• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP SUATU NILAI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP SUATU NILAI PERUSAHAAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP SUATU NILAI PERUSAHAAN

Yusup Hari Subagya

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi St.Pignatelli Surakarta, Jawa Tengah yusup.hari@gmail.com

Abstrak : Nilai perusahaan yaitu persepsi dari para investor terhadap tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan pengelolaan sumber daya perusahaan tersebut yang tercermin pada harga sahamnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2015-2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia sesuai periode penelitian. Sampel dalam penelitian ini 11 perusahaah dimana teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling.

Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan uji asumsi klasik dengan pengujian hipotesisnya menggunakan uji regresi linear berganda, uji F, uji t, dan uji R2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan secara simultan. Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan secara parsial atau sendiri-sendiri.

Kata kunci: nilai perusahaan, struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, ukuran perusahaan

Abstract : Company value is the perception of investors on the level of success of a company in managing the company's resources which is reflected in its share price. This research was conducted with the aim to determine the effect of capital structure, profitability, dividend policy and company size on firm value in manufacturing companies listed on the Indonesian stock exchange in the 2015-2018 period. The population in this study are all manufacturing companies listed on the Indonesian stock exchange according to the study period. The sample in this study was 11 companies in which the sampling technique used purposive sampling technique.

Research data is secondary data obtained from the Indonesian Capital Market Directory. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis and classical assumption test by testing the hypothesis using multiple linear regression test, F test, t test, and R2 test. The results of this study indicate that capital structure, profitability, dividend policy, and company size have a significant effect on firm value simultaneously. Capital structure has positive and significant effect on firm value, profitability has positive and significant effect on firm value, dividend policy has positive and insignificant effect on company value, and company size has negative and significant effect on company value partially or individually.

(2)

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan senantiasa dituntut untuk meningkatkan nilai perusahaannya tersebut guna mempertahankan eksistensi ditengah-tengah kemajuan globalisasi IT di era industri 4.0 menuju industri 5.0 serta mempertahankan para pemodalnya yaitu para investor yang ikut membangun perusahaan tersebut terutama dari sisi permodalan yang disertakannya. Nilai perusahaan yaitu persepsi dari para investor terhadap tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan pengelolaan sumber daya perusahaan tersebut yang tercermin pada harga sahamnya. Namun secara umum, perusahaan tidak hanya dituntut untuk mencapai laba maksimal, tetapi juga diharapkan mampu untuk mensejahterakan pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan (Sudana, 2011). Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan terkait harga saham (Sujoko & Soebiantoro, 2007).

Memaksimalkan nilai perusahaan sama dengan memaksimalkan nilai sekarang dari arus kas atau arus pendapatan yang diharapan dan telah diterima oleh investor pada masa yang akan datang (Sudana, 2011). Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, antara lain: pertumbuhan perusahaan, struktur modal dan profitabilitas. Pertumbuhan perusahaan merupakan perubahan (bisa penurunan atau bisa juga peningkatan) total aset perusahaan dimana pertumbuhan aset tahun lalu menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang datang (Taswan, 2003).

Struktur modal adalah proporsi pendanaan dengan hutang perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur dari struktur modal yang menjadi kunci perbaikan profitabilitas dan kinerja perusahaan. Faktor ketiga yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah profitabilitas. Profitabilitas diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya (Chen, 2004). Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa (Sartono, 2001). Struktur modal adalah bauran pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang ditunjukan oleh utang, saham preferen dan ekuitas saham biasa (Horne & Wachowicz, 2007). Pentingnya struktur modal bagi setiap perusahaan dikarenakan memiliki efek langsung terhadap posisi keuangan perusahaan sehingga manajer keuangan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stuktur modal agar dapat memaksimalkan kemakmuran pemegang saham perusahaan atau investornya (Yuliani, 2012).

Keputusan yang menyangkut investasi akan menentukan sumber dan bentuk dana untuk pembiayaannya. Besarnya hutang dan modal sendiri, dan bagaimana tipe hutang dan modal yang akan digunakan, mengingat struktur pembiayaan akan menentukan cost of capital yang akan menjadi dasar penentuan required return yang diinginkan. Para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk dividen maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham terhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan di sisi lain.

Ukuran perusahaan menjadi salah satu faktor yang juga mampu mempengaruhi nilai perusahan. Perusahaan yang memiliki ukuran besar cenderung mampu untuk menghadapi persaingan ekonomi karena memiliki manajemen atau kontrol yang lebih baik sehingga membuat mereka menjadi kurang rentan terhadap fluktuasi ekonomi (Fau, 2015). Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan dapat diukur dengan total aktiva yang dimiliki. Semakin besar total aktiva suatu perusahaan, maka semakin besar ukuran suatu perusahaan.

(3)

KAJIAN TEORI Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan (Husnan & Eny, 2006). Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang tercermin pada harga saham perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan, sebaliknya semakin rendah harga saham maka nilai perusahaan juga rendah atau kinerja perusahaan kurang baik. Dalam mengambil keputusan keuangan, manajer keuangan perlu menentukan tujuanyang harus dicapai. Keputusan keuangan yang tepat dapat memaksimumkan nilai perusahaan sehingga mampu meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Soliha & Taswan (2002) menyatakan bahwa semakin tinggi harga saham berarti semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan mengharapkan manajer keuangan akan melakukan tindakan terbaik bagi perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan sehingga kemakmuran (kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham dapat tercapai (Suad, 2005).

Struktur Modal

Struktur modal adalah proporsi pendanaan dengan hutang perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pengembang usaha yang besar akan membutuhkan sumber dana yang besar, sehingga dibutuhkan tambahan dana dari pihak eksternal sebagai upaya untuk menambah kebutuhan dana dalam proses pengembangan usaha tersebut. Perusahaan dengan tingkat pengembangan usaha yang baik dalam jangka panjang akan memberikan keuntungan yang besar kepada investor. Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan nilai perusahaan.

Menurut Halim (2007), yang dimaksud struktur modal adalah perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat tetap, hutang jangka panjang, saham preferen, dan saham biasa.

Keown et al (2010) mengatakan bahwa struktur modal (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditujukan oleh perbandingan utang jangka panjang terhadap sumber modal. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006) struktur modal terbaik adalah struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham, sehingga perusahaan yang memiliki struktur modal yang baik akan mampu meningkatkan nilai perusahaan.

Struktur modal diukur dengan debt to equity ratio (DER) adalah perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitas perusahaan. Satuan pengukuran DER adalah dalam presentase. Total debt merupakan total liabilies (baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang). Sedangkan total stakeholder’s equity merupakan total modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi DER maka akan menunjukkan komposisi total hutang semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap kreditur (Robert, 1997).

Profitabilitas

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasi. Profitabilitas menurut Saidi (2004) adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Profitabilitas menurut Harahap (2007) adalah kemampuan menghasilkan laba (profit) selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal, baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri. Menurut Riyanto (2001), Tho’in & Prastiwi (2019), profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas juga merupakan suatu indikator kinerja seorang manajemen dalam mengelola kekayaan suatu

(4)

Kebijakan Deviden

Deviden adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham.

Besarnya deviden ini dapat mempengaruhi harga saham. Apabila deviden yang dibayarkan tinggi, maka harga saham cenderung tinggi sehingga nilai perusahaan juga tinggi, sebaliknya, jika dividen yang dibayarkan kecil, maka harga saham perusahaan tersebut juga rendah.

Kemampuan membayar dividen erat hubungannya dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba. Jika perusahaan memperoleh laba yang besar, maka kemampuan membayar deviden juga besar. Sartono (2011) menyatakan bahwa kebijakan deviden adalah suatu keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham, atau akan ditahan guna untuk pendanaan investasi di masa yang akan datang. Sugiono (2009) menjelaskan bahwa deviden merupakan pendapatan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Deviden adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividend Payout Ratio (DPR) atau Rasio Pembayaran Dividen adalah rasio yang menunjukkan persentase setiap keuntungan yang diperoleh yang didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai.

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan cerminan total asset yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, berarti aset yang dimiliki perusahaan pun semakin besar dan dana yang dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya pun semakin banyak. Semakin besar ukuran perusahaan akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam memutuskan pendanaan apa yang akan digunakan oleh perusahaan agar keputusan pendanaan dapat mengoptimalkan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dapat terlihat dari total aset yang dimiliki oleh satu perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar mencerminkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang baik sehingga meningkatkan nilai dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan yang meningkat dapat ditandai dengan total aktiva perusahaan yang mengalami kenaikan dan lebih besar dibandingkan dengan jumlah hutang perusahaan.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia sesuai periode penelitian yaitu 2015-2018. Sampel dalam penelitian ini 11 perusahaah dimana teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling.

Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan uji asumsi klasik dengan pengujian hipotesisnya menggunakan uji regresi linear berganda, uji F, uji t, dan uji R2.

(5)

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 1. Hasil Uji Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 22,491 10,767 2,089 0,043

Debt to Equity Ratio 21,107 2,213 0,738 9,539 0,000

Return on Equity 0,146 0,038 0,280 3,832 0,000

Dividend Payout Ratio 0,024 0,036 0,040 0,662 0,512

Size -2,096 0,646 -0,195 -3,244 0,002

a. Dependent Variable: Price to Book Value

Dari persamaan regresi dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien konstanta 22,491 memiliki makna apabila semua variable independen diasumsikan sama dengan nol (0), maka Y adalah 22,491. Hal ini berarti bahwa jika DER (X1), ROE (X2), DPR (X3), dan Size (X4) nilainya nol, maka nilai perusahaan akan menngalami kenaikan sebesar 22,491. Semakin besar nilai koefisien regresi dari variable independen keuangan dan non keuangan penelitian menunjukkan semakin besar pengaruh dari variabel independen penelitian terhadap variabel dependen. Koefisien DER (X1) sebesar 21,107 memiliki makna bahwa variabel DER (X1) mempunyai hubungan positif terhadap nilai perusahaan yang artinya apabila DER meningkat 1 satuan maka nilai perusahaan akan naik sebesar 21,107 dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain konstan. Dengan demikian, semakin tinggi DER maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Koefisien ROE (X2) sebesar 0,146 memiliki makna bahwa variabel ROE (X2) mempunyai hubungan positif terhadap nilai perusahaan yang artinya apabila ROE meningkat 1 satuan maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0,146 dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain konstan. Dengan demikian, semakin tinggi ROE maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Koefisien DPR (X3) sebesar 0,024 memiliki makna bahwa DPR (X3) mempunyai hubungan positif terhadap nilai perusahaan yang artinya apabila DPR meningkat 1 satuan maka nilai perusahaan akan naik sebesar 0,024 dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain konstan. Dengan demikian, semakin tinggi DPR maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Koefisien Size (X4) sebesar -2,096 memiliki makna bahwa variabel Size (X4) mempunyai hubungan negatif terhadap nilai perusahaan yang artinya apabila Size meningkat 1 satuan maka nilai perusahaan akan turun sebesar 2,096 dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain konstan. Dengan demikian, semakin tinggi Size maka akan semakin rendah nilai perusahaan.

Uji F

Tabel 2. Hasil Uji F ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 12924,561 4 3231,140 73,368 0,000a

Residual 1717,560 39 44,040

Total 14642,122 43

(6)

Berdasarkan Tabel 2 di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh X1, X2, X3 ,X4 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 73,368 > F tabel 2,61, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti secara simultan struktur modal (DER), profitabilitas (ROE), kebijakan dividen (DPR) dan ukuran perusahaan (Size) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan.

Uji t

Tabel 3. Hasil Uji t Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 22,491 10,767 2,089 0,043

Debt to Equity Ratio 21,107 2,213 0,738 9,539 0,000

Return on Equity 0,146 0,038 0,280 3,832 0,000

Dividend Payout Ratio 0,024 0,036 0,040 0,662 0,512

Size -2,096 0,646 -0,195 -3,244 0,002

a. Dependent Variable: Price to Book Value

Berdasarkan Tabel 3 di atas, bahwa: Nilai signifikansi variabel DER (X1) sebesar 0,000 <

0,05 dan thitung 9,539 > ttabel 2,02269, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari struktur modal (DER) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018, pada tingkat signifikansi 5%. Nilai signifikansi variabel ROE (X2) sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung 3,832 >

ttabel 2,02269, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari profitabilitas (ROE) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018, pada tingkat signifikansi 5%. Nilai signifikansi variabel DPR (X3) sebesar 0,512 > 0,05 dan thitung 0,662 < ttabel 2,02269, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan dari kebijakan dividen (DPR) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018, pada tingkat signifikansi 5%. Nilai signifikansi variabel Size (X4) sebesar 0,02 < 0,05 dan thitung -3,244 < ttabel 2,02269, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan dari ukuran perusahaan (Size) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018, pada tingkat signifikansi 5%.

