• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO PINKYLIPS_SHOP DI JEJARING SOSIAL

INSTAGRAM

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis (Sab) dalam Program Studi S1 Ilmu Administrasi Niaga

/ Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

OLEH :

FIRA NOVITA SARI

110907009

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA / BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

i

Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram

Nama : Fira Novita Sari NIM : 110907009

Program : Ilmu Administrasi Niaga / Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Drs. Posma Lumban Raja, M.Si

Semakin tinggi persaingan bisnis membuat para pembisnis harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang pasar.Penelitian ini membahas Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor produk, harga, promosi dan kepercayaan mempengaruhi keputusan pembelian pada pinkylips_shop di instagram. Metode penelitian menggunakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang responden. Teknik pengumpulan data adalah penelitian yang terdiri dari kuesioner serta studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah uji instrumen (validitas dan reablitias), analisis data tunggal, serta metode analisis data yang terdiri dari uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, uji analisis regresi berganda, uji hipotesis yang terdiri dari uji T, uji F dan uji koefisien determinan (R2).

Hasil penelitian pada pinkylips_shop diperoleh bahwa secara serempak variabel bebas yang terdiri dari produk, harga dan kepercayaan kurang berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada pinkylips_shop. Secara parsial yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel promosi. Dan variabel promosi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(3)

ii

Social Networking Instagram

Name : FiraNovitaSari NIM : 110907009

Department :Business Administration Faculty :Social and Political Science Advisor :Drs. PosmaLumbanRaja, M.Si

The higher business competition makes the businessman should be able to see and take advantage of market opportunities. This study discusses Analysis of Factors Affecting Purchase Decision In Stores Pinkylips_shop On Social Networking Instagram. This study aims to determine how to factor the product, price, promotion and trust influence purchase decisions on pinkylips_shop in instagram. The research method used explanatory research (explanatory research) with quantitative approach. The sample in this study were 70 respondents.

Data collection techniques are research consisted of questionnaires and literature study. Analysis of the data used is the test instrument (validity and reablitias), a single data analysis, as well as methods of data analysis consisted of testing the classical assumption of normality test, multicolinearity, heterocedasticity test, test multiple regression analysis, hypothesis testing which consists of T test, F test and determinant coefficient (R2).

Results of the study showed that simultaneous pinkylips_shop independent variables consist of product, price and trust less affect the purchase decisions on pinkylips_shop. Partially that influence the purchase decision is variable promotion. And promotional variable is the variable most dominant influence on purchasing decision

(4)

iii Dengan hormat,

Syukur Alhamdulillah saya sampaikan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih peneliti sampaikan khususnya kepada kedua orang tua yaitu Arif Santoso dan Fitri yang telah memberikan motivasi dan mengantarkan peneliti sampai ke jenjang Strata Satu (S1), yang senantiasa mendoakan, memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti dalam penyelesaian sripsi ini. Pada kesempatan ini peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof Dr. Badaruddin, Msi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA, selaku ketua Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara

(5)

iv

waktu, tenaga, pikiran, kritik dan saran bahkan dukungan semangat kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Onan Marakali, S.Sos M.Si, selaku dosen pengguji yang luar biasa yang memberikan motivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Humaizi MA, selaku dosen yang luar biasa bagi peneliti yang juga memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan sripsi ini. 7. Seluruh staff pengajar Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti selama masa perkuliahan. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi peneliti.

8. Bang Farid dan Kak Siswati selaku pegawai pendidikan Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang selalu membantu peneliti dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.

9. Terima kasih kepada sahabat saya Nicho Adhi Putra yang selalu ada disaaat suka maupun duka serta membantu, memotivasi, memberikan semangat selama masa perkuliahan sampai akhirnya kita sama sama menyelesaikan pendidikan S1.

(6)

v

tata bahasa, untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skirpsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.

Medan, Juni 2015 Peneliti

(7)

vi

BAB II KERANGKA TEORI 2.1E-Commerce ... 7

2.4.2 Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penetapan Harga ... 16

2.7.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 20

(8)

vii

2.9Hipotesis ... 27

2.10 Penelitian Terdahulu ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Pendekatan Penelitian ... 31

3.2Lokasi Penelitian ... 31

3.3Populasi dan Sampel ... 31

3.4Defenisi Konsep ...33

3.5Definisi Operasional ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Pinkylips_shop ... 45

4.2 Penyajian Data ... 42

4.2.1 Uji Validitas dan Reabilitas ...48

4.2.2 Analisis Data Tunggal ... 54

4.2.2.1 Karakteristik Responden ...54

4.2.2.1.1 Jenis Kelamin... 54

4.2.2.1.2 Usia ... 55

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Produk (X1) 56

4.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden Harga (X2) 61

4.2.2.4 Distribusi Jawaban Responden Promosi (X3) 65

4.2.2.5 Distribusi Jawaban Responden Kepercayaan (X4) 69

(9)

viii

4.2.3.1 Uji Normalitas ... 80

4.2.3.2 Uji Multikolinearitas ... 81

4.2.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 83

4.2.4 Analisis Data ... 85

4.2.4.1 Metode Analisis Regresi Linear Berganda ... 85

4.2.5 Uji Hipotesis ... 88

4.2.5.1 Uji Signifikasi Parsial (Uji T) ... 88

4.2.5.2 Uji signifikasi Parsial (Uji F) ... 89

4.2.5.3 Uji Hipotesis Koefisien Determinasi (Uji R2) 90

4.3 Pembahasan ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 95

(10)

ix

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 26

Gambar 4.1 Histogram ... 81

Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ... 81

(11)

x

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel dan Indikator ... 35

Tabel 4.1 Daftar Nama Produk dan Harga ... 47

Tabel 4.7 Uji Reabilitas Variabel Instrumen ... 53

Tabel 4.8 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.9 Identitas Responden Berdasarkan Usia ... 55

Tabel 4.10 Produk pakaian yang dijual pinkylips_shop, terjamin kualitasnya 56

Tabel 4.11 Produk pakaian yang dijual pinkylips_shop, sangat nyaman dipakai ... 56

Tabel 4.12 Model atau desain yang dijual pinkylips_shop mengikuti trend masa kini ... 57

Tabel 4.13 Model atau desain produk pinkylips_shop sangat menarik ... 58

Tabel 4.14 Merek produk yang dijual pinkylips_shop memiliki ciri khas yang berbeda dengan produk lain ... 58

Tabel 4.15 Pinkylips_shop menjual produk dengan merk yang sudah terkenal 59 Tabel 4.16 Pinkylips_shop menyediakan berbagai ukuran produk sesuai dengan kebutuhan ... 60

