• Tidak ada hasil yang ditemukan

Danareksa Bonds Market Outlook Prospek Pasar Obligasi Indonesia 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Danareksa Bonds Market Outlook Prospek Pasar Obligasi Indonesia 2015"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Danareksa Bonds Market Outlook 2015

(2)

Prospek Pasar Obligasi Indonesia 2015

(3)

Prediksi Pasar Obligasi Indonesia 2014

Arah Yield Obligasi Pemerintah

Strategi Portofolio

Yield Curvature

• Yield index diprediksi meningkat walau tidak signifikan di 1H14, karena volatilitas pasar obligasi domestik masih akan terpengaruh tingkat suku bunga tinggi dan volatilitas tinggi nilai tukar Rupiah.

• Yield index berpotensi menurun di akhir tahun 2014 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia di 2H14.

• Diprediksi bearish di 1H14 dan akan bullish di 2H14 hingga menjelang akhir tahun 2014

• Diprediksi shift downwards dan menjadi steeper di akhir tahun 2014.

Likuiditas Dana Investasi

• Kepemilikan investor asing di obligasi Pemerintah akan terus meningkat, karena yield yang masih atraktif.

• Variasi penerbitan secara sektor dan peringkat untuk obligasi korporasi akan menurun, namun secara nominal akan meningkat walau tidak signifikan.

(4)

Rally Yield Didominasi Demand Investor Asing

IDR Government Bonds Yield 2014

Setelah yield obligasi Pemerintah mengalami

penurunan signifikan selama 1Q14, yield obligasi

benchmark Pemerintah berada dalam tren meningkat

selama 2Q14 hingga akhir 3Q14.

Pertumbuhan kepemilikan investor asing di obligasi Pemerintah yang cukup signifikan menjadi faktor utama yang menyebabkan yield obligasi mengalami

rally sejak awal 4Q14.

Meningkatnya harga BBM bersubsidi dan disertai meningkatnya BI Rate tidak terlalu berdampak terhadap yield, namun yang berdampak adalah volatilitas nilai tukar Rupiah.

Arah Yield Obligasi Pemerintah

• Yield index diprediksi meningkat walau tidak signifikan di 1H14, karena volatilitas pasar obligasi domestik masih akan terpengaruh tingkat suku bunga tinggi dan volatilitas tinggi nilai tukar Rupiah.

• Yield index berpotensi menurun di akhir tahun 2014 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia di 2H14.

7.25% 7.75% 8.25% 8.75% 9.25% 9.75% 15 -J an 5-Fe b 26-Fe b 19 -M ar 9-A pr 30 -A pr 21 -M ay 11 -J u n 2-J u l 23 -J u l 13 -A ug 3-S e p 24 -S e p 15 -O ct 5-N o v 26 -N o v 17 -D ec FR0069 - 5yr FR0070 - 10yr FR0071 - 15yr FR0068 - 20yr Source: Bloomberg

(5)

Yield Curve Obligasi IDR Pemerintah Flattening

Government Bonds Yield Curve

Yield Curvature • Diprediksi shift downwards dan menjadi steeper di akhir tahun 2014.

Yield Curve Spread 10yrs vs 2yrs

Yield curve obligasi Pemerintah Indonesia selama 1H14 shift downwards dengan rata-rata penurunan sebesar 29bps

jika dibandingkan dengan posisi di akhir tahun 2013.

Pada 4Q14 yield curve tenor pendek meningkat sementara tenor panjang mengalami penurunan, menyebabkan yield

slope (spread yield 10thn & 2thn) semakin rendah atau yield curve semakin flat. 5.50% 6.00% 6.50% 7.00% 7.50% 8.00% 8.50% 9.00% 9.50% 0 5 10 15 20 25 30 4Q13 1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 50 70 90 110 130 150 170 30 -D ec 14 -J an 29 -J an 13 -F eb 28 -F eb 15 -M ar 30 -M ar 14-A pr 29-A pr 14 -M ay 29 -M ay 13 -J u n 28 -J u n 13 -J u l 28 -J u l 12 -A ug 27 -A ug 11-Se p 26-Se p 11-Oc t 26-Oc t 10 -N o v 25 -N o v 10 -D ec 25 -D ec bps

Sources: Bloomberg, Danareksa Estimates Sources: Bloomberg, Danareksa Estimates

(6)

Kepemilikan Asing Meningkat Signifikan

Government Bonds

Likuiditas Dana

Investasi

• Kepemilikan investor asing di obligasi Pemerintah akan terus meningkat, karena yield yang masih atraktif.

