• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XA SMA ALHIDAYAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XA SMA ALHIDAYAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING BOLA BASKET MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL

PADA SISWA KELAS X A SMA ALHIDAYAH MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

Mhd. Faisal Oloan Nst NIM. 071266110090

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh Mhd. Faisal Oloan Nst NIM.071266110090 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Rekreasi

Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada Tanggal 18 Juli 2012

Medan, Juli 2012 Panitia Ujian

1. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes (______________) Ketua

2. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes (______________)

Sekretaris

3. Dr. Budi Valianto, M.Pd (______________)

Pembimbing Skripsi

4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes (______________) Anggota

5. Ibrahim Sembiring, S.Pd, M.Or (______________) Anggota

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber

daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan

memfasilitasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Di Indonesia sendiri,

perubahan pendidikan terus dilakukan demi memantapkan potensi belajar anak

bangsa sehingga menciptakan generasi muda Indonesia yang berwawasan luas.

Oleh sebab itu perubahan pendidikan dilakukan secara terus menerus baik dari

segi kurikulum, manajemen pendidikan sampai pada perubahan metode

pengajaran agar siswa tertarik dalam proses belajar mengajar. Pendidikan dapat

memberikan kesempatan berkembangnya semua aspek dalam pribadi manusia

seperti dirumuskan dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tertuang dalam BAB II

pasal 3:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demoktaris serta baetanggung jawab.

Selain itu, tujuan pendidikan nasional antara lain adalah untuk

meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik generasi muda bangsa

(11)

Untuk menciptakan generasi muda yang kreatif dan cerdas perlu diiringi

dengan jasmani yang sehat karena dengan jasmani yang sehat akan menciptakan

pemikiran yang sehat pula. Pendidikan di sekolah hendaknya disamaratakan

fungsinya seperti pendidikan ilmiah (eksakta), pendidikan sosial, pendidikan

kesenian dan pendidikan jasmani.

Sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 1989

tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan termasuk

pendidikan jasmani di Indonesia adalah:

Pengembangan manusia seutuhnya ialah manusia yang beriman dan

bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian

yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan.

(http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/tujuan-pendidikan-jasmani/)

Sekolah merupakan perangkat pendidikan yang telah direncanakan untuk

pengajaran kepada siswa dengan pengawasan guru sehingga memberikan

kemudahan proses belajar mengajar demi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam

sekolah interaksi belajar mengajar akan tercipta dengan baik jika antara guru dan

siswa memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk itu guru perlu

mempersiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan dan mempersiapkan

metode pembelajaran yang sesuai dan melakukan evaluasi untuk mengetahui

kemajuan belajar siswa.

Menurut Abe ( dalam Ahmasabe : 2008 ) tujuan yang hendak dicapai

(12)

yaitu : 1)Pertumbuhan fisik optimal; 2) Sehat fisik, mental, sosial dan spiritual,;

3) Kesegaran jasmani optimal; 4) Cerdas; 5) Kreatif dan inovatif; 6) Terampil

dalam gerakdan memecahkan masalah; dan 7) Jujur, disiplin, percaya diri dan

tanggung jawab.

(http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/tujuan-pendidikan-jasmani/ )

Seorang guru pendidikan jasmani memiliki kesulitan sendiri dalam

mendemonstrasikan pelajaran pendidikan jasmani, bukan pada kegiatan

prakteknya saja tetapi agar siswa juga dapat tertarik dengan teori olahraga

sebelum kegiatan praktek di lapangan. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani ,

guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya harus

menarik sehingga siswa tidak bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran dan

melakukan apa yang ditugaskan. Karena tinggi rendahnya hasil belajar tergantung

pada proses pembelajaran yang akan dihadapi oleh siswa. Secara umum kegiatan

pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian pula

halnya dalam belajar dribbling bola basket.

Permainan bola basket banyak digemari oleh masyarakat terutama

dikalangan anak-anak dan remaja, dilingkungan persekolahan, di dalam struktur

kurikulum SMK/SMA permainan bola basket diajarkan dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani, baik dalam Kegiatan intrakurikuler,kokurikuler,dan

ekstrakurikuler.permainan bola basket merupakan salah satu aktivitas fisik yang

berada dalam kelompok aktivitas permainan olahraga.kopetensi yang diharapkan

tercapai oleh pembelajaran permainan bola basket disekolah secara spesifik

diwujudkan dalam bentuk indicator keberhasilan belajar seperti yang tersurat

(13)

1. Melakukan penguasaan Bola ( ballhanding )

2. Menggiring bola ( dribbling )

3. Menembak bola ( shooting )

4. Melakukan passing

5. Mengembangkan kerjasama tim dalam permainan.

6. Melakukan permainan bola basket dengan peraturan yang berlaku.

Bola basket termasuk kedalam salah satu materi yang diajarkan pada mata

pelajaran pendidikan jasmani kelas X-A SMA AL HIDAYAH Medan dan yang

menjadi materi tersebut adalah dribbling.dribbling bagian yang tidak terpisahkan

dalam permainan bola basket dan penting bagi pemain individu dan tim.Wissel H

( 1996 : 95 ) mengartikan dribbling salah satu cara membawa bola kesegala arah

dengan cara memantulkannya kelantai lapangan.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di SMA AL –HIDAYAH Medan

2011 mengatakan : “ bahwa kemampuan siswa dalam melakukan praktek

diribbling masih rendah. Sebagian siswa masih belum mampu melakukan teknik

teknik dribbling dengan baik karena melakukan kesalahan terutama pada saat

melakukan sikap awal dan perkenaan dengan pegangan bola hingga cara

memantulkannya kebawah”. Dribbling yg dilakukan siswa masih sering terjadi

dengan cara melakukannya dengan memukul bola basket tersebut. Hal ini bisa

terjadi diakibatkan karena penyampaian guru dalam mengajarkan materi tidak

menggunakan cara mengajar yang baik dan kreatif atau bahkan siswa yang kurang

aktif dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang cenderung

diam dan kurang bersemangat. Kenyataan ini merupakan suatu masalah yang

(14)

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah

motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran

guru, metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dan lain – lain.

Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran

untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari materi dribbling bola basket jauh

lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan. Salah

satunya adalah dengan memilih gaya mengajar yang tepat. Sebelum menentukan

gaya mengajar yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar

nantinya, seorang guru haruslah terlebih dahulu mempertimbangkan baik

buruknya suatu gaya mengajar tersebut. Memilih gaya mengajar yang tepat untuk

dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar tidaklah mudah. Dalam

pelaksanaan dan penerapan gaya mengajar dalam pendidikan jasmani perlu

disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar – mengajarnya karena pada

prinsipnya tidak ada gaya mengajar yang paling baik untuk selamanya, setiap

gaya mengajar memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu pada gaya itu sendiri.

Faktor – faktor ini harus ditekankan yang berkaitan dengan tujuan – tujuan

tertentu dari pelajaran, kesiapan siswa untuk mengambil keputusan, peralatan

yang tersedia, kesesuainnya dengan pokok bahasan dan berbagai faktor lain.

Walaupun guru sudah merasa nyaman dengan satu gaya mengajar namun bisa saja

menimbulkan dampak yang tidak diharapkan, seperti kelelahan dan kejenuhan

yang sering kali muncul sebagai akibat dari kurang tepatnya penerapan gaya

(15)

Banyak gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran termasuk

pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, salah satunya adalah gaya mengajar

resiprokal. Gaya mengajar resiprokal merupakan gaya mengajar yang menuntut

siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan proses belajar dalam suatu

kelompok yang dibentuk agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan

nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar

pengalaman keberhasilan belajar satu dengan lainnya. Pada proses pembelajaran

resiprokal ini, siswa dilatih untuk dapat menguasai materi pembelajaran melalui

kemampuan memecahkan masalah dengan baik dan benar. Dengan gaya

resiprokal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi

pelajaran pendidikan jasmani.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian

menggunakan gaya mengajar resiprokal untuk meningkatkan hasil belajar

dribbling bola basket siswa kelas XA SMA AL – HIDAYAH Medan Tahun

Ajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa? Apakah cara mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ?

Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam

melangsungkan proses pembelajaran keterampilan dribbling bola basket ?

(16)

Berapa besarkah hasil belajar siswa setelah menggunakan gaya mengajar

resiprokal?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan

untuk menghindari penafsiran yang berbeda – beda serta keterbatasan masalah

waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah.

Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat

peranan penggunaan gaya mengajar resiprokal terhadap peningkatan hasil belajar

dribbling bola basket siswa kelas XA SMA AL – HIDAYAH Medan Tahun

ajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap

hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut : “ Apakah gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar

dribbling bola basket siswa kelas XA SMA AL – HIDAYAH Medan Tahun

Ajaran 2011/2012 ? ”.

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena

setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini,

(17)

melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa kelas XA SMA AL –

HIDAYAH Medan Tahun Ajaran 2011/2012 ? ”.

F. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat

bagi penulis, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti – peneliti selanjutnya

dalam melakukan penelitian

3. Sebagai sumbangan pemikiran dan menambah wawasan serta pengetahuan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan

bahwasanya ada peningkatan hasil belajar dribbling bola basket dengan

menggunakan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas X-A SMA

ALHIDAYAH Medan Tahun Ajaran 2011/2012, dimana pada siklus I

ketuntasan belajar klasikal siswa ( 48% ) dengan rata – rata ( 67,66% ) sedangkan

pada siklus ke II tingkat ketuntasan belajar klasikal siswa semakin meningkat

yaitu ( 88% ) dengan rata – rata ( 72,99% ). Dengan demikian upaya meningkat

hasil belajar siswa dengan menerapkan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas

X-A SMA ALHIDAYAH Medan Tahun Ajaran 2011/2012 telah meningkat

lebih baik lagi. Hal ini disebabkan adalanya proses dalam pengajaran telah

dilakukan seefektif mungkin dimana guru memberikan pengulangan pembelajaran

dengan menekankan penjelasan pada tahap memahami teknik dasar Dribbling

bola basket, penyediaan sarana yang lebih baik lagi serta memberikan lebih

banyak contoh sehingga siswa benar – benar memahami materi yang diberikan

(19)

B. Saran – saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai

berikut :

1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan gaya mengajar resiprokal

khususnya pada pengajaran dribbling bola basket sehingga keterampilan siswa

semakin meningkat.

2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti

pelajarannya agar dapat memahami pelajaran dengan baik karena dengan

pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapar berjalan dengan lebih

baik lagi.

3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan

prasarana di sekolah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih

mudah dan menyenangkan.

4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti – peneliti selanjutya khususya pada hal yang

menyangkut tentang permasalahan dan penyelesaiannya yang dibahas oleh

peneliti sebelumnya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abe (2008).Model atau Gaya Mengajar (online).

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Durwachter.1990. Bola basket Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta : PT. Gramedia.

Hamalik, Oemar. Agustus 2010. Proses Belajar Mengajar. : Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Husdarta dan Syahputra Y.M. 2000. Belajar Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Dektoriat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran Setara D-III Jakarta.

http://ahmesabe.wordpress.com/2008/11/04/tujuan-pendidikan-jasmani/ http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran ( 2 Mei 2011 )

http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan(13Mei2011)

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/09/tinjauan-tentang-variasi-gaya

-mengajar.html

http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/

http://vobia-az.blogspot.com/2010/02/pengertian-bola-voli.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Bola voli( 10 Mei 2011 )

http://www.untukmusahabatku.co.cc/2009/02/definisi-belajar.html ( 25 April 2011)

http://www.scribd.com/doc/50015294/Metode-Ngajar-Riswan (2 Mei 2011 )

Kleinmann dan Kruber.1986. Bola BASKET Pembinaan Teknik,Taktik dan

Kondisi Pengantar untuk Pelatih/Pendidik. Jakarta : PT. Gramedia.

Lestari,Novi. 2008. Melatih Bola baskei Remaja. Yogyakarta: Citra Aji Parama.

Mahendra, 2000. Bola Tangan. Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah bagian penataran Guru SLTP setara D II.

Mariyanto. 1993. Permainan Besar II ( Bola basket ) Departemen Pendidikan Kebudayaan Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-II dan Pendidikan Kependudukan Bagian Proyek penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D-II.

(21)

Sudarmanto, R. Gunawan. Mei 2008. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Akuntansi Manajemen dengan Pendekatan (Think Pair Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Jurnal Pendidikan. Volume 9 Nomor 2. Lampung :

FKIP.

Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta : Depdikbud.

Suprijono,Agus.2010.Cooperative Learning-teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka belajar.

Suryosubroto B.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta.Rineka Cipta.

Tim Dosen, 2009, Materi Perkuliahan Bola basket. FIK Unimed.

Viera dan Ferguson. 2000. Bola basket Tingkat Pemula. Jakarta. PT Raja grafindo Persada.

______.2010. Undang – Undang Republik Indonesia Tentang. Sistem Pendidikan

Nasional ( UU RI No. 20 Th. 2003) dan Peraturan Pelaksanaanya.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui jaminan sosial yang memadai diharapkan motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi pula maka akan menciptakan suatu keinginan untuk bekerja lebih giat dan memberikan

3 Berapa kali Bapak/Ibu/Saudara pergi ke pasar dalam 1 minggu : ………….2. Apakah pendidikan

Rumput lapang merupakan hijauan pakan yang umum digunakan peternak ruminansia, tetapi ketersediaan hijauan tersebut sangat tergantung pada musim dan memiliki

Bagi lembaga pendidikan untuk SMP dan SMA dapat dijadikan masukan tentang hubungan antara pola pendidikan seksual dengan pergaulan bebas pada remaja sehingga diharapkan lembaga

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat

Natrium nitrat merupakan bahan kimia intermediet maka pemilihan lokasi di Cilegon adalah tepat, karena merupakan kawasan industri yang berarti memperpendek jarak antara pabrik

[r]