BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
BelakangMasalah
Pendidikan merupakan wahana
untuk
membangundan
meningkatkanmartabat
bangsa.Pendidikan
yang
baik
akan
menciptakanmanusia
yang cerdas, masyarakat yang berkualitas dan bangsa yang unggul dengan beragamkeahlian.
Dengan
keunggulan
itu
dapat
mengantarkanbangsa
ke
dalamkehidupan
bermartabatyang
memiliki
ciri
antaralain
maju,
makmur
dansejahtera.
Hal ini
sejalan dengan
tujuan
pendidikan nasional
yaitu mencerdaskankehidupan
bangsadan
mengembangkanmanusia
Indonesia seutuhnya,yaitu
manusiayang beriman dan
bertaqwa kepadaTuhan
Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawabSejalan dengan
tujuan
pendidikandi
atas, makaperlu
dikembangkanbentuk
pembelajaranyang konstruktif yang
dilandasi
dengan pemahaman tentangilmu
pengetahuan danteknologi
serta implikasinya dalam pemahamantentang
ilmu
pengetahuandan
teknologi
sertaimplikasinya dalam
kegiatan belajar mengajar bagr para pengajardi
sekolah.Hal
ini
selain mencapai tujuan pendidikan juga untuk melihat keberhasilan pembelaj aran dr sekolah.Pembelajaran
dikatakan
berhasil apabila
sebagian
besar
siswa memahami pelajaran dengan baik. Purwanto (2010.107) menyatakan salah satuberperan besar
dalam
menyusun
model
pembelajaranyang menarik
dan menyenangkan agar siswa termotivasi untuk berprestasi serta dapat memahami pelajarannya denganbaik.
Dengan
penggunaan metode pembelajaran yangtepal" maka
dapat meningkatkanhasil dan
partisipasi siswa dalam
proses pembelajaran.Berdasarkan observasi
awal yang
peneliti
lakukan
di
SMP
Negeri
3Kisaran diperoleh hasil belajar
Bahasa Indonesiayang belum optimal. Dari
data nrlar
hasil
belajar Bahasa Indonesia yangditunjukkan
sekolah, diperolehnilai
rata-rala siswa kelasVIII
sebesar 68,5. Halini
masih di bawahKKM
yang ditetapkan sebesar72.
Hanya4
kelas dari
12 kelasVIII
yangmemiliki
nilai
rata+ata kelas sudah baik
(di
atasKKM).
Hasil wawancara dengan kepala SMPNegeri
3
Kisaran tanggal
14
Januari
2014,
mengungkapkanbahwa
cara mengajarguru
Bahasa Indonesia masih konvensional (ceramah,diskusi,
dan pemberian tugas).Hal
ini
mengindikasikan bahwa cara mengajar
gsfir
secarakonvensional mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
\IIIL
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
VIII
di
SMPNegeri
3
Kisaran, perlu kiranya dilakukan perbaikan dalam cara mengajar gurudi
kelas. Guru Bahasa Indonesia harus berani mencoba metode baruuntuk
meningkatkanhasil
belajar siswa. Salah satu cara mengajar yang dapatdilakukan guru
BahasaIndonesia
adalah dengan menggunakan modelpembelajaran
discovery
(penemuan).
Sund (dalam
Suryosubroto,
2009) menyatakan pembelajaran
discovery
adalah proses
mental dimana
siswa mengasimilasikan sesuatu konsep atau sesuatu prinsip.Kegiatan
pembelajarandengan
model discovery
memiliki
dampakpositif
sebagaimana
yafig
dikemukakan
Bruner
(dalam Hasibuan
danMoejiono,
20Aq
bahwa discovery
mengandung
makna
sebagai
berikut:(l)
dapat membangkitkanpotensi intelektual
siswa karena seseorang hanya dapatbelajar dan
mengembangkanpikirannya
jika
ia
menggunakan potensi intelekfualnyauntuk
berpikir; (2)
siswa semula memperoleh extrinsicreward
dalam
keberhasilan
belajar
(mendapat
nilai
yang
baik)
dalam
model pembelajarandiscovery
akan dapat memperolehinstrinsic reward
(kepuasandiri); (3)
siswa dapat mempelajariheuristik
(mengolah pesan atau informasi) dari penemuan, artinya bahwa cara untuk mempelajariteknik
penemuan adalahdengan
jalan
memberikan
kesempatankepada siswa
untuk
mengadakan penelitiansendiri;
dan(4)
dapat menyebabkan ingatan bertahanlama
sampai internalisasi padadiri
siswa.Hasil
penelitian
Fathur,
dkk
(2012) dan
Isnaningsih
(2013) mengungkapkanbahwa model
pembelajarandiscovery
dalam meningkatkanhasil belajar
siswa.Dalam
pembelajarandiscovery, gvru bertindak
sebagai pembimbing danfasilitator
yang mengarahkan siswauntuk
menemukankata
sifat sikap, metafora, merujuk pada partisipan tertentu, dan kalimat-kalimatnya cenderung panjang (menggunakan kalimat kompleks). Metodeini
menekankanguru
untuk
memberikan masalah kepada
siswa kemudian siswa
disuruh memecahkan masalah tersebutmelalui
melakukan percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, dan mbngambil kesimpulan. Dengan metode discovery learning diharapkan dapat meningkatkan peranaktif
siswa dalam pembelajaransehingga
dapat
meningkatkanhasil belajar
siswa
sertakualitas
pendidikan bahasa Indonesia.Penemuan
(discovery) merupakan
suatu model
pembelajaran
yangdikembangkan berdasarkan pandangan konstruktivisme.
Model
ini
menekankanpentingnya
pemahamanstruktur atau ide-ide penting
terhadapsuatu
disiplin
ilmu,
melalui
keterlibatan
siswa
ssecaraaktif
dalam
proses pembelajaran.Menurut
Wilcox (dalam Slavin, 2010),
dalam
pembelajarandengan penemuan
siswa didorong untuk belajar
sebagianbesar
melalui keterlibatanaktif
merekasendiri
dengan konsep-konsepdan
prinsip-prinsip,dan
guru
mendorong
siswa
untuk memiliki
pengalamandan
melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsipuntuk
diri
mereka sendiri.Oleh
karena rtu discovery
membutuhkanpartisipasi
aktif
dari
siswauntuk meneliti
sendiri
secarailmiah
masalahyang
drhadapi. Sasaran utamamodel
ini
adalah keterlibatan
siswa
secara maksimal
dalam
proses pembelajaran. Kegiatan pembelajarandisini
adalah kegiatan mental intelektualdan
sosial emosional, keterarahan kegiatan secaralogis
dan
sistematis pada tujuan pembelajaran, mengembangkan sikap percayadiri
(selfbeliefi,
padadiri
siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses discovery.Berdasarkan
uraian
di
atas maka
perlu
dilakukan penelitian
untuk menemukan hal baik dalam peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia.Untuk
itu
peneliti
melakukan
penelitian
dengan
judul.
"Pengaruh
modelpembelajaran discovery
terhadap
kemampuan mengidentifikasi
ciri
kebahasaan teks ulasan oleh siswa kelas
VIII
SMP Negeri 3Kisaran
tahun
pembelaj
aran
2014/201 5'0.B.
Identifikasi
Masalah
Ada
banyak
variabel yang
berhubungan dengan kemampuan siswamengidentifikasi
ciri
kebahasaanteks
ulasan.
Berdasarkanlatar
belakangmasalah
di
atas,
dapat diidentifikasi
masalah-masalahyang
berhubungan dengan kemampuan siswa mengidentifikasiciri
kebahasaan teks ulasan antata lain:1. Rendahnya kemampuan siswa dalam mengidentifikasi
ciri
kebahasaan pada teks ulasan bahasa Indonesia?2.
Kurangnyaminat belajar siswa?3.
Fasilitas belajardi
sekolah kurang memadai?4
Tidak tepatnya model pembelajaran yang digunakan guru di kelas?5.
Guru masih menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran bahasa Indonesia?6.
Guru belum paham cara menggunakan metode pembelajaran discovery?C. Batasan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi
masalahmenunjukkan banyak
faktor
yang berhubungan dengan kemampuan siswa mengidentifikasiciri
kebahasaan teksulasan. Mengingat
adanya keterbatasanpeneliti,
maka pada penelitian
ini
pembelaj ar an di scovery terhadap kemampuan mengidentifikasi
ciri
kebahasaan teks ulasan.Kemampuan mengidentifikasi
ciri
kebahasaan teks ulasan dibatasi pada pengetahuansiswa dalam
menentukankata sifat
sikap,
kata
bendal kerja,
metafora,kalimat,
dan kata rujukan dalam teks ulasan bahasa Indonesia yang diberikan peneliti. Sedangkan subjek penelitian dibatasi hanya pada siswa kelasVIII
di
SMP Negeri 3 Kisaran tahun pembelajaran201412015.D. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakangdi
atas, maka permasalahan yang hendakditeliti
adalah.1. Bagaimanakah kemampuan
mengidentifikasi
ciri
kebahasaanteks
ulasan pada kelas eksperimenyang
menggunakan model pembelajaran discoverypada siswa kelas
\fIII
di
SMP
Negeri
3
Kisaran tahun
pembelajaran 2014120Ts.2.
Bagarmanakah kemampuanmengidentifikasi
ciri
kebahasaanteks
ulasan pada kelaskontrol
yangtidak
menggunakan model pembelajaran discoverypada siswa kelas
VIII
di
SMP
Negeri
3
Kisaran tahun
pembelajaran 2A14120153.
Apakah
terdapat pengaruh
penggunaan
model
pembelajaran
modelpembelajaran discovery terhadap kemampuan mengidentifikasi ciri
kebahasaanteks
ulasan pada siswa kelasVIII
di
SMP Negeri
3
Kisaran Tahun Pembelaj ar an 20 I 4 I 20 | 5?E.
Tujuan
Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah: 1. Mengetahui kemampuan mengidentifikasi
ciri
kebahasaan teks ulasan padakelas eksperimen
yang
menggunakan model pembelajarandiscovery
pada siswa kelasVIII
di
SMP Negeri 3 Kisaran tahunpembelajaran20I4l20l5.
2.
Mengetahui kemampuan mengidentifikasiciri
kebahasaan teks ulasan Padakelas
kontrol
yangtidak
menggunakan model pembelajaran discovery pada siswa kelas\rIII
di
SMP Negeri 3 Kisaran tahun pembelajaran 2AT4120I5.3.
Mengetahui pengaruh penggunaanmodel
pembelajaran discovery terhadapkemampuan mengidentifikasi