• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG KARAWANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG KARAWANG"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUB SEKTOR SEKTOR PERDAGANGAN BESAR (BARANG PRODUKSI DAN BARANG

KONSUMSI) YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2019-2020 SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Sidang Skripsi Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Singaperbangsa Karawang

Oleh : Anggun Pertiwi NPM. 1441173404020

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

KARAWANG

2022

(2)

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUB SEKTOR SEKTOR PERDAGANGAN BESAR (BARANG PRODUKSI DAN BARANG

KONSUMSI) YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2019-2020 Oleh :

ANGGUN PERTIWI 1441173404020

SKRIPSI

Telah disetujui Pembimbing

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat untuk Diterima Sebagai Skripsi Sarjana Program Studi S1 Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Singaperbangsa Karawang

Menyetujui : Pembimbing I,

Dian Hakip Nurdiasyah SE., MM NIDN. 0401108401

Mengetahui :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang

Dekan Fakultas Ekonomi Koordinator,

Program S1 Akuntansi

DR.Hawignyo,MM Dian Hakip Nurdiasyah SE., MM

NIDN. 0029116008 NIDN. 0401108401

(3)

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUB SEKTOR SEKTOR PERDAGANGAN BESAR (BARANG PRODUKSI DAN BARANG

KONSUMSI) YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2019-2020 Oleh :

ANGGUN PERTIWI 1441173404020

SKRIPSI

Telah dipertahankan di Hadapan Dewan Penguji Skripsi Pada Hari : Sabtu Tanggal: 26 Februari 2022 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai

Skripsi Sarjana

Program Studi Strata 1 (S-1) Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang

Menyetujui :

Penguji II, Penguji III,

H.Ahmad Nawawi,SE.,M.Si Dian Hakip Nurdiasyah SE., MM

NIDN.0417127001 NIDN. 0401108401

Penguji I

Dr. Nanu Hasanuh, SE.,MM.,AK.,CT NIDN.0315107203

(4)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUB SEKTOR PERDAGANGAN BESAR (BARANG

PRODUKSI DAN BARANG KONSUMSI) YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2019-2020

Anggun Pertiwi 2022.”Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sub Sektor Perdagangan Besar (Barang Produksi dan Barang Konsumsi) Yang tercatat di BEI Tahun 2019-2020.” Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rasio keuangan yang diwakili oleh Net Profit Margin, Return On Investment , Return On Equity dan Debt to Equity Ratio, untuk membuktikan pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap harga saham.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan (Go Public ) atau yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa (BEI) tahun 2019-2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 47 perusahaan dan yang digunakan sebagai data sampel 23 perusahaan dengan metode Purposive Sampling seabagai pemilihan sampel.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji asumsi klasik ,analisis regresi linier berganda dengan pengujian model statistik menggunakan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian menujukan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara parsial. Hasil uji F menunjukan bahwa keempat variabel secara simultan berpengaruh terhadap harga saham.

Kata Kunci : Harga Saham, Net profit Margin ( NPM ), Return On Investment ( ROI ), Return On Equity dan Debt to Equity Ratio ( DER )ABSTRACT

(5)

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF FINANCIAL RATIOS TO COMPANY STOCK PRICES IN LARGE TRADING SUB-SECTORS (PRODUCTION GOODS AND

CONSUMER GOODS) RECORDED IN THE IDX IN 2019-2020

Anggun Pertiwi 2022." Analysis of the Influence of Financial Ratios to Company Stock Prices in Large Trade Sub-Sectors (Production Goods and Consumer Goods) recorded in idx in 2019-2020." The study aims to look at the effect of financial ratios represented by Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Equity and Debt to Equity Ratio, to prove the effect of those variables on stock prices.

The type of research used in this research is Quantitative research. The data used in this study uses secondary data obtained from the company's financial statements (Go Public) or listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2019-2020. The population in this study was 47 companies and used as sample data of 23 companies with the Purposive Sampling method as a sample selection.

The data analysis technique used in this study is the classical assumption test, multiple linear regression analysis with statistical model testing using partial test (t test), simultaneous test (F test) and coefficient of determination.

The results showed that the Net Profit Margin (NPM) variable partially had a significant effect on stock prices, while Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) and Debt to Equity Ratio (DER) had no partial effect. The results of the F test showed that all four variables simultaneously affect the stock price.

Keywords: Stock Price, Net profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity and Debt to Equity Ratio (DER)

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji Syukur penulis ucapakan kepada kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang diberikan-Nya ,kesehatan, ketabahan, kesabaran serta semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnyake jalan yang terang benderang dari zaman jahiliyah , serta sebagai utusan Allah SWT yang memberikan syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Skripsi ini berjudul ” ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUBSEKTOR PERDAGANGAN BESAR (BARANG PRODUKSI DAN BARANG KONSUMSI) YANG TERCATAT DI BEI TAHUN 2019-2020”. Tujuan dan maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi Strata 1 (s1) dan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Singaperbangsa Karawang.

Dalam penyusunan skripsi ini penyusun merasakan banyak kesulitan yang dialami namun berkat kerja keras , doa beserta dukungan dari berbagai pihak keluraga, rekan kerja, dosen dan paras sahabat dan teman yang ikhlas memberikan bantuan, bimbingan arahan serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak DR. Hawignyo,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang

2. Bapak Dian Hakip Nurdiansyah SE., MM selaku Koordinator Program Studi S1 Akuntasi sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan

(7)

bimbingan ,ilmu serta saran-saran yang membangun dan baik kepeda penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Dr. Nanu Hasanuh, SE., MM., M.Ak selaku dosen Penguji 1 penulis yang telah memberikan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Achmad Nawawi .,SE .,M.,Si selaku dosen penguji 2 penulis yang telah memberikan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Pengajar dan para Staff Fakultas Ekonomi untuk segala jasanya kepada penulis selama dalam perkuliahan.

6. Ayahnda Gatot Sutopo dan Ibunda Puji Lestari selaku orang tua dari penulis yang memberikan jasanya , kasih sayang, dukungan, doa saran dan segalanya kepada penulis sehingga memperoleh gelar sarjana

7. Puti Wijayanti dan Bimo sebagai sodara kandung yang telah memberikan semangat kepada penulis dikala sulit dan selalu ada untuk penulis.

8. Keluarga , kerabat, sahabat penulis yang telah memberikan dukungan penuh selama penulis menyusun skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik

9. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan skripsi ini.

Akhirnya atas bantuan dukungan , bimbingan serta asrahan yang di berikan kepada penulis semoga mendapaykan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang cermat dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Demikianlah semoga skripsi yang penulis susun dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan barabagai pihak untuk menambah bekal ilmu pengetahuan. Semoga Allas SWT senantiasa meridhoi dan melindungi langkah kita semua.

(8)

Karawang, Februari 2022

Anggun Pertiwi NPM 1441173404020

(9)

DAFTAR ISI

Catalog

HALAMAN JUDUL... 1

LEMBAR PENGESAHAN... 3

ABSTRAK... 4

ABSTRACT...5

KATA PENGANTAR...6

DAFTAR ISI... 9

BAB I... 11

PENDAHULUAN...11

1.1. Latar Belakang Masalah...11

1.2. Identifkasi Masalah... 12

1.3. Pembatasan Masalah... 18

1.4. Perumusan Masalah... 18

1.5. Tujuan Penelitian... 18

1.6. Kegunaan Hasil Penelitian... 19

1.6.1. Kegunaan Teoritis...19

1.6.2. Kegunaan Praktis...20

1.7. Tempat dan Waktu Penelitian...20

BAB II... 22

TINJAUAN PUSTAKA...22

BAB III... 38

METODOLOGI PENELITIAN... 38

BAB IV...56

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...56

4.1. Deskripsi Data Subyek penelitian... 56

4.2. Pengujian dan Hasil Analisis Data... 58

4.2.1. Rasio keuangan...58

4.2.2. Harga Saham... 63

4.2.3. Uji Asumsi Klasik...64

4.2.4. Analisis Regresi Linier Berganda... 71

4.2.5. Uji Hipotesis...73

4.3. Pembahasan Analisis Data...77

BAB VPENUTUP... 80

5.1. Kesimpulan...80

(10)