Kepemilikan investor asing di obligasi Rupiah Pemerintah & korporasi mengalami peningkatan selama tahun 2014. Kepemilikan investor asing di obligasi korporasi meningkat 43,57% dari IDR14,03 triliun menjadi IDR20,14 triliun pada akhir 2014. Sementara di obligasi Pemerintah meningkat 42,53% dari IDR323,6 triliun menjadi IDR461,3

triliun di akhir tahun 2014.

Corporate Bonds

30% 31% 32% 33% 34% 35% 36% 37% 38% 39% 40% 300 320 340 360 380 400 420 440 460 480 500 De c-13 Ja n -1 4 Fe b -1 4 Ma r-14 Ap r-14 Ju n-14 Ju l-14 Au g-14 Se p-14 Oc t-14 Oc t-14 No v-14 De c-14 ID R T rillio n

Foreign Ownership (LHS) Foreign Ownership (%)

6.0% 6.5% 7.0% 7.5% 8.0% 8.5% 9.0% 9.5% 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 De c-13 Ja n-14 Fe b -14 Ma r-14 Ap r-14 Ma y-14 Ju n-1 4 Ju l-1 4 Au g-14 Se p -1 4 Oc t-14 No v-1 4 ID R T rillio n

Foreign Ownership (LHS) Foreign Ownership (%)

Sources: MOF, KSEI, Danareksa Estimates Sources: MOF, KSEI, Danareksa Estimates

(7)

Penerbitan Obligasi Korporasi Tidak Bervariasi Secara Rating

Likuiditas Dana

Investasi

• Variasi penerbitan secara sektor dan peringkat untuk obligasi korporasi akan menurun, namun secara nominal akan meningkat walau tidak signifikan.

Corporate Bonds Issuance 2013

Corporate Bonds Issuance 2014

Berdasarkan peringkat, penerbitan obligasi korporasi di tahun 2014 kurang bervariasi dibandingkan 2013.

Secara keseluruhan, penerbitan obligasi berdasarkan peringkat mengalami penurunan. Hanya obligasi dengan

peringkat AAA yang mengalami peningkatan secara proporsi maupun nominal yang cukup signifikan.

AAA 22.39% AA+ 29.09% AA 11.23% AA-11.17% A+ 3.29% A 13.02% A-7.00% BBB+ 1.71% BBB 1.11% AAA 40.90% AA+ 20.03% AA 13.42% 8.66% AA-A+ 3.46% A 12.96% BBB 0.55%

Sources: IDX, Danareksa Estimates Sources: IDX, Danareksa Estimates

(8)

Penerbitan Obligasi Sektor Finance Tetap Tumbuh di 2014

Corporate Bonds Issuance 2013

Corporate Bonds Issuance 2014

Proporsi penerbitan selama tahun 2013 maupun 2014 didominasi sektor Finance dengan proporsi masing-masing sebesar 38,82% dan 41,62%.

Penerbitan obligasi dari sektor lainnya cenderung mengalami penurunan, seperti untuk sektor Banking dan Property

& Construction penurunan proporsi penerbitan menjadi 25,36% dan 7,15% di tahun 2014. Financial Company 38.82% Banking 27.30% Property & Construction 11.10% Infrastructure 9.41% Transportasi 3.59%

Mining Oil & Natural Gas 2.56% Consumer Goods 2.39% Others 4.83% CompanyFinancial 41.62% Banking 25.36% Property & Construction 7.15% Telco 5.41% Consumer Goods 4.87% Infrastructure4.33% Retail 4.33% Fertilizer 3.68% Others 3.25%

Sources: IDX, Danareksa Estimates Sources: IDX, Danareksa Estimates

(9)

Pengaruh Faktor Global & Domestik Terhadap Pasar Obligasi Indonesia

Macroeconomic Effect on IDR Bonds Market

Demand tinggi dari investor asing mendorong yield

obligasi Rupiah Pemerintah berada dalam tren penurunan selama 1H14.

Dari faktor global, QE tapering dan rencana The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan Fed

Funds Rate (FFR) menyebabkan investor, terutama

investor asing, mempertahankan tingkat required

yield.

Dari faktor domestik, isu politik (Pemilu) merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingkat volatilitas yang tinggi di pasar modal Indonesia, termasuk pasar obligasi.

