• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. STARS INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. STARS INTERNASIONAL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. STARS INTERNASIONAL

Fajar Karyono ,¹ Asmirin Noor,2

Yuliastanti, 3 fajars.stars@gmail.com 1 asmirin_noor@mahardhika.ac.id 2

rikayuliastanti@gmail.com 3

ABSTRACT

The Effect of Organizational Culture, Work Environment, and Individual Characteristics on the Performance of Employees of PT. Stars International. Thesis. Management Study Program Mahardhika School of Economics Surabaya. This study discusses the influence of organizational culture, work environment, and individual characteristics on the performance of employees of PT. Stars International Surabaya. This type of research is explanatory research with a comparative causal approach. The population in this study were employees of PT. Stars International, amounting to 72 people. The sampling technique in this study uses the census method, which is the entire population made into a sample of 72 people.

The method of analysis of this study uses multiple linear regression analysis. The results of this study indicate hat: (1) organizational culture, work environment, and individual characteristics simultaneously have a significant effect on employee performance with a contribution of 77.8%. (2) organizational culture has a significant effect on employee performance with a contribution of 29.9%. (3) the work environment has a significant effect on employee performance with a contribution of 27.2%. (4) individual characteristics significantly influence employee performance with a contribution of 25.6%. (5) organizational culture provides a dominant influence on employee performance.

Keywords: Organizational culture, Work environment, Individual characteristics, Performance

(2)

PENDAHULUAN

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang di inginkan terutama dengan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya yang sering di kenal dengan istilah 6 M yaitu, Men (Manusia), Money (uang), Methode (cara), Machine (mesin), Materials (bahan-bahan) dan Market (pasar). Emmiwati (2017:1). Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi. Sumber daya manusia merupakan penggerak utama bagi setiap perusahaan untuk menjalankan kegiatan atau proses kerja perusahaan. Oleh karena itu yang harus diperhatikan organisasi adalah memastikan kesesuaian antara nilai – nilai organisasi dengan nilai – nilai karyawan, karateristik individu dan kepuasan kerja. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, instansi harus memiliki pegawai yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja pegawai meningkat.

Budaya organisasi merupakan factor yang berperan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi merupakan suatu sistem makna yang dianut oleh anggota- anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain. Semua organisasi mempunyai budaya yang tidak tertulis yang mendefinisikan standar-standar perilaku yang dapat diterima dengan baik maupun tidak untuk para karyawan (Robbins, 2013:281). . Menurut Nitisemito (2012: 110) lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas, seperti temperatur, kelembaban, polusi, udara, ventilasi penerangan, kegaduhan, kebisingan, kebersihan tempat kerja, dan memadai tidaknya alat dan perlengkapan kerja.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka beberapa permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:

(3)

1. Bagaimanakah pengaruh simultan budaya organisasi,lingkungan kerja, karakteristik individu terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional?

2. Bagaimanakah pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional ?

3. Bagaimanakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional ?

4. Bagaimanakah pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawan pada PT.

Stars Internasional ?

5. Manakah diantara ketiga variabel tersebut yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional ?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian permasalahan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh simultan budaya organisasi, lingkungan kerja, dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional.

2. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT.

Stars Internasional.

3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Stars Internasional.

4. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawan pada PT.

Stars Internasional.

5. Untuk mengetahui pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini di harapkan berguna baik buat perguruan tinggi, para akademisi (mahasiswa, dosen, dan kepentingan perpustakaan). Aspek ilmu pengetahuan menunjukkan manfaat dari peneliti ini bagi semua orang yang membutuhkan ilmu di bidang

(4)

yang sejenis.

2. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pemahaman mengenai kinerja, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan karakteristik individu sehingga dapat dijadikan salah satu referensi di kalangan akademisi serta referensi bagi peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian lebih lanjut dengan topik yang serupa.

3. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengelolaan manajemen di PT.

