• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIK SIPIL OLIK SO MARANG 2012 IR RUKTUR NSI JAWA NG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "NIK SIPIL OLIK SO MARANG 2012 IR RUKTUR NSI JAWA NG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Diajuka P

GED

an Sebagai S Program Stu DEVI NIM :

PROGR

UN

PE

DUNG BEA

yarat Untuk udi Teknik S

AMILIA 08.12.0001

RAM STU

NIVERSIT

TUG

RENCAN

A CUKAI

DI SE

k Menyelesai Sipil Fakulta Disu

UDI TEKN

TAS KAT

SEM

GAS AKHI

NAAN STR

I PROVIN

EMARAN

ikan Pendidi s Teknik Un

usun Oleh :

NIK SIPIL

OLIK SO

MARANG

2012

IR

RUKTUR

NSI JAWA

NG

ikan Tingkat niversitas Ka HE

L FAKULT

OEGIJAPR

G

R

A TENGA

t Sarjana Str atolik Soegij

ENDRA GUN NIM : 08.12

TAS TEK

RANATA

H

(2)

Diajuka P

GED

an Sebagai S Program Stu DEVI NIM :

PROGR

UN

PE

DUNG BEA

yarat Untuk udi Teknik S

AMILIA 08.12.0001

RAM STU

NIVERSIT

TUG

RENCAN

A CUKAI

DI SE

k Menyelesai Sipil Fakulta Disu

UDI TEKN

TAS KAT

SEM

GAS AKHI

NAAN STR

I PROVIN

EMARAN

ikan Pendidi s Teknik Un

usun Oleh :

NIK SIPIL

OLIK SO

MARANG

2012

IR

RUKTUR

NSI JAWA

NG

ikan Tingkat niversitas Ka HE

L FAKULT

OEGIJAPR

G

R

A TENGA

t Sarjana Str atolik Soegij

ENDRA GUN NIM : 08.12

TAS TEK

RANATA

H

(3)

ii 

 

HALAMAN PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRUKTUR

GEDUNG BEA CUKAI PROVINSI JAWA TENGAH

DI SEMARANG

Disusun oleh :

Devi Amilia Hendra Gunawan NIM : 08.12.0001 NIM : 08.12.0017

Telah diperiksa dan disetujui Semarang………..2012

Pembimbing

Ir. David Widianto, MT Ir. Budi Setiyadi, MT Disahkan oleh :

Dekan Fakultas Teknik

( Ir. Budi Setiyadi, MT )

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2012

(4)

iii 

 

KATA HANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir, dengan judul “ Perencanaan Pembangunan Struktur Gedung Bea Cukai Provinsi Jawa Tengah ”.

Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan (S-1) pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Selama pembuatan hingga selesainya laporan ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih kepada:

(1) Ir. Budi Setiyadi, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Dosen Pembimbing I yang telah membimbing penulis dalam pembuatan laporan dari awal hingga selesai, (2) Ir. David Widianto, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing

penulis dalam pembuatan laporan dari awal hingga selesai,

(3) orang tua dan keluarga, teman-teman fakutas Teknik Sipil, serta semua orang yang terlibat dalam penulisan laporan ini yang tidak dapat saya tuliskan satu per satu, yang selalu memberikan motivasi, doa dan fasilitas dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Februari 2012

Penulis

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul……… Lembar Pengesahan……… Kata Hantar………. Lembar Asistensi……… Daftar isi………. Daftar Notasi………... Daftar Gambar……… Daftar Tabel……… BAB I PENDAHULUAN

1.1. Nama Proyek………... 1.2. Latar Belakang Proyek……… 1.3. Lokasi Proyek………. 1.4. Tujuan Penulisan Tugas Akhir……… 1.5.Tujuan Perencanaan Struktur Gedung………. 1.6. Pembatasan Masalah……… 1.7. Sistematika Penyusunan……….. BAB II PERENCANAAN STRUKTUR

2.1. Uraian Umum……….. 2.2. Tinjauan Pustaka……….. 2.2.1. Peraturan-Peraturan ……….. 2.2.2. Beban Yang Bekerja Pada Struktur………... 2.3. Landasan Teori……… 2.4. Asumsi- Asumsi……….. 2.5. Flowchart Perencanaan Struktur………. BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR

3.1. Perhitungan Struktur Atas………... 3.1.1. Perhitungan Kuda-kuda………. 3.1.1.1. Perencanaan Gording Kuda-Kuda……… 3.1.1.2. Perhitungan Trekstang……….. 3.1.1.3. Perencanaan Kuda-Kuda……….. 3.1.2. Perhitungan Profil dan Sambungan………... 3.1.2.1. Cek Penampang Batang Tekan (LRFD)……….. 3.1.2.2. Cek Penampang Batang Tarik (LRFD)……… 3.1.2.3. Perhitungan Sambungan Baut……….. 3.1.3. Perhitungan Pelat Lantai……… 3.1.3.1. Pembebanan Pelat lantai………... 3.1.3.2. Penulangan pelat Lantai Tipe Two Way Slabs tipe 1………..

