• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

"Om Swastiastu"

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya kita dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015 sebagai wujud pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan menjalankan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) .

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan mengacu pada Dokumen Perjanjian Kinerja ( PK ) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015. Penyusunan LAKIP bertujuan untuk memudahkan proses pemantauan dan pengendalian kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kinerja unit kerja di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, serta menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai badan penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) yang bersih dan bebas korupsi baik secara kelembagaan maupun dalam penyelenggaraan Pemilu. Pelaksanaan kinerja Komisi Pemilihan Umum diharapkan tidak hanya dapat dipertangungjawabkan secara mandiri namun juga dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat sebagai

(3)

pelaksanaan tugas kepada masyarakat. Komisi Pemilihan Umum memiliki komitmen dan terus berupaya agar pelaksanaan kinerja berorientasi pada hasil, baik hasil output maupun outcome. Hasil capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum atas sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Melalui analisis capaian dan evaluasi dari LAKIP Tahun 2015 ini diharapkan dapat menjadi masukan/bahan evaluasi dan perbaikan sehingga kinerja dan akuntabilitas Komisi Pemilihan Umum lebih baik lagi di masa mendatang serta mewujudkan visi Komisi Pemilihan Umum yaitu terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Om Shanti Shanti Shanti, Om

Denpasar, Februari 2016 Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

Sekretaris,

PUTU ARYA GUNAWAN, SH Pembina Utama Madya NIP. 195706261984031009

(4)

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……….………i DAFTAR ISI……….……….iii RINGKASAN EKSEKUTIF……….……….……….……..iv BAB I PENDAHULUAN………..……….….…….……...1 A. LATAR BELAKANG……….…..………..……….………...1

B. MAKSUD DAN TUJUAN………..………..…..3

C. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI…………..…….………..………..…4

D. STRUKTUR ORGANISASI………..……….15

E. SISTEMATIKA………..……….….17

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA……….….19

A. SASARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL 2015-2019……19

B. RENCANA STRATEGIS 2015-2019…….………..…………20

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015……….………..………24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……….……….27

A. PENGUKURAN KINERJA……….27

B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA……….………..28

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN……….….49

BAB IV PENUTUP………...………50

KESIMPULAN………..………50

(5)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sebagai salah satu lembaga teknis yang berfungsi sebagai penyelenggara Pemilihan Umum dalam upaya mewujudkan Pemerintah yang berdaya guna dan berhasil guna. Terkait dengan hal tersebut perlu disampaikan pertanggungjawaban dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disusun untuk mendukung pencapaian visi, misi, dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umumperiode 2015-2019. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menyusun laporan tersebut berdasarkan DIPA Nomor : 076.01.2.654446/2015 tanggal 14 November 2014 yang terdiri dari 3 (tiga) Program dengan 9 (sembilan) Kegiatan serta 27 (dua puluh tujuh) Output Kegiatan.

Adapun pencapaian realisasi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dalam merealisasikan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali; Terselenggaranya Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu; Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi antar lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi; Terselenggaranya Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali; Terselenggaranya Dukungan Operasional dan Pemeliharaan Sehari-hari Perkantoran di Lingkungan Komisi Pemilihan

(6)

Umum Provinsi Bali; Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum; Tersedinya Dukungan Sarana dan Prasarana; Terselenggaranya Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum; Advokasi Hukum dan Penyuluhannya; Terselenggaranya Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih yang mana seluruh program/kegiatan tersebut telah mencapai 92.44 % (sembilan puluh

dua koma empat puluh empat persen)

Dari pencapaian realisasi program/kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik, sehingga perlu dipertahankan dan juga mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, melakukan penyusunan program dan perencanaan kerja yang terprediksi, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 bahwa Komisi Pemilihan Umum bertugas sebagai penyelenggara Pemilu, Komisi Pemilihan Umum mempunyai komitmen dan integritas yang tinggi tidak berpihak kepada salah satu Peserta Pemilu, memahami tugas dan tanggungjawab, serta menghormati hak-hak politik dari warga Negara. Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilu harus tetap berpedoman pada azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, terbuka, profesional, efisien dan efektif, serta tertib dan mandiri. Mengingat tugas Komisi Pemilihan Umum adalah menyelenggarakan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diselenggarakan secara langsung oleh rakyat. Disamping tugas tersebut juga melaksanakan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) yaitu untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur dan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota secara langsung, sehingga untuk melaksanakan tugas tersebut maka dibentuk pula Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk melaksanakan tugas tersebut Komisi Pemilihan Umum dibantu oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan seluruh tugas didistribusikan kepada Biro-Biro dan Inspektorat. Sedangkan untuk pelaksanaan tugas

(8)

Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan program dan kegiatan Komisi Pemilihan Umum dalam rangka pelaksanaan fungsi dan pencapaian kinerja dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Sebagai lembaga yang menggunakan anggaran negara dalam pelaksanaan tugas dan kegiatannya serta lembaga yang mengedepankan sistem keterbukaan, transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Sehubungan dengan hal tersebut, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sebagai instansi Pemerintah dalam menyusun LAKIP sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan setiap entitas pemerintah pusat, daerah, kementerian/ lembaga dan bendahara umum negara untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya atas pelaksanaan APBN/ APBD serta Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali wajib melaporkan pertanggungjawaban keberhasilan

(9)

pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, serta mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Komisi

