• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Wawancara Mendalam. A. Pertanyaan untuk Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Wawancara Mendalam. A. Pertanyaan untuk Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Pedoman Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

A. Pertanyaan untuk Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. I. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Input

a. Menurut Bapak/Ibu, siapa saja tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang dilatih dalam evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sei Apung?

b. Apakah pernah di lakukan pelatihan? Dan Kepada siapa saja diberikan pelatihan? Kapan saja dilaksanakan pelatihan?

c. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang tersedia dalam mendukung evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di Puskesmas? Apakah alat pemeriksaan dan obat malarianya lengkap? Apakah alat tersebut efektif dalam menentukan diagnosa penyakit malaria? Apakah puskesmas tersebut memiliki labolatorium?

d. Bagaimana pula dengan ketersediaan dana? Apakah dana selalu ada di berikan? dan darimana saja sumber dana yang di peroleh?

(2)

2. Proses

a. Apa saja kegiatan program pengendalian malaria yang dilaksanakan di tingkat II (Kabupaten Asahan)? Apakah kegiatan tersebut dilaksanakan sampai sekarang?

b. Bagaimana dengan kegiatan diagnosis malaria? Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk mendeteksi pasien yang terkena penyakit malaria?

c. Apa nama obat yang diberikan kepada penderita malaria? apakah pengobatan tersebut efektif?

d. Bagaimana dengan kegiatan dalam pelaksanaan skrining/deteksi dini pada Ibu hamil? Kapan kegiatan tersebut dilakukan? Apa hasil dari kegiatan tersebut?

e. Bagaimana dengan kegiatan pemberian kelambu berinsektisida? apakah kegiatan tersebut efektif? Siapa saja sasaran pemberian kelambu ? Apakah upaya tersebut efektif dalam pencegahan penularan malaria? kapan saja diberikan kelambu berinsektisida tersebut? Bagaimana Ketersediaan SDM dalam pembagian kelambu? Apakah ada pihak ke-3?

f. Bagaimana pula dengan kegiatan penyemprotan dinding rumah (IRS), Apakah kegiatan tersebut efektif? dan apa yang dihasilkan dari kegiatan tersebut?

g. Apakah Pernah dilakukan penyuluhan tentang dampak penyakit malaria? dan Bagaimana hasil kegiatan dari sosialisasi tersebut?

h. Apakah Program Malaria melibatkan semua sektor? kepada siapa saja koordinasi dilakukan?dan bagaimana dengan pelaksanaannya?

i. Apakah ada sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dinas kabupaten? Pengawasan yang dilakukan dalam bentuk apa? Kapan saja pengawasan di laksankan?

(3)

k. Apakah pernah dilakukan evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria?Apa bentuk evaluasi yang diberikan?

(4)

Pedoman Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

B. Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Sei Apung. I. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Input

a. Menurut Bapak/Ibu, siapa saja tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang dilatih dalam evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sei Apung?

b. Apakah pernah di lakukan pelatihan? Dan Kepada siapa saja diberikan pelatihan? Kapan saja dilaksanakan pelatihan?

c. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang tersedia dalam mendukung evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di Puskesmas? Apakah alat pemeriksaan dan obat malarianya lengkap? Apakah alat tersebut efektif dalam menentukan diagnosa penyakit malaria? Apakah puskesmas tersebut memiliki labolatorium?

d. Bagaimana pula dengan ketersediaan dana? Apakah dana selalu ada di berikan? dan darimana saja sumber dana yang di peroleh?

(5)

2. Proses

a. Apa saja kegiatan program pengendalian malaria yang dilaksanakan di Puskesmas Sei Apung? Apakah kegiatan tersebut dilaksanakan sampai sekarang?

b. Bagaimana dengan kegiatan diagnosis malaria? Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk mendeteksi pasien yang terkena penyakit malaria?

c. Apa nama obat yang diberikan kepada penderita malaria? apakah pengobatan tersebut efektif?

d. Bagaimana dengan kegiatan dalam pelaksanaan skrining/deteksi dini pada Ibu hamil? Kapan kegiatan tersebut dilakukan? Apa hasil dari kegiatan tersebut?

e. Bagaimana dengan kegiatan pemberian kelambu berinsektisida? apakah kegiatan tersebut efektif? Siapa saja sasaran pemberian kelambu ? Apakah upaya tersebut efektif dalam pencegahan penularan malaria? kapan saja diberikan kelambu berinsektisida tersebut? Bagaimana Ketersediaan SDM dalam pembagian kelambu? Apakah ada pihak ke-3?

f. Bagaimana pula dengan kegiatan penyemprotan dinding rumah (IRS), Apakah kegiatan tersebut efektif? dan apa yang dihasilkan dari kegiatan tersebut?

g. Apakah Pernah dilakukan penyuluhan tentang dampak penyakit malaria? dan Bagaimana hasil kegiatan dari sosialisasi tersebut?

h. Apakah Program Malaria melibatkan semua sektor? kepada siapa saja koordinasi dilakukan?dan bagaimana dengan pelaksanaannya?

i. Apakah ada sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dinas kabupaten? Pengawasan yang dilakukan dalam bentuk apa? Kapan saja pengawasan di laksankan?

j. Apakah masyarakat berperan aktif dalam mendukung Evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria? Bila masyarakatnya aktif, kegiatan apa yang mereka lakukan

k. Apakah pernah dilakukan evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria?Apa bentuk evaluasi yang diberikan?

