iii
ABSTRAK
PROMOSI FESTIVAL RENGKONG
SEBAGAI DAYA TARIK KOTA CIANJUR
Oleh
Marizka Mardiana
NRP 0864085
Kesenian tradisional kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat. Mulai
menghilangnya kesenian tersebut menyebabkan prilaku masyarakat masa kini
menjadi lupa akan tradisi yang seharusnya dijaga, contoh khususnya adalah
banyaknya orang yang tidak mengetahui kesenian tradisional Rengkong yang
merupakan kesenian asli Cianjur. Rengkong merupakan salah satu kesenian
tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Bentuk kesenian ini
dikenal dari tata cara masyarakat Sunda zaman dahulu, ketika menanam padi sampai
dengan menuainya.
Tujuan dari perancangan ini adalah memperkenalkan kembali kesenian tradisional
Rengkong melalui promosi event (festival) kepada masyarakat Jawa Barat, serta
menambah daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Kota Cianjur sebagai salah satu
kota tujuan wisata. Manfaat dari perancangan ini adalah agar masyarakat Indonesia
dapat mengenal serta tergerak untuk melestarikan kesenian tradisional Rengkong ini.
Selain itu menjadikan Rengkong sebagai kebanggaan kota Cianjur.
Metode yang digunakan dalam event ini adalah dengan membuat media-media pada
event seperti poster serta media promosi event berupa X-banner, iklan majalah,
gimmick, dan ambient. Melalui perancangan poster tersebut, masyarakat dapat
mengenal lebih dalam serta mendapat informasi lebih jauh tentang Rengkong
tersebut. Diharapkan masyarakat dapat tergerak untuk menjaga dan melestarikan
kesenian tradisional Rengkong sebagai budaya Indonesia.
iv
ABSTRACT
RENGKONG FESTIVAL PROMOTION
CHARM CITY AS CIANJUR
Submitted by
Marizka Mardiana
NRP 0864085
Traditional art less attention from the public. First of disappearance of art causing
the present society behavior forgetting the tradition which must be guarded us, for
example in particular was the number of people who don't know the traditional
artistry of Rengkong which is a genuine art of Cianjur. Rengkong is one of the
traditional art handed down by ancestors of the Sundanese. This art form is known
from the ancient Sundanese, when planting rice to have gathered.
The purpose of this design is to reintroduce the traditional artistry of Rengkong
through the promotion of the event (festival) to the community in West Java, as well
as add to the attraction of tourists to pay a visit to the city of Cianjur as one tourist
destination. The benefit of this design is that Indonesia can know as well as the
community moved to preserve traditional art Rengkong. In addition made Rengkong
as the pride of the city of Cianjur.
Methods used in this event is to create a media-media on the event as a promotional
poster as well as a media event in the form of X-banners, magazine ads, gimmick,
and ambient. Through the design of the poster, the public can get to know more
deeply and get more information about the Rengkong. Hopefully the community can
tick to keep and preserve the arts as culture Rengkong tradisional Indonesia.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ...ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.3 Tujuan Perancangan ... 4
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.4.1 Sumber Data ... 4
1.4.2 Informan/Responden ... 4
1.4.3 Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.5 Skema Perancangan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Kebudayaan... 7
2.2 Kesenian ... 8
2.3 Seni Tradisional ... 9
2.4 Seni Pertunjukan ... 9
2.5 Promosi ... 10
2.5.1 Tujuan Promosi ... 10
2.6 Media ... 11
2.7 Event ... 13
x
2.7.2 Kategori Event ... 15
2.8 Perkembangan Dewasa Awal ... 16
2.8.1 Karakteristik Dewasa Awal ... 16
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 20
3.1 Data dan Fakta ... 20
3.1.1 Instansi Terkait ... 21
3.1.1.1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ... 21
3.1.1.2 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cianjur ... 25
3.1.2 Wawancara Kepada Bapak Denny Rusyandi Ketua Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC) ... 27
3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis Festi al Pencak Silat Ja a Barat 4 ... 31
3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 33
3.2.1 Analisis SWOT dari Promosi Rengkong ... 33
3.2.2 Analisis STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning) ... 34
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 35
4.1 Konsep Komunikasi ... 35
4.2 Konsep Kreatif ... 36
4.3 Konsep Media ... 36
4.3.1 Poster ... 36
4.3.2 Ambient ... 36
4.3.3 Jejaring Sosial ... 36
4.4 Hasil Karya ... 37
4.4.1 Logo ... 37
4.4.2 Poster ... 38
4.4.3 X-Banner ... 40
4.4.4 Iklan media cetak (Koran dan Tabloid) ... 41
4.4.5 Media Sosial ... 42
4.4.7 Ambient ... 43
4.4.7.1 Balon Helium ... 43
4.4.8 Merchandise ... 44
BAB V PENUTUP ... 45
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Helaran Rengkong pada saat perayaan hari besar nasional ... 2
Gambar 3.1 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ... 21
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan ... 24
Gambar 3.3 Logo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cianjur ... 25
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Dinas Kebadayaan dan Pariwasata Kota Cianjur ... 26
Gambar 3.5 Bapak Denny Rusyandi ... 27
Gambar 3.6 Diagram Gender ... 28
Gambar 3.7 Diagram Usia ... 28
Gambar 3.8 Diagram Pekerjaan ... 28
Gambar 3.9 Diagram Penghasilan ... 29
Gambar 3.10 Diagram Hiburan Untuk Keluarga ... 29
Gambar 3.11 Diagram Pertimbangan Dalam Memilih Hiburan ... 29
Gambar 3.12 Diagram Ketertarikan Terhadap Kesenian Tradisional ... 29
Gambar 3.13 Diagram Pengetahuan Tentang Kesenian Cianjur ... 30
Gambar 3.14 Diagram Kesenian Cianjur Yang Paling Diketahui ... 30
Gambar 3.15 Diagram Hal Yang Paling Menarik Dari Cianjur ... 30
Gambar 3.16 Diagram Ketertarikan Untuk Datang Ke Pertunjukan Seni Cianjur ... 30
Gambar 3.17 Diagram Media Untuk akses Infomasi ... 31
Gambar 3.18 Festival Pencak Silat Jawa Barat 2014 ... 32
Gambar 3.19 Web Banner Festival Pencak Silat Jawa Barat 2014 ... 32
Gambar 3.20 Poster Festival Jawa Barat 2014 ... 33
Gambar 4.1 Freehands521BT ... 35
Gambar 4.2 Archer ... 35
Gambar 4.3 Timeline perancangan ... 37
Gambar 4.4 Logo Festival Rengkong Cianjur 2014 ... 37
Gambar 4.5 Poster 1 Awereness ... 38
Gambar 4.6 Poster 2 Informing 1 ... 38
Gambar 4.7 Poster 3 Informing 2 ... 39
Gambar 4.8 Poster 2 Reminding ... 39
Gambar 4.9 X-Banner ... 40
Gambar 4.10 Layout pada koran Tribun Jabar ... 41
Gambar 4.11 Layout pada tabloid Nova ... 42
Gambar 4.12 Media Sosial facebook ... 42
Gambar 4.13 Media Sosial twitter ... 43
Gambar 4.14 Balon Helium ... 43
Gambar 4.15 Ambient pada lift di tempat perbelanjaan ... 44
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A KUESIONER... 48
Lampiran B ... 50
Lampiran C ... 51
Lampiran D ... 52
Lampiran E ... 53
Lampiran F... 54
Lampiran G ... 56
Lampiran H ... 57
Lampiran I ... 58
Lampiran J ... 59
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dunia sudah semakin modern, globalisasi sangat berpengaruh dalam pergaulan
anak bangsa pada masa kini. Saat ini teknologi sudah semakin canggih, segalanya
dapat diakses dengan mudah termasuk hiburan. Anak muda lebih menyukai hiburan
modern misalnya bermain game ataupun menyaksikan suatu pertunjukan dengan
menggunakan gadget nya tanpa harus menyaksikan langsung ke tempatnya. Padahal
ada banyak hiburan yang lebih menarik jika disaksikan secara langsung yaitu suatu
pertunjukan kesenian tradisional atau termasuk dalam seni pertunjukan. Pada
kenyataannya kesenian tradisional kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Mulai menghilangnya kesenian tersebut telah menyebabkan perilaku
masyarakat masa kini menjadi lupa akan tradisi yang seharusnya dijaga, contoh
khususnya adalah banyaknya orang yang tidak mengetahui kesenian tradisional
Rengkong yang merupakan kesenian asli Cianjur.
Rengkong merupakan salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh
leluhur masyarakat Sunda. Kesenian ini muncul sekitar 1964 di Kabupaten Cianjur.
Bentuk kesenian ini dikenal dari tata cara masyarakat Sunda zaman dahulu, ketika
menanam padi sampai dengan menuainya. Pada saat itu, belum ada alat transportasi
untuk mengangkut padi ke lumbung. Para petani menggunakan bambu sebagai alat
pikul padi. Pikulan yang membawa berat beban kurang lebih 10 sampai 20 kilogram
ini diikat dengan tali ijuk. Setiap berjalan, pikulan ini menghasilkan bunyi, yang
dihasilkan dari pergesekan tali ijuk dengan pikulan. Dari sini kesenian Rengkong
2
Gambar 0.1 Helaran Rengkong pada saat perayaan hari besar nasional
(Sumber: perceka.dicianjur.com, 9 Februari 2014, 20.05)
Kesenian Rengkong sendiri berasal dari daerah Kecamatan Warungkondang,
Desa Cisaranggih, Kampung Cibening yang merupakan daerah penghasil beras
terbaik di Indonesia. Cianjur merupakan lumbung padi bagi Jawa Barat bahkan
Nusantara, berasnya yang terkenal adalah beras Pandan Wangi. Beras Pandanwangi
dikenal enak, pulen, dan mengeluarkan aroma daun pandan yang harum hanya
dihasilkan di kabupaten ini.
Di era globalisasi dan digitalisasi sekarang ini kesenian Rengkong hampir
tidak berkembang dan itupun agak susah untuk ditemui. Kecuali harus dicari dan
dikumpulkan terlebih dahulu karena pemainnya sudah langka dan biasanya generasi
lanjut usia. Generasi muda sekarang umumnya tidak menyukai kesenian ini,
karenanya
sulit
membangun
regenerasinya.
(http://www.jabarprov.go.id)
Seiring dengan perkembangan jaman, kesenian tradisional Sunda hampir
hilang. Saat ini kesenian tradisional Rengkong jarang diketahui oleh masyarakat,
khususnya masyarakat kota Cianjur sendiri. Pengaruh globalisasi yang membuat
masyarakat lupa bahkan tidak mengetahui mengenai budaya bangsa sendiri. Salah
satu akibat globalisasi misalnya ,hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu
negara, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan
patriotisme,hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan
diri, dan gaya hidup kebarat-baratan. (Koentjaraningrat:1993)
Selain memiliki kesenian tradisional, Cianjur juga memiliki potensi wisata
3
pemerintah dengan instansi lain ataupun masyarakat di sekitar obyek wisata
sangatlah penting, dimana masyarakat itu sendiri harus mengetahui apa yang menjadi
potensi disekitarnya. Dan dengan pengembangan potensi yang digali masyarakat
diharapkan masyarakat Cianjur khusunya menjadi masyarakat yang memliki nilai
guna sesuai Misi dan Visi Kabupaten Cianjur yang Cerdas, Sehat, Sejahtera dan
Berakhlakulkarimah.
Untuk mengambangkan potensi obyek wisata yang ada di kabupaten Cianjur
perlu didukung oleh sumber daya manusia itu sendiri, dan para penggerak pariwisata.
Diharapkan dengan adanya pengembangan potensi objek wisata yang barada di
Kabupaten Cianjur, masyarakat Cianjur bisa menjadi masyarakat yang berpotensi
dan menjadi masyarakat yang memiliki keterampilan, salah satunya kesenian
Rengkong ini dapat dikembangkan serta dipromosikan kembali kepada masyarakat
sebagai salah satu bentuk dan cara untuk menjaga kelestarian serta potensi wisata
Cianjur.
Permasalahan utama dari topik ini adalah kurang tepatnya media promosi
yang digunakan untuk memperkenalkan Rengkong. Kurangnya pengetahuan
masyarakat akan kesenian ini, memberikan ide kepada penulis untuk menggunakan
ilmu desain komunikasi visual dalam membantu mempromosikan kesenian asli
Cianjur ini.
1.2
Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, berikut ini
merupakan permasalahan dan ruang lingkup kajian tugas akhir ini :
1.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesenian tradisional
Rengkong
2.
Kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap Rengkong sebagai budaya
kesenian tradisional Cianjur.
3.
Kurang efektifnya media promosi pemerintah Cianjur mengenai kesenian
tradisional, khususnya Rengkong.
Ruang lingkup pada permasalahan ini meliputi perancangan media promosi
pagelaran yang akan diaplikasikan di seluruh wilayah Jawa Barat. Waktu untuk
4
1.3
Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Memperkenalkan kembali kesenian tradisional Rengkong melalui
promosi event (festival) kepada masyarakat Jawa Barat.
2.
Menambah daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Kota Cianjur
sebagai salah satu kota tujuan wisata.
3.
Membuat media promosi yang tepat untuk memperkenalkan kembali
Rengkong kepada masyarakat.
1.4
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1
Sumber Data
Sumber data yang penulis gunakan untuk latar belakang masalah proposal ini
adalah radarsukabumi.com dengan berita berjudul
“
Helaran Seni Budaya Segera
Ditampilkan
”
1.4.2
Informan/Responden
Responden yang penulis butuhkan untuk mendapatkan data secara mendalam
adalah ketua Lembaga Kebudayaan Cianjur.
1.4.3
Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Mendatangi kawasan kecamatan Warung Kondang yaitu tempat asal kesenian
Rengkong
2. Wawancara
Wawancara akan dilakukan kepada ketua Lembaga Kebudayaan Cianjur
untuk mendapatkan informasi/data yang akurat tentang kesenian Rengkong.
3.
Studi Pustaka
Dilakukan studi pustaka untuk mendapatkan data dan berita secara akurat dari
buku, koran, majalah, dan internet.
4.
Kuesioner
Kuesioner akan dibagikan kepada pria dan wanita yang sudah menikah dan
5
mereka memberikan hiburan untuk keluarga, pandangan tentang kesenian
6
1.5
Skema Perancangan
45
BAB V
K
ESI M
PUL
AN D
AN SAR
AN
5.1 Simpulan
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang harus kita
jaga dan lestarikan. Dengan adanya teknologi modern pada zaman sekarang, maka
kita dapat memperkenalkan kembali kesenian Rengkong ini melalui event agar
menarik minat masyarakat sekaligus melestarikan kesenian tradisional ini.
Dibuatnya media promosi event yang menarik diharapkan keberadaan
kesenian ini dapat dikenal kembali. Dengan perancangan promosi event ini juga
diharapkan dapat menjadikan kesenian tradisional Rengkong dapat menjadi
kebanggaan masyarakat Cianjur maupun Jawa barat.
5.2 Saran
Setelah dikerjakannya Tugas Akhir ini, ternyata masih terdapat beberapa
kekurangan. Penulis mendapatkan berbagai masukan dari dosen pembimbing
maupun dosen penguji. Yang pertama adalah tentang maksud dan tujuan dalam
permasalahan ini, komunikasi yang dimaksud kurang tersampaikan. Selain itu dalam
bahasa yang digunakan kurang sesuai dengan target audience. Yang kedua adalah
tentang bagaimana membuat laporan penulisan yang baik dan benar, dalam hal ini
46
DAFTAR PUSTAKA
Jaeni, 2007. Komunikasi Seni Pertunjukan. Bandung: The Eksyezet
Kartika, Dharsono Sony, 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama. Jakarta: PT Indeks
Kelompok Gramedia.
Nurlaela, Ella, 1992. Seni Pertunjukan Rengkong Sebagai Sarana Seni Helaran.
Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Rusliana, Iyus, 1992. Penataan Tari Rengkong Sebagai Helaran. Bandung:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Prawira, Sulasmi Darma, 1989. Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni & Desain.
Jakarta: P2LPTK
Sedyawati, Edi, 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia Seni Pertunjukan dan Seni
Media.
Jakarta: Rajawali Pers.
http://
www.disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend (diunduh tanggal 21
Februari 2014)