• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dan Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang Tahun Ajaran 2005/2006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dan Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang Tahun Ajaran 2005/2006."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Sumarto. 2006. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi dan Pendidikan Orangtua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang Tahun Ajaran 2005/2006 . Jurusan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 67 h.

Kata Kunci : Kondisi Sosial Ekonomi, Pendidikan, Motivasi.

Motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi dan pendidikan orangtua. Namun kebenaran argumen ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian kali ini adalah: (1) adakah pengaruh kondisi sosial ekonomi orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim. (2) Adakah pengaruh pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim. (3) adakah pengaruh kondisi sosial ekonomi dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui ada tidaknya pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim. (2) mengetahui ada tidaknya pengaruh pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim. (3) mengetahui ada tidaknya pengaruh kondisi sosial ekonomi dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim.

Populasi penelitian ini adalah 268 siswa. Pengambilan sampel menggunakan proportianal random sampling diperoleh sampel berjumlah 160 siswa. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik diskriptif dan teknik analisis regresi berganda serta uji F dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa kondisi sosial ekonomi orangtua termasuk dalam kategori tinggi. Motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi termasuk dalam kateori sangat tinggi. Hasil analisis regresi menunjukkan (1) ada pengaruh kondisi sosial ekonomi orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim, (2) ada pengaruh pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim, (3) ada pengaruh kondisi sosial ekonomi dan pendidikan orangtua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat teori lokasi klasik milik Von Thunen yang menggambarkan bahwa perbedaan ongkos transportasi tiap komoditas pertanian dari tempat produksi ke pasar terdekat

[r]

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 11 menunjukkan bahwa semua item pertanyaan untuk semua variable dependen (citra merek, kualitas produk, iklan, dan harga)

Butir soal nomor 12 dengan konten Data Statistika dan Peluang, merupakan butir soal yang digunakan untuk mengukur indikator kemampuan penalaran matematis pada sub

Hasil Uji Kepekaaan Antimikroba terhadap Berbagai Kuman Gram Negatif pada Pasien ISK di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X Yogyakarta tahun 2011..

• Hingga Agustus 2015, jumlah utang dalam dollar AS yang dimiliki perseroan sekitar US$ 515 juta dari total Rp 22,6 triliun atau sekitar 32%.S elain mengurangi porsi utang

• Gejala klinis: bintik-bintik putih pada bagian tubuh yang terinfeksi; ikan yang terinfeksi menggosok-gosokkan tubuhnya pada dasar / dinding wadah budidaya.. • Ikan terlihat

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir