• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Varietas Detam 1 dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Varietas Detam 1 dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK ETANOL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) VARIETAS DETAM 1 DAN EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS

WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

Kwan, Marlisa Yanuarti, 2013. Pembimbing 1: Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing 2: dr. Sijani Prahastuti, M. Kes.

Latar Belakang Hiperkolesterolemia adalah faktor risiko utama penyakit

kardiovaskuler. Simvastatin sebagai obat penurun kolesterol, akan tetapi memiliki beberapa efek samping. Penggunaan bahan alami seperti kedelai dan daun jati Belanda diyakini memiliki khasiat yang serupa dan diharapkan tanpa efek samping.

Tujuan Penelitian Mengetahui dosis manakah dari Ekstrak Etanol Kedelai

Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB) serta kombinasinya yang memiliki efek paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak; dan membandingkan potensi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Metode Penelitian Menggunakan eksperimental laboratorium sungguhan. Empat

puluh dua tikus Wistar jantan dibagi dalam tujuh kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, EEKD 10 mg : EEJB 10 mg, EEKD 20 mg : EEJB 10 mg, EEKD 10 mg : EEJB 20 mg, EEKD 20 mg, dan EEJB 20 mg. Setiap kelompok diinduksi pakan tinggi lemak selama 42 hari. Pada hari ke-14 masing-masing kelompok diberi perlakuan dengan pemberian aquadest, Simvastatin, EEKD, dan EEJB sebanyak 5 mL selama 28 hari. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol total pada hari ke-0, 14, dan 42 (mg/dL). Data penurunan kadar kolesterol dianalisis dengan uji ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05.

Hasil Pada kontrol negatif didapatkan persentase penurunan kolesterol sebanyak

1,95%. Penurunan sangat bermakna didapatkan pada kontrol positif sebanyak 22,04% (p<0,000) dan EEKD 10 mg : EEJB 20 mg sebanyak 15,92% (p<0,004) dibandingkan kontrol negatif. Sedangkan pada EEJB 20 mg sebanyak 13,39%, EEKD 20 mg sebanyak 12,80%, EEKD 20 mg : EEJB 10 mg sebanyak 11,62%, dan EEKD 10 mg : EEJB 10 mg sebanyak 11,51%.

Simpulan EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki efek paling baik dalam

menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak; dan kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki potensi yang setara dibandingkan dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

(2)

v ABSTRACT

THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF SOYBEAN DETAM 1 (Glycine max (L.) Merr.) AND JATI BELANDA LEAVES (Guazuma ulmifolia) TOWARDS TOTAL CHOLESTEROL LEVEL IN MALE WISTAR RAT

INDUCED WITH HIGH FAT FEEDING

Kwan, Marlisa Yanuarti, 2013. Advisor 1: Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Advisor 2: dr. Sijani Prahastuti, M. Kes.

Background Hypercholesterolemia is considered as the main risk of cardiovascular diseases. Simvastatin has been used as medication for lowering cholesterol; however it has some side effects. Therefore, herbal medications are desirable due to its safety and efficacy, such as soybean and jati Belanda leaves. Objectives of the Research To evaluate the best combination of soybean’s ethanol extract Detam 1 (SEED) and jati Belanda leaves’ ethanol extract (JBEE) in lowering total blood cholesterol level in male Wistar rats induced with high fat feeding; and to compare the potention of SEED 10 mg : JBEE 20 mg with Simvastatin in lowering total blood cholesterol level in male Wistar rats induced with high fat feeding.

Research Method Based on actual laboratory experiments. Forty-two male Wistar rats were classified into seven groups, namely negative control, positive control, SEED and JBEE with ratio (mg/mg) as follow (10/10, 20/10, 10/20), SEED 20 mg, and JBEE 20 mg. Each group was then induced with high lipid diet for 42 days. On the 14th day, each category was given identical treatments of aquadest, Simvastatin, SEED, and JBEE for as much as 5 mL for 28 days. Cholesterol serum level (mg/dL) at day 0, 14, and 42 was used as parameter. The collected data was then analyzed by means of one-way ANOVA; followed by Tukey HSD test with α = 0.05.

Results On the negative control, there is a cholesterol reduction of 1.95%. And, there are very meaningful reductions on the positive control for as much as 22.04% (p<0.000) and on the SEED 10 mg : JBEE 20 mg for as much as 15.92% (p<0.004), as compared to the negative control. Whereas on the JBEE 20 mg is 13.39%, on SEED 20 mg is 12.80%, on SEED 20 mg : JBEE 10 mg is 11.62%, and on SEED 10 mg : JBEE 10 mg is 11.51%.

Conclusion Ratio of SEED 10 mg : JBEE 20 mg appears as the best extract in lowering total blood cholesterol level in male Wistar rats induced with high fat feeding; and combination of SEED 10 mg : JBEE 20 mg has similar potention to Simvastatin in lowering total blood cholesterol level in male Wistar rats induced with high fat feeding.

(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 6

2.1.1 Lipoprotein ... 6

2.1.2 Apolipoprotein ... 9

2.1.3 Kolesterol ... 10

2.1.3.1 Biosintesis Kolesterol ... 11

2.1.3.2 Struktur Kimia Kolesterol ... 15

2.2 Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) ... 16

(4)

ix

2.2.2 Kedelai Varietas Detam 1 ... 17

2.2.3 Kandungan Kimia dalam Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) ... 18

2.3 Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) ... 20

2.3.1 Taksonomi Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) ... 20

2.3.2 Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) ... 20

2.3.3 Kandungan Kimia Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) ... 21

2.4 Tikus Wistar ... 22

2.5 Simvastatin ... 23

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 25

3.1.1 Bahan Penelitian ... 25

3.1.2 Alat Penelitian ... 25

3.1.3 Subjek Penelitian ... 26

3.1.4 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.2 Metode Penelitian ... 26

3.2.1 Desain Penelitian ... 26

3.2.2 Variabel Penelitian... 26

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 26

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel ... 27

3.2.4 Prosedur Kerja ... 28

3.2.4.1 Pengumpulan Bahan ... 28

3.2.4.2 Persiapan Bahan Uji ... 28

3.2.4.3 Persiapan Hewan Coba... 29

3.2.4.4 Pelaksanaan Penelitian ... 31

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 33

3.2.5.1 Pengambilan Sampel Darah ... 33

3.2.5.2 Pemeriksaan Kolesterol Total ... 33

3.2.6 Metode Analisis ... 33

(5)

x

3.2.6.2 Kriteria Uji ... 34

3.2.7 Aspek Etik ... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 35

4.2 Analisis Statistik ... 36

4.3 Pembahasan ... 38

4.4 Uji Hipotesis ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 45

RIWAYAT HIDUP ... 54

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Apolipoprotein ... 10

Tabel 4.1 Kadar Rerata Kolesterol Serum Masing-Masing Kelompok ... 35

Tabel 4.2 Tes Homogenitas Varian Levene Test (Hari ke-0) ... 36

Tabel 4.3 Tes Homogenitas Varian Levene Test (% Penurunan) ... 36

Tabel 4.4 ANAVA ... 36

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Lipoprotein ... 7

Gambar 2.2 Klasifikasi Lipoprotein ... 9

Gambar 2.3 Biosintesis Kolesterol ... 11

Gambar 2.4 Skema Konversi Asetil-KoA Menjadi HMG-KoA dan Mevalonat12 Gambar 2.5 Skema Konversi Mevalonat Menjadi IPP ... 13

Gambar 2.6 Skema Konversi IPP Menjadi Farnesil Pirofosfat ... 14

Gambar 2.7 Skema Konversi Skualen Menjadi Lanosterol ... 14

Gambar 2.8 Skema Konversi Lanosterol Menjadi Kolesterol ... 15

Gambar 2.9 Model Kolesterol ... 16

Gambar 2.10 Struktur Kolesterol ... 16

Gambar 2.11 Kedelai Varietas Detam 1 ... 17

Gambar 2.12 Daun Jati Belanda ... 21

Gambar 2.13 Kerja Enzim Lipase Pankreas ... 22

Gambar 2.14 Tikus Wistar ... 23

Gambar 2.15 Bentuk Sediaan Simvastatin ... 24

Gambar 3.1 Skema Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Kedelai Detam 1 dan Daun Jati Belanda ... 29

Gambar 3.2 Skema Uji Coba Aktivitas Ekstrak Etanol Biji Kedelai dan Daun Jati Belanda Secara In Vivo pada Hewan Uji Hiperlipidemia ... 31

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Komposisi Pakan Tinggi Lemak ... 45

Lampiran 2. Perhitungan Dosis Bahan Uji yang Dipakai ... 46

Lampiran 3. Alat dan Bahan Penelitian ... 47

Lampiran 4. Hasil Kadar Kolesterol Total Serum ... 49

Lampiran 5. Hasil Analisis Rerata Persentase Penurunan Kadar Kolesterol Serum Menggunakan Analisis Varian (ANAVA) Satu Arah ... 52

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kegemukan atau obesitas telah menjadi hal yang dikhawatirkan banyak orang sejak dahulu. Hal ini tak lepas dari berbagai penyakit yang dapat diakibatkan oleh obesitas. Obesitas adalah peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak yang berlebihan di dalam tubuh (Dorland, 2002).

Obesitas telah meningkat pesat di seluruh dunia dalam tahun-tahun terakhir ini. Menurut perkiraan World Health Organization, satu dari sepuluh populasi dunia tergolong ke dalam kategori obese. Lebih dari 1,4 milyar orang dewasa di seluruh dunia mengalami overweight dan lebih dari 500 juta di antaranya mengalami obesitas (WHO, 2008). Pada tahun 2015, diperkirakan 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami overweight dan 700 juta di antaranya obesitas (Depkes RI, 2009).

Obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler, diabetes, osteoarthritis, dan penyakit kanker. Sekitar 2,8 juta orang dewasa di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat obesitas dan terbanyak disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler (WHO, 2008).

Peningkatan angka morbiditas dan mortalitas pada penyakit kardiovaskuler merupakan akibat peningkatan tekanan darah, kadar gula darah, dan dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan abnormalitas profil lipid plasma, yaitu penigkatan kolesterol total, LDL, dan trigliserida serta penurunan HDL (Pramono, 2009).

(10)

2

luar tubuh (asupan makanan). Kadar kolesterol total normal adalah kurang dari 200 mg/dL (ATP III, 2004).

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani hiperkolesterolemia. Diet rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol serta konsumsi antioksidan dapat mengurangi kadar kolesterol plasma (Mourad, et al., 2010). Obat-obatan seperti Simvastatin juga telah terbukti efektif dalam menurunkan kolesterol darah.

Namun, penggunaan obat tersebut dalam jangka panjang dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri perut, nyeri otot, gangguan hati (Medicinet, 2010). Biaya yang dikeluarkan untuk membeli obat terebut juga tidaklah sedikit.

Oleh karena itu, dipikirkanlah penggunaan tanaman obat yang berpotensi tinggi tetapi memiliki efek samping minimal dalam menurunkan kolesterol, seperti kedelai dan daun jati Belanda (Mourad, et al., 2010). Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) varietas Detam 1 adalah kedelai varietas unggul yang mempunyai kadar protein tertinggi yaitu 45,12% berat bijinya dan kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan varietas lainnya (Hidayat, 2009).

Berdasarkan penelitian terdahulu, protein kedelai mengandung isoflavon dan lesitin yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, ekstrak etanol dari daun jati Belanda (Guazuma ulmifolia) memiliki zat aktif tanin yang juga berpotensi menurunkan kadar trigliserida dalam darah (Rahardjo, 2004).

Dalam penelitian ini bahan penelitian yang digunakan adalah biji kedelai unggulan varietas Detam 1 yang ditanam di perkebunan Balitkabi Malang dan daun jati Belanda yang ditanam di perkebunan Bumi Herbal Dago untuk diuji aktivitas antikolesterol. Selanjutnya bahan penelitian ini dibuat ekstrak etanol, yaitu Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB).

(11)

3

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

 Dosis manakah dari Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB) serta kombinasinya yang memiliki potensi paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

 Apakah EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki efek yang setara dibandingkan dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

 Mengetahui dosis manakah dari Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB) serta kombinasinya yang memiliki efek paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

 Membandingkan potensi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademik adalah memperluas wawasan pembaca mengenai tanaman kedelai dan daun jati Belanda dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak.

(12)

4

1.5Kerangka Pemikiran

Hiperkolesterolemia dapat diobati dengan menggunakan tanaman obat, misalnya kedelai Detam 1. Kedelai mengandung fenolik, H2SO4 flavonoid,

triterpenoid, steroid, saponin, tanin dan quinon, tapi tidak ada alkaloid, LC 50: 323,5 ppm. Zat aktif kedelai antara lain isoflavon dan lesitin.

Isoflavon dapat meningkatkan aktivitas reseptor apolipoprotein A, menurunkan sekresi lipoprotein dan kolesterol di hepar (Potter, 1995), menghambat kerja enzim HMG-KoA reduktase, menurunkan kelarutan misel, dan menginhibisi absorbsi asam empedu dalam usus (Sundari, 2012) sehingga mengurangi kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah.

Lesitin berfungsi menghambat enzim HMG-KoA reduktase dan menurunkan absorpsi kolesterol di usus (Mourad, et al., 2010). Cara kerja lainnya adalah dengan meningkatkan alfa 7 hidroksilase kolesterol dan menurunkan aktivitas mikrosomal Acyl-coenzyme A Cholesterol Acyl Transferase (ACAT) (Blanc, et al., 2008).

Daun jati Belanda mengandung fenolik, H2SO4 triterpenoid flavonoid, tanin

dan quinon, tapi tidak ada alkaloid steroid, saponin, LC 50: 367,6 ppm. Zat aktif musilago berperan dalam menghambat proses absorbsi makanan. Sedangkan tanin berfungsi menghambat enzim lipase pankreas (Silitonga, 2008).

Enzim tersebut berfungsi memecah 1,3-triasilgliserol menjadi 2 monoasilgliserol dan asam lemak bebas, asam lemak bebas lalu dikonversi di hati menjadi asetil-KoA yang merupakan prekursor pembentukan kolesterol (Rahardjo, 2004). Sehingga konsumsi daun jati Belanda dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.

Hasil penelitian tahun pertama: Penghambatan terbaik dari aktivitas enzim lipase pankreas sebesar 19,726 U/ L adalah kombinasi dari EEKD 10 mg dan EEJB 20 mg (Hidayat, 2009).

(13)

5

diperlukan di hepar untuk mensintesis kolesterol. 3-hidroksil-3-metil-glutaril koenzim A (HMG-KoA) reduktase merupakan enzim yang mengkatalisa perubahan HMG-KoA menjadi asam mevalonat, yang akan menjadi kolesterol (Kureishi, et al., 2010).

Berdasarkan hal-hal di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB) dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan dislipidemia.

1.6Hipotesis Penelitian

 Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki efek paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

(14)

41

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:

 Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki efek paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

 Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki potensi yang setara dibandingkan dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.2 Saran

Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:

 Perlu diteliti lebih lanjut efek samping penggunaan Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB).

 Perlu diteliti lebih lanjut dengan uji toksisitas.

(15)

54

RIWAYAT HIDUP

Nama : Kwan, Marlisa Yanuarti

Nomor Pokok Mahasiswa : 1010033

Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 18 Januari 1993

Alamat : Jl. Surya Sumantri No. 34, Bandung

Riwayat Pendidikan :

TK YSKI 3, Semarang (1996-1998)

SD YSKI 3, Semarang (1998-2004)

SMP Domenico Savio, Semarang (2004-2007)

SMA Loyola, Semarang (2007-2010)

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

(16)

Efek Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Varietas Detam 1 dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia) terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus

Wistar Jantan yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak

Kwan, Marlisa Yanuarti1, Meilinah Hidayat2 1. Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Bandung 2. Bagian Parasitologi, Universitas Kristen Maranatha Bandung

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

Abstrak

Latar Belakang. Hiperkolesterolemia adalah faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler. Simvastatin sebagai obat penurun kolesterol, akan tetapi memiliki beberapa efek samping. Penggunaan bahan alami seperti kedelai dan daun jati Belanda diyakini memiliki khasiat yang serupa dan diharapkan tanpa efek samping.

Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis manakah dari Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB) serta kombinasinya yang memiliki efek paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak; dan membandingkan potensi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Metode. Menggunakan eksperimental laboratorium sungguhan. Empat puluh dua tikus Wistar jantan dibagi dalam tujuh kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, EEKD 10 mg : EEJB 10 mg, EEKD 20 mg : EEJB 10 mg, EEKD 10 mg : EEJB 20 mg, EEKD 20 mg, dan EEJB 20 mg. Setiap kelompok diinduksi pakan tinggi lemak selama 42 hari. Pada hari ke-14 masing-masing kelompok diberi perlakuan dengan pemberian aquadest, Simvastatin, EEKD, dan EEJB sebanyak 5 mL selama 28 hari. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol total pada hari ke-0, 14, dan 42 (mg/dL). Data penurunan kadar kolesterol dianalisis dengan uji ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05.

Hasil. Pada kontrol negatif didapatkan persentase penurunan kolesterol sebanyak 1,95%. Penurunan sangat bermakna didapatkan pada kontrol positif sebanyak 22,04% (p<0,000) dan EEKD 10 mg : EEJB 20 mg sebanyak 15,92% (p<0,004) dibandingkan kontrol negatif. Sedangkan pada EEJB 20 mg sebanyak 13,39%, EEKD 20 mg sebanyak 12,80%, EEKD 20 mg : EEJB 10 mg sebanyak 11,62%, dan EEKD 10 mg : EEJB 10 mg sebanyak 11,51%.

Kesimpulan. EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki efek paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak; dan kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg memiliki potensi yang setara dibandingkan dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Kata kunci : kolesterol, ekstrak etanol, kedelai, daun jati Belanda

Abstract

Background. Hypercholesterolemia is considered as the main risk of cardiovascular diseases. Simvastatin has been used as medication for lowering cholesterol; however it has some side effects. Therefore, herbal medications are desirable due to its safety and efficacy, such as soybean and jati Belanda leaves.

(17)

SEED 10 mg : JBEE 20 mg with Simvastatin in lowering total blood cholesterol level in male Wistar rats induced with high fat feeding.

Research Method. Based on actual laboratory experiments. Forty-two male Wistar rats were classified into seven groups, namely negative control, positive control, SEED and JBEE with ratio (mg/mg) as follow (10/10, 20/10, 10/20), SEED 20 mg, and JBEE 20 mg. Each group was then induced with high lipid diet for 42 days. On the 14th day, each category was given identical treatments of aquadest, Simvastatin, SEED, and JBEE for as much as 5 mL for 28 days. Cholesterol serum level (mg/dL) at day 0, 14, and 42 was used as parameter. The collected data was then analyzed by means of one-way ANOVA; followed by Tukey HSD test with α = 0.05. Results. On the negative control, there is a cholesterol reduction of 1.95%. And, there are very meaningful reductions on the positive control for as much as 22.04% (p<0.000) and on the SEED 10 mg : JBEE 20 mg for as much as 15.92% (p<0.004), as compared to the negative control. Whereas on the JBEE 20 mg is 13.39%, on SEED 20 mg is 12.80%, on SEED 20 mg : JBEE 10 mg is 11.62%, and on SEED 10 mg : JBEE 10 mg is 11.51%.

Conclusion. Ratio of SEED 10 mg : JBEE 20 mg appears as the best extract in lowering total blood cholesterol level in male Wistar rats induced with high fat feeding; and combination of SEED 10 mg : JBEE 20 mg has similar potention to Simvastatin in lowering total blood cholesterol level in male Wistar rats induced with high fat feeding.

(18)

PENDAHULUAN

Kegemukan atau obesitas telah menjadi hal yang dikhawatirkan banyak orang sejak dahulu. Obesitas

merupakan faktor risiko utama

penyakit kardiovaskuler, diabetes, osteoarthritis, dan penyakit kanker. Sekitar 2,8 juta orang dewasa di

seluruh dunia meninggal setiap

tahunnya akibat obesitas dan

terbanyak disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler(1).

Hiperkolesterolemia merupakan

kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal, dan menjadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kardiovaskuler(2). Berbagai upaya dilakukan untuk mengobati hiperkolesterolemia. Di antaranya dengan penggunaan obat Simvastatin dan bahan alami seperti kedelai dan daun jati Belanda yang diyakini memiliki lebih sedikit efek samping.

TUJUAN PENELITIAN

 Mengetahui dosis manakah dari

Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1

(EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun

Jati Belanda (EEJB) serta

kombinasinya yang memiliki efek paling baik dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada

tikus Wistar jantan yang

diinduksi pakan tinggi lemak.

 Membandingkan potensi EEKD

10 mg : EEJB 20 mg dengan Simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah pada

tikus Wistar jantan yang

diinduksi pakan tinggi lemak.

BAHAN DAN CARA

Penelitian ini merupakan penelitian

dengan metode eksperimental

laboratorium sungguhan. Tikus Rattus novergicus Wistar jantan berjumlah 42 ekor, dibagi ke dalam tujuh kelompok

(n=6) secara acak. Kemudian

diadaptasi di laboratorium tempat penelitian selama 1 minggu dan diberi diet standar. Tikus diperlakukan dengan 1 kelompok/ kandang.

Tikus lalu diberikan pakan tinggi lemak selama 14 hari dari hari ke-0 sampai hari ke-14(3). Tujuh macam perlakuan berbeda pada

masing-masing kelompok yaitu: Aquadest,

Simvastatin, EEKD 10 mg : EEJB 10 mg, EEKD 20 mg : EEJB 10 mg, EEKD 10 mg : EEJB 20 mg, EEKD 20 mg, dan EEJB 20 mg diberikan per oral (menggunakan sonde) sebanyak 5 mL/hari setiap pukul 08.30 WIB dari hari ke-15 sampai hari ke-42.

Pada hari ke-0, 14, dan 42 dilakukan pengambilan sampel darah sebanyak 0,5 mL pada setiap tikus di seluruh kelompok yang diperoleh dari ekor. Pengukuran kadar kolesterol total menggunakan metode

CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase-p-aminophenazone) dengan prinsip

pengujian secara kolorimetri

enzimatis dengan panjang gelombang 480-550 nm(4).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Kadar Rerata Kolesterol Serum Masing-masing Kelompok

Kelompok Perlakuan

Rerata Kadar Kolesterol Serum (mg/dL)

Dasar Awal Akhir %

Penurunan

��� −� ℎ�� ��� x

100% (Hari ke-0) (Hari ke-14) (Hari ke-42)

KN 129,00 148 147 1,95

KP 135,67 147,83 133 22,04

P1 139,83 153 145,67 11,51

P2 131,33 147,33 139,83 11,62

P3 130,33 141,83 130,5 15,92

P4 139,33 151,67 143,33 12,80

P5 138,50 152,16 143,5 13,39

Keterangan:

KN: Kontrol negatif, induksi pakan tinggi

kolesterol dengan pemberian aquadest

KP: Kontrol positif, induksi pakan tinggi kolesterol dengan pemberian Simvastatin P1: Induksi pakan tinggi kolesterol dengan pemberian EEKD : EEJB (10 mg : 10 mg)

P2: Induksi pakan tinggi kolesterol dengan pemberian EEKD : EEJB (20 mg : 10 mg)

(19)

P4: Induksi pakan tinggi kolesterol dengan pemberian EEKD (20 mg/ ekor/ hari)

P5: Induksi pakan tinggi kolesterol dengan pemberian EEJB (20 mg/ ekor/ hari)

Rerata penurunan jumlah

kolesterol terbanyak adalah kontrol

positif (KP), kemudian kedua

terbanyak adalah EEKD : EEJB (10 mg : 20 mg). Hal ini mendukung

penelitian yang sebelumnya

dilakukan oleh Hidayat, M.(5) tentang efek inhibisi enzim lipase pankreas

dari Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1

(EEKD) dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB), dengan kombinasi terbaik adalah EEKD 10 mg dan EEJB 20 mg.

Tabel 4.2 ANAVA

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig,

Between

Groups 1297,388 6 216,231

3,43

2 ,009

Within

Groups 2205,038 35 63,001

Total 3502,426 41

Hasil analisis data dengan ANAVA α = 0,05 menunjukan hasil yang sangat bermakna (0,009), hal ini

berarti minimal ada sepasang

perlakuan yang berbeda (p<0,01). Untuk mengetahui pasangan rata-rata

mana yang berbeda, kita

menggunakan uji Tukey HSD. Dengan melihat hasil tersebut dapat diperoleh

pasangan rata-rata mana yang

berbeda dan yang sama.

Tabel 4.3 Perbandingan Persentase Penurunan Kolesterol Serum dengan Tukey HSD

Perla kuan

K

N KP P1 P2 P3 P4 P5

KN ** * * ** * *

KP ** * * TB TB TB

P1 * * TB TB TB TB

P2 * * TB TB TB TB

P3 ** TB TB TB TB TB

P4 * TB TB TB TB TB

P5 * TB TB TB TB TB

Keterangan: TB: tidak bermakna * : bermakna

** : sangat bermakna

Jika dibandingkan antara KN

dengan semua perlakuan,

menunjukkan hasil yang berbeda bermakna dan sangat bermakna. Hal

tersebut menunjukkan bahwa

penelitian ini sahih. Antara KN dengan KP dan P3, menunjukkan hasil yang berbeda sangat bermakna sehingga dapat disimpulkan efek P3 (EEKD 10 mg : EEJB 20 mg) setara dengan kontrol positif (Simvastatin).

Antara KP dengan P3, P4, dan P5 tidak menunjukkan perbedaan yang

bermakna, menunjukkan bahwa

antara kontrol positif (Simvastatin) dengan kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg, EEKD 20 mg, dan EEJB 20 mg mempunyai potensi yang sama dalam menurunkan kadar kolesterol serum.

Antar perlakuan P3 dengan P1, P2, P4, dan P5 tidak berbeda bermakna artinya terdapat persamaan perlakuan

secara statistik, tetapi secara

persentase penurunan kolesterol

serum berbeda.

Gambar 4.1 Grafik Persentase Penurunan Kolesterol Serum untuk Masing-masing Perlakuan

Penurunan kolesterol serum

terbesar didapatkan pada pemberian

Simvastatin (22,04%), disusul

(20)

Di dalam kedelai terdapat zat

isoflavon dan lesitin. Isoflavon

mempunyai efek menghambat kerja

enzim HMG-KoA reduktase,

penurunan kelarutan misel, dan inhibisi absorbsi asam empedu dalam

usus(6). Sedangkan lesitin

meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol VLDL dengan cara meningkatkan alfa 7 hidroksilase kolesterol, menurunkan enzim HMG-KoA reduktase, dan menurunkan aktivitas mikrosomal ACAT(7). Kedua zat tersebut berefek menurunkan kadar kolesterol serum.

Daun jati Belanda mempunyai

musilago yang berperan dalam

menghambat proses absorbsi

makanan dan tanin yang berefek

inhibisi terhadap enzim lipase

pankreas(8). Enzim ini berfungsi

untuk menghidrolisis

1,3-triasilgliserol menjadi 2

monoasilgliserol dan asam lemak bebas. Asam lemak bebas kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, yang merupakan prekursor pembentukan kolesterol. Penghambatan kerja enzim

ini mengakibatkan berkurangnya

kadar kolesterol dalam darah(9). Penggunaan kombinasi kedelai dan daun jati Belanda dipercaya mampu meningkatkan efek keduanya secara sinergis dalam menurunkan kadar kolesterol serum pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi

lemak dibandingkan pemakaian

secara tunggal.

SIMPULAN

 Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20

mg memiliki efek paling baik

dalam menurunkan kadar

kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

 Kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20

mg memiliki potensi yang setara dibandingkan dengan Simvastatin

dalam menurunkan kadar

kolesterol total darah pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

SARAN

 Perlu diteliti lebih lanjut efek

samping penggunaan Ekstrak

Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD)

dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (EEJB).

 Perlu diteliti lebih lanjut dengan

uji toksisitas.

 Perlu diteliti lebih lanjut dengan

dosis tunggal lebih tinggi (30 mg), baik EEKD maupun EEJB.

DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. 2008. Diunduh dari WHO |

Obesity and overweight:

http://www.who.int/mediacentre/f actsheets/fs311/en/index.html 2. Frisbee, et al. 2010.

Hypercholesterolemia and

Microvascular Dysfunction :

Interventional Strategies. Journal of Inflammation.

3. Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. Hal 37-39.

4. Diagnostics, R. 2005. CHOL Cholesterol CHOD-PAP. Indianapolis: Roche Diagnostics.

5. Meilinah Hidayat. 2009. Efek Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda serta Kombinasinya terhadap Enzim Lipase Inhibitor.

6. Sundari, S. 2012.Pengaruh Pemberian Yoghurt Kedelai Hitam terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Laki-laki Penderita Dislipidemia Usia 40-55 Tahun.

7. Blanc, et al. 2008. Effects of dietary soybean lecithin on plasma lipid transport and hepatic cholesterol

metabolism in rats. J Nutr Biochem.

8. Silitonga, R. F. 2008. Daya Inhibisi Ekstrak Daun Jati Belanda dan Bangle Terhadap Aktivitas Lipase Pankreas Sebagai Antiobesitas.

(21)

42

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto, D. T. 2005. Bertanam Kedelai. Jakarta: Penebar Swadaya.

ATP III. 2004. Diunduh dari ATP III, NHLBI, NCEP: http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/atp3upd04.htm

Balitkabi. 28 Januari 2011. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan

Umbi-umbian. Diunduh dari

http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/index.php/Kedelai/Varietas-unggul-Kedelai-Detam-1.html

Blanc, Le, Brunet, S., Bouchard, G., et al. 2008. Effects of dietary soybean lecithin on plasma lipid transport and hepatic cholesterol metabolism in rats. J Nutr Biochem.

Bumi Herbal Dago. 2013. Diunduh dari http://bumi-herbal.com/

Depkes RI. 2009. Diunduh dari Obesitas Dan Kurang Aktivitas Fisik Menyumbang 30% Kanker.

Diagnostics, R. 2005. CHOL Cholesterol CHOD-PAP. Indianapolis: Roche Diagnostics.

Diwan, J. 2008. Cholesterol Synthesis. Diunduh dari http://www.rpi.edu/dept/bcbp/molbiochem/MBWeb/mb2/part1/cholesterol.ht m

Dorland, W. A. 2002. Dorland's Illustrated Medical Dictionary.

Estina. 5 November 2010. Jenis dan Ciri-ciri Tikus Laboratorium Disertai Gambar. Diunduh dari http://dokterternak.wordpress.com/2010/11/05/jenis-dan-ciri-ciri-tikus-labolatorium-disertai-gamba/

FDA Drug Safety Communication. 1 Maret 2013. Diunduh dari FDA: http://www.fda.gov/drugs/drugsafety/ucm256581.htm

Fender. 27 Oktober 2012. Diunduh dari

http://fenderproject.wordpress.com/2012/10/27/biosintesis-kolesterol/

Frisbee, et al. 2010. Hypercholesterolemia and Microvascular Dysfunction : Interventional Strategies. Journal of Inflammation.

Gajda, A. M. 2008. High Fat Diets for Diet-Induced Obesity Models.

(22)

43

Kemas Ali Hanafiah. 2005. Prinsip Percobaan dari Perancangannya, Rancangan Percobaan: Aplikasi Kondisional Bidang Pertanaman, Peternakan, Industri, dan Hayati Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal 10-12.

Hendri, J. 2006. Jati Belanda si Pelangsing Pengusir Kaki Gajah.

Hidayat, M. 2009. Efek Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda serta Kombinasinya terhadap Enzim Lipase Inhibitor.

Horton, H. R. 2012. Principles of Biochemistry. North Carolina: Pearson Education Limited.

Kalbe. 23 Agustus 2013. Diunduh dari

http://www.kalbemed.com/Products/Drugs/Generic/tabid/246/ID/5889/Simva statin-OGB-HJ.aspx

Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medica. 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Jakarta: Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. Hal 37-39.

Kureishi, et al. 2010. The HMG-CoA reductase inhibitor simvastatin activates the protein kinase Akt and promotes angiogenesis in normocholesterolemic animals. Nat Med.

Laurence DR, Bacharach AL. 1964. Evaluation Drug Activities : Pharmacometrics.

Marek H., D., & John W., B. 2005. Medical Biochemistry. London: Elsevier Mosby.

Mayes, P. A. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Editor R. K. Murray, D. K. Granner, P. A. Mayes, & V. W. Rodwell. Jakarta: EGC.

Medicinet. 2010. Diunduh dari simvastatin (Zocor) Side Effects, Drug

Interactions - MedicineNet:

http://www.medicinenet.com/simvastatin/article.htm

Medscape: Classification of Lipoproteins. 2013. Diunduh dari Medscape: http://www.medscape.org/viewarticle/416521_3

MIMS. 2013. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Mourad, et al. 2010. Influence of Soy Lecithin Administration on Hypercholesterolemia. Hindawi Publishing Corporation.

(23)

44

Oregon State. Fatty Acid Metabolism. 2012. Diunduh dari Biochemistry: http://oregonstate.edu/instruct/bb451/spring13/lectures/fametabolismoutline.h tml

Potter, S. M. 1995. Overview of proposed mechanisms for the hypocholesterolemic effect of soy. Division of Foods and Nutrition, University of Illinois at Urbana-Champaign.

Pramono, L. A. 2009. Dislipidemia.

Rachmadani. 2001. Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Berpotensi Menurunkan Kadar Lipid Darah pada Tikus Putih Strain Wistar.

Rahardjo, S. S. 2004. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Aktivitas Enzim Lipase Serum Rattus Norvegicus.

Silitonga, R. F. 2008. Daya Inhibisi Ekstrak Daun Jati Belanda dan Bangle Terhadap Aktivitas Lipase Pankreas Sebagai Antiobesitas.

Suharmiati, D., & Herti, D. 2003. Khasiat dan Manfaat Jati Belanda: si Pelangsing Tubuh dan Peluruh Kolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Sulaksana, J., & Jayusman, D. I. 2005. Kemuning & Jati Belanda. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sundari, S. 2012. Pengaruh Pemberian Yoghurt Kedelai Hitam terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Laki-laki Penderita Dislipidemia Usia 40-55 Tahun.

WHO. 2008. Diunduh dari WHO | Obesity and overweight: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/index.html

Gambar

Tabel 4.1 Kadar Rerata Kolesterol
Tabel 4.3 Perbandingan Persentase

Referensi

Dokumen terkait

Terkadang sering kali seseorang sulit untuk membedakan istilah dalam logo, bahkan kebanyakan orang menyebut pengertian yang sama terhadap logo, padahal logo

Menurut hasil penelitian yang peneliti dapatkan tentang pelayanan gereja kepada keluarga dan anggota jemaat yang menderita gangguan mental adalah bahwa dalam perjalanan

Dimana ada jaman berkembang dengan begitu pesat saat ini, banyak media social yang digunakan untuk mempermudah, cepat dalam mengakses dengan adanya media

Metode pengumpulan data pada variabel motivasi berprestasi menggunakan The Achievement Motivation Profile (AMP) yang disusun oleh Mandel, Friedland, &amp; Marcus

PENGARUH TERAPI BACAAN AL-QURAN MELALUI MEDIA AUDIO TERHADAP SKALA DISMENORE. PADA MAHASISWI PROGRAM A 2013

Tujuan dari skripsi ini adalah melakukan pengukuran kinerja jaringan WiFi berdasarkan luas daerah dengan parameter kuat sinyal, availability, jangkauan area dan

terhadap peningkatkan pemahaman konsep Teknik Elektronika Dasar bagi siswa kelas X SMKN 2 Wonosari, (2) mengetahui peningkatan rata-rata nilai kelas mata pelajaran Teknik

[r]