• Tidak ada hasil yang ditemukan

Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA KETERKAITAN ANTARA INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN, MATERI, DAN EVALUASI DALAM RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI GURU SMA NEGERI DAN SWASTA

DI KOTA PADANG

Oleh:

Egi Afshillah, Mulyati, Renny Risdawati

Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research aims to know relation of indicator, learning objectives, material and evaluation in lesson plan biology of state and private senior high school teachers in Padang. This research was a descriptive research. The research population was lesson plan that designed by state and private senior high school teachers in Padang teach at first semester of first grade, academic year 2012/2013 amount sixteen lesson plan of state senior high school and thirty two lesson plan of private senior high school. The result of this research showed teachers lesson plan in completed criteria component of lesson plan which made by teacher state and private senior high school in Padang is 91,15% in good category. Percentage result of relation of indicator, learning objectives, material and evaluation overall is 76% with relation category that good enough.

Key words : Analysis, lesson plan

PENDAHULUAN

Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Ke- pendidikan (KTSP) yaitu memberikan kebebasan pada masing-masing dae- rah dan institusi pendidikan untuk memberikan proses pembelajaran yang optimal namun menyesuikan dengan kemampuan dan lokal. Menu- rut Mulyasa (2010:154) KTSP meru- pakan kurikulum operasional yang

pengembangannya diserahkan kepada daerah dan satuan pendidikan.

Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan KTSP guru harus membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam pembuatan RPP harus ada keterkaitan antara indikator, tujuan pembelajaran, materi, dan evaluasi pembelajaran.

(2)

Berdasarkan observasi penulis di beberapa SMA Negeri dan Swasta di kota Padang, guru Biologi di Kota Padang ada yang membuat sendiri RPP nya ada sebagian guru membuat RPP secara kolektif dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), sehingga bahan ajar guru menjadi seragam, sedangkan ke- butuhan disetiap sekolah tidak sama.

Sebagian guru kurang memperhatikan kelengkapan dari komponen-kompo- nen dalam RPP, kurang memperhati- kan keterkaitan antara indikator, tuju- an pembelajaran, materi, dan evaluasi pembelajaran dalam pembuatan RPP.

Berdasarkan permasalahan ter sebut, maka penulis telah melakukan penelitian yang berjudul “Analisa Keterkaitan antara Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi dan Evaluasi dalam Rencana Pelaksanaan Pem- belajaran (RPP) Mata Pelajaran Bio- logi Guru SMA Negeri dan Swasta di Kota Padang“.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah pe- nelitian deskriptif. Populasi penelitian

ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun guru SMA Negeri dan Swasta di kota Padang yang mengajar pada semester I di kelas X, tahun pelajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah keterkaitan antara indikator, tujuan pembelajaran, materi dan evaluasi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru mata pelajan Biologi SMA Negeri dan Swasta di Kota Padang. Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisa data tentang kelengkapan komponen pada Renca- na Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disajikan dalam Tabel 1 dan analisa data tentang keterkaitan antara in- dikator, tujuan pembelajaran, materi dan evaluasi dalam Rencana pe- laksanaan pembelajaran (RPP) di- sajikan pada Tabel 2.

(3)

Tabel 1. Hasil Analisis kelengkapan komponen Rencana Pe-laksanaan Pembelajaran (RPP).

No Nama Sekolah

Kelengkapan RPP (Persentase)

Ada Tidak Ada

1 SMA N 3 Padang 83,33 16,67

2 SMA N 4 Padang 100 0

3 SMA N 9 Padang 88,89 11,11

4 SMA PGRI 1 Padang 93,51 6,49

5 SMA PGRI 2 Padang 94,44 5,59

6 SMA Bukit Barisan Padang 98,15 1,85 7 SMA Kartika 1-5 Padang 83,33 16,67 8 SMA Muhammadiyah 1 Padang 88,89 11,11 9 SMA Muhammadiyah 3 Padang 88,89 11,11

Total 819,43 80,87

Rata-rata 91,15% 8,95%

Dari hasil analisa tentang kelengkapan komponen-komponen pada rencana pelaksanaan pembe- lajaran (RPP) ada beberapa guru yang tidak mencantumkan jumlah pertemu- an,dan media pembelajaran.

Jika jumlah pertemuan dalam RPP tidak dicantumkan maka guru tidak mengetahui waktu yang di- butuhkan dalam meleksanakan pem- belajaran, karena dengan adanya jumlah pertemuan guru bisa menge- tahui berapa kali pertemuan dalam satu RPP. Oleh sebab itu guru hen- daknya membuat komponen jumlah pertemuan dalam RPP, agar guru memiliki acuan dalam pem-belajaran.

Apabila dalam RPP tidak dibuat komponen media pembelajaran berarti guru juga tidak memakai media dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran dapat men- jelaskan hal yang bersifat abstrak dalam pembelajaran bisa menjadi lebih konkret dan guru juga bisa terbantu dalam penyampaian materi dalam proses pembelajaran. Seperti yang dijelaskan oleh Sanjaya (2008:207), bahwa peranan media pembelajaran sangat diperlukan dalam suatu kegiatan belajar me- ngajar. Melalui media pem-belajaran hal yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkrit. Dikarenakan kom- ponen tersebut merupakan komponen

(4)

yang harus ada dan sangat diperlukan dalam setiap RPP maka sebaiknya guru membuat media pembelajaran karena komponen-komponen yang

ada dalam RPP adalah sebagai alat bantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Tabel 2. Hasil Analisis Keterkaitan Antara Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi dan Evaluasi dalam RPP

N o

Nama Sekolah Persentase Kriteria

1 SMA N 3 Padang 59% Kurang Baik

2 SMA N 4 Padang 77% Cukup Baik

3 SMA N 9 Padang 92% Baik

4 SMA PGRI 1 Padang 88% Baik

5 SMA PGRI 2 Padang 84% Baik

6 SMA Bukit Barisan Padang 83% Baik

7 SMA Kartika 1-5 Padang 51% Kurang Baik

8 SMA Muhammadiyah 1 Padang 55% Kurang Baik

9 SMA Muhammadiyah 3 Padang 92% Baik

Total 681

Rata-rata 76% Cukup Baik

Dari hasil analisis RPP ten- tang keterkaiatan antara indikator, tujuan pembelajaran, materi dan evaluasi untuk RPP guru SMA Negeri dan Swasta di Kota Padang pada Tabel 2, ada beberapa sekolah yang keterkaiatannya sudah baik yaitu SMA N 9 Padang, SMA PGRI 1 Padang, SMA PGRI 2 Padang, SMA Bukit barisan, dan SMA Muham- madiyah 3 Padang, keterkaiatan yang cukup baik yaitu SMA N 4 Padang dan kriteria keterkaiatan yang kurang baik yaitu SMA N 3 Padang, SMA Kartika 1-5 Padang dan SMA 1 Muhammadiyah.

RPP masing-masing guru tersebut perumusan keterkaiatan an- tara evaluasi dengan tujuan kurang diperhatikan padahal evaluasi berkai- tan erat dengan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Contohnya pada RPP guru SMA Muhammadiyah 3 Padang, evaluasi tidak tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, karena soal-soal dalam evaluasi melengkapi dan menjawab pengertia dari istilah- istilah dalam dalam pembelajaran, sedangkan tujuan pembelajaran ada- lah: a) siswa dapat menjelaskan ka- rakteristik ilmu biologi, b) siswa dapat memahani tentang kedudukan

(5)

ilmu bilogi terhadap ilmu sains lain dan keterkaitannya serta peranannya, c) menyebutkan cabang-cabang ilmu biologi berdasarkan objek dan permasalahannya, d) memberikan contoh-contoh konkret manfaat mem- pelajari ilmu biologi. Seharusnya soal dalam evaluasi berkaitan dengan tujuan-tujuan tersebut. Dengan ada- nya evaluasi guru bisa mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan pembelajan yang telah ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sanjaya (2008:244) yaitu evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan.

Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam pencapaian tujuan pendidikan dan evaluasi merupakan upaya untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hamalik (2013:180) yaitu evaluasi (penilaian) merupakan upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai

dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu dalam pembuatan RPP, perumusan evaluasi pembelajaran hendaknya berpatokan pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Ada juga beberapa sekolah, guru tidak membuat evaluasi pem- belajaran dalam RPPnya, padahal evaluasi pembelajaran sangatlah pen- ting dalam proses belajar mengajar.

Evaluasi pembelajaran merupakan suatu alat untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai pengetahuan yang telah diberikan oleh guru.

Dengan adanya evaluasi guru bisa mengetahui kelemahan siswa dalam proses pembelajaran, guru dapat mengetahui ketercapaian siswa dalam kegiatan pembelajaran, sebagai um- pan balik bagi guru, sebagai alat untuk mengetahui perkembangan siswa dan evaluasi sebagai materi untuk laporan hasil belajar siswa kepada orang tua. Hal senada juga dijelaskan oleh Sukardi (2008:4) fungsi evaluasi dalam proses pem- belajaran yaitu 1) sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang telah diberikan oleh seorang guru, 2) untuk menge-

(6)

tahui aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar, 3) mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar, 4) sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa, 5) sebagai alat untuk me- ngetahui perkembangan belajar siswa 6) sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada orang tua. Jadi dalam pembuatan RPP, perumusan evaluasi harus dibuat dengan sebaik-baiknya.

