• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi. - PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 2 SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 -

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi. - PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 2 SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 - "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemahaman Materi. 1. Pengertian Pemahaman.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman berarti proses, perubahan, cara memahami atau memahamkan. Pemahaman materi pengajaran IPS berarti suatu proses atau cara memahami materi pengajaran IPS supaya paham dan pengetahuan banyak yang hasilnya dapat di ukur dengan test (Sriono 2001).

Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar harus mengerti secara mental makna dan filosofinya, maksud dan implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami maksudnya, menagkap maknanya, adalah tujuan akhir dari setiap belajr. Comprehension atau pemahaman, memiliki arti yang sangat mendasar yang meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu, skill pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna.

(2)

akan siap memberi jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan atau berbagai masalah dalam belajar. Dengan demikian jelas, bahwa comprehension merupakan unsur psikologis yang sangat penting

(Sardiman, 2007: 42).

 Faktor yang mempengaruhi Pemahaman.

Ada dua faktor yang mempengaruhi pemahaman siswa yaitu: a. Faktor Internal.

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) meliputi: keadaan panca indera yang sehat tidak mengalami cacat (gangguan) tubuh, sakit atau perkembangan yang tidak sempurna.

2) Faktor psikologis, meliputi: keintelektualan (kecerdasan) minat, bakat, dan potensi prestasi yang di miliki.

3) Faktor pematangan fisik atau psikis. b. Faktor Eksternal.

1) Faktor sosial meliputi: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kelompok, dan lingkungan masyarakat. 2) Faktor budaya meliputi: adat istiadat, ilmu pengetahuan

teknologi, dan kesenian (Syaefurrohman ; 2007). 2. Materi Pembelajaran IPS.

(3)

dalam keluarga dan masyarakat. Dengan indikator pencapaian kompetensi yang akan digunakam dalam penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi penyimpangan dalam keluarga dan masyarakat.

2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

3. Memberi contoh dan upaya-upaya pencegahan penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.

B. Minat Belajar.

1. Pengertian Minat Belajar

Pengertian minat telah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi pendidikan, antara lain:

(4)

Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh dikemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya.

Mengembangkan terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukan pada siswa melihat bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat untuk mempelajarinya (Slameto, 2003:180).

(5)

antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.

Menurut Safari yang dikutip Wahyuningsih (2012: 10) minat belajar adalah kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaannya dalam belajar. Kemudian definisi operasional dari minat belajar adalah skor siswa yang diperoleh dari tes minat belajar yang mengukur aspek: (1) kesukacitaan, (2) ketertarikan, (3) perhatian dan (4) keterlibatan.

Dari definisi tersebut dapat disusun indikator minat belajar IPS sebagai berikut:

1) Kesukacitaan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS yaitu siswa senang dalam mengikuti pelajaran, kemauan siswa untuk belajar IPS, kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran.

2) Ketertarikan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPS, yaitu ketepatan siswa dalam mengumpulkan tugas dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

3) Perhatian siswa pada mata pelajaran IPS, yaitu memperhatikan penjelasan guru, konsentrasi siswa dalam belajar.

(6)

Dengan adanya indikator di atas, dapat diketahui siswa yang berminat, kurang berminat dan tidak berminat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPS. Minat menurut penulis yaitu suatu rasa yang ada pada setiap makhluk hidup yang cenderung merasa tertarik, menyenangi, dan memperhatikan tanpa adanya suatu dorongan dari pihak luar.

Sedangkan belajar banyak juga dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:

Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimiliki. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang.

(7)

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).

Menurut penulis belajar adalah suatu proses dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan dan kegiatan tertentu yang dinilai penting dalam lingkungan kehidupan seseorang. Jadi pengertian minat belajar adalah suatu pergerakan yang cenderung merasa tertarik, menyenangi, dan memperhatikan untuk mencapai tujuan dan kegiatan tertentu yang dinilai penting dalam lingkungan kehidupan seseorang tanpa adanya dorongan dari pihak luar.

2. Langkah-langkah untuk mengembangkan minat.

Menurut Richard Yorkey (The Liang Gie, 1995: 136) ada 3 langkah untuk mengembangkan minat yang dapat dilakukan seseorang:

1) Hendaknya memikirkan bagaimana dan mengapa mata pelajaran itu penting bagi pendidikan umumnya.

