• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS FARMASI PRODI FARMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS FARMASI PRODI FARMASI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS FARMASI

PRODI FARMASI

Kode Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Farmasetika Dasar FAR61007 …….. 3 (2-1) I 23 Januari 2019

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator Matakuliah Ketua PRODI

Nur Illiyyin Akib, S.Si., M.Si., Apt Nur Illiyyin Akib, S.Si., M.Si., Apt Wa Ode Sitti Zubaydah, S.Si., M.Sc TTD

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI 1. Sikap:

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas kefarmasian berdasarkan agama, moral, dan etika

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila

d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain, terutama di bidang farmasi

f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik, terutama di bidang farmasi i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan kefarmasian secara mandiri

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan di bidang farmasi 2. Pengetahuan:

a. Menguasai teori, metode dan aplikasi ilmu dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi),

(2)

2

konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik), konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti, dan farmakoekonomi.

b. Menguasai pengetahuan tentang manajemen farmasi, sosio-farmasi, hukum dan etik farmasi, teknik komunikasi, serta prinsip dasar keselamatan kerja.

3. Keterampilan Umum:

a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora.

b. Mampu menunjukkan kinerja di bidang farmasi secara mandiri, bermutu, dan terukur.

c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik.

d. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut dalam bentuk skripsi dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang farmasi, berdasarkan hasil analisis

informasi dan data

f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega dan sejawat, baik di dalam maupun di luar lembaga kefarmasian

g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan kefarmasian yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya

h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

j. Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang farmasi sesuai dengan kode etik kefarmasian k. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri

l. Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan atau pengembangan kebijakan nasional di bidang farmasi

m. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja di bidang farmasi

(3)

3

4. Keterampilan khusus:

1. Mampu menelusur, menganalisis secara kritis, mengorganisasikan informasi tentang sediaan farmasi dan mengkomunikasikan secara efektif pada individu dan masyarakat

2. Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat menggunakan pendekatan berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan/penyiapan, pendistribusian, pengelolaan dan/atau pelayanan sediaan farmasi untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi.

3. Mampu menganalisis secara kritis masalah dalam pekerjaan kefarmasian, menyusun informasi/ide/laporan/pemikiran, dan secara efektif mengkomunikasikannya dalam berbagai bentuk media, kepada sejawat tenaga kesehatan lain dan atau masyarakat umum.

4. Mampu melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang- undangan dan kode etik yang berlaku.

5. Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain terkait pekerjaan kefarmasian,

6. Mampu mengelola pekerjaan kefarmasian secara mandiri disupervisi apoteker, memimpin dan mengelola pekerjaan kelompok, serta bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

7. Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri dalam upaya meningkatkan kemampuan pekerjaan teknis kefarmasian

8. Mampu melakukan praktik kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggungjawab sesuai ketentuan perundang- undangan dan kode etik yang berlaku.

9. Mampu melakukan praktek kefarmasian melalui pemanfaatan produk fitoterapi yang berasal dari pemanfaatan bahan alam lokal yang ada di Sulawesi Tenggara.

CPMK

1. Memahami konsep dasar farmasetika

2. Mampu menerapkan dalam praktek farmasi perapotekan dan komunitas Deskripsi Singkat

MK

Mahasiswa memperoleh seperangkat pengetahuan dan keterampilan tentang sejarah, penemuan, dan perkembangan obat; teknik pembacaan resep; bahan obat dan eksipien; serta berbagai bentuk sediaan obat dan galenik.

Bahan Kajian / Materi

1. Sejarah penemuan dan perkembangan obat 2. Ketentuan umum dalam Farmakope Indonesia

(4)

4

Pembelajaran 3. Pengantar Bahasa Latin

4. Resep

5. Sediaan padat

6. Sediaan semipadat untuk topikal 7. Sediaan cair untuk oral

8. Sediaan injeksi 9. Sediaan okular

10. Vaksin dan imunoserum 11. Sediaan galenik

Pustaka Utama :

1. Syamsuni, 2007, Ilmu Resep, EGC, Jakarta.

2. Syamsuni, 2014, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta.

3. Sinko, P.J., 2006, Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika, Penerbit EGC, Jakarta.

Pendukung :

1. Lieberman, H.A and Lachman, L., 1980, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Volume I, Marcel Dekker Inc : New York , Bassel.

2. Lieberman, H.A and Lachman, L., 1980, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Volume II, Marcel Dekker Inc : New York , Bassel.

3. Lieberman, H.A and Lachman, L., 1980, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Volume III, Marcel Dekker Inc : New York , Bassel.

Dosen Pengampu Nur Illiyyin Akib, Sabarudin, Fadhliyah Malik, Rina Andriani.

Mata kuliah syarat - Mg Ke- Sub-CPMK

(Kemampuan akhir tiap tahapan belajar)

Indikator Penilaian Kriteria & Bentuk Penilaian

Bentuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran,

Penugasan,

[Media & Sumber Belajar]

[ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran [Pustaka]

Bobot Penilaian

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kontrak perkuliahan - -

2 Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah penemuan dan perkembangan obat

1. Ketepatan menjelaskan sejarah penemuan obat 2. Ketepatan menjelaskan sejarah perkembangan obat

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan

1. Sejarah penemuan obat

2. Sejarah

perkembangan obat

Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan 1. Kelarutan

(5)

5

menjelaskan ketentuan

umum Farmakope Indonesia

istilah dalam Farmakope Indonesia

proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

2. Wadah

3. Suhu penyimpanan 4. Daluwarsa

5. Kadar yang dinyatakan dalam persen

2 Mahasiswa mampu menggunakan Bahasa Latin dalam praktek kefarmasian

1. Ketepatan menerapkan susunan kata dalam kalimat Bahasa Latin 2. Ketepatan pemberian

nama pada bahan obat dan sediaan farmasi

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

1.

1. Alasan penggunaan Bahasa Latin 2. Perubahan kata

dalam Bahasa Latin 3. Susunan kata dalam

kalimat Bahasa Latin 4. Substantiva dan

adjectiva:

- Pembentukan casus kata benda dan kata sifat - Hubungan antara

kata benda dengan kata sifat

- Deklinasi I-IV - Pemberian nama

bahan obat dan sediaan farmasi - Kata bilangan 5. Verba dan adverbia

- Coniugation I-III - Kata kerja

imperativa dan pasiva

- Adverbia

Pembentukan adverbia dari adjectiva

3 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-

Ketepatan membaca resep dan menuliskan salinan

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab

1. Susunan resep 2. Penerapan Bahasa

(6)

6

aspek dalam resep resep Bentuk non-test: - Metode pembelajaran:

RPS, SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer,

proyektor, dan papan tulis Estimasi Waktu: 1x 50 menit

2.

Latin dalam penulisan resep 3. Singkatan Bahasa

Latin dalam penulisan resep 4. Salinan resep

4 Mahasiswa mampu menghitung dosis pemberian obat

Ketepatan menghitung dosis obat

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

RPS, SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer,

proyektor, dan papan tulis Estimasi Waktu: 1x 50 menit

3.

1. Ketentuan umum FI III tentang dosis 2. Macam-macam dosis

dan perhitungannya

5,6 Mahasiswa mampu menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menyiapkan sediaan farmasi

Ketepatan menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

RPS, SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

4.

1. Menghitung pengenceran 2. Menghitung persen 3. Menghitung bobot

zat dalam suatu campuran

7 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan padat

1. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan serbuk tabur tak terbagi (pulvis) 2. Ketepatan menjelaskan

aspek farmasetika sediaan serbuk terbagi

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan

(7)

7

(pulveres) Estimasi Waktu: 1x 50

menit 5.

8. Evaluasi

8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester 9,

10

Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan padat

1. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan kapsul

2. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan tablet

3. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan pil

4. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan suppositoria

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

6.

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

11 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan semipadat untuk penggunaan topikal

1. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan salep

2. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan gel

3. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan krim

4. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan pasta

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

7.

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

(8)

8

12 Mahasiswa mampu

menjelaskan aspek farmasetika sediaan cair

1. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan larutan

2. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan suspensi 3. Ketepatan menjelaskan

aspek farmasetika sediaan emulsi

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

8.

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

13 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan injeksi

Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan injeksi

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan okular

1. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan salep mata 2. Ketepatan menjelaskan

aspek farmasetika sediaan tetes mata 14 Mahasiswa mampu

menjelaskan aspek farmasetika sediaan vaksin dan imunoserum

1. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan vaksin

2. Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan imunoserum

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri Media: komputer dan proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Cara penyimpanan 9. Evaluasi

15 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan galenik

Ketepatan menjelaskan aspek farmasetika sediaan galenik

Kriteria: ketepatan dan penguasaan

Bentuk non-test: -

Bentuk pembelajaran:

Ceramah dan tanya jawab Metode pembelajaran:

SDL, CbL, CoL, dan CtL.

Penugasan: Tugas mandiri

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian

(9)

9

Media: komputer dan

proyektor

Estimasi Waktu: 1x 50 menit

9.

6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester

UNIVERSITAS HALU OLEO Fakultas Farmasi Program Studi Farmasi

SILABUS SINGKAT

MATA KULIAH

Nama Farmasetika Dasar Kode FAR6007

Kredit 3 (2-1) Semester I

DESKRIPSI MATA KULIAH

Mahasiswa memperoleh seperangkat pengetahuan dan keterampilan tentang sejarah, penemuan, dan perkembangan obat; teknik pembacaan resep; bahan obat dan eksipien; serta berbagai bentuk sediaan obat dan galenik.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK) 1 Memahami konsep dasar farmasetika

2 Mampu menerapkan dalam praktek farmasi perapotekan dan komunitas SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)

1 Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah penemuan dan perkembangan obat 2 Mahasiswa mampu menjelaskan ketentuan umum Farmakope Indonesia 3 Mahasiswa mampu menggunakan Bahasa Latin dalam praktek kefarmasian 4 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek dalam resep

5 Mahasiswa mampu menghitung dosis pemberian obat

6 Mahasiswa mampu menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menyiapkan sediaan farmasi

7 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan padat

8 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan semipadat untuk penggunaan

(10)

10

topikal

9 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan cair 10 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan injeksi 11 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan okular

12 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan vaksin dan imunoserum 13 Mahasiswa mampu menjelaskan aspek farmasetika sediaan galenik

MATERI PEMBELAJARAN

1 1. Sejarah penemuan obat 2. Sejarah perkembangan obat

2

1. Kelarutan 2. Wadah

3. Suhu penyimpanan 4. Daluwarsa

5. Kadar yang dinyatakan dalam persen

3

4. Alasan penggunaan Bahasa Latin 5. Perubahan kata dalam Bahasa Latin 6. Susunan kata dalam kalimat Bahasa Latin 7. Substantiva dan adjectiva:

- Pembentukan casus kata benda dan kata sifat - Hubungan antara kata benda dengan kata sifat - Deklinasi I-IV

- Pemberian nama bahan obat dan sediaan farmasi - Kata bilangan

8. Verba dan adverbia - Coniugation I-III

- Kata kerja imperativa dan pasiva - Adverbia

9. Pembentukan adverbia dari adjectiva

4

1. Susunan resep

2. Penerapan Bahasa Latin dalam penulisan resep 3. Singkatan Bahasa Latin dalam penulisan resep 4. Salinan resep

5 1. Ketentuan umum FI III tentang dosis 2. Macam-macam dosis dan perhitungannya

(11)

11

6

1. Menghitung pengenceran 2. Menghitung persen

3. Menghitung bobot zat dalam suatu campuran

7

Serbuk terbagi serbuk tidak terbagi, kapsul, tablet, pil, dan suppositoria 1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

8

Salep, krim, gel, dan pasta 1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan

Evaluasi

9

Larutan, suspensi, dan emulsi:

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

10

Ampul, vial, infus 1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan

(12)