(6)
(7)
(8)

viii

DAFTAR NOTASI

Perhitungan Kuda-kuda

Ag adalah luas penampang baja profil (cm2) bf adalah setengah lebar sayap profil (cm) Fu adalah tegangan leleh baja (kg)

Fy adalah tegangan tarik pada baja (kg/cm2)

fr adalah tegangan tekan residual pada pelat sayap yang dirol (Mpa) h adalah tinggi profil (cm)

Ix adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu x (cm4) Iy adalah momen inersia baja profil terhadap sumbu y (cm4) ix adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu x (cm) iy adalah jari-jari inersia baja profil terhadap sumbu y (cm) Kt adalah gaya terbesar yang dipikul oleh baut (kg)

Lk adalah panjang tekuk baja profil (cm) Rd adalah tahanan tumpu ( N )

s1 adalah jarak antara sumbu baut paling luar ke tepi atau ke ujung bagian yang disambung (cm)

S adalah jarak dari sumbu ke sumbu dari 2 baut yang berturutan (cm) Sx adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu x ( cm3 ) Sy adalah modulus penampang baja profil terhadap sumbu y ( cm3 ) t adalah tebal las ( mm )

Vd adalah kuat geser satu baut dalam sambungan tipe friksi ( N ) Vu adalah kuat geser terfaktor (N)

Vn adalah kuat geser nominal (N) ω adalah factor tekuk

W adalah berat baja profil per meter (kg/m)

Zx adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu x ( cm3 ) Zy adalah momen tahanan baja profil terhadap sumbu y ( cm3 ) λc adalah parameter kelangsingan

σtr adalah tegangan tarik (kg/cm2)

(9)

ix τ adalah tegangan geser (kg/cm2)

Perhitungan Pelat Lantai

a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) Cc adalah gaya tekan beton (N)

ts adalah tebal selimut beton (mm)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) lx adalah bentang pendek pelat lantai (cm)

ly adalah bentang panjang pelat lantai (cm)

Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) Mn adalah momen nominal penampang ( Nmm) Ts adalah gaya tarik Baja (N)

z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

Perhitungan Tangga

a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) Cc adalah gaya tekan beton (N)

ts adalah tebal selimut beton (mm)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)

Mn adalah momen nominal penampang ( Nmm) Ts adalah gaya tarik Baja (N)

z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

Perhitungan Gempa

C adalah nilai faktor respon gempa

di adalah simpangan horizontal lantai ke I (m)

Fi adalah beban gempa nominal static ekuivalen pada lantai ke I (kg) g adalah percepatan gravitasi (m/s2)

I adalah faktor keutamaan

Ni adalah nilai Nspt pada lapisan ke i

(10)

x R adalah faktor reduksi gempa

ti adalah tebal lapisan ke I (m) Wt adalah berat total gedung (kg) Wi adalah berat lantai ke I (kg)

Perhitungan Balok

Acp adalah luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mm2) Al adalah luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir (mm2) Ao adalah luas bruto yang dibatsi oelh lintasan aliran geser (mm2)

Aoh adalah luas daerah yang dibatasi oleh garis pusat tulangan sengkang torsi terluar As adalah luas tulangan tarik (mm2)

As’ adalah luas tulangan tekan (mm2)

At adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan puntir (mm2) Av adalah luas satu kaki sengkang tertutup yang menahan geser (mm2) a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)

Cc adalah gaya tekan beton (N) Cs adalah gaya tekan baja (N) ts adalah tebal selimut beton (mm)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) d’ adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm) Es adalah modulus elastisitas baja (MPa)

fyl adalah kuat leleh tulangan torsi longitudinal (MPa) fyv adalah kuat leleh tulangan sengkang torsi (MPa) Mn adalah momen nominal penampang ( Nmm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm)

ph adalah keliling dari garis pusat tulangan sengkang torsi terluar (mm) pcp adalah keliling luar penampang beton (mm)

Tn adalah momen puntir nominal (Nmm) Ts adalah gaya tarik baja (N)

Tu adalah momen puntir terfaktor pada penampang (Nmm) Vc adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N)

(11)

xi

Vs adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N) Vu adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N)

x adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral (mm)

z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

β

1 adalah faktor reduksi

εs′ adalah regangan tulangan tekan

εy adalah regangan tulangan luluh

ρ

adalah rasio tulangan tarik

ρ

adalah rasio tulangan tarik

Perhitungan Kolom

Ag adalah luas bruto penampang (mm2) As adalah luas tulangan tarik (mm2) As’ adalah luas tulangan tekan (mm2)

a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm)

ab adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen dalam kondisi balance (mm) Cc adalah gaya tekan beton (N)

