PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
LELY C. SITUNGKIR NIM. 709220035
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus yang telah
memberikan berkat dan kasih-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dukungan baik materiil maupun spiritual dari berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua Ayahanda dan Ibunda tercinta serta
saudara-saudara penulis atas segala bantuan, cinta, motivasi, doa, perhatian serta dukungan
moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang
kepada penulis.
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang
telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai berikut :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi sekaligus sebagai
Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun sebagai
iv
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si.Ak. selaku sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan , Dosen Pembimbing Skripsi saya Sekaligus
Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan nasehat dan bimbingan
selama perkuliahan.
6. Bapak Dr Nasirwan SE, M,Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik
dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Dr. Arfan Ikhsan, SE, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan
kritik dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si selaku Dosen Penguji memberikan kritik dan
saran yang membangun sebagai masukan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan khususnya Jurusan
Akuntansi yang telah membimbing dan mendidik penulis selama masa
perkuliahan.
10. Seluruh staff dan karyawan Universitas Negeri Medan, khususnya bang Riky
yang sudah membantu dalam pengurusan berkas.
11. Buat Mamak dan Bapak yang memberikan Doa, Motivasi, Semangat, Dana buat
penulis selama ini,Terima Kasih buat doanya, Semoga Kasih Tuhan senantiasa
melindungi kalian berdua.
12. Buat kakak ku kak yenny, yang selalu membantu penulis, buat adek-adek ku
shinta, togu, daniel yang selalu merepotkan penulis.
13. Seluruh sahabat-sahabatku di Team Melisa, Ribka , Dora Dina,Sad. Lesatri, dan
Kakak kakak di Team Kak febri, kak togi dan juga buat adek- adek yang ada di
team marisa, Novi, Helen, Rince, Tini, Nurdelima,yang memberi semangat
v
14. Seluruh teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2009 atas semangat,
dukungan Erni(leeping , Dewi(Barbie), Paskah, Nahri(Princess), kivram, Yanti,
Gentina, Sylvia, Nahri, Kivram, Wisner, Ronal, Nurganda, Ester Amel, Debby,
Febry, Horas, Christian, Hakim, Rizka, Yuning, Rani, Hermala, Devi, Rafika,
Ngolu, Ronal, Tommy, Wisner, Paskah, Frengki, dan Try.
15. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak
dapat disebutkan satu per satu, terima kasih, Tuhan Yesus memberkati kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.
Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Terima kasih.
Medan, September 2013
Peneliti
i ABSTRACT
Lely C. Situngkir, NIM 709220035. Effect of Financial Ratios On Stock Price at manufacturing company listed on Indonesia Stock. A Thesis, Accounting Department, Faculty of Economics, State University of Medan, 2013.
The problem in this reseacrh are the things that influence stock price movements, how to affect the financial performance of the stock price.The purpose of this study was to examine the effect of the Stock Price Financial Ratios, Financial Ratios are represented by the Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return on Assets, Earnings Per Stock.
Population in this research that all companies listed in the Indonesia Stock Exchange in 2011. Totaling 131 companies. Sampling was done by purposive sampling method. And the number of companies that were visited there were 82 companies. Method of data analysis is linear regression analysis
This research was partially obtain empirical evidence that the first current ratio has no effect on stock prices, the second Debt to Equity Ratio has no effect on the stock price, the third Total Assets Turnover does not affect the stock price, the fourth Return On Assets not affect the stock price, which means that the information regarding the debt value, total assets, sources of capital, working capital position, as well as the effectiveness of the company's management has not been able to describe the performance of the company so as not to be too critical information for investors. The fifth Earning Per Share Price Stock influence, this means that information about the profit to be derived from each shares the most information is still being considered by investors.
ii ABSTRAK
Lely C. Situngkir, NIM 709220035. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hal- hal apa saja yang mempengaruhi perubahan harga saham, bagaimana kinerja keuangan berpengaruh terhadap harga saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari Rasio Keuangan terhadap Harga Saham, Rasio Keuangan diwakili oleh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return On Assets, Earning Per Stock.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011. Yang berjumlah 131 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Dan jumlah perusahaan yang menjadi sampel ada 82 perusahaan. Metode analisis data adalah analisis regresi linear
Penelitian ini memperoleh bukti empiris secara partial yaitu pertama Current Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham, kedua Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh tehadap Harga saham , ketiga Total Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap Harga Saham, keempat Return On Assets tidak berpengaruh terhadap Harga Saham, yang berarti bahwa informasi mengenai nilai hutang, jumlah aktiva, sumber modal, posisi modal kerja,maupun keefektifan manajemen perusahaan belum mampu menggambarkan kinerja perusahaan sehingga tidak menjadi informasi yang terlalu penting bagi investor. Kelima Earning Per Share berpengaruh terhadap Harga Saham, hal ini berarti bahwa informasi mengenai Laba yang akan diperoleh dari tiap lembar saham masih menjadi informasi yang paling diperhatikan oleh investor.
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 35
Tabel 4.1 Tabel Penentuan Sampel ... 53
Tabel 4.2 Tabel Perusahaan Sampel ... 54
Tabel 4.3 Tabel Statistik Deskriptif ... 57
Tabel 4.4 Tabel Uji Normalitas ... 59
Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 60
Tabel 4.6 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ... 61
Tabel 4.7 Analisis Regresi ... 62
x
DAFTAR GAMBAR
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya perekonomian yang semakin cepat dan
kompleks setiap waktunya, hal ini juga yang menyebabkan semakin ketatnya
persaingan antara perusahaan, untuk mempertahankan eksistensinya. Persaingan
membawa pengaruh yang baik untuk kinerja perusahaan. Setiap perusahaan yang
bertujuan profit oriented pastinya akan selalu memperhatikan kinerja keuangan
perusahaannya. Persaingan yang ketat, menuntut perusahaan untuk bekerja agar
lebih efisien.Salah satu sarana yang digunakan perusahaan untuk mempertahankan
eksistensinjya, adalah dengan masuk kedalam pasar modal atau perdagangan
Surat berharga. Pasar Modal dikenal juga dengan nama lain yaitu Bursa Efek.
Dalam pengertian umum pasar modal adalah pasar konkret atau abstrak
yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dalam jangka
panjang, yaitu jangka satu tahun keatas. Penawar dalam pasar modal merupakan
perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), Pasar modal merupakan kegiatan
yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi
para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank,
membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal
bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung
2
perdagangan instrumen.Kegiatan Pasar Modal sudah ada sejak zaman Penjajahan
Belanda (Samsul,2006:25). Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk
menarik dana masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan
perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan
untuk memperluas usahanya. Dengan dijualnya saham pasar modal berarti
masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan.
Dengan kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyakarat.
Motif dari perusahaan yang menjual sahamnya untuk memperoleh dana
yang akan digunakan dalam pengembangan usahanya dan bagi pemodal adalah
untuk mendapatkan penghasilan dari modalnya. Dari aktivitas pasar modal, harga
saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor
dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten,
pergerakan harga saham searah dengan kinerja emiten. Apabila
perusahaanmempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dapat
dihasilkan dari operasi usaha semakin besar. Fungsi pasar modal adalah salah satu
sarana untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual efek-
efek yang dimiliki, selain itu pasar modal juga berfungsi sebagai alokai dana yang
produktif untuk memindahkan dana dari investor kepada peminjam dana.
Pasar modal sendiri menyediakan berbagai jenis produk untuk
diperdagangkan, semua jenis produk itu disebut dengan istilah surat berharga atau
sekuritas. Surat berharga terdiri dari saham, harga saham yang dibayar oleh
investor menggambarkan arus kas bersih (net cash flow) yang diharapkan setelah
3
memberikan ukuran yang obyektif tentang nilai investasi pada suatu perusahaan.
Surat berharga yang bersifat kepemilikan dalam arti sipemilik saham merupakan
pemilik perusahaan, obligasi merupakan instrumen hutang bagi perusahaan yang
hendak memperoleh modal, bukti right merupakan hak untuk membeli saham
pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu dan hak ini dimiliki oleh
pemegang saham lama, warrant hak untuk membeli harga saham pada harga
tertentu dan jangka waktu tertentu tetapi tidak diberikan kepada pemegang saham
lama saja tetapi juga pemegang saham baru, dan produk turunan dari produk asli
yang diperjualbelikan yang biasa disebut dengan derivative.
Perusahaan yang go public dapat memperjualbelikan saham secara luas di
pasar sekunder. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh demand dan
supply antara pembeli dan penjual. Demand dan supply biasanya dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor internal meliputi informasi arus
kas, informasi laba dan informasi akuntansi lainnya yang terkandung dalam
laporan keuangan perusahaan dan faktor eksternal perusahaan meliputi volume
transaksi saham, perubahan kurs, laju inflasi yang tinggi, tingkat suku bunga,
kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal, kondisi sosial politik dan
kebijaksanaan perekonomian makro lainnyaHarga saham di pasar sekunder
ditentukan oleh demand dan supply antara pembeli dan penjual. Demand dan
supply biasanya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor
internal meliputi informasi arus kas, informasi laba dan informasi akuntansi
lainnya yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan dan faktor eksternal
4
tinggi, tingkat suku bunga, kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal, kondisi
sosial politik dan kebijaksanaan perekonomian makro lainnya. Prediksi harga
saham terdapat pendekatan dasar yaitu analisis fundamental dan teknikal. Analisis
fundamental adalah analisis yang memperkirakan harga saham di masa yang akan
datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi
harga saham, dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga
diperoleh taksiran harga saham Harga saham selalu bergerak fluktuatif tergantung
pada penawaran dan permintaan, cenderung naik apabila terjadi kelebihan
permintaan dan menurun apabila terjadi kelebihan penawaran
Secara fundamental harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan
risiko yang dihadapi. Kinerja perusahaan tercermin dari laba operasi dan laba
bersih per saham serta beberapa rasio keuangan yang menggambarkan kekuatan
manajemen dalam mengelola perusahaan. Risiko perusahaan tercermin dari daya
tahan perusahaan dalam menghadapi siklus ekonomi serta faktor ekonomi makro
serta makro non ekonomi. Kinerja perusahaan dan risiko yang dihadapi
dipengaruhi oleh faktor makro dan mikro ekonomi. Perubahan faktor ekonomi
makro dan ekonomi mikro tidak akan dengan seketika mempengaruhi kinerja
perusahaan, tetapi secara perlahan dalam jangka panjang. Di tahun 2011,
perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia sebenarnya juga dihadapkan
pada meningkatnya tekanan inflasi. Dalam tahun 2011, intensitas gangguan dari
sisi pasokan, khususnya bahan makanan meningkat tajam akibat anomali cuaca
baik di tingkat global maupun domestic sehingga mengakibatkan harga komoditas
5
seperti beras dan bumbu-bumbuan memberi kontribusi kenaikan harga yang
sangat besar pada inflasi volatile food selama tahun 2011. Meningkatnya inflasi,
hal tersebut terkait dengan kebijakan Pemerintah untuk menaikkan harga barang
atau jasa yang bersifat strategis seperti tarif dasar listrik kelompok rumah tangga.
Tekanan inflasi yang bermula dari faktor nonfundamental memberikan dampak
lanjutan (second round effects)akibat meningkatnya ekspektasi inflasi, dan apabila
tidak direspons akan memberikan tekanan pada inflasi dari faktor fundamental
(inflasi inti). Hal tersebut, selain dapat mendorong inflasi ke tingkat yang lebih
tinggi, juga berpotensi memperlambat akselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan
dan mengurangi daya beli masyarakat serta menurunkan daya saing ekonomi.
Berdasarkan data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%.
Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan agregat,
sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan
produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang
dan jasa secara keseluruhan. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan
perekonomian, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah,
melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara. Secara tidak
langsung ini akan mempengaruhi harga saham. Hal ini lah yang melatar belakangi
penulis memilih untuk melakukan penelitian pada harga saham tahun 2011.
Apabila perusahaan yang menerbitkan saham mampu memberikan laba
yang maksimal, maka kemungkinan pemegang saham perusahaan akan menikmati
keuntungan yang maksimal pula, dengan laba yang maksimal tersebut diharapkan
6
pemegang saham juga kemungkinan mendapatkan hasil dari capital gain. Capital
gain adalah keuntungan bagi investor yang diperoleh dari kelebihan harga jual
diatas harga beli yang keduanya terjadi di pasar sekunder. Pasar sekunder adalah
tempat atau transaksi jual beli efek antar investor dan harga dibentuk oleh
investor melalui perantara efek.Pemilihan jenis saham untuk investasi sangat erat
dengan tipe investor, investor risk taker lebih senang memilih saham yang return
tinggi sekaligus beresiko tinggi, atau saham yang memiliki tingkat beta saham
yang tinggi.
Penerbitan saham akan menguntungkan perusahaan dalam bentuk
likuiditas yang tinggi. Umumnya investor akan melakukan investasi pada suatu
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.Sebelum pengambilan keputusan terhadap investasi yang akan
dilakukan, investor perlu melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan
tersebut, (Agus, 2009)Jika dikaitkan dengan keuangan maka kinerja merupakan
hasil yang dicapai dari input finansial yang telah digunakan menghasilkan output.
yaitu penilaian terhadap laporan keuangan.Laporan keuangan merupakan sarana
yang penting bagi investor untuk mengetahui perkembangan perusahaan secara
periodik.Laporan keuangan meliputi neraca, Laporan Rugi- Laba, Laporan Arus
kas, Laporan Perubahan Ekuitas, Catatan atas Laporan Keuangan.Salah satu
mengukur kinerja perusahaan melalui laporan keuangan adalah menggunakan
rasio keuangan.( Afriyeni, 2008).
Para pengguna dan pemanfaat laporan keuangan adalah pemegang saham,
7
pengguna lainnya.Laporan keuangan dapat menggambarakan kinerja perusahaan.
Kinerja Perusahaan merupakan suatu ukuran keberhasilan dari kegiatan suatu
perusahaan selama periode tertentu.
Untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan dapat digunakan
berbagai alat analisis. Alat analisis ini berbentuk analisis common size,
Komparatif, analisis arus kas,valuasi dan rasio keuangan (Subramanyan,2010:34).
Sulit mengatakan bahwa suatu peralatan lebih berguna daripada yang lain karena
setiap situasi yang dihadapi oleh analis investasi berbeda dan jawaban yang
diperlukan dapat diperoleh melalui investasi yang cermat. Analisis Laporan
keuangan dapat dilihat dari berbagai sudut kepentingan.Analisis untuk
kepentingan pihak manajemen berbeda dengan analisis untuk pihak investor,
bahkan investor yang ingin melakukan investasi jangka panjang berbeda dengan
investor yang melakukan investasi jangka pendek. Investor jangka panjang akan
melakukan analisis kinerja manajemen dan kinerja perusahaan, investor jangka
pendek akan menganalisis kinerja saham. Manajemen perusahaan berkepentingan
dengan komposissi struktur modalnya dan dengan perubahan serta kecenderungan
laba.
Analisis rasio merupakan titik tolak dalam mengembangkan informasi
yang diinginkan analis.Rasio keuangan dapat berupa rasio likuiditas merupakan
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek,
rasio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh
8
profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan
mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut.( Return on asset dan Return On Equity), rasio
aktivitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola
asset-assetnya sehingga memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan. dan rasio
pasar Rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap Nilai Buku perusahaan.
