• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

J*n

tsUPATI BLITAR

PE[?ATURAN BUPATI BLITAR I r..

NOMOR 14

rAXUru

ZOtZ '

r TENTANG

P ETU N J tJ :.( PE

LAI{SANAAN

P ENYELEI.IGGARAAN PARKI R BERLANGGANAN Dl I'TABUPATEN

BLlTAlt

DEI.JGAN RAHT'IAT TUI"IAN YANG I\{A}-IA ESA

Menrmbang

BUPATI BLITAR,

bahwa dalam rangka

penyelenggaraan

parkir

berlangganan,

agar

dapat bcr-jrlan

tcrtib

dan

lancar sesuai

harapan r",an sebagai

tindak

lanjut darr

Pcraturan l(abultaten Blitar Nomor 23 Tahun 2011 lenlang Retribr-rsi Jasa unrLr.n,

maka

berur

diterbitkan petunjuk pelaksanaan

penyelenggaraan parkir berlangganan di Kahupaten Blitar;

bah'r.,a

berdasarkan

pertimbangan sebagaimana ciimaksud cJalam

lrulrf

a, perrlu ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

Und,-:ng-Undang

Nonror

12

TahLrn 1g50

tentang

pembentukan Daerah

l(abupaten Dalanr

LingkLingan

propinsi Jawa

Tinrr-rr (Lembaran Negara Republil< lnclonesia

Tahun

'1950 Nornor 1g, Tambahan Lenrbaran Negara Republil< lndonesia

f{omor

4247);

Uncang-Undang lrlomor

38 tahun

2004 tcntang Jalan (Lembaran Negara Republir lndonesia Talrun 2004 Nomor 132, Tanrbahan Lembaran Negara Repubiik lndonesia Nomor 4655);

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun 200g

Nomor

96,

Tanrbahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5025);

Undang-Undang

Nomor

28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan

Retrrbusi

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun

2009

Nomor 130,

Tambahan Lernbaran

Negara Republi(

lndonesia

Nomor 50ae),

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun 2004

tentang

Pemerintahan Daerah

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun

2AA4

Nomor

125,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Nomor

4437)

Mengingat

'.

1

(2)

-6.

7.

).

Nomor

12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua

Atas

Urtdang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 20oB Nomor 59, Ta:"nbahan Lembaran Negara Republik Inclonesia

Nomor

aB44:

peraturan Pemerintah Nomor

22

Tahun

1990 tentang

Penyerahan s"^bagian Urusan Pemerintah

di

Bldang

Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan

l(epada Daerah Tingkat

I

dan

Daerah

Tingkat

ll

(Lembaran

Negara

Repur:likNlegaralndonesiaTahunlgg0Nomor26,TambahanLembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 3a10),

peraturan pemerintah Nomor 43 Tahun 1gg3 tentang prasarana dan Lalu

Lintas Jalan

(Lembaran

Negara

Republik lndonesia

Tahun 1993

l..lornor 03, Tambahan Lembararr Negara Republik lndonesia Nomor 3529);

peraturan Pemerrntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pcmri-intahan

antar

Pemerintah, Pemerintahan

Dabrah Provinsi

dan

pcrncrintalran Daerair

Kabupaten/Kota

(Lembaran Negara

Republik

lnclone sia Tahun 2007 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik

lndone:ia

Nomor 3981);

g.

l(eputursan

Menteri Dalam Negeri Nomor

73

Tahun

1999

tentang Pecioman Penyelenggaraan Perparkiran di D ierah;

10. l(eputursan Menteri Dalam Negeri Nornor 66 TahLrn 1993 tentang Fasilitas Parkir Umum;

11.l(eputLrsan Menteri Dalanr Negeri Nomor

4

TahLrn '1994 tentang Fasilitas Tata Cara Parl<ir f\endaraan Bermotor;

12. peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penyidik

Pegawai

Negeri

Sipil

di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Blitar (Lembaran Daeralr Kabupaten Blitar tahun 2001 Nomor 3/C);

13. peratrtran Daerah Kabr-rpaten Blitar Nomor 5 Tahun 2011 tentang Susunan Perub;rhan

atas

Peratltran Daerah Kabupaten

Blitar

Nonror

19

Tahun

2C01 tentang Organisasi dan

Tata t(erja

Dines-Dinas Dac'rah Kabupatcn Blitar;

14. Peratr-:ran

Daeralr l(abupaten

Blitar

Nomor

23

tahun

2011

tentang Retribusi

Jasa

Umum

(Le

mbaran

Daerah Kabupaten Blitar

Tahun

2011

Nomor.TlB),

15. Keputusan Bupati Blitar Nomor 39 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas

dan

Fr:ngsi

Dinas

Perhubungan, Komunikasi

dan

lnformatika Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahu n 2A11 Nomor 3g/E)'

(3)

lvlEl*lUTUSKAN :

Menetapkan

PEiIATURAN

BUPATI PEI{YELENGGARAAN

BLITAF'T

PELAKSANAAN

DI

KABUPATEN

BLITAR

TENTANG PETUNJUK

PARKIR

BERLANGG,A,NAN

BAB

I

I{ETENTUAN UFdIUPJI

Pasal

1

(1)

Pelaksanaan pemungutan retribusi parkir berlangganan dilakukan dengan cara kerjasama

antara

Pemerintah Provinsi

Jawa Timur dengan

Pemerintah Daerah,

melalui

Kantor

Bersama SAMSAT

l(abupaten Blitar

dan

Kota Blitar,

serta 'pelayanan lainnya

yang disedial<an kantor bersama SAMSAT pada saat membayar pajak kendaraan bermotor.

(2) Pelaksanaan pemungutan retribusi

parkir

berlangganan

selain yang

disebutkan

pada ayat

(1)juga

bisa dibayarkan paoa Kantor Bersama Samsat yang ada di wilayah provinsi 'lawa Timur secara On Line pada saat membayar pajak kendaraan bermotor.

(3) Setiap pemilik

kencJrraan bermotor

yang telah

membayar retribusi

parkir

berlangganan

diberi tanda bukti

pelunasan.

!

(4) Bentuk

dan

ukuran

tanda bukti

pelunasan retribusi

parkir

berlangganan sebagaimana ciirnaksr:d pada ayat (3) ditetapkan dan dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah melaiui Dinas Perhubungan, Komunikasi clan lnforrnatika Kabupaten Blitar.

(5) Parkir

berlangganan berlaku disemua

tempat parkir

ditepi

jalan

l(abupaten,

setiap

hari mulai

pukul

07.00

-

20.00

\l/ib,

kecuali

parkir

khusus yang dil<elola pemerintah Daerah

serta swasta atau pilrax lain yang

ditetapkan

oleh

Pemerintah Daerah termasuk parkir insidentil dalem suatu l.legiatarr

ai:u

keramain tertentu.

Pasal

2

(1)

Pendapatan Retribusi Parkir Berlangganan disetorkan ke Kas Daerah

secara bruto dalam jangka waktu 1 x24 jam pada saat jam kerja.

(2)

Pada setiap awal bulan Penrerintah Daerah dalam hal ini Dinas pendapatan, pengelolaan Keuangan dan

Aset

Daerah menerbitkan SP2D (Surat Perintah pencairan Dana) sesuai

bagi

hasil bulan sebelumnya yang telah ditetapkan kepada

Dlnas

pendapatan Tingkat

I

Propinsi Jawa Timur dan Kepolisian.

(3)

Proses pencairan

bagi hasil parkir

berlangganan dilakukan clengan cara transfer melalu rekening Kas Daerah kepada Rekening Dinas Pendapatan Tingkat 1 prbvinsi Jawa Timur dan Rekening Kepolisian sesuai dengan bagi hasil yang telah ditetapkan.

(4) Khusus

penerimaan pemungutan

retribusi

sebagaimana

di

maksud pada

ayat 1

untuk

bulan

Desember

bagi

hasilnya dibayarkan penerimaan sampai dengan

tanggal

15, sedangkan selebihnya di bayarkan tahun berikutnya setelah APBD di sah kan.

(4)

-(1)

(2)

4

Pasal 3

Guna

menunjang kelancaran pelaksanaan retr"ibusi

parkir

berlangganan Ciberikan biaya operasional penyelenggaraan

parkir

berlangganan sehesar

40

a/o (empat

puluh

persen) yang dibebitnkan p*rJa hasil penerirTrean bersih Retribusi Parkir Berlangganan.

Biaya

operasional penyelenggaraan

parkir

berlangganan sebagaimana

dimaksud

pada ayat (1) dipergunahan untuk :

e.

m*mbayar honorarium juru parkir yang dibayarkan setiap bulan;

b.

biaya pembuatan

/

pengadaan tanda pelunasan retribusi parkir berlangganan;

c.

biaya seragam di.,n kelengkapan juru parkir;

d.

biaya I'lcnitoring clan Pembinaan Juru Parkir

e.

biaya pcmbelian sarana dan prasarana parkir.

Pasal 4

Juru Parkir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai hak

:.

:

a.

menerima pe nghasilan tetap

/

horrorarium setiap bulan yang besarnya disesuaikan dergarr kemampuan Daerah.

b

mendapatkan seragarr clan perlengkapan lainnya setiap tahun sekali.

Pasal 5

Bupati mcnirnjrrl<

[(epl,li

Dines PcriiuL:r-rngan, l'..omunikasi dan Informatika untuk bertanggung

jawab secara umum clan

atau

secara

teknis

atas

kelancaran penyelenggaraan

parkir kendaraan bermotor di Wilayah l(abupaten

Blitar

untuk

:

:

a.

bertanggunglawab

secrra

teknis dan operasional atas kelancaran penyelenggaraafi parkir kendaraan bermotor di Kabupaten Blitar;

b.

atas nama Bupati menandatangani keputusan tentang pengangkatan tenaga juru parkir.

(1)

Pasal

6

Br-rpati berrJrsarl<an permohonan darri

v,rajib

retribusi dapat

memberikan pengLlrangan, l<eringanan clan pembebasan retribusi;

Permohonan pengu!"angan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 antara lain rrremuat :

a.

nama, alamat, nomor polisi kendaraan bermotor miliknya sesuai dertgan Kartu Tanda

Penducir-rl< (KTP) dan Buku Pemilik l(endaraan Bermotor (BPKB);

b.

besaran jumlah retribusi yarrg seharusnya dibayar,

c.

alasan

yan!l

menyebabl<arr pernrohonan pengurangan, keringanan

dan

pembebasarr secara jelas clan sesuai kcnyataannya.

(2)

Dengan Tentang tentang

Pasal 7

berlakunya

Peraturan Bupati

ini, maka

Peraturan Bupati Nomor

19

Tahun

2006

Petunjuk

Pelaksanaan

Peraturan Daerah Kabupaten

Blitar

No'

01

tahun

2006 Retribusi Parkir di Wilayah Kabupaten Blitar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi'

(5)

Pasal B

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan'

Agar

setiap orang

mengetahuinya' memerintahkan

pengundangan dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten

Blitar'

Peraturan BuPati

ini

DitetaPkan

di

BLITAR

Pada

tanggal

j

0L:';o usY 'lt)"t't

BUPATI

BLITAR

HERRY NOEGROHO

.

Diundangkan di Blitar

Pada

tanggal

)

CI:-to

c';,.

'23 t'"/

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR

4tu/{

o

oJt{iili{iuroso

BERITA DAERAH KABUPA'i.EN BLITAR

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga diperkuat pada penelitian Ali (2012) yang menunjukkan bahwa kemampuan komunkasi matematika siswa dengan strategi The Power of Two lebih baik

Upaya untuk mengatasi permasalahan ketika kepala sekolah harus menghadiri rapat kedinasan sehingga waktu pelaksanaan supervisi harus ditunda maka diadakan kerjasama dengan guru

Data diperoleh melalui pencatatan jumlah bahan kimia yang dipakai dan bahan kimia yang kadaluarsa, bahan kimia rusak kemasan; pencatatan karakteristik limbah B3

Menimba Isnpirasi dan Gagasan dari Ajaran Iman Kita untuk Mengatasi Ketidakadilan yang Menyebabkan Masyarakat Kita Tidak Dapat Menikmati Situasi yang Damai

Penularan kontak serumah yang ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan dahak pada keluarga penderita sangat dipengaruhi oleh faktor kepadatan anggota keluarga atau banyaknya

belajar mengajar dengan menggunakan metode ceramah, sehingga sebagian siswa cepat merasa jenuh dan bosan, maka dari itu peneliti berinisiatif untuk melakukan

Penyakit lain yang bersamaan dengan diare persisten dapat berupa gizi buruk, alergi susu sapi, infeksi saluran kencing, dan infeksi HIV yang harus kita curigai jika terdapat faktor

Hal-hal lain yang beh:m dan/dtau belum cukup diatur dalam periaqiian ini akan diatur oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA berdasarkan kesepakatao yang dituangkan