Pada sekolah yang kriteria keterkaiatannya kurang baik, masing- masing guru kurang memperhatikan keterkaiatan antara tujuan dengan indikator, contohnya pada SMA Muhammadiyah 1 Padang, dalam RPP tujuan pembelajaran dibuat

“siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup”. Seharusnya tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator yaitu “siswa dapat menjelaskan karakteristik biologi sebagai ilmu dan siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri makhluk hidup.

Kurang memperhatikan ke- terkaitan antara materi dengan tujuan pembelajaran, Hal ini disebabkan karena guru membuat materi pem- belajaran hanya berpatokan pada

buku yang digunakan tanpa melihat atau berpatokkan pada tujuan pem- belajaran sebagai acuan dalam pem- buatan materi pembelajaran. Padahal keterkaitan dari masing-masing kom- ponen tersebut sangatlah penting sebab fungsi dari masing-masing komponen-komponen tersebut saling terkait, hal tersebut dijelaskan oleh Mulyasa (2010:213) bahwa dalam perumusan kompetensi dasar, indi- kator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran serta evaluasi dalam pembuatan RPP hendaknya ada keterkaitannya satu sama lain, karena komponen-komponen tersebut mem- punyai fungsi yang juga saling terkait yaitu: kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi menunjukan keberhasilan pemben- tukan kompetensi peserta didik, sedangkan penilaian berfungsi me- ngukur pembentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi dasar belum terbentuk atau belum tercapai.

Secara keseluruhan RPP guru biologi di SMA Negeri dan Swasta di

(7)

kota Padang sudah baik, akan tetapi guru harus menambah pengeta- huannya dalam pembuatan RPP dan guru harus mengetahi fungsi dan kegunaan RPP dalam proses pem- belajaran agar proses dan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik. RPP akan mem-permudah guru saat proses pembelajaran berlang- sung, yang mana seluruh kegiatan pembelajaran telah tercakup didalam- nya dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

KESIMPULAN

Setelah dilihat dari ke- seluruhan RPP guru mata pelajaran biologi di SMA negeri dan Swasta di kota Padang didapat hasil sebagai berikut :

1. RPP guru dalam kriteria ke- lengkapan komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang dibuat guru SMA Negeri dan Swasta di Kota Padang adalah baik.

2. Hasil analisis RPP tentang keter- kaiatan antara indikator, tujuan pembelajaran, materi dan evaluasi untuk RPP guru SMA Negeri dan Swasta di Kota Padang dalam kriteria cukup baik.

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.

Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group:

Jakarta.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya.

Bumi Aksara: Jakarta.

Gambar

Tabel  1.  Hasil  Analisis  kelengkapan  komponen  Rencana  Pe-laksanaan  Pembelajaran (RPP)
Tabel  2.  Hasil  Analisis  Keterkaitan  Antara  Indikator,  Tujuan  Pembelajaran,  Materi dan Evaluasi dalam RPP

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat ijin usaha; SIUP : Perdangan Barang, Suplier, Perdangan Alat Berat.. SBU : Setifikat Badan Usaha 3.00.009- Bidang dan Subbidang:

• Setelah kegiatan menganalisis gambar dan berdiskusi, siswa mampu membedakan garis pararel dan berpotongan dengan tepat.. • Melalui kegiatan menganalisis, siswa mampu

Ukuran yang telah ditetapkan untuk purse seine bertali kerut dengan alat bantu penangkapan ikan (rumpon atau cahaya) dan ikan target tongkol atau cakalang memiliki panjang

28 Tahun 2014 menyebutkan para pengelola tempat perdagangan dilarang membiarkan penjualan/penggadaan barang hasil pelanggaran hak cipta dan/atau hak terkait di

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan locus of control dengan prestasi belajar mahasiswa tingkat II program studi ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan scientific pada model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dapat

dan data yang diambil adalah tabel KETEGORI BEBAN. Untuk lebih memperjelas perhatikan penjelasan dan gambar dibawah ini. 1) Buka FORM TRANSAKSI PENGELUARAN (klik kanan –

Haѕіl dalam penelіtіan іnі menunjukkan bahwa pengalokaѕіan dana anggaran yang dіdapat darі DPA Kota Wіѕata Batu akan dіgunakan oleh Dіnaѕ Parіwіѕata