• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA

KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII

SEKOLAH MENENGAH PERTAMAHANG TUAH

KOTA TANJUNGPINANG

TAHUN PELAJARAN 2013 - 2014

ARTIKEL E-JOURNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd.)

HARDIEKA SAPUTRA NIM 090388201118

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

(2)
(3)
(4)

Abstrak

Saputra, Hardieka. 2015. Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Hang Tuah Kota Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013-2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja AliHaji.Pembimbing I : Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd.Pembimbing II: Muhammad Candra, S.Pd., M.Ed.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai kesalahan penggunaan tanda baca titik (.) dan koma (,) dalam karangan narasi siswa kelas VII SMP Hang Tuah Tahun Pelajaran 2013-2014.Penelitian ini meneliti seluruh populasi. Oleh karena itu, penelitian ini disebut penelitian total sampling. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Hang Tuah Tahun Pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 49 siswa.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Selanjutnya, pengumpulan data yang digunakan adalah teknis tes. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kesalahan penggunaan tanda baca titik dalam karangan narasi siswa sebanyak 39 kesalahan. 2) Kesalahan penggunaan tanda baca koma dalam karangan narasi siswa sebanyak 35 kesalahan. Sementara itu, ada 10 siswa yang benar dalam menggunakan tanda baca titik dan ada 4 siswa yang benar dalam penggunaan tanda baca koma.

Kata kunci: Analisis, Tanda Baca, Karangan Narasi

Abstract

This study aims to know description the fault of using punctuation mark; full stop (.) and comma (,) on student’s narrative essay in Hang Tuah Junior High School Tanjungpinang City Period 2013-2014.This studytook all the population. So that, this research called total sampling research. The population of this study is 49 students in VIIth Grade in Hang Tuah Junior High School Tanjungpinang City Period 2013-2014.The method of this study is descriptive method. Then, the data accumulated is tested by technical test before analyzed.

The result shows 1) There are 39 faults done by students using punctuation mark; full stop 2) There are 35 faults done by students using punctuation mark; comma. While, there are 10 students used punctuation mark; full stop correctly and 4 students used punctuation mark; comma correctly.

(5)

1. Pendahuluan

Mengingat begitu pentingnya keterampilan menulis, peningkatan keterampilan menulisperlu terus dilakukan.Peningkatan keterampilan menulis dapat dilakukan melalui sebagai kegiatan.Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mereka.

Penggunaan tanda baca dalam mengembangkan karangan narasi akan membantu siswa untuk menceritakan kembali sesuatuperistiwa atau kejadian secara kronologis. Kegiatan seperti ini memberikan kesempatan kreatif bagi siswa dalam menampilkan gagasan dan keahlian memilih kata dan merangkainya menjadi kalimat.

Dalam berbagai media, seperti: surat kabar, majalah, dan surat dinas masih sering dijumpai bentuk-bentuk kesalahan penggunaan tanda baca titik (.), koma (,), dan titik koma (;). Peneliti juga menemukan beberapa kesalahan tersebut dalam karangan mahasiswa yang pernah diterbitkan surat kabar Haluan Kepri dan Batam Pos.Terkait dengan kegiatan menulis dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, siswa masih belum mampu untuk menempatkan penggunaan tanda baca titik (.), koma (,), dengan baik dan benar pada saat melakukan kegiatan menulis.

Dengan latar belakang demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masalah yang sama juga terjadi di SMP Hang Tuah Kota Tanjungpinang.Karena bila tentang hal mendasar, seperti mengenai tanda baca saja tidak dikuasai, ada kecenderungan siswa belum benar-benar mampu menulis narasi secara baik.Begitu juga sebaliknya.

