1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Tujuan utama pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan memainkan peranan penting dan strategis dalam pembangunan peradaban suatu bangsa. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan memberi manfaat yang luas. Pendidikan mampu melahirkan masyarakat terpelajar dan berakhlak mulia serta lapisan masyarakat kelas menengah yang kemudian menjadi pilar dalam membangun masyarakat sejahtera. Pendidikan juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat agar mampu hidup harmoni dan toleran dalam kemajemukan yang ada dalam lingkungan sosial.
Di pihak lain, pendidikan juga memberikan sumbangan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan tenaga kerja berpengalaman, penguasaan terhadap teknologi, memiliki keahlian dan keterampilan. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan tersebut memiliki nilai ekonomis karena dapat meningkatkan produktivitas yang memacu pertumbuhan ekonomi.
Dalam menjalankan proses pencapaian tujuan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember sebagai institut pendidikan milik pemerintah yang memberikan jasa dalam pelayanan pendidikan memerlukan informasi akuntansi sebagai salah satu peran penting dalam pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya. Dalam menunjang kegiatan pendidikan, ITS memiliki unit-unit profit center yang
1.1. Latar Belakang Penelitian
Tujuan utama pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan memainkan peranan penting dan strategis dalam pembangunan peradaban suatu bangsa. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan memberi manfaat yang luas. Pendidikan mampu melahirkan masyarakat terpelajar dan berakhlak mulia serta lapisan masyarakat kelas menengah yang kemudian menjadi pilar dalam membangun masyarakat sejahtera. Pendidikan juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat agar mampu hidup harmoni dan toleran dalam kemajemukan yang ada dalam lingkungan sosial.
Di pihak lain, pendidikan juga memberikan sumbangan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan tenaga kerja berpengalaman, penguasaan terhadap teknologi, memiliki keahlian dan keterampilan. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan tersebut memiliki nilai ekonomis karena dapat meningkatkan produktivitas yang memacu pertumbuhan ekonomi.
terbentuk dalam organisasi Asset Management Units (AMU) yang bisa menunjang dari segi finansial. Beberapa organisasi dan aset fisik tersebut dikembangkan dalam rangka potensi pendapatan. 6 Asset Management Units yaitu UPT Grha (yang mengelola beberapa jasa layanan yaitu Graha Sepuluh Nopember ITS, Guest House ITS dan Kantin ITS), Asrama, Pusat Bahasa dan Budaya, ITS Press, Medical Center, dan Sport Center.
Tidak semua Institusi memiliki unit-unit profit center yang bisa menghasilkan pendapatan, itulah yang menjadi alasan bagi penulis untuk melakukan penelitian. Untuk mencatat besarnya pendapatan, organisasi Asset Management Units (AMU) memiliki Sistem informasi manajemen yang bertugas melakukan pengelolaan data dan informasi dalam hal keuangan.
ITS setiap tahunnya menerima kurang lebih 16.000 mahasiswa untuk dapat menjadi mahasiswa ITS. Tentunya bukan jumlah yang sedikit dan pendapatan yang diterima dari biaya pendidikan kurang lebih sekitar 20 Milyar, jumlah yang cukup banyak. Namun dalam perjalanannya I TS juga perlu mengembangkan organisasi dan aset-aset agar dapat diketahui informasi mengenai seberapa besar penerimaan kas yang diterima ITS pada Asset Management Units (AMU), walau sekarang seiring perkembangan waktu telah dikembangkan adanya Sistim Informasi Manajemen keuangan aset dalam rangka potensi peningkatan pendapatan di ITS. Dan apabila manajemen membutuhkan informasi untuk mengambil keputusan manajemen, harus ada proses membandingkan data antara Manual, SIM Penerimaan dan SIM Keuangan.
(yang mengelola beberapa jasa layanan yaitu Graha Sepuluh Nopember ITS, Guest House ITS dan Kantin ITS), Asrama, Pusat Bahasa dan Budaya, ITS Press, Medical Center, dan Sport Center.
Tidak semua Institusi memiliki unit-unit profit center yang bisa menghasilkan pendapatan, itulah yang menjadi alasan bagi penulis untuk melakukan penelitian. Untuk mencatat besarnya pendapatan, organisasi Asset Management Units (AMU) memiliki Sistem informasi manajemen yang bertugas melakukan pengelolaan data dan informasi dalam hal keuangan.
ITS setiap tahunnya menerima kurang lebih 16.000 mahasiswa untuk dapat menjadi mahasiswa ITS. Tentunya bukan jumlah yang sedikit dan pendapatan yang diterima dari biaya pendidikan kurang lebih sekitar 20 Milyar, jumlah yang cukup banyak. Namun dalam perjalanannya I TS juga perlu jumlah yang cukup banyak. Namun dalam perjalanannya I TS juga perlu jumlah yang cukup banyak. Namun dalam perjalanannya
mengembangkan organisasi dan aset-aset agar dapat diketahui informasi mengenai seberapa besar penerimaan kas yang diterima ITS pada Asset Management Units (AMU), walau sekarang seiring perkembangan waktu telah dikembangkan adanya Sistim Informasi Manajemen keuangan aset dalam rangka potensi peningkatan
Secara konseptual efisiensi pendidikan meliputi efisiensi atau disebut juga keefektifan biaya (cost effectiveness), dan efisiensi eksternal atau disebut manfaat biaya (cost benefit) (Abdullah, 2004). Analisis biaya manfaat (cost benefit analysis) merupakan metodologi yang banyak digunakan dalam melakukan analisis investasi pendidikan. Metode Analisis biaya manfaat dapat membantu para pengambil keputusan dalam menetukan pilihan diantara alternatif alokasi sumber-sumber pendidikan yang terbatas tetapi memberikan keuntungan yang tinggi (Abdullah, 2004). Tidak semua biaya pendidikan ditanggung oleh individu, sebagian ditanggung oleh masyarakat melalui subsidi pemerintah (Abdullah, 2004). Dan biaya pendidikan sebagian juga ditunjang atau berasal dari keuntungan yang didapat dari organisasi dan aset-aset yang dimiliki. Komponen biaya pendidikan tersebut untuk peningkatan kegiatan belajar mengajar, pemeliharaan dan penggantian sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan pembinaan kegiatan siswa, kesejahteraan, rumah tangga sekolah, biaya pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pelaporan (Abdullah, 2004). Seiring perkembangan yang semakin pesat dan teknologi yang semakin canggih, penerimaan kas tidak dilakukan secara manual, tetapi melalui sistem informasi manajemen keuangan sehingga memudahkan manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat pemanfaatan data sistem informasi manajemen penerimaan kas melalui perancangan database pada Asset Management Units (AMU) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
analysis) merupakan metodologi yang banyak digunakan dalam melakukan analisis investasi pendidikan. Metode Analisis biaya manfaat dapat membantu para pengambil keputusan dalam menetukan pilihan diantara alternatif alokasi sumber-sumber pendidikan yang terbatas tetapi memberikan keuntungan yang tinggi (Abdullah, 2004). Tidak semua biaya pendidikan ditanggung oleh individu, sebagian ditanggung oleh masyarakat melalui subsidi pemerintah (Abdullah, 2004). Dan biaya pendidikan sebagian juga ditunjang atau berasal dari keuntungan yang didapat dari organisasi dan aset-aset yang dimiliki. Komponen biaya pendidikan tersebut untuk peningkatan kegiatan belajar mengajar, pemeliharaan dan penggantian sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan pembinaan kegiatan siswa, kesejahteraan, rumah tangga sekolah, biaya pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pelaporan (Abdullah, 2004). Seiring perkembangan yang semakin pesat dan teknologi yang semakin canggih, penerimaan kas tidak dilakukan secara manual, tetapi melalui sistem informasi manajemen keuangan sehingga memudahkan manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana rancangan dan pemanfaatan data sistem informasi manajemen penerimaan kas pada Asset Management Units (AMU) di ITS untuk memberikan informasi kepada manajemen mengenai penerimaan atau pendapatan ITS guna membantu pengambilan keputusan manajemen?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui rancangan sistem informasi manajemen penerimaan kas melalui
perancangan database sistem pada Asset Management Units (AMU) di ITS. 2. Mengetahui bagaimana analisa pemanfaatan data pada sistem informasi
manajemen penerimaan kas melalui perancangan database sistem pada Asset Management Units (AMU) di ITS.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi instansi pemerintah tentang analisa pemanfaatan data pada sistem informasi manajemen penerimaan kas melalui perancangan database pada Asset Management Units (AMU). Bagaimana rancangan dan pemanfaatan data sistem informasi manajemen Bagaimana rancangan dan pemanfaatan data sistem informasi manajemen Bagaimana rancangan dan pemanfaatan data sistem inf
penerimaan kas pada Asset Management Units (AMU) di ITS untuk memberikan informasi kepada manajemen mengenai penerimaan atau pendapatan ITS guna informasi kepada manajemen mengenai penerimaan atau pendapatan ITS guna informasi kepada manajemen mengenai penerimaan atau
membantu pengambilan keputusan manajemen?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui rancangan sistem informasi manajemen penerimaan kas melalui
perancangan database sistem pada Asset Management Units (AMU) di ITS. 2. Mengetahui bagaimana analisa pemanfaatan data pada sistem informasi
manajemen penerimaan kas melalui perancangan database sistem pada Asset Management Units (AMU) di ITS.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi instansi pemerintah tentang analisa pemanfaatan data pada sistem informasi manajemen penerimaan kas
2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi dan wawasan teoritis khususnya masalah pemanfaatan data pada sistem informasi manajemen penerimaan kas melaui perancangan database pada Asset Management Units (AMU).
3. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sistem yang ada.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan ini tidak meluas dan menyimpang dari materi pokoknya, maka penelitian ini dibatasi hanya pada pembahasan mengenai sistem informasi penerimaan kas melalui perancangan database Asset Management Units (AMU) pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Asset Management Units (AMU).
3. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sistem yang ada.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan ini tidak meluas dan menyimpang dari materi pokoknya, maka penelitian ini dibatasi hanya pada pembahasan mengenai sistem informasi penerimaan kas melalui perancangan database Asset Management Units (AMU) pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember.