• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, April DIREKSI PT. INHUTANI II Direktur Utama, Ir. Budi Santoso

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, April DIREKSI PT. INHUTANI II Direktur Utama, Ir. Budi Santoso"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 12 Anggaran Dasar PT. Inhutani II perihal hak dan kewajiban Direksi, bersama ini disampaikan Laporan Tahunan PT. Inhutani II Tahun 2009 yang disusun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : S-495/MK.01/2000 tanggal 12 Oktober 2000.

Laporan Tahunan PT. Inhutani II Tahun 2009 (Audited) ini merupakan realisasi kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009, sebagai pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2009 yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tahun 2008.

Laporan disampaikan untuk bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka pertanggung jawaban Pengurus Perusahaan PT. Inhutani II dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2009 kepada Pemegang Saham.

Jakarta, April 2010

DIREKSI PT. INHUTANI II

Direktur Utama,

Ir. Budi Santoso

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR LAMPIRAN...v BAB I PENDAHULUAN... I-1

1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... I-1 1.2 Wilayah Kerja ... I-2 1.3 Susunan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi ... I-2 1.4 Struktur Organisasi ... I-3

BAB II KINERJA KEUANGAN DAN TINGKAT KESEHATAN

PERUSAHAAN TAHUN 2009 ... III-1

2.1 Kinerja Keuangan Perusahaan ... II-1 2.1.1. Neraca ... II-1 2.1.2. Laba (Rugi) ... II-2 2.1.3. Investasi ... II-5 2.2 Tingkat Kesehatan Perusahaan ... II-7 2.3 Laporan Keuangan Pokok ... II-8

BAB III KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2009 ... III-1

3.1 Hal-hal Yang Berpengaruh Terhadap Kegiatan Usaha ... III-1 3.2 Langkah-langkah Tindak Lanjut Manajemen Untuk

Mengakomodasi Kondisi Tersebut Diatas ... III-1 3.3 Perbandingan Antara Asumsi RKAP 2009 Dengan

Realisasinya………...III-1 3.4 Pencapaian Kinerja ... III-2

3.4.1. Pengelolaan Hutan ... III-2

a. Produksi Kayu Bulat ... III-2

b. Pembinaan Hutan ... III-3

c. Kemitraan dan Bina Lingkungan... III-4

3.4.2. Industri ... III-6

a. Industri Kayu Gergajian ... III-6

b. Industri Kayu Olahan (Moulding) ... III-6

3.4.3. Pemasaran ... III-7

a. Industri ... III-7

b. Kayu Bulat ... III-7

c. Jasa ... III-7

3.4.4. Keuangan ... III-8

a. Neraca ... III-8

b. Laba (Rugi) ... III-10

c. Arus Kas Perusahaan ... III-12

d. Investasi ... III-13

e. Evaluasi Kinerja ... III-15

(4)

3.4.5. Bidang Pembangunan Hutan ... III-15

a. Pengembangan Tanaman ... III-15

b. Pembangunan Tanaman Rotasi II ... III-15

3.4.6. Bidang Jasa... III-15

a. Pembangunan Model Unit Manajemen

Hutan Meranti (PMUMHM) ... III-15

b. Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

(GERHAN) ... III-16

c. Pembibitan ... III-16

d. Jasa Gesek dan Sewa Kiln Dry (KD) ... III-17

3.4.7. Bidang Kerjasama/Patungan ... III-17

a. HPH Patungan ... III-17

b. HTI Patungan ... III-17

3.4.8. Bidang Penelitian dan Pengembangan ... III-18 3.4.9. Bidang Sumber Daya Manusia ... III-18 3.5 Pajak, Deviden ... III-19 3.5.1. Pajak ... III-19 3.5.2. Deviden ... III-19

BAB IV PENUTUP ... IV-1

4.1. Statistik 3 (tiga) Tahun Terakhir ... IV-1 4.2. Usul ... IV-2 4.2. Tindak Lanjut Arahan RUPS/Pemegang Saham Tahun 2009 ... IV-3

LAMPIRAN ... vii

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi Pemegang Saham PT. (Persero) Inhutani II ... I-1 Tabel 2.1 Neraca Komparatif Per 31 Desember 2009 dan 2008 ... II-1 Tabel 2.2 Laba/Rugi Komparatif Per 31 Desember 2009 dan 2008 ... II-4 Tabel 2.3 Realisasi Investasi Rutin Tahun 2009 ... II-5 Tabel 2.4 Realisasi Investasi Pengembangan HTI Tahun 2009

(Tanjung Seloka, dan Senakin)...…….II-6 Tabel 2.5 RKAP 2009 Investasi Penanaman HTI Rotasi II Tahun 2009

(Semaras, Tanjung Seloka dan Tanah Grogot)...……….II-6 Tabel 2.6 Realisasi Investasi Penanaman HTI Rotasi II Tahun 2009

(Semaras, Tanjung Seloka dan Tanah Grogot)...……….II-7 Tabel 2.7. Realisasi Pencapaian Tingkat Kesehatan Tahun 2009 ... II-8 Tabel 3.1 Asumsi RKAP 2009 Dengan Realisasinya ... III-2 Tabel 3.2 Produksi Kayu Bulat Tahun 2009 ... III-3 Tabel 3.3 Pembinaan Masyarakat Desa Hutan Tahun 2009 ... III-5 Tabel 3.4 Produksi Kayu Industri Tahun 2009 ... III-6 Tabel 3.5 Volume dan Nilai Penjualan Ekspor dan Lokal Tahun 2009 ... III-8 Tabel 3.6 Neraca Komparatif Per 31 Desember 2009 dan 2008 ... III-9 Tabel 3.7 Laba/Rugi Komparatif Per 31 Desember 2009 dan 2008 ... III-11 Tabel 3.8 Laporan Arus Kas PT. Inhutani II Tahun 2009 ... III-13 Tabel 3.9 Investasi Rutin Tahun 2009 ... III-13 Tabel 3.10 Investasi Pengembangan HTI Tahun 2009

(Tanjung Seloka dan Senakin)...III-14 Tabel 3.11 Investasi Penanaman HTI Rotasi II Tahun 2009

(Semaras, Tanjung Seloka dan Tanah Grogot) ... III-14 Tabel 3.12 Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2009 ... III-15 Tabel 3.13 Jumlah Tenaga Kerja Tahun 2009 ... III-18 Tabel 3.14 Biaya Pembinaan SDM Tahun 2009... III-19 Tabel 4.1 Statistik PT. Inhutani II 3 (tiga) Tahun Terakhir... IV-1

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana dan Realisasi Produksi Kayu Bulat dan Industri Tahun 2009

Lampiran 2. Rencana dan Realisasi Mutasi Kayu Bulat dan Industri Tahun 2009 Lampiran 3. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan

Sistem TPTI dan Non TPTI (Malinau, Sei Tubu dan Mekarpura) Tahun 2009

Lampiran 4. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan

Sistem TPTI dan Non TPTI Sub Unit Malinau - Wilayah Malinau Tahun 2009

Lampiran 5. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan

Sistem TPTI dan Non TPTI Sub Unit Malinau - Wilayah Sei Tubu Tahun 2009

Lampiran 6. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan

Sistem TPTI dan Non TPTI Sub Unit Hutan Alam Mekarpura Tahun 2009

Lampiran 7. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi

Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman Rotasi II

(Semaras, Tanjung Seloka dan Tanah Grogot) Tahun 2009 Lampiran 8. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman

Rotasi II Sub Unit HTI Semaras Wilayah Sekerambu Tahun 2009 Lampiran 9. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman

Rotasi II Sub Unit HTI Tanjung Seloka Tahun 2009

Lampiran 10. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman Rotasi II Sub Unit HTI Tanah Grogot Tahun 2009

Lampiran 11. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Tahun 2009 Lampiran 12. Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Sub Unit Malinau - Wilayah Malinau Tahun 2009 Lampiran 13. Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Sub Unit Malinau - Wilayah Sei Tubu Tahun 2009 Lampiran 14. Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Sub Unit HTI Tanah Grogot Tahun 2009 Lampiran 15. Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Sub Unit Hutan Alam Mekarpura Tahun 2009

(7)

Lampiran 16. Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Sub Unit HTI Semaras Tahun 2009

Lampiran 17. Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Sub Unit HTI Tanjung Seloka Tahun 2009 Lampiran 18. Rencana dan Realisasi Kegiatan

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) Proyek HTI Senakin Tahun 2009

