Wayang Klitik Sebagai Acara Selametan
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Untuk mendeskripsikan mengenai pesan-pesan moral pada Pertunjukan wayang kulit dalam Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjowinangun,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kritik sosial dan pesan moral lewat pementasan wayang kulit lakon Bima Suci oleh dalang Ni Paksi Rukmawati di Desa Kedung Wangan
Bagaimana kritik sosial dan pesan moral lewat pementasan wayang kulit lakon Bima Suci dalang Ni Paksi Rukmawati (pentas di Desa Kedung Wangan Ungaran Semarang Jawa
Selama dalang memainkan tokoh wayang satu persatu dalam adegan kundur kedhaton iringan garap tetap dengan iringan Ladrang puspita panca warna laras pelog pathet nem yang dimulai
Maka ia tak merupakan ahli waris dari orang tuanya yang meninggal dunia. Anak laki-laki dapat warisan dari bapak dan ibunya dan pada asalnya berhak atas semua harta benda yang
Cerita-cerita dalam wayang kulit Jawa sangat kental dengan budaya patriarki, munculnya beberapa dalang perempuan diharapkan dapat menafsirkan kembali dan memodifikasi cerita
Format merupakan bentuk atau ukuran yang dipakai untuk menentukan suatu model, dalam hal ini adalah model wayang kulit purwa, untuk dalang anak-anak, anak, remaja awal, remaja
Ajaran hablumminal 'alm atau hubungan antara manusia dengan alam yang disampaikan dalam pertunjukan wayang kulit purwa lakon “Cupu Manik Astagina” sajian dalang Enthus Susmono ini di