Tabel 4.17Harga yang ditawarkan pinkylips_shop sangat terjangkau ... 61

Tabel 4.18 Pinkylips_shop menawarkan harga yang cukup bersaing ... 62

Tabel 4.19 Harga yang ditawarkan pinkylips_shop sesuai dengan kualitas produknya ... 62

Tabel 4.20 Harga yang ditawarkan pinkylips_shop lebih murah dari toko konvensional pada umumnya ... 63

(12)

xi

Disini ... 66

Tabel 4.25 Penyampaian informasi iklan Pinkylips_shop selalu Up to Date 67

Tabel 4.26 Pinkylips_shop menciptakan hubungan yang baik dengan pembeli 68

Tabel 4.27 Produk yang diterima selalu dalam keadaan baik 69

Tabel 4.28 Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang diharapkan 69

Tabel 4.29 Menerima barang dengan tepat waktu ... 70

Tabel 4.30 Pinkylips_shop memberikan perhatian terhadap keluhan dan saran dengan cepat ... 71

Tabel 4.31 Merasa puas setelah memakai produk yang dijual pinkylips_shop 71

Tabel 4.32 Pinkylips_shop memberikan pelayanan yang memuaskan ... 72

Tabel 4.33 Produk yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi (ukuran dan warna) yang diharapkan ... 73

Tabel 4.34 Produk Pinkylips_shop selalu menarik perhatian ... 74

Tabel 4.35 Melakukan pembelian karena tertarik dengan harga yang murah 74

Tabel 4.36 Melakukan pembelian karena tertarik dengan mutu yang baik 75

Tabel 4.37 Melakukan pembelian karena merek yang dipilih sudah tepat dengan kebutuhan ... 76

Tabel 4.38 Melakukan pembelian setelah yakin kepada orang lain yang pernah membeli barang di pinkylips_shop atau rekomendasi dari orang lain 77 Tabel 4.39Melakukan pembelian produk pinkylips_shop karena sedang nge-trend ... 77

Tabel 4.40 Kepercayaan yang diberikan membuat ketertarikan membeli produk pinkylips_shop ... 78

Tabel 4.41 Melakukan pembelian ulang berdasarkan adanya kesesuaian produk yang diinginkan ... 79

Tabel 4.42 Uji Multikolinearitas ... 85

Tabel 4.43 Uji Heterokedastisitas ... 87

Tabel 4.44 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 89

Tabel 4.45 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 93

(13)

i

Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram

Nama : Fira Novita Sari NIM : 110907009

Program : Ilmu Administrasi Niaga / Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Drs. Posma Lumban Raja, M.Si

Semakin tinggi persaingan bisnis membuat para pembisnis harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang pasar.Penelitian ini membahas Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor produk, harga, promosi dan kepercayaan mempengaruhi keputusan pembelian pada pinkylips_shop di instagram. Metode penelitian menggunakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang responden. Teknik pengumpulan data adalah penelitian yang terdiri dari kuesioner serta studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah uji instrumen (validitas dan reablitias), analisis data tunggal, serta metode analisis data yang terdiri dari uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas, uji analisis regresi berganda, uji hipotesis yang terdiri dari uji T, uji F dan uji koefisien determinan (R2).

Hasil penelitian pada pinkylips_shop diperoleh bahwa secara serempak variabel bebas yang terdiri dari produk, harga dan kepercayaan kurang berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada pinkylips_shop. Secara parsial yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel promosi. Dan variabel promosi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(14)

ii

Social Networking Instagram

Name : FiraNovitaSari NIM : 110907009

Department :Business Administration Faculty :Social and Political Science Advisor :Drs. PosmaLumbanRaja, M.Si

The higher business competition makes the businessman should be able to see and take advantage of market opportunities. This study discusses Analysis of Factors Affecting Purchase Decision In Stores Pinkylips_shop On Social Networking Instagram. This study aims to determine how to factor the product, price, promotion and trust influence purchase decisions on pinkylips_shop in instagram. The research method used explanatory research (explanatory research) with quantitative approach. The sample in this study were 70 respondents.

Data collection techniques are research consisted of questionnaires and literature study. Analysis of the data used is the test instrument (validity and reablitias), a single data analysis, as well as methods of data analysis consisted of testing the classical assumption of normality test, multicolinearity, heterocedasticity test, test multiple regression analysis, hypothesis testing which consists of T test, F test and determinant coefficient (R2).

Results of the study showed that simultaneous pinkylips_shop independent variables consist of product, price and trust less affect the purchase decisions on pinkylips_shop. Partially that influence the purchase decision is variable promotion. And promotional variable is the variable most dominant influence on purchasing decision

(15)

1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang besar, hal ini dapat dibuktikan melalui semakin banyaknya permintaan akan pakaian dan semakin banyak toko-toko pakaian khususnya di medan. Semakin tinggi persaingan bisnis membuat para pembisnis harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang pasar. Kotler (2003:5) menyatakan bahwa cara yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis salah satunya dengan melakukan kegiatan pasar.

Philip kotler (2001:7), mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik dan nilai dengan orang lain.Dalam pemasaran ada beberapa strategi yang menarik perhatian konsumen antara lain melalui produk, harga, promosi dan kepercayaan dari perusahaan tersebut. Untuk dapat memenangkan persaingan yang semakin kompetitif para pelaku usaha dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan bersaing atas produk dalam upaya memuaskan konsumen.

(16)

oleh perusahaan dalam memasarkan pakaian juga dalam menyampaikan informasi terhadap pelanggan dengan cepat dan tepat. Cepat dan tepat maksudnya adalah pelanggan dapat menerima langsung informasi tentang pakaian yang mereka inginkan.

Promosi juga menjadi salah satu elemen penting dimana seiring berkembangnya teknologi dan sistem informasi, media penjualan dan transaksi mulai berpindah ke pasar yang lebih menjanjikan. Pasar tersebut dapat menghubungkan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan teknologi untuk melakukan transaksi jual-beli tersebut. Pasar yang dimaksud akan memudahkan pembeli yang berada di luar daerah dari penjual, sehingga penjual dapat mencakup pelanggan yang lebih luas. Pembelian tidak akan terbatas hanya karena berbeda daerah dari tempat penjual. Kemudahan pasar tersebut membuat para penjual terus berlomba-lomba untuk menyediakan sistem informasi agar dapat terus bersaing di dunia perdagangan.

(17)

Di Pinkylips_shop kebanyakan wanita tertarik membeli produk pakaian impor dilihat dari produk impor yang up to date dan bahan yang berkualitas. Pinkylips_shop hadir dengan menjual produk pakaian impor bangkok seperti celana dan baju yang banyak dicari oleh wanita berdasarkan hasil pengamatan pada Pinkylips_shop sehingga membuat toko Pinkylips_shopmempromosikan dan menjual produk barang melalui jejaring sosial instagram.

Pinkylips_shopyang berdiri pada tahun 2013 merupakan salah satu toko online yang baru di jejaring instagram yang menjual pakaian impor bangkok dengan kualitas yang sangat baik dengan harga yang murah.

Berikut ini adalah tabel penjualan pada Pinkylips_shop pada tahun 2015

Tabel 1.1 Volume Penjualan No. Bulan/Tahun Penjualan Celana 1. Januari 2015 350 Pcs

2. Februari 2015 525 Pcs 3. Maret 2015 752 Pcs

TOTAL 1.627 Pcs

(18)

mempengaruhi keputusan pembelian pada Pinkylips_shop di jejaring sosial instagram.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Pinkylips_shop Di Jejaring Sosial Instagram”.

1.2 Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup yang terlalu luas dan menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti.Adapun batasan masalah yang diteliti adalah :

1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor produk, harga, promosi, dan kepercayaan konsumen.

2. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan dan menganalisis faktor-faktor yang paling dominan terhadap keputusan pembelian pada toko Pinkylips_shop di jejaring sosial instagram.

1.3 Rumusan Masalah

(19)

1. Bagaimana faktor produk, harga, promosi, dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko Pinkylips_shop di jejaring sosial instagram ?

2. Apa sajakah faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada toko Pinkylips_shop di jejaring sosial instagram ?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

a. Untuk Mengetahui dan menganalisis faktor produk, harga, promosi, dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

b. Untuk mengidentifikasikan dan mengalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada toko Pinkylips_shop di jejaring sosial instagram.

2. Tujuan Khusus

(20)

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan memahami teori-teori dari selama proses perkuliahan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Pemilik Usaha

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pemilik usaha yang memberikan kontribusi yang berguna berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian online pinkylips_shop di jejaring instagram.

3. Bagi Mahasiswa

(21)

7

KERANGKA TEORI

2.1 E-Commerce

2.1.1 Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce atau disingkat E-Commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur

(manufactures), services provider dan perdagang perantara (intermediateries)

dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (computer netwoork) yaitu internet. Penggunaan sarana internet merupakan kemajuan tenologi yang dapat dikatakan menunjang secara keseluruhan spektrum kegiatan komersial.

Dalam kamus Black’s Law Dictionary Seventh Edition e-Commerce

didefinisikan E-Commerce is The practice of buying and selling goods through online consumer service on the internet. The e, a shortened from of electonic, has become a populer prefix for other terms associated with electonic transaction.(Bryan A Garner, 1999: 530).

(22)

telepon. E-Commerce sebagai lahan pebisnis dan para pelaku usaha menjadi tren yang sangat menarik perhatian publik.

2.1.2 Ruang Lingkup E-Commerce

Perkembangan dunia bisnis dewasa ini dalam perkembangan perdagangan tidak lagi membutuhkan pertemuan secara langsung antara pelaku bisnis. Kemajuan teknologi memungkinkan untuk dilaksanakannya hubungan-hubungan bisnis melalui perangkat teknologi yang disebut dengan internet.

Segmentasi atau ruang lingkup commerce meliputi tiga sisi, yakni e-commerce bisnis ke bisnis (business to business), bisnis ke konsumen (business to consumer), serta konsumen ke konsumen (consumer to consumer). (Panggih P. Dwi Atmojo, 2002 : 6).

A. Bisnis ke bisnis (business to business)

Bisnis ke bisnis merupakan sistem komunikasi bisnis antara pelaku bisnis atau dengan kata lain transaksi secara elektronik antar perusahaan (dalam hal ini pelaku bisnis) yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas atau volume produk yang besar.

Karakteristik business to business :

(23)

2. Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama.

3. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya.

4. Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange )

5. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer,dengan model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya. (Onno W. Purbo, Aang Arif Wahyudi, 2001 : 5).

B. Bisnis ke konsumen (business to consumer)

Kegiatan e-business dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.

Keuntungan bagi pelaku usaha adalah memiliki suatu lahan baru yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar, dibandingkan dengan metode pemasaran secara konvensial. Jangkauan pemasaran yang lebih luas dapat dihubungi dari seluruh dunia yakni dilakukan selama 24 jam nonstopsetiap hari dan 7 hari perminggu.

(24)

membuka situs e-commerce yang diinginkan kapan saja selama 24 jam

nonstopsetiap hari dengan pilihan yang sangat beragam sesuai dengan keinginan produk atau jasa sekaligus dapat membandingkan produk yang ditawarkan dengan produk yang diperoleh di pasar tradisional. Dan yang paling penting adalah kemudahan tanpa perlu waktu yang banyak untuk bisa berbelanja melalui internet.

Karakteristik business to business :

1. Informasi disebarkan secar umum

2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang

3. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan.Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut

4. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan penyedia barang atau jasa (business prosedure) berada pada pihak

server. (Onno W. Purbo, Aang Arif Wahyudi, 2001 : 5). C. Konsumen ke konsumen (consumer to consumer)

(25)

2.2 Pemasaran

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran menurut Philp Kolter (Manajemen Pemasaran 1, Halaman 114) adalah suatu proses sosial yang didalamnya terdiri dari individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

Sedangkan pemasaran menurut Djaslim Sladin (2003 : 1) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan pemasaran adalah proses bisnis yang dijalankan seseorang atau lebih untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dimana produsen mencari konsumen, mengetahui kebutuhan konsumen, menciptakan produk, memberikan harga yang sesuai kemudian mempromosikan serta mendistribusikannya.

2.2.2 Bauran Pemasaran

(26)

Gambar 1.1 : Bauran Pemasaran

Produk Tempat

Harga Promosi

Sumber : Kotler (1997:92)

Bauran pemasaran merupakan kumpulan variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Bauran pemasaran yang dipilih harus disesuaikan dengan karakteristik pasar sasarannya. Jika pasar sasarannya adalah orang yang perpenghasilan menengah mungkin produk harus dikembangkan dengan harga terjangkau dan dipromosikan melalui media yang bisa dijangkau oleh masyrakat menengah.

Berdasarkan penjelasan tersebut mengenai bauran pemasaran, maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran memiliki elemen-elemen yang sangat berpengaruh dalam penjualan karena elemen tersebut dapat mempengaruhi minat konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Menurut Philip Kotler (dalam Kismono 2001:303), proses pemasaran terdiri dari empat langkah utama :

BAURAN PEMASARAN

(27)

1. Menganalisis kesempatan di pasar

2. Mengembangkan strategi pemasaran berorientasi pasar

3. Merencanakan taktik atau program pemasaran dengan mengunakan

marketing mix (4P : product, price, place, promotion).