Lampiran 19. Neraca Komparatif RKAP 2008 dengan Realisasi 2009 dan 2008 Lampiran 20. Perhitungan Laba (Rugi) Komparatif Tahun 2009 dan 2008 Lampiran 21. Laba (Rugi) Persegmen Tahun 2009

Lampiran 22. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman (Investasi Murni) Sub Unit HTI Tanjung Seloka Tahun 2009 Lampiran 23. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman

(Investasi Murni) Proyek HTI Senakin Tahun 2009

Lampiran 24. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pemeliharaan Tegakan PMUMHM Proyek Jasa Kehutanan Kalimantan Selatan Tahun 2009

Lampiran 25. Rencana dan Realisasi Kegiatan Pemeliharaan Tegakan PMUMHM Proyek Jasa Kehutanan Kalimantan Barat Tahun 2009

Lampiran 26. Rencana dan Realisasi Kegiatan GERHAN APBN-P Proyek Jasa Kehutanan Kalimantan Selatan Tahun 2009 Lampiran 27. Rencana dan Realisasi Kegiatan GERHAN APBN-P

Proyek Jasa Kehutanan Kalimantan Barat Tahun 2009

Lampiran 28. Rencana dan Realisasi Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Sub Unit Malinau - Kalimantan Timur Tahun 2009

Lampiran 29. Matrik Tindak Lanjut Arahan KAP Pertanggung Jawaban Tahun Buku 2008.

Lampiran 30. Matrik Tindak Lanjut Arahan RUPS Pertanggung Jawaban Tahun Buku 2008.

Lampiran 31. Matrik Tindak Lanjut Arahan RUPS RKAP Tahun 2009.

E:\Data_Windows\My Documents\Bag-Can\Lap. Tahunan\Lap Tahun 2009\Narasi\BAB 0 Th. 2009.doc

(8)

LAMPIRAN

(9)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Inhutani II adalah Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada tanggal 12 Nopember 1975 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1974 yang merupakan hasil likuidasi dari PN. Perhutani Kalimantan Selatan, dan Proyek Khusus Pontianak.

Pendirian Perusahaan dikukuhkan dengan Akte Notaris Kartini Mulyadi, SH Nomor : 77 tanggal 12 Nopember 1975 disahkan dalam Daftar Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 26 Januari 1976 Nomor : YA.5/50/176 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI Nomor : 275/1976.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir dikukuhkan dengan Akte Notaris Nanda Fauz Iwan, SH K.Kn Nomor : 13 tanggal 12 Agustus 2008 yang merupakan perubahan dari Akte Notaris Imas Fatimah, SH Nomor : 67 Tahun 1984.

Posisi saham PT. Inhutani II saat ini sebagaimana pada tabel 1.1. berikut. Tabel 1.1. Komposisi Pemegang Saham PT. (Pesero) Inhutani II

No. Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar) Nilai Nominal (x Rp.1.000,-) Nilai Saham (x Rp.1.000,-) Jenis Saham Ket. 1 2 3 4 5 (3x4) 6 7 1. 2. Negara Republik Indonesia Saham dalam simpanan 183.083 216.917 1.000 1.000 183.083.000 216.917.000 Biasa Biasa Disetor penuh Jumlah Modal Dasar/Saham Perseroan 400.000 400.000.000

Penjelasan tentang perubahan modal saham selama periode berjalan adalah sebagai berikut :

1. Modal Dasar Perusahaan sebesar Rp. 400.000.000.000,- (empat ratus milyar rupiah) merupakan perubahan modal dasar perusahaan sesuai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Persero PT. Inhutani II yang terakhir dikukuhkan dengan Akte Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, K.Kn Nomor : 2 tanggal 9 September 2005.

2. Modal dasar yang ditempatkan Negara Republik Indonesia telah disetor penuh 100 % dengan cara :

 Sebesar Rp. 28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar) merupakan

setoran modal lama sesuai Akte Notaris Imas Fatimah Nomor : 67 tanggal 24 Maret 1998.

(10)

 Sebesar Rp.155.083.480.872,- (seratus lima puluh lima milyar delapan puluh tiga juta empat ratus delapan puluh ribu delapan ratus tujuh puluh dua rupiah) berasal dari penyaluran Dana Reboisasi tahun 1989, 1990, 1992, sampai dengan 1999.

 Sebesar Rp. 480.872,- (empat ratus delapan puluh ribu delapan ratus

tujuh puluh dua rupiah) ditetapkan sebagai Cadangan Umum sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor : Kep-05/ MBU/2005 tanggal 24 Januari 2005 dan disahkan dengan Akte Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn Nomor : 2 tanggal 9 September 2005.

1.2. Wilayah Kerja

Wilayah kerja PT. Inhutani II sampai dengan 31 Desember 2009 seluas 353.992 ha di Propinsi Kalimantan Selatan dan Propinsi Kalimantan Timur dengan pola IUPHHK Hutan Alam dan IUPHHK Hutan Tanaman, yaitu sebagai berikut :

a. Areal kerja IUPHHK-Hutan Alam seluas 257.656 ha, terdiri dari :

• IUPHHK-HA Pulau Laut (daur ke II) di Kalimantan Selatan : 40.950 ha

• IUPHHK-HA Malinau di Kalimantan Timur : 46.231 ha

• IUPHHK-HA Sei Tubu di Kalimantan Timur : 99.100 ha

• IUPHHK-HA Sei Semamu di Kalimantan Timur : 71.375 ha

b. Areal kerja IUPHHK-Hutan Tanaman seluas 96.266 ha, terdiri :

• IUPHHK-HT Semaras di Kalimantan Selatan : 48.720 ha

• IUPHHK-HT Senakin di Kalimantan Selatan : 30.730 ha

• IUPHHK-HT Tanah Grogot di Kalimantan Timur : 16.816 ha

1.3. Susunan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi.

Susunan Dewan Komisaris PT. Inhutani II sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor : Kep-160/MBU/2007 tanggal 19 Juli 2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Komisaris Perusahaan Perseroan PT. Inhutani II adalah sebagai berikut :

1. Komisaris Utama : Dr. Ir. Hadi S. Pasaribu, M.Sc

2. Komisaris : Drs. Ignatius Rusdonobanu

3. Komisaris : H. Syamsul Rakan Chaniago, SH. MH

Susunan Direksi PT. Inhutani II berdasarkan surat keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI Nomor : Kep-140/MBU2006 tanggal 27 Desember 2006 dan Nomor : Kep-64/MBU/2009 tanggal 12 Maret 2009, adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama : Ir. Budi Santoso

2. Direktur Pengembangan : Ir. Tri Djoko Soejono

3. Direktur Produksi : Ir. Hadi Siswoyo, MM

4. Direktur keuangan : Ir. Sri Isbudi Hartati, MM

(11)

1.4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT. Inhutani II ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Inhutani II Nomor : 1352/SK/UM/2008 tanggal 17 Desember 2008 sebagaimana gambar di bawah ini.

DEWAN DIREKSI Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pengembangan Biro Keuangan Biro Perencanaan Perusahaan & Pengendalian Satuan Pengawas Intern Biro SDM dan Umum

Biro Pemasaran Biro Produksi & Industri

Biro Pembangunan Hutan & Kemitraan

Bagian Anggaran

&

Pembelanjaan

Bagian Akuntansi

Perusahaan

Bagian Penjualan Hasil Hutan Kayu Bagian Penjualan Hasil Htn

.

Non Kayu

Bagian Umum Bagian SDM Anggota SPI

Bidang Kehutanan Anggota SPI Bidang Non Kehutanan Bag

.Perencanaan Teknis Kehutanan Bag . Prod . Hasil Hutan & Industri Bagian Pembangunan Hutan Bagian Kam & KBL . Bagian Monitoring & Evaluasi Bag .Can .Perusahaan & Sekretariat Patungan Unit Usaha Kalimantan Selatan Perwakilan Kalimantan Timur GM Jasa Kehutanan

Bagian Teknik Kehutanan

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR DIREKSI PT INHUTANI II

Proyek Jasa Kehutanan Bagian Administrasi & Keuangan Sub Unit HA Malinau Sub Unit HT Tanah Grogot

Staf Khusus Direksi Bidang Pengembangan Bisnis

Struktur tersebut di atas, telah terjadi beberapa kali mengalami perubahan yang sifatnya parsial pada tingkat Sub Unit Usaha.

e:\data_windows\my documents\bag-can\lap. tahunan\lap tahun 2009\narasi\bab i th. 2009.doc

(12)

BAB II

KINERJA KEUANGAN DAN TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN

TAHUN 2009

Laporan keuangan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009 disusun berdasarkan atas kebijaksanaan akuntansi/pedoman administrasi keuangan PT. Inhutani II yang mengacu pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku. Laporan Keuangan yang disajikan adalah merupakan konsolidasi dari laporan keuangan Unit Usaha - Unit Usaha di daerah dan Kantor Direksi di Jakarta untuk periode yang berakhir 31 Desember 2009 (Audited). Laporan Keuangan tahun 2009 ini terdiri atas :

1. Kinerja Keuangan Perusahaan 2. Tingkat Kesehatan Perusahaan 3. Laporan Keuangan Pokok

2.1. Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat melalui parameter Neraca, Laba Rugi dan Investasi dalam uraian, tabel dan lampiran sebagai berikut :

2.1.1 Neraca :

Neraca per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 ditutup dengan

jumlah, debet/kredit sebesar Rp. 223,787 milyar atau naik 1,27 %

dibanding dengan tahun 2008 sebesar Rp. 220,975 milyar.

Rincian neraca komparatif per 31 Desember 2009 dan 2008 seperti pada tabel 2.1. berikut.

Tabel 2.1.

Neraca Komparatif Per 31 Desember 2009 dan 2008

(Biaya : x Rp. Juta) RKAP 2009 Real. 2008 1 2 3 4 5 (3:2) 6 (3:4) Aktiva : Aktiva Lancar 45.669 65.134 63.235 142,62 103,00 Jaminan Imbalan Paca Kerja - - - - 0,00 Investasi Penyertaan 21.127 21.904 20.557 103,68 106,55

HTI 32.842 41.283 49.051 125,70 84,16

HTI Dalam Pengembangan 60.125 59.691 46.372 99,28 128,72 HTI Rotasi II 21.017 - 5.309 - -HTI Karet 8.953 - - - -Aktiva Tetap (net) 22.932 18.562 25.697 80,94 72,23 Aktiva Dalam Penyelesaian - - - - -Aktiva Pajak Tangguhan 3.300 6.000 6.378 181,82 94,07 Aktiva Lain-lain 11.421 11.213 4.376 98,18 256,24 Jumlah Aktiva 227.386 223.787 220.975 98,42 101,27 Kewajiban dan Modal :

Kewajiban Jangka Pendek 34.383 30.566 28.708 88,90 106,47 Kewajiban Jangka Panjang 22.661 23.759 21.473 104,85 110,65 R/K Intern - - - - -Modal dan Cadangan 170.342 169.462 170.794 99,48 99,22 Jumlah Kewajiban & Modal 227.386 223.787 220.975 98,42 101,27 % Real. 2009 thd Perkiraan RKAP 2009 Realisasi 2009

(Audited)

Realisasi 2008

(Audited)

(13)

2.1.2 Laba (Rugi) :

Laba/Rugi PT. Inhutani II setelah pajak untuk tahun buku yang

berakhir 31 Desember 2009 menunjukkan rugi Rp 1,333 milyar dari

RKAP tahun 2009 laba sebesar Rp 0,113 milyar dan realisasi tahun 2008 laba sebesar Rp. 0,618 milyar.

Jumlah pendapatan usaha untuk tahun buku 31 Desember 2009 mencapai sebesar Rp. 82,584 milyar atau 75,94 % dari rencana sebesar Rp. 108,751 milyar dan 119,17 % dibanding dengan periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp. 69,297 milyar.

Telah ada perbaikan yang cukup signifikan HPP tahun 2009 yaitu secara vertikal terhadap total pendapatan usaha sebesar 87% lebih baik dibandingkan dengan RKAP 2009 sebesar 89% dan realisasi 2008 sebesar 92%.

Penurunan rugi usaha tahun 2009 dibandingkan 2008 sebesar Rp 5,181 milyar

Rincian pendapatan usaha tahun 2009 terdiri dari :

a. Penjualan lokal kayu olahan tercapai Rp. 0,027 milyar dari tidak direncanakan dalam RKAP 2009, atau 158,82 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 0,017 milyar.

b. Penjualan lokal kayu gergajian tercapai Rp. 1,156 milyar atau 57,28 % dari target RKAP 2009 sebesar Rp. 2,018 milyar, atau 221,41 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 0,522 milyar.

c. Penjualan lokal kayu bulat ex HTI tercapai Rp. 56,191 milyar atau 66,76 % dari target Rp. 84,174 milyar, atau 161,58 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 34,775 milyar.

d. Penjualan lokal kayu bulat ex Hutan Alam tercapai Rp. 7,491 milyar atau 93,29 % dari target Rp. 8,030 milyar, atau 117,22 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 6,391 milyar. e. Penjualan lokal kayu bulat ex industri Stagen tercapai Rp. 0,104

milyar dari tidak direncanakan dalam RKAP 2009, dan tidak ada realisasi tahun 2008.

f. Penghasilan benih/bibit tercapai sebesar Rp. 0,041 milyar dari tidak direncanakan dalam RKAP 2009, atau 318,80 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 0,013 milyar.

g. Penghasilan jasa bidang kehutanan (PMUMHM dan Gerhan) tercapai sebesar Rp. 17,430 milyar atau 121,23 % dari target sebesar Rp. 14,378 milyar, atau 65,93 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 26,437 milyar.

h. Penghasilan jasa sewa tahun 2009 tercapai Rp. 0,142 milyar atau 94,79 % dari target RKAP 2009 sebesar Rp. 0,150 milyar, dan 32,37 % dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 0,439 milyar.

(14)

Realisasi pendapatan dan beban operasi lainnya dalam tahun buku 31 Desember 2009 mencapai sebesar Rp. 1,498 milyar atau 3.745,00 % dari target RKAP 2009 sebesar Rp. 0,040 milyar, dan 20,22 % dibanding realisasi tahun 2008 sebesar laba Rp. 7,407 milyar.

Total biaya yang meliputi beban pokok penjualan dan beban usaha

untuk tahun buku 31 Desember 2009 sebesar Rp.84,671 milyar atau

77,93 % dari anggaran RKAP 2009 sebesar Rp. 108,654 milyar. Atau

mencapai 110,59 % bila dibanding realisasi biaya pada periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp. 76,566 milyar.

Realisasi Biaya Umum termasuk beban estimasi imbalan pasca kerja tercapai sebesar Rp. 11,407 milyar atau 113,00 % dari anggaran RKAP 2009 sebesar Rp 10,095 milyar, atau 96,92 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 11,770 milyar.

Realisasi biaya Lainnya sebesar Rp 8,606 milyar atau 206,18% dari RKAP 2009 sebesar Rp. 4,174 milyar, atau 186,16 % bila dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 4,623 milyar. Terdapat kenaikan beban lain-lain akibat selisih kurs disebabkan oleh adanya perbedaan kurs penetapan akhir tahun dengan transaksi tahun berjalan sebesar Rp 4,892 milyar.

Pada awal tahun 2009 kurs US.$ ditetapkan Rp. 10.950,- sedang pada akhir tahun 2009 kurs US.$ berdasarkan kurs tengah BI senilai Rp. 9.400,-.

Kenaikan beban lain-lain tahun 2009 sebesar Rp 3,984 milyar yang seluruhnya sebagai akibat rugi kurs menyebabkan penurunan rugi usaha tidak berdampak kepada peningkatan laba sebelum pajak. Perhitungan Laba Rugi Komparatif PT Inhutani II Tahun 2009 dan 2008 sebagaimana pada tabel 2.2. berikut.

(15)

Tabel 2.2.

Laba/Rugi Komparatif Per 31 Desember 2009 dan 2008

% % %

Vert. Vert. Vert. RKAP 09 Real. 08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2.01 PENDAPATAN USAHA

Ekspor Kayu Olahan - - - - 702.934.485 1 - -Lokal Kayu Olahan - - 27.378.424 0 16.988.078 0 -

-Lokal Kayu Gergajian 2.018.250.000 2 1.156.088.258 1 522.138.032 1 57,28 221,41

Lokal Kayu Bulat (ex.HTI) 84.174.055.000 77 56.191.247.037 68 34.775.335.583 50 66,76 161,58

Lokal Kayu Bulat (Ex.Hutan Alam) 8.030.000.000 7 7.491.473.000 9 6.391.123.750 9 93,29 117,22

Loal Kayu bulat ex.Industri Stagen - - 104.074.050 0 - - -

-Benih/Bibit - - 41.137.500 0 12.904.000 0 - 318,80

Jasa Bidang Kehutanan 14.378.378.692 13 17.430.276.194 21 26.436.836.048 38 121,23 65,93

Jasa Gesek 150.000.000 142.177.808 0 439.234.712 1 94,79 32,37

Jumlah Pendapatan Usaha 108.750.683.692 100 82.583.852.271 100 69.297.494.688 100 75,94 119,17

2.02 BEBAN POKOK PENJUALAN

Persediaan Awal 26.571.920.658 24 14.329.091.648 17 22.753.301.875 33 53,93 62,98

Beban Produksi 85.492.330.370 79 73.807.835.204 89 54.993.249.340 79 86,33 134,21

Persediaan Akhir (14.922.208.065) (14) (16.229.849.331) (20) (14.329.091.648) (21) 108,76 113,27

Jumlah Beban Pokok Penjualan 97.142.042.963 89 71.907.077.521 87 63.417.459.567 92 74,02 113,39

LABA/RUGI KOTOR 11.608.640.729 11 10.676.774.750 13 5.880.035.121 8 91,97 181,58

2.03 BEBAN USAHA

Biaya Umum 10.094.907.529 9 11.406.837.310 14 11.769.803.154 17 113,00 96,92

Biaya Pemasaran/Promosi 1.417.504.500 1 1.357.655.623 2 1.378.629.531 2 95,78 98,48

Jumlah Beban Usaha 11.512.412.029 11 12.764.492.933 15 13.148.432.685 19 110,88 97,08

LABA/RUGI USAHA 96.228.700 0 (2.087.718.183) (3) (7.268.397.564) (10) (2.169,54) 28,72

2.04 PENDAPATAN & BEBAN LAIN-LAIN

Pendapatan diluar usaha 4.214.048.675 10.104.683.218 12 12.029.465.320 17 239,79 84,00

Biaya lainnya (4.174.170.444) (8.606.431.205) (10) (4.622.667.032) (7) 206,18 186,18

Jumlah Pend. & Biaya Lain-lain 39.878.231 0 1.498.252.013 2 7.406.798.288 11 3.757,07 20,23

L/R SEBELUM PHH 136.106.931 0 (589.466.170) (1) 138.400.724 0 (433,09) (425,91)

(Beban) / Manfaat Pajak Tangguhan (23.332.079) (378.808.179) 479.153.396 1 1.623,55 (79,06)

L/R SETELAH PAJAK 112.774.852 0 (968.274.349) 617.554.120 1 (858,59) (156,79)

L/R SEB. BGA PINJ. & PJK (EBIT) 662.774.852 1 1.369.633.179 2 1.157.776.381 2 206,65 118,30

112.774.852

0 10.331.092.489 13 9.790.261.790 14 9.160,81 105,52

2.05 L/R Luar biasa - (364.528.034) (0) - - -

-L/R SETELAH POS LUAR BIASA 112.774.852 0 (1.332.802.383) (2) 617.554.120 1 (1.181,83) (215,82)

REALISASI 2008

(Audited)

L/R SEB. BUNGA PINJ, PAJAK, PENYUS, DEPLESI & AMORT. (EBITDA)

No. URAIAN RKAP 2009 REALISASI 2009 (Audited) % Real 09 thd

(16)

2.1.3 Investasi :

Realisasi investasi rutin (aktiva tetap dan beban ditangguhkan) tahun 2009 sebesar Rp. 5,235 milyar atau sebesar 49,23 % dari target

sebesar Rp. 10,634 milyar dan 59,00 % dari realisasi tahun 2008

sebesar Rp. 8,872 milyar.

Tidak tercapainya realisasi investasi rutin tersebut dikarenakan belum pulihnya usaha di bidang kehutanan, sehingga prioritas pelaksanaan diarahkan pada hal-hal yang menunjang kelancaran proses produksi. Realisasi investasi pengembangan HTI tahun 2009 di Tanjung Seloka sebesar Rp. 4,020 milyar atau 34,69 % dari rencana RKAP 2009 sebesar Rp. 11,588 milyar dan 58,21 % dari realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 6,906 milyar.

Realisasi investasi penanaman HTI rotasi II tahun 2009 di Semaras, Tanjung Seloka dan Tanah Grogot sebesar Rp. 4,481 milyar atau 43,74 % dari rencana Rp. 10,243 milyar dan 84,39 % dari realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 5,309 milyar.

Tidak tercapainya realisasi investasi pengembangan HTI tahun 2009 disesuaikan dengan kondisi pendapatan internal, sedangkan investasi penanaman rotasi II disesuaikan dengan luas tebangan tahun 2009. Rincian realisasi investasi rutin, realisasi investasi pengembangan HTI Tanjung Seloka, RKAP 2009 Investasi HTI Rotasi II dan realisasi investasi penanaman HTI rotasi II tahun 2009 sebagaimana pada tabel 2.3., tabel 2.4., tabel 2.5. dan tabel 2.6. berikut :

Tabel 2.3.

Realisasi Investasi Rutin Tahun 2009

(Biaya : x Rp. 1.000,-)

RKAP '09 Real. '08

1 2 3 4 5 (3:2) 6 (3:4)

Tanah - - - -

-Gedung dan Bangunan 40.000 33.714 804.958 84,29 4,19

Pier, Jalan dan Jembatan - - - -

-Bengkel dan Instalasi 170.000 172.980 290.925 101,75 59,46

Mesin Industri/Penggergajian - 90.000 - -

-Kend. Bermotor/Log Equip. 2.275.000 438.125 1.205.757 19,26 36,34

Inventaris Kantor 21.000 33.981 288.647 161,81 11,77

Aktiva Lain-Lain 25.000 - - -

-Investasi Dalam Penyelesaian - 3.336.522- -

-Beban Ditangguhkan 8.103.000 4.466.064 2.945.525 55,12 151,62 Jumlah : 10.634.000 5.234.864 8.872.334 49,23 59,00 % Real. 2009 thd Real. 2009 (Audited ) RKAP 2009

URAIAN Real. 2008 (Audited )

(17)

Tabel 2.4.

Realisasi Investasi Pengembangan HTI Tahun 2009

(Tanjung Seloka dan Senakin)

(Biaya : x Rp. 1.000,-)

Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya

1 2 3 4 5 6 7 8 (4:2) 9 (4:6) 10 (5:3) 11 (5:7)

PERENC. (Tata Batas HTI) (Km) - 196.302 107.189 2.487 54,60- 4.309,97- PENANAMAN (Ha) : 1.000 6.410.151 334 1.563.649 1.797 5.222.827 33,40 24,39 18,59 29,94 PEMELIHARAAN TAN. (Ha) : 4.362 1.791.386 190.804 - 333.113 10,65- - 57,28 KENDALKAR PAMHUT (%) : 100 354.832 - 288.274 - - - - - -PEMUNGUTAN HASIL HUTAN : - - - - - - - - - -KEW. TERHADAP NEGARA : 100 36.166 - 42.051 - - - - -KEW. TERHADAP LINGSOS (%) : 100 37.500 100 5.388 100 18.479 100,00 14,37 - 29,16 PEMB. SAR & PRAS (%) : 100 1.491.730 - 593.000 100 717.283 39,75- - 82,67 ADMINISTRASI DAN UMUM (%) : 100 1.270.096 1.229.241- 100 611.356 96,78- - 201,07

JUMLAH : 11.588.163 4.019.596 6.905.545 34,69 58,21 Real. 2008 RKAP 2009

% Realisasi 2009 thd URAIAN RKAP 2009 Realisasi 2009 (Audited) Realisasi 2008 (Audited)

Tabel 2.5.

RKAP 2009 Investasi Penanaman HTI Rotasi II

(Semaras, Tanjung Seloka dan Tanah Grogot)

(Biaya : x Rp. 1.000,-)

Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Luas (Ha) : 1.234 718 800 2.752

a. Perencanaan - - - - - 156.963 - 156.963 b. Penanaman :

- Peng. Bibit (x 1.000 btg) 1.944 521.500 898 660.000 1.017 167.669 3.859 1.349.169 - Persiapan Lahan (Ha) 1.234 2.361.500 718 680.000 800 1.443.203 2.752 4.484.703 - Pemb. Tanaman (Ha) 1.234 710.000 718 420.000 800 220.804 2.752 1.350.804 - Pemel. Thn Berjalan (Ha) - - 400 320.000 - - 400 320.000 Jumlah b : 3.593.000 2.080.000 1.831.676 - 7.504.676 c. Pemel. Tanaman (Ha) :

- Pemel. Tahun I 1.687 1.755.484 938 490.000 405 111.217 3.030 2.356.701 - Pemel. Tahun II - - - - - - - Pemel. Tahun III - - - - - - - Jumlah c : 1.687 1.755.484 938 490.000 405 111.217 3.030 2.356.701 d. Kendalkar Manhut (%) - - - - - 225.000 - 225.000 e. Kewajiban thd Negara (%) - - - - - - - f. Kewajiban thd Lingsos (%) - - - - - - - g. Sarana dan Prasarana - - - - - - - h. Biaya Umum - - - - - - -

-Jumlah 5.348.484 2.570.000 2.324.856 10.243.340

Tanah Grogot

RKAP 2009 Jumlah

Kegiatan Pokok Semaras Tanjung Seloka

(18)

Tabel 2.6.

