vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This research aims to examine the influence of CAMEL(Capital, Assets, Management,Earnings, andLiquidity) ratios to operational profit growth period2007-2011 inthe bankingcompanylisted on theIndonesiaStock Exchange. CAMEL analysis have the Capital aspect include CAR (Capital Adequacy Ratio), Assets aspect include NPL (Non Performing Loan), Management aspect include NPM (Net Profit Margin), Earnings aspect include OEOI (Operating Expenses toOperating Income), while Liquidity inclue LDR (Loan to Deposit Ratio). The population in this research is all bankingcompanylisted on theIndonesiaStock Exchange in the period 2007-2011.The total research sample of 20 banking companies are determined through purposive sampling.Independent variable in this research is Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity dan simultaneous. The dependent variable in this research is operational profit growth. Data analysis wasperformedwithclassicassumptions testing and hypothesis testingwithmultiplelinearregression model. Testing ofthe classicassumptions that usedin this research includenormality test, multicollinearity, heteroscedasticity, andautocorrelation. Conclusion of the classical assumptions testing are examined normally distributed data, free of autocorrelation, free from multicollinearity, and free from heteroscedasticity.The results ofmultiple linear regressiontest, a score Sig. tovariableCapital, Assets, Earnings, andLiquidityis
greaterthanthatusedαof 0.05or 5%. Managementvariablesis smaller than0.05or 5%.
That is,partially, the growthin operating profitis affectedbyManagementbut is notinfluencedby theotherfour variables, namely Capital, Assets, Earnings,andLiquidity. ValueSig. tosimultaneouslyobtain0.118andthis value is greaterthan 0.05. That is, theoperating profitgrowthwas not affectedsimultaneouslyby the fivevariables, namely Capital, Assets, Management, Earnings, andLiquidity.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, dan Liquidity) terhadap pertumbuhan laba operasional pada perusahaan perbankan perioda 2007-2011 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis CAMEL tersebut yaitu rasio Capital meliputi CAR (Capital Adequacy Ratio), rasioAssetsmeliputi NPL (Non Performing Loan), rasioManagementmeliputi NPM (Net Profit Margin), rasioEarningsmeliputi BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), sedangkan Liquidity meliputi LDR (Loan to Deposit Ratio). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Total sampel penelitian adalah 20 perusahaan perbankan yang ditentukan melalui purposive sampling. Variabel independen penelitian ini adalah Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity dan simultan. Variabel dependen penelitian ini adalah pertumbuhan laba operasional. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan model regresi linear berganda. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Simpulan dari uji asumsi klasik yang dilakukan adalah data yang diteliti berdistribusi normal, terbebas dari autokorelasi, terbebas dari multikolinearitas, dan terbebas dari heteroskedastisitas. Hasil pengujian regresi linear berganda, didapatkan nilai Sig. untuk variabel Capital, Assets, Earnings,dan Liquidity lebih besar dibandingkan α yang digunakan sebesar 0,05 atau 5%. Sedangkan nilai Sig. variabel Managementlebih kecil dibandingkan dengan 0,05 atau 5%. Artinya, secara parsial, pertumbuhan laba operasional dipengaruhi oleh Managementnamun tidak dipengaruhi oleh keempat variabel lainnya yaitu Capital, Assets, Earnings, dan Liquidity. Nilai Sig. untuk simultan didapat 0,118 dan nilai ini lebih besar dari 0,05. Artinya, pertumbuhan laba operasional tidak dipengaruhi secara simultan oleh kelima variabel yaitu Capital, Assets, Management, Earnings,dan Liquidity.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
ABSTRACT ...vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ...xii
DAFTAR GRAFIK ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 8
1.6 Kontribusi Penelitian ... 8
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II ... 10
TINJAUAN PUSTAKA... 10
2.1 Rerangka Teoritis ... 10
2.2 Teori Signal (Signalling Theory) ... 11
2.3 Metoda CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity) ... 12
2.3.1 Pengertian Bank ... 13
x Universitas Kristen Maranatha
2.3.3 Laporan Keuangan Bank ... 23
2.3.4 Analisis Laporan Keuangan... 31
2.3.5 Analisis Rasio Keuangan Perbankan ... 33
2.3.6 Rasio Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity ... 35
2.3.7 Pengertian Pertumbuhan ... 43
2.3.8 Pengertian Laba ... 43
2.3.9 Laba pada Perbankan ... 46
