus, 1992. Institute of Tropical Medicine Laboratory of Serology. Antwerpen, Belgium. (Production and distribution of kits).

Woo,

P.T.K.

1970. Evaluation of the m i c r o w r i t centrihge and other techniques for field diagnosis of human trypanosomiasis and filariansis. Canad. J. 2001. 47 :

Gambar

Tabel 2. Perbandingan diagnosa

Referensi

Dokumen terkait

Guru sangat berperan dalam membina akhlak siswa, seorang guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) harus bisa menjadikan dirinya sebagai orangtua kedua

• Bullish Divergence “Class C” – berlaku apabila price membuat lower low (LL), manakala indikator masih lagi pada tahap sebelumnya (tiada new low). Kemungkinan untuk price

 Pembangunan jaringan Rel KA: Jembatan Bulungan Tarakan - Pelabuhan Laut Tarakan – Bandara Juata Tarakan  Pembangunan Stasiun KA Kota Tarakan 

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih

Terdapat enam indikator untuk mengukur kualitas audit, yaitu: 17 1) Melaporkan semua kesalahan klien. Auditor akan melaporkan semua kesalahan klien tanpa terpengaruh pada

(1) Ketentuan mengenai perizinan dan nonperizinan, tata ruang, penyediaan tanah, komponen dalam negeri, jaminan Pemerintah, pengadaan barang dan jasa, serta

Diagram alir dalam proses simulasi reservoar dimulai dari parameter yang diperlukan hasil modeling geologi reservoir (3D property), pengolahan data

Meningkatnya konflik yang terjadi antara perusahaan dan masyarakat tidak lepas dari semakin bertambahnya luasan hutan dan lahan yang dikelola oleh