• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

10

2.1 Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu.

Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

Aplikasi adalah suatu kelompok file (form,class,report) yang bertujuan untuk melakukan file (form,class,report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait. 1

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan

software yang berfungsi melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas

tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi ialah program pemroses kata dan web browser. Aplikasi akan

1Harip Santoso, Membuat Multiaplikasi M/Vb6, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007 hal 9.

(2)

menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.

2.2 Pengolahan data

Menurut Jogiyanto HM, data adalah “... bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. 2

Untuk menghasilkan sebuah informasi, data harus diolah terlebih dahulu dengan menggunakan model proses tertentu. Informasi yang dihasilkan dapat membantu user dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang sesuai dengan keputusan yang diambil. Tindakan ini akan menghasilkan sejumlah data kembali. Keseluruhan proses ini dinamakan proses pengolahan data.2

Pengolahan data adalah suatu proses perubahan data dengan menggunakan suatu model proses yang kemudian diubah menjadi informasi dimana penerima informasi akan membuat keputusan dan mengambil tindakan yang akan membuat sejumlah data. 3

Dalam proses pengolahan data, terdapat dua hal penting yang harus ada, yaitu sistem pengolahan data dan masalah yang akan diselesaikan. Untuk mendapatkan hasil yang berguna berupa informasi bagi user, data melalui sejumlah tahap kegiatan yang disebut dengan siklus pengolahan data.

(3)

Siklus pengolahan data baik yang manual maupun yang menggunakan komputer, mengalami siklus pengolahan data yang terdiri dari tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

Organi Input Proses Output Distrib Storage

e

Storage e

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

1. Organization

Proses pengumpulan data yang berupa proses pencatatan data ke dokumen dasar.

2. Input

Proses memasukkan data ke dalam proses computer melalui alat input (input device).

3. Processing

Proses pengolahan data dengan alat pemroses (processing device) yang berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan, atau mencari di storage.

4. Output

Proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data dengan menggunakan alat output (output device), yaitu berupa informasi.

(4)

5. Distribution

Proses distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

6. Storage

Storage yaitu tempat penyimpanan file anda.

2.3 Informasi

2.3.1 Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto HM, definisi informasi adalah “… data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.4

Data yang merupakan sumber dari informasi, adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi. Proses pengolahan data membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi (information cycle).

(5)

Proses Modul Dasar Data Hasil Tindakan Keputusan Tindakan Penerima Output Data Ditangkap Input Data

Gambar 2.2 Siklus Informasi5

Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Jadi, secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data tersebut, informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam

(6)

pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan.

George R. Terry, Ph. D. menjelaskan berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu:

a. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

Penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.

c. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.

d. Ruang dan tempat

Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.

e. Bentuk

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaanya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi yang ada hubungannya.

(7)

f. Semantik

Agar informasi efektif, informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.

Jelaslah bahwa informasi menjadi berguna apabila disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data. 6

2.3.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut:

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada pengguna tidak boleh terlambat karena informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai arti untuk penggunanya.

(8)

2.3.3 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.4 Barang Aset Daerah dan Inventory

2.4.1 Barang Aset Daerah

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 6 Tahun 2006 tentang pengelolaan barang milik negara/daerah Pasal 1 ayat 1 menerangkan

“Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.”

2.4.2 Inventory

Inventory atau persediaan sering dipakai untuk menunjukkan

barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan maksud untuk dijual atau digunakan dalam operasional perusahaan.

Persediaan adalah aktiva berwujud yang diperoleh perusahaan untuk di jual kembali dalam kegiatan normal perusahaan dan yang diperoleh untuk diproses lebih dan dijual. 7

Inventory atau persediaan merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasional perusahaan yang secara terus menerus diperoleh,

(9)

diproses yang kemudian dijual kembali. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko terjadinya penundaan kegiatan perusahaan. Hal ini berarti bahwa perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya didapat.

Mengingat pentingnya persediaan sebagai investasi maka sangatlah perlu suatu sistem informasi terhadap persediaan. Persediaan memegang peranan penting, khususnya bagi perusahaan manufaktur atau industri.

7

Adapun pengertian lain dari inventory menurut pendapat para ahli maupun dari sumber-sumber tertentu yakni :

1. Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang 8dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode".

2. Menurut Sofjan Assauri (1993) persediaan dapat didefinisikan yakni persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal “.

3. Menurut Rangkuti dalam Reja (2008:146) inventory atau persediaan adalah sebagai suatu aktivitas yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha

(10)

tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

4. Menurut Tersine dalam Reja (2008:146) menyebutkan bahwa,

inventory meansstock on hand at a given time (a tangible asset which

can be seen, weight and counted)”. Yang mana dapat diartikan dalam

terjemahan bebas bahwa persediaan merupakan barang atau bahan yang dimiliki atau tersedia di hotel yang sudah diperkirakan dapat dipergunakan dalam jangka waktu tertentu (dapat dilihat secara nyata, dapat ditimbang dan dihitung secara pasti). 8

2.5 Konsep Permodelan Sistem

Perancangan sistem yang digunakan berhubungan dengan flowmap, Data

Flow Diagram (Diagram Arus Data).

2.5.1 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah –

langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowmap membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen – segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam pengoperasian. Flowmap biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lanjut.

(11)

2.5.2 Data Flow Diagram (Diagram Arus Data)

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan

notasi – notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu:

1. Proses

Menggambarkan bagian dari sistem yang menginformasikan input ke

output. Disajikan dengan lingkaran atau bujur sangkar dengan

ujung-ujung melengkung.

2. Data Flow / Alur Data

Pindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya dari suatu sistem. Digambarkan oleh anak panah untuk menunjukkan keluar dari atau masuk ke suatu proses.

3. Data Store / Penyimpanan data

Sarana untuk mengumpulkan data. Disajikan dalam bentuk dua garis paralel, persegi panjang dengan satu sisi terbuka atau dengan ujung – ujung lengkung.

4. Terminator atau Sumber

Entity atau sumber atau tujuan data. Dapat berupa suatu orang atau

kelompok orang di suatu organisasi, tetapi di luar kendali dengan sistem yang sedang di kembangkan. Digambarkan dalam bentuk bujur sangkar.

(12)

2.6 Konsep Basis Data

2.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Adapun komponen ERD sebagai berikut:

1. Entity (Entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak

dimana terdapat data entity ( entitas ) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokan dalam empat jenis nama adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

2. Relationship (relasi) menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas

yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

3. Atribut secara umum sifatnya karakteristik dari tiap entity maupun tiap

relationship. Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips.

2.6.2 Database Relational

Database Relational menunjukkan hubungan dari file-file database

yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database

relational dilakukan setelah proses normalisasi. Ada tiga kemungkinan

tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file yaitu:

1. Relasi satu ke satu (one to one)

Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

(13)

2. Relasi satu ke banyak (one to many)

Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

3. Relasi banyak ke banyak (many to many)

Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

2.6.3 Kamus Data

Kamus data disebut juga sistem data dictionary adalah katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

2.6.4 Database

Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem

informasi, karena database adalah dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Suatu database dibuat dan digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada saat penggunaan data. Masalah-masalah tersebut antara lain :

(14)

1. Redundansi dan konsistensi data. 2. Kesulitan pengaksesan data. 3. Isolasi data untuk standarisasi. 4. Banyak pemakai (multiple user). 5. Masalah keamanan (security).

6. Masalah kesatuan/integrasi (integration). 7. Masalah kebebasan data (data independence).

Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola file, program, yang disebut Database

Management System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan file yang

yang saling berkaitan antara file yang satu dengan file yang lainnya.

2.7 Tool Pengembangan Sistem

Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP dan perangkat lunak

(software) yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah

Microsoft Access 2007 sebagai pengolah database dan pembuatan program

aplikasi dengan menggunakan Borland Delphi 7.0.

2.7.1 Windows XP

Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang

dibuat oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media

(15)

XP merupakan penerus Windows 2000Professional dan Windows Me, dan merupakan versi sistem operasi Windows pertama yang berorientasi konsumen yang dibangun di atas kernel dan arsitektur Windows NT.

Windows XP pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001, dan lebih dari 400

juta salinan instalasi digunakan pada Januari 2006, menurut perkiraan seorang analis IDC. Windows XP digantikan oleh Windows Vista, yang dirilis untuk pengguna volume license pada 8 November 2006, dan di seluruh dunia untuk masyarakat umum pada tanggal 30 Januari 2007. Banyak Original Equipment Manufacturer (OEM) dan juga penjual ritel menghentikan produksi perangkat dengan Windows XP pada tanggal 30 Juni 2008. Microsoft sendiri terus menjual Windows XP melalui

Custom-built PC (OEM kecil yang menjual komputer rakitan) sampai dengan 31

Januari 2009. Windows XP mungkin akan tetap tersedia bagi para pengguna korporasi dengan volume licensing, sebagai sarana downgrade

untuk komputer-komputer yang belum siap menjalankan sistem operasi baru, Windows Vista Business Edition atau Ultimate Edition atau Windows 7 Professional.

(16)

Gambar 2.3 Tampilan Windows XP

2.7.2 Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 merupakan bagian dari paket Microsoft

Office, Microsoft Access 2007 tidak jauh berbeda dengan Microsoft Access

versi – versi sebelumnya. Microsoft Access sendiri mempunyai fungsi sebagai program aplikasi Database Management System (DBMS) dengan kata lain Microsoft Access sangat membantu kita untuk mengolah sebuah basis data. Dengan ditunjang oleh interface yang mudah dimengerti, maka dengan menggunakan Microsoft Access ini kita tidak perlu repot – repot mengetik sintak untuk membuat table, relationship, membuat form, membuat query, dan lain – lain.

(17)

Gambar 2.4 Tampilan Microsoft Access 2007

2.7.3 Borland Delphi 7.0

Menurut Pranata (2000:xvii), ide munculnya Delphi sebenarnya berasal dari bahasa pemrograman yang cukup terkenal, yaitu pascal. Bahasa pascal sendiri telah diciptakan pada tahun 1971 oleh ilmuwan dari Swiss. Yaitu Niklaus Wirth. Nama Pascal diambil dari ahli matematika dan filsafat dari Prancis yaitu Blaise Pascal (1623-1662).

Sejak saat itu muncul beberapa versi Pascal di antaranya Turbo Pascal yang dirilis Borland Internasional Incorporation pada tahun 1983. Turbo Pascal yang muncul pertama kali hanya dapat dijalankan di sistem operasi DOS, namun dalam perkembangan selanjutnya, Borland

(18)

International juga merilis Turbo Pascal yang berjalan di Windows 3.x, yaitu Turbo Pascal For Windows.

Pada tahun 1992, Borland International menggabungkan Turbo Pascal For DOS dengan Turbo Pascal For Windows menjadi satu paket bahasa pemrograman yang dikenal dengan nama Borland Pascal versi 7.

Karena pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit, sejak tahun 1993 Borland Internasional mengembangkan bahasa Pascal yang bersifat visual, hasil dari pengembangan ini adalah dirilisnya Delphi 1 pada tahun 1995. Perkembangan Delphi tidak berhenti sampai di situ. Satu tahun berikutnya, Pada tahun 1996, Borland Internasional merilis Delphi 2 yang sudah bersifat 32 bit, dengan kata lain Delphi 2 hanya bisa dijalankan pada Windows 95 dan Windows NT. Pada tahun 1997, 1998, dan 1999, Borland Internasional yang berganti nama menjadi Inprise Corporation berturut-turut kembali merilis Delphi 3, 4, 5 dan yang sekarang berkembang adalah Delphi 7.0.

(19)

Pada dasarnya IDE milik Delphi di bagi menjadi 6 bagian utama, yaitu menu, Speed Bar, Component Pallete, Form Designer, Code Editor dan Object Inspector. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Gambar 2.5 Bagian-bagian IDE Delphi

Di bawah ini akan di jelaskan masing-masing komponen tersebut: a. Menu

Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, anda bisa memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program, dsb. Singkatnya segala sesuatu yang berkaitan dengan IDE Delphi dapat anda lakukan dari menu (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:4).

b. Speed Bar

Speed Bar atau sering disebut juga toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa menu yang sering digunakan, dengan kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto,2005:5).

(20)

c. Component Palette

Component Palette adalah berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL (Visual Component Library). VCL merupakan pustaka komponen yang digunakan untuk membangun aplikasi. Pada Component Pallete terdapat beberapa tab antara lain Standard, Additional, Data Access dan seterusnya (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:5). Komponen tersebut dapat dilihat pada gambar 2.4 di atas.

d. Form Designer

Form Designer adalah tempat dimana anda dapat merancang jendela dari aplikasi Windows (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:6).

e. Code Editor

Code Editor adalah tempat dimana anda menuliskan program (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:14)

f. Object Inspector

Object inspector digunakan untuk mengubah karakteristik sebuah komponen. Pada Object Inspector terdapat dua tab, yaitu Properties dan Events (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto,2005:7).