Strategi Portofolio • Diprediksi bearish di 1H14 dan akan bullish di 2H14 hingga menjelangakhir tahun 2014

7.25% 7.50% 7.75% 8.00% 8.25% 8.50% 8.75% 9.00% 9.25% 3.5% 4.5% 5.5% 6.5% 7.5% 8.5% 9.5% 01 -J an 16 -J an 31 -J an 15 -F eb 02 -M ar 17 -M ar 01 -A pr 16 -A pr 01 -M ay 16 -M ay 31 -M ay 15 -J u n 30 -J u n 15 -J u l 30 -J u l 14 -A ug 29 -A ug 13 -S e p 28 -S e p 13 -Oc t 28 -Oc t 12 -N o v 27 -N o v 12 -D ec 27 -D ec

Inflasi (LHS) Yield Index BI Rate

(10)

Prospek Pasar Obligasi Indonesia 2015

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pasar Obligasi Indonesia 2015

(11)

Dollar AS Menguat Seiring Membaiknya Perekonomian AS

USD Exchange Rate

Berhentinya QE di AS memberikan dampak signifikan terhadap penguatan nilai tukar Dollar AS terhadap beberapa mata uang negara lain, termasuk Rupiah, Euro maupun Yen. Penguatan Dollar AS terjadi cukup signifikan terhadap Euro & Yen, dimana kedua negara tersebut mulai melakukan QE.

Perekonomian AS sudah mulai meningkat kembali, hal ini bisa terlihat dari coincident dan leading economic

indicator.

Sources: Danareksa Research Institute Sources: Bloomberg, Danareksa Estimates

60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 De c-11 Ja n -1 2 Fe b -12 Ma r-12 Ap r-12 Ma y-12 Ju n -1 2 Ju l-12 Au g-12 Se p -1 2 Oc t-12 No v-12 De c-12 Ja n -1 3 Fe b -13 Ma r-13 Ap r-13 Ma y-13 Ju n -1 3 Ju l-13 Au g-13 Se p -1 3 Oc t-13 No v-13 De c-13 Ja n -1 4 Fe b -14 Ma r-14 Ap r-14 Ma y-14 Ju n -1 4 Ju l-14 Au g-14 Se p -1 4 Oc t-14 No v-14 USDIDR USDEUR USDJPY

(12)

-0.5% 0.5% 1.5% 2.5% 3.5% 4.5% 5.5% 6.5% De c-01 Ju n -0 2 De c-02 Ju n -0 3 De c-03 Ju n -0 4 De c-04 Ju n -0 5 De c-05 Ju n -0 6 De c-06 Ju n -0 7 De c-07 Ju n -0 8 De c-08 Ju n -0 9 De c-09 Ju n -1 0 De c-10 Ju n -1 1 De c-11 Ju n -1 2 De c-12 Ju n -1 3 De c-13 Ju n -1 4 De c-14 US 2Y US10Y

Demand Tinggi Menyebabkan Yield Curve UST Menjadi Flat

US Treasury Yield 2yrs & 10yrs

US Treasury Yield Slope

Kondisi perekonomian Eropa yang belum membaik menyebabkan demand terhadap US Treasury sebagai salah satu instrument safe haven meningkat signifikan.

Tren penurunan yield curve 10-tahun yang disertai pergerakan yield curve 2-tahun US Treasury yang cenderung bergerak sideways selama tahun 2014, menyebabkan bentuk yield curve yang lebih flat jika dibandingkan dengan akhir tahun 2013. -0.5% 0.0% 0.5% 1.0% 1.5% 2.0% 2.5% 3.0% 3.5% De c-01 Ju n -0 2 De c-02 Ju n -0 3 De c-03 Ju n -0 4 De c-04 Ju n -0 5 De c-05 Ju n -0 6 De c-06 Ju n -0 7 De c-07 Ju n -0 8 De c-08 Ju n -0 9 De c-09 Ju n -1 0 De c-10 Ju n -1 1 De c-11 Ju n -1 2 De c-12 Ju n -1 3 De c-13 Ju n -1 4 De c-14

(13)

Dampak Perekonomian Eropa Terhadap Safe Haven di Eropa

German Bunds Yield 2yrs & 10yrs

German Bunds Yield Slope

Dampak perekonomian Eropa yang belum membaik juga mempengaruhi obligasi Pemerintah Jerman (German Bunds) yang merupakan obligasi safe haven di kawasan Eropa.

Yield curve 2-tahun dan 10-tahun berada dalam tren menurun selama tahun 2014 menggambarkan adanya demand

yang cukup tinggi untuk obligasi Pemerintah Jerman.