4. Mengorganisir, implementasi, dan mengawasi upaya-upaya pemasaran. 2.3 Produk

2.3.1 Pengertian Produk

Didalam strategi bauran pemasaran, strategi ini merupakan unsur yang paling penting sebab dengan produk inilah perusahaan pertama kali akan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kottler (1997) mendefiniskan produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.

Sedangkan secara konseptual Tjiptono (2000) menyatakan bahwa produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi, melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

(28)

Meskipun begitu konsumen tidak begitu saja mempercayai superioritas produk dari perusahaan tanpa ada bukti-bukti yang konkret, karena konsumen akan membandingkan faktor kualitas dan keandalan produk tersebut denga produk yang telah ada sebagai bahan pembuktian mereka. Atribut produk yang berbeda seperti kualitas produk, kendalan, kebaruan dan keunikan memberikan gambaran yang lebih konkret akan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Susanto, 2004).

2.3.2 Klasifikasi Produk

Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang. Berdasarkan wujud, produk dapat diklarifikasikan kedalam dua kelompok utama yaitu :

1. Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakuan fisiknya lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang yaitu :

a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian dengan umur ekonomisnya adalah satu tahun.

(29)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih.

2. Jasa

Jasa merupakan aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

2.3.3 Kualitas Produk

(30)

2.4 Harga

2.4.1 Pengertian Harga

Harga (price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagi variabel yang bersangkutan.

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk jasa (Kotler,2004). Secara lebih luas harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Konsumen akan memilih harga yang paling baik di antara yang paling baik yang ditawarkan oleh penjual yang berbeda (Bourlakis, Papagiannidius, dan Fox, 2008).

(31)

2.4.2 Faktor – Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penetapan Harga

Secara umum ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga (Kotler dan Amstong 1994) yaitu Faktor Internal dan Eksternal perusahaan.

a. Faktor Internal Perusahaan 1. Tujuan Pemasaran Perusahaan

Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial dan lain-lain.

2. Strategi Bauran Pemasaran

Harga hanyalah salah satu komponen bauran pemasaran. Oleh karena itu harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya yaitu produk, distribusi dan promosi.

3. Biaya

(32)

karena itu perusahaan, pasti menaruh perhatian yang besar pada aspek struktur biaya.

a. Faktor Lingkungan Eksternal Perusahaan 1. Sifat Pasar Dan Permintaan

Setiap perusahaan perlu memahami sifat dasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoliti atau monopoli.

2. Persaingan

Menurut Porter dalam Tjiptono (1997:156) ada 5 kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan industri yang bersangkutan, produk subtitusi, pemasok, pelanggan dan ancaman pendatang baru.

3. Faktor Kondisi Ekonomi, Kebijakan Dan Peraturan Pemerintah Dan Aspek Sosial.

2.5 Promosi

2.5.1 Pengertian Promosi

Promosi (promotion), adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan maupun publikasi.

(33)

satu arah dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasar. Bentuk dan kegiatan dari promosi mampu menginformasikan kepada masyarakat yang manfaat nya mampu mendorong penjualan.

Seperti yang diungkapkan Kotler (2007) promotion is a part of communication that consists of company messages designed to stimulate

awareness of, interest in, and purchase of its various products and services.

Untuk menjalankan kegiatan promosi dengan baik, ada beberapa elemenyang digunakan dan biasa disebut bauran promosi.

Swastha dan Irawan (2000)menyatakan bahwa bauran promosi sebagai kombinasi strategi yang paling baikdari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi yang lain untuk mencapai tujuan program penjualan. Promosi dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa elemen promosi yang dikenal dengan promotionmix. Promotion mix merupakan kombinasi dari beberapa unsur promosi, yang lazimnya adalah iklan, sales promotion, personal selling, dan publisitas.

2.5.2 Promosi Melalui Instagram

Instagram dari kata “insta” yang berasal dari kata “instan” seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan foto instan. Instagram juga dapat menampilkan foto secara instan. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram” yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada

(34)

Hal ini menjadikan instagram sebagai media pemasaran atau sebagai katalog dari barang yang dijual di online shop. Beberapa hal yang dilakukan dalam melakukan pemasaran di instagram antara lain :

1. Maksimalkan Fitur Hashtag

Hashtag sebagai salah satu cara agar mempermudah pencarian dari sebuah kata yang spesifik. Dengan menggunakan hashtag, maka produk yang dipasarkan akan dapat ditemukan dalam pencarian, bahkan instagram menyediakan kolom pencarian berdasarkan tags.

2. Foto dan Keterangan yang Jelas

Ini adalah hal terpenting sehingga membuat ketertarikan dari setiap foto yang di upload harus jelas dilihat dari sisi depan, belakang, samping atau mungkin ketika digunakan. Selain foto, keterangan juga berpengaruh misalnya nama produk, bahan, harga dan fungsi.

3. Perhatikan Konsumen

Online shop akan mendapatkan konsumen. Misalnya membalas atau merespon komentar-komentar di foto instagram, walaupun hanya bertanya mengenai produk, ataupun cara pemesanannya.

4. Share di Social Media lain

Mendapatkan konsumen yang lebih banyak dengan mempromosikan produknya diberbagai media sosial sepertiu Facebook atau Twitter.

(35)

Memberikan diskon atau produk secara gratis dengan nominal atau pembelian tertentu akan membuat pembeli merasa tertarik untuk melakukan pembelian pada onlineshop nya.

2.6 Kepercayaan

Menurut Lee dan Lin (2005) kepercayaan ditunjukan dari keyakinan konsumen menerima kerentaan dari belanja online dalam memenuhi harapannya. Menurut Kimery dan Mc Card (2002) kepercayaan didefinisikan sebagai kesediaan konsumen untuk menerima kerentaan dalam melakukan transaksi online berdasarkan harapannya yang positif mengenai perilakunya berbelanja online pada masa mendatang. Jika konsumen percaya, mereka yakin bahwa perilakunya dalam berbelanja tidak menimbulkan masalah, dan bersikap positif serta mau berbelanja online pada masa yang akan datang.

(36)

2.7 Keputusan Pembelian

2.7.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) mendefinisikan keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif.

Menurut Helga Drumond (2003:68) keputusan pembelian adalah semua pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing.

Sedangkan menurut Kotler (2007:223) keputusan pembelian yaitu “beberapa tahapan yang dilakukan konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan keputusan pembelian adalah suatu proses yang dijalankan individu mulai dari mencari, memilih, membandingkan, serta menilai pilihan secara sistematis untuk menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing sebelum melakukan pembelian.

2.7.2 Tipe Pengambilan Keputusan

(37)

a. Pemecahan Masalah yang Diperluas

Ketika konsumen tidak memiliki kriteria untuk mengevaluasi sebuah kategori produk atau merek tertentu pada kategori tersebut, atau tidak membatasi jumlah merk yang akan dipertimbangkan ke dalam jumlah yang mudah dievaluasi, maka proses pengambilan keputusannya bisa disebut sebagai pemecah masalah yang diperluas. (Schiffman dan Kanuk 1994).