Uji R2

Tabel 4. Hasil Uji R2 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 0,940a 0,883 0,871 6,63626

a. Predictors: (Constant), Size, Return on Equity, Dividend Payout Ration, Debt to Equity Ratio b. Dependent Variable: Price to Book Value

Berdasarkan Tabel 4 di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R-square) sebesar 0,883 yang artinya variabel DER, ROE, DPR, dan SIZE mempunyai hubungan yang erat dengan variabel PBV sebesar 88,30%. Sedangkan nilai Adjusted R-square sebesar 0,871. Nilai

(7)

tersebut dapat diartikan bahwa variabel DER, ROE, DPR dan SIZE mampu mempengaruhi/menjelaskan PBV secara simultan atau bersama-sama sebesar 87,10% sisanya sebesar 12,90% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya secara simultan struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan deviden berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Chen, Li Yueh, (2004). “Examining The Effect OfOrganization Culture And Leadership Behaviors On Organizational Commitment, Job Satisfaction, Adan Job Performance At Small And Middle-Sized Firma Of Taiwan” . Journal of American Academy of Business.

Fau. (2015). Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi .

Halim, A. (2007). Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia.

Harahap, S. S. (2007). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2001). Fundamental of Financia Management (12th ed.).

(D.Fitriasari, & D. A. Kwary, Penerj.) Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, & Eny. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (5th ed.). Jakarta: UPP STIM YKPN.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. UPP STIM YKPN : Yogyakarta.

Keown, A. J., David F. Scott, J., Martin, J. D., & Petty, J. W. (2010). Manajemen Keuangan:

Prinsip dan Penerapan (10th ed., Vol. I). Jakarta: PT. Indeks.

Riyanto. (2001). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan (4th ed., Vol. VII).Yogyakarta:

BPFE.

Saidi. (2004). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di BEJ Tahun 1997-2002. Jurnal Bisnis dan Ekonomi.

Robert. (1997).Buku Pintar Pasar Modal Indonesia.Jakarta:Media Staff Indonesia.

Sartono. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4th ed.).Yogyakarta: BPFE.

Sartono Agus. (2011). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sugiono. (2009). Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Soliha, E., dan Taswan. (2002). Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 9 (2).

Suad Husnan. (2005). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta:

Erlangga

Sujoko, & Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan ,

(8)

Taswan 2003. Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Hutang dan Deviden Terhadap nilai Perusahaan serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi

& Bisnis Vol 10, No 2

Tho'in, M., & Prastiwi, I. E. (2019). An Analysis the Rupiah Exchange Rates Effect Against the American Dollar and Inflation Against the Growth of Islamic Banking Mudharabah Deposits in Indonesia. International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC), 82-91.

Yuliani. ( 2012). Determinan struktur modal pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang sedang berkembang. Jurnal. Fakultas ekonomi sriwijaya.

Warsono. (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan. Malang: Bayumedia.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, ekonomi Jakarta, Jabalnustra, dan Kalimantan diperkirakan masih dapat tumbuh cukup tinggi - di atas 6% - terutama dipengaruhi oleh meningkatnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) masyarakat desa adat Bali Utara memandang bahwa konflik adat yang terjadi merupakan imbas dari ³NHWLGDNQ\DPDQDQ´

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas buah jeruk dengan beberapa sifat kimia tanah di lahan rawa lebak.... BAHAN DAN

Hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa agroindustri (pengolahan ubi kayu menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi) di daerah pedesaan sentra usahatani ubi

Dengan diterjemahkannya manuskrip, masyarakat atau para pengkaji bahasa dan sastra dapat memahami pesan yang terkandung di dalam manuskrip, khususnya nilai-nilai budaya

Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di dalam Laporan Pengembangan Usaha ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/ pendapat/ pemikiran orang lain yang saya ambil

Interior dalem bagi masyarakat Laweyan pada masa tersebut merupakan simbol status dan identitas sosial, karena mereka menjadi bagian dari masyarakat yang termarjinal dari sisi

Buku pegangan guru IPA SMP/MTs dalam implementasi kurikulum 2013 yang sudah dianalisis berdasarkan kategori Pedagogic Content Knowledge dan diperoleh hasil proporsi kategori