• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Bahan. Bahan Polimer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ilmu Bahan. Bahan Polimer"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Ilmu Bahan

Bahan Polimer

(2)

Bahan Polimer

Polimer disebut juga makromolekul merupakan molekul besar yang dibentuk dengan pengulangan molekul sederhana dengan pengulangan molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer berasal dari dua kata : poly (banyak) dan meros (bagian- bagian)

(3)

Bahan Polimer

Jenis-jenis polimer : 1. Polimer Termoplastik

2. Polimer Termoset

(4)

1.Termoplastik

Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.

(5)

1.Termoplastik

Jenis polimer ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.

.

(6)

1.Termoplastik

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.

• Berat molekul kecil

• Tidak tahan terhadap panas, jika

• Tidak tahan terhadap panas, jika dipanaskan akan melunak dan jika didinginkan akan mengeras.

• Fleksibel.

• Titik leleh rendah.

(7)

1.Termoplastik

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.

• Dapat dibentuk ulang (daur ulang).

• Dapat dibentuk ulang (daur ulang).

• Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.

• Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

(8)

1.Termoplastik

Contoh :

1. Polietilen (PE) 1. Polietilen (PE)

2. Polivinil klorida (PVC) 3. Polipropen (PP)

4. Polistiren

(9)

1.1. Polietilen (PE)

1. Pembentukan : Polietilen didapatkan dengan melakukan polimerisasi gas etilen

2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, ulet dan 2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, ulet dan fleksibel, suhu pelunakan rendah, mudah dicetak.

3. Penggunaan : botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan

(10)

1.2. Polivinil klorida (PVC)

1. Pembentukan : Polivinil klorida didapatkan dengan melakukan polimerisasi gas etilen dan vinil klorida

2. Sifat-sifat : sangat keras dan kaku pada suhu 2. Sifat-sifat : sangat keras dan kaku pada suhu biasa, tahan bahan kimia dan larutan keras.

3. Penggunaan : pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen

(11)

1.3. Polipropen (PP)

1. Pembentukan : Polipropen didapatkan dengan melakukan polimerisasi dari propen

2. Sifat-sifat : rapuh, transparan 2. Sifat-sifat : rapuh, transparan

3. Penggunaan : karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani

(12)

1.4. Polistiren

1. Pembentukan : Polistiren didapatkan dengan melakukan polimerisasi dari stiren

2. Sifat-sifat : rapuh, transparan 2. Sifat-sifat : rapuh, transparan

3. Penggunaan : komponen bodi motor, kotak baterai, isolator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.

(13)

2.Termoset

Polimer termoset adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas.

Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.

(14)

2.Termoset

Polimer termoset memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.

(15)

2.Termoset

Contoh ikatan silang polimer termoset

(16)

2.Termoset

Sifat polimer termoset sebagai berikut.

• Keras dan kaku (tidak fleksibel)

• Jika dipanaskan akan mengeras.

• Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang)

• Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang)

• Tidak dapat larut.

• Jika dipanaskan akan meleleh.

• Tahan terhadap asam basa.

• Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.

(17)

2.Termoset

Contoh :

1. Resin fenol

2. Resin urea formaldehid 2. Resin urea formaldehid 3. Resin melamin

4. Resin poliester 5. Resin epoksi

(18)

2.1. Resin Fenol

1. Pembentukan : Resin Fenol didapatkan dengan mengkondensasikan fenol-fenol seperti fenol, kresol, ksilenol, dsb dengan formaldehid sehingga menjadi resin termoset

2. Sifat-sifat : mudah dibentuk, tahan panas, tahan asam

3. Penggunaan : alat listrik, komponen mesin (kotak, tutup), komponen kendaraan.

(19)

2.2. Resin urea formaldehid

1. Pembentukan : dengan melalui reaksi antara urea dan formalin.

2. Sifat-sifat : lebih jelek daripada resin fenol, 2. Sifat-sifat : lebih jelek daripada resin fenol, kurang tahan air, lebih cepat rapuh(lapuk)

3. Penggunaan : alat listrik, peralatan rumahtangga.

(20)

2.3. Resin melamin

1. Pembentukan : reaksi formaldehid dan melamin

2. Sifat-sifat : tahan air, tahan panas (air 2. Sifat-sifat : tahan air, tahan panas (air mendidih), isolasi.

3. Penggunaan : alat listrik, peralatan makan.

(21)

2.4. Resin poliester

1. Pembentukan : Resin poliester didapatkan dengan mengkondensasikan asam dibasa dengan alkohol dihidrat

2. Sifat-sifat : kuat, fleksibel, tahan api, tahan 2. Sifat-sifat : kuat, fleksibel, tahan api, tahan cuaca

3. Penggunaan : keperluan konstruksi, sebagai bahan komposit dengan serat gelas.

(22)

2.5. Resin epoksi

1. Pembentukan : Resin epoksi didapatkan dengan mengkondensasikan bisenfol dengan epiklorhidrin

2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, 2. Sifat-sifat : tahan terhadap bahan kimia, kaku dan rapuh, isolasi yang baik

3. Penggunaan : cat untuk logam, perekat, pelapis, isolator

(23)

3.Simbol daur ulang plastik

1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)

Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga.

Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, wadah makana dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Bahan ini dapat dibuat lagi ke dalam bulu domba kutub, serat, karpet, dll. Permintaan untuk jenis plastik ini diantara komunitas pendaur ulang plastik relatif banyak, tetapi saat ini tingkat daur ulang untuk bahan ini tetap rendah sebesar 20%.

(24)

3.Simbol daur ulang plastik

1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)

(25)

3.Simbol daur ulang plastik

2. HDPE (High Density Polyethylene)

Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (Polyethylene Densitas Tinggi) di bawah segitiga.

Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan LEBIH TAHAN LAMA TERHADAP SUHU TINGGI. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dll

(26)

3.Simbol daur ulang plastik

2. HDPE (High Density Polyethylene)

(27)

3.Simbol daur ulang plastik

3. PVC (Polyvinyl Chloride)

Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.

Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.

Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan.

ini berpotensi BERBAHAYA UNTUK GINJAL, hati dan berat badan.

Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC TIDAK BOLEH DIGUNAKAN dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan.

Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dll

(28)

3.Simbol daur ulang plastik

3. PVC (Polyvinyl Chloride)

(29)

3.Simbol daur ulang plastik

4. LDPE (Low Density Polyethylene)

Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel, dll.

Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat.

Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara, misalnya dilarutkan ke dalam kaleng, keranjang kompos dan landscaping tiles

(30)

3.Simbol daur ulang plastik

4. LDPE (Low Density Polyethylene)

(31)

3.Simbol daur ulang plastik

5. PP (polypropylene)

Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP.

Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.

Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dll

(32)

3.Simbol daur ulang plastik

5. PP (polypropylene)

(33)

3.Simbol daur ulang plastik

6. PS (Polystyrene)

Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN OTAK, MENGGANGGU HORMON ESTROGEN pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning- jingga, dan meninggalkan jelaga. PS mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dll

(34)

3.Simbol daur ulang plastik

6. PS (Polystyrene)

(35)

3.Simbol daur ulang plastik

7. OTHER (Polycarbonate)

Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu :

1. SAN � styrene acrylonitrile, 1. SAN � styrene acrylonitrile,

2. ABS � acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC � polycarbonate,

4. Nylon

Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan

(36)

3.Simbol daur ulang plastik

7. OTHER (Polycarbonate)

Referensi

Dokumen terkait

Subyek penelitian kali ini adalah bagaimana menganalisis tingkat keamanan (sekuriti) dalam hal spamming menggunakan testing open relay pada sebuah aplikasi mail server antara

Berdasarkan penelitian terdahulu [13], telah ditetapkan konstruk yang akan menjadi komponen model pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan transfer

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kredibilitas endorser, daya tarik iklan, dan efektivitas iklan secara simultan berpengaruh terhadap minat beli pada

Model kohezivne zone (eng. cohesive zone model ) ... Modeliranje kohezivne zone u Abaqus-u... NUMERIČKI MODEL ... Usporedba numeričkih rezultata za model s istim rasporedom slojeva

La citation suivante, tirée également de l’épisode de l’article du Figaro, suggère plutôt que s’il accepte de sacrifier son « plan d’ensemble » en vue d’une plus

Penelitian ini mendiskripsikan dan menguji pengaruh dari variabel terikat, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan

Secara semantis, afiks derivasi adalah afiks yang menyatu dengan D dalam rangka membentuk leksikal (leksem), sedang- kan afiks infleksi adalah afiks yang tidak me- nyatu dengan D

Tahap persiapan dimulai dengan pembuatan proposal kegiatan pengabdian yang mempertimbangkan bidang program studi dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana induk pengabdian