Waridah (2009:28) menyebutkan tanda baca titik (.) sebagai berikut: a) tandatitik(.) dipakaipadaakhirkalimat yang bukanpertanyaansatuseruan; b)tandatitik(.) dipakaipadaakhirsingkatannama orang; c)tandatitik(.) dipakaipadasingkatangelar, jabatan, pangkat, dansapaan; d) tandatitik(.) dipakaipadasingkatan kata atauungkapan kata yang sudahsangatumum. Padasingkatan yang terdiriatastigahurufataulebihhanyadipakaisatutandatitik (.); e)tandatitik(.) dipakaiuntukmemisahkanangka jam, menit, dandetik yang menunjukkanwaktuataujangkawaktu; f) tandatitik(.) di pakaiuntukmemisahkanbilanganribuanataukelipatan; g) tandatitik(.) tidakdipakaiuntukmemisahkanbilanganribuanataukelipatannya; h) tandabacatitik(.) dipakaidalamsingkatannamaresmilembagapemerintah dan ketatanegaraan, atauporganisasi, sertanamadokumenresmimaupun di dalamakronim yangsudahditerimaolehmasyarakat; i) tandatitik(.) tidakdipakaidalamsingkatanlambangkimia, satuan, ukuran, takaran, tinbangan,

danmatauang; j) tandatitik

(.)tidakdipakaipadaakhirjudulmerupakankepalakarangan, ataukepalailustrasi, tabel, dansebagainya.

Waridah (2009:30) menyebutkan tanda baca koma (,) sebagai berikut: a)

tandabacakoma(,)

dipakaidiantaraunsur-unsurdalamsuatupemerincianataupembilangan; b)tandakoma (,)dipakaiuntukmemisahkankalimatsetara yang satudarikalimatsetara yang berikutnya, yang didahuluioleh kata seperti, tetapi, danmelainkan; c) tandakoma(,)

(6)

dipakaiuntukmemisahkananakkalimatdariindukkalimatapabilaanakkalimattersebut

mendahuluiindukkalimat; d) tandakoma(,)

tidakdipakaiuntukmemisahkananakkalimatdariindukkalimatapabilaanakkalimatter sebutmengiringiindukkalimat; e) tandakoma(,) dipakai di belakang kata atauungkapanpenghubungantarakalimat yang terdapatpadaawalkalimat. Termasuk di dalamnyaolehkarenaitu, jadi, lagi pula, meskipunbegitu, akantetapi; f) tandakoma(,) dipakai di belakang kata-kata seperti 0, ya, wah, aduh, kasihan, yang

terdapatpadaawalkalimat; g) tandakoma(,)

dipakaiuntukmemisahkanpetikanlangsungdaribagian lain dalamtkalimat; h) Tandakoma (,)dipakaidiantaranamadanalamat, bagian-bagianalamat, Tempatdantanggal, dannamatempatdanwilayahataunegeri yang ditulisberurutan; i)

tandakoma(,) dipakaiuntukmenceraikanbagiannama yang

dibaliksusunannyadalamdaftarpustaka; j) tandakoma (,)dipakai di antarabagian-bagiandalamcatatan kaki; k) tandakoma(,) dipakai di mukaangkapersepuluhanataudiantara rupiah dansen yang dinyatakandenganangka; l) tandakoma(,) dipakaiuntukmengapitketerangantambahan yang sifatnyatidakmembatasi; m) tandakoma(,) dipakaiuntukmenghindarisalahbaca di belakangketeranganyang terdapatpadaawalkalimat; n)tandakoma(,) tidakdipakaiuntukmemisahkanpertikanlangsungdaribagian lain yang mengiringnyadalamkalimatdalampertikanlangsungitubarakhirdengantandatanyaat autandaseru.

Populasipenelitianiniadalah49 siswakelas VII SMP Hang TuahTanjungpinang Tahun Pelajaran 2013-2014.

Metode yang digunakanadalahmetodedeskriptif. Selanjutnya, pengumpulan data yang digunakanadalahteknistes. Setelah data terkumpul, kemudiandianalisisdenganmenggunakananalisis data.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang disajikan pada Bab IV dan V dapat diambil simpulan. Penggunaan tanda baca titik (.) dan koma (,) pada karangan narasi siswa kelas VII tahun pelajaran 2013 – 2014 Sekolah Menengah Pertama Hang Tuah Kota Tanjungpinang masih banyak terdapat kesalahan seperti pembahasan pada Bab V dan VI. Hampir setiap karangan narasi siswa dalam penggunaan tanda baca titik terdapat banyak kesalahan baik di kelas VIIa maupun VIIb. Pada kelas VIIa terdapat 20 orang siswa yang memiliki kesalahan dalam penggunaan tanda baca titik (.), 8 orang siswa tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca titik (.), yaitu Syarif H, Surya Aji P, Aulia Miranda, Indah Yuli Lestari, Laode M Alfiandi, M Ferdi Zuniansyah, Dion Perdana Putra, dan Sundo. Sedangkan kesalahan penggunaan tanda baca titik (.) pada siswa kelas VIIb berjumlah 19 orang, 2 orang siswa tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca titik (.) dalam menulis karangan narasi yaitu Sri Wahyuni dan Dinul Fajri. Pada kelas VIIa terdapat 27 orang siswa yang memiliki kesalahan dalam penggunaan tanda baca koma (,), 1 orang siswa tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca koma (,), yaitu Williamto. Sedangkan kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) pada siswa kelas VIIb berjumlah 19

(7)

orang, 2 orang siswa tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca koma (,) dalam menulis karangan narasi yaitu Arya Nugroho Putra dan Dinul Fajri. 3. Simpulan dan Rekomendasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kesalahan penggunaan tanda baca titik dalam karangan narasi siswa sebanyak 39 kesalahan. 2) Kesalahan penggunaan tanda baca koma dalam karangan narasi siswa sebanyak 35 kesalahan. Sementara itu, ada 10 siswa yang benar dalam menggunakan tanda baca titik dan ada 4 siswa yang benar dalam penggunaan tanda baca koma.

Guru diharapkan dapat lebih memperhatikan penggunaan tanda baca titik (.) dan koma (,) pada siswa khususnya guru bahasa Indonesia karena banyak sekali kesalahan siswa dalam menggunakan tanda baca titik (.) dan koma (,) khususnya, oleh karena itu guru harus lebih fokus dalam pembelajaran penggunaan tanda baca, apalagi pada tanda baca titik (.) dan koma (,) karena tanda baca titik (.) dan koma (,) sangat umum dipakai dalam penulisan, bukan hanya dalam penulisan narasi saja tetapi pada penulisan lainnya pasti sangat diperhatikan penggunaan tanda baca. Salah saja meletakkan dan menggunakan tanda baca titik (.) atau koma (,) maka lain artinya. Oleh karena itu penggunaan tanda baca harus diperhatikan dalam proses pembelajaran.

Karangan narasi sangat bagus untuk diberikan kepada siswa karena dengan membuat karangan narasi siswa bisa menuangkan kembali peristiwa yang telah terjadi kedalam sebuah tulisan. Dengan demikian siswa bisa mengembangkan pola fikirnya untuk mengembangkan pemikirannya dalam sebuah tulisan.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. 2011.Penulisan Tindakan Kelas. Bandung: Angkasa

Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar keterampilan menulis. Edisi revisi. Bandung: Penerbit Angkasa.

Sugiyono, 2012.Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur, 2008.Menulis Sebagian Suatu keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

Waridah, Ernawati. 2009. EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta: Kawahmedia.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui E-Government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yang pada

1) Buku yang akan dikembalikan diserahkan pada bagian sirkulasi. 2) Petugas meneliti tanggal pengembalian yang tertera pada slip tanggal untuk mengetahui apakah pengembalian buku

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan angket (kuesioner) untuk memperoleh kecenderungan umum religiusitas siswa dan data yang

Menurut Anita (2013:44) kesadaran wajib pajak adalah kesadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi

Uni Eropa dan pemerintah Yunani seharusnya mematuhi apa yang menjadi kesepakatan dalam Memorandum of Economic and Finance Policies(MEFP) yang terus diperbaharui.

Berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.  Mampu menunjukkan makna proklamasi kemerdekaan.  Mampu menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan.  Mampu

Data yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner kemudian di olah dengan cara mengkategorikan keseluruhan aspek kecakapan komunikasi dan kepuasan nasabah sehingga menghasilkan

Dari hasil rekaman SG yang telah dihilangkan efek pasang surutnya, serta data seismometer (LHZ) yang telah diturunkan terhadap waktu, maka dilakukan perhitungan