(6)

Pedoman Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

C. Pertanyaan untuk Pengelola Program Malaria. I. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Input

a. Menurut Bapak/Ibu, siapa saja tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang dilatih dalam evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sei Apung?

b. Apakah pernah di lakukan pelatihan? Dan Kepada siapa saja diberikan pelatihan? Kapan saja dilaksanakan pelatihan?

c. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang tersedia dalam mendukung evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di Puskesmas? Apakah alat pemeriksaan dan obat malarianya lengkap? Apakah alat tersebut efektif dalam menentukan diagnosa penyakit malaria? Apakah puskesmas tersebut memiliki labolatorium?

d. Bagaimana pula dengan ketersediaan dana? Apakah dana selalu ada di berikan? dan darimana saja sumber dana yang di peroleh?

(7)

2. Proses

a. Apa saja kegiatan program pengendalian malaria yang dilaksanakan di Puskesmas Sei Apung? Apakah kegiatan tersebut dilaksanakan sampai sekarang?

b. Bagaimana dengan kegiatan diagnosis malaria? Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk mendeteksi pasien yang terkena penyakit malaria?

c. Apa nama obat yang diberikan kepada penderita malaria? apakah pengobatan tersebut efektif?

d. Bagaimana dengan kegiatan dalam pelaksanaan skrining/deteksi dini pada Ibu hamil? Kapan kegiatan tersebut dilakukan? Apa hasil dari kegiatan tersebut?

e. Bagaimana dengan kegiatan pemberian kelambu berinsektisida? apakah kegiatan tersebut efektif? Siapa saja sasaran pemberian kelambu ? Apakah upaya tersebut efektif dalam pencegahan penularan malaria? kapan saja diberikan kelambu berinsektisida tersebut? Bagaimana Ketersediaan SDM dalam pembagian kelambu? Apakah ada pihak ke-3?

f. Bagaimana pula dengan kegiatan penyemprotan dinding rumah (IRS), Apakah kegiatan tersebut efektif? dan apa yang dihasilkan dari kegiatan tersebut?

g. Apakah Pernah dilakukan penyuluhan tentang dampak penyakit malaria? dan Bagaimana hasil kegiatan dari sosialisasi tersebut?

h. Apakah Program Malaria melibatkan semua sektor? kepada siapa saja koordinasi dilakukan?dan bagaimana dengan pelaksanaannya?

i. Apakah ada sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dinas kabupaten? Pengawasan yang dilakukan dalam bentuk apa? Kapan saja pengawasan di laksankan?

j. Apakah masyarakat berperan aktif dalam mendukung Evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria? Bila masyarakatnya aktif, kegiatan apa yang mereka lakukan

k. Apakah pernah dilakukan evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria?Apa bentuk evaluasi yang diberikan?

(8)

Pedoman Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

D. Pertanyaan untuk Bidan Desa I. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Input

a. Menurut Bapak/Ibu, siapa saja tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang dilatih dalam evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di wilayah kerja Puskesmas Sei Apung?

b. Apakah pernah di lakukan pelatihan? Dan Kepada siapa saja diberikan pelatihan? Kapan saja dilaksanakan pelatihan?

c. Bagaimana dengan sarana dan prasarana yang tersedia dalam mendukung evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di Puskesmas? Apakah alat pemeriksaan dan obat malarianya lengkap? Apakah alat tersebut efektif dalam menentukan diagnosa penyakit malaria? Apakah puskesmas tersebut memiliki labolatorium?

d. Bagaimana pula dengan ketersediaan dana? Apakah dana selalu ada di berikan? dan darimana saja sumber dana yang di peroleh?

(9)

2. Proses

a. Apa saja kegiatan program pengendalian malaria yang dilaksanakan di Puskesmas Sei Apung? Apakah kegiatan tersebut dilaksanakan sampai sekarang?

b. Bagaimana dengan kegiatan diagnosis malaria? Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk mendeteksi pasien yang terkena penyakit malaria?

c. Apa nama obat yang diberikan kepada penderita malaria? apakah pengobatan tersebut efektif?

d. Bagaimana dengan kegiatan dalam pelaksanaan skrining/deteksi dini pada Ibu hamil? Kapan kegiatan tersebut dilakukan? Apa hasil dari kegiatan tersebut?

e. Bagaimana dengan kegiatan pemberian kelambu berinsektisida? apakah kegiatan tersebut efektif? Siapa saja sasaran pemberian kelambu ? Apakah upaya tersebut efektif dalam pencegahan penularan malaria? kapan saja diberikan kelambu berinsektisida tersebut? Bagaimana Ketersediaan SDM dalam pembagian kelambu? Apakah ada pihak ke-3?

f. Bagaimana pula dengan kegiatan penyemprotan dinding rumah (IRS), Apakah kegiatan tersebut efektif? dan apa yang dihasilkan dari kegiatan tersebut?

g. Apakah Pernah dilakukan penyuluhan tentang dampak penyakit malaria? dan Bagaimana hasil kegiatan dari sosialisasi tersebut?

h. Apakah Program Malaria melibatkan semua sektor? kepada siapa saja koordinasi dilakukan?dan bagaimana dengan pelaksanaannya?

i. Apakah ada sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dinas kabupaten? Pengawasan yang dilakukan dalam bentuk apa? Kapan saja pengawasan di laksankan?

j. Apakah masyarakat berperan aktif dalam mendukung Evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria? Bila masyarakatnya aktif, kegiatan apa yang mereka lakukan

k. Apakah pernah dilakukan evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria?Apa bentuk evaluasi yang diberikan?

(10)

Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

E. Pertanyaan untuk Kepala Desa I. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Apa saja kegiatan program pengendalian malaria yang dilaksanakan di Puskesmas Sei Apung?

2. Salah satu kegiatan nya adalah pemberian kelambu, bagaimana kegiatan tersebut? apakah ada laporan dari dinas tentang pemberian kelambu tersebut?

3. Bagaimana dengan kegiatan penyemprotan? Menurut bapak,apakah kegiatan tersebut efektif?

4. Bgaimana dengan kegiatan penyuluhannya? Penyuluhan yang dilakukan dalam bentuk apa? Kapan dilakukan penyuluhan? Berapa kali penyuluhan di lakukan?

5. Apakah pernah di lakukan koordinasi?

6. Bagaimana dengan masyarakat di desa ini, apakah mereka aktif dalam kegiatan program pengengendalian? dan kegiatan apa yang aktif mereka lakukan?

(11)

Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

F. Pertanyaan untuk Kader Malaria I. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Apa aja alat yang digunakan untuk penyemprotan dinding rumah? digunakan?

2. Pernah tidak dilakukan pelatihan untuk petugas penyemprot? Siapa yang melatih?

3. Apakah kegiatan tersebut efektif dilakukan? Kapan saja kegiatan tersebut di lakukan?

(12)

Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

J. Pertanyaan untuk Ibu hamil penderita malaria I. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Apakah ada alat yang digunakan untuk memeriksa sediaan darah? apakah alat tersebut efektif di gunakan?

2. Apakah ada obat yang diberikan, bila positif malaria?

3. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan program pengendalian malaria?

4. Apakah ibu mengetahui skrining malaria? kapan saja dilakukan kegiatan tersebut? pernah tidak ibu melakukan skrining tersebut? apakah kegiatan tersebut efektif?

5. Apakah pernah diberikan kelambu? Siapa saja sasaran yang diberikan dalam pemberian kelambu tersebut?

6. Apakah pernah dilakukan penyemprotan? Kapan dilakukan penyemprotan tersebut? Apakah kegiatan tersebut efektif dilakukan?

(13)

Wawancara Mendalam

Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Kecamatan Tanjung

Kabupaten Asahan Tahun 2015

K. Pertanyaan untuk Masyarakat bukan penderita

L. Data Umum a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : d. Pendidikan Terakhir : e. Tanggal Wawancara :

II. Data Khusus

1. Apakah pernah dilakukan penyuluhan? Penyuluhan apa saja yang diberikan? Kapan saja dilakukan penyuluhan?

2. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan program pengendalian tersebut?

3. Dalam upaya pencegahan, pernah diberikan kelambu? Kepada siapa saja diberikan? Kapan diberikan? pernah digunakan kelambu tersebut?

4. Kegiatan penyemprotan pernah dilakukan? Siapa yang melakukan penyemprotan? dimana saja yang disemprot? apakah semua dinding rumah disemprot?

(14)

LAMPIRAN 2

Standar Ketenagaan Program Malaria

Yang dimaksud standar ketenagaan disini adalah menyangkut kebutuhan minimal dalam hal jumlah dan jenis tenaga yang terlatih untuk terselenggaranya kegiatan program malaria oleh suatu unit pelaksana kesehatan (UPK), Dinas Kesehatan maupun instansi terkait agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Standar/Minimal

HCI Propinsi Kabupaten/ Kota Puskesmas/ UPT Masyarakat/ Desa Dokter - - 2 - Bidan - - 1 - Perawat - - 1 - Mikroskopis 1 2 1 - Pengelola Program 2 1 1 - As. Entomologi 1 1 - - Kader - - - 3

MCI Propinsi Kabupaten/ Kota Puskesmas/ UPT Masyarakat/ Desa Dokter - - 1 - Bidan - - 1 - Perawat - - 1 - Mikroskopis 1 1 1 - Pengelola Program 1 1 1 - As. Entomologi 1 1 - - Kader - - - 2

LCI Propinsi Kabupaten/ Kota Puskesmas/ UPT Masyarakat/ Desa Dokter - - 1 - Bidan - - 1 - Perawat - - 1 - Mikroskopis 1 1 1 - Pengelola Program 1 1 1 - As. Entomologi 1 1 - -

(15)

Keterangan:

HCI = High Case Incidence (Endemis Tinggi) MCI = Moderate Case Incidence (Endemis Sedang) LCI = Low Case Incidence (Endemis Rendah) Jenis Pelatihan :

a. Pelatihan Case Manajemen bagi Dokter

b. Pelatihan Case Manajemen bagi Paramedis (Bidan dan Perawat)

c. Pelatihan Parasitologi Malaria (Mikroskopis dari Pusat sampai Puskesmas atau UPT)

d. Pelatihan Manajemen dan Epidemiologi Malaria (Basic Training) e. Pelatihan Juru Malaria Desa (JMD) atau Kader

(16)

LAMPIRAN 4

HASIL WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW)

EVALUASI SISTEM PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI APUNG

KECAMATAN TANJUNG BALAI KABUPATEN ASAHAN

TAHUN 2015

1. Input

1.1 Ketersediaan SDM

Matriks 1. Pernyataan Informan Mengenai Tenaga Kesehatan yang dilatih dalam Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Informan Pernyataan

Informan 1 ya… pengelola programnya, bidan desa, petugas

mikroskopisnya lah ee.. petugas di puskesmas sei apung belum ada.

Informan 2 Ooh… bidan desa, oh iya yang di puskesmas kan? oh iya pengelola program juga.

Informan 3 Bidan desa 10 orang, petugas malaria buatlah, kebetulan petugas mikroskopisnya ada juga, tapi petugasnya gak ada lagi kosong, apa lagi ya..ee.., dah tu aja.

Informan 4 Bidan desa, pengelola program, satu lagi dokternya la, itu ajala, paling apanya la kader nya…

Matriks 2. Pernyataan Informan Mengenai Pelatihan

Informan Pernyataan

Informan 1 Pernah dilakukan pelatihan kepada pemegang program, tapi kalau udah pernah dilatih ya ga usah dilatih lagi, cuma yang terakhir kami yang aktif bidan desa hanya di lakukan job trainning aja, kalau petugas udah pernah kita latih, kalau ada lagi dari provinsi ya udah kita undang lagi…

Informan 2 Tergantung dana, kalau memang ada dana semua kepala puskesmas dan saya juga dokter kan? ya..di panggil dengan

(17)

pada yang satu, mending mereka yang di latih, gitu... masing-masing kan kita sudah kasi notanya, kamu jadi ini dan kamu jadi ini.

Informan 3 Pengelola program aja…

Informan 4 Pernah …pelatihan 2 kali ibuk, pelatihannya pengelola ama bidan desa, oh iya sama mikroskopis, tapi dulu ada

tenaganya sekarang gak ada lah…ee…kalau tak salah tahun semalam la

1.2 Ketersediaan Peralatan

Matriks 3. Pernyataan Informan Mengenai Ketersediaan Peralatan dalam Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Informan Pernyataan

Informan 1 Alat ada, untuk pemeriksaan kita menggunakan RDT dan mikroskopis tapi kalau Puskesmas Sei Apung itu

labolatorium belum ada karena petugasnya gak ada Informan 2 Gak ada, itu kalau untuk pemeriksaan lab.. orangnya kan

arus dilatih namanya mikroskopis, jadi kemaren disini tu gak da petugasnya, misalnya SDM nya gak da, kan SDM nya tu kan sebaiknya…hmm… analis, kan kita gak punya analis, akhirnya… kalau untuk pun pegawai yang dilatih menjadi… mikroskopis, gak da yang bisa di tunjuk, saya kekurangan orang, saya kekurangan SDM, tapi kalau kita yang hari-hari itu, namanya apa itu? RDT, jadi kan gak perlu pakek mikroskopis, kelambu malaria, smua tergantung dari dana, kalau dananya ada, pasti alat lengkaplah

Informan 3 Alat cukup lah RDT nya tu, stock nya juga cukup, kalau pemeriksaan di lab tu adanya mikroskop, tapi itulah tak ada petugasnya..

Informan 4 RDT ada, cukup lah… lab nya ada, mikroskopis ada, apa mikroskopnya ada, tapi tak ado orangnyo udah di bawa ke kisaran

Informan 6 Alat penyemprotnya lah, udah tu ada racunnya juga. Informan 7 Positif malaria waktu 3 bulan, tak ado cek malaria

sebolumnyo, prosesnya pertama domam, kemudian baru lah cek ibuk, sudah cek ternyata malaria, tak ado kepikiran malaria, tak pornah kepikiran kono malaria, responnyo tekojut la, di cek dulu di pustu, habis tu di bawa ke rumah sakit selamo 6 hari 6 malam, tak adolah kurangnya jang,

(18)

pulang lah kami kemano yang serasinyo sampek lah waktu itu 9 bulan, kelambu waktu tu ado di kasi, tapi tak dipakek pulak, hahaha…kan tak sangko pulak kena malaria

Matriks 4. Pernyataan Informan Mengenai Ketersediaan Obat Anti Malaria dalam Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria

Informan Pernyataan

Informan 1 Obat ada, obat kita menggunakan DHP dan Primakuin, dulu kita gunakan kloroquin karena resistensi, kalau stock mudah-mudahan terjamin ada, cukup la…

Informan 2 Gak ada lah kendalalah masalah obat,gak ada..

Informan 3 Obat ada, Obat anti malaria sama primakuin yang paling efektif sekarang di kabupaten Asahan ini.

Informan 4 Obat selalu ada, obatnya banyak bisa ini namanya..artesunat, tak pernah pula kami kehabisan obat, dulu lah waktu hari itu, tapi itu pun langsung dapat besoknya, di beli lah ke apotik kalau tak ado, nunggu-nunggu dari pemerintah…fansidar itu obatnyo

Informan 7 Obat ado la tapi kan payah mengobati malaria karno ibu hamil ni kan? ha itu la…sampek 9 bulan lah ibuk kono malaria tu, di bawa ke rumah sakit tapi tak ado lah kurangnyo

1.3 Ketersediaan Dana

Matriks 5. Pernyataan Informan Mengenai Ketersediaan Sumber Dana dalam menjalankan Program Pengendalian Malaria

Informan Pernyataan

Informan 1 Dana dari APBD, tapi kalau Obat dan RDT dari Global Fund sama dari pusat sana lah.., kalau IRS tu dari APBD tapi kalau pemberian kelambu itu dari GF.

Informan 2 Dana dari APBD ama GF itu (Global Fund), semprot itu dari APBD, ee.. oh iya kalau penyuluhan dana BOK, tapi adalah proyek dari luar negeri yang bantu Indonesia itulah GF tu, tapi kalau soal biaya kita gak tau, yang tau kan Dinas, kita kan, ee… UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) jadi apa

(19)

Informan 3 Sumber dana sih slalu dari GF ama APBD, kalau slama ini sih.. GF ama APBD

Informan 4 Sumber dananya dari pemerintah la

2. Proses

2.1 Program Pengendalian Malaria

Matriks 6. Pernyataan Informan Mengenai Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Informan Pernyataan

Informan 1 Oh..Pemeriksaan sediaan darah bisa dengan RDT atau periksa di lab dengan mikroskop trus di beri obat malaria, skrining malaria untuk ibu hamil trus ada pemberian kelambu, IRS atau penyemprotan dinding rumah namanya, itu saja sih untuk sekarang ini…

Informan 2 Cek darah lah pakek RDT tu, karna gak ada petugas

miroskopisnya jadi gak da di periksa di lab, ya..kalau positif di beri obat, penyemprotan dinding rumah la

Informan 3 Pemeriksaan, ee..apa.. pemeriksaan RDT tu kan pada ibu hamil ha..itu (skrining) ya itulah semuanya di periksalah setiap bulannya, buat laporan la, apa ge ya.. kalau ada kelambu, ya..dikasi, kalau gak ada ya gak ada lah, apa..ee.. apa namanya pemeriksaan RDT yang dikerjakan dalam malaria itu itulah pemberian kelambu, trus penyemprotan rumah, penyuluhan Lah ,kalau Penyuluhan pastilah.. Informan 4 Pembagian kelambu, apa namanya itu untuk mengetes

aponyo itu..ee.. abis tu penyemprotan lah.., di kasi obat lah RDT ama Primakuin

Informan 5 Kek fogging gitu ya seperti penyemprotan gitu , paling penyuluhan la

Informan 6 Setau saya penyemprotan untuk nyamuk aja ya, karna saya kan kadernya,hehehe…

Informan 7 Kegiatan? cek malaria tu la, kasi kelambu, apa ge ya? ee…fogging itu la kek penyemprotan tu

Informan 8 Apa ya? tak taw pulak,.. oh iya-iya ada kasi kelambu hari itu orang puskesmas tapi kelambunya pakek obat, semprot ada juga, itu ajo la

(20)

Matriks 7. Pernyataan Informan Mengenai Kegiatan Skrining Malaria Pada Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Informan Pernyataan

Informan 1 Setiap ibu hamil ee.. wajib di skrining pada kunjungan pertama tanpa memandang usia kehamilan, seumpamanya udah 3 bulan baru ketemu ama bidan desa kita maka wajib di skrining, bidan desa kalau dia lagi posyandu ..ada yang nampak di posyandu ibu hamil maka wajib di skrining atau adaa.. warga yang hamil yang mau periksa ke bidan wajib di skrining gitu jadi baik yang datang atau kita yang jumpa wajib skrining itu, kita tanyak udah pernah skrining belum? kan gitu. skrining cuma 1 kali, cuma nanti kalau dia

demam baru di periksa kemudian kita periksa lagi, tapi itu namanya bukan skrining, kita duga dah malaria, maka kita periksa tapi namanya bukan skrining karna skrining itu Cuma 1 kali.

Informan 2 Maksudnya skrining ibu hamil tu smua ibu hamil tu maunya di periksa, sebaiknya di periksa malarianya, gitu, karna takut membuat ee..plasmodiumnya apa namanya jadi keguguran jadi dia terutama usia muda, usia muda

kehamilannya gitu, makanya di lakukan skrining gitu sama halnya dengan HIV/AIDS, memang sih sebaiknya tau ibu hamil itu hamil maka sebaiknya di periksa langsung, tapi di desa pematang sei baru itu kalau mau melakukan skrining gitu harus di iming-imingi dengan pembagian kelambu gitu kalau gak kek gitu orang tu belum tentu maw datang. Informan 3 Kalau skrining pada waktu posyandu, rutin tiap bulannya

lah tapi posyandu ajanya sih, kalau ibu hamilnya ada ya di lakukan skrining law gak ya gak lah

Informan 4 Skrining ibu hamil ee.. itu setiap satu bulan sekali, oh bukan satu bulan sekali.. itu..itu apa itu..ee, apabila ada pasien bumil yang merasa dia positif malarialah, baru di periksalah ee…udah tu..iyalah itulah, ee..oh ya skrining bumil ini di lakukan pada apa namanya itu ha.. kunjungan pertama, begitu awak tau dia hamil torus la awak periksa, ha begitulah kalau tau dio hamil langsung lah diperiksa begitulah putri, tak lah sebulan sekali,tak tontu lah, memang kek gitu seharusnyo tapi kadang kekmanolah selalu di periksa waktu dio udah domam, barulah di cek,

(21)

Matriks 8. Pernyataan Informan Mengenai Kegiatan Pemberian Kelambu berinsektisida di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Informan Pernyataan

Informan 1 Sasarannya sama ibu hamil, kemaren kita ada.. juga ee..pendistribusian massal, itu semua tiap KK dapat, cuma ada yang khusus untuk ibu hamil, itu namanya kalau dalam ekonomi ada yang satu pendistribusian massal dan kedua pendistribusian kelambu rutin, rutin tadi.. ibu hamil yang di skrining, yang dapat kelambu, pendistribusian massal tu untuk yang per KK tapi itu khusus untuk daerah yang endemis tinggi gak semua, kalau apa namanya… HCI dia.. di daerah HCI, untuk pembagian yang rutin itu… seperti ibu hamil yang di skrining itu di kasi kelambu, kemaren program kita ini terakhir kita ibu hamil aja, kemaren-kemaren memang ada, kalau kemaren-kemaren-kemaren-kemaren memang dia ada ibu hamil, bayi dan balita, sebelum-sebelumnya ada. Kalau menurut saya sih efektif, cuma begini..kan kelambunya ada di dalam rumah jadi kita lihat efektif tu dari indikator nya bayi, akses kurang, turun, berarti kan kelambunya efektif, kalau orang dewasa kan banyak di luar gak bisa jadi indikator, kasus terakhir ini banyak dewasa, anak-anak ke bawah berkurang..turun lah, sejak ada pembagian kelambu ini turunlah, khusus untuk anak-anak dan bayi.. turunlah, pemberian tergantung dari bantuan yaitu dari Global Fund, jadi yang membantu pembagian kelambu ini bidan desa, dan koordinasi juga sama kepala desa.

Informan 2 Yaaa, sama jugalah kalau ada bantuan dari luar negri itu di beri lah kelambu, setau saya, ee.. 2 kali ya dalam 2 tahun ini, kelambu tu ya efektif lah ya tergantung dari

masyarakatnya menggunakannya, yaa.. kalau dia pakai gak kena malaria lah

Informan 3 Kalau kelambu itu target dari sana itu sasarannya umpanya itu seperti ee…per kk, atau ee.. tergantung dari sana, instruksi dari sana harus sesuai dari sana gak bisa suka-suka hati kita, ini nanti datangnya hanya untuk ibu hamil, udah itu ada kadang untuk balita ama ibu hamil, yang terbaru ini ee…per KK tiap KK di bagi untuk 1 kelambu gitu lah, biasanya yang bantu itu bidan desa, kader, sumber dana dari GF ama APBD

Informan 4 Pemberian kelambu itu seingat aku ee..2 tahun sekali diberikan, ee… pertama program pemerintah dan udah ditengok orang tu jugo udah banyak kasus yang terjadi

(22)

disitu, kek gitu, yang di kasi kelambu ibu hamil bumil, ee…tapi kalau yang ini waktu hari itu yang aponyo lah yo patokannya, ee… ibu hamil dan anak balita tpi terakhir ni masyarakatnya, orang dinas tidak memberikan aja, yang bantu kerja tu kader posyandu dah yang rutin setiap bulannya.

