• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini peneliti gunakan untuk mengetahui nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini peneliti gunakan untuk mengetahui nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN 2.3 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Pendekatan ini peneliti gunakan untuk mengetahui nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan

Sengsara karya Merari Siregar. Dalam hal ini, Semi (1993) menyatakan pendekatan

sosiologis bertolak dari asumsi bahwa sastra merupakan pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra seorang pengarang mengungkapkan problem kehidupan yang pengarang sendiri ikut dan sekaligus mampu memberi pengaruh terhadap masyarakat. Bahkan seringkali masyarakat sangat menentukan nilai karya satra yang hidup di suatu zaman, sementara sastrawan sendiri yang merupakan anggota masyarakat tidak dapat mengelak dari adanya pengaruh yang diterimanya dari lingkungan yang membesarkannya dan sekaligus membentuknya.

Secara metodologis, penelitian ini termasuk ke dalam studi pustaka dan memiliki karakteristik seperti dicirikan oleh rancangan kualitatif. Karakteristik tersebut sebagai berikut: (1) novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar dipandang bersifat alamiah, alasannya peneliti tidak melakukan rekayasa terhadap novel tersebut, (2) peneliti bertindak sebagai instrumen yang dapat memahami isi novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar, (3) analisis atau pengolahan data dilakukan apa adanya, tanpa perhitugan statistik untuk memperoleh pengertian, (4) lebih mengutamakan proses daripada hasil, (5) analisis data secara induktif, (6) desain bersifat sementara, (7) hasil penelitian dinilai kembali dengan pakar yang relevan. Dengan demikian jenis penelitian ini adalah deskriptif, deskriptif berarti menjelaskan data atau objek secara natural, dan faktual apa adanya.

(2)

Jenis penelitian kualitatif di pilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar. Dalam hal ini, metode deskriptif kualitatif lebih cocok digunakan dalam penelitian sastra.

3.2 Data dan Sumber Data

3.2.1 Data

Data dalam penelitian ini adalah data verbal yang berwujud kata-kata dapat berupa kalimat atau paragraf yang mengandung nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya hubungan manusia dengan alam, nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain, niai budaya hubungan manusia dengan masyarakat, dan nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri dalam novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar terbitan ke-34 pada tahun 2013.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau studi pustaka yang difokuskan untuk mengumpulkan data terkait nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan Sengsara Karya Merari Siregar. Alasannya, untuk mendapatkan data yang relevan, kemudian data tersebut digunakan sebagai acuan dan mempersahih penelitian. Pengumpulan data penelitian ini berisi ketentuan studi pustaka, tentang nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar.

(3)

1) Berbekal pengetahuan, wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan, peneliti membaca novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar secara berulang dengan sikap kritis, cermat, dan teliti.

2) Peneliti mengidentifikasi, seleksi dan klasifikasi terhadap nilai-nilai budaya, dengan menggunakan kode NB01 nilai-nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, NB02 nilai-nilai budaya hubungan manusia dengan alam, NB03 nilai-nilai budaya hubungan manusia dengan manusia lain, NB04 nilai-nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat, NB05 nilai-nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri.

3) Data yang sudah ditetapkan kemudian disusun secara teratur dan terperinci agar semua mudah dipahami. Data-data tersebut kemudian dianalisis sehingga diperoleh deskripsi tentang nilai-nilai budaya yang terdapat dalam novel Azab dan

Sengsara karya Merari Siregar. Komponen ini saling berkaitan dan dilakukan secara terus menerus, mulai dari awal saat penelitian, memasukkan ke daftar tabel dan berlangsung sampai akhir laporan.

Tabel 3.1 Contoh Tabel Indikator Data

No. Nilai-nilai budaya Indikator

1. Hubungan Manusia dengan Tuhan

1). Ketakwaan (1) Berserah diri

kepada Tuhan (2) Pasrah (3) Berusaha (4) Berikhtiar

(4)

2) Berdoa (1) Memohon sesuatu yang baik

(2) Meminta restu atas tindakan yang dilakukan (3) Mendekatkan diri kepada sang pencipta \

3) Berserah diri (1) Menerima segala

anugrah yang diberikan oleh Tuhan

(2) Meminta tambahan yang layak seraya berdoa dan berusaha (3) Hatinya tidak

tertipu dengan kekayaan duniawi 2 Hubungan Manusia dengan Alam

Pemanfaatan sumber daya alam

(1) Menjaga

(2) Melestarikan alam (3) Memanfaatkan

hasila alam 3 Hubungan Manusia dengan Manusia Lain

1) Tolong-menolong (1) Saling membantu (2) Bekerja sama (3) Berusaha (4) Melakukan kebajikan 2) Nasihat (1) Memberikan

petunjuk yang baik (2) Mengajarkan hal

yang sesuai (3) Memberikan

teguran bagi yang melakukan kesalahan

(4) Memberi peringatan

3) Kasih sayang (1) Peduli

(2) Adil (3) Damai (4) Empati

(5)

4) Keikhlasan (1) Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh (2) Tidak mengharapkan imbalan (3) Melakukan dengan hati yang tulus (4) Mengakui

kekurangan (5) Menyembunyikan

amal kebajikan (6) Merasa gembira

saat orang lain gembira 5) Kepatuhan (1) Setia (2) Tunduk (3) Patuh (4) Bersikap lemah lembut terhadap sesama (5) Bersikap keras (tegas/berpendirian) sesuai adat istiadat

4 Hubungan Manusia dengan Masyarakat 1) Musyawarah

(1) Memberikan kesempatan yang sama

(2) Memberikan penilain yang bijak (3) Mengeluarkan

pendapat

(4) Menerima pendapat orang lain

(6)

2) Keadilan (1) Tidak memihak (2) Memberikan hasil yang sama (3) Mendengar dan menerima semua pendapat 3) Kerukunan (1) Damai (2) Tidak konflik (3) Bersatu (4) Tidak pendendam (5) Tidak iri hati 5 Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri

1) Rendah hati (1) Tidak angkuh

(2) Tidak suka menonjolkan diri sendiri

(3) Tidak sombong (4) Selalu merendah

2) Menjaga harga diri (1) Menjaga kehormatan

diri sendiri dan keluarga (2) Tidak berperilaku buruk (3) Mampu menguasai diri 3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu oleh alat lainnya. Ini sesuai dengan metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode kualitatif . Peneliti selaku Human Instumen melakukan penelitian dengan pengamatan penuh terhadap nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar. Penelitian ini menggunakan tabel di antaranya (1) tabel indikator analisis data terdiri dari kolom nomor, kolom

(7)

nilai-nilabudaya , dan kolom ciri-ciri/indikator, (2) tabel pengecekan keabsahan data terdiri dari kolom nomor, kolom kutipan, kolom analisis, dan kolom pengecekan data.

3.5 Analisis Data

Berdasarkan teori analisis konten, peneliti harus melakukan pengamatan dengan membaca novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar dengan teliti terlebih dahulu sebelum melakukan analisis data, Setelah melakukan pengamatan dengan membaca novel

Azab dan Sengsara karya Merari Siregar dengan teliti, barulah peneliti menganalisis data

dengan penyajian dan pembahasan data.

3.6 Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data sangat penting dalam sebuah penelitian, tujuannya adalah supaya data yang sudah diteliti benar-benar dapat dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang sahih dalam penelitian yang akan dilakukan.

Sejalan dengan rancangan penelitian kualitatif, agar diperoleh kematangan, kebenaran, dan kesimpulan yang meyakinkan maka peningkatan validitas data penelitian ini ditempuh dengan ; (1) pengecekan dengan memberi tanda centang yang disesuaikan dengan indikator analisis data yang tersedia ; (2) pengecekan data dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis dari sumber data yang tersedia. Pengecekan keabsahan data juga dilakukan dengan meminta bantuan pembimbing 1 dan pembimbing 2 .

Tabel 3.4 Contoh Tabel Analisis dan Pengecekan Keabsahan Data

No. Nilai-nilai budaya hubungan manusia dengan

manusia lain

Kutipan Analisis Pengecekan

(8)

1 Kepatuhan “Mariamin seorang anak perempuan yang penurut; ia membawa ibunya ke kamarnya, seraya katanya, „janganlah ibuku bersusah hati, masakan mau Ananda

memberatkan hati ibu. Ananda menangis tadi karena Ananda bodoh dan pikiranku muda, sekarang tak mau ananda lagi menangis. Tidurlah ibuku, hari sudah jauh malam‟.”

Terlihat dalam sikap Mariamin yang tidak ingin melihat ibunya sedih karena melihat ia tampak muram, dan ia segera menyadarkan diri bahwa apa yang terjadi dengan dirinya hanya karena dirinya masih muda dan ia tidak mau berlama-lama dalam kesedihan. Dari peristiwa tersebut dapat dilihat bagaimana kerukunan antara ibu dan anak salah satunya dengan adanya rasa kahih sayang diantara keduanya.

Gambar

Tabel 3.1 Contoh Tabel Indikator  Data
Tabel 3.4 Contoh Tabel Analisis dan Pengecekan Keabsahan Data

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

a) Ketika pendapatan dari produk atau jasa yang saat ini dimiliki organisasi akan meningkat secara signifikan dengan penambahan produk baru yang tidak terkait. b) Ketika

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email kreativitas.belmawa@qmait.com paling

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah

Mahasiswa mampu menjelaskan tiga level budaya (S9, KU1, KU5)  Ketepatan menjelaskan peran kosep budaya organisasi dalam proses bisnis  Ketepatan menjelaskan

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan