• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Kepekaan Beberapa Sediaan Antiseptik Terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Dan Pseudomonas Aeruginosa Multi Resisten (Pamr).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Kepekaan Beberapa Sediaan Antiseptik Terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Dan Pseudomonas Aeruginosa Multi Resisten (Pamr)."

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 4.9 Hasil Uji Konsentrasi Hambat Minimum Klorosilenol terhadap
Gambar 4.13 Hasil Uji Koefisien Fenol Klorosilenol terhadap
Tabel 4.12 Uji Biokimia Gram Negatif
Gambar 2.1 P. aeruginosa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak air dan ekstrak etanol daun ilalang terhadap Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa multiresisten..

2) Metode E- test digunakan untuk mengestimasi KHM (kadar hambat minimum), yaitu konsentrasi minimal suatu agen antimikroba untuk dapat menghambat pertubuhan

aeruginosa lebih resisten terhadap antibiotik ciprofloxacin dikarenakan matrik ektraseluler pada biofilm yang mengganggu penetrasi ciprofloxacin ke dalam sel bakteri, dalam

Gambar 4.2 : Grafik Rerata Jumlah Koloni Bakteri Pseudomonas aeruginosa Per ml (10 6 ) Dengan Perlakuan Konsentrasi Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia

Dari hasil pengukuran uji aktivitas antibakteri ekstrak air daun ashitaba, dapat diketahui bahwa Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak air daun ashitaba terhadap

Untuk mendapatkan kadar hambat minimum dilakukan pengenceran mulai dari 31% - 39% dari konsentrasi stock 40% yang telah dibuat, dan diperoleh pada konsentrasi 36%

Ekstrak etanol buah kecombrang pada konsentrasi 5% b/v menunjukkan zona hambatan yang paling besar terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, tetapi zona hambatannya

Tabel 3 Hasil Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bayam Duri terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Konsentrasi Ekstrak ppm Staphylococcus