-0.5% 0.5% 1.5% 2.5% 3.5% 4.5% 5.5% De c-01 Ju n -0 2 De c-02 Ju n -0 3 De c-03 Ju n -0 4 De c-04 Ju n -0 5 De c-05 Ju n -0 6 De c-06 Ju n -0 7 De c-07 Ju n -0 8 De c-08 Ju n -0 9 De c-09 Ju n -1 0 De c-10 Ju n -1 1 De c-11 Ju n -1 2 De c-12 Ju n -1 3 De c-13 Ju n -1 4 De c-14 Germany 2Y Germany 10Y -0.25% 0.25% 0.75% 1.25% 1.75% 2.25% 2.75% De c-01 Ju n -0 2 De c-02 Ju n -0 3 De c-03 Ju n -0 4 De c-04 Ju n -0 5 De c-05 Ju n -0 6 De c-06 Ju n -0 7 De c-07 Ju n -0 8 De c-08 Ju n -0 9 De c-09 Ju n -1 0 De c-10 Ju n -1 1 De c-11 Ju n -1 2 De c-12 Ju n -1 3 De c-13 Ju n -1 4 De c-14

(14)

Perkembangan Obligasi High Yield Eropa

Eurozone Bonds Maturity Profile

Eurozone High Yield 10yrs

Beberapa yield obligasi dari Eropa seperti Italia, Spanyol dan Portugal mengalami penurunan selama tahun 2014 dan bahkan mencapai level yang lebih rendah dibandingkan dengan akhir tahun 2009. Total jatuh tempo beberapa negara Eropa selama tahun 2015 mencapai USD5,1 trillion.

Sources: Bloomberg 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 2015 2016 > 2016 U SD B illio n Germany Portugal Italy Spain Greece

Year Germany Portugal Italy Spain Greece

2015 189,280 27,912 400,082 247,325 36,221 2016 199,336 19,043 218,927 126,283 7,562 > 2016 944,625 185,936 1,495,150 730,186 314,877 Total 1,333,241 232,891 2,114,159 1,103,794 358,660 Number of Series 171 89 184 208 95 in USD Million Sources: Bloomberg Sources: Bloomberg 0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14% 16% 18% 0.0% 1.0% 2.0% 3.0% 4.0% 5.0% 6.0% 7.0% 8.0% De c-0 9 Ma r-10 Ju n -1 0 Se p-1 0 De c-1 0 Ma r-11 Ju n -1 1 Se p-1 1 De c-1 1 Ma r-12 Ju n -1 2 Se p-1 2 De c-1 2 Ma r-13 Ju n -1 3 Se p-1 3 De c-1 3 Ma r-14 Ju n -1 4 Se p-1 4

MA (50) Portugal YC 10Y MA (50) Italy YC 10Y MA (50) Spain YC 10Y

(15)

Meningkatnya Premi Risiko Akibat Penurunan Yield US Treasury

Sovereign Risk Premium

Currency Risk Premium

Sovereign risk premium menunjukkan tren penurunan sejak awal tahun 2014. Hal ini menandakan minat investor

asing untuk berinvestasi di Indonesia masih tinggi.

Di sisi lain, currency risk premium di periode yang sama berada dalam tren yang meningkat. Hal tersebut menggambarkan required yield investor lebih tinggi untuk memegang obligasi Pemerintah berdenominasi Rupiah.

150 170 190 210 230 250 270 290 310 2.0% 2.5% 3.0% 3.5% 4.0% 4.5% 5.0% 5.5% 6.0% Oc t-13 No v-13 De c-1 3 Ja n -1 4 Fe b-14 Ma r-14 Ap r-14 Ma y-14 Ju n-1 4 Ju l-14 Au g-14 Se p-1 4 Oc t-14 No v-14 De c-1 4

Sovereign Risk Premium (RHS) UST 10Y INDON 10Y

225 245 265 285 305 325 345 365 385 405 425 3.5% 4.0% 4.5% 5.0% 5.5% 6.0% 6.5% 7.0% 7.5% 8.0% 8.5% 9.0% 9.5% Oc t-13 No v-1 3 De c-13 Ja n-14 Fe b -14 Ma r-14 Ap r-14 Ma y-14 Ju n-1 4 Ju l-1 4 Au g-14 Se p -1 4 Oc t-14 No v-1 4 De c-14

Currency Risk Premium (RHS) INDON 10Y SUN 10Y

(16)

Tren Peningkatan Harga Obligasi USD Indonesia Selama 2014

Price Index of USD Bonds

CDS 5-years

Setelah mengalami loss yang lebih besar dibandingkan dengan indeks harga Emerging Market Investment Grade maupun High Yield pada tahun 2013, indeks harga obligasi USD Indonesia mencatatkan return signifikan selama tahun 2014.

Dibandingkan dengan beberapa negara emerging market, investor menilai risiko obligasi USD Indonesia lebih tinggi dilihat dari CDS 5-tahun.

50 100 150 200 250 300 350 De c-1 1 Fe b-12 Ma r-12 Ma y-12 Ju n-1 2 Au g-12 Se p-1 2 No v-12 De c-1 2 Fe b-13 Ma r-13 Ma y-13 Ju n-1 3 Ju l-13 Se p-1 3 Oc t-13 De c-1 3 Ja n -1 4 Ma r-14 Ap r-14 Ju n-1 4 Au g-14 Se p-1 4 Oc t-14 De c-1 4 bps Indonesia Philippines Malaysia Brazil

Sources: Bloomberg, Danareksa Estimates

-15% -10% -5% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 2010 2011 2012 2013 2014

Indonesia US EM Investment Grade EM High Yield

(17)

Potensi Gain Tinggi dengan Harga Atraktif

Price Index of LC Bonds

Price to Currency Index Ratio

Perbandingan indeks harga obligasi local currency antara Indonesia terhadap beberapa negara peers memperlihatkan instrumen obligasi domestik Indonesia memiliki potensi risk & return yang agresif.

Nilai tukar terhadap Dollar AS yang mengalami depresiasi selama beberapa tahun terakhir menyebabkan harga obligasi domestik Indonesia relatif menarik di mata investor asing. Hal ini tercermin dari rasio antara indeks harga obligasi dengan nilai tukar yang relatif rendah dibandingkan negara-negara lain.

Sources: Bloomberg, Danareksa Estimates

90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 De c-11 Ja n -1 2 Fe b-12 Ma r-12 Ap r-12 Ma y-12 Ju n -1 2 Ju l-12 Au g-12 Se p -1 2 Oc t-12 No v-12 De c-12 Ja n -1 3 Fe b-13 Ma r-13 Ap r-13 Ma y-13 Ju n -1 3 Ju l-13 Au g-13 Se p -1 3 Oc t-13 No v-13 De c-13 Ja n -1 4 Fe b-14 Ma r-14 Ap r-14 Ma y-14 Ju n -1 4 Ju l-14 Au g-14 Se p -1 4 Oc t-14 No v-14 Dec 2011 = 100 Indonesia Philippines India Brazil 65% 75% 85% 95% 105% 115% 125% 135% 145% De c-11 Ja n -1 2 Fe b-12 Ma r-12 Ap r-12 Ma y-12 Ju n -1 2 Ju l-12 Au g-12 Se p -1 2 Oc t-12 No v-12 De c-12 Ja n -1 3 Fe b-13 Ma r-13 Ap r-13 Ma y-13 Ju n -1 3 Ju l-13 Au g-13 Se p -1 3 Oc t-13 No v-13 De c-13 Ja n -1 4 Fe b-14 Ma r-14 Ap r-14 Ma y-14 Ju n -1 4 Ju l-14 Au g-14 Se p -1 4 Oc t-14 No v-14 Dec 2011 = 100 Indonesia Philippines India Brazil

(18)

Rata-Rata Yield Spread Transaksi Lebih Tinggi di 2014

0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 FR 0026 FR 0027 FR 0030 FR 0055 FR 0060 FR 0028 FR 0066 FR 0032 FR 0038 FR 0048 FR 0036 FR 0031 FR 0034 FR 0053 FR 0061 FR 0035 FR 0043 FR 0063 FR 0046 FR 0039 FR 0044 FR 0040 FR 0037 FR 0056 FR 0059 FR 0042 FR 0047 FR 0064 FR 0052 FR 0054 FR 0058 FR 0065 FR 0045 FR 0050 FR 0057 FR 0062 Pe rc e n ta ge ( % ) 2013 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 FR 0027 FR 0030 FR 0055 FR 0060 FR 0028 FR 0066 FR 0032 FR 0038 FR 0048 FR 0069 FR 0036 FR 0031 FR 0034 FR 0053 FR 0061 FR 0035 FR 0043 FR 0063 FR 0046 FR 0039 FR 0070 FR 0044 FR 0040 FR 0037 FR 0056 FR 0059 FR 0042 FR 0047 FR 0064 FR 0071 FR 0052 FR 0054 FR 0058 FR 0065 FR 0068 FR 0045 FR 0050 FR 0057 FR 0062 FR 0067 Pe rc e n ta ge ( % ) 2014

Yield spread perdagangan sekunder di tahun 2014 lebih lebar dibandingkan tahun sebelumnya, secara teori dapat

dikatakan kondisi pasar obligasi Pemerintah lebih likuid dan kondusif di tahun 2013.

Semakin lebar yield spread, maka proses price-matching untuk terjadinya transaksi di pasar sekunder relatif lebih sulit dan begitu pula sebaliknya.