2) Hendaknya memikirkan bagaimana mata pelajaran itu bertalian dengan mata-mata pelajaran lainya atau dengan waktu, tempat, masalah, dan tujuan yang lainya

(8)

3. Cara-cara membangkitkan minat.

Menurut Sardiman (2007: 95) cara membangkitkan minat dengan cara-cara sebagai berikut:

1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau 3) Memberi kesempatan untuk meendapatkan hasil yang baik 4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar

Ada dua pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat, dan mengidentifikasikan berbagai usaha pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat. Dengan indikator pencapaian kompetensi yang akan digunakam dalam penelitian ini adalah :

4. Mengidentifikasi penyimpangan dalam keluarga dan masyarakat.

5. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor penyebab penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

6. Memberi contoh dan upaya-upaya pencegahan penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.

C. Mata Pelajaran IPS.

(9)

ilmu-ilmu sosial dan humanity yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep-konsep dan keterampilan disiplin ilmu sejarah, geografi, sosiologi, politik, dan ekonomi yang diorganisirkan secara ilmiah dan psikologis untuk pembelajaran (Enok Maryanti, 2007: 34). Dari penjelasan di atas dapat digambarkan sebagai berikut :

Rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial berupaya mengembangkan pemahaman siswa tentang bagaimana individu dan kelompok hidup bersama dan berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu siswa di bimbing untuk mengembangkan rasa bangga terhadap warisan budaya yang positif dan kritis terhadap yang negatif, serta memiliki kepedulian terhadap keadilan sosial, proses demokrasi dan kelanggengan ekologis.

Ilmu

Pengetahuan

Sosial (IPS)

Geografi Politik

Sejarah Ekonomi

(10)

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Raharjo, Etin Solihatin 2008 : 15).

Jadi Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan seperangkat fakta, peristiwa, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan perilaku dan tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang dapat di maknai untuk masa kini dan diantisipasi untuk masa yang akan datang.

D. Media Audio Visual.

1. Pengertian Media Audio Visual.

(11)

Acap kali media pengajaran digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti yang dikemikakan oleh Hamalik 1998 (dalam Arsyad, Azhar 2007 : 4) dimana ia melihat hubungan komunikasi akan belajar lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Sementara itu, Gagne’ dan Briggs 1975 (Arsyad,

Azhar 2007 : 4) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan computer. Audio berarti pendengaran, Visual berarti penglihatan, jadi Audio Visual dapat diartikan sebagai sesuatu yang membantu pendengaran dan penglihatan. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

(12)

dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.

2. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut :

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka). 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik.

4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama khusus setiap siswa, maka guru benyak mengalami kesulitan bila mana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar beelakang guru dengan siswa juga berbeda. Masalah itu dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuannya dalam:

a. Membarikan perangsang yang sama. b. Mempersamakan pengalaman.

(13)

3. Kelebihan Media Audio Visual.

Menurut Arsyad, Azhar, (2007: 26) mengemukakan bahwa penggunaan media sebagai berikut :

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

b. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak. c. Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

d. Dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa

tentang peristiwa disekitar, terjadinya interaksi langsung dengan guru.

4. Kelemahan Media Audio Visual. a. Sukar dapat direvisi

b. Relatif perlengkapannya mahal.

c. Memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya.

E. Jenis Media Audio Visual.

(14)

pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol yang serupa.

Ciri-ciri utama teknologi media audio visiual menurut Azhar Arsyad (2007: 30) adalah sebagai berikut :

a. Mereka biasanya bersifat linier.

b. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis.

c. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya.

d. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak.

e. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.

f. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.

Jenis media Audio Visual yang biasa digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu :

(15)

dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, perhatian anak-anak dapat dipusatkan pada satu butir tertentu, sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan. Kelemahan film bingkai yaitu seri program film bingkai yang terdiri dari gambar-gambar lepas merupakan kelebihan sekaligus kelemahan. Karena lepas gambar-gambar tersebut dengan mudah dapat hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik. Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still) oleh karena itu media itu kurang begitu efektif bila dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pelajaran yang bersifat gerakan.

(16)

3. Media transparasi adalah media visual proyeksi, yang dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½ inci x 11 inci. Sebagai perangkat lunak, bahan transparan yang berisi pesan-pesan tersebut memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikannya yaitu OHP (Over head projector). Kelebihan dari media transparasi yaitu, gambar yang diproyeksikan lebih jelas dibanding gamabar di papan. Ruangan tidak perlu digelapkan, sehingga siswa mampu melihatnya sambil mencatat. Guru sambil mengjar dapat berhadapan dengan siswa. Kelemahan dari media transparasi yaitu, transparasi memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikannya (OHP) sedangkan OHP itu sendiri kadang-kadang sulit dicari suku cadangnya di tempat-tempat tertentu. Transparasi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik, lebih-lebih kalau menggunakan teknik penyajian yang kompleks.

(17)

Sedangkan kelemahannya adalah bahwa proyektor tak tembus pandang tidak seperti OHP harus digunakan diruangan yang gelap.

5. Mikrofis atau microfiche adalah lembaran film transparan terdiri dari lambang-lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengan mata telanjang. Ukurannya ada beberapa macam, bisa 3x5 inci, 6x8 inci atau 4x6 inci. Keuntungan terbesar dari alat ini ialah dapat menghemat ruangan, mudah dikopi cetak dan diduplikasi dengan biaya yang relative murah. 6. Film merupakan suatu media yang amat penting dan besar

kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Adapun keunggulan film yaitu film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses, gerakan-gerakan lambat dan pengulangan-pengulangan akan memperjelas uraian dan ilustrasi. Film dapat menampilkan kembali kejadian-kejadian sejarah yang lampau.

(18)

8. Televisi (TV) adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsure gerak. Di lihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong ke dalam media masa. Kelebihan televisi yaitu TV dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan0tujuan yang akan dicapai, TV merupakan media menarik, modern dan selalu siap diterima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagai dari kehidupan luar sekolah mereka.

(19)
(20)

keterlibatan seluruh siswa atau warga belajar amatlah penting agar proses belajar bisa lebih efektif dan efisien.

F. Kerangka Pikir.

Pada dasarnya setiap siswa memiliki semangat dan mampu untuk belajar dan melakukan sesuatu. Semangat dan mampu untuk belajar dan melakukan sesuatu akan muncul apabila ada prestasi dan beberapa faktor pendukung yang mampu mendukung jalannya pembelajaran. Prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh komponen guru yaitu bagaimana cara gura mengajar atau menyampaikan materi pelajaran. Kenyataan menunjukan bahwa kebanyakan siswa enggan dan kurang bergairah dalam mengikuti pelajaran IPS. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya untuk membuat pelajaran IPS disekolah menarik siswa untuk meningkatkan pemahamannya dan kedisiplinan siswa dalam mengikuti pelajaran IPS. Penggunaan Audio Visual merupakan salah satu alternatife untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kedisiplinan siswa pada pelajaran IPS. berdasarkan pemikiran tersebut, guru harus dapat memiliki media pengajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

Dalam pemilihan media yang akan dipakai, hendaknya guru memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

(21)

2) Media mampu membantu mempercepat belajar dengan lebih baik. Dalam hal ini penggunaannya harus mampu bermanfaat keunggulan media itu seoptimal mungkin.

3) Media itu harus didukung oleh fasilitas yang ada dan harus dapat

dioperasikan dengan baik oleh pemakainya.

4) Media yang dipilih hendaknya tidak memberatkan dilihat dari segi

biaya.

Pada penggunaan media pengajaran diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar. Bahwa penggunaan media pengajaran IPS diharapkan akan berperan terhadap peningkatan pemahaman materi dan minat belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 2 Sokaraja Kabupaten Banyumas tahun ajaran 2011/2012. Dengan

(22)

Gambar 1. Skema kerangka berfikir penelitian G. Hipotesis.

Berdasarkan kerangka berfikir di atas maka hipotesis yang digunakan dalam pemikiran ini adalah bahwa dengan adanya Audio Visual dalam pembelajaran siswa akan mampu meningkatkan pemahaman materi dan minat belajar siswa pads mata pelajaran IPS.

Kondisi media audio visual, kemudian siswa memberikan pendapat tentang apa yang telah di pelajari serta siswa.

Siklus II:

Gambar

gambar yaitu gambar tunggal (single frame) dengan ukuran 3/4 inci x
gambar dengan perintah yang

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran berbasis komputer yang layak digunakan dalam pembelajaran dengan kriteria, media pembelajaran berbasis

Agreebleness mengindikasikan seseorang yang ramah, memiliki kepribadian yang selalu mengalah, menghindari konflik, dan yang terakhir tipe Neuroticism menggambarkan

Menurut Mulyadi (2010:19) merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya menghitung biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok produksi

Papyrus Photo sebagai salah satu studio foto yang ingin menyediakan pelayanan yang lebih baik dari studio foto lain di Bandung, memiliki visi dan misi

Pokok pembahasan pada penelitian ini adalah Peranan BKPRMI dalam Memakmurkan Masjid Nurussalam di desa Majannang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa, yang bertujuan

Burgerlijk Wetboek mengatur bahwa apabila ada harta warisan yang ditinggalkan oleh pewaris namun tidak ada satupun yang hadir sebagai ahli waris yang berhak atau

Hasil observasi pada siklus II perhatian siswa dinilai baik karena sebagian besar siswa mampu memasangkan soal dengan jawaban sesuai materi yang dijelaskan oleh

Pada penelitian ini kuesioner akan dibagikan kepada beberapa responden (UMKM) yang berada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai penerapan