12

5. Pembagian

6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan Evaluasi

11

Tetes mata, salep mata, dan sediaan lainnya 1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Evaluasi

12

Vaksin dan imunoserum 1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Cara penyimpanan 9. Evaluasi

13

Sediaan galenik:

1. Definisi

2. Tujuan penggunaan 3. Kelebihan

4. Kekurangan 5. Pembagian 6. Cara pembuatan 7. Cara penggunaan 8. Cara penyimpanan 9. Evaluasi

PUSTAKA

PUSTAKA UTAMA

(13)

13

1. Syamsuni, 2007, Ilmu Resep, EGC, Jakarta.

2. Syamsuni, 2014, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta.

3. Sinko, P.J., 2006, Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika, Penerbit EGC, Jakarta.

PUSTAKA PENDUKUNG

4. Lieberman, H.A and Lachman, L., 1980, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Volume I, Marcel Dekker Inc : New York , Bassel.

5. Lieberman, H.A and Lachman, L., 1980, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Volume II, Marcel Dekker Inc : New York , Bassel.

6. Lieberman, H.A and Lachman, L., 1980, Teori dan Praktek Farmasi Industri, Volume III, Marcel Dekker Inc : New York , Bassel.

PRASYARAT (Jika ada)

-

(14)

14

LOGO PT

PT

Fakultas ………

Departemen/Program Studi ………

RENCANA TUGAS MAHASISWA

MATA KULIAH ……….

KODE …….. sks … SEMESTER ….

DOSEN PENGAMPU

…..

BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS

……. ……

JUDUL TUGAS

…….

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

...

DISKRIPSI TUGAS ...

METODE PENGERJAAN TUGAS 1.

BENTUK DAN FORMAT LUARAN a. Obyek Garapan:...

b. Bentuk Luaran:

1.

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN JADWAL PELAKSANAAN

1.

LAIN-LAIN

DAFTAR RUJUKAN

(15)

15

Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam

a Kuliah, Responsi, Tutorial

Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri

50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83 b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis

Tatap muka Belajar mandiri

100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83

c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara

170 menit/minggu/semester 2,83

No Metode Pembelajaran Mahasiswa Kode

1 Small Group Discussion SGD

2 Role-Play & Simulation RPS

3 Discovery Learning DL

4 Self-Directed Learning SDL

5 Cooperative Learning CoL

6 Collaborative Learning CbL

7 Contextual Learning CtL

8 Project Based Learning PjBL

9 Problem Based Learning & Inquiry PBL 10 Atau metode pembelajaran lain, yang

dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian umum dan sejarah perkembangan Tasawuf di Nusantara.. Sub Materi Pembelajaran :

Ü Magister Farmasi Sains dan Teknologi, bertujuan menghasilkan lulusan yang menguasai kompetensi dalam penemuan obat dan khasiatnya, baik obat alam maupun obat sintetik,

Sub-CPMK1 Mahasiswa mampu menguraikan penjelasan mengenai pentingnya stabilitas obat dalam bidang kefarmasian (C5, A4) (CPMK1) Sub-CPMK2 Mahasiswa mampu menguraikan

Mata kuliah Kimia Klinik dan Diagnostik; membahas tentang Ruang lingkup dan kedudukan kimia klinik dan Diagnostik, Sampel biologi/hayati,

Minyak atsiri merupakan senyawa minyak yang berasal dari bahantumbuhan dengan beberapasifat, antara lain : sangat mudah menguap apabila dibiarkan pada udara

Kemampuan mahasiswa Menjelaskan sejarah perkembangan sosiologi, objek kajian sosiologi dan para perintis tokoh sosiologi dengan baik dan jelas..1. Mahasiswa mampu

M2 Mahasiswa mampu mengevaluasi (C5) informasi melalui penggunaan Teknologi informasi dan Komputer [S06] M3 Mahasiswa mampu menjelaskan (C5) proses pembangunan sebuah konsep

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian jaringan komputer dan menerapkan konsep-konsep jaringan komputer  Ketepatan menjelaskan Sejarah perkembangan Jaringan Internet