5.2. Keterbatasan Penelitian...80

5.3. Saran... 80

1. Saran bagi Lembaga... 80

2. Saran bagi peneliti selanjutnya...81

Daftar Pustaka...82

LAMPIRAN...84

(11)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Semenjak keberadaan virus Covid-19 penggunaan media melalui telepon genggam sudah tidak lagi asing di mata masyarakat. Semenjak adanya virus tersebut perkembangan media di bidang teknologi semakin maju. Banyak perusahaan perusahan startup mulai membuat berbagai aplikasi untuk memudahkan segala transaksi. Salah satunya adalah aplikasi yang digunakan untuk berinvestasi. Dalam sebuah karya ilmiah jenis penelitian , Investasi merupakan komitmen atas sejumlah uang atau dana atau sumber daya yang lainya yang dilakukan pada waktu yang bersangkutan , dengan memiliki tujuan untuk memperoleh sejumlah (profit) keuntungan di masa yang akan mendatang (Angga Bayu Saputra,2011). Sehingga sebelum seorang investor mengambil keputusan untuk berinvestasi, Investor dirasa dan di harpakan untuk perlu melakukan sebuah analisis baik secara fundamental maupun secara teknikal.

Analisis sangat dibutuhkan untuk meminimalisir risiko-risiko yang akan di hadapi.

Kekeliruan dalam menganalisis di pasar modal biasanya terjadi karena ada kesalahan dalam konsep-konsep tentang analisi pasar sekunder ( pasar modal ).

Pasar modal merupakan suatu wadah untuk melakukan transaksi jual dan beli saham di waktu tertentu dan dengan harga tertentu, pada saat yang bersamaan memungkinkan terjadinya suatu pertukaran klaim yang berjangka cukup panjang, menambah financial Assets (dan hutang pada saat yang bersamaan), dan dapat memberikan kemudahan kepada investor untuk mengubah dan menyesuaiakan portofolio investasinya (melalui perdangan yang terjadi di pasar sekunder). (Purwanto dan Agus,2017; 5).. Pasar modal memiliki peran jasa sebagai sebuah jembatan antara pemilik modal (investor) dengan peminjam dana atau dalam hal ini sering disebut dengan istilah emiten (perusahaan yang melakukan penerbitan secara resmi di pasar Bursa Efek

(12)

Indonesia (go public). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 1995 “Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum.”

Di pasar modal harga saham dapat sewaktu-waktu berubah, perubahan yang terjadi di pengaruhi oleh jumlah penawaran dan permintaan. Karakter saham yang seperti ini yang menjadikan investasi dalam saham memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya saham dianggap sebagai suatu surat berharga yang meberikan kesempatan bagi para investor dengan keuntungan yang tinggi, namun saham tersebut juga memiliki tingkat resiko yang tinggi atas kerugian dana yang diinvestasikan.

Bersamaan dengan berkembangnya teknologi, pasar modal yang tadinya transaksi jual-beli saham hanya di lakukan oleh beberapa perusahaan sekuritas dengan bantuan bank custodian (pihak yang meberikan jasa penitipan efek termasuk deviden dan bunga dan hak lain-lainya) kini telah berkembang banyaknya aplikasi-aplikasi penyedia layanan jual beli saham seperti “AJAIB”,

“BAREKSA”, “BIBIT” dan lain-lain yang telah terdaftar secara resmi di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Menurut Undang-undang Nomor 21 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK disebut sebagai lembaga independen yang akan bekerja per 31 Desember 2012 yang mengalihkan fungsi, tugas ,dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga pembiayaan dan Lembaga jasa keuangan lainya dari Mentri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan).(Baker dan Christisen, 2016; 192)

1.2. Identifkasi Masalah

Bersamaan dengan banyaknya aplikasi-aplikasi yang muncul dalam transaksi jual-beli saham, mempermudah kaum milenial untuk mendapatkan Saham secara resmi tanpa perlu ke perusahaan sekuritas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengartikan kata milenial adalah orang-orang yang lahir pada kisaran tahun 1990-an dan 2000-an. Generasi ini memiliki kehidupan

(13)

yang sangat terkait dengan teknologi terutama internet. Generasi milenial dengan umur yang masih sangat muda dan belum tentu dapat memahami dan menganalisis secara lebih lanjut mengenai faktor apa sajakah yang dapat memberikan pengaruh terhadap harga saham.

Rasio dan cara perhitungan untuk menetukan bahwa saham tersebut layak untuk di beli. Tujuan berinvestasi di saham adalah untuk mendapat keuntungan, akan tetapi jika tidak memahami bagaimana cara menganalisa secara fundamental dan teknikal akan mengalami kerugian dalam berinvestasi saham.Terutama dibidang sub sektor pedagang besar (barang produksi dan barng konsumsi). Dari beberapa Emiten yang masuk dalam daftar di pasar modal , hanya terdaftar sebanyak 47 perusahaan yang masuk dalam daftar Sub Sektor Perdagangan Besar (barang produksi & barang konsumsi)

Tabel 1. 1

Daftar Perusahaan sub sektor perdagangan besar

NO

KODE

PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN

1 AGAR Asia Sejahtera Mina Tbk,

2 AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk, PT

3 AKRA AKR Corporindo Tbk, PT

4 APII Arita Prima Indonesia Tbk, PT 5 AYLS Agro Yasa Lestari Tbk

6 BLUE Berkah pPrima Perkasa Tbk

7 BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk, PT 8 BOGA Bintang Oto Global Tbl, PT

9 CARS Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk 10 CLPI Colorpak indonesia Tbk,PT

11 CNKO Eksploitasi Energi Indonesia Tbk, PT 12 DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk, PT

(14)

13 DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk

14 DWGL Dwi Guna Laksana Tbk

15 EMPT Enseval Putera Megatrading Tbk, PT 16 FISH FKS Multi Agro Tbk, PT

17 GREN Evergreen Invesco Tbk, PT 18 HADE Himalaya Energi Perkasa Tbk 19 HDIT Hansel Davest Indonesia Tbk 20 HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk, PT

21 HKMU HK Metals Utama Tbk.

22 INPS Indah Perkasa Sentosa Tbk.

23 INTA Intraco Penta Tbk, PT 24 INTD Inter Delta Tbk, PT

25 KAYU Darmi Bersaudara Tbk

26 IRRA Itama Ranoraya Tbk

27 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk,PT 28 KOBX Kobexindo Tractors Tbk,PT

29 KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk, PT

30 LTLS Lautan Luas Tbk, PT

31 MDRN Modern Internasional Tbk, PT 32 MICE Multi Indocitra Tbk, PT

33 MPMX Multi Pinasthika Mustika Tbk, PT 34 OKAS Ancora IndonesiacResource Tbk, PT 35 OPMS Optima Prima Metal Sinergi Tbk 36 PMJS Putra Mandiri Jembar Tbk

37 SDPC Millenium Pharmacon Internasional Tbk, PT

38 SPTO Surya Pertiwi Tbk

39 SQMI Renuka Coalindo Tbk,PT 40 TFAS Telefast Indonesia Tbk

(15)

41 TGKA Tigaraksa Satria Tbk, PT 42 TIRA Tira Austenite Tbk, PT 43 TRIL Triwira Insasnlestari Tbk, PT

44 TURI Tunas Ridean Tbk

45 UNTR United Tractor Tbk, PT 46 WAPO Wahana Prontural Tbk, PT

47 WICO Wicaksana Overseas Internasional Tbk, PT

Berikut merupakan lampiraan Indeks harga perdagnagan besar Indonesia. Sebagai bahan pertimbangan untuk melihat jumlah IHPB (Indeks harga Perdagangan Besar) dari tahun 2018-2019 :

Tabel 1. 2

Daftar kelompok komoditi IHPB di Indonesia tahun 2018-2019

Kelompok komoditi IHPB 2018 2019

1.Pertanian 369.95 370.15

2.Pertambangan dan Penggalian 127.06 131.85

3.Industri 143.43 146.30

4.Impor 147.35 149.98

5.Total Ekspor 162.29 159.59

a.Ekspor Non Migas 159.27 160.31

b.Ekspor Migas 171.46 157.41

Indeks Umum 164.60 166.13

Indeks Umum Tanpa Ekspor Migas 164.22 166.61

Indeks Umum Tanpa Ekspor 165.22 167.88

Indeks Umum Tanpa Impor 168.25 169.54

(16)

Indeks Umum Tanpa Exim Migas 168.03 170.36 Indeks Umum Tanpa Impor dan Ekspor 170.30 172.97

Sumber: bps.go.id

Menurut tabel diatas sebelum seorang investor memutuskan untuk berinvestasi, investor akan berhadapan dengan keinginan untuk memperoleh hasil keutungan yang maksimal dari investasi yang ia tanamkan, dan tingkat resiko yang akan di hadapi oleh para investor, karena investasi di pasar modal merupakan aktivitas yang akan di hadapkan dengan resiko dan ketidak pastian.