Informan 5 ee..Sebelumnya orang dinas memberitahu saya la kalau ada pembagian kelambu, ya udah cuma tu aja

Informan 7 Kelambu, yaa kadang-kadang di bagilah ya

Informan 8 Oh, barusan ni kami dapat kelambu, kok dulu-dulu Cuma ibu hamil ajo, ini gak taw juga ya entah kenapa di kasi, ya..kalau uwak di kasi, ya di ambil aja la,hehehe,.. kan gratis..

Matriks 9. Pernyataan Informan Mengenai Kegiatan Penyemprotan Dinding Rumah (IRS) di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung

Informan Pernyataan

Informan 1 Sebenarnya, kalau yang sebenarnya ya ee.. sebelum puncak penularan dilakukan penyemprotan, tapi karena kita di program ini dana-dana APBD, ya sesuai dengan dana keluar barulah kita kerjakan pertri wulan.

Informan 2 Kalau teorinya sih tidak harus.. jangan sampek ada kasus baru disemprot, bagus juga sih dinding rumahnya di semprot supaya nyamuknya jadi gak berkembang, yang penting orang-orangnya di bilangi, misalnya kalo saya dulu tinggal di sei kapayang, endemis ya, orang-orang di daerah tertentu itu hendaknya malam itu jangan banyak di luar, pakai kelambu, misalnya kalau orang sering begadang pasti kena malaria, begitu. karna nyamuk malaria itu

berkembang dan mengeluarkan penyakit dari mulai malam dari mulai jam 6 sampek besok, kalau nyamuk DBD dari mulai jam 10 pagi sampek jam 12 jam 2, asal gelap dia memang kek gitulah hidupnya.

Informan 3 Kalau penyemprotan tu ee..udah 2 kali la dalam setahun, ya kegiatannya ni tergantung dana, kalau dana tidak ada ya tidak ada penyemprotan, gak da jadwal tuk penyemprotan la, kalau ada dana, ya..ee..di semprotlah

(23)

Informan 5 Kek fogging itu ya? iya ada juga orang dinas lapor sama saya kalau desa pematang sei baru tu, hmm.. mau di fogging, ee..apa itu,,semprot maksudnya

Informan 6 Kita kan melakukan persiapan alat-alat nya, diisi kedalam tabungnya tu kan dengan racun nya, udah satu air ama racunnya tadi, maka bersiaplah di laksanakanlah tugas penyemprotan, petugasnya ada 6 orang, maka

penyemprotan tu sekelilingnya, dari depan sampai ke belakang dengan secara sempurna, ada juga lah masyarakat yang tak mau, misalnya dia tak mau di semprot di belakang atau kamarnya, jadi kan penyemprotannya tak sempurna, sebenarnya saya sudah kasi pengertian tapi karena mereka tidak tau, menganggap tu adalah racun kan pasti bahaya, kek gitu lah

Informan 7 Ado jugo , tapi dibatasi la penyemprotannyo tu, rumah ku tak di semprot, kadang ado jugo masyarakat yang tak di semprot rumahnyo, ya.. orang tu mintak di semprot, haahha…

Informan 8 Ee… ada, tapi jarang, kalau tak salah.. tahun semalam ado di semprot, kalau sekarang tak tau lah

Matriks 10. Pernyataan Informan Mengenai Penyuluhan malaria

Informan Pernyataan

Informan 1 Sebenarnya gini, ee... kita untuk melakukan khusus itu tidak ada, tinggal lagi, itu kita sarankan kepada bidan desa atau petugas posyandu tetap di apakan ke masyarakat, itu sudah penyuluhan, penyuluhan gak harus ngumpulin orang kan? kita ngomong-ngomong sama masyarakat itu sudah penyuluhan kan gitu? itu kami sarankan sama bidan desa, ada kegiatan-kegiatan lain, tolonglah di sampaikan tentang malaria ini kan gitu, sama orang KIA juga kita pesankan juga, sama orang promkes kita pesankan juga, kalau mereka dapat tolong lah ingatkan tentang malaria itu. Informan 2 Penyuluhan adalah.. promkes ada, ada petugasnya, tapi

kalau misalnyaaa lagi banyak masalah sihh, tapi kembali ke dana juga, misalnya kalau kita buat, apa ini meningkat ni, ee… malaria, trus ayok kita buat Poanya yok, ada ni dari dana BOK , ayok kita buat yok, Poanya, ha kita buat yok penyuluhan tentang itu, gitu.

(24)

bulan lah pertiga bulan atau enam bulan sekali gitu lah, gak tentulah , paling tentang malaria lah, terakhir pakek infokus tergantung lah mungkin bisa pakek infokus lah

Informan 4 Lakukan penyuluhan, ee..Ya tak palah perbulan lah, apa namanya itu, ee..ha setahun sekali atau setahun dua kali ya begitulah, itu bidan desa dan pengelolanya yang terjun, ya kalau media nya gambar, apa itu?gambar ajo poster la, ha poster la

Informan 5 Ada juga la penyuluhan, ee…kurang taw berapa kali Informan 6 Ee… ada lah, pernah

Informan 7 Kek nya ada la, Cuma tak pernah pulak kk

dtng,hehe…namanya kk ngajar juga kan, keknya ada lah tu penyuluhan, kurang tau juga

