• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG

PEDAN KLATEN

Abstraksi

untuk memenuhi sebagian persyartan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

Agung Ariadi NIM : D 100 000 105 NIRM : 00 6 106 03010 5 0105

Kepada

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG

PEDAN KLATEN

Abstraksi

diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji

Pada Tanggal : 8 Maret 2007

diajukan oleh :

Agung Ariadi NIM : D 100 00 105 NIRM : 00 6 106 03010 5 0105

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Qunik Wiqoyah, S.T., M.T. Ir. Renaningsih, M.T. NIK. 690 NIK. 733

Anggota

Senja Rum Harnaeni. ST, M.T. NIK. 795

Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil

Surakarta,……….

Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Sipil

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... xiv

ABSTRAKSI ... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penelitian... 3

E. Ruang Lingkup ... 3

F. Keaslian Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Mineral Lempung ... 5

B. Tanah Lanau ... 8

C. Penelitian Sejenis ... 9

D. Pemadatan tanah (Compaction Soil) ... 10

E. California Bearing Ratio (CBR) ... 12

F. Konsolidasi ... 12

G. Kembang Susut Tanah... 14

(4)

BAB III LANDASAN TEORI ... 16

A. Specific Gravity Analisys ... 16

B. Klasifikasi tanah ... 17

1) Sistem klasifikasi tanah metode Unified Soil Clasification System (USCS) ... 17

2) Sistem klasifikasi tanah metode American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) ... 18

C. Batas-batas Atterberg ... 21

1) Batas cair (LL=Liquid Limit) ... 22

2) Batas plastis (PL= Plastic Limit) ... 22

3) Batas susut (SL = Shrinkage Limit) ... 23

4) Indeks Plastisitas (PI=Plasticity Index) ... 23

D. Uji pemadatan Tanah (Compaction Test) ... 24

E. California Bearing Ratio (CBR) ... 25

1) Uji CBR melalui perendaman (soaked) ... 26

2) Uji CBR tanpa perendaman (unsoaked) ... 27

F. Uji Konsolidasi Tanah (Consolidation Test) ... 27

1) Phase konsolidasi... 27

2) Indeks pemampatan tanah... 28

3) Koefisien Konsolidasi Tanah (Consolidation Coefficient, (Cv))... 28

G. Pengembangan dan penyusutan tanah ... 31

1) Mekanisme swelling... 31

2) Tekanan pengembangan (swelling pressure) ... 31

3) Potensi pengembangan (swelling potential) ... 32

4) Penyusutan tanah ... 34

BAB IV METODE PENELITIAN ... 35

A. Uraian Umum ... 35

(5)

B. Bahan-Bahan Penelitian ... 35

C. Peralatan ... 35

D. Tahapan penelitian... 41

E. Pelaksanan ... 42

1) Uji Specific Gravity... 42

2) Uji Atterberg Limits... 42

3) Uji analisa butiran... 44

4) Uji Standard Proctor... 46

5) Uji California Bearing Ratio (CBR) ... 46

6) Uji Konsolidasi ... 48

7) Uji Potensi Kembang Susut Tanah ... 49

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Uji Sifat Fisis ... 53

B. Pemadatan Tanah ... 54

C. California Bearing Ratio (CBR) ... 55

D. Konsolidasi ... 57

E. Pengembangan dan penyusutan tanah ... 60

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1. Klasifikasi derajat ekspansif... 14

Tabel III. 1. Klasifikasi tanah menurut sistem USCS ... 20

Tabel III. 2. Klasifikasi tanah menurut sistem AASHTO ... 21

Tabel III. 3. Hubungan indeks plastis, macam tanah dan kohesi tanah... 23

Tabel III. 4. Ukuran standar pemadatan Proctor... 24

Tabel III. 5. Elemen-elemen uji standar CBR ... 26

Tabel III. 6. Hubungan derajat konsolidasi dan faktor waktu ... 29

Tabel V. 1. Hasil uji sifat fisis tanah ... 53

Tabel V. 2. Hasil perhitungan Standard Proctor... 55

Tabel V. 3. Penambahan air ... 55

Tabel V. 4. Hasil pengujian CBR Unsoaked dan Soaked... 56

Tabel V. 5. Hasil pengujian konsolidasi... 57

Tabel V. 6. Hasil uji potensi pengembangan tanah ... 60

Tabel V. 7. Hasil uji persentase penyusutan tanah ... 62

Tabel V. 8. Hasil uji tekanan pengembangan tanah ... 63

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1. Skema mineral lempung Kaolinite... 6

