• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RPP DAN PELAKSANAANNYA BERDASARKAN KTSP MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA SWASTA DI MEDAN TEMBUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS RPP DAN PELAKSANAANNYA BERDASARKAN KTSP MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA SWASTA DI MEDAN TEMBUNG."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

~-/

ANALISIS RPP DAN PELAKSANAANNYA BERDASARKAN

KTSP MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA SWASTA

DI MEDAN TEMBUNG

TESIS

Oleh :

RISMA DELIMA BARARAP

NIM : 809735015

Dlajulwa utuk Memeauld Penyarataa

dalam Memperoleh

Gelar

Mapter

Peadldlkam

Propul

Studt PeacU«<fb• BloleP

PROGRAM P.ASC.AIAIUANA PBNDmiKAN BIOLOGI

tJ.NIVERSITAI NEGERI MEDAN

(2)

,.

.

I' --

...

DAFfARISI

ABSTRAK ABSTRACT KATAPENGANTAR DAFTARISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFI'AR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Batasan Masalah

1.4. Rumusan Masalah 1.5. Tujuan Penelitian 1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1. Manfaat Teoritis 1.6.2. Manfaat Praktis

BAB ll KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 2.1.1. Pengertian Kurikulum

2.1.1.1. Pengertian KTSP

2.1.1.2. Landasan KTSP

2.1.1.3. Komponen KTSP 2.1.1.4. Tujuan KTSP

2.1.1.5. Program KTSP

2.1.2.Teori Belajar yang Melandasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2.1.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2.1.2.1. Pengertian, Landasan dan Hakikat RPP

2.1.2.2. Fungsi RPP 2.1.2.3. Format RPP 2.1.3. Pelaksanaan RPP

2.1.3.1. Kegiatan Membuka Pelajaran 2.1.3.2. Kegiatan Inti Pelajaran 2.1.3.3. Kegiatan Menutup Pembelajaran 2.1.4. Peranan Guru dalam Pelaksanaan RPP

2.1.5. Mata Pelajaran Biologi

2.2. Kerangka Konseptual

BAB

m

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

(3)

.

1"

·o..

3.2.1. Populasi Penelitian 3.2.2. Sampel Penelitian 3.3. Rancangan Penelitian 3.4. Prosedur Penelitian 3.5. Teknik Pengumpulan Data 3.6. Teknik Analisa Data

34 34 34 35 36 37

BAB IV HASH.. PENELITIAN 39

4.1. Hasil Penelitian 39

4.1.1. Hasil Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP 39 4.1.2. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran 48

4.2. Pembahasan 60

4.2.1. Hasil Penilaian Perangkat Pembel~aran Dokumen RPP 63 4.2.2. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembel~aran 68 4.2.3. Masalab/Hambatan yang dihadapi guru SMA Swasta 73

di Medan Tembung dalam menyusun dokumen RPP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 5.2. Saran 5.3. Implikasi

DAFI'AR PUSTAKA

vi

75 15 76 76

(4)

DAFI'AR TABEL

[image:4.612.79.534.74.670.2]

Halaman

Tabel 3.1. Daftar Nama Sekolah Swasta di Medan Tembung

34 Tabel3.2. Kisi-kisi Instrumen Penilaian

35 Tabel3.3. Kisi-kisi Instrumen Observasi

36 Tabel3.4. Rentang Persentase Tingkat Dokumen Perencanaan RPP 38 Tabel3.5. Rentang Persentase Tingkat Pelaksanaan RPP

38 Tabel4.1. Penilaian Perangkat Pembe}l\iaran Dokumen RPP guru

SMA Swasta Teladan berdasarkan KD 39

Tabel4.2. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Teladan berdasarkan 40 Komponen

Tabel4.3. Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP guru

40 SMA Swasta Graha Kirana berdasarkan KD

Tabel4.4. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Graha Kirana 41 berdasarkan komponen

Tabel4.5. Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP guru

41 SMA Swasta Utama berdasarkan KD

Tabel4.6. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Utama berdasarkan 42 komponen

Tabel4.7. Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP guru 42 SMA Swasta Al-Ulum berdasarkan KD

Tabel4.8. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Al-Ulum berdasarkan 43 komponen

Tabel4.9. Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP guru

43 SMA Swasta Budisatrya berdasarkan KD

Tabel4.10. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Budisatrya berdasarkan 44 komponen

Tabel 4.11. Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP guru 44 SMA Swasta Al-Hidayah berdasarkan KD

(5)

Tabel4.12. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Al-Hidayah 45 berdasarkan komponen

Tabel4.13. Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP guru 45 SMA Swasta Prayatna berdasarkan KD

Tabel4.14. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Prayatna berdasarkan 46 komponen

Tabel4.15. Penilaian Perangkat Pembelajaran Dokumen RPP guru 46 SMA Swasta Budi Murni berdasarkan KD

Tabel4.16. Penilaian Dokumen RPP SMA Swasta Budi Mumi 47

berdasarkan

komponen

tabel4.17. Hasil Rekapitulasi penilaian dokumen RPP SMA Swasta 47 di Medan Tembung berdasarkan komponen

Tabel4.18. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD 48 di Sekolah Swasta Teladan

Tabe14.19. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Teladan 49 berdasarkan komponen

Tabel4.20. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD 49 di Sekolah Swasta Graha Kirana

Tabel4.21. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Graha Kirana 50 berdasarkan komponen

:

Tabel4.22. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD

50

"'

di Sekolah Swasta Utama

Tabe14.23. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Utama 50 berdasarkan Komponen

Tabel4.24. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD 51 di Sekolah Swasta Al-Ulum

Tabel4.25. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Al-Ulum 51 berdasarkan komponen

Tabel4.26. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD 52 di Sekolah Swasta Budisatrya

Tabel4.27. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Budisatrya 52 berdasarkan komponen

.,.

viii
(6)

Tabel4.28. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD 53 di Sek.olah Swasta Al-Hidayah

Tabel4.29. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Al-Hidayah 53

berdasarkan k.omponen

Tabel 4.30. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD 53

di Sekolah Swasta Prayatna

Tabel4.31. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Prayatna 54

berdasarkan

komponen

Tabel4.32. Observasi Pelaksanaan RPP berdasarkan KD 54

di Sekolah Swasta Budi Murni

Tabel4.33. Observasi Pelaksanaan RPP SMA Swasta Budi Murni 55

berdasarkan komponen

Tabel4.34. Rekapitulasi Observasi Pelaksanaan RPP Guru-guru SMA 55

Swasta di Medan Tembung

Tabel4.35. Perbandingan Dok.umen Perencanaan dan Pelaksanaan RPP 59

(7)

DAFfAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penilaian Perencanaan Dokumen RPP berdasarkan KTSP

Guru Mata Pelajaran Biologi

Lampiran 2. Lernbar observasi untuk mengamati Pelaksanaan RPP

Berdasarkan KTSP Guru Mata Pelajaran Biologi

Lampiran 3. Lembar Wawancara

Lampiran 4. Dokumentasi

Lampiran 5. Lembar Validasi

Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian

xi

Halaman

80

98

121

125

130

(8)

:

DAFI'AR GAMBAR

[image:8.612.84.535.75.662.2]

Halaman

Gambar 4.1. Perbandingan Perencanaan Dokumen dan Pelaksanaan RPP 60

(9)

1.1. Latar

Belakang

Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat menuntut

semua pihak, khususnya lembaga pendidikan untuk meningkatkan dan

mengembangkan sistem pendidikan nasional agar tercipta manusia-manusia yang

terampil dan berkualitas. Salah satunya adalah bidang pendidikan biologi. Biologi

merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan

nilai serta tanggung jawab sebagai seorang warga negara yang bertanggungjawab

kepada lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara. Peningkatan mutu pendidikan

banya. mungkin dicapai apabila semua komponen dalam pendidikan yaitu peserta

didik, pendidik, sarana dan kurikulum saling berinteraksi dengan baik.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan {KTSP) merupakan paradigma baru

pengembangan kurikulum yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan

pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar

mengajar di sekolah. Pengembangan kurikulum dilakukan oleh guru. kepala

sekolah dan Dewan Pendidikan. Namun masih banyak guru belum terbiasa

mengembangkan kurikulum sekolahnya Guru belum terbiasa mengembangkan

kurikulum sekolahnya karena mereka sendiri tidak memahami kurikulum. Seperti

dikemukakan oleh Mulyasa (2007:5):