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) d’ adalah jarak dari serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan (mm) e adalah eksentrisitas (mm)

eb adalah eksentrisitas dalam kondisi balance (mm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) Mn adalah momen nominal penampang ( Nmm)

Mnb adalah momen nominal penampang dalam kondisi balance ( Nmm) Pn adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N)

Pnb adalah kuat beban aksial nominal pada penampang dalam kondisi balance (N) Pu adalah kuat beban aksial terfaktor (N)

Ts adalah gaya tarik Baja (N)

Vc adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N) Vs adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan (N) Vu adalah kuat geser terfaktor pada penampang (N)

(12)

xii

xb adalah jarak dari serat tekan terluar ke garis netral dalam kondisi balance (mm) z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

β1 adalah faktor reduksi

fs’ adalah kuat tekan tulangan (MPa)

Perhitungan Pondasi

Ag adalah luas bruto penampang (mm2) Ap adalah luas ujung pondasi (mm2) As adalah luas selimut pondasi (mm2)

Ast adalah luas total tulangan longitudinal (mm2) a adalah tinggi daerah tekan beton ekivalen (mm) Cc adalah gaya tekan beton (N)

ts adalah tebal selimut beton (mm) D adalah diameter tiang pancang

d adalah jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm) fs adalahtahanan selimut (kN/m2)

Mn adalah momen nominal penampang ( Nmm) Mu adalah momen terfaktor pada penampang (Nmm) Mx adalah momen arah x

My adalah momen arah y m adalah banyak baris

n adalah banyak tiang pancang tiap baris

nx adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah x ny adalah banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah y Pn adalah kuat beban aksial nominal pada penampang (N) Pu adalah kuat beban aksial terfaktor (N)

Qp adalah daya dukung ujung (kN) Qs adalah daya dukung selimut (kN) Qu adalah daya dukung ijin (kN) qp adalah tahanan ujung (kN/m2) S adalah jarak antar tiang pancang (m)

(13)

xiii Ts adalah gaya tarik Baja (N)

xmax adalah absis terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang (mm) ymax adalah ordinat terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang (mm) z adalah jarak antara gaya desak beton dengan gaya tarik baja (mm)

η

adalah effisiensi kelompok tiang

θ

adalah arc tg ( D/S )

v adalah jumlah beban normal

adalah ∑ kuadrat absis-absis tiang pancang

adalah ∑ kuadrat ordinat-ordinat tiang pancang
(14)

DAFTAR

 

GAMBAR

 

 

Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar 1.1 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16 3.17 3.18 3.19 3.20 3.21
(15)

Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar 3.22 3.23 3.24 3.25 3.26 3.27 3.28 3.29 3.30 3.31 3.32 3.33 3.34 3.35 3.36 3.37

Beban mati kuda-kuda K4………... Beban hidup kuda-kuda K4………. Beban angin kiri kuda-kuda K4………... Beban angin kanan kuda-kuda K4………... Kuda-kuda K3’……… Beban mati kuda-kuda K3’……….. Beban hidup kuda-kuda K3’……… Beban angin kiri kuda-kuda K3’………. Beban angin kanan kuda-kuda K3’………. Kuda-kuda Jurai………... Beban mati kuda-kuda Jurai……… Beban hidup kuda-kuda Jurai……….. Beban angin kiri kuda-kuda Jurai……… Beban angin kanan kuda-kuda Jurai……… Respons spektrum gempa rencana WG2………. Faktor koreksi gesekan pada selimut tiang………..

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 3.1

3.2

Distribusi gaya geser horizontal total akibat

Arah gempa x dan y……….. Waktu geser struktur dalam arah x dan y………..

101

102

Gambar

Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi terhadap jajanan singkong adalah pengetahuan dan penilaian remaja terhadap jajanan singkong ditinjau dari harga, kemudahan memperoleh tampilan produk dan citra

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual siswa terbentuk dan ditingkatkan melalui sistem sekolah sehari penuh di Sekolah Dasar Islam Terpadu BIC

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hampir semua responden (97,7%) memiliki motivasi baik, semua responden (90,9%) mendapatkan dukungan keluarga baik,

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hanya jenis kelamin yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis lulusan pendidikan kejuruan di tempat kerja, tetapi tidak

Dari beberapa jenis skala pengukuran yang ada untuk penelitian ini menggunakan skala interval 1-4, yaitu dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju, dimana

cukup tentang produk atau jasa yang diminati. 5) minat beli didefinisikan sebagai perilaku pelanggan dalam. menentukan dan mengambil keputusan produk yang

Dalam persoalan ekonomi, dampak perubahan iklim membuat masyarakat nelayan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup dan rentan terhadap kemiskinan, sedangkan dalam