• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Produksi dan Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Jagung Manis (Kasus di Desa Titisan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Produksi dan Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Jagung Manis (Kasus di Desa Titisan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat)."

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

WIDIYANTI. Analisis Produksi dan Efisiensi Ekouomi Relatif Usahatani Jagung Manis (Kasus di Desa Titisan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat). (Di bawah bimbingan M. FIRDAUS).

Jagung manis merupakan salah satu komoditas hortikultura yang termasuk

dalam golongan sayuran. Saat ini jagung manis banyak digemari dan mulai

dikembangkan, serta diperkenalkan kepada petani di Indonesia sebagai salah satu

usaha untuk meningkatkan pendapatan petani. Potensi kemanisamya merupakan nilai

lebih dalam merebut hati konsumen yang masih terbuka luas dan masa produksinya

relatif lebih cepat dibanding dengan jagung biasa sehingga sangat menguntungkan.

Salah satu daerah penghasil jagung manis di Indonesia adalah Propinsi Jawa Barat

khususnya Kabupaten Sukabumi.

Penelitian ini bertujuan untuk menduga fungsi produksi dan menganalisis

faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi dalam proses produksi

usahatani jagung manis, menentukan skala usahatani jagung manis, menganalisis

kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi yang dapat memberikan keuntungan

yang maksimum, menduga fungsi keuntungan usahatani jagung manis dan menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keuntungan petani dalam usahatani jagung

manis, serta membandingkan efisiensi ekonomi relatif antara kelompok petani pemilik

dan penyewa, dan antara kelompok petani berlahan luas dan petani berlahan sempit.

Dari hasil penelitian dapat dideskripsikan usahatani jagung manis di Desa

Titisan dengan rata-rata penguasaan lahan usahatani jagung manis sebesar 0,573 ha.

Secara umum penggunaan faktor-faktor produksi (input) masih rendah dan belum

sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh Dinas Pertanian seternpat. Analisis model

fungsi produksi diperoleh F-hitung yang nyata pada taraf 1 persen, artinya terdapat

hubungan yang signifikan antara produksi dengan faktor-faktor produksi yang

digunakan secara bersama-sama. Nilai koefisien determinasi (R*) sebesar 98,O persen

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)

Referensi

Dokumen terkait

verifik*si dan kiaritikasi terhadap Fenewera& s$t$k pkerjaa* dimaks*4 decrga* ini Faniria rt?irrg$Eirlrrrrkarr Fvrneiang l,*Iaiig cnt*k

Berdasarkan analisis data tentang bentuk, fungsi dan, makna numeralia BMDKH, dapat disimpulkan bahwa bentuk numeralia bahasa Melayu dialek Kapuas Hulu khususnya

beli tanah yang dilakukan dihadapan PPAT sebagaimana diatur dalam Pasal 37 ayat 1 dan Pasal 38 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 yang antara

Dalam perkuliahan ini kegiatan mahasiswa melakukan praktek intervensi langsung kepada ABK dalam rangka membantu mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi,

Dari data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sudah jauh meningkat dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Dari hasil

Subbag Kemahasiswaan membuat surat berdasarkan permohonan dengan persetujuan Subbag Kemahasiswaan, KTU untuk ditandatangani oleh Dekan dan atau Pembantu Dekan

SUSCEPTIBILITY EVALUATION AND MAPPING OF CHINA’S LANDSLIDE DISASTER BASED ON MULTI-TEMPORAL GROUND AND REMOTE SENSINGa.

Instrumen penilaian tertulis memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang dikatagorikan tinggi, taraf kemudahan soal yang terdiri dari 40% soal mudah dan 60%