"Berbagai kasus menunjukkan kurangnya pemahaman para penyelenggara, dan para pelaksana, termasuk guru dan kepala sekolah terhadap kurikulum. Kelompok guru ini biasanya melaksanakan pembelajaran berdasarkan urutan bab dalam buku teks, dan menggunakan buku teks sebagai satu-satunya acuan dalam mengajar. Inilah yang sering membuat guru kelabakan

dan sering kekurangan waktu mengajar, karena buku teks biasanya dirancang lebih dari target minimal sebuah kurikulum"

(10)

....

2

Guru merupakan faktor yang secara langsung bertanggung jawab atas

keberbasilan proses pembelajaran yang dikembangkan khususnya di kelas. Oleh

karena itu guru diwajibkan membuat RPP pada saat mengajar. Namun ada

beberapa faktor yang menyebabkan guru kurang menguasai proses belajar

mengajar tersebut. Kebanyakan guru mengalami kesulitan dalam: (1) Perencanaan

pembelajaran meliputi merumuskan tujuan pembelajaran yang lengkap,

menyeimbangkan antara waktu yang disediakan di dalam kurikulum dengan

materi dan sebagainya; (2) Pelaksanaan pembelajaran meliputi : menyediakan alat

bantu/media pembelajaran, mendorong peserta didik untuk berpendapat berbeda,

mendorong terjadinya multi arah dan sebagainya (Trisnawati, 2003:20).

Menurut Nasir (dalam Susilo, 2007: 170) kesulitan dalam menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu :

"Kurikulum 1994 materi yang akan disampaikan pada tiap mata pelajaran telah terinci secara detail sementara dikurikulum KTSP tidak. Pada KTSP

yang ada hanya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Materi yang akan

disampaikan selama satu semester, indikator, dan bahan ajar harus

dirancang sendiri oleh sekolah dan guru. Perubahan tersebut sangat

menyulitkan karena harus mengembangkan indikator-indikator

pembelajaran dan menyusun langkah-langkah belajar."

Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi banyak faktor, salah satu

diantaranya adalah proses pelaksanaan. Pelaksanaan pembelajaran yang baik,

dipengaruhi oleh perencanaan yang baik pula. Pelaksanaan pembelajaran

merupakan implementasi dari · RPP. Suatu perencanaan berkaitan dengan

penentuan apa yang akan dilakukan. Agar pelaksanaan proses pembelajaran

berjalan secara efektif dan efisien maka diperlukan suatu perencanaan yang

(11)

...

3

pembeli\iaran diperlukan proses belajar mengajar yang lebih bermakna dan

dirancang dalam perencanaan yang jelas.

Sehubungan dengan itu, berdasarkan pengamatan penulis setelah

melaksanakan survey pada tanggal27 oktober 2010 di beberapa SMA swasta di

Medan Tembung diantaranya yaitu SMA swasta Budisatrya, SMA swasta

Al-Ulum, SMA swasta Prayatna dan SMA swasta Al-Hidayah terungkap: "Di dalam

pelaksanaan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru-guru mata pelajaran biologi

masih mengalami kesulitan di dalam melaksanakan RPP di dalam kelas, karena

media belajar/alat peraga belum tersedia, materi pelajaran yang sangat padat

sehingga susah untuk membuat alokasi waktu, kemudian adapun RPP yang

mereka punya kebanyakan hasil ciplakan dari sekolah lain dan hanya dijadikan

sebagai

bahan

dokumentasi dan disimpan di dalam lemari, dan semua guru tidak

membawa RPP pada saat mengajar dengan alasan tinggal di rumah dan semua

materi yang akan diajarkan telah

dikuasai

jadi tidak perlu lagi membawa RPP".

Kekurangpahaman guru dan penyelenggaraan pendidikan terhadap

kurikulum dan pengembangannya ke dalam RPP dan melaksanakan RPP tersebut

bisa berakibat fatal terhadap hasil belajar. Sukses tidaknya pengembangan KTSP

ditentukan oleh

peran guru.

Untuk itu guru harus diberdayakan keahliannya dalam

menyusun RPP dan pelaksanaannya berdasarkan KTSP. Kerjasama an tara

guru

juga sangat penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami

perubahan

sangat pesat. Untuk kepentingan tersebut diperlukan sosialisasi yang

matang kepada berbagai pihak, agar kurikulum tersebut dapat dipahami dan

diterapkan secara optimal. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan

(12)

:

4

Mata Pelajaran Biologi SMA Swasta di Medan Tembung Tahun Pelajaran

2010/2011 ".

1.2. ldentifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah. sebagai berikut :

1. Kurikulum biologi SMA yang padat.

2. Banyak guru-guru biologi yang belum terbiasa

dalam

mengembangkan

kurikulum sekolahnya.

3. Kurangnya pemahaman guru biologi tentang KTSP, baik penyusunannya

maupWl praktek di lapangan.

4. Kesulitan guru biologi menyususn RPP berdasarkan KTSP.

5.

Guru

biologi belum semuanya melaksanakan RPP sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini sehingga terfokus dan spesifik

maka masalah

dalam

penelitian ini dibatasi

dalam

menganalisis perencanaan

perangkat pembelajaran dokumen RPP dan pelaksanaannya berdasarkan KTSP

pada mata pelajaran biologi SMA Swasta kelas

X

di Medan TembWlg TahWl

a.jaran:

201 0/20 11.

1.4. Rumusan Masalah

Yang menjadi

rumusan

masalah

dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perangkat pembelajaran dokumen RPP guru mata pelajaran

biologi SMA Swasta kelas X berdasarkan KTSP di Medan TembWlg TahWl

(13)

:

5

2. Bagaimana pe1aksanaan RPP guru mata pe1ajaran bio1ogi SMA Swasta ke1as

X berdasarkan KTSP di Medan Tembung Tahun Pelajaran 2010/2011?

3. Faktor apa saja yang mendukung kesesuaian perencanaan dokumen RPP dan

pelaksanaannya pada mata pelajaran biologi SMA Swasta kelas X

berdasarkan KTSP di Medan Tembung Tahun Pelajaran 2010/2011?

4. Faktor apa saja yang menjadi kendala ketidaksesuaian perencanaan dokumen

RPP dan pelaksanaannya

pada

mata pe1ajaran biologi SMA Swasta kelas X

berdasarkan KTSP di Medan Tembung Tahun Pelajaran 2010/2011?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian

ini

adalah:

1. Mengetahui perangkat pembelajaran dokumen RPP oleh guru mata pelajaran

biologi SMA Swasta kelas X di Medan Tembung Tahun Pelajaran

2010/2011.

2. Mengetahui pelaksanaan RPP oleh guru mata pelajaran biologi SMA Swasta

di Medan Tembung Tahun Pelajaran 2010/2011.

3. Mendeskripsikan faktor apa saja yang mendukung kesesuaian dokumen RPP

dan pelaksanaannYa

pada

mata pelajaran biologi SMA Swasta kelas X

berdasarkan KTSP di Medan Tembung Tahun Pelajaran 2010/2011.

4. Mendeskripsikan faktor apa saja yang menjadi kendala ketidaksesuaian RPP

dan pelaksanaannya pada mata pelajaran biologi SMA Swasta kelas X

(14)

1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1. Manfaat Teoritis

6

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai baban kajian untuk

pengembangan perencanaan pembelajaran khususnya dalam pembuatan RPP yang

dibuat oleh guru, dan dapat digunakan untuk landasan dalam meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia yang lebih baik.

1.6.2. Manfaat Praktis

Secara praktis basil-basil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangsih berupa masukan-masukan tentang perencanaan perangkat

pembelajaran dokumentasi RPP dan pelaksanaannya di dalam kelas. Sebagai

(15)

5.1 Kesimpulan

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan basil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai

berikut:

1. Pada perangkat pembelajaran dokumen RPP guru terencana dengan baik

dengan persentase 87,91% terdapat pada sekolah SMA swasta Prayatna.

2. Pada pelaksa.naan RPP dikatagorikan terlaksa.na dengan baik dengan

persentase 85,00% terdapat pada SMA swasta Al-Ulum.