Pemecahan masalah yang diperluas biasanya dilakukan pada pembelian barang-barang tahan lama dan barang-barang mewah seperti, rumah, mobil dan peralatan elektronik.

b. Pemecahan Masalah Terbatas

Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki kriteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai merek pada kategori tersebut. Namun konsumen belum memiliki preferensi tentang merek tertentu. Konsumen hanya membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakannya antara berbagai merek tersebut. Konsumen menyederhankan proses pengambilan keputusan.

c. Pemecahan Masalah Rutin

(38)

2.7.3 Struktur Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan yang terorganisir. Menurut Kolter (2000:109), setiap keputusan pembelian mempunyai struktur sebanyak tujuh komponen :

1. Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian suatu produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini, perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli suatu produk serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.

2. Keputusan tentang bentuk produk

Konsumen dapat mengambil keputusan pembelian dalam suatu produk.Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk yang berasngkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik mereknya.

3. Keputusan tentang merk

(39)

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan dibeli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar dan pengecer harus mengetahui bagaimana menyukai barang tersebut.

5. Keputusan tentang jumlah produk

Konsumen mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini, perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.

6. Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan kapan ia harus melakukan pembelian. Masalah ini menyangkut tersedianya uang untuk membeli produk.

7. Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang akan dibeli, secara tunai atau kredit. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembelinya.

2.7.4 Tahapan Keputusan Pembelian

Menurut Sarwono dan Prihantono (2012), Beberapa tahapan keputusan pembelian antara lain :

(40)

Ini adalah titik dimana konsumen potensial menyadari bahwa mereka perlu membeli produk, atau memanfaatkan suatu layanan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

2. Pencarian Informasi

Setelah kebutuhan diidentifikasikan oleh konsumen, tahap selanjutnya adalah melakukan pencarian informasi untuk mengetahui bagaimana kebutuhan dapat dipenuhi.

3. Tahap Evaluasi

Setelah pencarian telah dilakukan. Tahap evaluasi dimulai, dengan konsumen mengevaluasi alternatif yang tersedia untuk menentukan mana yang terbaik, seperti mengevaluasi fitur produk dan merek.

4. Keputusan Pembelian

Setelah evaluasi alternatif dilakukan, langkah selanjutnya adalah keputusan untuk membeli. Dalam hal ini, konsumen memproses informasi dari pencarian informasi dan memutuskan melakukan opsi pembayaran pada produk.

5. Evaluasi Pembelian

Ini adalah tahap akhir dari proses pengambilan keputusan. Proses ini tidak hanya mempengaruhi apakah mereka akan menjadi konsumen tetap, tetapi juga apakah mereka akan menawarkan saran yang positif atau negatif kepada konsumen potensialnya lainnya.

(41)

mengubah pola perilaku tersebut dalam dunia online. Hal ini dikarenakan karakteristik dunia online yang serba cepat, mudah dalam memperoleh informasi yang bersifat global. Menurut Sarwono dan Prihantono (2012). Perilaku yang berubah karena dampak transaksi online diantaranya :

a. Cara memperoleh informasi produk atau jasa

b. Cara melakukan pembelian dari mana saja karena konsumen hanya cukup dengan membuka website perusahaan

c. Hilangnya tatap muka langsung dengan pihak penjual d. Cara menawar harga

e. Kemudahan dalam memperoleh barang yang dibeli

f. Kemungkinan berkurangnya loyalitas terhadap perusahaan tertentu karena kemudahan dalam memilih barang melalui internet

2.8 Kerangka Konseptual

(42)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Pinkylips_shop

Keputusan pembelian Promosi

X3

Harga X2

Produk X1

Kepercayaan X4

(43)

2.9 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang diteliti dan memberikan alur untuk dapat membuktikan masalah yang diteliti. Pembuktian dari hipotesa tersebut memerlukan teori yang didukung oleh data dan fakta yang jelas. Berdasarkan masalah yang diteliti maka penulis membuat hipotesa :

H1 : Faktor produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko pinkylips_shop di jejaring sosial instagram

H2 : Faktor harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko pinkylips_shop di jejaring sosial instagram

H3 : Faktor promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko pinkylips_shop di jejaring sosial instagram

H4 : Faktor kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko pinkylips_shop di jejaring sosial instagram

2.10 Penelitian Terdahulu

(44)

uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas dan uji regresi linier berganda seperti uji t, uji f dan uji korelasi berganda dan determinasi, analisis model persamaan struktural (structural equestion metode).Variabel program periklanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pemrosesan informasi.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Eunike Verina, Edy Yulianto, Wasis A. Latief (2014) dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Fashion Di Jejaring Sosial Facebook”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variabel atmosfer, produk, harga, promosi, pelayanan, kepercayaan dan karakteristik konsumen secara parsial dan simultan, serta untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko fashion di jejaring facebook.Penelitian penjelasan

(explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda.Variabel yang berpengaruh secara parsial hanya ada 4 yaitu atmosfer, promosi, kepercayaan dan karakteristik konsumen. Sedangkan produk, harga, dan pelayanan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko fashion di facebook.

(45)

kelompok referensi kecil, keluarga, pengalaman, kepribadian, sikap dan kepercayan, konsep diri.Metode dengan pendekatan kuantitatif seperti kuesioner dan wawancara.Ada pengaruh positif terhadap keputusan pembelian adalah kebudayaan kelas sosial, kelompok referensi keluarga, sikap dan kepercayaan. Faktor yang tidak berpengaruh adalah pengalaman, kepribadian, dan konsep diri.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Yohanes Suhari (2008) dengan judul “Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (studi kasus product e-Marketplace)”. Tujuan penelitian ini Kekuatan sosial budaya (faktor budaya, tingkat sosial, kelompok panutan, dan keluarga) danKekuatan psikologis (pengalaman, belajar, kepribadian, sikap, dan keyakinan, gambaran diri). Regresi liner berganda, Ada pengaruh positif sosial budaya (faktor budaya, tingkat sosial, kelompok panutan, dan keluarga) dan Kekuatan psikologis (pengalaman, belajar, kepribadian, sikap, dan keyakinan, gambaran diri) terhadap keputusan pembelian.

(46)

pembelian melalui situs jejaring sosial. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara keamanan terhadap keputusan pembelian melalui situs jejaring sosial.