Dengan demikian untuk mengurangi resiko tersebut investor harus memahami informasi mengenai analisis rasio keuangan.

Menurut Prastowo (2011:80), “Analisis sebuah rasio keuangan adalah Suatu hubunagn dalam pengambilan keputusan oleh suatu perusahaan , analisis yang dailakukan oleh perusahaan tersebut memiliki tujuan untuk menilai keefektifan sebuah keputusan yang telah diambil oleh suatu perusahaan dalam rangka menjalankan aktifitas kegiatan usaha yang

dilakukanya. Untuk dapat memberikan nilai keefektifan dan kesimpulan pada suatu perusahaan, dan pada akhirnya dapat diperoleh informasi mengenai kelebihan (kekuatan) dan kekurangan (kelemahan) suatu perusahaan. “

Ukuran yang sering digunakan untuk menganalisis adalah analisis rasio keuangan. Dalam pelaporan pada sebuah laporan keuangan perusahaan memiliki rasio-rasio keuangan yang akan menjadi suatu bahan pertimbangan bagi para investor sebelum mereka berinvestasi. Rasio keuangan yang sering digunakan dalam suatu penelitian adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas dan rasio nilai pasar. Sebuah analisis rasio keuangan suatu perusahaan yang dianggap dapat memberikan sebuah informasi kepada para investor di dalam penelitian ini yaitu variabel Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER)

(17)

NPM merupakan analisi rasio keuangan untuk mengukur perbandingan adntara pendapatan bersih dan operasi .

Menurut Hery (2015; 235) , “ Pengertian dari Net Profit Margin (NPM) merupakan suatu pengukuran rasio yang biasanya digunakan untuk mengukur seberapa besarnya presentasi suatu laba bersih pada suatu perusahaan atas penjualan bersih yang dilakukan oleh sautu perusahaan. Perhitungan yang digunakan dalam rasio ini yaitu dengan cara membagi laba bersih terhadap penjualan bersih.”

Return On Investment (ROI) yang memiliki nilai positif menunjukan bahwa jumlah aktiva yang digunakan dalam suatu kegiatan operasional yang daijalankan perusahaan menghasilkan laba bagi suatu perusahaan. (Angga Bayu:

2011).

ROE ( Return On Equity ) merupakan sebuah analisis yang mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk dapat mengasilkan laba bersih dari ekuitas (modal senidiri) yang dimiliki oleh suatu perusahaan.(Sukmawati, 2017; 51) Return on Equity (ROE) merupakan salah satu imbal hasil atas pengelolaan ekuitas pada suatu perusahaan serta menjadi suatu ukuran kinerja perusahaan sekaligus pemegang saham. Bagi perseorangan maupun perseroan pemegang saham yang telah menginvestasikan dananya diperusahaan sebagai ekuitas (yaitu modal disetor dan laba ditahan), mereka sangat mengharapkan hasil imbalan yang sepadan nilainya dengan investasi yang di tanamkan dalam perusahaan tersebut. Bukankah tujuan utama dari pemegang saham ketika menginvestasikan dananya yang dimilikinya pada suatu perusahaan ini untuk emperoleh imbalan hasil dari dana yang diinvestasikan. (Kho Shin dan Fransiksa,2017; 145)

Rasio lain yang di indikasikan dapat mempengaruhi suatu harga saham adalah Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio (DER) merupakan salah satu bagian dari rasio solvabilitas yang menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam pemenuhan seluruh kewajibanya yang ditunjukan oleh

(18)

beberapa bagian pada modal sendiri yang dipergunakan untuk pembayaran hutang suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai yang di hasilkan oleh perhitungan nilai rasio DER, maka menunjukan semakin besarnya total hutang yang dimiliki perusahaan terhadap total ekuitasnya. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan sebuah alat ukur untuk menilai tingkat leverage suatu perusahan. Semakin tinggi hasil perhitungan rasio ini, maka dapat menunjukan bahwa semakin tinggi pula tingkat leverage suatu perusahaan. Maka semakin tinggi tingkat risiko yang di tanggung oleh pemilik sebuah perushaan. (Sukmawati, 2017; 50)

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan untuk menghindari perluasan pembahasan penelitian ini, maka pada penelitian yang dilakukan ini hanya berfokus pada empat rasio keuangan yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan pada sub sektor perdagangan besar perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2020.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang tercantum diatas, maka peneliti menentukan rumusan suatu masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham ? 2. Bagaimana Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap harga saham ? 3. Bagaimana Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham ? 4. Bagaimana Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham ? 5. Bagaimana Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah di sebutkan, maka peneliti menentukan tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui :

(19)

1. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham perusahaan pada sub sektor perdagangan besar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2020.

2. Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap harga saham perusahaan pada sub sektor perdagangan besar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2020.

3. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan pada sub sektor perdagangan besar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2020.

4. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan pada sub sektor perdagangan besar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2020.

5. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan pada sub sektor perdagangan besar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2019-2020.

1.6. Kegunaan Hasil Penelitian

1.6.1. Kegunaan Teoritis

a. Bagi civitas akademik penelitian yang dilakukan ini semoga dapat memberi harapan dan memberikan referensi pada penelitian selanjutnya dan dapat digunakana menjadi sebuah perbandingan unruk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan variabel- variabel independen NPM, ROI, ROE , dan DER serta harga saham sebagai variabel dependennya.

b.Bagi seorang peneliti hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan gambaranan lebih mengenai pengaruh suatu rasio keuangan perusahaan berupa variabel-variabel independent NPM, ROI,ROE dan DER terhadap harga saham sebagai variabel dependen pada suatu

(20)

perusahaan sub sektor perdagangan besar(barang produksi dan barang konsumsi) yang tercatat di BEI tahun 2019-2020.

1.6.2. Kegunaan Praktis

a. Bagi penulis penelitian ini dapat membuka wawasan peneliti mengenai kemampuan suatu perusahaan yang dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan pada sub sektor sub sektor perdagangan besar(barang produksi dan barang konsumsi) yang tercatat di BEI tahun 2019-2020.

b. Bagi investor , penelitian yang telah dilakukan ini diharapakan dapat membantu para investor dalam pengambilan suatu keputusan ketika akan berinvestasi dengan melihat pergerakan harga saham yang diteliti dengan menggunakan variabel rasio keunagan,sehingga dapat meminimlaisirkan keuragian ketika membeli sebuah saham dengan tujuan untuk investasi.

c. Bagi perusahaan, penelitian yang telah di lakukan ini diharpakan dapat memberikan tambahan saran dan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan perusahaan, sehingga dapat menarik perhatian dari para investor supaya menginvestasikan uang yang dimiliki investor pada perusahaan tersebut dan untuk mengevaluasi ulang bagaimana tingkat dan perkembangan kinerja suatu perusahaan.

1.7.

Tempat dan Waktu Penelitian

1.7.1 Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui media internet karena data utama yang didapatkan di ambil melalui website BEI yaitu www.idx.co.id , www.id.investing.com, danwww.bps.go.id.

1.7.2 Waktu Penelitian

Tabel 1. 3

(21)

Jadwal penelitian

Keterangan

/tanggal Agustus 2021 September2 021 Oktober 2021 November 2021 Desember 2021 Januari 2022 Februari 2022 Penulisan

proposal Perbaikan Proposal Pengumpul an data Analisis data

Penyusunan laporan

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Teori yang relevan

2.1.1 Pengertian Saham

Saham adalah suatu bukri penyyertaan modal pada suatu perusahaa dengan tujuan seorang investor tersebut adalah membeli saham dan ikut dalam kepemilikan suatu perusahaan. Sebagai seorang investor mengharapkan suatu keuntungan pada pembelian modal dalam bentuk saham tersebut. Para investor yang di maksud ialah masyarakat umum yang digolongkan sebagai seorang investor maupun speculator yang mengharpkan keuntungan dari saham berupa deviden dan capital gain dalam jangka waktu baik pendek maupun jangka panjang. Sedangkan seorang speculator (trader) adalah masyarakat umum yang membeli suatu saham perusahaan dan untuk secepatnya di jual kembali dalam jangka waktu yang sangat singkat pada saat situasi kurs atau fluktuasi kenaikan harga saham dirasa paling menguntungkan pada suatu masa tertentu.

(Keown,2004 : 21)

Saham dapat didefinisikan sebagai suatu surat berharga yang digunakan sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan individu maupun instsndi dalam suatu perusahaan.(Panji dan Piji,2008; 58).

Nilai saham dapat mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya kekayaan suatu perusahaan (emiten). Inilah yang diharapkan para penanam modal. Para pemodal (investor) dapat menyimpan saham dalam jangka waktu yang cukup panjang bahkan dapat dmiliki sampai puluhan tahun lamanya . Manfaat lain selain mendapat deviden dan capital gain, pemegang saham atau seorang investor memiliki hak suara yang dapat digunakan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dapat digunakan untuk menentukan jalanya

(23)

perusahaan namun dilihat pula dari jumlah presentase kepemilikan perusahaan tersebut.. Selain memiliki manfaat tersebut ada pula tingkat resiko yang mungkinan seorang investor dapat mengalami sebuah kerugian ketika menginvestasikan dananya.

Menurut Panji dan Piji (2008; 60), “ Capital loss adalah sebuah kerugian yang dialami oleh seorang investor jika investor membeli suatu saham pada harga yang memiliki nilai ( harga ) yang lebih tinggi dari pada saat investor menjual kembali saham tersebut . Sedangkan opportunity loss yaitu perhitungan atas selisih suku bunga deposito yang dibandingkan dengan total hasil yang diperoleh dari total nilai suatu investasi.”

Keuntungan maupun kerugian tersebut sangat mempengaruhi para investor untuk lebih lagi menganalisis nilai harga saham yang sangat banyak dipengaruhi oleh faktor-faktoe berupa kondisi suatu perusahaan, kendala eksternal (seperti kebijakan pemerintah) , kekuatan penawaran dan permintaan di pasar, kemampuan serta pengalaman yang dimiliki oleh investor, faktor berita atau issue masyarakat yang berkembang dan lain-lain.

Menurut Panji dan Piji (2008; 58)’ “Saham biasa ada dua jenis yaitu saham atas nama dan saham unjuk. Untuk saham atas nama . Untuk harga saham itu sendiri, menurut Jogiyanto (2003; 88) adalah harga saham yang mucul dan terjadi di pasar sekundr atau pasar bursa saham pada jam-jam tertentu yang dilakukan oleh penjual (seller) dan pembeli (buyer) saham. Harga saham yang muncul pada pasasr sekunder tersebut dipengaruhi oleh banyaknya jumlah permintaan dan penawaran yang terjadi selama jam bursa di buka sampai jam pasar ditutup. Pedapat Salim (2003 :7) menyebutkan beberapa elemen-elemen yang mendefinisikan harga dan volume didalam pasar sekunder (pasar bursa saham ) antara lain :

1. Open adalah harga pembukaan atau harga yang pertama muncul pada hari tersebut setelah jam pasar bursa di buka.

2. High adalah merupakan harga yang tertinggi yang muncul pada hari tersebut dari awal dibukanya jam pasar hingga ditutupnya jam pasar bursa tersebut.

3. Low adalah harga yang paling kecil muncul selama periode buka dan tutup jam pasar bursa pada pasar sekunder tersebut.

(24)

4. Close adalah harga yang ditetapkan atau penutupan pada suatu hari pada akhir waktu jam tutupnya pasar sekunder. Dan sering kali penelitian yang dilakukan para peneliti menggunakan saham penutupan.

5. Volume adalah banyaknya saham yang di perjual belikan pada suatu periode perdaganan saham yang terjadi di pasar bursa.

6. Bid adalah harga saham dimana seorang pembeli bersedia membeli suatu saham pada harga yang dia tentukan, pada dasarnya ini adalah harga permintaan yang terjadi di pasar bursa.

7.Ask adalah harga saham yang muncul dimana sorang penjual bersedia menerima untuk suatu saham, pada dasarnya harga yg muncul pada kolom ask merupakan harga penawaran yang dilakukan di pasar bursa.

2.1.2 Rasio Keuangan

Rasio tersebut yang dapat mengukur kinerja suatu perusahaan dengan menggunakan informasi yang yang dihasilkan dari laporan keuangan . Peran yang dimiliki sebagai seorang manajer keuangan sangatlah luas, sebagai sorang manajer keuangan memiliki keterlibatan secara keseluruahan dari kegiatan dan kebijakan-kebijakan yang dijalankan suatu perusahaan. Dan sorang manajer keuangan memiliki tugas untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pengelolaan kas pada suatu perusahaan (Keown, 2004: 69)

Dengan adanya pergerakan suatu persaingan yang semakin kuat, pengaruh inflasi, perkembangan teknologi, tingkat kepedulian terhadap suatu lingkungan hidup, energi, permasalahan sosial, peraturan-peraturan yang disahkan oleh pemerintah serta keberadaan tuntutan sistem perdagangan bebas, seorang manajer keuangan dan akurasi tingkat pencapaian tujuan atau sasaran sebuah perusahaan yang dijalankan. Dalam pengambilan keputusan manajemen maka sangat diperlukan berbagai informasi megenai keadaan perusahaan. Informasi yang dimaksud adalah bagaimana tingkat nilai kinerja keuangan suatu perusahaan.

Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat terlihat dari nilai rasio keuangan perusahaan, cerminan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaan operasional perusahaan yang sedang dijalankan. Kinerja keuangan yang baik

(25)

dapat memberikan pengharapan yang baik pula bagi para pengambil keputusan investasi ketika akan menginvestasikan dananya.

Pengertian sebuah kinerja (performance) menurut Drucker (2002:134) adalah "Hasil dari tingkat prestasi atau hasil nyata yang telah dicapai perusahaan yang pada suatu saat tertentu (kadang-kadang) dapat dipergunakan sebagai suatu hasil yang positif." Apabila dikaitkan dengan keefektifan dan keefisienan dari suatu kinerja perusahaan. Menurut (Maulana 2006:200) bahwa "Efektif memiliki arti hubungan yang terjadi antara keluaran (effort) suatu pusat yang dapat pertanggung jawabakan dengan memenuhi sasaran yang harus dicapainya sedangkan efisien memiliki pengertian berupa perbandingan dengan masukan (hasil ) atau dan dari hasil jumlah keluaran dari satu unit input yang dipergunakan."

Dari segi pengertian di atas maka dapat disimpulkan, teriihat bahwa kinerja suatu perusahan merupakan hasil nyata dari keputusan-keputusan manajemen yang telah diambil untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan cara yang efektif dan efisien.

Untuk mendapatkan dan memperoleh gambaran secara umum mengenai perkembangan kinerja suatu perusahaan, maka perlu mengadakan sebuah interprestasi atau analisa terhadap data laporan keuangan dari perusahaan- perusahaan yang bersangkutan, dan data laporan keuangan tersebut akan tercermin dan tergambar jelas pada laporan financialnya.