(19)

Rata-Rata Volume per Frekuensi Trading Meningkat di 2014

Terlihat dari kedua tabel adanya kecenderungan volume per transaksi yang lebih tinggi untuk obligasi bertenor pendek dibandingkan tenor panjang. Dengan kata lain, dibutuhkan volume transaksi yang lebih besar untuk mencapai kesepakatan jual beli pada obligasi tenor pendek.

Secara keseluruhan volume per transaksi di tahun 2014 lebih besar dari tahun 2013, mengimplikasikan kondisi perdagangan di tahun 2013 yang relatif lebih likuid karena volume yang diperlukan untuk tiap transaksi lebih rendah.

0 10 20 30 40 50 FR 0026 FR 0027 FR 0030 FR 0055 FR 0060 FR 0028 FR 0066 FR 0032 FR 0038 FR 0048 FR 0036 FR 0031 FR 0034 FR 0053 FR 0061 FR 0035 FR 0043 FR 0063 FR 0046 FR 0039 FR 0044 FR 0040 FR 0037 FR 0056 FR 0059 FR 0042 FR 0047 FR 0064 FR 0052 FR 0054 FR 0058 FR 0065 FR 0045 FR 0050 FR 0057 FR 0062 ID R b illio n 2013 0 10 20 30 40 50 FR 0027 FR 0030 FR 0055 FR 0060 FR 0028 FR 0066 FR 0032 FR 0038 FR 0048 FR 0069 FR 0036 FR 0031 FR 0034 FR 0053 FR 0061 FR 0035 FR 0043 FR 0063 FR 0046 FR 0039 FR 0070 FR 0044 FR 0040 FR 0037 FR 0056 FR 0059 FR 0042 FR 0047 FR 0064 FR 0071 FR 0052 FR 0054 FR 0058 FR 0065 FR 0068 FR 0045 FR 0050 FR 0057 FR 0062 FR 0067 ID R b illio n 2014

(20)

Prospek Pasar Obligasi Indonesia 2015

(21)

Profil Jatuh Tempo Obligasi Pemerintah 2015

M onth ID Total Fixed Rate SPN SPNS Retail Others INDON/INDOIS

2015-01 875 0 0 875 0 0 0 2015-02 9,230 0 6,450 2,780 0 0 0 2015-03 8,150 0 3,600 4,550 0 0 0 2015-04 25,764 0 1,450 2,530 0 9,164 12,620 2015-05 1,850 0 1,850 0 0 0 0 2015-06 21,502 17,702 2,800 0 0 1,000 0 2015-07 4,800 0 4,800 0 0 0 0 2015-08 6,715 0 4,000 0 0 2,715 0 2015-09 18,246 0 2,000 0 13,614 2,632 0 2015-10 17,677 0 5,000 0 12,677 0 0 2015-11 9,436 0 2,000 0 0 7,436 0 2015-12 0 0 0 0 0 0 0 Total 124,245 17,702 33,950 10,735 26,291 22,947 12,620

Sources : MoF, Danareksa Estimates *exchange rate = IDR12,620/USD as of 2 Jan 2015

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 2015-01 2015-02 2015-03 2015-04 2015-05 2015-06 2015-07 2015-08 2015-09 2015-10 2015-11 2015-12

(22)

Profil Jatuh Tempo Obligasi Korporasi 2015

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 2015-01 2015-02 2015-03 2015-04 2015-05 2015-06 2015-07 2015-08 2015-09 2015-10 2015-11 2015-12

IDR Billion Financial Banking Infrastructure Telco Prop & Cons Others

M onth ID Total Financial Banking Infrastructure Telco Prop & Cons Others

2015-01 1,513 807 706 0 0 0 0 2015-02 3,762 3,188 575 0 0 0 0 2015-03 2,627 1,937 0 368 0 0 322 2015-04 3,967 3,212 400 0 320 0 35 2015-05 4,461 3,726 585 0 0 0 150 2015-06 3,732 2,434 803 0 0 75 420 2015-07 4,278 1,042 400 805 1,005 85 941 2015-08 525 0 525 0 0 0 0 2015-09 1,078 1,078 0 0 0 0 0 2015-10 1,973 0 1,973 0 0 0 0 2015-11 4,703 2,143 1,491 219 0 150 700 2015-12 3,639 1,615 1,621 0 0 350 53 Total 36,258 21,182 9,079 1,392 1,325 660 2,621

(23)