Serta penelitian yang dilakukan oleh Meriau Wita Pakhpahan (2014) dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Lokasi terhadap Tindakan Pembelian Ulang pada Warung Makan Joshua” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas produk, harga dan lokasi terhadap tindakan pembelian ulang di warung makan Joshua. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan stratified random sampling, purposive sampling dan

(47)

33

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksplanatori merupakan penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Pinkylips_shop yang bertempat di Jalan H. Zainul Arifin No. 118 C Medan. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April 2015 dengan lama penelitian akan disesuaikan dengan pengumpulan kebutuhan informasi.

3.3 Populasi dan Sampel

a) Populasi

(48)

kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pembeli pada toko pinkylips_shop di instagram sebanyak 100 orang.

b) Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah perhitungan rata-rata (mean).Penghitungan rata-rata dilakukan dengan menjumlahkan seluruh nilai data suatu kelompok sampel, kemudian dibagi dengan jumlah sampel tersebut. Jadi jika suatu kelompok sampel acak dengan jumlah sampel n, maka bisa dihitung rata-rata dari sampel tersebut dengan rumus sebagai berikut.

Jika dinotasikan denga

Keterangan:

= rata-rata hitung

xi = nilai sampel ke-i n = jumlah sampel

(49)

No. Bulan Jumlah Orang yang melakukan pembelian

1. Januari 60

2. Februari 67

3. Maret 85

Dari tabel diatas perhitungan rata-rata sampel adalah sebagai berikut :

60+67+85

3

=

212

3

=

70,6

Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 orang.

3.4 Definisi Konsep

Konsep adalah suatu istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 2006 : 33). Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan definisi konsep yang akan memberikan batasan dari masing-masing konsep yang akan diteliti sebagai berikut :

a. Konsep Produk

Produk merupakan barang atau jasa yang diperjual belikan. b. Konsep Harga

(50)

c. Konsep Promosi

Upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada

dengan tujuan menarik cal

mengkonsumsinya. d. Konsep Kepercayaan

Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993).

e. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk.

3.5 Definisi Operasional

Variabel yang dapat didefenisikan secara operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independen (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Variabel terikat). Dilambangkan dengan huruf X. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan Kepercayaan(X4).

(51)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dilambangkan dengan huruf Y. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel dan Indikator

No. Variabel Definisi Indikator

VARIABEL INDEPENDEN 3. Promosi (X3) Aktifitas mengkomunikasikan

produk dan membujuk

atau niat kepercayaan bahwa pihak lain dapat dipercayai ; atau kesediaan suatu pihak peka terhadap tindakan pihak lainnya.

1. Jaminan Kepuasaan 2. Pelayanan

3. Perhatian

(52)

Keputusan

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dapat mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Teknik Pengumpulan Data Primer

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara terjun kelapangan ke lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan beberapa cara seperti :

Menyebarkan kuesioner (angket)

Kuesioner yaitu menyebarkan daftar pertanyaan tertutup kepada pembeli pada toko pinkylips_shop di jejaring sosial instagram yang menjadi responden dengan menggunakan Google docs.

b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi dan bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data primer. Penelitian ini dilakukan dengan cara :

(53)

3.7 Teknik Pengukuran Skor

Teknik pengukuran skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang/kelompok orang tentang fenomena sosial. (Juliandi 2013:72).

Jawaban setiap item instrumen memilki skor dari setiap instrumennya yakni :

1. Sangat Setuju (SS) : Skor 5

2. Setuju (S) : Skor 4

3. Kurang Setuju (KS) : Skor 3 4. Tidak Setuju (TS) : Skor 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut :

Skor Tertinggi−Skor Terendah

Banyak Bilangan

Maka diperoleh : (5-1)/5 = 0,8. Dengan demikian intervalnya adalah 0,8. Sehingga klasifikasi responden dapat diurutkan sebagai berikut :

(54)

d. Skor untuk kategori rendah = 1,81-2,60 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00-1,80 3.8 Teknis Analisis Data

3.8.1 Metode Uji Instrumen

Sebelum melakukan pengambilan data melalui kuesioner, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reabilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan.

a. Uji Validitas

Menurut Juliandi (2013:79) Uji validitas yakni dengan cara menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika intrumen benar atau valid maka hasil pengkuran kemungkinan akan benar. Teknik statistik yang dapat digunakan adalah korelasi sebagai berikut :

�= N.∑xy−(∑x)(∑y)

�{N.∑x2−(∑ �)}2{N.y2−(y)2 }

Keterangan :

r = koefisien korelasi

n = jumlah responden uji coba x = skor tiap item

(55)

pengujian akan deilakjukan dengan menggunakan bantuan Software

statistik. Umumnya dalam penelitian sosial nilai � yang dipilih adalah 0,005. Jika nilai sig >� 0,05 maka suatu item instrumen yang diuji korelasinya valid.

b. Uji Reabilitas

Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen penlitian memerlukan instrumen yang handal dan dapat dipercaya (Juliandi, 2013:83). Untuk menguji reabilitas, peneliti dapat menggunakan teknik half, yaitu mengkolerasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai kolerasi (r) yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown :

�� 2�

1 +�

Keterangan :

ri = nilai koefisien reabiliastas r = nilai korelasi

(56)

3.8.2 Metode Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika ada menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis digonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. (Juliandi,2013:174).

2. Uji Multikolinieritas

Multikoliniearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen (Gujarati, 2003 : Santoso, 2000, Arief, 1993). Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian (Variance Inflasi Factor/VIF), yang tidak melebihi 4 atau 5 (Hines dan Montgomery, 1990).

3. Uji Heterokedastisitas

(57)

3.8.3 Metode Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Dalam penelitian ini menunjukkan apakah variabel independen yang terdiri dari variabel Produk, Harga, Promosi dan Kepercayaan untuk menjelaskan variabel terikatnya, yaitu Keputusan pembelian. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh simultan (serempak) terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha : b1 = b2 = b3 = b4 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1. H0 diterima jika Fhitung <Ftabelpada α = 5 %

2. Ha diterima jika Fhitung >Ftabelpada α = 5 %

1. Dengan membandingkan nilai FhitungdenganFtabelApabila Ftabel>Fhitung,

maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila Ftabel<Fhitung, maka H0 ditolak

H1 diterima.

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi apabila probabilitas signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Apabila probabilitas signifikasi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1

(58)

3.8.4 Metode Uji secara Parsial / Individual (Uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial (individual) menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. H0 : bi = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. H0 : bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.8.5 Koefisien Determinan R2

Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinan semakin besar menunjukan semakin baik kemampuan x menerangkan y dimana 0<R<1. Sebaliknya, jika R semakin kecil, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat (Juliandi,2013:180).

3.8.6 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, ... Xn) dengan Variabel Dependen (Y).

(59)

variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Adapun persamaan umum regresi linear sederhana adalah :

Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X2 + ... + b n X n

Keterangan :

Y = keputusan pembelian

a = konstanta

b = koefisien regresi ( nilai peningkatan atau penurunan )

x = produk, harga, promosi dan kepercayaan

3.8.7 Pengujian Hipotesis

1. Product moment pearson

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka digunakan rumus sebagai berikut :

�= N.∑xy−(∑x)(∑y)

�{N.∑x2(∑ �)}2{N.y2(y)2 }

Keterangan :

(60)

N = populasi

X = jumlah skor x

Y = jumlah skor y

xy = jumlah hasil kali antara x dan y

Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diakui oleh nilai variable yang lain.

2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diakui oleh nilai variable yang lain.

3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukan hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (Koefisien Korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005:149), yaitu :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

(61)

0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000

Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

(62)

48

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Pinkylips_shop

Pinkylips_shop merupakan salah satu online shop fashion wanita. Pinkylips_shop menjual produk fashion wanita di instagram pada pada tahun 2013. Bermula dari berjualan baju lokal yang diambil dari supplier jakarta dan bandung dengan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dengan menggunakan sistem dropship. Kendala yang sering dihadapi dengan mengandalkan sistem dropship ialah stok barang dari supplier tersebut sering kosong dan juga marginyang sangat kecil karena kalah bersaing dengan pesaing dari segi harga.

Pada September 2014, Pinkylips_shop mulai menjual produk impor dari dan berbelanja langsung ke negara tersebut. Tim dipersiapkan untuk berbelanja langsung kenegara tersebut, secara otomatis Pinkylips_shop tidak lagi menjual produk lokal dan berfokus menjual produk thailand karena model yang selalu up to datedan bahan yang berkualitas bagus. Peningkatan ini tentu saja membuat toko online ini menjadi salah satu suplier terbesar. Dan mendapatkan keuntugan yang jauh lebih besar dibandingkan sistem dropship.

(63)

instagram juga semakin marak seiring semakin banyaknya pengunaan smartphone

yang mendukung aplikasi ini di masyarakat. Sehingga pada saat itu terjadi tren migrasi toko online dari facebook ke instagram. Prospek inilah yang juga di lihat sehingga memutuskan menggunakan media instagram.

Harga jual produk Pinkylips_shop murah dan cukup terjangkau, sehingga dapat bersaing dari segi harga walaupun di instagram sendiri banyak produk thailand serupa yang dijual oleh para kompetitor, bahkan ada yang merusak harga pasar dengan menjual dibawah harga standar. Persaingan pun semakin kompleks dan saya dituntut harus dapat mencari peluang pasar.

Adapun selama ini strategi yang di terapkan untuk tetap dapat bersaing di dunia bisnis khususnya pada bisnis onlineadalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pembeli dan pelanggan. Dan dengan melakukan promosi melalui endorsment artis dan paid promote. Sehingga pinkylips_shop tetap bisa menjangkau masyarakat luas melalui promosi yang dilakukan.

Pinkylips_shop juga memiliki housestoreyang bertempat di Jalan H. Zainul Arifin No. 118 C Medan, housestore merupakan toko kecil sebagai etalase untuk memjang produk yang dijual dan juga sebagai tempat untuk pengambilan barang bagi pembeli ataupun reseller.

VISI : MENJADI PENJUAL PRODUK PAKAIAN SECARA ONLINE TERBESARDAN TERPERCAYA DI SUMATERA UTARA

(64)

2. Menjual produk pakaian yang selalu up to date

3. Menjaga kepercayaan konsumen dengan menjual barang berkualitas

Tabel 4.1

Daftar Nama Produk dan Harga

No. Daftar Nama Produk Jeans Harga

1. Casseroles Dark / light / white / black 135.000 2. Basic Black / light / blue / navy 135.000

3. Acid dark / light 135.000

4. Stonewashed 135.000

5. Lucient 135.000

16. Ripped sejajar 135.000

17. New cut dark / light 135.000

18. Ripped a half dark / light 135.000

19. Hotpants white / black 125.000

20. Hotpants guive dark / black 125.000

21. Hotpants ripped dark/light 125.000

22. Hotpants kode A1. B1. C1. D1 125.000

9. Cardigan transparan 110.000

10. Cape bazer 120.000

(65)

4.2 Penyajian Data

Pada bab ini dipaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang telah diperoleh peneliti di lapangan dengan sebelum melakukan penyebaran kuesioer terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reabilitas. Data primer ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner penelitian kepada 70 responden dari sampel yang diambil pada pinkylips_shop.

Adapun penyadian data berisikan identitas responden beserta data variabel penelitian. Penyajian data identitas responden adalah mengetahui spesifikasi yang dimiliki responden seperti nama, alamat e-mail, no. hp, jenis kelamin dan usia. sedangkan penyajian data tentang variabel penelitian adalah untuk menjawab permasalahan penelitian.

4.2.1 Uji Validitas dan Reabilitas

Hasil penelitian agar memiliki tingkat kesahian atau validitas yang tinggi, maka setiap variabel yang digunakan harus diuji kecermatannya. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi (r hitung) dengan r tabel. Berikut ini merupakan kriteria pengambilan keputusan validitas dan reabilitas.

a. Untuk validitas tiap pertanyaan dalam kuesioner : Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dikatakan valid Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dikatakan tidak valid b. Untuk reabilitas tiap pertanyaan dalam kuesioner :

(66)

Jika r Alpha Cronbach < 0,60 maka dikatakan tidak reliabel

Tabel 4.2

Uji Validitas Produk (X1)

No. Item Pertanyaan Korelasi Probabilitas Keterangan 1 Produk pakaian yang dijual

pinkylips_shop, terjamin kualitasnya.

0.688 (positif)

0,000 Valid

2 Produk pakaian yang dijual pinkylips_shop, sangat nyaman dipakai.

0.671 (positif)

0,000 Valid

3 Model atau desain yang dijual pinkylips_shop mengikuti trend masa kini.

0.667 (positif)

0,000 Valid

4 Model atau desain produk pinkylips_shop sangat menarik

0.612 (positif)

0,000 Valid 5 Merek produk yang dijual

pinkylips_shop memiliki ciri khas yang berbeda dengan produk lain.

0.687 (positif)

0,000 Valid

6 Pinkylips_shop menjual produk dengan merk yang sudah terkenal.

0.637 (positif)

0,000 Valid

7 Pinkylips_shop menyediakan berbagai ukuran produk sesuai dengan kebutuhan

0.642 (positif)

0,000 Valid

Sumber : Hasil olahan Data Spss 18, 2015

(67)

Tabel 4.3

Uji Validitas Harga (X2)

No. Item Pertanyaan Korelasi Probabilitas Keterangan

1 Harga yang ditawarkan

pinkylips_shop sangat terjangkau

0.774 (positif)

0,000 Valid

2 Pinkylips_shop menawarkan harga yang cukup bersaing

0.633 (positif)

0,000 Valid 3 Harga yang ditawarkan

pinkylips_shop sesuai dengan kualitas produknya

0.768 (positif)

0,000 Valid

4 Harga yang ditawarkan

pinkylips_shop lebih murah dari toko konvensional pada umumnya

0.691 (positif)

0,000 Valid

5 Membeli produk dalam jumlah tertentu, mendapat potongan harga

0.648 (positif)

0,000 Valid

Sumber : Hasil olahan Data Spss 18, 2015

(68)

Tabel 4.4

Uji Validitas Promosi (X3)

No. Item Pertanyaan Korelasi Probabilitas Keterangan 1 Pinkylips_shop selalu

menyampaikan informasi yang jelas mengenai produknya

0.748 (positif)

0,000 Valid

2 Iklan pinkylips_shop menarik perhatian pembeli

0.723 (positif)

0,000 Valid 3 Promosi dari mulut ke mulut

mempengaruhi untuk berbelanja disini

0.627 (positif)

0,000 Valid

4 Penyampaian informasi iklan Pinkylips_shop selalu Up to Date

0.821 (positif)

0,000 Valid

5 Pinkylips_shop menciptakan hubungan yang baik dengan pembeli

0.798 (positif)

0,000 Valid

Sumber : Hasil olahan Data Spss 18, 2015

(69)

Tabel 4.5

Uji Validitas Kepercayaan (X4)

No. Item Pertanyaan Korelasi Probabilitas Keterangan 1 Produk yang diterima selalu

dalam keadaan baik

0.728 (positif)

0,000 Valid 2 Harga yang ditawarkan sesuai

dengan kualitas yang diharapkan

0.731 (positif)

0,000 Valid 3 Menerima barang dengan tepat

waktu

0.684 (positif)

0,000 Valid 4 Pinkylips_shop memberikan

perhatian terhadap keluhan dan saran dengan cepat

0.724 (positif)

0,000 Valid

5 Merasa puas setelah memakai produk yang dijual pinkylips_shop

0.776 (positif)

0,000 Valid

6 Pinkylips_shop memberikan pelayanan yang memuaskan

0.844 (positif)

0,000 Valid 7 Produk yang ditawarkan sesuai

dengan spesifikasi (ukuran dan warna) yang diharapkan

0.730 (positif)

0,000 Valid

Sumber : Hasil olahan Data Spss 18, 2015

(70)

Tabel 4.6

Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

No. Item Pertanyaan Korelasi Probabilitas Keterangan 1 Produk Pinkylips_shop selalu

menarik perhatian

0.703 (positif)

0,000 Valid 2 Melakukan pembelian karena

tertarik dengan harga yang murah

0.606 (positif)

0,000 Valid

3 Melakukan pembelian karena tertarik dengan mutu yang baik

0.735 (positif)

0,000 Valid 4 Melakukanpembelian karena

merek yang dipilih sudah tepat dengan kebutuhan

0.732 (positif)

0,000 Valid

5 Melakukan pembelian setelah yakin kepada orang lain yang pernah membeli barang di

pinkylips_shop atau rekomendasi dari orang lain

0.676 (positif)

0,000 Valid

6 Melakukan pembelian produk pinkylips_shop karena sedang nge-trend

0.700 (positif)

0,000 Valid

7 Kepercayaan yang diberikan membuat ketertarikan membeli produk pinkylips_shop

0.716 (positif)

0,000 Valid

8 Melakukan pembelian ulang berdasarkan adanya kesesuaian produk yang diinginkan.

0.646 (positif)

0,000 Valid

Sumber : Hasil olahan Data Spss 18, 2015

(71)

Tabel 4.7

Uji Reabilitas Instrumen Variabel

No. Variabel Alpha Cronbach Keterangan

1 Produk 0,778 Reliabel

2 Harga 0,738 Reliabel

3 Promosi 0,796 Reliabel

4 Kepercayaan 0,863 Reliabel

5 Keputusan Pembelian 0,826 Reliabel

Berdasarkan Tabel diatas diperoleh bahwa hasil pengujian seluruh variabel penelitian memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan tentang variabel penelitian seperti produk, harga, promosi, kepercayaan dan keputusan pembelian adalah reliabel. Sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian.

4.2.2 Analisis Data Tunggal

Merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterprestasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk pada sistem penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui metode kuesioner yang disebarkan kepada responden yang memenuhi karakteristik yang sudah ditetapkan sebanyak 70 orang.

4.2.2.1 Karakteristik Responden

(72)

4.2.2.1.1 Jenis Kelamin

Tabel 4.8 : Identitas Responden Bedasarkan Jenis Kelamin

No. JENIS KELAMIN JUMLAH PESENTASE (%)

1. Perempuan 70 100

2. Laki-laki - -

TOTAL 70 100

Dalam penelitian ini, populasi sebanyak 70 dengan persentase 100%. Keseluruhan jumlah responden adalah perempuan karena pinkylips_shop hanya berfokus menjual fashion wanita.

4.2.2.1.2 Umur / Usia

Peneliti membagi karakteristik responden berdasarkan umur / usia menjadi 3 kelas yaitu responden yang berusia 14-19 tahun, 20-24 tahun dan 25-29 tahun.

Tabel 4.9 : Identitas Responden Bedasarkan Usia

No. UMUR / USIA JUMLAH PESENTASE (%)

1. 14-19 24 34,28

2. 20-25 37 52,86

3. 26-30 9 12,86

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 1.1 : Bauran Pemasaran
Gambar 2.1
Tabel 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pajak penghasilan t erkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOM PREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN

supports the growth of autotrophic ammonium-oxidisers; burrowing earthworms improve soil drainage and create aeration channels for aerobic biota; detoxi®cation of plant residues

(dalam jutaan) LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/ CONDENSED FINANCIAL STATEM ENT (M ONTHLY).. KOM ITM EN KONTIJENSI/ OFF

 Informasi tujuan pembelajaran yaitu: dengan menggunakan rumus-rumus yang berkaitan peserta didik dapat mengolah data dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan

Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui metode menghafal Al- Qur‟an pada santri putri studi kasus di Rumah Tahfidh Darul Ilmi

Selisih perbedaan absorpsi cairan pleura melalui pleura visceralis lebih besar daripada selisih perbedaan pembentukan cairan oleh pleura parietalis dan permukaan pleura

Hasil pengolahan data statistik menunjukkan bahwa faktor usia dan pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap prevalensi HIV dan HBV pada kalangan remaja di

Model sebaliknya ditunjukkan oleh model persamaan regresi antara jarak dengan pH air yang terjadi akibat penambahan larutan tawas, dimana semakin semakin jauh