2.3.10 Pasar Modal ... 48
2.4 Penelitian Terdahulu Mengenai Pengaruh Rasio CAMEL Secara Parsial dan Simultan Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional ... 50
2.4.1 PengaruhCapital Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Perbankan ... 51
2.4.2 PengaruhAssetsTerhadap Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Perbankan ... 54
2.4.3 PengaruhManagementTerhadap Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Perbankan ... 58
2.4.4 PengaruhEarningsTerhadap Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Perbankan ... 62
2.4.5 Pengaruh LiquidityTerhadap Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Perbankan ... 66
2.4.6 Pengaruh CAMEL Secara Simultan Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Perbankan ... 70
BAB III... 76
METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN ... 76
3.1 Populasi dan Sampel... 76
3.2 Definisi Operasional Variabel ... 77
3.3 Model Penelitian ... 80
3.4 Jenis Penelitian ... 81
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 81
3.6 Metoda Penelitian ... 82
xi Universitas Kristen Maranatha
3.8 Metoda Analisis Data ... 83
3.8.1 Pengujian Asumsi Klasik... 83
3.8.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 86
BAB IV ... 89
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 89
4.1 Hasil Penelitian ... 89
4.1.2 Model Regresi... 90
4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 91
4.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 95
4.2 Pembahasan ... 98
4.2.1 Pengaruh Capital Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional ... 98
4.2.2 Pengaruh Assets Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional ... 99
4.2.3 Pengaruh Management Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional ... 100
4.2.4 Pengaruh Earnings Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional ... 101
4.2.5 Pengaruh LiquidityTerhadap Pertumbuhan Laba Operasional ... 103
4.2.6 Pengaruh Secara Simultan Capital, Assets, Management, Earnings, dan Liquidity Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional ... 104
BAB V ... 105
SIMPULAN DAN SARAN ... 105
5.1 Simpulan ... 105
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 106
5.3 Saran ... 106
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel I Tabel Operasional Variabel ... 78
Tabel IITabel Tingkat Autokorelasi (Durbin Watson)... 84
Tabel IIIStatistika Deskriptif... 90
Tabel IVHasil Uji Regresi Linear Berganda ... 90
Tabel VHasil Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson ... 93
Tabel VIHasil Uji Multikolinearitas ... 93
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I – Pendahuluan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perusahaan perbankan merupakan lembaga keuangan bank yang lazim disebut bank.
Bank merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antar pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang
diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran (Dendawijaya, 2009). Perkembangan
ekonomi membawa budaya bank (banking-minded) semakin melekat dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Semua aktivitas ekonomi membutuhkan peran perbankan. Tidak hanya untuk kebutuhan transaksi, juga untuk kebutuhan investasi. Terlebih lagi dengan
ekonomi global seperti sekarang ini, kebutuhan traksaksi juga tidak lagi terbatas sebagai transaksi di dalam negeri tetapi juga transaksi dengan luar negeri.
Bank menjadi penggerak dan pendorong perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, setiap bank perlu meningkatkan kinerja keuangan dan laba perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan bagi manajemen dapat diartikan sebagai penilaian terhadap prestasi yang dapat dicapai. Dalam hal ini pertumbuhan laba dapat digunakan sebagai ukuran dari prestasi yang dicapai dalam suatu perusahaan yang ditunjukkan dalam
2 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
manajemen, pemegang saham, pemerintah, maupun pihak lain yang
berkepentingan dan terkait dengan distribusi kesejahteraan diantara mereka, tidak terkecuali perbankan.
Namun sejak krisis ekonomi tahun 1997 yang selanjutnya berkembang menjadi krisis multi dimensi membawa dampak kehancuran usaha perbankan di Indonesia. Hal
ini dapat dilihat dari kredit macet yang cukup besar, yang sampai saat ini belum terselesaikan oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) maupun oleh bank pemberi kredit serta membawa dampak terhadap kerugian negara dan rakyat yang cukup
besar. Jasa perkreditan sebagai produk usaha perbankan merupakan salah satu penyumbang pendapatan terbesar bank dibanding beberapa produk jasa perbankan
lainnya(Wilopo, 2001).
