• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN SIBORONG-BORONG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN SIBORONG-BORONG."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

I (\ J

!

L __

<Dia..fuiip.n

V nt u~ , !M.emum~ni

Se6apin 'tuiJu -'l'usas

IDa

~ ~rut

..

~ntt

!M.~MJ:~Ii

{;dar

,?,l ~Uff'

tpmtfiJ!ii§.n

PROGRAI\1 STUIH AUMJNIS'rRAS1 PENDIDIKAN

PROG

.

::r..n..:-..,.: ·

n

A

.M

~ ) A sf""~.~ (;.1 ' W~ J · ·'

NA

A. r~...,

....

,.t~ .. !3 .A.s~

·

!.''1. ;

LTNIVERSITAS

NEGERI

ME

DA

~j

(2)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

DAN PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN DENGAN

KINERJA GURU SMP NEGERI SE- KECAMATAN

SIBORONGBORONG

Disusun dan Diajukan Oleh :

R.L. HOLMES PARHUSIP

N~ .0711881 10059

Tesis Dipertahank.an di Depan Panitia Ujian

Tesis

Pada Tanggal 19 Oktober 2009 dan Dinyatak:an Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Pembimbing I

~ ­

Prof.Dr.H.Syaiful Sagala, M .Pd

NIP. 131

648

293

Ketua Program Studi

Administrasi Pendidikan

c--

---Menyetuj ui,

Tim Pembimbing

Medan, 19 Oktober 2009

Pem4Zg

II

(3)

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No. N

8

m

8

1. Prof. Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd

NIP. 13 1 648 293

(Pembimbing I)

2. Prof. Dr. Lahmuddin Lubis. M.Ed

NIP. 150 236 774

(Pembimbing II )

3. Prof.Parlindungan Pangaribuan, MA, Ph.D

NIP. 130 186 746

( Penguji)

4. Prof. Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si

NIP. 131 662 742

(Penguji)

5. Dr. Sumamo, M.Pd

NIP. 131 943 571

(Penguji)

T8nd8 T8Dg8D

Nama Mahasiswa

: R.L. Holmes Parhusip

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan

baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah

dan mendapatkan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, Amiin.

Rasa terima kasih terutarna penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.H.

Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Dr. Lahmuddin Lubis,

M. Ed selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi

pada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr.

Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Prof. Parlindungan Pangaribuan, MA, Ph.D, dan

Dr. Sumarno,M.Pd, sebagai narasumber dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima

kasih juga penulis sampaikan kepada :

l . Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof.Dr.

Belferik Manullang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

serta semua staf yang telah memberikan fas ilitas belajar selama penulis

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan

baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program PascasaJjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai. pihak baik moril maupun materil,

yang

tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah

dan meodapatkan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, Ami in.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.H.

Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Dr. Lahmuddin Lubis,

M. Ed selaku pembimbing

n

yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi

pada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaika kepada Prof. Dr. lbnu

Hajar Damanik, M.Si, Prof. Parlindungan Pangaribuan, MA, Ph.D, dan

Dr.Sumamo, M.Pd, sebagai narasumber dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof .Dr. Belferik Manullang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

serta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis

mengikuti perkuliahan di Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Yasaratodo Wau, M.Pd. Ketua Prodi

dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas Negeri Medan.

3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telab

membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir, yang

dapat digunakan untuk penyelesaian tesis ini.

(6)

4. Kepa]a Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara telah mengizinkan penulis

untuk melakukan penelitian di SMP Negeri Se- Kecamatan Siborongborong.

5.

Para Kepala sekolah dan guru SMP Negeri Se- Kecamatan Siborongborong

yang telah memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan data di

lapangan.

6. Rekan-rekan mahasiswa

Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan bantuan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan

penelitian ini.

7. Ayahanda (Aim) Gr.M.Parhusip BA(+) dan lbu P.Luban Raja Yang telah

membesarkan dan membiayai serta memberikan dorongan kepada penulis

selama mengikuti pendidikan

8. Abanganda Drs.Jaingot A.P .Parhusip. MT.dan kakanda Endang Simare- mare.

9. Terimakasih yang teristimewa penulis sampaikan buat seluruh anggota keluarga

tersayang, terkhusus. Kakanda Tiropa Parhusip SP,d, Kakanda Natalia Parhusip

STh dan Adinda Sondang M. Parhusip SE yang dengan penuh kesabaran,

ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam semasa penulis mengikuti pendidikan ini.