Stars Internasional sehingga diharapkan kinerja karyawan di PT. Stars Internasional dapat meningkat sehingga dapat memberi dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA BUDAYA ORGANISASI

Prinsip budaya organisasi menurut Robbins (2013:299), bahwa ada empat prinsif integratif mengenai hubungan timbal balik antara budaya organisasi dan efektifitas kerja organisasi, Keempat prinsip ini di beri nama empat sifat utama (main cultural traits)

a. Keterlibatan ( involvement) meliputi keterlibatan indikator -. Empowerment

-. Team Orientation -. Capability Development

b. Konsistensi (cinsistency) indikator konsistensi adalah -. Coordination and Integration

-. Agreement -. Core values

c. Adaptabilitas (adabtability) indikator adaptabilitas adalah -. Creating Change

-. Customer Focus

-. Organizational Learning

d. Misi (mision) indikator misi adalah

(5)

-. Strategic Direction dan Intensts -. Goals dan Objectives

-. Vission LINGKUNGAN KERJA

Menurut Sunyoto (2013:43) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain. Lingkungan kerja ini, meliputi tempat bekerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan antara orang-orang yang ada di tempat tersebut.

Lingkungan kerja yang baik dan bersih, mendapat cahaya yang cukup, bebas dari kebisingan dan gangguan, jelas akan memotivasi tersendiri bagi para karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Namun lingkungan kerja yang buruk, kotor, gelap, pengap, lembab dan sebagainya akan menimbulkan cepat lelah dan menurunkan kreativitas.

Jenis-Jenis Lingkungan Kerja a. Lingkungan kerja fisk meliputi

-. Keadaan bangunan

-. Tersedianya beberapa fasilitas -. Letak gedung yang strategis b. Lingkungan kerja non fisik meliputi

-. Adanya perasaan aman -. Adanya perasaan puas

Faktor-Faktor termasuk Lingkungan Kerja a. Pewarnaan

b. Kebersihan

c. Pertukaran udara yang baik dan menyehatkan d. Penerangan yang cukup dan tidak menyilaukan

e. Jaminan terhadap keamanan yang dapat menimbulkan ketenangan

(6)

f. Kebisingan menganggu konsentrasi KARAKTERISTIK INDIVIDU

Karakteristik individu seringkali didefinisikan sebagai karakter individu. Istilah karakteristik mengandung arti yang berbeda-beda menurut tinjauan dari sisi organisasi yang didalamnya termasuk sumber daya manusia. Karakteristik individu (karyawan) dapat menggambarkan ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam hidup dan kehidupannya terutama dalam bertindak dan berperilaku. Echais dan Hassan (1975:108) dalam Tuhelelu (2010:87).

Dasar-Dasar Karakteristik Individu a. Karakteristik Biografis

b. Kemampuan

Yang meliputi kemampuan intelektual, kemampuan fisik.

c. Kepribadian

Yang meliputi ektraversi, mampu bersepakat, mendengarkan kata hati, kemantapan emosional, keterbukaan terhadap pengalaman.

d. Pembelajaran KINERJA

Pengertian Kinerja

Mangkunegara (2014:67) mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yanng diberikan kepadanya. Kualitas yang dimaksud disini adalah dilihat dari kehalusan, kebersihan dan ketelitian dalam pekerjaan sedangkan kuantitas dilihat dari jumlah atau banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan karyawan. Manajemen kinerja adalah tentang bagaimana kinerja dikelola untuk memperoleh sukses.

Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah tentang bagaimana kinerja dikelola untuk memperoleh sukses.

Selanjutnya Ruky (2012:20), menyatakan tujuan yang dapat dicapai oleh organisasi dengan menerapkan Sistem Management Kinerja, yaitu:

(7)

a. Meningkatkan prestasi kerja karyawan baik secara individu maupun kelompok.

b. Peningkatan yang terjadi pada prestasi karyawan secara perorangan pada gilirannya akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direfleksikan dalam kenaikan produktifitas.

c. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi.

d. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangan dan pelatihan karyawan yang lebih tepat guna.

e. Menyediakan alat/sarana untuk membandingkan prestasi kerja pegawai dengan tingkat gaji atau imbalan sebagai bagian dari kebijakan dan sistem imbalan yang baik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu:

1. Kemampuan individual

Kemampuan indivual karyawan ini mancakup bakat, minat dan faktor kepribadian.

2. Usaha yang dicurahkan

Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja, kehadiran, dan motivasinya.

3. Dukungan Organisasional

Dalam dukungan organisasional, perusahaan menyediakan fasilitas bagi karyawan terhadap segala sesuatu yang dilakukan atau tidak dilakukannya.

Penilaian Kinerja

Penilaian prestasi kerja (Performance apparaissal) adalah suatu proses yang digunakan pemimpin untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Sementara Rivai dan Sagala (2013:21) menjelaskan bahwa aspek-aspek yang dinilai dalam pengukuran kinerja dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu:

(8)

1. Kualitas kerja

Meliputi akurasi ketelitian, kerapian, melaksanakan pekerjaan, mempergunakan dan memelihara alat kerja, keterampilan dan kecakapan melaksanakan tugas.

2. Kuantitas Kerja

Indikator ini meliputi keluaran atau output dan target dalam komunitas kerja.

3. Pengetahuan

Arti dari variabel pengetahuan adalah kemampuan seorang karyawan dinilai dari pengetahuannya mengenai suatu hal yang berhubungan dengan tugas dan prosedur kerjanya, penggunaan alat-alat kerja maupun kemampuan teknis atau pekerjaan.

4. Penyesuaian pekerjaan

Merupakan indikator penilaian kinerja yang ditinjau dari kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugasnya di luar pekerjaan maupun adanya tugas baru serta kecepatannya berfikir dan bertindak dalam bekerja.

5. Keandalan

Merupakan pengukuran dari segi kemampuan seseorang atau keandalan karyawan dalam melaksanakan tugas misalnya kehandalan dalam melaksanakan prosedur, peraturan kerja, inisiatif, kedisiplinan, dan lain-lain.

6. Hubungan kerja

Penilaian berdasarkan pada sikap karyawan lainnya dan terhadap aturanya serta kesedian dalam menerima perubahan-perubahan kerja.

7. Keselamatan kerja

Keselamatan kerja menyangkut bagaimana perhatian karyawan pada keselamatan kerja.

(9)

Penelitian terdahulu

Maulani, dkk (2016) dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Organizational Citizenship Behavior (OCB) Sebagai Variabel Intervening. (Studi Kasus pada Karyawan PT Masscom Graphy Semarang).

Penelitian Hidayat dan Taufiq (2012) dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Kabupaten Lumajang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) lingkungan kerja dan disiplin kerja serta motivasi kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, (2) lingkungan kerja dan disiplin kerja serta motivasi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja, (3) disiplin kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja PDAM Kabupaten Lumajang.

Kerangka Konseptual Penelitian H1 H1

H2

H3

H2

H4

H3

Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Budaya organisasi, lingkungan kerja, dan karakteristik individu secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Stars Internasional Surabaya

Budaya Organisasi

Lingkungan Kerja

Karakteristik Individu

Kinerja

(10)

2. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Stars Internasional.

3. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Stars Internasional.

4. Karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Stars Internasional.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian hipotesis, data yang terukur dan menghasilkan bukti kebenaran hipotesis, hal ini diharapkan akan menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.

Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian explanatory research, yang pada dasarnya jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yang ditujukan untuk menjelaskan kedudukan variable-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek peneliti (Arikunto, 2013:109). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Stars Internasional yang berjumlah 72 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, yaitu adalah seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 72 orang.

Definisi Operasional Variabel Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja (Y). Definisi operasional dari variabel kinerja adalah tingkat hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing. Sedangkan indikator pengukuran kinerja adalah sebagai berikut:

1. Kualitas kerja

(11)

2. Kuantitas kerja 3. Pengetahuan

4. Penyesuaian pekerjaan 5. Keandalan

6. Hubungan kerja 7. Keselamatan kerja Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah budaya organisasi (X1), lingkungan kerja (X2), dan karakteristik Individu (X3). Definisi operasional dari variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Budaya Organisasi (X1), yaitu suatu sistem makna yang dianut oleh karyawan yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan yang lain. Indikator pengukuran budaya organisasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Inovasi dan keberanian b. Orientasi detail

c. Orientasi hasil d. Orientasi manusia e. Orientasi tim f. Agresivitas g. Stabilitas

Sumber dan Pengumpulan Data Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data tentang profil sosial dan identifikasi responden, berisi data responden yang berhubungan dengan identitas responden dan keadaan sosial seperti: jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja dari seluruh karyawan PT. Stars Internasional .

(12)

Data Sekunder

Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Data sekunder dalam penelitian ini meliputi : data dari PT. Stars Internasional tentang profil perusahaan.

Teknik Pengumpulan Data Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang perbandingan atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2013 :175). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mengetahui kinerja, komitmen, budaya organisasi, dan perilaku individu di PT. Stars Internasional.

ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel Demografi Responden

Demografi Kriteria Frekuensi (orang) Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki-laki 42 58,33

Perempuan 30 41,67

Usia < 30 tahun 27 37,50

30 – 40 tahun 31 43,06

> 40 tahun 14 19,44

Pendidikan SMP 8 11,11

SMA 27 37,50

Diploma 15 20,83

Sarjana 20 27,78

Pascasarjana 2 2,78

Masa Kerja < 5 tahun 40 55,56

5 – 15 tahun 27 37,50

> 15 tahun 5 6,94

Sumber: PT. Stars Internasional (2018)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa mayoritas karyawan PT. Stars Internasional mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berusia 30 – 40 tahun, berpendidikan terakhir SMA, dan mempunyai masa kerja kurang dari 5 tahun. Dengan demikian karyawan di PT. Stars Internasional adalah karyawan yang produktif dan mempunyai kecakapan dalam bekerja baik.

(13)

Hasil Penelitian

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Variabel Indikator r hitung Alpha Cronbach

Budaya Organisasi (X1)

Inovasi dan keberanian 0,373

0,752

Orientasi detail 0,412

Orientasi hasil 0,540

Orientasi manusia 0,408

Orientasi tim 0,479

Agresivitas 0,548

Stabilitas 0,375

Lingkungan kerja (X2)

Pewarnaan 0,554

0,802

Kebersihan 0,415

Pertukaran udara 0,571

Penerangan 0,500

Keamanan 0,441

Kebisingan 0,363

Karakteristik Individu (X3)

ekstraversi 0,707

0,811

mampu bersepakat 0,421

mendengarkan kata

hati 0,604

kemantapan emosional 0,532 keterbukaan terhadap

pengalaman 0,638

Kinerja (Y) Kualitas kerja 0,373

0,778

Kuantitas kerja 0,569

Pengetahuan 0,399

Penyesuaian pekerjaan 0,346

Keandalan 0,498

Hubungan kerja 0,538

Keselamatan kerja 0,612 Sumber: Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel terlihat seluruh indicator mempunyai nilai r hitung lebih besar dari

r(72,95%) yaitu 0,235, artinya data pada seluruh indicator dari variable budaya organisasi,

lingkungan kerja, karakteristik individu dan kinerja, adalah valid. Seluanjutnya terlihat bahwa seluruh

variable mempunyai nilai cronbach  lebih besar dari  kritis yaitu 0,6, artinya data seluruh instrument yang digunakan untuk dalam penelitian ini adalah reliable.

(14)

Deskriptif Kuantitatif Variabel Penelitian

Deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini menjelaskan tentang hasil perhitunga rata- rata dan standar deviasi masing-masing variabel penelitian. Adapun deskripsi nilai rerata dan nilai standar deviasi masing-masing penelitian disajikan dalam tabel berikut ini.

Variabel Indikator Rerata Standar Deviasi

Budaya Organisasi (X1) Inovasi dan

keberanian 3,74 0,77

Orientasi detail 4,03 0,65

Orientasi hasil 4,14 0,70

Orientasi manusia 3,99 0,64

Orientasi tim 3,97 0,58

Agresivitas 4,00 0,73

Stabilitas 3,81 0,72

Lingkungan kerja (X2) Pewarnaan 3,97 0,58

Kebersihan 3,96 0,72

Pertukaran udara 3,96 0,68

Penerangan 3,97 0,63

Keamanan 4,10 0,70

Kebisingan 4,04 0,70

Karakteristik Individu (X3) Ekstraversi 3,92 0,60

mampu bersepakat 3,75 0,71

mendengarkan

kata hati 3,96 0,57

kemantapan

emosional 4,00 0,73

keterbukaan terhadap

pengalaman 3,97 0,67

Kinerja (Y) Kualitas kerja 3,85 0,80

Kuantitas kerja 3,96 0,68

Pengetahuan 3,76 0,80

Penyesuaian

pekerjaan 4,04 0,66

Keandalan 4,07 0,68

Hubungan kerja 4,03 0,71

Keselamatan kerja 3,86 0,77

Sumber: Data diolah (2019)

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada variabel budaya organisasi indicator orientasi hasil mempunyai nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,14 dan standar deviasi sebesar 0,70, sedangkan indicator inovasi dan keberanian mempunyai nilai rata-rata terendah yaitu sebesar 3,74 dan standar deviasi sebesar 0,77. Selanjutnya pada variabel

(15)

lingkungan kerja, indicator keamanan mempunyai nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,10 dan standar deviasi sebesar 0,70, sedangkan indicator pertukaran udara mempunyai nilai rata-rata terendah yaitu sebesar 3,96 dan standar deviasi sebesar 0,68. Kemudian pada variabel karakteristik individu, indicator kemantapan emosional mempunyai nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 4,00 dan standar deviasi sebesar 0,73, sedangkan indicator mampu bersepakat mempunyai nilai rata-rata terendah yaitu sebesar 3,75 dan standar deviasi sebesar 0,71. Dan untuk variabel kinerja diketahui indicator keandalan mempunyai nilai rata- rata tertinggi yaitu sebesar 4,07 dan standar deviasi sebesar 0,68, sedangkan indicator pengetahuan mempunyai nilai rata-rata terendah yaitu Sebesar 3,76 dan standar deviasi sebesar 0,77.

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Multikolinieritas.

4. Uji Autokorelasi

Selanjutnya secara parsial koefesien korelasi dan koefesien determinasi ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel Koefesien Korelasi dan Koefesien Determinasi Parsial

Variabel Bebas Koefesien Korelasi Parsial

Koefesien Determinasi Parsial Budaya organisasi (X1)

0,518 0,311

Lingkungan kerja (X2) 0,255 0,153

Karakteristik individu (X3)

0,327 0,196

Sumber: Data diolah (2019)

Secara parsial didapatkan nilai r1 = 0,518, r2 = 0,25, dan r3 = 0,327 (lebih dari 0,235) yang berarti nilai korelasi ketiga variabel bebas budaya organisasi (X1), lingkungan kerja (X2) dan karakteristik individu (X3) berkorelasi signifikan dengan kinerja. Selanjutnya variabel budaya organisasi (X1) memberikan kontribusi kepada kinerja sebesar 0,311 atau 31,1% dan sisanya sebesar 68,9% dipengaruh faktor lain di luar model. Kontribusi

(16)

lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja sebesar 0,153 atau 15,3% dan 84,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Selanjutnya kontribusi karakteristik individu (X3) terhadap kinerja sebesar 0,196 atau 19,6% dan 80,4% dipengaruh oleh variabel lain di luar model.

Dilihat dari besarnya nilai koefesien determinasi parsial terlihat bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi yang paling besar terhadap kinerja. Artinya variable budaya organisasmempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional.

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai F hitung sebesar 19,779 dengan nilai P sebesar 0,000 < 0,05, hasil analisis tersebut signifikan. Hal ini berarti hipotesis 1 yang berbunyi diduga budaya organisasi, lingkungan kerja, dan karakteristik individu secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Stars Internasional diterima pada taraf kepercayaan 95%.

Selanjutnya dapat Dilihat nilai t hitung variabel budaya organisasi (X1) sebesar 4,383 dengan nilai P = 0,000 < 0,05, hasil analisis tersebut signifikan. Hal ini berarti hipotesis 2 yang berbunyi ”Diduga budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Stars Internasional” diterima pada taraf kepercayaan 95%.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Budaya organisasi, lingkungan kerja, dan karakteristik individu secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional dengan kontribusi sebesar 77,8%.

2. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional dengan kontribusi sebesar 29,9%

3. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars

(17)

Internasional dengan kontribusi sebesar 27,2%

4. Karakteristik individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Stars Internasional dengan kontribusi sebesar 25,6%

5. Budaya organisasi memberikan pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT.

Stars Internasional.

Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka disarankan sebagai berikut:

1. Pihak manajemen PT. Stars Internasional lebih memperhatikan budaya kerja karyawan dalam pengelolaan manajemen perusahaan sehingga pencapaian tujuan perusahaan dapat terpenuhi.

2. Perusahaan lebih memperhatikan hasil dalam budaya organisasi karena hasil merupakan cerminan dari kinerjanya.

3. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, para pimpinan lebih baik dalam menerapkan budaya kerja dalam perusahaan khususnya pada aspek inovasi dan keberanian, orientasi detail, orientasi hasil, orientasi manusia, orientasi tim, agresivitas, dan stabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Praktis. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.

Handoko, T. Hani. 2013, Manajemen; Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas, BPFE Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu SP. 2013. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE.

Kreitner dan Kinicki. 2014. Perilaku Organisasi. Jakarta. Salemba empat

Lewa, K., Iip, Idham, Eka dan Subowo, 2005, “Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pertamina (Persero) Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat Cirebon.” Jurnal SINERGI:Kajian Bisnis dan Manajemen Edisi Khusus on Human Resources.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2014, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan., PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ndraha, Taliziduhu. 2013. Budaya Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta

(18)

Pasolong, Harbani. 2013. Teori Administrasi Publik. Jakarta :ALFABETA.

Rivai, Veithzal, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Robbins, Stephen P. 2013. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salmba Empat.

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge, 2013, Perilaku Organisasi, Edisi 12 Jilid 1 dan 2, Jakarta: Salemba Empat

Sedarmayanti. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama.

Siagian, Sondang P. 2013. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Simamora, Henry. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Sobirin, Achmad. 2011. Budaya Organisasi Pengertian, Makna dan Aplikasinya Dalam

Kehidupan Organisasi. Yogyakarta : IBPP STIM YKPN.

Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2013. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS

Thoha, Miftah, 2013, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Tika, Moh. Pabundu. 2012. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.Bumi Aksara

Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya &

Perubahan Organisasi. Alfabeta. Bandung.

Wibowo, 2014. “Budaya Organisasi (Sebuah Kebutuhan untuk Kinerja Jangka panjang)”, Jakarta: PT Raja Grafindo.

Maulani Dkk (2016) “ Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Organizational Citizenship Behavior (OCB) Sebagai Variabel Intervening” (Studi Kasus pada Karyawan PT. Mascom Graphy semarang ).

Hidayat dan Taufiq (2012) “ Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Serta Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang”.

(19)

Referensi

Dokumen terkait

The limitation of the study would be referring to the method of teaching English to young learners that the researcher gets by understanding the educational system at

Ada 4 skenario pabrik yang disimulasikan yang merupakan kombinasi dari (1) SFT-Adsorpsi; (2) SFS-Adsorpsi; (3) SFT-Permeasi uap; dan (4) SFS- Permeasi uap,

Para intelektual Barat yang tertarik pada studi tentang Islam semisal: Ignaz Goldziher (1850-1921) menjadi fondasi dasar kajian Islam di Barat dalam bidang sejarah,

Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin responden terbanyak dalam penelitian pengaruh pemberian sari buah labu siam ( Sechium Edule ) terhadap perubahan

Hal ini menunjukkan bahwa variabel- variabel eksogen yang digunakan pada penelitian ini secara keseluruhan (jumlah benih, pupuk organik, pupuk kimia, tenaga kerja, pestisida

Cara membuka Sbobet melalui hp atau handphone berbagai style merk dari hp jadul hingga hp canggih seperti blackberry, android, iphone dan Cara Pasang Taruhan Sbobet Dari

Dalam konteks bisnis Islam, manajemen merupakan sebuah keharusan sebagai counter dari sistem manajemen konvensional yang terbukti gagal dalam menciptakan manusia

Jum’at 10 Januari 2014 Bribtu Nurul Avandi anggota seseksep criminal sector kelapa nunggang, tewas setelah ditembak seseorang yang akan merampok motor miliknya yang terparkir di