• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SDLB-C KEMALA BHAYANGKARI 1 TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SDLB-C KEMALA BHAYANGKARI 1 TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

138

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan fokus penelitian, yang sesuai dengan temuan data peneliti

dilapangan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Pendekatan pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa tunagrahita di

SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek

Pendekatan pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa

tunagrahita terlihat dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, kegiatan

praktikum, dan pada kegiatan PHBI. Bentuk kegiatan sehari-hari yaitu pada

awal dan akhir pembelajaran berdo’a, membaca surat-surat pendek,

kemudian adanya motivasi, berlatih berfikir dengan mengelompokkan,

pemberian materi PAI tentang shalat dan wudhu, serta diberi contoh

gerakanya. Adapun kegiatan praktikum seperti menjaga dan membersihkan

lingkungan sekitar, menyapu, membersihkan kaca, mencuci baju, dan

sebagainnya. Pada kegiatan PHBI siswa diajak pergi ke masjid untuk

bersama-sama melakukan shalat, dan membaca shalawat, surat-surat pendek

yang didampingi oleh guru masing-masing. Dari sini maka pendekatan yang

digunakan pada pembelajaran pendidikan agama Islam pada siswa

tunagrahita di SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek diantaranya

pendekatan keteladanan, pembiasaan, pengalaman, emosional, dan rasional.

(2)

139

2. Metode dan teknik pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa

tunagrahita di SDLB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek.

Metode dan teknik pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak

semua dapat diterapkan pada pembelajaran siswa tunagrahita di SDLB

Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek. Dikarenakan adanya keterbatasan

kemampuan pada siswa. Untuk itu penggunaan metode dan teknik harus

mempertimbangkan kesesuaian dengan materi maupun karakteristik

siswanya. Sehingga penggunaan metode dan teknik dapat berjalan dengan

baik dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Metode dan teknik yang dapat

diterapkan pada siswa tunagrahita SDLB Kemala Bhayangkari 1

Trenggalek, diantaranya adalah empiris, problem solving, pemahaman,

wirid, induktif, pepujian, penyadaran dan diakronis. Adapun tekniknya,

yaitu ceramah, tanya jawab, penugasan, drill, dekte / imla', demonstrasi,

membaca/qio’ah, karyawisata dan bernyanyi.

3. Evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunagrahita di

SDLB-C Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek.

Evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa

tunagrahita dapat dilihat dari segi sasaran objek evaluasi dan

macam-macamnya. Pada objek evaluasi nampak siswa, terampil dalam melakukan

wudhu, shalat, menulis, menebali, mewarnai dan mampu melafalkan

surat-surat pendek pada saat berdo’a. Sedangkan pada macam-macam evaluasi

yang digunakan oleh guru PAI khususnya, yaitu evaluasi sumatif, formatif,

(3)

140

dalam pemberian nilai ada yang menggunakan angka, dan ada pula yang

berupa angka dan catatan.

B. Saran

1. Kepada Kepala Sekolah

Penggunaan strategi pembelajaran PAI bagi siswa tunagrahita, dalam

rangka megefektifkan kegiatan pembelajaran di sekolah. sebaiknya kepala

sekolah:

a. Mendorong dan memotivasi para guru untuk lebih semangat lagi dalam

pengajaran dan pemilihan pendekatan, metode, dan teknik yang tepat.

b. Mendorong dan memotivasi para guru untuk senantiasa telaten dalam

pemberian evaluasi terhadap hasil belajar siswa

c. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang bersifat religius

selain kegiat PHBI, guna membentuk kepribadian siswa yang baik

dengan mengguakan pendekatan, metode, dan teknik yang dapat

memotivasi siswa.

2. Kepada guru mata pelajaran PAI

a. Senantiasa menjaga ketelaten dan sabar dalam menghadapi segala

keadaan siswa tunagrahita, dengan demikian akan tercipta suasana

pembelajaran yang nyaman, dan penuh kasih sayang

b. Senantiasa memilih dan mempertimbangkan baik-baik dalam

menggunakan pendekatan pembelajaran agar pesan dalam kegiatan

pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan mendapatkan hasil

(4)

141

c. Senantiasa memilih dan mempertimbangkan baik-baik dalam

menggunakan metode, dan teknik pembelajaran agar siswa tidak jenuh

ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Serta selalu memberikan

motivasi kepada siswa agar siswa senang dan tetap semangat dalam

mengikuti pelajaran terutama Pendidikan Agama Islam (PAI)

d. Senantiasa memberikan evaluasi pada setiap akhir pembelajaran, dan

penugasan agar siswa termotivasi dengan hasil yang didapatnya, baik

berupa angka ataupun catatan-catatan khusus sehingga mampu

meningkatkan pembelajaran yang lebih baik lagi.

3. Kepada siswa tunagrahita

Tetap semangat dalam berbagai hal, belajar yang rajin, selalu taat

terhadap perintah Allah SWT, guru, kedua orang tua, dan menerima dengan

ikhlas, menjalani dengan sabar, serta senantiasa bersyukur atas segala

sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini.

4. Kepada peneliti yang akan datang

peneliti yang akan datang, terkait strategi pembelajaran pendidikan

agama Islami pada siswa tunagrahita di SDLB-C Kemala Bhayangkari 1

Trenggalaek diharapkan untuk mengkaji lebih mendalam dengan berbagi

metode yang lain sehingga diperoleh penemuan-penemuan baru, dan dapat

dimanfaatka oleh lembaga pendidikan dalam menyelengarakan sistem

Referensi

Dokumen terkait

27 luni 2011, maka dengan ini diumumkan pemenang pelelangan umum untuk pekerjaan. sebagaimana

Menimbang : l. Bahwa dalam rangka kelancaran proses Belajar Mengajar untuk Program Studi D-II PGSD Penjas Swadana kelas B, E dan F FIK-LINY Kampus Yogyakarta perlu ditetapkan

01 Juli 20tL, maka dengan ini diumumkan pemenang pelelangan umum untuk pekerjaan sebagainnna berikut:. F.lornor

: Biaya yang diperlukan dengan adanyu Keputusan ini rjibehrankan pada DIPA universitas Negeri Yogyakarta tahun anggaran. 20r0, denga* rincian sebagui u"rir.ut ,

Proses perubahan sosial masyarakat asli suku Batak terjadi dari perilaku sosial yang masih kanibal hingga masuknya misi keagamaan dalam wujud gereja Huria

Dengan public-key system, tidak akan menjadi masalah siapa yang melihat kunci milik kita, karena kunci yang dilihat orang lain adalah yang digunakan hanya untuk enkripsi dan

Untuk mendapatkan handling yang baik diperlukan pengaturan pada tiap faktor front wheel alignment, untuk memaksimalkan daya cengkram roda bagian depan, daya balik kemudi,

Keluarga Ibu.S khususnya Ibu.S mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat (komplikasi), cara mengontrol diabetes mellitus serta mendemonstrasikan cara