Semoga budi Bapak

dan

Ibu mendapat imbalan yang berlimpah dari Tuhan

Yang Maha Kuasa. Tesis ini tentunya masih memiliki beberapa kekurangan. Untuk

itulah diharapkan ada kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan karya- karya

selanjutnya.

Akhimya, penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semoga kita semua mendapatkan Karunia dan Anugrah-Nya.

Medao,Ok

owrl

Pen uti

(7)

A.

Latar

Belakaag Masalab

DAB I

PENDAHULUAN

Pemerintah, pakar dan pelaku pendidikan terus berupaya mencari

solusi dengan menghasilkan berbagai kebijakan dalam mengatasi berbagai

pennasalahan pendidikan. Kebijakan penting yang diambil dalam pendidikan

ini adalah bahwa sekolah dengan perangkat didalamnya yakni kepala Sekolah,

guru, pegawai, siswa, dan masyarakat diharapkan memiliki peran strategis

lebih-lebih dalam menyikapi dan me-minimalisir permasalahan yang sedang

dihadapi saat ini.

Guru merupakan salah satu komponen utama dalam mendukung

peningkatan mutu sumber daya manusia, sehingga secara terus menerus

berupaya meningkatkan kualitas Sumberdaya manusia melalui

penataan

sistem pendidikan nasional secara komprehensif. Penataan, pengembangan

dan pemantapan sumber daya manusia, perlu ditumbuhkan secara efisien agar

sasaran pembangunan mutu pendidikan yang berkesinambungan dapat tercapai.

Guru yang profesional dalam mendidik peserta didiknya akan

berupaya mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik. Oleh sebab

itu, guru dituntut untuk mampu mendidik peserta didik dengan

sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Sebagaimana yang diungkapkan

Amstrong (1981:81) bahwa guru mempunyai tugas dan tanggung jawab

(8)

profesi, mengembangkan kurikulum, dan tanggungjawab membina hubungan

dengan masyarakat. Sanusi dkk (1999: 34) juga menjelaskan bahwa

tanggung jawab guru secara rinci meliputi empat fungsi. Pertama,

merencanakan program belajar-mengajar yang mencakup kegiatan: 1)

perumusan tujuan instruksional, 2) penguraian dan mendiskripsikan satuan

pokok bahasan, 3) perancangan kegiatan belajar-mengajar, 4) pemilihan

media dan sumber belajar, dan 5) penyusunan instrumen evaluasi. Kedua,

melaksanakan dan memimpin proses belajar-mengajar yang mencakup

kegiatan: I) pembimbingan dan pengarahan proses belajar-mengajar, 2)

pengaturan dan pengubahan suasana belajar-mengajar, 3) penetapan dan

pengubahan urutan kegiatan-belajar. Ketiga, menilai kemajuan belajar dengan

kegiatan: I) pemberian skor basil evaiuasi, 2) pentransformasian skor menjadi

nilai, 3) penetapan peringkat. Akhimya, Menafsirk.an dan memanfaatkan

berbagai informasi basil penilaian dan penelitian untuk memecahkan masalah

profesional kependidikan.

Untuk mewujudkan hal di atas, guru barus memiliki kinerja yang

tinggi. Dengan adanya kinerja yang tinggi akan diperoleh keberhasilan,

keinginan dan semangat kerja yang baik dalam melaksanakan tugas.

Guru-guru yang memiliki kinerja tinggi cenderung melaksanakan tugas semaksimal

mungkin.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan faktor yang sangat

penting. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas ini adalah

(9)

berhasil. Oleh sebab itu, kinerja guru perlu ditingkatkan agar tujuan

pendidikan tercapai secara maksimal.

Namun berdasarkan basil pengamatan lapangan yang dilakukan

penulis menunjukkan bahwa kinerja guru belum mendapat perhatian secara

maksimal, seperti terlihat dari gejala-gejala yang terjadi di SMP Negeri

Se-Kecamatan Siborongborong, hal ini ditandai dengan: a) kurang membimbing dan membinanya kepala sekolah dalam bekerja sehingga basil kerja guru tidak

maksimal, b) masih rendahnya usaha pengembangan pengetahuan dan

wawasan guru baik berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, c)

pelaksanaan pembelajaran maupun penilian basil belajar siswa, d) masih ada

sebagian guru yang memilik.i kemampuan dan kecakapan kerja yang rendah,

bakat dan minat serta sikap guru terhadap pekerjaan yang kurang profesional,

e) masih ada guru dalam melaksanakan tugasnya bel urn sepenuhnya mengacu

kepada pengembangan nilai

dan

sifat-sifat pribadi, f) masih dirasakannya

budaya organisasi yang tidak mendukung pengembangan diri guru, g)