Realisasi Investasi Penanaman HTI Rotasi II Tahun 2009

(Semaras, Tanjung Seloka dan Tanah Grogot)

(Biaya : x Rp. 1.000,-)

Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya

1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

a. Perencanaan

-

156.963

- - - - -

-

-

-

214.130

2

-

-

-

b. Penanaman :

- Peng. Bibit (x 1.000 btg) 3.859

1.348.190

948 254.225 168 123.386 378

172.007

1.494

549.618

1.562

642.123

38,71

40,77

95,63

85,59

- Persiapan Lahan (Ha) 2.752

4.484.706

604 1.156.497 531 502.938 114

516.770

1.249

2.176.205

1.361

1.870.300

45,40

48,53

91,80

116,36

- Pemb. Tanaman (Ha) 2.752

1.351.780

585 337.190 264 154.588 106

712.149

955

1.203.927

1.495

1.130.386

34,71

89,06

63,90

106,51

- Tanaman MPTS (Ha)

-

- - 105 83.944 -

-

105

-

83.944

304

506.643

-

-

34,54

16,57

- Pem. Tan. Th. Berj. (Ha) 400

320.000

- - - -

-

399

-

298.085

-

-

-

Jumlah b :

7.504.676

1.747.911

864.856

1.400.926

4.013.693

4.447.537

53,48

90,25

c. Pemel. Tanaman (Ha) :

- Pemel. Tahun I

3.030

2.356.701

- 165.062 - 234.378 360

67.406

360

466.846

-

-

-

- Pemel. Tahun II

-

- - -

-

-

-

-

49

-

9.571

-

-

-

- Pemel. Tahun III

-

- - - - -

-

-

-

149

-

50.780

-

-

-

Jumlah c :

3.030

2.356.701

- 165.062 - 234.378 360 67.406 360 466.846 198 60.351 11,88

19,81

181,81

773,55

d. Kendalkar Manhut (%)

225.000

- - - - -

-

-

100

-

124.725

-

-

-

e. Kewajbn thd Negara (%)

- - - - -

-

-

100

-

37.990

-

-

-

f. Kewajbn thd Lingsos (%)

- - - - -

-

-

100

-

15.405

-

-

-

g. Sarana dan Prasarana

- - - - -

-

-

92

-

133.932

-

-

-

h. Biaya Umum

- - - - -

-

-

-

275.199

-

-

-

-

-Jumlah

10.243.340

1.912.973

1.099.234

1.468.332

4.480.539

5.309.269

43,74

84,39

Realisasi 2008

% Real 2009 thd

REALISASI 2008

(Audited)

RKAP 2009

REALISASI 2009 (Audited)

Tanah Grogot

Jumlah

RKAP 2009

Kegiatan Pokok

Semaras

Tanjung Seloka

2.2. Tingkat Kesehatan Perusahaan

Evaluasi atas kinerja usaha yang diukur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, maka tingkat kesehatan PT. Inhutani II tahun buku 2009 adalah KURANG SEHAT (BBB) dengan skor 59,00.

Rincian tingkat kesehatan tahun 2009 sebagaimana tabel 2.7. berikut.

(19)

Tabel 2.7.

Realisasi Pencapaian Tingkat Kesehatan Tahun 2009

No. Indikator Skor RJP 2009 Bobot Nilai (%/hari) Skor 2009 A. Aspek Keuangan :

1. Return On Equity (ROE) (%) 20 0,79 0,00 2. Return On Investment (ROI) (%) 15 6,72 5,00

3. Cash Ratio (%) 5 99,14 5,00

4. Current Ratio (%) 5 209,07 5,00

5. Collection Periods (hari) 5 71,00 4,50

6. Inventory Turn Over (hari) 5 60,00 4,50

7. TATO (%) 5 58,75 2,50

8. Rasio Modal Sendiri (%) 10 72,17 7,50

Sub Jumlah A : 47,00 70 34,00

B. Aspek Operasional :

1. Kelestarian Hutan Alam 3 BS 3,00

2. Kelestarian Hutan Tanaman 3 BS 3,00

3. Produksi Kayu Bulat 3 BS 3,00

4. Pengolahan Kayu 3 BS 3,00

5. Sumber Daya Manusia 3 BS 2,00

Sub Jumlah B : 15,00 15 14,00

C. Aspek Administrasi :

1. Laporan Perhitungan Tahunan 3 Feb 2008 3,00

2. Rancangan RKAP 3 Jan 2008 3,00

3. Laporan Periodik (Triwulan) 3 Tepat 3,00 4. Kinerja PKBL/PUKK :

a. Efektifitas Penyaluran 3 0,00

b. Tingkat Kolektibilitas Pengemb. Pinj. 3 2,00

Sub Jumlah C : 15,00 15 11,00

Jumlah Total : 77,00 100 59,00

2.3. Laporan Keuangan Pokok

a. Realisasi Jumlah Aktiva dan Jumlah Ekuitas pada tahun 2009 sebesar Rp. 223,787 milyar atau 98,42 % dari target sebesar Rp. 227,386 milyar atau 101,27 % dibanding tahun 2008 sebesar Rp. 220,975 milyar.

b. Realisasi laba/rugi setelah pos luar biasa tahun 2009 adalah sebesar rugi Rp. 1,333 milyar dari target laba sebesar Rp. 0,113 milyar, dibanding realisasi tahun 2008 sebesar laba Rp. 0,618 milyar.

c. Realisasi jumlah pendapatan usaha tahun 2009 sebesar Rp. 82,584 milyar, sedang jumlah HPP tahun 2009 sebesar Rp. 71,907 milyar sehingga Laba/Rugi Kotor tahun 2009 sebesar Rp. 10,677 milyar atau 91,97 % dari rencana RKAP 2009 sebesar Rp. 11,609 milyar dan 181,58 % dibanding realisasi Laba (Rugi) Kotor tahun 2008 sebesar Rp. 5,880 milyar.

(20)

d. Realisasi pendapatan dan beban lain-lain per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 1,498 milyar atau 3.745,00 % dibanding RKAP 2009 sebesar Rp. 0,040 milyar dan 20,22 % dari realisasi 2008 sebesar Rp. 7,407 milyar.

e. Realisasi perubahan ekuitas per 31 Desember 2009 menunjukkan posisi sebesar Rp. 169,462 milyar atau turun 99,22 % dibanding posisi per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 170,794 milyar.

f. Realisasi Laporan Arus Kas untuk yang berakhir per 31 Desember 2009 menunjukan posisi kas/setara kas sebesar Rp. 30,302 milyar atau 184,96 % dibanding rencana sebesar Rp. 16,383 milyar atau 101,53 % dibanding posisi per 31 Desember 2008 sebesar Rp. 29,844 milyar.

e:\data_windows\my documents\bag-can\lap. tahunan\lap tahun 2009\narasi\bab ii th. 2009.doc

(21)

BAB III

KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2009

3.1 Hal-hal Yang Berpengaruh Terhadap Kegiatan Usaha

Secara umum kondisi usaha pada tahun 2009 belum optimal bagi kegiatan PT Inhutani II, hal ini terlihat pada pendapatan usaha yang masih di bawah target, disebabkan tidak tercapainya :

a. Volume dan nilai penjualan kayu bulat Bahan Baku Serpih (BBS) hutan tanaman karena pengaruh krisis keuangan global sejak bulan Oktober 2008 masih berdampak pada terhentinya permintaan kayu BBS sampai dengan bulan Juni 2009, sehingga penjualan efektif mulai bulan Juli 2009.

b. Volume dan nilai penjualan kayu gergajian, karena menyesuaikan dengan volume permintaan dari pembeli/kontrak.

3.2 Langkah-langkah Tindak Lanjut Manajemen Untuk Mengakomodasi Kondisi Tersebut Diatas

a. Melanjutkan, mengevaluasi dan mengembangkan program restrukturisasi perusahaan pada berbagai aspek manajemen dan peningkatan profesionalisme dengan prinsip kelestarian usaha sehingga mampu menghadapi persaingan global.

b. Mengoptimalkan pegawai untuk mendukung kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pengamanan asset perusahaan.

c. Mengendalikan kegiatan produksi hutan tanaman terutama difokuskan pada penyaradan kayu bulat yang telah ditebang sampai di TPn dan mengangkut ke TPk dengan pembayaran kepada pihak III setelah ada penjualan.

d. Melakukan penghematan biaya over head seperti biaya kantor dan biaya perjalanan dinas.

e. Mengendalikan kegiatan pembangunan hutan tanaman dengan lebih memprioritaskan penanaman pada areal yang telah siap tanam dan pemeliharaan tanaman untuk tahun berjalan, tahun I dan tahun II. f. Mengendalikan kegiatan investasi rutin (rehabilitasi alat).

3.3. Perbandingan Antara Asumsi RKAP 2009 Dengan Realisasinya

Terdapat perbedaan antara realisasi dengan asumsi yang diperkirakan pada penyusunan RKAP tahun 2009, sebagaimana gambaran pada tabel 3.1.

(22)

Tabel 3.1

Asumsi RKAP 2009 Dengan Realisasinya

A. Bidang Pemasaran

Harga Kayu Dalam Negeri (Rp,-/M3)

1. Eks Produksi TPTI (belum termasuk DR/PSDH & PPN 10% ) Unit Kalimantan Timur :

IUPHHK-HA Malinau :

- Meranti (Rp,-/M3) 275.000 275.000

- Keruing (Rp,-/M3) 275.000 275.000

- Campuran (Rp,-/M3) 275.000 275.000

2. Eks Produksi HTI (termasuk PSDH, FOB Logpond ) a. Unit Kalimantan Timur :

IUPHHK-HT Tanah Grogot : Ø ≥ 10 cm

- Acacia mangium (Rp,-/M.Ton) 295.000 226.792

b. Unit Kalimantan Selatan :

b.1. IUPHHK-HT Semaras (FOB Logpond) :

Bahan Baku Serpih : Ø 5-10 cm Ø 10-20 cm

- Acacia mangium (Rp,-/M.Ton) 180.000 295.000 207.393

Kayu Pertukangan : Ø 20 cm Up Ø 20 cm Up

- Acacia mangium (Rp,-/M3) 350.000 357.210

b.2. IUPHHK-HT Tanjung Seloka (Franco Industri) :

Bahan Baku Serpih : Ø 5-10 cm Ø 10-20 cm

- Acacia mangium (Rp,-/M.Ton) 180.000 270.000 187.178

Kayu Pertukangan : Ø 20 cm Up Ø 20 cm Up

- Acacia mangium (Rp,-/M3) 350.000 357.210

Ø ≥ 10 cm up

Ø ≥ 10 cm up

Ø ≥ 10 cm up

Asumsi RKAP 2009 Rata

2 Realisasi s/d Desember 2009 Uraian B. Bidang Produksi Kayu Gergajian Kapasitas Industri (M3) :

Rendemen (%) : Ekspor Lokal Ekspor Lokal

- Hutan Tanaman Industri :

- Acacia mangium 40% 50,70%

C. Bidang Keuangan

- Inflasi

- UMR - Sesuai daerah masing-masing

- Kenaikan Penghasilan Karyawan - Sesuai dengan kenaikan inflasi

- Bahan Bakar Minyak/Pelumas - Tidak ada kenaikan BBM

- Nilai Tukar US.$ = Rp. 9.400,- US.$ = Rp.

9.400,-9.450 m³ 4.947 m³

6,0% 2,78%

3.4 Pencapaian Kinerja 3.4.1 Pengelolaan Hutan

a. Produksi Kayu Bulat

Volume produksi kayu bulat tahun 2009 tercapai 244.084 m3 atau

136,21 % dari target 179.200 m3 atau 127,38 % dari realisasi

tahun 2008 sebesar 191.621 m3.

Rincian produksi kayu bulat tahun 2009 sebagaimana tabel 3.2 berikut.

(23)

Tabel 3.2

Produksi Kayu Bulat Tahun 2009

Real. 2009 Real. 2008

(Audited) (Audited) RKAP '09 Real. '08

1. TPTI (M3) 29.200 27.242 23.240 93,29 117,22 2. HTI (M3/Ton) 150.000 216.842 168.381 144,56 128,78 3. IPK (M3) - - - - -Jumlah : 179.200 244.084 191.621 136,21 127,38 % Real. 2009 thd URAIAN RKAP 2009 No.

Volume produksi kayu bulat sangat dipengaruhi oleh pencapaian produksi kayu bulat HTI untuk bahan baku serpih (BBS).

Produksi kayu bulat secara rinci adalah sebagai berikut :

a.1. Unit Usaha Kalimantan Selatan A. TPTI :

Sub Unit Hutan Alam Mekarpura Pulau Laut Tengah tidak direncanakan berproduksi.

B. HTI :

Realisasi produksi Semaras 110.365 m3 atau 137,96 %

dari target 2009 sebesar 80.000 m3 dan Tanjung Seloka

sebesar 78.225 m3 atau 111,75 % dari target 2009

sebesar 70.000 m3. Jadi total 188.590 m3 atau 125,73 %

dari rencana RKAP 2009 sebesar 150.000 m3 dan 112 %

dibanding realisasi tahun 2008 sebesar 168.381 m3.

a.2. Unit Usaha Kalimantan Timur A. TPTI :

Realisasi produksi TPTI Malinau 27,242 m3 atau 93,29 %

dari target RKAP 2009 sebesar 29.200 m3 dan 117,22 %

jika dibanding realisasi tahun 2008 sebesar 23.240 m3.

B. HTI :

Realisasi produksi HTI Tanah Grogot 28.252 m3 dari

tidak ditargetkan di RKAP 2009 dan realisasi tahun 2008

tidak ada, karenatidak diperoleh ijin RKT UPHHK-HT.

(Rencana dan Realisasi Produksi Kayu Bulat dan Industri Tahun 2009 pada Lampiran 1)

(Mutasi Kayu Bulat dan Industri Tahun 2009 pada Lampiran 2)

b. Pembinaan Hutan

b.1. Sistem TPTI dan Non-TPTI :

Realisasi Pembinaan Hutan sistem TPTI dan Non TPTI tahun 2009 di areal swakelola (Pulau Laut Tengah, Malinau, dan Sei Tubu) dengan total biaya Rp. 3,593 milyar atau 62,52 % dari RKAP 2009 sebesar Rp. 5,747 milyar atau 108,87 % realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 3,331 milyar.

(24)

(Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan TPTI dan Non TPTI (Malinau, Sei Tubu dan

Mekarpura) Tahun 2009 pada Lampiran 3)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan TPTI dan Non TPTI Sub Unit Malinau Wilayah Malinau – Kalimantan Timur Tahun 2009 pada Lampiran 4)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan TPTI dan Non TPTI Sub Unit Malinau Wilayah Sei Tubu – Kalimantan Timur Tahun 2009 pada Lampiran 5)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembinaan Hutan TPTI dan Non TPTI Sub Unit Hutan Alam Mekarpura –

Kalimantan Selatan Tahun 2009 pada Lampiran 6)

b.2. Penanaman Kembali HTI/Rotasi II :

Realisasi kegiatan Penanaman kembali HTI/Rotasi II tahun 2009 di areal eks tebangan HTI seluas 990 Ha atau 35,97 % dari rencana 2.752 Ha (Semaras 1.234 Ha, Tanjung Seloka 718 Ha dan Tanah Grogot 800 Ha) atau 55,09 % dari realisasi tahun 2008 seluas 1.797 Ha, dengan realisasi biaya keseluruhan sebesar Rp. 4,480 milyar atau 43,74 % dari rencana Rp. 10,243 milyar atau 84,39 % dari realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 5,309 milyar, dengan rincian sbb :

- HTI Semaras*), Kalsel : 585 Ha = Rp. 1,913 milyar

- HTI Tanjung Seloka, Kalsel : 299 Ha = Rp. 1,099 milyar - HTI Tanah Grogot, Kaltim : 106 Ha = Rp. 1,468 milyar Jumlah : 990 Ha = Rp. 4,481 milyar

*) = Wilayah Sekerambu

(Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Pembangunan Hutan Tanaman Rotasi II Tahun 2009 pada Lampiran 7)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman Rotasi II Sub Unit HTI Semaras Wil Sekerambu Tahun 2009 pada Lampiran 8)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman Rotasi II Sub Unit Hutan Tanaman Tanjung Seloka Tahun 2009 pada Lampiran 9)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan Pembangunan Hutan Tanaman Rotasi II Sub Unit Hutan Tanaman Tanah Grogot Tahun 2009 di Lampiran 10)

c. Kemitraan dan Bina Lingkungan

(Corporate Social responsibility)

Program kemitraan dan bina lingkungan diwujudkan dalam kegiatan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

(25)

c.1. Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH)

- Kegiatan peningkatan pendapatan tumbuhnya ekonomi masyarakat pedesaan yang berwawasan lingkungan. - Kegiatan peningkatan sarana prasarana sosial-ekonomi. - Kegiatan peningkatan kesadaran dan perilaku positip

dalam pelestarian sumber daya hutan.

Kegiatan PMDH tahun 2009 dilaksanakan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dengan biaya Rp. 192,181 juta atau 39,25 % dari RKAP 2009 sebesar Rp. 489,593 juta dan 131,71 % dari realisasi tahun 2008 sebesar Rp.145,911 juta. Rincian penyaluran sebagai berikut :

a. Peningkatan pendapatan tumbuhnya ekonomi masyarakat pedesaan yang berwawasan lingkungan sebesar Rp. 56,188 juta atau 30,83 % dari target RKAP 2009 sebesar Rp. 182,250 juta atau 73,70 % dari realisasi 2008 sebesar Rp. 76,242 juta.

b. Penyediaan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi sebesar Rp. 74,229 juta atau 44,49 % dari target RKAP 2009 sebesar Rp. 166,833 juta atau 343,18 % dari realisasi 2008 sebesar Rp. 21,630 juta.

c. Peningkatan kesadaran dan perilaku positip pelestarian sumber daya hutan sebesar Rp. 61,764 juta atau 43,96 % dari target RKAP 2009 sebesar Rp. 140,510 juta atau 128,57 % dari realisasi 2008 sebesar Rp. 48,039 juta. Rincian kegiatan PMDH tahun 2009 pada tabel 3.3.

Tabel. 3.3

Pembinaan Masyarakat Desa Hutan Tahun 2009

(Biaya : x Rp. 1.000,-)

1 Peningkatan pend. tumb.

ekon. masy. berw. lingk. 182.250 56.188 76.242 30,83 73,70 2 Penyediaan sarana dan

prasarana sosial budaya. 166.833 74.229 21.630 44,49 343,18 3 Peningkatan kesadaran &

perilaku pos. pelest. SDH 140.510 61.764 48.039 43,96 128,57

Jumlah 489.593 192.181 145.911 39,25 131,71 No Uraian Kegiatan RKAP 2009 2009 Realisasi % Real '09 thd

(Audited) (Audited)2008 RKAP 2009 Real. 2008

(Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH PT. Inhutani II Tahun 2009 pada Lampiran 11)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH Sub Unit Malinau Wilayah Malinau Tahun 2009 pada Lampiran 12)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH Sub Unit Malinau Wilayah Sei Tubu Tahun 2009 pada Lampiran 13)

(26)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH Sub Unit Hutan Tanaman Tanah Grogot Tahun 2009 pada Lampiran 14)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH Sub Unit Hutan Alam/ TPTI Mekarpura Tahun 2009 pada Lampiran 15)

(Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH Sub Unit Hutan Tanaman Semaras Tahun 2009 pada Lampiran 16) (Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH Sub Unit Hutan Tanaman Tanjung Seloka Tahun 2009 pada Lampiran 17) (Rencana dan Realisasi Kegiatan PMDH Proyek Hutan Tanaman Senakin Tahun 2009 pada Lampiran 18)

c.2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Pada tahun 2009 kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang dilaksanakan PT. Inhutani II dengan penyaluran dana sebesar Rp. 183 juta atau 61,00 % dari rencana RKAP 2009 sebesar Rp. 300 juta atau 610,00 % dari realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 30 juta.

3.4.2. Industri

Realisasi kegiatan industri adalah sebagai berikut.

a. Industri Kayu Gergajian :

Produksi kayu gergajian lokal tahun 2009 sebesar 1.182 m3 atau

98,50 % dari rencana RKAP 2009 sebesar 1.200 m3 dan 91,91 %

dari realisasi tahun 2008 sebesar 1.286 m3.

b. Industri Kayu Olahan (Moulding) :

Produksi kayu olahan tahun 2009 sebesar 13,29 m3 dari tidak

direncanakan dalam RKAP 2009 dan 110,75 % dibanding

realisasi tahun 2008 sebesar 12 m3.

(Rencana dan Realisasi Produksi Kayu Bulat dan Industri Tahun 2009 pada Lampiran 1)

(Mutasi Kayu Bulat dan Industri Tahun 2009 pada Lampiran 2) Rician realisasi produksi kayu industri pada tabel 3.4. dibawah ini.

Tabel 3.4

Produksi Kayu Industri Tahun 2009

RKAP 09 Real 08 RKAP 09

Real 08

INDUSTRI SENDIRI (STAGEN)

a. Ekspor

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-b. Lokal

1.200

1.182

1.286

98,50

91,91

-

13,29

12,00

110,75

-

Jumlah :

1.200

1.182

1.286

98,50

91,91

-

13,29

12,00

110,75

-

Real 08

(Audited) RKAP 2009

Real 09

(Audited)

RKAP

2009

No. URAIAN

Real 08

(Audited)

Real 09

(Audited)

% Real 2009 thd

KAYU GERGAJIAN (M

3

)

KAYU OLAHAN (M

3

)

% Real. 2009 thd

(27)

Realisasi produksi kayu gergajian tidak mencapai target RKAP 2009, disebabkan karena volume produksi menyesuaikan dengan volume permintaan pembeli atau sesuai kontrak.

3.4.3. Pemasaran

Pendapatan usaha tahun 2009 terealisir Rp. 82,584 milyar atau 75,84 % dari RKAP 2009 sebesar Rp. 108,751 milyar dan 119,17 % dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 69,297 milyar, dengan rincian sebagai berikut :

a. Industri :

a.1. Ekspor Kayu Olahan - m3 senilai Rp. - =

-a.2. Lokal Kayu Olahan m29 3 senilai Rp. 27.378.424 = 1,91

a.3. Lokal Kayu Gergajian 768 m3 senilai Rp. 1.260.162.308 = 88,14

a.4. Jasa Gesek m- 3 senilai Rp. 142.177.808 = 9,94

Jumlah Industri : Rp. 1.429.718.540 = 100,00%

b. Kayu Bulat :

b.1. TPTI

27.242

m

3

senilai Rp.

7.491.473.000

=

11,76

b.2.

HTI

250.454

m

3

senilai Rp. 56.191.247.037

=

88,24

Juml. K. Bulat :

277.696

m

3

senilai Rp. 63.682.720.037

= 100,00%

c. Jasa :

c.1. Jasa Kehutanan :

PMUMHM / GERHAN 10.036 Ha senilai Rp. 17.428.026.194 = 99,75 c.2. Benih / Bibit 1.608 Btg senilai Rp. 43.387.500 = 0,25

Jumlah Jasa + Bibit : Rp. 17.471.413.694 = 100,00%

Jumlah Pendapatan Usaha : Rp. 82.583.852.271 Milyar (100,00%) Pendapatan perusahaan masih didominasi oleh penjualan kayu bulat (TPTI dan HTI) yaitu Rp. 63,683 milyar atau 77,11 % dari total pendapatan senilai Rp. 82,584 milyar. Penjualan kayu bulat hutan tanaman senilai Rp. 56,191 milyar berkontribusi 68,04 % atas total penjualan kayu bulat senilai Rp. 82,584 milyar.

Tidak tercapainya pendapatan terutama disebabkan terjadinya krisis keuangan global sejak bulan Oktober 2008 yang dipicu oleh krisis di Amerika Serikat yang berimbas kepada perekonomian dunia dan Indonesia, yang berakibat terjadinya beberapa pembatalan/ penundaan kontrak pembelian disamping penurunan harga yang berakibat volume dan nilai penjualan kayu bulat bahan baku serpih (BBS) hutan tanaman tidak tercapai.

Rincian volume dan nilai penjualan ekspor dan lokal tahun 2009 sebagaimana pada tabel 3.5 berikut.

(28)

Tabel 3.5

Volume dan Nilai Penjualan Ekspor dan Lokal Tahun 2009

Nilai

Nilai

Nilai

(Rp.juta)

(Rp.juta)

(Rp.juta) Vol

Nilai

Vol

Nilai

A INDUSTRI :

1 Eksp. Kayu Olahan

-

-

-

-

84

703

-

-

-

-2 Lokal Ky. Olahan/KSO

-

-

29

27

18

17

-

-

163,17

159

3 Lokal Ky. Gergajian

1.495

2.018

768

1.260

585

522

51,35

62,44

131,22

241,38

Jumlah Industri :

2.018

1.287

1.242

63,78

103,62

B KAYU BULAT :

1 TPTI

29.200

8.030

27.242

7.492

23.240

6.391

93,29

93,30

117,22

117,23

2 HTI

281.484

84.174

250.454

56.191

140.824

34.775

88,98

66,76

177,85

161,58

3 IPK LC HTI

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-Jumlah Kayu Bulat : 310.684

92.204

277.696

63.683

164.064

41.166

89,38

69,07

169,26

154,70

C JASA :

1 Jasa Kehutanan :

a. PMUMHM (Ha)

5.512

6.187

6.068

8.879

1.183

11.551

110,09

143,51

512,91

76,87

b. GERHAN (Ha)

8.000

8.192

3.968

8.549

3.000

14.886

49,60

104,36

132,28

57,43

2 Benih / Bibit (Btg)

-

-

1.608

44

-

13

-

-

-

338,46

3 Jasa Gesek (m3)

-

150

-

142

-

439

-

-

-

32,35

Jumlah Jasa :

14.529

17.614

26.889

121,23

65,51

TOTAL :

108.751

82.584

69.297

75,94

119,17

Real. 08

(Audited)

Vol (M

3

)

Vol (M

3

)

Vol (M

3

)

% Realisasi 2009 terhadap

RKAP 2009

Realisasi 2008

No.

URAIAN

RKAP 2009

Real. 09

(Audited)

3.4.4. Keuangan a. Neraca

Neraca per tanggal 31 Desember 2009 ditutup dengan jumlah debet/kredit sebesar Rp. 223,787 milyar atau 98,42 % dari target RKAP 2009 sebesar Rp. 227,386 milyar atau 101,27 % dibanding realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 220,975 milyar. Secara ringkas rincian Neraca per tanggal 31 Desember 2009 sebagaimana tabel 3.6. pada halaman berikut.

(29)

Tabel 3.6

Neraca Komparatif per 31 Desember 2009 dan 2008

RKAP REALISASI 2009 REALISASI 2008

2009 (Audited) (Audited)

AKTIVA LANCAR :

Kas Dan Setara Kas 16.382.605.280 30.302.210.276 29.843.640.763

Deposito Jaminan - -

-Piutang Dagang 14.296.047.735 15.972.732.171 13.494.766.486

Piutang Lainnya 934.292.261 1.616.040.103 714.217.885

Uang Muka 861.727.287 - 2.753.781.514

Persediaan Hasil Hutan 10.844.833.118 13.470.556.402 14.329.091.648

Persediaan Barang Gudang 2.324.581.860 937.042.579 980.228.412

Pajak Dibayar Dimuka - 1.230.014.821

-Biaya Dibayar Dimuka 24.710.941 1.057.112.007 1.119.617.263

Aktiva Lancar Lain-lain - 548.719.737

-Jumlah Aktiva Lancar : 45.668.798.482 65.134.428.096 63.235.343.971 AKTIVA TIDAK LANCAR :

Jaminan Imbalan Pasca Kerja - -

-Piutang hubungan istimewa - -

-Investasi Penyertaan 21.127.484.961 21.904.461.638 20.556.508.927

Hutan Tanaman Industri 32.842.181.859 41.282.788.983 49.051.287.467

HTI Dalam Pengembangan 60.125.403.062 59.690.595.879 46.371.916.451

HTI Rotasi II 21.017.114.866 - 5.309.269.059

HTI Karet 8.952.850.000 -

-AKTIVA TETAP 22.931.755.846 18.561.933.760 25.696.829.547

AKTIVA PAJAK TANGGUHAN 3.300.218.884 5.999.653.042 6.378.461.221

AKTIVA LAIN-LAIN 11.420.254.267 11.212.679.353 4.375.598.253

Jumlah Aktiva Tidak Lancar : 181.717.263.745 158.652.112.655 157.739.870.925 JUMLAH AKTIVA : 227.386.062.227 223.786.540.751 220.975.214.896

PERKIRAAN

(30)

RKAP REALISASI 2009 REALISASI 2008

2009 (Audited) (Audited)

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pinjaman Bank - -

-Hutang Dagang 1.343.356.966 1.105.777.900 2.628.640.786

Uang Muka Penjualan - - 1.937.287.368

Hutang DR/PSDH 1.055.025.146 150.393.127 234.085.569

Hutang Pajak 432.938.778 1.796.186.209 1.090.561.464

Hutang Pokok Jatuh Tempo 4.235.437.769 7.906.908.429 4.235.437.769

Biaya Yang Masih Harus Dibayar 12.133.078.747 11.457.278.474 8.774.919.950

Pendapatan Diterima Dimuka 3.820.687.093 2.447.771.053 1.243.656.815

Hutang Lainnya 11.362.642.305 5.701.614.751 8.563.372.426

JUMLAH KEW. JK. PENDEK 34.383.166.804 30.565.929.943 28.707.962.147

KEWAJIBAN JK. PANJANG

Hutang Hubungan Istimewa 660.251.956 660.251.956 660.251.956

Hutang ADB 7.314.555.311 7.314.555.311 7.314.555.311

Hutang DR HTI - -

-Cadangan manfaat kpd karyw. 13.025.348.854 13.403.082.763 11.836.734.592

DR Rehabilitasi 1.661.340.493 1.661.340.493 1.661.340.493

PMP dan Bunga PMP DR - -

-Kewajiban Jgka Panjang Lainnya - 719.812.271

-JUMLAH KEW. JK PANJANG 22.661.496.614 23.759.042.794 21.472.882.352

R/K Intern - -

-EKUITAS

Modal Saham 400.000.000.000 400.000.000.000 400.000.000.000

Modal Belum Ditempatkan (216.917.000.000) (216.917.000.000) (216.917.000.000)

Modal Saham Ditempatkan 183.083.000.000 183.083.000.000 183.083.000.000

Tambahan modal disetor bersih 6.784.500.000 6.784.500.000 6.784.500.000

Sel.Trans. Perub.Ekuitas Persh. As. - -

-Cadangan Umum - -

-Saldo Laba/Rugi Tahun Lalu (19.638.876.041) (19.073.129.603) (19.690.683.723)

Saldo Laba/Rugi Thn Berjalan 112.774.850 (1.332.802.383) 617.554.120

JUMLAH EKUITAS 170.341.398.809 169.461.568.014 170.794.370.397

JUMLAH KEW. DAN EKUITAS 227.386.062.227 223.786.540.751 220.975.214.896

PERKIRAAN

(Neraca Komparatif Tahun 2009 dan Realisasi 2008 pada Lampiran 19)

b. LABA (RUGI)

Tahun buku 2009 perusahaan mengalami rugi setelah pos luar biasa sebesar Rp. 1,333 milyar dari rencana laba sebesar Rp. 0,113 milyar dan realisasi tahun 2008 mengalami laba sebesar Rp. 0,618 milyar.

Gambar

Tabel 1.1.  Komposisi Pemegang Saham PT. (Pesero) Inhutani II
Tabel  3.14.  Biaya Pembinaan SDM Tahun 2009

Referensi

Dokumen terkait

setelah melakukan kritik terhadap sanad dan juga matan hadis tentang orang bermuka dua, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas hadis tersebut adalah

antarpribadi (X 2 ) secara secara sendiri- sendiri maupun secara bersama-sama (simultan) terhadap perilaku masyarakat (Y) dalam kepemilikan dokumen resmi kependudukan dan

Pengaruh Pencemaran Logam Berat Timbal Terhadap Kondisi Hematologis Ikan Nila ( Oreochromis niloticus) Dalam Karamba Jaring Apung Di Blok Jangari Waduk

Realisasi penyerapan belanja APBD Pemerintah Provinsi Gorontalo triwulan I-2012 cenderung lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.. Rendahnya

27 tahun 2009 Hak Angket adalah Hak DPR RI untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang dan/ atau kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting,

bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan bidang perkebunan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan kewenangan dan ketentuan berdasarkan

Harga dalam bauran pemasaran, disatu sisi menunjukkan pendapatan dan disisi lainnya menunjukkan biaya penetapan harga yang harus diperhitungkan secara matang karena penetapan harga

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan Metode Holt- Winters dapat memberikan informasi data prediksi terhadap tingkat laju inflasi dengan