• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yaitu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yaitu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yaitu merupakan bentuk desain eksperimen yang menggunakan kelompok kontrol tetapi kelompok kontrolnya tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel – variabel luar yang dapat mempengaruhinya (Nur Salam, 2000).

Desain penelitian ini menggunakan studi diferensial / komparatif yaitu rancangan eksperimen dengan cara melakukan intervensi pada sebagian kelompok yaitu setengah kelompok di intervensi dan setengah kelompok yang lainnya tidak di intervensi, kemudian dibandingkan dengan pengukuran ( Hidayat. A, 2003).

B. Populasi dan Sampel

Kelompok Kontrol/ bayi prematur yang tidak mendapat perlakuan

(2)

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi prematur yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu kurang dari 2500 gram, bayi dalam inkubator, dan hanya mendapatkan ASI eksklusif belum memperoleh makanan tambahan. Penelitian dilakukan mulai tanggal 1 april – 26 Juni 2008. Diperoleh Responden sebanyak 40 bayi, yang selanjutnya digunakan sebagai populasi dalam penelitian ini.

2. Sampel

Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel penelitian, sehingga keseluruhan populasi ( n = 40 bayi) dijadikan responden.

Kriteria inklusi antara lain :

a. Bayi dengan berat badan lahir rendah kurang dari 2500 gram b. Umur bayi 0 sampai dengan 28 hari hari

c. Selama penelitian bayi masih dalam perawatan di inkubator atau box pemanas.

d. Bayi hanya mendapat ASI eksklusif belum memperoleh makanan tambahan.

C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Penelitian Variabel Definisi

Operasioal

Parameter Alat Ukur

Hasil ukur Skala pengukur

(3)

Independe n: Bayi Prematur yang dipijat Pijat bayi prematur adalah kebersamaan dan saling bersentuhan secara Pijat bayi : Dilakukan 2x sehari selama 15 menit Lembar observa si

Pijat bayi dilakukan dengan kriteria >10 hr = baik 5-10 hr =cukup

Ordinal

variabel Definisi

opersional parameter Alat ukur Hasil Ukur Skala Pengukur an Fisik dan emosi yang dilakukan oleh seorang perawat dengan tehnik khusus pijat bayi prematur

kriteria pijat bayi yang dilakukan dalam 1 hari : - > 2x = baik - <2x =kurang Dependent : Peningkata n Berat Badan bayi Bertambahnya berat badan bayi saat ditimbang pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dibandingkan dengan berat badan bayi Prematur pada penimbangan sebelumnya Setelah dilakukan Pemijatan : - Terjadi kenaikan Berat Badan 20-47% - Penyerap an ASI meningka t Timbang an bayi BB baik bila pertambahanya 140 – 200 gr setiap minggu BB kurang bila pertambahanya < 140 gr Rasio

D. Metode Pengumpulan Data

(4)

Instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakan alat ukur berupa timbangan bayi merk Yamazaki dan Protap pijat bayi yang telah disahkan oleh direktur Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang.

2. Validitas Instrumen dan Uji Reliabilitas

Validas adalah indek yang memberikan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang hendak diukur. Pengkuran dilakukan di Ruang Bayi dan Ruang Peristi Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang dengan menggunakan alat ukur berupa timbangan bayi merk Yamazaki yang sebelumnya telah di kalibrasi.

Uji reliabilitas dilakukan dengan mengacu pada protap pijat bayi yang telah disetujui oleh direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Selanjutnya untuk content validitas peneliti melakukan uji ekspert dengan dr. Galuh Rahmaningrum, SpA dan saudara Nur Faridhah, S.Kep.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data tentang peningkatan berat badan bayi prematur dilakukan dengan menggunakan timbangan bayi yang sudah dikalibrasi. Pengumpulan data dilakukan di Ruang Bayi dan Ruang Peristi Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang dengan sampel atau subyek penelitian bayi prematur yang mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram setelah mendapat perijinan dari Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang.

Sampel atau subyek penelitian yang memenuhi kriteria dibagi menjadi : a. Kelompok perlakuan dipijat dua kali sehari

(5)

b. Kelompok kontrol tanpa perlakuan

Penilaian awal (penimbangan berat badan awal) baik pada kelompok perlakuan yang dilakukan pijat dua kali maupun kelompok kontrol yang tanpa perlakuan dilakukan oleh peneliti sendiri dan satu orang perawat dan dua bidan yang sudah dilatih pijat bayi dan diberi penjelasan mengenai cara pengambilan data dalam penelitian.

Tindakan pijat bayi prematur pada kelompok perlakuan dilakukan dengan frekwensi dua kali sehari dengan teknik pemijatan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya selama 10 hari oleh 4 orang perawat yang telah dilatih tehnik pijat bayi. Pemantauan berat badan bayi prematur pada kelompok kontrol dilakukan setelah 10 hari dengan menimbang ulang berat badan dengan timbangan merk Yamazaki. Pelaksanaan pemijatan dilakukan selama di Rumah Sakit dan dilanjutkan di rumah.. Penimbangan berat badan dilakukan setelah bayi dinyatakan boleh pulang dari perawatan oleh dr. Spesialis Anak dengan indikasi bayi sudah mau menetek ASI langsung dari ibunya. Penimbangan kedua dilakukan pada saat bayi kontrol di Poli Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang dengan timbangan bayi merk Yamazaki.

E. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

(6)

a. Editing , yaitu melakukan pengecekan kelengkapan data, diantaranya kelengkapan ketentuan identitas dan hanya mencantumkan kode saja (anonym), mengisi kelengkapan data yaitu memeriksa insrumen pengumpulan data dan kelengkapan isian data jika didalam instrument terdapat sebuah atau beberapa item yang tidak dikendaki peneliti.

b. Coding, yaitu melakukan pemberian kode untuk kelompok bayi dengan perlakuan dipijat dengan code 1 dan kelompok control bayi yang tanpa perlakuan dengan code 0 .

c. Entry Data, yaitu memasukkan data ke dalam computer dengan menggunakan aplikasi program computer SPSS versi 12.

d. Tabulating , yaitu pengelompokan data sesuai dengan variabel yang diteliti, yaitu variabel kelompok bayi prematur yang mendapat perlakuan dan bayi prematur yang tidak mendapat perlakuan /kelompok kontrol (Independent) dan variabel kenaikan berat badan (Dependent).

2. Analisis Data

Setelah data hasil penelitian terkumpul. Maka peneliti melakukan analisis dengan cara :

a. Analisis univariat

Analisis univariat, yaitu analisis yang dilakukan terhadap variabel – variabel dari hasil penelitian secara tersendiri dengan melihat variabel berat badan bayi prematur saat lahir yang

(7)

dilakukan perlakuan dengan dipijat dua kali sehari dan bayi prematur tanpa mendapat perlakuan pemijatan serta kenaikan berat badan bayi setelah pemijatan dalam bentuk distribusi frekuensi. b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat, yaitu anilisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang saling berpengaruh atau berkolerasi. Dalam penelitian ini dilakukan pada variabel pijat bayi prematur yang dilakukan perlakuan dengan pemijatan dua kali sehari dan bayi prematur yang tidak mendapat perlakuan pemijatan dengan variabel kenaikan berat badan.

Penelitian pengaruh pijat bayi bayi prematur terhadap peningkatan berat badan dilakukan dengan uji statistik parametrik yaitu Independent T test. Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah ada perbedaan rata – rata antara kelompok I (kelompok yang mendapat perlakuan / X1) dengan kelompok II (kelompok

kontrol /X2).

Adapun rumus Independent T Test adalah sebagai berikut :

t

=

Dimana S2 diperoleh dengan rumus dibawah ini :

=

(8)

S =

(Arikunto S, 2002). Keterangan :

t = t-test

r = korelasi antara dua variabel X1 = Rata – rata sampel 1

X2 = Rata – rata sampel 2

S1 = Simpangan baku sampel 1

S2 = Simpangan baku sampel 2

S2 = Varian sampel

S = simpangan baku sampel n = jumlah sampel

S12 = varian sampel 1

S22 = varian sampel 2

Pada taraf signifikan 5% (0,05) dengan interpretasi apabila t hitung > t table berarti Ho ditolak, sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara variabel x dan y.

F. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung

(9)

dengan manusia, maka segi penelitian harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam penelitian.

Masalah etika dalam penelitian keperawatan meliputi : 1. Informed Consent (informasi untuk responden)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti yang memenuhi kriteria dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang sebelumnya telah diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian.

2. Anonimity ( tanpa nama)

kerahasiaan identitas responden penelitian dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan semata – mata untuk kepentingan penelitian.

3. Persetujuan

Penelitian ini dilakukan setelah memperoleh inform consent dari orang tua dan mendapat izin dari dokter spesialis anak di Ruang Bayi dan Ruang Peristi.

4. Hak untuk menarik diri

Responden berhak mengundurkan diri selama proses penelitian. Hal ini tidak berpengaruh terhadap pelayanan perawatan yang diberikan selama perawatan.

Referensi

Dokumen terkait

Perlawanan publick transcript dilakukan dengan cara membuat video balasan: parodi, puisi balasan, lagu, tanggapan dan komentar dalam bentuk hyperlink.. Kata kunci:

Adapun empat tahapan tersebut, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Penilaian kualitas

Dokumen akreditasi program studi sarjana yang dapat diproses harus telah memenuhi persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya izin yang sah dan berlaku

Penelitian tentang produksi polihdroksialkanoat (PHA) sudah lama dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Teknologi Bioproses Departemen Teknik Kimia ITB, namun cara yang

Puri merupakan tempat tinggal untuk kasta Ksatria yang memegang pemerintahan Umumnya menempati bagian kaja kangin di sudut pempatan agung di pusat desa.. Puri umumnya

Misalnya pada 1620 VOC telah mengusir dan membunuh seluruh penduduk yang tidak mau menyerahkan rempah-rempahnya pada mereka (Ricklefs, 1991). Demikian juga

sebagai perusahaan induk kami mencoba untuk memperbaiki aspek kecerahan yang memegang peranan terpenting untuk lampu jembatan, arsitektur, dan penerangan dalam ruangan serta

Perbedaan metode ekstraksi maserasi, perkolasi, sokletasi dan refluks dapat menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda dari ekstrak metanol daun kersen (Muntingia