(21)

2.8 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau

SEKRETARIS

Bagian Persidangan Dan Produk Hukum

Bagian Umum Bagian Humas, Protokol dan

Perpustakaan

Bagian Keuangan dan Perencanaan

Sub Bagian Rapat Dan Risalah Sub Bagian Tata Usaha Dan

Kepegawaian Sub Bagian Protokol

Sub Bagian Perencanaan Anggaran

Sub Bagian Produk Hukum Dan Legislasi Sub Bagian Evaluasi

Dan Pelaporan

Sub Bagian Humas Dan Dokumentasi

Sub Bagian Verifikasi Dan Pertanggung Jawaban

Sub Bagian Koordinasi Kelengkapan Dewan

Sub Bagian Rumah Tangga Sub Bagian Perpustakaan Sub Bagian Pembukuan Dan Pertanggung Jawaban

Gambar 2.6 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau

2.9 Pembagian Tugas Sekretariat DPRD Provinsi Kepulauan Riau

1. Sekretariat / Sekretaris

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan menyediakan serta mengkoordinassikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

(22)

2. Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, dan pembinaan tata usaha, administrasi kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan, perlengkapaan, rumah tangga dan keamanan. 3. Sub Bagian Tata Usaha Dan Kepegawaian

Sub Bagian Tata Usaha Dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi, koordinasi dan pembinaan pelaksanaan administrasi tata usaha dan kepegawaian.

4. Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

5. Sub Bagian Rumah Tangga

Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan urusan perlengkapan, rumah tangga dan keamanan.

6. Bagian Persidangan Dan Produk Hukum

Bagian Persidangan Dan Produk Hukum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi kelengkapan penyelenggaraan kegiatan persidangan, rapat-rapat DPRD dan produk hukum.

(23)

7. Sub Bagian Rapat Dan Risalah

Sub Bagian Rapat Dan Risalah mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan rapat dan risalah.

8. Sub Bagian Produk Hukum Dan Legislasi

Sub Bagian Produk Hukum Dan Legislasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi fasilitasi serta menata produk hokum.

9. Sub Bagian Koordinasi Kelengkapan Dewan

Sub Bagian Koordinasi Kelengkapan Dewan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kelengkapan Dewan dan Fraksi. 10.Bagian Humas, Protokol Dan Perpustakaan

Bagian Humas, Protokol Dan Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengembangan hubungan masyarakat, keprotokolan, perpustakaan.

11.Sub Bagian Protokol

Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, dan pembinaan, pelaksanaan keprotokolan.

12.Sub Bagian Humas Dan Dokumentasi

Sub Bagian Humas Dan Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pengembangan hubungan masyarakat.

13.Sub Bagian Perpustakaan

Sub Bagian Perpustakaan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas tugas-tugas yang ada pada sub bagian perpustakaan.

(24)

14.Bagian Keuangan Dan Perencanaan

Bagian Keuangan Dan Perencanaan memounyai tugas membantu Sekretaris DPRD dalam menyiapkan penyusunan anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD, mengurus dan menata usahakan keuangan serta menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD.

15.Sub Bagian Perencanaan Anggaran

Sub Bagian Perencanaan Anggaran mempunyai tugas memimpin pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan perencanaan anggaran.

16.Sub Bagian Verifikasi

Sub Bagian Verifikasi dan Pertanggung Jawaban mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan tugas-tugas yang ada pada sub bagian verifikasi.

17.Sub Bagian Pembukuan Dan Pertanggung Jawaban

Sub Bagian Pembukuan Dan Pertanggung Jawaban mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi keuangan.

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data
Gambar 2.2 Siklus Informasi 5
Gambar 2.3 Tampilan Windows XP
Gambar 2.4 Tampilan Microsoft Access 2007
+3

Referensi

Dokumen terkait

Apakah variabel motivasi, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan aktualisasi diri

Penelitian yang dilakukan pada Tahun 2014 oleh Dara yang berjudul : “Konsekuensi Yuridis Terhadap Perseroan Terbatas Yang Didirikan Oleh Suami Istri menurut Undang-Undang

Tabel / Table 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Agama Number of Population by Religion. Tabel / Table 2.2 Jumlah

Upaya pemberdayaan zakat produktif melalui Program OKU Taqwa oleh BAZNAS OKU Timur melalui zakat, dengan memberikan zakat dengan melalui penyediaan alat-alat

Dari tabel 8, nilai risiko berdasarkan dampak untuk Seluruh kriteria dampak terlihat bahwa risiko paving rusak saat pemanfaatan memberi dampak paling besar (nilainya 0.78),

Direktur Produksi Bertanggung jawab kedalam kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Dewan Komisaris yang mengelola bidang Tanaman, produksi, Teknik dan Teknologi Tanaman,

Temubual mendalam secara bersemuka dan separa bersturuktur telah dilakukan terhadap dua (2) syarikat yang menyediakan khidmat sertu (disebut sebagai Syarikat G

 Asisten Pengajar Mata Kuliah Dasar Umum Olahraga dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2004-2008.  Asisten Pengajar Mata Kuliah Gizi Olahraga Departemen Gizi Masyarakat