Financial Statment ( laporan keuangan) merupakan hasil akhir pada suatu pencatatan kegiatan operasi sebuah perusahaan yang memaparkan ringkasan dari beberapa transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada tahun pembukuan yang bersangkutan. Laporan keuangan juga mempakan suatu alat yang sangat penting dalam mendapatkan informasi-informasi mengenai posisi keuangan dan hasil-hasil pencapaian yang telah di raih oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Jadi (Financial Statment) laporan keuangan

(26)

memberikan penjabaran dari ikhtisar point-point pokok pada laporan keuangan suatu perusahaan.

Beberapa tujuan dari pengukuran yang dilakukan pada kinerja keuangan suatu perusahaan menurut Munawir (2001:31) adalah:

a. Untuk dapat mengetahui nilai dari tingkat likuiditas, yaitu dengan cara melihat dan mengamati bagaimana kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi,atau kemampuan suatu perusahaan untuk dapat memenuhi kewajiban keuanganya pada saat ditagih atau pada saat jatuh tempo pembayaran.

b. Untuk dapat mengetahui tingkat solvabilitas suatu perusahaan, yaitu dengan cara mengukur tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuntungannya apabila suatu perusahaan mengalami likuidasi baik kewajibannya menegenai keuangan jangka pendek maupun kewajiban keuangan jangka panjangnya.

c. Untuk dapat mengetahui tingkat rentabilitas (profitabilitas) yaitu mengukur tingkat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode pembukuan tertentu.

d. Untuk dapat mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan stabil, dan mempertimbangkan kemampuan-kemampuan perusahaan untuk dapat membayar dividen secara teratur kepada para investor.

2.1.2.1 Net Profit Margin ( NPM )

Net Profit Margin merupakan analisis rasio keuangan profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari aktifitas penjualan. Menurut Sukmawati (2017; 51) :

(27)

Profit Margin =���� �����ℎ

���������

Sederhananya, Net Profit Margin ( NPM ) adalah menghitung tingkat sutau keutungan yang di peroleh perusahaan atas kinerja penjualan dan pendapatan secara keseluruhan yang diperoleh suatu perusahaan. Dengan kata lain analisis rasio tersebut dapat melihat keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi dengan biaya- biaya ( biaya pokok penjualan, biaya operasional, bunga, pajak dan lain sebagainya) yang terjadi dalam satu periode laporan keuangan tahunan perusahaan.

.

2.1.2.2. Return On Invesment ( ROI )

Return On Invesment ( ROI ) merupakan bagian dari perhitungan rasio profitabilitas .Menurut Kasmir (2015) ,” mendefinisikan rumus Return On Investment (ROI).Sebagai rasio pengembalian atau hasil atas aktiva yang digunakan suatu pihak dalam perusahaan. Dan mengukur efektivitas manajemen suatu transaksi investasi Menurut Kasmir (2015) rumus Return On Investment :

Menurut Kasmir (2015) rumus Return On Investment :

Return On Investment =(���� �����ℎ − �����)

����� ������ x 100%

Dalam perhitungan Return On Investment ( ROI ) sudah dapat menghasilkan surplus atau minus pada kas suatu perusahaan. Sehingga sudah memiliki bayangan untuk keuntungan yang akan di peroleh tahun berikutnya.

2.1.2.3 Return On Equity ( ROE )

Return On Equity ( ROE ) adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari ekuitas (modal senidri).(Sukmawati, 2017;

51) . Return On Equity (ROE) sebagai imbal hasil atas ekuitas, menjadi ukuran kinerja perusahaan sekaligus pemegang saham. Bagi pemegang saham yang menginvestasikan dananya di perusahaan terbuka , ia mengharapkan imbal hasil dari dana ini. (Kho Shin dan Fransiska,2017;145)

(28)

Rumus Return On Equity ( ROE ) menurut Sukmawati (2017;51)

Return On Equity = ���� �����ℎ

����� �������

Rumus ini dapat difungsikan sebagai seberapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan oleh perusahaan dari setiap satu rupiah yang di investasikan oleh para pemegang saham pada perusahaan tersebut. Dalam hal ini agi calon investor sangat berguna untuk mengukur seberapa efisien perusahaan menggunkan uangnya untuk menghasilkan laba bersih.

2.1.2.4. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity Ratio adalah rasio ynag mengukur tingkat leverage perusahaan.Semakin tinggi rasio ini tinggi menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin tingi pula resiko yang ditanggung oleh pemilik saham atau perusahaan.

Debt to Equity Ratio =����� ����������

����� ����

Rumus ini dapat difungsikan sebagai seberapa besar resiko yang dijamin oleh liabilitas. Karena setiap satu rupiah yang diinvestasikan ,seberapa besar resiko yang akan di tanggung oleh investor pada setiap rupiah yang di investasikan dan di jadikan jaminan untuk liabilitas perusahaaan.

2.2

Hasil Penelitian terdahulu

Beberapa adalah hasil dari penelitian terdahulu mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham

1. A. Rizal

Penelitian yang telah dilakukan oleh A.Rizal (2011) dengan judul penelitian “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di BEI (Bursa Efek Indonesia)”. Dalam penelitian tersebut A. Rizal (2011) menggunakan beberapa rasio keuangan yang mewakili dalam penelitian EPS (Earning per Share), NPM (Net Profit Margin), ROA (Retur On Asset) dan ROE (Return On Equity). Penelitian yang di lakukan tersebut

(29)

menggunakan data sekunder yang diambil dari data BEI (Bursa Efek Indonesia ) dari jumlah populasi sebanyak 131 perusahaan manufaktur , sampel perusahaan yang digunakan hanya sebanyak 60 perusahaan dengan beberapa pertimbangan yang telah di tentukan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa EPS (Earning per Share) dan ROA (Retur On Asset) memiliki hasil positif dapat mempenggaruhi harga saham. Sedangkan pada hasil uji NPM (Net Profit Margin) tidak mempengaruhi harga saham dan pada penelitian ROE (Return On Equity) menunjukan hasil negatif yang sangat signifikan terhadap harga saham. Pada penelitian Uji F menunjukan hasil bahwa semua variabel secara simultan memiliki pengaruh terhadap harga saham.

2. Angga

Pada penelitian yang dilakukan oleh Angga (2011) dengan judul penelitian

“Analisis pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham”. Pada penelitian ini melibatkan beberapa rasio yang digunakan sebagai variabel independen yaitu NPM (Net Profit Margin), ROI ( Return On Investment), ROE (Return On Equity), Dan DER (Debt to Equity Ratio). Sedangakan variabel dependen yang di gunakan adalah Harga saham, pada penelitian ini harga saham yang di gunakan adalah harga closing price. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sebanyak 76 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2006- 2007 . Penelitian ini telah membuktikan bahwa rasio keuangan atau variabel yang digunakan dalam peneitian ini NPM (Net Profit Margin), ROI ( Return On Investment), ROE (Return On Equity) memiliki pengaruh terhadap harga saham.

Sedangkan pada variabel DER (Debt to Equity Ratio) telah di buktikan bahwa rasio keuangan tersebut tidak berpengaruh terhadap harga saham.

3. Suharno

(30)

Pada tahun 2016 Suharno sebagai peneliti, telah melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap harga saham perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014”.Dari daftar 10 jumlah perusahan farmasi yang digunakan adalah 7 dikarenakan hanya 7 perusahaan yang dapat memenuhi karakteristik yang dibutuhkan sebagai sampel. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu CR (Current Ratio) ,DER (Debt to Equity Ratio), ROA (Retur On Asset), TATO (Total Asset turn Over) dan PER (Price Earning Ratio) sebagai variabel independen , sedangkan variabel dependenya adalah harga saham. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan harga saham rata-rata yaitu rata-rata dari harga saham pembukaan dan harga saham penutupan. Hasil dari penelitian ini telah membuktikan bahwa CR (Current Ratio) dan DER (Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh secara signifikan tehadap harga saham , Sedangkan ROA (Retur On Asset), TATO (Total Asset turn Over) dan PER (Price Earning Ratio) memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap harga saham.

Dalam uji nilai F ini telah membuktikan secara bersama-sama CR (Current Ratio) ,DER (Debt to Equity Ratio), ROA (Retur On Asset), TATO (Total Asset turn Over) dan PER (Price Earning Ratio) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

4. Rani

Judul penelitian yang telah dilakukan oleh Rani (2017) mengenai “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Indeks saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2012-2016”. Dalam penelitianya sampel yang digunakan sebanya 10 perusahaan dengan kriteria tertentu dari 13 populasi yang ada. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah CR (Current Ratio), DAR (Debt to Asset Ratio), TATO (Total Asset turn Over), ROA (Retur On Asset) dan DER (Price Earning Ratio) . Dan variabel yang dependenya adalah harga saham,

(31)

harga saham yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Rani ini adalah harga saham penutupan (clossing price). Penelitian ini telah membuktikan secara terpisah bahwa CR (Current Ratio),DAR (Debt to Asset Ratio) memiliki pengaruh terhadap harga saham, sedangkan TATO (Total Asset turn Over) dan ROA (Retur On Asset) tidak berpengaruh pada harga saham.

5. Guruh

Peneltian Guruh (2018) dengan judul “Analisis Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2015”. Peneliti ini menggunakan sampel perusahaan sebanyak 11 perusahaan dari 13 perusahaan pada sub sektor otomotif yang terlist di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini variabel independen yang di gunakan adalah CR (Current Ratio),TATO (Total Asset turn Over), DER (Debt to Equity Ratio), dan EPS (Earning per Share) dan variabel dependen yang di gunakan adalah harga saham pada penelitian in harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan (closing price). Hasil penelitian pada skripsi ini telah membuktikan bahwa CR (Current Ratio) memiliki pengaruh positif dan sangat signifikan terhadap harga saham, TATO (Total Asset turn Over) memiliki hasil negatif dan sangat signifikan, DER (Debt to Equity Ratio) memiliki pengaruh positif tetapi tidak terlalu signifikan terhadap harga saham, sedangkan pada penelitian uji f jika semua variabel di gunakan secara simultan menghasilkan hasil yang berpengaruh terhadap harga saham.

TABEL 2.1

Ringkasan Penelitian terdahulu N

O

Nama Peneliti

& Tahun Penelitian

Judul Variabel Hasil & Kesimpulan Penelitian

(32)

1 Angga Bayu Saputra

(2011)

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham (Studi empiris pada perusahaan manuufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Variabel independen :

NPM, ROI,

ROE dan

DER

Variabel dependen : Harga Saham

Dalam penelitian ini menujukan bahwa NPM, ROI, dan ROE berpengaruh positif terhadap harga saham

2 Suharno (2016)

Pengaruh Rasio Keuangan terhadap

Harga Saham

perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

Variabel Indepnden : CR, DER, ROA, TATO dan PER

Variabel Independen

: Harga

Saham

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa CR, DER, ROA tidak berpengaruh secara signifikan . Sedangkan padaa

TATO dan PER

berpengaruh secara postif. Dan pada uji

coba secara

simultan

mengasilkan hasil yang positif

3 Rani Astuti (2013)

Analisis pengaruh rasio keuangan terhadap harga

saham pada

perusahaan sektor

Variabel Independen : CR, DAR, TATO, ROA, dan DER

Hasil dari penelitian

ini telah

membuktikan

bahwa terdapat pengaruh pada

(33)

manudaktur sektor

makanan dan

minuman yan

terfdaftar di Bursa Efek Indonesia

2012-2016

Variabel dependen : Harga Saham

variabel CR, DAR, ROA,dan DER . Sedangkan TATO tidak

mempengaruhi . Pada penelitian ini tidak dilakukan uji secara simultan pada keseluruahn variablenya.

4 Guruh Baladewa Nasution (2018)

Analisis keuangan terhadap harga

saham pada

perusahaan

otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2006- 2015

Variabel Independen

: CR, TATO, ROA, DER dan EPS.

Variabel dependen : Harga

Saham

Hasil penelitian menunjukan bahwa

CR memiliki

pengaruh yang

positif dan

signifikan , DER memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan. TATO dan EPS memiliki hasil yang negatif dan cukup signifikan.

Dan jika dilakukan uji secara simultan telah membuktikan bahwa seluruh variable yang diuji secara bersamaan memiliki pengaruh

(34)

terhada harga saham

5 A.Rizal Qoribullah (2013)

Pengaruh rasio keuangan terhadap

harga saham

perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021

Variabel Independen : EPS, NPM, ROA dan, ROE

Hasil penelitian menunnjukan

bahwa EPS memiliki hasil poditif dan signifikan, ROA memiliki hasil positif tetapi tidak terlalu signifikan.

Sedangkan NPM dan ROE memiliki hasil yang negatif . Jika dilakukan

pengujiann secara bersaamaan

membuktikan

keseluruhan secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap harga saham.

Sumber data : Data Olahan 2021

2.3

Kerangka Pemikiran

Menurut Noor (2013:9) kerangka berpikir beserta modelnya di suatu sistem akan menghasilkan proposisi. Proposisi adalah sebuah pernyataan tentang fenomena (konsep) yang dapat diamati dan dapat di nilai sebagai benar atau salahnya. Setelah menyusun kerangka berpikir, langkah selanjutnya adalah membuat model. Model adalah representasi dari suatu fenomena (dunia nyata)

(35)

agar fenomena menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat memudahkan peneliti untuk mempelajari dan menelitinya.

Sedangkan pendapat Arifah (2016:106) kerangka pemikiran pada dasarnya menjelsakan tentang konstelasi hubungan antarvariabel yang akan di teliti. Dalam menyusun kerangka pemikiran, penyajianya dapat dimulai dari variabel yang mewakili masalah penelitian. Setelah merangkai kosntelasi hubungan antara variabel juga harus diperkuat dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Pada akhir bagian kerangka pemikiran akan dilengkapi dengan bagan (diagram lingkaran atau diagram alir) yang menggambarkan hubungan antarvariabel penelitian.

Sugiyono (2016:60) menurut beliau seorang peneliti harus bisa menguasai teori-teori ilmiah yang digunakan sebagai dasar bagi argumentasi dalam penyusunan kerangka pemikiran yang membuahkan sebuah hipotesis.

Kerangka pemikiran ini dapat memberikan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi obyek suatu penelitian. Jadi kerangka berfikir merupakan sintesa mengenai hubungan antar variabel-variabel yang disusun dari berbagai macam teori yang telah di deskripsikan, untuk tindakan selanjutnya di analisis lagi secara kritis dan sistematis, sehingga dapat menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel-variabel yang diteliti.

Pada dasarnya kerangka pemikiran sangat berguna bagi peneliti untuk lebih fokus terhadap variabel yang diteliti, pembatasan materi , dan gambaran secara singkat yang ditampikan dalam wujud suatu diagaram, baik diagram lingkaran maupun diagram alir.

Pendapat Abdul Halim(2005:5) untuk melakukan analisis terhdap suatu efek atau kelompok efek tentang harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah ada pada dua pendakatan yaitu pendekatan secara teknikal dan pendekatan secara fundamental. Pendekatan teknikal adalah teknik pendekatan yang dipergunakan untuk menganalisis harga saham dengan data historis harga saham baik sebagian maupun secara keseluruhan. Sedangkan pengertian dari

(36)

pendekatan fundamental adalah suatu teknik pendekatan yang digunakan untuk menganalisis harga saham suatu perusahaan menggunakan laporan keuangan yang diterbitkan emiten maupun administrator bursa efek (laporan keuangan) pada Bursa Efek Indonesia. Laporan keuangan memiliki tujuan untuk dapat meramalkan laba dan dividen dimasa yang akan datang (Brigham, 2013: 133).

Dalam pelaporan keuangan suatu perusahaan Go Public terdiri dari empat macam jenis laporan keuangan yaitu laporan neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Didalam laporan keuangan terdapat beberapa rasio yang biasa digunakan untuk menganalisis faktor apa saja yang memperngaruhi harga saham.

Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan keseluruhan rasio untuk meneliti pengaruh terhadap harga saham. Gambaran mengenai kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

NPM ( X1 )

ROI ( X2 )

ROE ( X3 )

DER ( X4 )

Harga Saham (Y)

(37)

Keterangan :

:Pengaruh variabel independen dengan variabel dependen

:Pengaruh secara keseluruhan variabel independen terhadap variabel depepnden.

2.4

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus diuji kebenaranya atas variabel data penelitian yang dilakuakan untuk membuat kemudahan dalam menganalisis. Pendapat Sugiyono (2016 : 64) Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam beberapa bentuk kalimat pernyataan.

Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka hipotesis pada penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

Ha1 : NPM (Net Profit Margin) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen harga saham

Ha2 : ROI (Return on Investment)memiliki pengaruh terhadap variabel dependen harga saham

Ha3 : ROE (Return on Equity) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen harga saham

Ha4 : DER (Debt to Equity Ratio) memiliki pengaruh terhadap variabel dependen harga saham

Ha5 : NPM,ROI,ROE,danDER secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham

(38)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Metodologi Penelitian

Pendapat Nur Arifah (2016: 40) Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian. Karena metodologi penelitian menawarkan berbagai macam teknik, peneliti diharapkan dapat memilih metode yang tepat dan sesuai agar dalam pengerjaanya efektif dan efisien.Dalam penelitian ini, metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2016: 2) pada dasarnya metodologi penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatan data yang memiliki tujuan dan suatu kegunaan tertentu. Cara ilmiah disini juga berarti suatu kegiatan yang berdasarkan keilmuan yang rasional, empiris dan sistematis. Rasional memiliki arti bahwa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan cara yang dapat diterima oleh akal dan dapat di jangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti metode-metode yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusisa, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengerti cara-cara yang dipergunakan dalam penelitian. Sistematisme memiliki arti proses dan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah tertentu yang bersifat logis.

Jenis metodologi penelitian diklasifikasikan berdasarkan tujuanya, dan tingkat kealamiahan suatu obyek penelitian yang diteliti. Sesuai dengan tujuanya, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis penelitian diantaranya penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), dan penelitian pengembangan (research and development).

Metode penelitian juga dapat dibedakan menjadi dua metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Dalam kedua metode ini memiliki perbedaaan. Sugiyono (2016: 8-9) mengemukakan bahwa metode penelitian

(39)

kualitatif adalah metode penelitian yang memiliki landasan filsafat postpositivesme, metode tersebut berperan penting untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,(sebagai lawanya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai insturmen kunci, teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis ayng dilakukan pada data tersebut memiliki sifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih banyak menekankan makna dari pada generalisasi. Metode kuantitatif dapat diartikan juga sebagai suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, pada metode tersebut digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen-instrumen penelitian, analisis data memiliki karakteristik kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.Berikut akan dijabarkan pada suatu tabel perbedaan penelitian dengan metode kualitatif dengan metode kuantitatif.

Tabel 3.1

Tabel aksioma perbedaan metode kualitatif dan kuantitatif

Aksioma Dasar Kualitatif Kuantitatif

Sifat realitas Ganda, dinamis, hasil

konstruksi dan

pemahaman

Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur.

Hubungan peneliti dengan yang di teliti

Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh makna

Independen, supaya terbangun obyektivitas.

Hubungan variabel Sebab akibat (kausal) Timbal balik/ interaktif

Kemungkinan generalisasi

Cenderung membuat generalisasi

Transferability (hanya mungkin dalam ikatan

X Y

X Y

Z

(40)

konteks dan waktu) Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang

dibawa peneliti dan sumber data.

Sumber : Sugiyono (2016:10)

Peneitian kuantitatif merupakan salah satu metode penelitian untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubugan yang terjadi antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel-variabel ini diukur menggunakan perhitungan rasio yang dianalisis menggunakan prosedur- prosedur statistic(Creswell,2012 ;5 )

Menurut Azwar (2011 ; 5) “Pada dasaranya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensal (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.”

Dengan menggunakan metode kuantitatif akan diperoleh signifikasi perbedaan suatu kelompok atau signifikasi sebuah hubungan antara variable yang di teliti. Pada Umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan sample besar.

3.2

Variable Penelitian

a. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan suatu penjelasan secara jelas dan singkat mengai konsep dan topik yang akan di bahas dalam suatu penelitian.

Dalam penelitian yang berjudul analisis pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham sub sektor perdagangan besar tahun 2019-2020.

1. NPM ( Net Profit Margin)

(41)

NPM (Net Profit Margin) adalah suatu skala pengukuran yang di gunakan dalam penelitian yang menunjukan kemampuan suatu perusahan untuk menghasilkan suatu laba.

2. ROI ( Return On Investment)

ROI ( Return On Investment) merupakan salah satu skala pegukuran dalam menganalisis suatu laoran keuangan , pada skala ini akan menunjukan kepada investor, berapa laba yang dapat diperoleh dari setiap aktiva yang dimiliki perusahaan (surplus keuangan) pengelolaan aktivanya untuk menghasilkan laba

3. ROE ( Return On Equity)

ROE ( Return On Equity) adalah suatu skala penghitungan rasio keuangan yang menujukan kemampuan perusahaan dalam pengelolaan modalnya.

Dalam hal ini perlu diperhatikan oleh investor karena dalam penghitungan ini dapat diperoleh informasi mengenai berapa keuntungan yang dapat diperoleh setiap rupiah yang di investasikan.

4. DER (Debt to Equity Ratio)

DER (Debt to Equity Ratio) adalah suatu skala pengukuran dimana seorang investor mengetahui seberapa kemampuan perusahaan untuk menjamin utangnya, jadi seorang investor dapat mengetahui berapa rupiah yang dijadikan jaminan atas utang kreditur.

5. Harga Saham ( Price Stock)

Harga Saham ( Price Stock) sebagai variabel dependen yang akan digunakan dalam penelitian . Harga saham yang digunakan adalah harga penutupan (closing price) .

(42)

b. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini variabel dibagi menjadi dua jenis variabel, yaitu variabel dependen (variabel terikat) dan variabel independen (variabel bebas) . Variabel dependen (variabel terikat) adalah suatu variabel penelitian yang akan dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas).

Variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah harga saham.

Sedangkan variabel independenya yaitu Net Profit Margin (NPM), Return On Investmen (ROI), Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER).

Berikut definisi operasional dari masing-masaing variabel penelitian ini : 1. Harga Saham

Harga saham yang di maskud dalam penelitian ini adalah harga per lembar saham penutupan akhir tahun perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sub sektor perdagangan besar tahun 2019-2020.

2. Net Profit Margin (NPM)

NPM (Net Profit Margin) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari setiap rupiah yang di investasikan. NPM dapat dihitung dengan rumus :

��� = ���� �����ℎ

����� ��������� x 100%

(Sumber: Wiratna S :2016 : 56)

3. Return On Investment (ROI)

ROI (Return On Investment) merupakan bagian dari rasio profitabulitas, rasio ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif suatu perusahaan dalam mengelola aset (sumber daya ) yang di milikinya. ROI dapat dihitung menggunakan rumus :

��� =���� �����ℎ

����� �����

(Sumber : Sukamulja : 2017 :(51))

(43)

4. Return On Equity (ROE)

ROE (Return On Equity) merupakan skala perhitungan dari analisis laporan keuangan , rasio ini mengukur seberapa kemampuan sebuah perusahaan untuk dapat menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang dimilikinya . Berikut rumus perhitungan ROE :

��� = ���� �����ℎ

����� �������

(Sumber : Sukamulja : 2017 :(51))

5. Debt to Equity Ratio (DER)

DER (Debt to Equity Ratio) rasio ini menunjukan tingginya resiko yang akan ditanggung oleh investor.

Rumus perhitungan DER :

��� =����� ����������

����� �����

(Sumber : Sukamulja : 2017 :(50))

c. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:102) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena- fenomena alam yang terjadi maupun fenomena sosial yang diamati”

Instrumen penerlitian yang dipergunakan sebagai alat pengumpulan data dan intrumen yang lazim digunakan dalam penelitian ini adalah data penelitian yang diambi dari laporan keuangan suatu perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek Indonesia laporan triwulan selama tahun 2019- 2020. (www.idx.co.id)

Dalam penlitian ini yang digunakan adalah skala rasio. Irianto (2015),

(44)

skala rasio adlah skala pengukuran yang menmpunyai nilai nol mutlak dan punya jarak yang sama.

Ciri-ciri sakala rasio menurut Winarno (2013):

1. Angka-angka yang menunjukan rangking (rank-order) telah ditentukan pada perhitungan atau penentuan sebelumnya memiliki dasar atribut yang dapat diukur

2. Interval (jarak) antar angka-angka tersebut yang berurutan menunjukan jarak yang sama

3. Memiliki nilai yang absolut, artinya jarak antar setiap angka dalam suatu pengukuran skala dapat diukur dari titik nol absolut, baik secara eksplisit maupun secara rasional.

3.3

Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.3.1.1. Populasi

Menurut Wiratna S (2016:4) Populasi merupakan jumlah kesluruhan yang terdiri dari atas obyek dan subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.

Sedangkan menurut Sugiyono (2016 :80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang memunyai kualitas yang memiliki karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti kemudian untuk dipelajari sehingga dapat ditarik kesimpulanya.

3.3.1.2. Sampel

Menurut Wiratna S (2016:4) sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian.

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2016:81) adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiiki oleh suatu populasi. Bila populasi penelitian besar dan peneliti tidak mungkinkan untuk mempelajari semua yang ada

(45)

pada populasi tersebut dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan dana, maka peneliti hanya mengambil sampel dari populasi tersebut.

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu seluruh perusahaan Sektor Perdangangan, Jasa, dan Investasi subsektor Perdagangan besar (barang produksi dan barang konsumsi ) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2020 dengan populasi berjumlah sebanyak 31 (tiga puluh satu) perusahaan. Dengan demikian dapat diperoleh data sebanyak 62 (enam puluh dua) data (31 (tiga puluh satu ) perusahaan x 2 (dua) tahun).

3.3.1.3. Teknik Sampling

Teknik sampling menurut Sugiyono (2016:81) adalah merupakan sebuah teknik pengambilan sampel yang terbagi menjadi beberapa jenik teknik samplinh. Teknik tersebut terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Probability sampling dan Non Probability Sampling . Dalam penelitian ini ini peneliti menggunakan teknik sampling non probability sampling.

Menurut Wiratna S (2016:6) non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi. Dalam teknik sampling Non Probability Sampling peneliti menggunakan teknik Sampling Purposive Wiratna S (2016:7) juga menjelaskan bahwa pengambilan sampel menggunakan teknik tersebut adalah suatu teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria yang di maksud peneliti dalam penlitian ini adalah laporan keuangan perusahan 2019- 2020 yang tidak menggalami kerugian. Tidak delisting selama periode 2019-2020.

Kriteria yang di maksud peneliti dalam penlitian ini adalah laporan keuangan perusahan 2019-2020 yang tidak menggalami kerugian. Tidak delisting selama periode 2019-2020.

(46)

3.3.2. Jenis Data dan Sumber Data 3.3.2.1 Jenis Data

Pengertian Data menurut Juliansyah N (2013:13) adalah sekumpulan informasi yang biasanya dinotasikan dalam bentuk bilangan yang dihasilkan dari pengukuran atau perhitungan . Berdasarkan sifat suatu data, data dapat dibagi menjadi dua yaitu data diskrit (data yang diperoleh dari hasil menghitung) dan data kontinu (data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang dinyatakan dalam bilangan rill). Dalam penelitian ini berdasarkan sifatnya data yang digunakan yaitu data yang bersifat diskrit.

Menurut Wiratma S (2016:11) data dalam sebuah penelitian merupakan kumpulan-kumpulan informasi yang diperoleh dari lapangan dan digunakan sebagai bahan dalam penelitian. Ada dua tipe data statistik data kualitatif ( data yang secara sederhana dapat disebut data hasil kategori) dan data kuantitatif/sekunder ( data berupa angka dari operasi matematika dalam data ini dibedakan).

3.3.2.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder atau data kuantitatif yang diklasidikasikan kedalam data berbentuk rasio (data yang bersifat sesungguhnya dan dioperasikan dalam bentuk matematika). Penelitian in mengambil data berupa laporan keuangan yang dipublikasikan umum di Bursa Efek Indonesia www.idx.com. laporan yang diambil dari tahun 2019-2020.

3.3.2.3. Teknik Pegumpulan Data

Dalam bukunya Sugiyono (2016:137-146) membagi teknik data menjadi beberapa cara :

A. Interview ( Wawancara)

(47)

Penelitian yang menggunakan teknik wawancara yaitu penelitian yang ingin melakukan studi pendahuluan terlebuh dahulu untuk dapat menemukan suatu permasalahan dan peneliti juga ingin mengetahui hal-hal lebih mendalam dan jumlah respondennya secara langsung.

B. Kuesioner

Kuesioner merupakan sebuah teknik atau cara pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangakat pertanyaan tertulis kepada para responden atau subyek yang dijadikan obyek penelitian.

C. Observasi

Obesrvasi sebagai suatu teknik pengumpulan data yang lebih memilliki ciri yang spesifik bila dibandingkan degan teknik yang lain. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi digunakan berkenaan mengenai perilaku kerja, suatu proses kerja, gejala-gejala alam dan proses pengamatan dan ingatan.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang diguanakan adalah dengan teknik observasi dalam bentuk suatu proses pengamtan laporan keuangan perusahan Sektor Perdangangan, Jasa, dan Investasi subsektor Perdagangan besar (barang produksi dan barang konsumsi ) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2020.

3.3.3 . Teknik Skala

Data pada penelitian ini menggunakan data yang memiliki skala rasio.

Data berskala rasio adalah data dari suatu obyek penelitian yang diperoleh dengan cara menggunakan pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui dan memiliki titik 0 yang absolut. Maka dari itu peneliti membuat daftar skala rasio yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

(48)

Tabel 3. 2

Tabel Indikator Rasio perhitungan sampel Variabel Konsep variabel Dimen

si

Indikator Skala

Rasio Profitabilit as(x1)

“rasio profitabilitas yaitu rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir

dari sejumlah

kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (keuntungan dalam penjualan dll)”

Bambang R (2015:331)

Net Profit Margi n

���� �����ℎ

�����

���������

x 100%

Rasio

Rasio Profitabilit as(x2)

“rasio profitabilitas yaitu rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir

dari sejumlah

kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (keuntungan dalam penjualan dll)”

Bambang R (2015:331)

Return On Invest

ment ��� =���� �����ℎ

����� �����

Rasio

Rasio Profitabilit as(x3)

“rasio profitabilitas yaitu rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir

dari sejumlah

kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (keuntungan dalam

Return On

Equity ��� = ���� �����ℎ

����� �������

Rasio

Gambar

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran NPM ( X1 ) ROI ( X2 ) ROE ( X3 ) DER ( X4 ) Harga Saham(Y)
Tabel aksioma perbedaan metode kualitatif dan kuantitatif
Tabel 4.1 Penentuan Sampel
Tabel rasio Return On Investment
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kapitalisasi Pasar, Inflasi, dan Laba Perlembar Saham (EPS) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Tingkat Pengembalian Saham Pada Sub-Sektor

Bagi investor yang akan berinvestasi saham sub sektor perkebunan kelapa sawit di pasar modal terlebih dahulu akan mengamati lebih fakus faktor risiko

Berdasarkan laporan tahunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat fenomena dari beberapa perusahaan property, real estate, dan konstruksi bangunan yang memiliki rata

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Variabel Pergantian Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap Audit Delay pada perusahaan sub sektor

Pengaruh Current Ratio dan Total Assets Turnover terhadap Perubahan Laba pada perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI Hipotesis pertama

corporate governance dan deffered tax expenses secara simultan terhadap earning management pada perusahaan properti dan real estate yang tercatat di BEI tahun

KESIMPULAN DAN SARAN Menurut hasil dan pembahasan di atas bahwa pengaruh ROA, ROE, NPM dan QR terhadap return saham perusahaan sektor energi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI

xiv xiv ABSTRAK Rana Esti Febriani, Pengaruh Capital Structur, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap Firm Value Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Pertambangan Batu