3. Perangkat pembelajaran dokumen RPP terencana dengan baik terdapat

pada Kompetensi Dasar 4.2 (91,28%) pada sekolah SMA swasta

Budisatrya. Perangkat pembelajaran dokumen RPP terencana dengan

cukup baik terdapat pada Kompetensi Dasar 4.2 (79,43%) pada sekolah

SMA swasta Budi Murni.

4. Pelaksa.naan pembelajaran terlaksa.na dengan baik terdapat pada

Kompetensi Dasar 3.4 (86,68%) pada sekolah swasta Al-Ulum.

Pelaksa.naan pembelajaran terlaksa.na dengan kurang baik terdapat pada

Kompetensi Dasar 3.4 (63,67%) pada sekolah swasta Teladan.

5. Faktor yang mendukung kesesuaian perencanaan dokumen dan

pelaksa.naan RPP diantaranya tersedianya media di sekolah, kemudian

kemampuan guru dalam memotivasi siswanya dalam belajar dan

kemampuan guru dalam menerapkan strategi belajar yang telah

direncanakan.

6. Faktor yang menjadi kendala ketidaksesuaian antara perencanaan

dokumen dan pelaksa.naan RPP didalam kelas dikarenakan guru kurang

(16)

76

mampu menerapkan apa yang telah direncanakannya dan kurangnya

motivasi guru terhadap siswanya untuk belajar, dan tidak ada inisiatif dari

guru untuk mencari media altematif jika tidak tersedia disekolah.

5.2Saran

Berdasarkan uraian di atas saran-saran yang dapat diberikan dari basil

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Guru diharapkan merancang dokumen RPP dengan baik dan sesuai dengan

kebutuhan siswa.

2. Dalam proses belajar menglUar guru diharapkan menggunakan berbagai

metode be~ar mengajar.

3. Guru diharapkan mampu mencari media altematifuntuk membantu dalam

proses belajar mengajar.

4. Guru diharapkan mampu untuk memotivasi siswa untuk belajar dan

meningkatkan keantusiasannya.

5. Guru diharapkan mampu menggunakan alokasi waktu sesuai dengan yang

telah direncanakan.

5.3. Implikasi

Implikasinya bagi guru-guru agar dalam pembuatan rencana pembelajaran

harus direncanakan dengan sebaiknya, dan dalam pelaksanaan pembelajaran harus

(17)

77

DAFI'AR PUSTAKA

Afandi, M. 2009. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar. Khasanah

Pendidilcan. Jumal Ilmiah Kependidikan, Vol. I, No.2 147-161

AJi, M. 1992.

Penelitian Kependidil«m Prosedur

dan

Strategi. Bandung; Angkasa

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Anonim. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ke-3. Jakarta : Balai

Pustaka.

Arsyad, A. 2000. Media Pengajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Astriningrw:n,

I. 2010. Identifikasi Kesulitan Guru

lpa

Biologi

dalam Pengembangan Silabus dan RPP mata Pelajaran Ipa Biologi SMP Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Slcripsi Muhammadiyah Surakarta

Dakir, H. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta : Rineka

Cipta.

Hamid, A & Hanum, I. 2009. Perencanaan dan Evaluasi Pembelajaran Berbasis

Aneka Sumber. Jumal Teknologi Pendidikan Vol.2 No.1, 12-24

Harjanto. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

Harsono. 2008. Penerapan Metode Ceramah, Diskusi,

dan

Tanya Jawab untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Pada MAN Model Palu.Derap Pendidikan LPMP Sulawesi Tengah Vol.2 No.3, 12-28

Henuhili, A., & Setianingsih. 2009. Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran

Biologi Berbasis Internet Bagi Guru Biologi SMA di Kabupaten Sleman.

FMIP A Universitas Negeri Yogyakarta lnotek. Vol. 13, No. 2 : 161-171

Hergenhahn & Olson, Matthew H. 2008. Theories of Learning. Edisi ketujuh.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Hutagaol. M., dan Sitompul, R 2004. Hubungan antara Pengetahuan Dasar

Kependidikan dan Penguasaan Materi Pengajaran dengan Keterampilan

Mengajar

Guru

SLTP Negeri Kota Medan. Jumal Penelitian Bidang

Pendidikan Vol. 10(2), 167-176.

Muhaimin, S. dan Sugeng L. 2008. Kurikulum Ting/cat Satuan Pendidi/can (KTSP)

pada Selcolah & Madrasah. Jakarta : Raja Grapindo Persada.

(18)

,.

78

Muslich, M 2007. Ia'SP {Kurilculum Tingkat Satuan Pendidilcan) Dasar Pemahaman dan Pengemhangan. Jakarta : Bumi Aksara.

Muslich, M. 2007. Kurllculum Tlngkat Satuan Pendidikan Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual. Jakarta : Bumi Aksara.

Nuraini, Y. 2003. Strategi Pembelqjaran. Jakarta : Universitas Terbuka.

Reigeluth, C.M. 1997. A new paradigm ofiSD? Dalam Nilson, C. (Ed). Training

& Development Yearbook 1997. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall.

Sadiman, A.R. 2005. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta : ~a Grafindo Persada.

Sagala, S. 2005. Konsep dan Malena Pembelqjaran. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Sagala, S. 2008. Silabus Sebagai Landasan Pelaksanaan dan Pengembangan Pembelajaran Bagi Guru yang Profesional. Jurnal Tabularasa PPS Unimed. Vol. 5 No. I, (11-21).

Saragih, H. 2008. Kompetensi Minimal Seorang Guru dalam Mengajar. Jurnal Tabularas PPS Unimed. Vol. 5 No. I, (23-34)

Samani. M. 2006. Mengenal Sertifikasi Guru di Indonesia. Surabaya. Penerbit

SIC dan Asosiasi Peneliti Pendidikan Indonesia.

Sanjaya, W. 2005. Pembelqjaran Da/am lmplementasi Kurilculum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Prenada.

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidilcan. Jakarta : Prenada Media Group.

Satori, D. 2007. Profesi Keguruan. Jakarta. Penerbit Universitas Terbuka.

Situmorang, M. 2010. "Ana/isis Interaksi dan Komunikast Matematika Siswa SMA dalam Pembe/qjaran KooperatifTipe Jigsaw". Tesis PPs Unimed.

Sudjana, N. 2005. Peni/aian Basil Proses Be/ajar Mengqjar. Bandung : Remaja

Rosda Karya.

Swjana, A. 2002. Efektivitas Pengelolaan Kelas. Jurna/ Pendidikan Penabur.

No.Ollfh.I 64-80

Sukmadinata, N. 2002. Pengembangan Kurilculum Teori dan Praktek. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

(19)

79

Trisnawati. 2003. "Analisis Kesulitan Guru dalam Pembelajaran Matematika di SMK Kota Malang". Tesis diterbitkan. PPIN-Batan Digital Library, (online), <http:/liiptumm/gdVs112003/trisnawati/957, diakses20 april2004).

Usman, U.M. (1995). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya.

Gambar

Tabel 3.1. Daftar Nama Sekolah Swasta di Medan Tembung
Gambar 4.1. Perbandingan Perencanaan Dokumen dan Pelaksanaan RPP 60

Referensi

Dokumen terkait

Kelimpahan larva Odonata yang lebih tinggi di Sungai Air Terjun menggambarkan kesesuaian habitat yang lebih baik kepada larva Odonata dibandingkan dengan Sungai Titi Teras dan

experimental design merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan (Sugiyono, 2012: 114). Eksperimental semu diartikan sebagai penelitian

TIPE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS PROGRAM KEJAR PAKET C SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN MAGELANG

Hubungan antara Kedisiplinan dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 05 Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun Ajaran

Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan magang yaitu menjadi karyawan harian lepas (KHL), pendamping mandor dan pendamping asisten divisi. Data yang dikumpulkan berupa data

Hasil yang diperoleh dari proses tersebut adalah 5,401 gram bubuk zat warna kulit kayu mangga dengan rendemen sebesar 21,60%. Pada pembuatan zat warna, kondisi

Bidang Fisik mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan, bimbingan, konsultasi dan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pekerjaan

The manual methods of interpretation of satellite images and classification of land cover are generally performed based on the observation using the data acquired