Pemilihan Umum Provinsi Bali selama Tahun Anggaran 2015. Capaian kinerja

(performance results) Tahun 2015 tersebut diperbandingkan dengan PK (performance agreement) Tahun 2015 sebagai tolak ukur dan gambaran tingkat keberhasilan

pencapaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali selama 1 (satu) tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai check point yang memberikan hasil guna perbaikan dan peningkatan kinerja.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali adalah untuk memberikan Informasi Kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai pada Tahun 2015 serta sebagai bentuk pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta sebagai bahan evaluasi dalam penyempurnaan kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

(10)

C. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, berikut adalah Kedudukan, Tugas dan Fungsi dari Komisi Pemilihan Umum:

I. Pada Pasal 1 ayat 6 meyebutkan bahwa Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat Komisi Pemilihan Umum, adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang bertugas melaksanakan Pemilu.

II. Pada pasal 9 menyebutkan bahwa Tugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi: (1) Tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam

Penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi :

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal Pemilu di Provinsi;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu di Provinsi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; d. menerima daftar pemilih dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

dan menyampaikannya kepada Komisi Pemilihan Umum;

e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data

(11)

Pemilu dan/atau pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

f. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah di Provinsi yang bersangkutan dan mengumumkannya berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

h. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Bawaslu Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum;

i. menerbitkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan mengumumkannya;

j. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap Daerah pemilihan di Provinsi yang bersangkutan dan membuat berita acaranya;

(12)

k. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu Provinsi atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu ;

l. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara Anggota Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan pegawai sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

m. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Provinsi kepada masyarakat;

n. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan

o. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi :

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di Provinsi;

(13)

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di Provinsi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

d. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

e. menerima daftar pemilih dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan menyampaikannya kepada Komisi Pemilihan Umum;

f. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di provinsi yang bersangkutan dan mengumumkannya berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

g. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Bawaslu Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum;

h. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu Provinsi atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu;

i. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan pegawai Sekretariat Komisi Pemilihan

(14)

Umum Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Provinsi kepada masyarakat;

k. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu;

l. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum, dan/atau peraturan perundang-undangan.

(3) Tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur meliputi :

a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan Gubernur; b. menyusun dan menetapkan tata kerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi,

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan Gubernur dengan memperhatikan pedoman dari Komisi Pemilihan Umum;

c. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan Gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(15)

d. mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan Gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari Komisi Pemilihan Umum;

e. menerima daftar pemilih dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur;

f. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

g. menetapkan calon Gubernur yang telah memenuhi persyaratan;

h. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan Gubernur berdasarkan hasil rekapitukasi penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi yang bersangkutan dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

i. membuat berita acara penghitungan suara serta dan sertifikat hasil penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilihan, Bawaslu Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum;

j. menetapkan dan mengumumkan hasil pemilihan gubernur berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur dari seluruh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi yang

(16)

bersangkutan dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

k. menerbitkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk mengesahkan hasil pemilihan Gubernur dan mengumumkannya;

l. mengumumkan calon Gubernur terpilih dan membuat berita acaranya; m. melaporkan hasil pemilihan Gubernur kepada Komisi Pemilihan Umum; n. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu Provinsi atas

temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan;

o. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota, sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan pegawai sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

p. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Provinsi kepada masyarakat;

q. melaksanakan pedoman yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum; r. memberikan pedoman terhadap penetapan organisasi dan tata cara

penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota sesuai dengan tahapan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;

(17)

s. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyenggaraan pemilihan Gubernur;

t. menyampaikan laporan mengenai hasil pemilihan Gubernur kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden, Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi; dan;

u. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum dan/atau peraturan perundang-undangan.

(4) Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota berkewajiban :

a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu;

b. memperlakukan peserta Pemilu, pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon Gubernur, Bupati, dan Walikota secara adil dan setara; c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada

masyarakat;

d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu kepada Komisi Pemilihan Umum;

(18)

f. mengelola, memelihara dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusunannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsidan lembaga kearsipan Provinsi berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum dan ANRI ;

g. mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggraan pemilu kepada Komisi Pemilihan Umum dan dengan tembusan kepada Bawaslu;

i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang ditandatangani oleh ketua dan anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi;

j. menyediakan dan menyampaikan data hasil pemilu ditingkat Provinsi; k. melaksanakan keputusan DKPP; dan

l. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan Komisi Pemilihan Umum dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

III. Tugas pokok dan fungsi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali adalah membantu pelaksanaan tugas-tugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali terutama dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum di Provinsi Bali. Adapun rincian tugas, wewenang dan kewajiban Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 67

(19)

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum sebagai berikut :

(1) Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertugas : a. membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; b. memberikan dukungan teknis administratif;

c. membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam menyelenggarakan Pemilu;

d. membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;

e. membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi;

f. memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilihan Gubernur; g. membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan

pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum Provinsi; dan

h. membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi berwenang :

a. mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum;

(20)

b. mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a, sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

c. memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi berkewajiban : a. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; b. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan

c. mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

(3) Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Setjen Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kab/Kota, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi terdiri dari:

1. Bagian Program, Data, Organisasi dan SDM; 2. Bagian Keuangan, Umum dan Logistik; 3. Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas;

Seluruh tugas didistribusikan kepada Masing-masing Bagian sesuai dengan Tugas dan Fungsinya.

(21)

D. STRUKTUR ORGANISASI 1. Sumber Daya Manusia

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali didukung oleh 45 orang pegawai dari berbagai keahlian dan latar belakang pendidikan. Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dapat diklasifikasikan ke dalam 5 (Lima) golongan, antara lain: SD, SMA, D3, S1 dan S2

Berdasarkan gambaran tersebut dapat dilihat bahwa pegawai dengan latar belakang pendidikan Sarjana S1 lebih besar yaitu 24 (dua puluh empat) dan S2 sebanyak 3 (tiga) orang serta 1 (satu) orang dengan latar belakang D3. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali memiliki sumber daya manusia yang cukup baik yang dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan dan kewajiban yang tertuang dalam struktur organisasi Komisi Pemilihan Umum Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali.

(22)

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

(23)

E. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum adalah sebagai berikut:

KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja.

(24)

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN :

1. Perjanjian Kinerja.

(25)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. SASARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL 2015-2019 Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang mempunyai tugas dan kewenangan serta kewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, Komisi Pemilihan Umum untuk periode 2015-2019 dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum Tahun 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indek demokrasi Indonesia; meningkatnya indek penegakan hukum; indek perilaku anti korupsi; indek persepsi korupsi; indek integritas nasional dan indek reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah (skor atas SAKIP).

(26)

B. RENCANA STRATEGIS 2015-2019

Dikarenakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sedang menyusun Rencana Strategis Tahun 2015-2019, maka Rencana Strategis yang digunakan adalah Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. Komponen Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : 1. Visi Komisi Pemilihan Umum :

Visi Komisi Pemilihan Umum adalah :

“MENJADI PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM YANG MANDIRI, PROFESIONAL DAN UNTUK TERWUJUDNYA PEMILU YANG LUBER DAN JURDIL”

Pernyataan visi tersebut merupakan gambaran yang tegas dari komitmen Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntable dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesional jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang terpercaya dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Relevansi pernyataan Komisi Pemilihan Umum dengan Visi Nasional dan Agenda prioritas nasional yang di sebut NAWA CITA yaitu pembagunan tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokrasi, dan terpercaya serta peningkatan kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini mengisyaratkan Komisi Pemilihan Umum memperkuat Brand Image organisasi menjadi

(27)

penyelenggara pemilihan umum yang berintegritas, profesional dan mandiri demi terwujudnya kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia.

2. Misi Komisi Pemilihan Umuma :

Untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum dijabarkan dalam 7 (tujuh) misi yaitu :

1) Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara Pemilu yang Profesional;

2) Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progesif, dan partisipatif;

3) Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

4) Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan;

5) Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan.

6) Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu;

7) Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesable.

(28)

3. Tujuan Komisi Pemilihan Umum:

Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi Komisi Pemilihan Umum, maka tujuan yang ingin dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum adalah : a. Terwujudnya lembaga Komisi Pemilihan Umum yang memiliki integritas,

kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu; b. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku;

c. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia;

d. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu; e. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel,

dan aksesabel.

4. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum:

Sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015-2019 adalah :

1) Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut :

a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;

(29)

c. Persentase Pemilih Disabilitas yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak pilih;

d. Persentase Pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;

e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.

2) Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator Kinerja Sasaran Strategis sebagai berikut :

a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum;

b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian; c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu; d. Opini BPK atas LHP;

e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;

f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.

3) Meningkatknya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan Indikator Kinerja Sasaran Strategis sebagai berikut :

a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;

(30)

c. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali.

Kebijakan Komisi Pemilihan Umum:

Komisi Pemilihan Umum pada kurun waktu 2015-2019 akan menggunakan 3 (tiga) Program dan 9 (sembilan) kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Komisi Pemilihan Umum. Adapun program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Komisi Pemilihan Umum adalah sebagai berikut :

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Komisi Pemilihan

Umum;

c. Program penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Politik. C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah disusun dan ditetapkan pada Tahun 2015 dan dengan berpedoman pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015, ditetapkan 3 (tiga) program kerja dan 9 (sembilan) Kegiatan pada Perjanjian Kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015.

Perjanjian Kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali terjadi beberapa kali revisi mengingat terdapat perubahan dan adanya tambahan pagu Anggaran kegiatan untuk memfasilitasi pelaksanaan monitoring dan supervisi Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2015 di 6 (enam) Kabupaten/Kota. Perjanjian Kinerja

(31)

Tahun 2015 Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali yang dijadikan acuan dalam mencapai target kinerja Tahun 2015 sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di Lingkungan Setjen Komisi Pemilihan Umum

- Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai Standar Akuntasi Pemerintah

2 Laporan

- Jumlah Laporan Pertanggung

Jawaban Penggunaan Anggaran Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota Tepat Waktu dan Valid

12 Laporan

- Ketepatan Waktu dalam Pembayaran Honorarium, Uang Kehormatan, Gaji dan Tunjangan PNS

12 Bulan

- Ketepatan Pengelolaan dan

Pelaporan Dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2015

2 Laporan

Terselenggaranya pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan,

pendistribusian, inventarisasi sarana dan prasarana serta terpenuhinya logistik keperluan Pemilu

- Dokumen Evaluasi Manajemen Alokasi Kebutuhan Logistik Pemilu

1 Dokumen

Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi

- Dokumen Perencanaan dan Data Kepemiluan yang sesuai antara Renstra dan Renja K/L serta RKA-KL

2 Dokumen

- Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang Akuntabel dan Tepat Waktu

6 Laporan

- Laporan Pemutakhiran Daftar

Pemilih Pemilu/Pilkada Tahun 2015

1 Laporan - Laporan Pelaksanaan Penghitungan

Suara secara Elektronik Pemilu/Pilkada Tahun 2015

1 Laporan

Terlaksananya Pembinaan SDM, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian

- Berkas Persyaratan Administrasi Kepegawaian yang di Proses 2 Bulan Sebelum TMT.

5 Laporan

- Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka peningkatan Kompetensi SDM

60 Orang

- Jumlah Dokumen Kepegawaian

Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota

(32)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET - Jumlah Tingkat Ketepatan

Pelaksanaan Proses PAW Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum

kabupaten/Kota.

2 Org

Terselenggaranya dukungan operasional dan pemeliharaan perkantoran sehari-hari untuk Komisi Pemilihan Umum Seluruh Indonesia

- Ketepatan Penatausahaan Barang Milik Negara yang akurat

3 Dokumen

- Tingkat Ketepatan dan tertib

administrasi Evaluasi Tindak Lanjut Pemeriksaan Laopran BMN yang Akuntabel

3 Laporan

- Jumlah Pegawai yang mengikuti

Sosialisasi Elektronik Sistem Kearsipan dalam rangka tertib administrasi kearsipan

2 Orang

- Jumlah Dokumen Penataan dan

Penilaian Arsip

1 Laporan

- Jumlah Layanan Operasional

Perkantoran

12 Bulan Terselenggaranya SPIP di Lingkungan

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

- SPIP untuk meningkatkan Ketepatan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai Standart SAI

1 Laporan

Tersedianya Dukungan Sarana dan Prasarana

- Meningkatnya dukungan Sarana dan Prasarana Mebelair/Elektronik Kantor

20 Unit

Terselenggaranya penyiapan penyusunan rancangan peraturan Komisi Pemilihan Umum, Advokasi Hukum dan Penyuluhan

- Jumlah Dokumen yang berkaitan dengan sengketa hukum

5 kasus

- Pelayanan Administrasi dalam Penyelenggaraan Pemilu

1 Laporan - Ruang Lingkup Penyuluhan Peraturan

Perundang-undangan Pemilu dan Pemilu kada

1 Provinsi

Terselenggaranya bimbingan teknis/supervisi/publikasi/sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih

- Evaluasi Jumlah PAW Anggota DPRD Provinsi danDPRD Kabupaten/Kota

50 orang

- Meningkatkan Kualitas Pusat

Pendidikan Pemilih di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

1 satker

- Pelaksanaan Publikasi dan Sosialisasi Pemilu dan Pemilu kada

3 Laporan - Fasilitasi Tahapan Pilkada Tahun

2015

(33)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sebagai salah satu lembaga teknis yang berfungsi sebagai penyelenggara Pemilu, memiliki kewajiban melaksanakan program kerjanya sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Strategis inilah yang kemudian dijadikan indikator/tolok ukur penilaian pertanggungjawaban kinerja dalam kurun waktu satu Tahun Anggaran.

Adapun Program Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015 yang tertuang dalam DIPA Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Nomor : 076.01.2.654446/2015 tanggal 14 Nopember 2014 adalah 3 (tiga) Program dengan 9 (sembilan) kegiatan serta 27 (dua puluh tujuh) Output sebagai Indikator Kinerja yang harus dicapai, Capaian Kinerja Tahun 2015 berdasarkan pengukuran kinerja terhadap target dari masing-masing program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen DIPA Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali yang tertuang dalam DIPA 076 Tahun Anggaran 2015 yang dikaitkan dengan realisasi kinerja dan realisasi anggaran tersaji dalam tabel sebagai berikut :

(34)

Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015

NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI KETERANGAN

1 Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

100% 99,87 % -

2 Persentase (%) Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Aparatur Komisi Pemilihan Umum

100% 100 % -

3 Persentase (%) Penguatan Kelembagaan Demokrasi Dan Perbaikan Proses Politik

100% 100 % -

B. Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dapat mencapai kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut :

KEGIATAN I Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Bali

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengelola administrasi keuangan Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali yang mencakup pengelolaan keuangan yang efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, adapun Realisasi Anggaran sebesar Rp 7.499.645.602 dengan prosentase serapan anggaran sebesar 85,25 %, sedangkan Capaian kinerja kegiatan tersebut selama Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

(35)

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Bali

Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi (%)

Capaian Pagu Realisasi

(%) Penyera-pan Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Provinsidan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sesuai Standar Akuntasi Pemerintah 2 Lap 2 Lap 100 97.608.000 96.694.750 99,06 Jumlah Laporan Pertanggung Jawaban Penggunaan Anggaran Komisi Pemilihan Umum Provinsidan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Tepat Waktu dan Valid 12 Lap 12 Lap 100 50.577.000 50.549.025 99,77 Ketepatan Waktu dalam Pembayaran Honorarium, Uang Kehormatan, Gaji dan Tunjangan PNS 12 Bln 12 Bln 100 8.434.810.000 7.148.980.277 84,76 Ketepatan Pengelolaan dan Pelaporan Dana Hibah Pilkada Serentak Tahun 2015 12 Bln 12 Bln 100 213.994.000 203.511.550 95,10

(36)

KEGIATAN II

Terselenggaranya pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, inventarisasi sarana dan prasarana serta terpenuhinya logistik keperluan Pemilu

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan pengelolaan logistik kebutuhan Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak Tahun 2015 di 6 (enam) Kabupaten/Kota, kegiatan pengelolaan logistik Pemilu mencakup Fasilitasi Pengelolaan Data dan Dokumentasi Kebutuhan Logistik Pemilu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2015 tentang Norma, Standar, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2015 pasal 3 menyebutkan bahwa pemyediaan perlengkapan penyelenggaraan Pemilihan dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai nerikut:

a) Tepat jumlah; b) tepat jenis; c) tepat sasaran;

d) tepak waktu; e) tepat kualitas; dan f) efisien.

Dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali tidak menyelenggarakan Pemilihan, akan tetapi

(37)

6 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota yang ada diwilayah Kerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menyelenggarakan Pemilihan untuk itu Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali melakukan Koordinasi dan Supervisi.

Untuk menunjang Pilkada yang berintegritas, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali melakukan supervisi

Pengelolaan Logistik di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jembrana dalam bentuk Bimtek yang melibatkan PPK se-Kabupaten Jembrana, Kepolisian, Kesbangpol dan Panwaslih Kabupaten Jembrana. Kegiatan Bimtek Pengelolaan Logistik yang berintegritas bertujuan memberikan kesadaran kepada para peserta betapa pentingnya pengelolaan logistik secara berintegritas, dan menjadi tanggung jawab bersama stakeholder. Tanggung jawab bersama ini akan berjalan dengan baik apabila didahului dengan Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan yang baik, dilanjutkan dengan komunikasi yang baik. Kelima hal tersebut harus dilaksanakan secara berintegritas. Berintegritas dimaksud satunya pemahaman/pikiran terhadap peraturan, perkataan dan perbuatan dalam pengelolaan logistik pemilu.

(38)

Adapun Capaian kinerja dalam tahun 2015 untuk kegiatan II sebagai berikut : Tabel 3.3 Capaian Kinerja Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi antar lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi % Capaian Pagu Realisasi % Penyerapan Dokumen Evaluasi Manajemen Alokasi Kebutuhan Logistik Pemilu 1 Dok 1 Dok 100% 109.175.000 101.316.000 92,80% KEGIATAN III

Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi antar lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi

Dalam melaksanakan Kegiatan III yang terdiri dari kegiatan Rutin dan Kegiatan Tahapan Pemilu Kepala Daerah Serentak

Tahun 2015, dapat

diuraikan sebagai berikut : a. Kegiatan Rutin :

(39)

 Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali yang meliputi Penyusunan LAKIP Tahun 2015 dan Monitoring Kegiatan lainnya;

 Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-Bali Tahun 2015.

b. Kegiatan Tahapan Pemilu Kepala Daerah Serentak Tahun 2015 :

 Pelatihan Aplikasi IT Pemilu, kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan di Tingkat Provinsi Bali berkenaan dengan pelatihan Aplikasi Sistem Pemutakhiran Data Pemilih (SIDALIH) dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia dengan melibatkan Operator SIDALH Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

(40)

 Pelatihan Aplikasi IT Pemilu, kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan di Tingkat Provinsi Bali berkenaan dengan pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara

(Situng) dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia dengan melibatkan Operator SITUNG Provinsi dan Kabupaten/Kota.

 Kegiatan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pemilu Kepala Daerah Serentak Tahun 2015 dapat terlaksana dengan baik sehingga Daftar Pemilih Tetap Tingkat Provinsi Bali dapat tersusun dengan baik, akurat dan termutakhir.

(41)

Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi antar

lembaga, Data dan Informasi serta Hasil

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi % Capaian Pagu Realisasi % Penyerapan Dokumen Perencanaan dan Data Kepemiluan yang sesuai antara Renstra dan Renja K/L serta RKA-KL 2 Dok 2 Dok 100% 153.048.000 93.939.668 61,38% Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang Akuntabel dan Tepat Waktu 6 Lap 6 Lap 100% 74.260.000 71.572.900 96,38% Laporan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pemilu/Pilkada Tahun 2015 1 Lap 1 Lap 100% 171.435.000 130.767.650 76,28%

Serapan Anggaran pada kegiatan Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data sebesar Rp. 296.280.218 (74,30%)

KEGIATAN IV

Terselenggaranya Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

Dalam melaksanakan kegiatan IV pada Tahun 2015, kegiatan pembinaan Sumber daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dengan melibatkan Sumber Daya Manusia yang ada di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

(42)

Kabupaten/Kota se-Bali, adapun bimbingan teknis, Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan sebagai berikut :

 Pendidikan dan Pelatihan Penilaian Resiko Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsidan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-Bali;

(43)

 Bimbingan Teknis Pengelola data Tunjangan Kinerja, Buku Kendali

dan Sistem

Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan

Skretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-Bali;

 Rapat Koordinasi

Bidang SDM di

Lingkungan Komisi

Pemilihan Umum

Provinsi dan Komisi

Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota se-Bali;

(44)

 Tes Kompetensi dan Tes Integritas Alih Status/ Pindah Instansi PNS Dipekerjan Pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Provinsidan Komisi

Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota se-Bali. Disamping melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis, Pendidikan dan Pelatihan kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali juga melaksanakan Rapat Pimpinan Komisi Pemilihan Umum se-Provinsi Bali dengan mengundang Kepala Biro Keuangan, Inspektur Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Bali, Bawaslu Provinsi Bali sebagai Narasumber dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-Bali turut diundang. Juga melaksanakan Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III dan IV dilingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-Bali.

(45)

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Terselenggaranya Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

Capaian Pagu Realisasi

%

Penyerap an

Berkas Persyaratan

Administrasi Kepegawaian yang di Proses 2 Bulan Sebelum TMT. 5 Lap 5 Lap 100% 140.657.000 130.106.412 92.50%

Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka peningkatan Kompetensi SDM 60 Org 60 org 100% 156.224.000 154.689.600 99,02% Jumlah Dokumen Kepegawaian Komisi Pemilihan Umum Provinsidan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota 1 Dok 1 Dok 100 % 66.251.000 57.561.975 86,88 % Jumlah Tingkat Ketepatan Pelaksanaan Proses PAW Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsidan Komisi Pemilihan Umum kabupaten/Kota. 2 Org 0 0 % 6.650.000 0 0 %

Pada umumnya Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sudah terlaksana, untuk Layanan pengadaan pegawai baru Komisi Pemilihan Umum tidak dapat melaksanakan dikarenakan ada Moratorium Pengadaan Pegawai Baru dan Penggantian antar waktu Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsidan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota tidak terlaksana dikarenakan tidak adanya Pergantian Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota se- Bali.

(46)

KEGIATAN V

Terselenggaranya Dukungan Operasional dan Pemeliharaan Sehari-hari Perkantoran di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

Dalam melaksanakan kegiatan IV pada Tahun 2015 yakni Terselenggaranya dukungan operasional dan pemeliharaan perkantoran sehari-hari untuk Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Ketapatan Penatausahaan Barang Milik Negara yang akurat; b. Evaluasi tindaklanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN;

c. Jumlah Pegawai yang mengikuti Sosialisasi Elektronik Sistem Kearsipan dalam rangka tertib administrasi kearsipan;

d. Tata Kelola Arsip;

e. Tersedianya layanan operasional perkantoran;

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Terselenggaranya Dukungan Operasional dan Pemeliharaan

Sehari-hari Perkantoran di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

Capaian Pagu Realisasi

% Penyerapan Ketepatan

Penatausahaan Barang Milik Negara yang akurat 3 Dok 3 Dok 100% 90.841.000 85.458.725 94,08% Tingkat Ketepatan dan tertib administrasi Evaluasi Tindak Lanjut Pemeriksaan Laopran BMN yang Akuntabel 3 Lap 3 Lap 100% 78.099.000 61.110.975 78,25% Jumlah Pegawai yang mengikuti Sosialisasi Elektronik Sistem Kearsipan dalam rangka tertib 2 Org 2 Org 100% 23.740.000 23.622.100 99,50 %

(47)

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi %

Capaian Pagu Realisasi

% Penyerapan administrasi kearsipan Jumlah Dokumen Penataan dan Penilaian Arsip 1 Lap 1 Lap 100% 26.947.000 26.940.000 99,97 % Jumlah Layanan Operasional Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100% 1.001.919.000 978.167.003 97,63 %

KEGIATAN VI Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

Pelaksanaan kegiatan VI Tahun Anggaran 2015 mencakup Pemeriksaan di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dengan melaksanakan sosialisasi SPIP Regional. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali bekerja sama dengan BPKP Perwakilan Bali menyelenggarakan Diklat/ Workshop Penilaian Resiko Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

(48)

Intern Pemerintah (SPIP), untuk itu Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali membentuk Tim Diklat/ workshop Penilaian Risiko Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan menerbitkan Surat Keputusan Nomor 87/Kpts/KPU-Prov-016/2015.

Pelaksanaan SPIP

bertujuan untuk

meningkatkan pengawasan internal masing-masing satuan kerja (satker) dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi serta

pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk menunjang Kegiatan SPIP Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menerbitkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 58/Kpts/KPU.Prov-016/2015 tentang Pembentukan Tim Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan

Komisi Pemilihan Umum

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi % Capaia n Pagu Realisasi % Penyerapan SPIP untuk meningkatkan Ketepatan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai Standart SAI 1 Laporan 1 Laporan 100% 62.557.000 44.461.800 71,07 %

(49)

KEGIATAN VII Tersedianya Dukungan Sarana dan Prasarana

Pelaksanaan Kegiatan VII mencakup ketersediaan Sarana dan Prasarana Mebelair/Elektronik Kantor di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali. Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi satuan kerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, sebagai berikut:

a. Renovasi Gedung untuk Rumah Pemilu sebanyak : 1 Unit b. Pengadaan Meubeler ( meja ) sebanyak : 12 Unit

c. Pengadaan Wireless Accses Point sebanyak : 1 unit; d. Pengadaan Air Conditioner sebanyak : 4 unit;

e. Pengadaan Sound system untuk Rumah Pemilu : 1 Set f. Pengadaan HUB sebanyak : 1 unit

Pengadaan Belanja Modal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan Satuan Kerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali sebanyak 20 unit seperti uaraian tersebut diatas, dengan melakukan revisi POK DIPA Tahun 2015.

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Terselenggaranya Dukungan Sarana dan Prasarana

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

Capaian Pagu Realisasi

% Penyerapan Meningkatnya dukungan Sarana dan Prasarana Mebelair/Elektronik Kantor 20 Unit 20 Unit 100 % 122.700.000 120.436.000 98,15 %

(50)

KEGIATAN VIII

Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Pemilu

Kegiatan VIII yakni Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Pemilu, pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun

2015. Bentuk Kegiatan dimaksud antara lain :

1. Dokumen yang berkaitan dengan sengketa hukum;

(51)

2. Pelayanan Administrasi dalam Penyelenggaraan Pemilu; 3. Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilu kada.

(52)

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Terselenggaranya Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Advokasi Hukum dan Penyuluhannya

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

Capaian Pagu Realisasi

% Penyerapan Jumlah Dokumen yang berkaitan dengan sengketa hukum 5 Kasus 4 Kasus 40% 83.262.000 42.660.700 51,24 % Pelayanan Administrasi dalam Penyelenggaraan Pemilu 1 Lap 1 Lap 100% 14.000.000 6.482.800 46,31 % Ruang Lingkup Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilu kada

1 Prov

1 Prov

100% 280.404.000 199.605.545 71,18 %

KEGIATAN IX Terselenggaranya bimbingan teknis/supervisi/publikasi/sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih

Pelaksanaan Kegiatan IX merupakan Kegiatan yang sebagian besar merupakan kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilu Kepala Daerah Serentak tahun 2015. Bentuk Kegiatan tersebut disesuaikan dengan Tahapan, Program dan Jadual Pemilu Serentak Tahun 2015 antara lain sebagai berikut :

1. Evaluasi pelaporan PAW anggota DPRD Provinsi/ Kabupaten/ Kota; 2. Riset dan Pemetaan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu; 3. Pilot Project Pusat Pendidikan Pemilih;

4. Pelayanan Pers dan Media;

(53)

6. Bimtek Supervisi Sosialisasi dan Kampanye Pemilukada;

7. Pembuatan Jurnal Suara Komisi Pemilihan Umum yang mempublikasikan kegiatan-kegiatan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dalam pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2015 ditingkat Provinsi Bali;

8. Pengelolaan dan pengembangan website Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali dengan melakukan Publikasi secara online kegiatan/ sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2015;

9. Supervisi Dan Monitoring Pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota;

Fasilitasi pendidikan pemilih dalam pelaksanaan pemilu yang mencapai diatas target yang ditetapkan (125%) dengan memaksimalkan anggaran yang ada dan melakukan pendidikan pemilih dalam rangka meningkatkan partisifasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah serentak Tahun 2015, pendidikan pemilih menyasar beberapa segmen masyarakat meliputi :

a. Pemilih Pemula yang dilaksanakan di Kabupaten Klungkung Kecamatan Nusa Penida sebagai Daerah Kepulauan di Provinsi Bali;

b. Rumah Sakit Jiwa Bangli dilaksanakan dengan melibatkan instansi lain menyasar pasien Rumah Sakit Jiwa serta Petugas Rumah Sakit;

(54)

c. Pemilih Lanjut Usia dengan melaksanakan Pendidikan Pemilih untuk pemilih usia lanjut di Panti Wredha;

d. Pemilih Disabilitas dilaksanakan di SLB Tuna

Netra dengan

mensosialisasikan tata cara penggunaan tamplate Surat Suara Pemilu.

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Terselenggaranya Bimbingan Teknis /Supervisi/Publikasi/Sosialisasi

Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih

Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi % Capai an Pagu Realisasi % Penyera pan Evaluasi Jumlah PAW

Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota 50 Org 8 Org 100% 127.002.000 89.882.165 70.,77 % Meningkatkan Kualitas Pusat Pendidikan Pemilih di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

1 Satker 1 Satker 100% 117.624.000 110.227.500 93,71 % Pelaksanaan Publikasi dan Sosialisasi Pemilu dan Pemilu kada

3 Lap 3 Lap 100% 264.195.000 238.540.560 86,50 % Fasilitasi Tahapan Pilkada Tahun 2015 1 Lap 1 Lap 100% 400.304.000 367.381.903 91,78 %

(55)

C. Akuntabilitas Keuangan

Capaian kinerja sasaran, program dan kegiatan utama tersebut diatas ditunjang dengan jumlah dana yang dianggarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015 yang tertuang dalam DIPA Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Nomor 076.01.2.654446/2015 tanggal 14 Nopember 2014 sebesar Rp. 12.297.701.000,-. Dari Pagu ini mengalami beberapa Revisi Tambahan Pagu Anggaran dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.11 Revisi DIPA Tahun Anggaran 2015

NO REVISI DIPA SEMULA MENJADI DIGITAL STAMP

1 3 4.524.999.000 4.681.039.000 4027-9012-2904-7064

2 4 4.681.039.000 5.466.772.000 4027-9012-2904-7064

3 7 5.466.772.000 12.297.701.000 0669-3979-6107-9001

Dari Pagu DIPA terakhir Tahun Anggaran 2015 Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali mengelola Anggaran sebesar Rp 12.297.701.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.563.467.608,- sedangkan prosentase serapan anggarannya 85,90 %.

Tabel 3.12 Akuntabilitas Keuangan

PAGU TAHUN ANGGARAN

2015 REALISASI

PERSENTASE REALISASI ANGGARAN (%)

12.297.701.000 10.563.467.608 85,90 %

(56)

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015 dengan melaksanakan 3 (tiga) program dengan 9 (sembilan) kegiatan dan 27 (dua puluh tujuh) output mencapai kinerja 92.44% dari target yang ditetapkan dalam Dokumen Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) 076 Tahun Anggaran 2015 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 10.563.467.608 (sepuluh milyar lima ratus enam puluh tujuh juta empat ratus enam puluh tujuh enam ratus delapan rupiah) atau 85,90%.

Secara keseluruhan kegiatan sudah dapat terlaksana dengan baik, ada beberapa capian output yang tidak bisa memenuhi target antara lain :

1. 3358.004 Layanan pengadaan pegawai baru tidak bisa memenuhi target 1 orang pegawai baru dikarenakan adanya Moratorium dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;

2. 3358.005 Pergantian antar waktu Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota tidak bisa memenuhi target sebanyak 5 orang dikarenakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2015 tidak ada pergantian Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-Bali;

(57)

3. 3360.010 Evaluasi Tindak lanjut hasil pemerksaan Laporan BMN dengan sub output tuntutan Ganti Rugi tidak bisa memenuhi target sebanyak 3 Laporan dikarenakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2015 tidak ada Tuntutan Ganti Rugi;

4. 3363.010 Advokasi dan Sengketa Hukum tidak bisa memenuhi target sebanyak 5 Kasus dan hanya bisa terselesaikan 4 Kasus dikarenakan pada Tahapan Pilkada serentak Tahun 2015 Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali melakukan pendampingan penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh 4 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota dan telah terselesaikan, yakni :

a. Komisi Pemilihan Umum Kota Denpasar Penyelesaian Kasus Administrasi Pasangan calon dan Alat Peraga Kampanye;

b. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangli penyelesaian kasus besaran honor penyelenggara pemilu yang tertuang dalam NPHD;

c. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jembrana penyelesaian kasus Kepengurusan Partai Politik Pengusung pasangan calon;

d. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karangasem penyelesaian kasus Alat Peraga Kampanye dan Gugatan di Mahkamah Konstitusi;

5. 3364.004. Penggantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tidak bisa memenuhi target PAW Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali sebanyak 50 Orang dikarenakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2015 terjadi PAW Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali sebanyak 8 Orang.

(58)

Dari Program dan Kegiatan Tahun 2015, sebagian besar telah mencapai hasil maksimal diantaranya adalah:

1. Program dan Kegiatan " Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali " dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran 85,25%.

2. Program dan Kegiatan " Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Pra Sarana Pemilu " dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran 92.80%.

3. Program dan Kegiatan " Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data " dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran 74,30%.

4. Program dan Kegiatan " Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian " dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 96,40% dengan realisasi anggaran 90,89%.

5. Program dan Kegiatan " Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (Komisi Pemilihan Umum) " dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 99,95% dengan realisasi anggaran 97,39%.

6. Program dan Kegiatan " Pemeriksaan di Lingkungan Setjen Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota “ dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran 71,07%.

(59)

7. Program dan Kegiatan " Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana “ dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran 98,15%.

8. Program dan Kegiatan " Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Pemilu “ dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran 65,86%.

9. Program dan Kegiatan " Pedoman, Petunjuk dan Bimbingan Teknis /Supervisi/Publikasi/ Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih “ dengan Capaian kinerja yaitu realisasi kegiatan 100% dengan realisasi anggaran 87,56%.

Untuk meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali pada Tahun kedepan perlu meningkatkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Meningkatkan koordinasi antara Komisioner dengan Sekretariat dalam penyusunan program kerja dan teknis pelaksanaan kegiatan.

2. Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan perlu kiranya disusun perencanaan kebutuhan biaya dan anggaran baik mingguan/bulanan pada masing-masing sub bagian sebagai bentuk perencanaan kegiatan yang efektif dan efisien.

(60)

3. Untuk meningkatkan Capaian kegiatan perlu kiranya untuk menyusun Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja Tahun 2016 disetiap Satker.

4. Dijadikan dasar dalam penyusunan Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil (SKP).

Denpasar, Februari 2016 Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali

Sekretaris,

PUTU ARYA GUNAWAN, SH Pembina Utama Madya NIP. 195706261984031009

Gambar

Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Tahun 2015
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi                      Keuangan di Lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Bali
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi antar                     lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi antar                      lembaga, Data dan Informasi serta Hasil
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok Sekretaris

Untuk PT BNI Syariah terlihat bahwa Ftabel adalah 2,28 sedangkan Fhitung untuk syariah 1341,546 lebih besar dari Ftabel sehingga terletak didaerah arsiran atau daerah

Dari data tabel 7 tampak bahwa lima indikator kriteria calon pemimpin Walikota Surabaya yang paling tinggi diharapkan oleh mahasiswa GEMAS yang pertama adalah cara

[r]

Lingkungan Siswa ... Pengembangan Kesehetan Lingkungan Sekolah ... Peran Guru dan Orang Tua dalam Pendidikan Karakter ... Pengertian Guru dan Orang Tua ... Bentuk Peran Guru

risiko bisnis untuk meminimalkan tingkat kerugian kemudian tujuan dari permasalahan ini adalah Mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan,

Kawasan rawan bencana terhadap aliran masa berupa awan panas, aliran lava, guguran batu (pijar), meliputi lembah-lembah sungai yang berhulu di sekitar puncak dan

Hasil analisis senyawa 4-hidroksi-5- dimetilaminometil-3-metoksibenzil alkohol dari reaksi Mannich antara senyawa hasil reduksi vanilin dengan formaldehida dan dimetilamina