Menurut Zamora (2006) yang melakukan penelitian pengaruh rasio
keuangan terhadap tingkat keuntungan saham pada pasar bullish dan pasar
bearish di bursa efek jakarta menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara rasio rasio keuangan Short-Term Liquidity, Long-Term Solvency,
Profitability,Productivity, Indebtedness, Investment Intensiveness, dan Leverage
terhadap tingkat keuntungan saham pada pasar bullish dan bearish.
Penelitian yang dilakukan oleh Deliana tahun (2011) yang berjudul
Pengaruh Rasio keuangan,, Pertumbuhan penjualan dan Dividen terhadap
Harga saham mempunyai hasil, bahwa Variabel Likuiditas tidak berpengaruh
terhadap harga saham, variabel profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap harga
saham, dan variabel dividen tidak berpengaruh terhadap Harga Saham.
Penelitian sebelumnya yang menggunakan rasio keuangan, dan Current
rasio sebagai variabel adalah Putri (2011)menunjukkan bahwa Current rasio
mempunyai pengaruh yang signifikan ,Malintan(2012) Current rasio berpengaruh
negatif terhadap return saham, dan Ika (2012)menunjukkan bahwa Current rasio
9
equity Ratio sebagai variabel independen adalah Ika ( 2012) menyatakan bahwa
Debt to equity Ratio tidak ada pengaruh yang signifikan, Malintan(2012)
menunjukkan bahwa, Debt to equity Ratio berpengaruh negatif terhadap return
saham, sedangkan putri (2011) menunjukkan bahwa Debt to equity Ratio secara
simultan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun secara parsial tidak.
Penelitian yang menguji pengaruh ROA adalah Akroman (2009)
Pengaruh Rasio Keuangan (ROA Dan ROE) Dan EVA terhadap Harga Saham
pada perusahaan yang terdaftar di JII. Menyatakan bahwa Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham, Penelitian yang dilakukan oleh Nurhikmah (2012) dengan judul Pengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham ( Studi Kasus Pada Industri
Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia )”, menyatakan bahwa
berdasarkan analisis regresi linear, Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa
Return On Asset / ROA (X1) tidak berpengaruh terhadap return saham.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Farhan dan Ika (2012) yang
menggunakan rasio Total Assets Turnover sebagai salah satu varabel independen
yang secar parsial menunjukkan tidak ada pengaruh Total Assets Turnover
terhadap return saham. Penelitian yang lainnya yang menggunakan Earning per
share sebagai variabel independen Terhadap harga saham adalah Amanda dan
Wahyu (2012) dengan judul Analisis Fundamental dan Resiko Sistematik
terhadap Harga Saham Perbankan Yang Terdaftar Pada Indeks LQ 45 dan Putri
(2011) Menunjukkan bahwa Earning per share berpengaruh positif dan
10
Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh sitti nurkimah
(2012) yang berjudul pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham (studi
kasus pada industri manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia)
menyatakan bahwa return on asset dan return on equity tidak berpengaruh
terhadap return. Penelitian ini mempunyai menggunakan variabel, yaitu Current
Rasio, Debt to equity Ratio, Total assets turnover, Return on assets, Earning Per
Share ,dan harga saham. Rasio yang paling umum digunakan untuk menganalisa
posisi modal kerja suatu perusahaan (likuiditas) adalah dengan menggunakan
current ratio, Sehingga penulis memilih Current Rasio yang mewakili Rasio
Likuiditas.
Debt to equity Rasio, selain digunakan untuk melihat struktur permodalan
perusahaan juga bisa digunakan untuk melihat tingkat leverage, Total assets
turnover, rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam
satu periode tertentu, Sehingga dapat memudahkan untuk mengetahui tingkat
perputaran aktiva dari suatu perusahaan, rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa efektif perusahaan memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk
menciptakan laba. Return on asset menunjukkan seberapa efektif perusahaan
memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk menciptakan laba. Earning per
share (EPS) biasanya menjadi perhatian pemegang saham atau calon pemegang
saham dan manajmen.
EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar
saham. Semakin besar nilai EPS semakin besar keuntungan yang diterima
11
karena dianggap dapat mempengaruhi harga saham.Penulis mengambil
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia. Penelitian ini
dilakukan untuk memperluas penelitian terhadap rasio keuangan dan pengaruhnya
pada harga saham, pada perusahaan manufaktur di BEI dalam periode pengamatan
menggunakan data 1 tahun pengamatan pada tahun 2011.
Berdasarkan hal-hal diatas dan banyaknya penelitian namun dengan hasil
yang berbeda-beda, maka penulis melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh
Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI”
1.2Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut, dapat
diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apakah Kinerja keuangan Berpengaruh terhadap harga saham?
2. Seberapa besar Rasio Keuangan berpengaruh terhadap harga saham pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI selama Tahun 2011?
1.3Pembatasan Masalah
1. Penelitian ini menggunakan laporan Keuangan perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periodisasi tahun 2011
2. Rasio- rasio yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan, Current
Ratio, Debt to equity Ratio, Return on assets,Total Assets Turnover,
Earning per share,terhadap harga saham,
3. Pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham, diukur dengan SPSS
12
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan, maka rumusan
masalah yang disampaikan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Current Ratio, berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada
perusahaan Manufaktur di Indonesia
2. Apakah,Debt to equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan Manufaktur di Indonesia
3. Apakah,Return on assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan Manufaktur di Indonesia
4. Apakah,Total assets turnover berpengaruh signifikan terhadap harga
saham pada perusahaan Manufaktur di Indonesia
5. Apakah,Earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan Manufaktur di Indonesia
1.5Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, penelitian
inimempunyai tujuan sebagai berikut :
“Untuk menguji pengaruh Current Ratio, Debt to equity Ratio, Return on assets,
Total assets turnover, Earning per share terhadap Harga Saham
13
1.6 Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat:
1. Menambah dan mengembangkan pengetahuan penulis, khususnya
mengenai pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga saham pada industri
manufaktur.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
yang berhubungan dengan rasio keuangan yaitu Current Ratio, Debt to
equity Ratio, Return on assets, Total assets turnover, Earning per share
bagi para manajemen perusahaan maupun pemegang saham.
70 BAB V
KESIMPULAN & SARAN 1.1Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini menggunakan data penelitian pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011. Berdasarkan hasil pembahasan
penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan berikut sebagai
berikut :
1. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada lima hipotesis dan yang diterima
hanya 1 hipotesis yaitu hipotesis 5 (H5) dan empat hipotesis lainnya ditolak Hasil
pengujian tingkat signifikan (uji t) atau parsial menunjukan bahwa variabel Earning
Per Share (EPS) yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham, yang
berarti bahwa Informasi mengenai laba yang akan diperoleh oleh investor dari tiap
lembar saham masih merupakan salah satu informasi yang dilihat oleh investor
sebelum melakukan investasi.
2. Adapun yang lainnya variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio,Total Assets
Turnover, Return on Assets. dan TAT tidak mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap return saham, karena mempunyai nilai alpha lebih besar dari 0,05 atau
5%.Hal ini diduga karena Informasi mengenai nilai hutang, jumlah aktiva, sumber
modal, posisi modal kerja,maupun keefektifan manajemen perusahaan belum tentu
menggambarkan kinerja keuangan perusahaan sehingga tidak menjadi perhatian yang
terlalu penting bagi investor dalam investasi.
1.2Keterbatasan dan Saran
Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan yaitu bahwa penelitian ini hanya
71
yang digunakan adalah harga saham yang diperoleh dengan melihat data dari yahoo finance.
Data diolah dengan menggunakan SPSS 20 jika dilihat nilai koefisien determinasi untuk
model regresi dinilai rendah, sehingga kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen lebih rendah jika dibandingkan dengan faktor-faktor lain. Oleh karena itu,
kemampuan variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen dinilai kurang
kuat. Keempat, periode penelitian yang dinilai sigkat hanya menggunakan data satu tahun
sehingga dinilai kurang mewakili dari setiap variabel dependen maupun independen. Oleh
karena itu untuk penelitian selanjutnya agar memperoleh hasil yang berbeda mungkin dengan
menambahkan data agar tidak terbatas pada perusahaan manufaktur saja dan menambahkan
72
DAFTAR PUSTAKA
Akroman . 2009. Pengaruh Rasio keuangan (ROA DAN ROE) dan EVA terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di JII . Yogyakarta :Universitas Sunan Kalijaga.
Afriyeni, Endang. 2008.Penilaian Kinerja Keunangan dengan Menggunakan Analisis Rasio. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Oktober 2008 Vol.3 No.2.
Agus, Muqorobin. 2009. Penerapan Rasio Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan. BENEFIT .Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 13, Nomor 1, Juni 2009, hlm.1-13.
Analisa Data http://usupress.usu.ac.id (20 /05/2013)
Amanda dan Wahyu. 2012. Analisis Fundamental dan Resiko Sistematik terhadap Harga Saham Perbankan Yang Terdaftar Pada Indeks LQ 45.
Chandra, Restu 2010. Pengaruh ROE dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di BEI.Surabaya: Universitas Narotama
Deitiana Tita. 2011. Pengaruh Rasio keuangan,, Pertumbuhan penjualan dan Dividen terhadap Harga Saham.Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.13 No.1, 1 April 2011
Fakultas Ekonomi.2012.Buku Pedoman Penulisan Skripsi.Medan: Universitas Negeri Medan.
Ghozali, Imam.2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20.Semarang: Universitas Diponegoro
Helmi, Syafrizal. Rasio- Rasio Keuangan. http://shelmi.wordpress.
com/2009/03/04/rasio-%E2%80%93-rasio-keuangan perusahaan/ .
(11/01/2013).
Ika, Farkhan.2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia . Semarang. Universitas Stikubank.
Ikhsan,dkk.2011.Desain dan Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Manajemen dan Bisnis.Medan: Madenatera.
73
Lesatri, Sad. 2013. Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Peranan Praktik Corporate Governance Sebagai Moderating Variable pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ45. Medan : Universitas Negeri Medan.
Luciana. Kristajadi. 2003. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI) Vol. 7 No. 2, Desember 2003 ISSN: 1410 – 2420.
Malintan, Rio. 2012. Pengaruh Current Ratio (Cr), Debt to equity Ratio (Der), Price Earning Ratio (Per), Dan Return on asset (Roa) Terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2010. Jakarta. Universitas Brawijaya.
Martani, Dwi, dkk. 44The Effect Of Financial Ratios, Firm Size, And Cash Flow From Operating Activities In The Interim Report To The Stock Return. Jun. 2009, Volume 8, _o.6 (Serial _o.72)
Putu Niluh. 2011. Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Go Publc Di PT. Bursa Efek Indonesia. Hal. 3
Nurhikmah Sitti .2012 .Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).Makassar:Universitas Hasanuddin
Patriawan Dwiatma. 2011. Analisis Pengaruh Earning Per Share (Eps), Return On Equity (Roe), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Wholesale And Retail Trade Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2006 - 2008 . Semarang:Universitas Dipenogoro.
Rachman Putri. Tiara 2011. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.: Universitas Gunadarma.
74
Rajoel, Rahmi.2010. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap nilai Kinerja Keuangan Perusahaan. http://www.purwonugroho.co.cc/2009/06/rasio-keuangan.html. (20/05/2013).
RM Gian Ismoyo Kusumo. 2011. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Non Bank Lq 45. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Samsul Mohammad.2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio.Surabaya : Erlangga.
Situmeang, Chandra.2009. Manajemen Keuangan. Medan. Universitas Negeri Medan.
Surhayadi & Purwanto.2009.Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.Jakarta: Salemba Empat
Turk, Adam. 2006. The effect of financial ratios and Market Hype on Short term Stock Prices. Illinois Wesleyan University. Journal Economy. 31 Mei 2013 hal. 5-6
Zamora Aniendya. 2006. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Keuntungan Saham Pada Pasar Bullish Dan Pasar Bearish Di Bursa Efek Jakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.