Prediksi Penerbitan Obligasi Pemerintah & Korporasi 2015

2010 2011 2012 2013 2014 2015F Maturing 5,029 5,357 9,277 11,470 19,539 20,943 Issuance 9,408 20,206 25,507 22,735 19,224 23,037 Issuance Percentage 45% 37% 39% 42% 45% Maturing 2,408 3,400 4,637 8,724 10,968 9,079 Issuance 17,260 18,481 19,975 15,988 11,712 17,917 Issuance Percentage 41% 29% 27% 25% 35% Maturing 3,885 3,033 12,944 6,211 12,426 5,998 Issuance 12,402 6,545 23,804 19,841 15,250 10,239 Issuance Percentage 14% 34% 34% 33% 20% Maturing 11,322 11,790 26,858 26,405 42,933 36,019 Issuance 39,070 45,232 69,286 58,564 46,186 51,193 Issuance Growth 16% 53% -15% -21% 11% Financial Company Banking Others Sector Total

Source: MoF, IDX, KSEI Danareksa Estimates

IDR Billion 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015F

Mature & Buyback 50,972 60,505 83,550 47,412 93,475 163,151 153,612 Gross Issuance 144,558 161,903 211,179 268,549 327,716 428,129 430,662 Nett Issuance 144,305 148,892 204,600 151,913 268,548 264,978 277,050

(24)

Prediksi Yield Curve Obligasi Rupiah Pemerintah

Source: Danareksa Estimates

6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50 9.00 9.50 0 5 10 15 20 25 30 31-Dec-14 1H15F EoP 2015F

Government Bond Yield Curve YC 1Y YC 2Y YC 3Y YC 5Y YC 6Y YC 7Y YC 10Y YC 15Y YC 20Y YC 30Y

31-Dec-11 4.56 5.00 5.19 5.49 5.65 5.82 6.29 6.83 7.12 7.38 31-Dec-12 4.13 4.43 4.57 4.79 4.92 5.06 5.47 5.98 6.28 6.55 31-Dec-13 7.30 7.66 7.82 8.11 8.26 8.39 8.70 9.00 9.14 9.25 31-Dec-14 7.09 7.68 7.97 8.24 8.32 8.39 8.58 8.84 9.01 9.18 1H15F 6.51 7.05 7.26 7.42 7.47 7.52 7.70 7.95 8.11 8.26 EoP 2015F 6.15 6.69 6.90 7.06 7.11 7.16 7.33 7.59 7.75 7.90

(25)

Prediksi Yield Obligasi Rupiah Pemerintah Indonesia 2015

Ekspektasi rendahnya inflasi 2015 diperkirakan akan memberikan sentimen positif terhadap pasar obligasi Indonesia.

Selain itu, BI Rate diprediksi akan mengalami penurunan seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar.

Source : Danareksa Estimates

Year End Assumptions 2015

Inflation YoY 5.02% BI Rate 7.50%

5.00

5.50

6.00

6.50

7.00

7.50

8.00

8.50

9.00

9.50

10.00

De

c-11

Mar

-12

Ju

n-1

2

Sep-12

De

c-12

Mar

-13

Ju

n-1

3

Sep-13

De

c-13

Mar

-14

Ju

n-1

4

Sep-14

De

c-14

Mar

-15

Ju

n-1

5

Sep-15

De

c-15

SUN Yield Curve 10Y

Actual

Forecast

Bond

Coup on

(%) Tenor YTM as of31 Dec 14

(%) 1H15 EoP 2015 YTM (%) Total Return (%) Capital Gain (%) Interest Return (%) YTM (%) Total Return (%) Capital Gain (%) Interes t Return (%) FR0069 7.88 4.26 7.69 7.13 3.97 1.74 2.24 6.73 8.72 2.63 6.10 FR0070 8.38 9.18 7.83 7.42 4.02 2.40 1.62 7.03 10.10 4.50 5.61 FR0071 9.00 14.18 8.19 7.69 5.58 3.89 1.69 7.30 12.67 6.83 5.84 FR0068 8.38 19.34 8.30 7.93 6.56 3.49 3.07 7.56 14.40 7.18 7.22

(26)

Prediksi Pasar Obligasi Indonesia 2015

Arah Yield Obligasi Pemerintah

Strategi Portofolio

Yield Curvature

• Secara umum, yield index diprediksi mengalami penurunan di 2015. Penurunan yield akan terjadi selama 1Q15 namun tidak signifikan, lalu akan cenderung sideways selama 2Q15 dan 3Q15.

• Yield index akan kembali menurun di 4Q15 seiring dengan semakin terbatasnya penerbitan obligasi Pemerintah.

• Diprediksi slightly bullish di 1Q15, sideways selama 2Q14 dan 3Q14, dan kembali bullish di akhir tahun 2015.

• Diprediksi shift downwards, namun curvature tidak berubah secara signifikan dari kondisi saat ini.

Likuiditas Dana Investasi

• Kepemilikan investor asing di obligasi Pemerintah akan terus meningkat, karena yield yang masih cukup tinggi dan harga yang relatif lebih atraktif dibandingkan dengan peers.

• Variasi penerbitan secara sektor dan peringkat untuk obligasi korporasi tidak terlalu berbeda dengan 2014, namun secara nominal akan meningkat.

(27)

Danareksa Sekuritas Fixed Income Team

Head of Debt Capital Market Head of Debt Research

Budi Susanto budisusanto@danareksa.com ext. 3200 Yudistira S. Slamet yudistiras@danareksa.com ext. 3400

Debt Trading Investment Credit Analyst

Romi Mulyadi romi@danareksa.com ext. 3213 Amir A. Dalimunthe amirda@danareksa.com ext. 3405

Ayesha Ardelia ayesha@danareksa.com ext. 3406

Product & Retail Melissa Hartono melissah@danareksa.com ext. 3402

Setyo H. Purnomo setyohp@danareksa.com ext. 3226

Market Analyst

Debt Sales & Brokerage Rifki Rizal rifkir@danareksa.com ext. 3404

Rina Rimawati rina@danareksa.com ext. 3226

Agung Suprihanto agungs@danareksa.com ext. 3212 Production & Database Management

Putrika Mayadipta putrikam@danareksa.com ext. 3215 Eka Nuraini ekan@danareksa.com ext. 3407

Ariningtyas W. Agustina ariningtyasw@danareksa.com ext. 3224 Hernita Dwi Ariesandhy hernitada@danareksa.com ext. 3216

Indra Figrachanda indraf@danareksa.com ext. 3214

Tia Aprianti tia.aprianti@danareksa.com ext. 3225

Danareksa Sekuritas Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta Pusat 10110 INDONESIA Telp: (+62-21) 29 555 777, 29 555 888 Fax: (+62-21) 350 1724/25

(28)

Disclaimer

The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of P.T. Danareksa Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue hereof.

This document does not constitute, nor is it calculated to invite, an offer or invitation to subscribe for or purchase any securities or financial instruments and neither this document nor anything contained herein shall form the basis for or be relied upon in connection with any contract or commitment whatsoever. To the extent that any securities or financial instruments or issues are discussed in this report, please note that P.T. Danareksa Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents may from time to time make markets in such securities or financial instruments, hold share options, rights and/or warrants in respect thereof and may, as principal or agent, buy or sell such securities or financial instruments.

No action has been or will be taken in any country or jurisdiction that would permit a public offering of any investments referred to in this document, or possession or distribution of this document, or any other offering or publicity material relating to any company or investment mentioned in this document, in any country or jurisdiction where action for that purpose is required.

We have no responsibility to update this report in respect of events and circumstances occurring after the date of this report.

We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of P.T. Danareksa Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, actions, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a result of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither P.T. Danareksa Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in this report and any liability in respect of this report or any inaccuracy herein or omission herefrom which might otherwise arise is hereby expressly disclaimed.

Accordingly, none of P.T Danareksa Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents shall be liable for any direct, indirect or consequential loss or damage suffered by any person as a result of relying on any statement or omission in any information contained in this report.

The information contained in this report is not to be taken as any recommendation made by P.T. Danareksa Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their employees and/or agents to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regard to the specific person who may receive this report. In considering any investment you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari penjelasan tersebut diatas, aktivitas belajar yang digunakan peneliti adalah : (a) Aktivitas fisik, meliputi siswa memperhatikan guru pada saat diberikan

Hasil Uji pretest kelas kontrol diikuti oleh 30 anak usia 5-6 tahun.. Kemudian yang berada pada rentangan 15-19 dengan kategori sedang berjumlah 1 anak atau 3%. Sehingga

Pada gambar 5.28 untuk tinggi gelombang signifikan (Hs) spektra respons untuk gerakan pitch pada kapal Crew boat Orela dengan menggunakan foil belakang menunjukkan respons

Penyebab kesalahan-kesalahan berdasarkan prosedur Newman ditinjau dari gaya kognitif adalah tidak dapat memahami soal dengan baik, kurangnya penguasaan materi, masih bingung

Pelaksanaan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada dasarnya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dinas Kesehatan Provinsi

Dari hasil wawancara, terlihat bahwa siswa menghapal Hukum-hukum tentang pembiasan, tetapi tidak memahami bahwa ketika medium suatu benda kurang rapat maka

Dengan teknologi dan sistem struktur sederhana ini menjadikan hal yang menarik untuk dibahas yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketahanan sistem struktur rumah tradisional

Sesuai dengan Perda No. 13 tahun 2006 tentang Nagori, disebutkan bahwa Nagori memiliki weweenang mengatur dan mengurus urusan masyarakat setempat sesuai dengan asal usul dan