Gambar II. 2. Mineral lempung Kaolinite... 6

Gambar II. 3. Skema mineral lempung Montmorrillonite... 7

Gambar II. 4. Mineral lempung Montmorrillonite... 7

Gambar II. 5. Skema Mineral lempung Illite... 8

Gambar II. 6. Grafik-grafik pemadatan tanah ... 11

Gambar III. 1. Diagram fase tanah ... 16

Gambar III. 2. Batas-batas Atterberg... 22

Gambar III. 3. Grafik penurunan dengan akar waktu... 30

Gambar IV. 1. Saringan dan alat penggetar... 36

Gambar IV. 2. Mold dan Rammer... 36

Gambar IV. 3. Oven... 37

Gambar IV. 4. Timbangan ... 37

Gambar IV. 5. Cawan ... 37

Gambar IV. 6. Picnometer... 38

Gambar IV. 7. Pelampung hidrometer, gelas ukur dan thermometer 50 oC ... 38

Gambar IV. 8. Liquit limit device... 39

Gambar IV. 9. Alat uji CBR ... 40

Gambar IV. 10. Alat uji konsolidasi ... 40

Gambar IV. 11. Bagan Alir... 52

Gambar V. 1. Diagram plastisitas... 54

Gambar V. 2. Hubungan berat isi kering dan kadar air... 54

Gambar V. 3. Hasil pengujian CBR Unsoaked... 56

Gambar V. 4. Hasil pengujian CBR Soaked... 57

Gambar V. 5. Hubungan antara Cv dan berat isi kering ... 58

Gambar V. 6. Hubungan antara Cv dan kadar air ... 58

Gambar V. 7. Hubungan antara penurunan konsolidasi dan kepadatan kering.... 59

(8)

Gambar V. 8. Hubungan antara penurunan konsolidasi dan kadar air ... 60

Gambar V. 9. Hubungan antara potensi pengembangan dan berat isi kering ... 61

Gambar V. 10. Hubungan antara potensi pengembangan dan kadar air ... 61

Gambar V. 11. Hubungan antara penyusutan dan berat isi kering ... 62

Gambar V. 12. Hubungan antara penyusutan dan kadar air... 63

Gambar V. 13. Hubungan antara tekanan pengembangan dan berat isi kering ... 64

Gambar V. 14. Hubungan antara tekanan pengembangan dan kadar air ... 64

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Properties tanah Lampiran 2. Standard Proctor

Lampiran 3. Pemeriksaan California Bearing Ratio Lampiran 4. Konsolidasi

Lampiran 5. Pengembangan dan penyusutan tanah

(10)

DAFTAR NOTASI

A : aktifitas

AASHTO : American Association of State Highway and Transportation Officials ASTM : American Society for Testing and Manual

Cc : indeks kompresi (Compression Indexs)

Cv : koefisien konsolidasi (Coefficient of Consolidation)

GI : group indexs Gs : berat jenis

LL : Liquid Limit (%)

PL : plastic limit (%)

PI : Plastic index (%) SL : shrinkage limit (%)

USCS : Unified Soil Clasification System Ws : berat butiran tanah (gr)

ww : berat air (ml)

w : kadar air (%)

γd : berat isi kering (gr/cm3)

γ maks : berat maksimum untuk prosedur pemadatan yang diberikan (gr/cm3)

∆H : perubahan tinggi

(11)

ABSTRAKSI

Tanah sebagai landasan berdirinya konstuksi yang bersifat tetap harus mampu memikul beban diatasnya tanpa mengalami kegagalan dasar, daya dukung (bearing capacity) dari tanah yang bersangkutan dan penurunan (settlement) yang mungkin akan terjadi akibat adanya penambahan beban diatasnya sehingga penurunan yang terjadi masih dalam batas yang diijinkan. Penelitian ini tepatnya pada daerah Pedan Klaten mencoba mendapatkan informasi tentang klasifikasi maupun properties tanah, potensi pengembangan, kuat dukung tanah dan penurunan konsolidasi, untuk kondisi kering maupun basah dari kadar air optimum hasil pemadatan Proctor.

Metode penelitian melalui serangkaian pengujian di labolatorium mekanika tanah yaitu pengujian berat jenis, Grain Size Analysis, batas konsistensi (Atteberg Limit), kepadatan tanah (Standard Proctor), pengembangan dan penyusutan, California Bearing Ratio (CBR), dan penurunan konsolidasi tanah dengan variasi kepadatan kering 90% γdmaks, 95% γdmaks, dan γdmaks.

Menurut AASHTO tanah termasuk kelompok A-7-5 sedangkan menurut USCS masuk kelompok ML. Hasil uji CBR Unsoaked tertinggi sebesar 22.824 % pada 95% γdmaks kadar air 15.99 %, nilai terendah yaitu sebesar 1.600 % pada 95 %

γdmaks kadar air 35 %. Hasil uji CBR Soaked tertinggi sebesar 3.129 % pada γdmaks

kadar air 23 %, nilai terendah sebesar 0.314 % pada 90 % γdmaks kadar air 35 %. Hasil

uji penurunan konsolidasi mendapatkan nilai Coefficient of consolidation tertinggi sebesar 0.000067 cm2/dt terjadi pada 90% γdmaks kadar air 11. 99 %, nilai terendah

sebesar 0.000055 cm2/dt terjadi pada γdmaks kadar air 23 %.. Hasil uji potensi

pengembangan tertinggi sebesar 14. 999 % terjadi pada 90 % γdmaks kadar air 11.99%,

nilai terendah 10.278 % terjadi pada 90 % γdmaks kadar air 35 %. Hasil uji Tekanan

pengembangan tertinggi sebesar 7.25 % terjadi pada γdmaks kadar air 23%, nilai

terendah sebesar 7.015 % terjadi pada 90 % γdmaks kadar air 35 %. hasil uji

Penyusutan tanah tertinggi sebesar 23.520 % pada 90 % γdmaks kadar air 35 %. Nilai

terendah sebesar 10.476 % pada 90 % γdmaks kadar air 11.99 %.

Kata kunci : Pengembangan, penyusutan, kuat dukung, penurunan konsolidasi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan perendaman secara in vitro menggunakan bahan aktif mebendazole mengakibatkan kematian lebih cepat yaitu 2-3 hari dan ekstrak batang pisang

Perdana Perkasa Elastindo (PERSAELS) kota Bandung yang terdiri dari keinginan untuk memperlihatkan prestasi kerja yang baik, pengharapan atas penghargaan dari

Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah membuat sistem hidrolik berupa Miniatur Lengan Eskavator pada bagian boom.. Pembuatan Miniatur Lengan Eskavator ini

adalah jenis penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional,. dan subjek penelitian yang digunakan adalah ibu

Penelitian ini menunjukkan bahwa daerah di Provinsi Aceh yang mengalami kebakaran hutan terparah pada periode 2008-2013 dengan jumlah hotspot tertinggi terdeteksi pada Kabupaten

Metode yang dikembangkan dalam pembinaan karakter dapat disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Darul Falah melakukan metodenya tersebut melaui beberapa tahapan yaitu

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil pada analisis beban kerja melalui perhitungan Full Time

Keamanan nasional kami tergantung pada instalasi pertahanan dan fasilitas yang berada di tempat yang strategis, dengan kualitas yang tepat dan kapasitas