UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU
DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR DIVERGEN PADA
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BAGAN ASAHAN KECAMATAN
TANJJUNG BALAI KABUPATEN ASAHAN TAHUN AJARAN
2013/2014.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Sidang Meja Hijau
Oleh :
MUHAMMAD IQBAL NIM. 609312060
FAKULTAS ILMU KEOLAH RAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
MUHAMMAD IQBAL. 609312060. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Pelurud Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Divergen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan T.A 2013/2014”.
(Pembimbing : SURYADI DAMANIK)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar
Tolak Peluru yang didapat siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bagan Asahan 2013/2014 melalui
gaya mengajar divergen.
Subjek Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bagan Asahan T.A 2013/2014,
sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 38 orang. Untuk
menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan
siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes
hasil belajar yang berbentuk portofolio, dengan metode gaya mengajar inklusi, maka
diadakan tes hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang berbentuk melakukan teknik dasar
Tolak Peluru
Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bagan
Asahan. Dari 38 siswa terdapat 11 siswa (27,64%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan
belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 64,90%. Hasil dari siklus I terdapat 19 siswa
(50%) dari 38 siswa, yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata
hasil belajar siswa 68,41%. Di siklus II terdapat 33 siswa (86,84%) dari 38 siswa yang telah
mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 80.04 dapat dilihat bahwa hasil
belajar siswa dari tes awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi peningkatan,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Tolak Peluru Dengan Gaya Mengajar Divergen Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1
Baga Asahan Kecamatan Tanjung balai Kabupaten Asahan Tahun
Ajaran2014/2015”.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2.Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED
3.Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4.Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5.Bapak Dr.Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6.Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
7.Bapak Afri Tantri selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED
8.Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku pembimbing skripsi saya yang
telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan masukan dalam
9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
10.Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK UNIMED yang telah
membantu penyelesaian skripsi dan memberi izin peminjaman buku dari
Perpustakaan FIK UNIMED
11.Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Pegawai TU FIK UNIMED
12.Terima kasih kepada Bunda Imelda S Pardede, SE yang telah membantu
dalam penyelesaian segala urusan kuliah.
13.Terima kasih kepada Ibuk Dra. Irtoson Berutu, selaku Kepala Sekolah SMP
Negeri 1 Bagan Asahan yang telah memberikan izin melakukan penelitian di
sekolah tersebut. Bapak Afrizal S.Pd selaku Guru Olahraga, dan semua
Siswa-Siswa SMP Negeri 1 Bagan Asahan serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf
Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian
14.Terima Kasih Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua Ayah Adnan dan Ibu Erna yang dengan sepenuh hati telah banyak
memberikan doa dan dukungan baik materi yang tak henti-henti kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah motivasi dan semangat hidup ku.
15.Terima kasih Teristimewa buat keluarga ku kaka dan abang ku. yuni Sartika,
Surya Darma yang sudah memotivasi saya dalam penyelesaian skripsi dan
selama dalam bangku perkuliahan
16.Terima Kasih Teristimewa buat sahabat-sahabatku Muhamad Rezeki Alvi,
Gustiansah Putra , yang sudah memotivasi saya selama perkuliahan dan dalam
17.Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan juang selama
dalam perkuliahan Ilona Pratiwi, S.Pd, Adetiawati, S.Pd, Rezeki Alvi, S.Pd,
Teguh Tambera, S.Pd yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini dan
juga terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa UNIMED. Teristimewah
kepada seluruh teman-teman PKR Eks A dan semua pihak yang tak bisa penulis
sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi
isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhirnya, semoga segala
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima
oleh Allah SWT. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, 2014 Penulis,
i
ABSTRAK
MUHAMMAD IQBAL. 609312060. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Pelurud Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Divergen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan T.A 2013/2014”.
(Pembimbing : SURYADI DAMANIK)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
hasil belajar Tolak Peluru yang didapat siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bagan
Asahan 2013/2014 melalui gaya mengajar divergen.
Subjek Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bagan Asahan T.A
2013/2014, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah
38 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui
hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang
berbentuk portofolio, dengan metode gaya mengajar inklusi, maka diadakan tes
hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang berbentuk melakukan teknik dasar
Tolak Peluru
Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP N
1 Bagan Asahan. Dari 38 siswa terdapat 11 siswa (27,64%) yang telah mencapai
tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 64,90%. Hasil
dari siklus I terdapat 19 siswa (50%) dari 38 siswa, yang telah mencapai tingkat
ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 68,41%. Di siklus II
terdapat 33 siswa (86,84%) dari 38 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan
belajar dengan nilai rata-rata 80.04 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes
awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi peningkatan, dapat
dikatakan melalui gaya mengajar divergen dapat meningkatkan hasil belajar
DAFTAR ISI
1.Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9
2.Hakekat Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 10
3.Hakekat Permainan Tenis Meja ... 13
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
B. Subjek Penelitian………… ... 30
C. Metode Penelitian ... 30
D. Desain Penelitian ... 31
E. Instrumen Penelitian ... 36
F. Teknik Analisa Data... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
A.Deskripsi Data Penilaian ... 40
B.Hasil Penelitian ... 41
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A.Kesimpulan ... 64
B.Saran ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Gaya Mengajar Inklusi ... 28
2. Portopolio Penilaian Proses Hasil Belajar Fush Forehand ... 37
3. Diskripsi Data Hasil Penelitian... 40
4. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Pembelajaran ... Guru Siklus I ... 45
5. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Partisipasi ... Siswa Siklus I ... 47
6. Peta Kualitas Hasil Belajar Push forehand ... 48
7. Hasil Tes Siklus II Teknik Push forehand ... 50
8. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Pembelajaran ... Guru Siklus II ... 53
9. Hasil Analisis Pelaksanaan Observasi Partisipasi ... Siswa Siklus II ... 55
10. Peta Kualitas Hasil Belajar Push Forehand ... 56
11. Hasil Tes Siklus II Teknik Push forehand ... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lapangan Tolak Peluru ... 14
2. Bentuk Gerakan Tolalak Peluru ... 15
3. Bentuk Gerakan Tolak Peluru ... 16
4. Bentuk Gerakan Tolak Peluru ... 17
4. Sekema Siklus Dalam Penelitian Tindakan kelas ... 38
4. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I ... 48
5. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus II... 55
ii
DAFTAR LAMPIRAN
lampiran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...
2. lembar Observasi Guru Pada Gaya Mengajar Divergen Siklus I ...
3. Lembar Observasi Siswa Pada Gaya mengajar Divergen Siklus I ...
4. Lembar Observasi Tolak Peluru Siklus I ...
5. Lembar format forto Folio ...
6. Data Hasil belajar Tes Awal ...
7. Data Hasil Belajar Siklus I ...
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...
9. lembar Observasi Guru Pada Gaya Mengajar Divergen Siklus II ...
10. Lembar Observasi Siswa Pada Gaya mengajar Divergen Siklus II ...
11. Lembar Observasi Tolak Peluru Siklus II ...
12. Data Hasil Belajar Siklus II...
13. Dokumentasi Peenelitian ...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap
bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal
maupun informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu, sedangkan
secara terbatas, pendidikan diartikan sebagai proses interaksi belajar mengajar
dalam bentuk formal yang dikenalkan sebagai pengajaran.
Di dalam Diktat Filsafat Pendidikan Unimed (2010:10)”pendidikan dapat
diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha sadar dan
penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan
mengarahkan peserta didik dengan problema atau persoalan dan pertanyaan yang
mungkin timbul dalam pelaksanaannya, dan pendidikan juga merupakan wahana
untuk membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai
dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung
jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan hakiki dan
ciri-ciri kemanusiannya.”
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu
maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui
berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan
jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak.
Penyelenggaraan pendidikan jasmani selama ini berorientasi pada suatu
titik pusat yaitu guru.Kenyataan ini bisa dilihat di lapangan melalui
pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh penulis. Hal ini tentu saja mempengaruhi pola
pikir dan persepsi guru pendidikan jasmani itu sendiri, bahwa gurulah yang
mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan
perkembangan motorik peserta didiknya.
Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang popular dan
banyak penggemarnya di masyarakat dan telah masuk kesekolah lewat kegiatan
kurikulum, karena cabang olahraga tenis meja selain cabang olahraga prestasi juga
merupakan olahraga rekreasi yaitu hanya untuk mengisi waktu luang.
Dalam permainan tenis meja seseorang dapat bermain tenis meja dengan
baik apabila pemain menguasai teknik dasar yang baik sesuai dengan
peraturannya. Muhajir Penerbit erlangga (2006:29-31) mengemukakan bahwa
“teknik dasar permainan tenis meja meliputi pegangan (grip), sikap berdiri
(stance), stroke, service dan olah kaki (foot work)”. Untuk menguasai teknik
dasar itu perlu adanya pembinaan sejak dini oleh guru olahraganya, Pembina dan
Ditinjau dari sarana dan prasarana SMA Negeri 3 Tanjung balai
memiliki beberapa sarana diantaranya lapangan bola voli 1 Unit, lapangan bak
pasir untuk lompatan satu unit,lapangan futsal yang dimodifikasi, dan tenis meja 2
Unit, dan prasarananya yaitu Tolak Peluru dan Cakram Serta Bad Tenis Meja.
Pada tanggal 19 Agustus 2013 berdasarkan observasi siswa di SMA
Negeri 3 Tanjung balai, tentang pelajaran Tenis meja, masih banyak ditemukan
siswa yang mengalami kesulitan pada permainan tenis meja khususnya pada
pukulan fush forehand, hal itu terbukti banyak siswa yang belum memahami
bagaimana cara melakukan teknik dasar pukulan fush forehand dengan benar,pada
sikap awal, sikap perkenaan dan pada akhir pukulan. Salah satu penyebab hal ini
adalah karena kurang diterapkannya gaya pembelajaran yang lain, pada hal sudah
banyak gaya mengajar yang ditemukan dan akibatnya Peroses pembelajaran
Olahraga disekolah juga cenderung membosankan sesuai dengan wawancara dari
salah satu siswa kelas XI SMA N Tanjung balai. Sehingga minat siswa dalam
pembelajaran tenis meja menjadi rendah khusunya pada materi push forehand.hal
ini terbukti siswa lebih menyenangi pelajaran olahraga dengan bola besar. Hal
tersebut dikarenakan guru hanya memberikan bola dan membiarkan siswa
bermain tanpa ada pengawasan dari guru pada jam pelajaran berlangsung. .
Dari 7 kelas yang ada di SMA Negeri 3 tanjung balai peneliti
menetapkan kelas yang paling rendah kemampuan belajar pendidikan jesmaninya
khusus nya pembelajaran tenis meja dalam materi pukulan push porhend adalah
kelas XI IPA3 yang berjumlah 38 orang. Setelah peneliti observasi ternyata hanya
yang nilai nya dibawah KKM, siswa yang mendapat nilai dibawah 75 menjadi
bukti konkrit bahwa hasil belajar siswa-siswi di kelas XI IPA3 SMA Negeri 3
Tanjung balai belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.
Banyak paktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya
adalah motivasi, sarana atau media pembelajaran, guru dan setrategi pembelajaran
yang digunakan oleh guru dan lain-lain. Menyadari hal tersebut, perlu adanya
suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk memungkinkan siswa dapat
mempelajari pendidikan jesmani dan kesehatan khususnya materi teknik dasar
pukulan push forehand menjadi lebih mudah,lebih cepat, lebih bermakna, efektif
dan menyenangkan. Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai
gerakan teknik dasar pukulan fush forehand dengan benar sehingga akan
menghasilkan teknik pukulan yang benar dan maksimal. Jika selama ini guru
pendidikan jesmani kesehatan menyajikan materi pukulan fush forehand dengan
menggunakan setrategi pembelajaran yang membosankan tanpa mengikut
sertakan siswa-siswi dalam peroses pembelajaran yang berlangsung, maka disini
guru menyajikan dan memberikan materi pelajaran dengan menggunakan metode
dan strategi yang melibatkan seluruh siswa dalam peroses belajar mengajar.
Untuk itu terkait dalam hal tersebut, Peneliti menggunakan gaya inklusi
yang menurut peneliti merupakan salah satu metode yang tepat,karena peneliti
ingin melihat perkembangan kemampuan siswa dalam peroses belajar permainan
tenis meja khusus nya pada teknik dasar pukulan fush forehand.
Gaya mengajar inklusi bertujuan untuk melibatkan semua siswa,
pada tingkat kemampuan sendiri, memberi kesempatan untuk menilai tugas
dengan tugas-tugas yang lebih ringan dan dilanjutkan ketingkat tugas yang lebih
sulit (berjenjang) sesuai dengan tingkat kemampuan tiap siswa, belajar melihat
hubungan antara kemampuan merasa dan tugas yang dapat dilakukan oleh siswa,
individualisasi dimungkinkan karena memilih diantara alternatif tingkat tugas
yang telah disediakam.dalam metode ini siswa didorong untuk menentukan
tingkat penampilannya dan memungkinkan siswa untuk berhasil.
Berdasarkan pemaparan teori dan fakta yang terjadi dilapangan. Penulis
tertarik dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Push
Forehand Pada Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Gaya Inklusi Pada
Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan urain pada latar belakang masalah maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah.
- Kemampuan pukulan push porehand siswa masih rendah.
- Kurang nya vasriasi pembelajaran yang digunakan guru penjas
- Kurangnya sarana perserana yang memadai
- Siswa kurang aktip dan serius dalam pembelajaran penjas.
C. Batasan Masalah
Dengan melihat banyaknya faktor-faktor yang menjadi akar
permasalahan seperti yang disebutkan terdahulu maka peneliti membatasi masalah
yang ada dengan mempertimbangkan waktu, biaya serta kemampuan peneliti
mengkaji tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar push forehand Pada
Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Gaya Inklusi Pada Siswa Kelas XI
SMA Negeri 3 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2013/2014”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah dalam penelitian ini, rumusan masalah
merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencapai hasil suatu
penelitian. Jadi yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Bagaimanakah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pukulan Push forehand Pada
Permainan Tenis Meja Melalui Gaya Inklusi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 3
Tanjungbalai Tahun Ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Peningkatan Hasil Belajar
pushforehand Pada Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Gaya Inklusi
Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Tanjungbalai Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak
antara lain :
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah SMA Negeri 3
Tanjung balai Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menerapkan
pembelajaran di sekolah dengan menggunakan gaya mengajar
2. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam mengatasi
kesulitan yang dihadapi siswa-siswi dalam melakukan pukulan
pushforehand.
3. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa unimed
khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin melaksanakan
Karya akhir menggunakan gaya mengajar inklusi
37
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan persentase hasil proses
pembelajaran tolak peluru dapat disimpulkan bahwa materi tolak peluru melalui
gaya mengjar Divergen seperti memberikan sebuah tugas, dengan tingkat
kesulitan yang berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing individu dapat
memberikan pengaruh secara signif itolak peluru kan terhadap proses
pembelajaran dalam materi bagi siswa kelas VIII SMP N 1 Bagan Asahan
Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan dengan Nilai rata-rata pada kondisi
awal 72 % (Tidak tuntas), pada pelaksanaan pos-test I nilai rata-rata siswa
meningkat menjadi 50% (Tidak tuntas), dan pada pelaksanaan pos-test II nilai
rata-rata siswa telah mencapai 86,84% (Tuntas).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru Pendidikan Jasmani hendaknya melakukan pelaksanaan
pembelajaran Tolak peluru disajikan dalam bentuk metode gaya mengajar
Divergen.
2. Agar siswa SMP Negeri 1 Bagan Asahani untuk lebih giat dan
bersemangat dalam menyerap materi tolak peluru pada pembelajaran tolak
peluru
3. Agar guru Penjas di sekolah memperhatikan dan mengembangkan metode
mengajar yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristianto,(2010). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara Jakarta
Abdul Kadir Ateng (1992).Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Agus salim, (2007). Buku pintar tenis meja.Bandung: Jember
Arikunto.S., Suhardjono, Supriadi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit
Brotosuroyo. (1993).. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Depertemen Pendidikan Bagian Peningkatan Guru SD Setara D- sII.Jakrata,
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar (2010). Proses Belajar Mengajar.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Husdarta dan Saputra. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Bandung. DEPDIKNAS
Lutan Rusli (2000) . Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Tiori dan Metode.
Mosston,Muska (1981) Teaching Physical Education, Columbs : Charles E and Merril Publishing Company
Rusli Ahmad (1990).Perencanaan Perogram Pengajaran.Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat jenderal Institut Keguruan dan Ilmu pendidikaan.Medan.
Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas X. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Nana Sudjana.(2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sudjana (2002). Metoda Statistika. Tarsito, Bandung.
Supandi (1983). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan kesehatan. Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
--- (1992). Setarategi Belajar Mengajar Pendidikan Jesmani dan Olahraga jakarta: Depdikbud.
Suryosubroto.B. (1997).Proses Belajar Mengajar Di sekolah.Jakarta : Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fakor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
http://www.classimap.net/search?q=gambar%20tennis%20meja&loc=&camp=HUF5&rd=17
80490464928889101 telah diakses pada hari Rabu, 25 September 2013.
http://www.teknikdasarbermaintenismeja.blogspot.com/telah diakses pada hari Rabu,25