Informan 8 Penyuluhan?ee…pernah lah mungkin

Matriks 11. Pernyataan Informan Mengenai Pentingnya Koordinasi

Informan Pernyataan

Informan 1 Koordinasi sama kepala desa, pernah sih kita ke pendidikan pernah… kadang kurang apa juga memang koordinasi, jadi kita masih lintas program kalau sektor masih kurang juga…

Informan 2 Ada lah pasti koordinasi, kantor camat, kepala desa, kepala dusun, kader, kalau gak kita cuman ke desa aja, paling yang terlibat kepala desa ama kepala dusun saja sih Informan 3 Gak da pakek lintas sektor hanya lintas program ajanya Informan 4 Tak ado orang kesehatan sajo yang terjun kok

Informan 5 Biasanya kan orang dinas yang melapor ke kepala desa, ee..yang menyerahkan langsung tu orang dinas bukan kepala desanya kan gitu, kan kelambu itu biasanya dapat semua orang tanpa terkecuali kan gitu, ada lah mereka melapor untuk pembagian kelambu, itu aja

Matriks 12. Pernyataan Informan Mengenai Keterlibatan masyarakat Mendukung Program Pengendalian Malaria

Informan Pernyataan

Informan 1 Sebagian mendukung sebagiannya lagi masih.., kadang-kadang gak apa kita kasih tau, gak ada ngertinya, sulit gitu,

(25)

berkembang nyamuk itu, agak sulit juga sih di ajak masyarakatnya,

Informan 3 Mereka aktif dalam menanggapinya, ada juga lah

masyarakat juga acuh tak acuh, ada juga yang aktif dalam menanggapinya

Informan 4 Kalau dari puskesmas tak ada tapi tak tau jugolah dari balai desa mungkin ada gotong royong, tapi setau ku tak ado la, kalau orang tu maw maw membersihkan, ya dibersihkan lah

Informan 5 Gak ada dari masyarakatnya, hmm,biasanya kan ada langsung di buat fogging gitu kan dari orang kesehatan itu ajalah

Informan 6 Gak ada, mereka andalkan penyemprotan ini ajalah.. Informan 7 Banyak yang tak open lah ya, udah biasa mungkin, lagi

pula kek mana juga bersihin nya, kalau udah pasang air, kan tergenang lah tu di bawah sampah, ee…susah la bersihinnya,

Informan 8 Yah kek gitulah ada yang aktif , hmm..ado juga lah yang tidak, gotong royong pun jarangnya di lakukan, yah kek gitulah orang disin

Matriks 13. Pernyataan Informan Mengenai Pengawasan Program Pengendalian Malaria

Informan Pernyataan

Informan 1 Kita punya supervisi seperti monitoring, jadi pengawasannya dalam pertri wulan

Informan 2 Kalau ada penyemprotan, mereka adalah datang memantau gitu

Informan 3 Ada lah orang dinas yang datang, mereka lakukan supervisi namanya ee.. biasanya orang tu datang pertri wulan gitu lah, gak tetap lah bulan ke berapa Cuma dalam setahun ada lah mereka lakukan supervisi gitu, ya dilihat nya hasil laporan kita tu.

Informan 4 Pernah lah di lakukan supervisi lah, ecek nyaa setahun 1 kali atau setahun 2 kali kek gitulah supervisi, kadang mereka terjun, terjun dari dinas-dinas provinsi terjun, datng ke ee…puskesmas, habis tu bidan desanya di kumpul ditanyainlah, melihat dari laporan-laporan kalian, banyak disana apo.. tinggi, misalnya yang di pematang sei baru, kenapa bisa tinggi apa.. malaria di sana? di jawab lah ya buk karna musim hujan samo musim pasang, kek gitu lah

Referensi

Dokumen terkait

Pancasila sebagai dasar filsafat hukum Indonesia merupakan rujukan untuk menyelesaikan permasalahan negara dan tertib hukum Indonesia. 86 Pendidikan yang berdasarkan

Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian anak reterdasi mental di SDLB Negeri Bangkinang

DENGAN BBLR PNEMONIA ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BY E.. DENGAN

Oleh karenanya ,tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini supaya dapat menerima masukan dari peserta webinar untuk ditemukan solusi terhadap akibat dari

Sering kali dalam proses pembuatan tempe di UKM Sumber Gizi dihasilkan tempe yang berkualitas kurang baik, seperti pertumbuhan kapang yang tidak merata atau bahkan tidak

Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi setiap tahunnya terutama di daerah Kabupaten Kudus. Bencana banjir yang sering terjadi tentu saja akan menimbulkan kerugian

Peracunan katalis terjadi karena terdapat beberapa unsur tertentu dalam senyawa yang diumpankan ke dalam reaktor yang teradsorpsi dengan mudah secara kimia ke

Dengan demikian, intinya dengan adanya penerpan pemasaran pendidikan maka akan menciptakan budaya kualitas dal setiap segmen dan langkahnya, sehingga proses pendidikan yang