pengharapan yang terlalu tinggi dari para guru sehingga tidak sesuai dengan

keadaan, h) masih ada beberapa guru yang ketertarikannya terhadap pekerjaan

masih rendah, i) masih adanya ketidakpuasan bebtrapa guru berkenaan

dengan pekerjaan dan pengbargaan serta kebijakan organisasi, g) dan

kurangnya kerjasama antar peran guru dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Beberapa permasalahan di atas menujukkan lemahnya kemampuan

manajerial dari kepala sekolah. _ Rahmat (2007:1) dalam penelitiannya

menyebutkan bahwa kemampuan manajerial menjadi salah satu faktor yang

menentukan bagi peningkatan kinerja dengan memberikan sumbangan efektif

(10)

mencapai 46,98%. Nunnadiyah (2004) dalam penelitiannya juga

menyimpulkan bahwa kemampuan manajerial menjadi salah satu faktor

penentu dalam peningkatan kinerja dcngan

besar

kontribusi yang diberikan

mencapai 55,38 %. Senada dengan hal di atas Wahjosumidjo (2001) juga

menyebutkan bahwa kinerja sangat dipengarubi oleh pengetahuan tentang

manajemen serta kemampuan dalam pelaksanaanya.

Selain itu, kinetja guru juga dipengaruhi oleb pelaksanaan supervisi

kepala sekolah. Aktivitas supervisi merupakan bagian integral dari

keseluruhan proses administrasi pendidikan. Hal itu penting dilakukan karena

terkait dengan upaya pencapaian tujuan sekolah

atau

pengajaran secara efektif

dan efesien. Daryanto (1998:34) menyebutkan bahwa fungsi supervisi

adalah:l) menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi administrasi

pendidikan, sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang, 2)

menentukan sy ara t~syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi

pendidikan di sekolah, 3) menjalankan aktivitas untuk mempertinggi basil dan

untuk menghilangkan h ambatan~ham batan. Hasil penelitian yang dilakukan

Asrul (2003:51) menyimpulkan bahwa faktor pengawasan atau supervisi

menjadi faktor yang turut mempengarubi kepuasan ketja guru dengan besaran

pengaruh mencapai 62,7 %.

Melihat beberapa fenomena yang telah dipaparkan di atas maka

penulis merasa perlu untuk dilakukan penelitian mengenai hubungan

kemampuan manajerial kepala sekolah dan pelaksanaan supervisi pengajaran

(11)

B. ldentifilwi Mualab

Berdasarkan uraian

Jatar

belakang masalah di atas, dapat

diidentifikasikan beberapa faktor yang dianggap berhubungan dengan

peningkatan kinerja guru antara lain: Apakah Jatar belakang pendidikan dapat meningkatkan kinerja guru ? Apakah banyaknya beban tugas yang diberikan

dapat menurunkan kinerja guru? Apakab rendahnya pendapatan yang

diterima mengakibatkan rendahnya kinelja guru ? Apakah rendahnya kinerja

guru disebabkan rendahnya motivasi kerja guru ? Apakah kemampuan

manajerial kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru? Adakah

hubungan yang berarti antara iklim organisasi dengan kinerja guru ? Apakah

pengetahuan manajemen kelas dapat meningkatkan kinelja guru ? Apakah

intensitas guru mengikuti pelatihan berhubungan dengan peningkatan kinerja

guru? Apakah iklim kerjasama berhubungan dengan kinelja guru ? Apakah

terdapat hubungan persepsi kepemimpinan kepala sekolah dengan

peningkatan kinerja guru? Apakah fasilitas yang dimiliki sekolab

berhubungan dengan peningkatan kinelja guru? Apakah tingkat pendidikan

guru berhubungan dengan peningkatan kinerjanya? Apakah komitmen

terhadap tugas berhubungan dengan peningkatan kinelja guru? Apakah

disiplin kerja berhubungan dengan peningkatan kinelja guru? Apakah

supervisi berhubungan dengan peningkatan kinelja guru? Apakah Bantuan

Operasional Sekolah berhubungan dengan peningkatan kinelja guru?.

(12)

C.

Batasan Masalab

Pada penelitian

ini

variabel-variabel

yang

akan diteliti dibatasi hanya

pada

dua

variabel yakni varia bel be

bas

dan variabel terikal V ariabel be

bas

penelitian

ini

adalah kemampuan manajerial sebagai variabel bebas pertama

(X1)

dan

pelasanaan supervisi pengajaran sebagai variabel bebas kedua (X2).

Sedangkan

variabel terikatnya adalah kinerja guru (Y). Penelitian

ini

dilakukan di SMP Negeri Se-Kecamatan Siborongborong.

D. Rumusan Masalab

Berdasarkan batasan variabel penelitian, masalah penelitian

ini

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubun~ yang signifikan kemampuan manajerial kepala

sekolah dengan kinetja guru SMP Negeri

Se-Kooamatan

Siborongborong

?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan pelaksanaan supervisi

pengajaran dengan kinerja guru SMP Negeri Se-Kecamatan

Siborongborong?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan kemampuan manajerial kepala

sekolah

dan

pelaksanaan supervisi pengajaran secara bersarna-sama

dengan kinerja guru SMP Negeri Se-Kecamatan Siborongborong ?

E.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian

ini

adalah untuk mengetahui :

1. Hubungan yang signifikan kemampuan manajerial kepala sekolah dengan

(13)

...

2. Hubungan yang signifikan pelaksanaan supervisi pengajaran dengan

kinerja

guru SMP Negeri Se-Kecamatan Siborongborong.

3. Hubungan yang signifikan kemampuan manajerial kepala sekolah

dan

pelaksanaan supervisi pengajaran secara bersama-sama dengan kinerja

guru

SMP Negeri Se-Kecamatan Siborongborong.

F. Kegunaan PeneHtiaa

Hasil penelitian

ini

diharapkan bermanfaat:

s~c ara Teoretis

a.

Untuk menambah khavmah pengetahuan tentang peningkatan kinerja

guru melalui peningkatan kemampuan manajerial kepala sekolah

dan

pelaksanaan supervisi pengajaran dikalangan para

guru

SMP Negeri

Se-Kecamatan Siborongborong.

b. Hasil penelitian

ini dapat

dijadikan sebagai bahan kaj ian lebih lanjut

dalam rangka pegembangan penelitian.

2. Secara Praktis

a. Bahan penilaian bagi Kepala

Dinas

Pendidikan Nasional Kabupaten

Tapanuli Utara mengenai k.inerja

guru untuk ditingkatkan lebih

baik

pada masa akan datang,

b. Masukan bagi kepala sekolah SMP Negeri Se-Kecamatan

Siborongborong dalam rangka memperbaiki kinerja

guru

melalui

peningkatan kemampuan manajerial

dan

pelaksanaan supervisi

pengajaran untuk masa yang akan datang.

(14)

c. Para guru dalam rneningkatan kinerjanya untuk dapat diperbaiki di

masa

akan

datang.

d. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dalarn penelitian

(15)

.:

BABY

SIMPULAN, IMPLIKASI

DAN

SARAN

A. Simpulao

Berdasarkan

data dan hasil analisis yang telah dipaparkan dapat ditarik

disimpulkan sebagai berikut:

I. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah mempunyai hubungan yang signiftkan

dengan Kinerja guru dengan koefisien korelasi 0,540 dan memberikan sumbangan

yang efektif sebesar 28, 7%. Hal ini diartikan bahwa variasi yang terjadi pada

variabel Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah sebesar 28,7% dapat diprediksi

dalam meningkatkan Kinerja guru .

2. Pelaksanaan Supervisi Pengajaran mempunyai hubungan yang signifikan dengan

Kinerja guru dengan koefisien korelasi 0,570 dan memberikan sumbangan yang

efektif sebesar 32%. Hal ini dapat diartikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel

Pelaksanaan Supervisi Pengajaran sebesar 32% dapat diprediksi dalarn

meningkatkan Kinerja guru.

3. Selanjutnya, Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Pelaksanaan Supervisi

Pengajaran secara bersama-sarna mempunyai hubungan signifikan dengan Kinerja

guru dengan koefisien korelasi 0,755 dan memberikan sumbangan efektif sebesar

60,7%. HaJ ini bermakna bahwa 60,7% dari variasi yang terjadi Kinerja guru

dapat diprediksi oleh kedua variabel bebas tersebut.

(16)

B. lmplikasi

Penelitian ini menernukan

bahwa

semua variabel predik.tor yang diteliti

yakni

Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Pelaksanaan Supervisi Pengajaran, baik

secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan hubungan yang

berarti terhadap Kinerja guru. Oleh karena itu perlu lebih diperhatikan variabel

prediktor ini untuk ditingkatkan agar Kinerja guru dapat ditingkatkan secara optimal

untuk masa-masa yang akan datang.

Kecilnya hubungan yang diberikan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah

maupun Pelaksanaan Supervisi Pengajaran guru dalam temuan penelitian ini

menuj ukkan bahwa kegiatan selama ini belum berlangsung secara optimal sehingga

hal

ini berimplikasi pada Kinetja

guru. Memperhatikan hal ini kepala sekolah

hendaknya dapat Jebih memperhatikan aspek kemampuan manajerial ini untuk

masa-masa akan datang terutama dalam kaitannya dengan faktor kepemimpinan dan

kemampuan pengawasan kepala sekolah. Jika hal ini tidak mendapat perhatian dari

kepala sekolah maka akan muncul perilaku

guru

dalam pelaksanaan tanggung

jawabnya dengan sepenuh hati sehingga basil kerja yang dilakukan akan rnaksimal.

Begitu juga dengan Pelaksanaan Supervisi Pengajaran, walaupun dari basil

analisis berdampak positifterhadap Kinerja guru, namun sebahagian besar Pelaksanaan

Supervisi Pengajaran yang dilaksanakan kepala sekolah masih belum memenuhi target

pencapaian optimal, kondisi ini berimplikasi perlunya ditingkatkan kerjasama,

kekompakkan dan sinergisitas kepala sekolah dengan guru untuk masa-masa yang

(17)

bennutu.

C. Saran

Saran-saran yang di~paikan sehubungan dengan temuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

I. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara

beserta

jajaran yang terkait

lainnya terutama dalam hal peningkatan kinerja guru disarankan memberikan

perhatian khusus dalam hal ini: (1 ) persiapan mengajar guru, (2) melakukan

pembinaan terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dalam melaksanakan pembelajaran, (3) memberikan reward

bagi

guru

yang berprestasi dalam melaksanakan tugasnya, ( 4) membuka kesempatan pada

guru untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi.

2. Peningkatan kemampuan kepemimpinan kepala sekolah maupun pemberdayaan

komite sekolah dalam melaksanakan pengawasan hendaknya terus dikembangkan

melalui pelatihan dan penataran yang efektif sehingga akan menjadi faktor

pendorong yang positifbagi peningkatan Kinerja guru.

Peneliti lain, disarankan menindak lanjuti penelitian ini dengan variabel-variabel

berbeda yang turut memberikan sumbangan terhadap Kinerja guru.

(18)

DAFfAR PUSTAKA

Alfonso, R.J

.1982./nstructiona/ Supervision. Boston: Allyn and Bacon.

Arikunto, Suharsimi. 1985.

Prosedur Penelitian Kependidikan.

Jakarta:

Bina Aksara.

Asrul.

2003.

Pengaruh Pengawasan Kepala madrasah

Dan

Kesejahateraan Terhadap

Kepuasan Kerja Guru di Modrasah Aliyah Negeri Medon. , Medan :

Pusat

Penelitian Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara.

Azwar, Saifuddin 1997.

Reliabilitas

dan

Validitas., Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Beach D.S. 1993.

The Management of People at Work. New York Mac. Millian.

Cochran, William G.1974.

Sampling Technique., New Delhi : Eastern

Dessler,

Gary.

1995.

Managing Organization: In An Era of Change. Foth Worth:The

Dryden Press.

Dessler. 1994.

Human Resource Management. New Jersey: Prentice-Hall.

Dewanto dan

Tarsis Tarmidj i 2003.

Metode Statistika. Yogyakarta :

Liberty.

Djaharuddin, 2006. Kontribusi Pelaksanaan Supervisi dan Kemampuan Koordinasi Kepala

Madrasah Terhadap Prestasi Kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri Se- Kabupaten

Aceh Tenggara. Tesis : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Gibson, James

L.,

John M lvancevich dan James H. Donnely Jr.1986.,

Organizations :

Behavior, Structure

&

Proces., Texas : Business Publications .

.

Griffin, Ricky W. 1987.

Management. Boston : Houghton Mifflin.

Hamalik, 0 . 1991,

Pendidikan Guru : Konsep dan Strategi, Bandung: Mandar Maju.

Haris, Ben.M.1975.

Supervisory Behavior in Education. New Jersey: Prentice

Hall-englewood.

Hoy, Wayne K.

dan

Forsyth, Patrick B. 1986.

Effective Supervision: Theory into Practice.

New York: Random House.

(19)

..

...

-Kasman, 2006. Kontribusi Si.kap lnovatif dan Kemampuan Manajerial Terhadap KineJja

Kepala Madrasah Tsanawiyah Se- Kabupaten Aceh Tenggara.

Tesis :

Program

Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Luthans, Fred. 1976.

Organizational Behavior. New York: McGraw

Hill

Book Company.

Mangkunegara, Anwar

Prabu.

2001.

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Neagley, Ross L

&

Evans, N Dean.1 980.

Handbook for Effective Supervision of

Instruction. New Jersey:Prentice Hall.

Pidarta, Made.1992.

Permikiran Tentang Supervisi Pendidilran. Jakarta: Bwni Aksara.

Robbins, Stephen P.l996.

Essensials of Organizational Behavior. New Jersy :

Prentice-Hall.

Robbins, Stephen P.l990.

Organizational Behavior : Concepts, Controversies,

Applications. San Diego : Prentice Hall International.

Sahertian, Piet.

A.

2000.

Konsep Dasar

dan

Teknik Supervisi Pendidilran do/am ranglra

Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta:

Rineka Cipta.

Samosir, Lustani. 2000. "Kontribusi Pengetahuan Manajemen Sekolah

dan Kemampuan

Bekerjasama oleh Kepala SL

TP

Negeri terhadap Kinerja Mereka di Kabupaten

Tapanuli Utara".Padang:

Tesis: UNP.

Santoso, Soegeng. 2000.

Problema Pendidikan dan Cara Pemecahannya.

Jakarta :

Kreasi

Pena Gading.

Santoso, Singgih. 2001 ,SPSS'

Versi 10 Mengelola Data Statistik Secara Profesional, Jakarta

: Gramedia

·

Sergiovanni, Thomas J. Dan Starrat, Robert.J. 1983.

Supervision Human Perspectives.

New York: McGraw-Hill.

Sharpin, Arthur.,

R.

Wayne Mondy and

Edwin

B. Flippo.1988.

Management, Concepts and

Practices. United States : Allyn and Bacon.

Siagian, S.P. 1998.

Manajemen Abad 21. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, S.P. 1995.

Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana. 1992.

Teknik Ana/isis Korelasi dan Regresi. Bandung: Transito .

(20)

'

.

Steers, RM. 1980.

Efeklifitas Organisasi

(Terjemahan Magdalena Jamin), Jakarta: ErJangga.

Soepribanto, John.1998.

Penilaian Kinerja

d!m

Pengembangan Karyawan.

Yogyakarta :

BPFE.

Thoha, Miftah.l994. Perilalcu Organisasi Jakarta:

Raja

Grafindo Persada.

Timpe, A. Dale.(1993).

Kinerja.

terjemahan Sofyan Cikmat, Jakarta : Gramedia

Asri

Media.

Timpe, A, 1980.

Produktivilas.,

terjemahan Dimas Samudra Rum, Jakarta: Rand McNally College Publishing Company.

Tuckman, Bruce W.1972.

Conducting Educational Research,

New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers

Umar, Husein. 2001.

Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi.

Edisi Revisi. Jakarta

: Gramedia Pustaka.

Wahjosumidjo.2001.

Kepemimpinan Kepala Selwlah.

Jakarta: Karya Grafindo

Persada.

Referensi

Dokumen terkait

• Jumlah tulangan tarik terpasang pada suatu pondasi telapak harus diperhatikan besarnya, dengan luas minimum tulangan tarik dalam arah bentang yang ditinjau harus memenuhi

Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi berprestasi antara karyawan penyandang cacat dan karyawan bukan penyandang cacat.. Penelitian

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencermati perilaku kebiasaan individu pengguna infrastruktur teknologi informasi pada penerapan green

Terdapat hubungan antara perilaku merokok orang tua dan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah dengan kejadian ISPA pada BALITA di wilayah kerja

Beberapa isu seperti perbedaan target kerja kebijakan moneter yang lebih diarahkan pada stabilitas harga terutama inflasi, dan kebijakan fiskal untuk menstimulus

Mulhsteph Ratio akan memberikan sifat kekuatan tarik pulp yang tinggi dan sebaliknya serat yang mempunyai dinding sel tebal dan diameter kecil cenderung akan

Selain pertimbangan besarnya permintaan pasar serta kendala yang dihadapi dalam mengembangkan desain Arsis sebagaimana tinjauan sebaelumnya, penelitian ini juga sangat penting

Sebuah kripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan