Kecerdasan Emosi
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
Lembaga Administrasi Negara
DESKRIPSI SINGKAT
Mata ajar ini membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kecerdasan emosional melalui
pembelajaran :
Pengertian kecerdasan emosional,
Peranan kecerdasan emosional dalam
kepemimpinan,
MATERI POKOK
Materi pokok untuk Mata Diklat ini adalah:
Pengertian kecerdasan emosional;
Peranan kecerdasan emosional
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu:
Menjelaskan pengertian kecerdasan emosional;
Menjelaskan peranan kecerdasan emosional dalam
kepemimpinan
Menerapkan kecerdasan emosional dalam
Fitrah Manusia
Dibekali kemampuan dasar untuk memimpin dirinya dan orang lain.
Dalam kehidupan sosial, terutama dalam berorganisasi, kemampuan memimpin ini hendaknya dilandasi oleh karakter ketuhanan yang berdimensi universal sehingga mewujud pada kepemimpinan yang amanah, kuat,
mengutamakan kemaslahatan bersama daripada
kepentingan pribadi atau golongan, adil dan bermartabat.
Sedangkan kaitannya dengan emosi, kepemimpinan
seperti ini tentu saja adalah kepemimpinan yang mampu mengendalikan dan mengelola emosi; kepemimpinan dengan kualitas “kecerdasan emosi” yang dapat
mengembangkan integritas anggota organisasi dan mencapai segenap tujuan organisasi.
Fungsi Perangkat Diri
Perangkat diri fisik (zhahir), yang meliputi tangan,
kaki, kepala, badan dan lain sebagainya yang berfungsi sebagai wadah atau media bagi perangkat diri yang
bersifat non fisik, seperti pikiran, emosi, penglihatan, dan lain sebagainya.
Perangkat diri non fisik atau mental yang terdiri dari kesadaran, pikiran, dan perasaan (emosi).
Perangkat diri non fisik
Kesadaran
Dapat diartikan sebagai bangun dari tidur, atau hidup dan mampu bereaksi terhadap lingkungan serta berfungsi untuk mengarahkan hidup untuk terus berusaha bagaimana mempertahankan dan
memenuhi kebutuhan hidup biofisiologi dan psikologi,
Pikiran
Pikiran adalah untuk mengetahui sesuatu sehingga manusia dapat melaksanakan amanahNya dengan baik dan benar sehingga pada akhirnya manusia dapat meraih kesuksesan dan mempertahankan kesempurnaannya sesuai dengan esensi penciptaan manusia itu sendiri.
Perasaan (emosi)
Perasaan adalah suatu keadaan atau peristiwa kejiwaan yang dialami manusia baik senang atau tidak senang dalam hubungannya dengan luar dirinya.
Emosi
Emosi adalah pembangkit energi (energizer).
Memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. Artinya ketika seseorang merasakan emosi, maka tubuhnya akan tergerak untuk melakukan apa yang dirasakannya, dalam hal ini emosi membangkitkan dan memobilisasi energi manusia.
Emosi adalah pembawa informasi (messenger).
Ketika emosi di rasakan seseorang, maka secara tidak langsung mereka
menyadari apa yang sedang terjadi pada dirinya atau stimuli apa yang mereka dapat dari lingkungan.
Pembawa pesan dalam komunikasi intrapersonal dan interpersonal.
Dalam berkomunikasi, pasti seseorang memiliki tujuan atau pesan yang akan disampaikan.
Emosi berfungsi sebagai perjuangan untuk bertahan hidup (survival).
Sebagai contoh ketika seseorang lapar maka tergeraklah orang itu untuk bekerja /mencari makan.
Emosi sebagai penguat pesan atau informasi.
Yaitu berfungsi untuk memperkuat pesan atau informasi yang disampaikan (reinforcer). dengan nada biasa atau datar.
Emosi sebagai penyeimbang hidup (Balancer).
Contoh, ketika sedih kehilangan orang yang dicintai lalu kita menangis. Atau melihat kejadian lucu kita tertawa.
Pengendalian Emosi
Emosi yang terkendali bagi Manusia
Bisa mendukung proses perkembangan kesadaran diri, dapat berpikir jernih dan kreatif, mampu mengelola beragam situasi dan tantangan, berkomunikasi
dengan baik pada orang lain, memperlihatkan kepercayaan, empati, dan penuh percaya diri.
Emosi yang tidak terkendali bagi Manusia
Munculnya rasa bingung, terisolasi, tidak berdaya, dan aneka kondisi negatif yang merugikan.
Harga diri Percaya diri Kondisi batin Kesehatan Kekuatan Kebiasaan Kecerdasan Image Self esteem Produktifitas Emosi Prilaku Ingatan Konsepsi Proses indrawi Paradigma Persepsi Hati nurani Personality Dll. Cognitive meliputi :
Pengertian Kecerdasan Emosi : EQ
EQ adalah kemampuan seseorang untuk menerima,
menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan
suatu hubungan.
Kecerdasan (intelijen) mengacu pada kapasitas untuk
memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan.
Kecerdasan emosi (EQ) dinilai tidak kalah penting
dengan kecerdasan intelektual (IQ). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosi dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam
Berdasarkan Proses Cognitive
1. Input dari luar diri Informasi
2. Seleksi Atensi 3. Persepsi
4. Pembentukan gambaran dalam ingatan
5. Mengambil keputusan dan berencana
6. Tindakan
Kesadaran situasi Kesadaran menanggapi
Rangkuman Pemahaman Perasaan/Emosi
Energi mekanisme kehidupan
Bagian yang terpisahkan dengan mekanisme pikiran
Perasaan sebagai wadah metabolisme pikiran manusia
dalam memproses informasi, kesan, pesan dalam ingatan
Perasaan tidak mempunyai kecerdasan apa-apa, tapi
keadaannya menentukan kecerdasan manusia
Perasaan yang baik akan menentukan kerja pikiran
Emosi adalah pembangkit energi (energizer).
Memberikan kegairahan dalam kehidupan manusia. Artinya ketika seseorang merasakan emosi, maka tubuhnya akan tergerak untuk melakukan apa yang
dirasakannya, dalam hal ini emosi membangkitkan dan memobilisasi energi manusia.
Emosi adalah pembawa informasi (messenger).
Fungsi ini lebih mengarah pada komunikasi intrapersonal. Maksudnya, ketika emosi di rasakan seseorang, maka secara tidak langsung mereka menyadari apa yang sedang terjadi pada dirinya atau stimuli apa yang mereka dapat dari lingkungan.
Pembawa pesan dalam komunikasi intrapersonal dan interpersonal.
Dalam berkomunikasi, pasti seseorang memiliki tujuan atau pesan yang akan disampaikan. Cerita sedih yang membuat orang menangis
Emosi berfungsi sebagai perjuangan untuk bertahan hidup (survival).
Sebagai contoh ketika seseorang lapar maka tergeraklah orang itu untuk bekerja /mencari makan.
Emosi sebagai penguat pesan atau informasi.
Yaitu berfungsi untuk memperkuat pesan atau informasi yang disampaikan
(reinforcer). (Sewaktu mengatakan dengan nada biasa atau datar, beda dengan nada marah sambil menunjuk-nunjuk orang yang ditanya).
Emosi sebagai penyeimbang hidup (Balancer).
Yaitu emosi sebagai penyeimbang hidup. Contoh, ketika sedih kehilangan orang yang dicintai lalu kita menangis. Atau melihat kejadian lucu kita tertawa.
Kemampuan seseorang untuk menerima,
menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan
terhadap informasi akan suatu hubungan.
Suatu istilah yang menggambarkan
ketrampilan pikiran akibat peranan emosi
Kemampuan Mengenali Emosi Diri
Seseorang yang mampu mengenali emosinya akan memiliki kepekaan yang tajam atas perasaan yang muncul seperti senang, bahagia, sedih, marah, benci dan sebagainya.
Kemampuan Mengelola Emosi
Meski sedang marah, orang yang mampu mengelola emosinya akan
mengendalikan kemarahannya dengan baik, tidak teriak-teriak atau bicara kasar, misalnya.
Kemampuan Memotivasi Diri
Mampu memberikan semangat pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat, punya harapan dan optimisme yang tinggi
sehingga memiliki semangat untuk melakukan suatu aktifitas.
Kemampuan Mengenali Emosi Orang Lain
Mengerti perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga orang lain merasa senang dan dimengerti perasaannya. Kemampuan ini sering juga disebut sebagai kemampuan berempati. Orang yang memiliki empati cenderung disukai orang lain.
Sense of Coordination Social Sense Obligation Sense Teamwork Intelligence Teamwork Empathy Communication Skill
Fungsi Kecerdasan Emosi
Mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri,
Memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain,
Mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional,
Memotivasi diri
Kemampuan mengungkapkan perasaan, kesadaran serta pemahaman tentang emosi dan kemampuan untuk
mengatur dan mengendalikannya.
Kemampuan mental yang membantu untuk
mengendalikan dan memahami perasaan diri sendiri dan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk
Daniel Goleman
KECERDASAN EMOSI
KECAKAPAN PRIBADI Kecakapan mengelola diri sendiri
KECAKAPAN SOSIAL
Kecakapan mengelola hubungan hubungan
Kesadaran Diri
META KECERDASAN
Integrasi dari IQ, EQ, CQ dan SQ
diperlukan dalam membangun SDM
pemimpin perubahan yang
berkualitas dan bersih dari KKN.
( Dadang Hawari )
Tim Kecerdasan Spirtual LAN : soviaemmy - Satia Supardy
BAGAIMANA INTEGRASI (SQ, EQ DAN IQ) SEKALIGUS SECARA SEIMBANG ?
Tim Kecerdasan Spirtual LAN : soviaemmy - Satia Supardy