Perubahan kondisi perbankan yang terpuruk tersebut berdampak langsung terhadap kelangsungan hidup perbankan Indonesia yang ditunjukkan dengan semakin
besarnya proporsi kredit yang bermasalah/macet dan semakin rendahnya tingkat likuiditas bank yang berdampak pada kondisi bank semakin sulit untuk meneruskan
kegiatan usahanya. Bahkan Bank Indonesia tidak mempunyai alternatif lain untuk mengatasi masalah tersebut selain dengan melakukan penutupan usaha bank dengan berbagai macam istilah, seperti: likuidasi, pembekuan operasi (Bank Beku Operasi –
BBO), penghentian kliring dan Bank Beku Kegiatan (BBKU). Dengan penutupan usaha bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia mengakibatkan jumlah bank yang beroperasi
3 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
dan menjadi 215 bank pada akhir 1997, sedangkan pada awal tahun 1999 tinggal
sejumlah 117 bank yang beroperasi (Wilopo, 2001). Selama triwulan pertama 1999 juga masih banyak bank yang tidak sehat, sehingga sampai dengan perioda April 1999 hanya
terdapat 89 bank yang sehat untuk beroperasi(Susilo, 2000).
Kondisi perekonomian di Indonesia yang terpuruk tersebut membawa dampak
yang cukup besar pada menurunnya jumlah bank yang beroperasi, bahkan banyak yang masih beroperasi juga menurun kinerjanya, sehingga perlu tindakan-tindakan untuk menyelamatkan dan menyehatkan bank umum agar bank-bank yang masih dapat
beroperasi tidak terpuruk kinerjanya terutama kinerja keuangan dalam hal ini pertumbuhan laba perbankan tidak terganggu oleh kondisi perekonomian tersebut.
Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Untuk memahami informasi tentang laporan
keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan (Gibson dan Boyer, 1980). Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan.
The Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 yang dikeluarkan oleh Financial Accounting Standard Board (FASB) memberikan indikasi pada profesi akuntansi bahwa pelaporan keuangan harus mempunyai manfaat dalam rangka
membantu pengguna untuk membuat keputusan, hal tersebut tercermin dalam pernyataannya bahwa laporan keuangan harus bermanfaat untuk membantu investor dan
4 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
(1999), kalimat yang menunjukkan bermanfaat dan rasional ini diterjemahkan dengan
melakukan testing terhadap laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah
dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan dan tingkat kesehatan suatu perusahaan perbankan. Untuk menilai kinerja atau tingkat kesehatan
keuangan perbankan umumnya digunakan lima rasio penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity).
Sebagaimana layaknya manusia, bank sebagai perusahaan perlu juga dinilai
kesehatannya. Sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum diatur dalam Peraturan Bank Indonesia atau PBI Nomor 6/10/PBI/2004 yang mulai berlaku 12 April 2004
(selanjutnya disebut PBI 6/2004). Sistem penilaian kesehatan bank umum juga diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP/2004 tanggal 31 Mei 2004 (selanjutnya disebut SE-BI 6/2004). Berdasarkan PBI 6/2004 semua bank umum wajib
melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi bank tersebut yang sesungguhnya apakah dalam keadaan sehat,
kurang sehat, atau sakit. Akan tetapi, jika kondisinya dalam keadaan tidak sehat maka perlu segera untuk diambil tindakan mengobatinya. Dari penilaian kesehatan bank ini pada akhirnya dapat diketahui kondisi kinerja bank tersebut. Untuk menilai kesehatan
suatu bank dapat diukur dengan berbagai metoda. Penilaian kesehatan akan berpengaruh terhadap kemampuan bank dan loyalitas nasabah terhadap bank adalah dengan analisis
5 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
rasioCapitalmeliputi CAR (Capital Adequacy Ratio), rasioAssets meliputi NPL (Non
Performing Loan), rasioManagementmeliputi NPM (Net Profit Margin), rasioEarnings meliputi BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), sedangkan
Liquidity meliputi LDR (Loan to Deposit Ratio). Kelima rasio CAMEL tersebut dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan
bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan perbankan khususnya pertumbuhan laba.
Setiap bank harus berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan terutama
pertumbuhan laba sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para stakeholdernya. Pertanggungjawaban itu juga harus disertai dengan usaha untuk memperoleh
kepercayaan masyarakat terhadap dana yang telah dipercayakan kepada bank tersebut. Maka dari itu sebagian besar bank menerbitkan saham dan mempublikasikan laporan keuangan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Maka mereka pun banyak yang
bergabung di Bursa Efek Indonesia sebagai wadah bagi mereka untuk menjual saham dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh rasio CAMEL terhadap tingkat pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Untuk itu maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul, “Pengaruh Rasio Keuangan CAMEL (Capital, Assets, Management,Earnings, Liquidity) terhadap Pertumbuhan Laba Operasional: Studi
6 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang dibahas untuk membatasi ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:
1. Apakah rasio keuangan CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings dan Liquidity) mempunyai pengaruh parsial terhadap pertumbuhan laba operasional
perusahaan perbankan?
2. Apakah rasio keuangan CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings dan Liquidity) mempunyai pengaruh simultan terhadap pertumbuhan laba operasional
perusahaan perbankan?
1.3 Batasan Masalah
1. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh analisis rasio keuangan CAMEL terhadap pertumbuhan laba operasional pada perusahaan perbankan untuk perioda tahun 2007
sampai 2011. Namun, rasio keuangan yang digunakan sebagai indikator perhitungan tingkat kesehatan perusahaan yang digunakan pada penelitian ini hanya lima macam
rasio, yaitu rasioCapital meliputi CAR (Capital Adequacy Ratio), rasioAssets meliputi NPL (Non Performing Loan), rasioManagementmeliputi NPM (Net Profit Margin), rasioEarnings meliputi BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional), sedangkan Liquidity meliputi LDR (Loan to Deposit Ratio).
2. Dalam penelitian ini, rasio manajemen tidak dapat menggunakan pola yang
7 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
manajemen bank yang bersangkutan tetapi diproksikan dengan Net Profit Margin
(Riadi, 2004). Net Profit Margin digunakan dengan pertimbangan seluruh kegiatan manajemen bank yang mencakup manajemen permodalan, manajemen kualitas
aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas pada akhirnya akan mempengaruhi perolehan laba.
3. Batasan lain dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang diukur tingkat pertumbuhan laba operasionalnya. Perusahaan perbankan yang digunakan pada penelitian hanya perusahaan-perusahaan perbankan yang sudah go public dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kemudian perioda waktu yang digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan laba operasional perusahaan-perusahaan perbankan
tersebut hanya perioda 5 tahun sebelum tahun penelitian ini dilaksanakan, yaitu tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan CAMEL (Capital, Assets, Management,
Earnings dan Liquidity) terhadap pertumbuhan laba operasional perusahaan perbankan secara parsial.
2. Untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings dan Liquidity) terhadap pertumbuhan laba operasional
8 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti mengharapkan bahwa hasilnya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak berkepentingan.
1. Bagi Peneliti
Manfaat yang ingin didapatkan bagi peneliti sendiri yaitu menambah wawasan,
pemahaman yang lebih mendalam, pengetahuan, dan keahlian mengenai analisis rasio CAMEL dan pengaruhnya terhadap tingkat pertumbuhan laba operasional pada perusahaan perbankan.
2. Bagi Perusahaan
Manfaat yang ingin diberikan bagi perusahaan yaitu agar perusahaan dapat
mengetahui tingkat pertumbuhan laba yang dipengaruhi oleh rasio keuangan CAMEL sehingga dapat menghasilkan keputusan yang lebih akurat dan lebih berguna pada perioda berikutnya.
3. Bagi Pembaca
Manfaat yang ingin diberikan bagi pembaca yaitu agar dapat dijadikan sebagai bahan
perbandingan bagi tulisan lain yang sejenis dan juga sebagai sumber informasi dalam penelaahan lebih lanjut.
1.6 Kontribusi Penelitian
9 BAB I – Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dan dapat
menjadi bahan referensi khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan kemampuan suatu informasi keuangan untuk menganalisa suatu laporan
keuangan. 2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk dijadikan sebagai bahan masukan untuk kemajuan perusahaan terutama dalam penilaian dan analisa laporan keuangan untuk mendukung terciptanya tujuan
perusahaan dimasa depan. 3. Bagi Investor
Sebagai bahan masukan, alat analisis, dan pertimbangan yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi dari pasar modal sesuai dengan informasi keuangan yang diperoleh dengan analisa keuangan yang tepat.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Universitas Kristen Maranatha yang mana data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange(IDX) tahun 2006 hingga tahun 2011 (www.idx.co.id) dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun
BAB V - Simpulandan Saran
105 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari seluruh data dan informasi yang diperoleh peneliti mengenai analisis
pengaruh rasio keuangan CAMEL terhadap pertumbuhan laba operasional perusahaan perbankan, baik secara parsial dan simultan. Perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) perioda 2007-2011 serta berdasarkan hasil perhitungan statistik dan pembahasan dari penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Secara parsial pengaruh rasio keuangan CAMEL terhadap pertumbuhan laba operasional perusahaan perbankan perioda 2007-2011 sebagai berikut: terdapat pengaruh signifikan rasio keuangan Management dan secara parsial yang tidak
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba operasional perusahaan perbankan ada empat (4) yaitu rasio keuangan Capital, Assets, Earnings, dan
Liquidity.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat
106 BAB V - Simpulandan Saran
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini jumlahnya sangat
sedikit dan perioda waktu yang digunakan hanya lima (5) tahun.
2. Rasio CAMEL yang lainnya seperti Return on Asset (ROA), Bad Debt Ratio (BDR),
Retention Rate (RR), dan Giro Wajib Minimum (GWM) belum diperhitungkan dalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut juga bisa memungkinkan untuk mempengaruhi hasil penelitian ini.
3. Dalam penelitian rasioManagementtidak mengikuti kaidah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. RasioManagementdalam penelitian ini diproksikan dengan Net
Profit Margin. Alasannya, seluruh kegiatan manajemen suatu bank yang mencakup manajemen permodalan, manajemen kualitas aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas pada akhirnya akan mempengaruhi dan
bermuara pada perolehan laba (Lely, 2007). Oleh karena itu,rasio manajemen diproksikan dengan rasio Net Profit Margin (NPM).
5.3 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitiannya kepada pihak-pihak lain agar dapat dijadikan masukan maupun pengetahuan yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak lain adalah sebagai
107 BAB V - Simpulandan Saran
Universitas Kristen Maranatha
1. Penelitian ini terbatas hanya pada 20 perusahaan perbankan dan hanya menganalisis 5 jenis rasio untuk perioda 5 tahun saja, yaitu tahun 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011. Saran peneliti bagi peneliti selanjutnya yang hendak
melakukan penelitian yang sama atau serupa baik dari rasio yang digunakan atau sektor yang diteliti adalah menambah jumlah perusahaan perbankan yang
digunakan sebagai sampel penelitian karena jumlah perusahaan perbankan masih banyak diluar sampel penelitian ini dan terus bertambah jumlahnya sehingga dimungkinkan untuk menggunakan lebih dari 20 perusahaan perbankan sebagai
sampel penelitian sejenis ini. Selain itu, perioda waktu yang digunakanpun dapat diperpanjang, yaitu lebih dari 5 tahun. Hal ini juga mungkin dapat
mempengaruhi hasil dari penelitian sejenis ini.
2. Rasio CAMEL yang digunakan dalam penelitian ini hanya 5 rasio saja, padahal rasio CAMEL yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan laba
operasional perusahaan perbankan masih banyak selain yang digunakan pada penelitian ini, seperti Return on Asset (ROA), Bad Debt Ratio (BDR), Retention
Rate (RR), dan Giro Wajib Minimum (GWM) dan sebagainya. Saran peneliti bagi peneliti selanjutnya yang hendak melakukan penelitian yang sama atau
serupa baik dari rasio yang digunakan atau sektor yang diteliti adalah menambahkan atau mengganti rasio-rasio yang digunakan agar didapatkan hasil yang lebih baik guna menambah wawasan dan menutup keterbatasan pada
108 BAB V - Simpulandan Saran
Universitas Kristen Maranatha
3. Untuk rasioManagement dalam penelitian ini tidak mengikuti kaidah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mengikuti kaidah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam menganalisis
109
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Adenovia, A. S. W. (2011). Analisis Pengaruh Kinerja Bank dan Efisiensi Operasional terhadap Pertumbuhan Laba pada Bank Pemerintah Daerah di Indonesia, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, UniversitasHasanuddin, Makassar.
Aini , Y. N. (2006).Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return on Assets, dan Besaran Perusahaan terhadap Perubahan Laba Perusahan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEI), Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Algifari.(1997). Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi, Edisi 1, BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Ariyanti, L. E. (2010). Analisis Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, ROA danKualitas Aktiva ProduktifTerhadap Perubahan LabaPada Bank Umum Di Indonesia,Tesis, Program Studi Magister Akuntansi, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro.
Artwienda, N. (2009). Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio,Non Performing Loan, BOPO, Net InterestMargin, dan Loan to Deposit Ratioterhadap Perubahan Laba(Studi Komparatif: pada Bank Besar dan Bank Kecil di IndonesiaPerioda Tahun 2004-2007). Tesis, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro. Semarang.
Bahtiar, U. (2003). Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Bank-Bank di Indonesia, Media Riset Bisnis danManajemen,Vol.3, No.1 (April), hal.59-74.
Bank Indonesia. (1993). Surat Edaran, No. 23/21/BPPP tanggal 28 Februari 1993, Jakarta.
Bank Indonesia. (1993). Surat Edaran, No. 26/5/BPPP tanggal 29 Mei 1993, Jakarta. Bank Indonesia. (1997). Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia, No. 30/11 KEP/DIR
tanggal 30 April 1997, Jakarta.
Bank Indonesia. (2004). Peraturan Bank Indonesia, No. 6/10/PBI/2004, Jakarta.
110
Universitas Kristen Maranatha
Brigham, E. F., dan J. F. Houston. (2001). Manajemen Keuangan, Edisi 8,Erlangga, Jakarta.
Budiarto, A., dan B. Zaki. (1999). Pengaruh Pengumuman Right IssueTerhadap Tingkat Keuntungan dan Likuiditas Saham di Bursa Efek JakartaPeriode 1994-1996. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 2, No.1 (Januari), hal. 91-116.
Darmadji, T., dan F. M. Hendy. (2001). Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.
Dendawijaya, L.(2009). Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, Bogor.
Dewanti, H. W. (2009). Analisis Pengaruh PerubahanNPM, LDR, NPL,dan BOPO terhadap Perubahan Laba(Studi pada Bank Devisa dan Bank Non Devisa Perioda Juni 2004-Juni 2007), Tesis, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.
Dewi, D.S. (2010). Analisis CAMEL Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Pemerintah dan Bank Swasta yang Listing di BEI pada Periode 2008, Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.
FASB, (1978). Statement of Financial Accounting Concept
No.1,ObjectivesofFinancialReporting by Business Enterprises.
Ghozali, I. (2006).Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BadanPenerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, I., dan A. Chariri. (2007). Teori Akuntansi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gibson, C. H., dan P. A. Boyer. (1980). Proffesional Notes, Journal of Accountancy, Vol. 2, (May) ,hal. 78-84.
Gujarati, D. (2004). Ekonometrika Dasar, Erlangga, Jakarta.
Hanum, A. V. (2010). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI Tahun 2005-2007, Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.
Harahap, S. S.(2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
111
Universitas Kristen Maranatha
Jannah, L. N. (2008).Analisis Kegunaan Rasio-Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba (Studi Empiris: pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI, Masters thesis, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang. Kasmir.(2008). Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kasmir.(2010). Manajemen Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Khasanah, I. (2010). Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Kinerja PerusahaanPerbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Khotimah, S. Z.(2011). Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR terhadap Perubahan Laba pada Bank Devisa di IndonesiaTahun 2005-200,Skripsi, Fakultas EkonomiUniversitas Diponegoro, Semarang.
Kuncoro, M., dan Suhadjono.(2002).Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi, EdisiPertama,BPFE, Yogyakarta.
Machfoedz, M. (1999). Pengaruh KrisisMoneter pada Efisiensi Perusahaan Publikdi Bursa Efek Jakarta,Jurnal Ekonomidan Bisnis Indonesia,Vol. 14, No. 1 (April),hal.37-49.
Marwata. (2001). Kinerja Keuangan, Harga Saham dan Pemecahan Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol.6, No.3 (September), hal. 264-275.
Muljono, T. P. (1999). Aplikasi Akuntansi Manajemen Dalam Praktik Perbankan, Edisi 3, BPFE, Yogyakarta.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian, Cetakan keempat, Ghalia, Jakarta.
Noegroho, N. (2002).Rasio Keuangan sebagai Prediktor Pertumbuhan Laba Industri Perbankan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta), Masters thesis, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Nurlaela, S. E. (2009). Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Tingkat Pertumbuhan Laba Operasional pada Perusahaan Perbankan. (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankanyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan).
112
Universitas Kristen Maranatha
Periode Laporan Keuangan Tahun 2004-2007), Masters thesis, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Pitriati, P. (2006).Pengaruh Cash Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Return on Assets terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Jakarta, Undergraduate Thesis, University Of Muhammadiyah Malang. Prasnanugraha, P. (2007). Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan terhadap
KinerjaBank Umum di Indonesia(Studi Empiris Bank-Bank Umum yang Beroperasi di Indonesia), Tesis, Program Studi Magister Sains Akuntansi, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ragiliarie, S. (2011). Analisa Faktor Internal terhadap Kinerja KeuanganPerbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera, Medan.
Rahman,T. (2009).Analisis Pengaruh CAR, NIM, BOPO, LDR, dan NPL terhadap Perubahan Laba (Studi Kasus pada Bank Non Devisa di Indonesia Periode 2003-2007), Masters thesis, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Jakarta.
Republik Indonesia. (1995). Undang-Undang No. 8,Pasal I, tentang Pengertian Pasar Modal di Indonesia.
Republik Indonesia. (1998). Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Jakarta.
Riadi, S.(2004). Banking Assets And Liability Management, Edisi 2, LembagaPenerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Santoso, S. (2010). Mastering SPSS 18, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Sapariyah, A. R. (2010). Pengaruh Rasio Capital, Assets, Earnings,dan Liquidity
terhadapPertumbuhan Laba pada Perbankan di Indonesia(Study Empiris:pada Perbankan di Indonesia), Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan,Vol. 18, No. 13 (November), hal. 23-36.
113
Universitas Kristen Maranatha
Sarifudin, M. (2005).Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan terhadap Perubahan Laba (Studi Empiris: pada Industri Perbankan yang Listed di BEI), Masters thesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Setyarini, A. (2009).Analisis Pengaruh CAR, NIM, BOPO, LDR, dan GWM terhadap Perubahan Laba (Studi pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Perioda 2005-2007), Masters thesis, Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Setyono,J. (2009). Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Perubahan Laba pada PT. Bank Central Asia Tbk. Periode 2001-2008, Skripsi, Program Studi Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.
Siamat, D. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Simatupang, S. U. D. (2010). Pengaruh Penilaian Kesehatan BankTerhadap Pertumbuhan Laba Pada BPR Di Sumatera Utara,Skripsi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sofrotun. (2009). Pengaruh Rasio Keuangan Camel dan Ukuran Perusahaan terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Suad, H.(1998).Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, CV. Alfabeta, Bandung.
Suliyanto. (2006).Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi,Yogyakarta.
Susilo, S.Y., T. Sigit, dan A. T. B. Santoso. (2000). Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Jakarta.
Taswan.(2010). Manajemen Perbankan, UPP STIM YPKN, Yogyakarta.
114
Universitas Kristen Maranatha
Utama, A. S. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan CAMEL Terhadap Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Perbankan (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankanyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perioda 2000-2004, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan). Wahyuni. (2012). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank terhadap Pertumbuhan
Laba(Studi pada Bank Swasta Devisa di Indonesia Perioda 2006-2010), Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Wilopo, (2001). Prediksi Kebangkrutan Bank, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 4, No. 2 ( Mei), hal.184-198.
Zahara, dan S. Sylvia. (2008). Pengaruh Rasio CAMEL Terhadap Praktik Manajemen Laba di Bank Syariah, Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.
Zainuddin, dan J. Hartono. (1999). Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Laba Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEJ, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 1 (Januari), hal. 66-90.