• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPIRITUALITAS LANSIA SUKU BATAK AKIBAT KEHILANGAN PASANGAN HIDUP DI DESA PAGAR MANIK KECAMATAN SILINDA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SPIRITUALITAS LANSIA SUKU BATAK AKIBAT KEHILANGAN PASANGAN HIDUP DI DESA PAGAR MANIK KECAMATAN SILINDA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SPIRITUALITAS LANSIA SUKU BATAK AKIBAT

KEHILANGAN PASANGAN HIDUP DI DESA

PAGAR MANIK KECAMATAN SILINDA

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Oleh:

Monica Sales Sipayung 101101036

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

Judul : Spiritualitas Lansia Suku Batak Akibat Kehilangan Pasangan Hidup di Desa Pagar Manik Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai

Nama Mahasiswa : Monica Sales Sipayung

Nim : 101101036

Jurusan : IlmuKeperawatan

Tahun : 2014

Abstrak

Perkembangan spiritualitas pada lansia yang telah kehilangan pasangan hidup termasuk lansia Suku Batak dapat mengancam proses perkembangan spiritual, menjadi pukulan yang sangat berat, dan menghilangkan semangat hidup orang yang ditinggalkan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi spiritualitas lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidup di Desa Pagar Manik Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 41 orang dengan metode pengambilan sampel adalah total sampling dan menggunakan kuesioner penelitian yang terdiri dari kuesioner data demografi dan kuesioner spiritualitas. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas spiritualitas lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidup memiliki spiritualitas tinggi (65.9%). Dimensi spiritualitas: hubungan dengan Tuhan pada lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidup berada dalam kategori rendah yaitu (58.5%). Dimensi spiritualitas: hubungan dengan diri sendiri pada lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidupberada dalam kategori tinggi yaitu (65.9%). Dimensi spiritualitas: hubungan dengan orang lain pada lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidup berada dalam kategori tinggi yaitu (75.6%). Dimensi spiritualitas: hubungan dengan lingkungan/alam pada lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidupberada dalam kategori tinggi yaitu (78%).Penelitian lebih lanjut diperlukan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi spiritualitas lansia, dan terkhususnya bagi lansia Suku Batak diharapkan diteliti tentang kendala lansia memenuhi kebutuhan spiritualitas yang berhubungandengan Tuhan.

(4)

Title : Spirituality of the Bataknese Elderly who lost spouse in Pagar Manik village of Silinda District, Serdang Bedagai

Name : Monica Sales Sipayung NIM : 101101036

Major : Bachelor of Nursing Year : 2014

Abstract

Spirituality development in the Bataknese elderly who lost spouse can threaten spirituality development process, be hard blow, and discouraged the spirit of people who were in sorrow. The purpose of this research was to identify the Bataknese elderly spirituality who lost spouse in Pagar Manik village, Silinda district, Serdang Bedagai. The research design used in this research was dscriptive with 41 samples with total sampling method and used research questionnaire consisting of demography data questionnaire and spirituality questionnaire. The result of data analyses were provided in the form of frequency distribution and percentage. The results of the research showed that majority of the bataknese elderly spiritualiti who lost spouse had high spirituality (65%). Spirituality dimension: relation to God of the Bataknse elderly who lost spouse was in low category (58.5%). Spirituality dimension: relation within him/her self of the Bataknse elderly who lost spouse was in high category (65.9%). Spirituality dimension: relation to other people of the Bataknse elderly who lost spouse was in high category (75.6%). Spirituality dimension: relation with the surrounding of the Bataknse elderly who lost spouse was in high category (78%). The following research was necessary for about the factors which influence the elderly spirituality, especially the Bataknese elderly. It is hoped that the results of this research can fulfill the spirituality in relation to God.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan skripsi dengan judul “Spiritualitas Lansia Suku Batak Akibat

Kehilangan Pasangan Hidup Di Desa Pagar Manik Kecamatan Silinda Kabupaten

Serdang Bedagai” tepat waktu, yang merupakan salah satu syarat bagi penulis

dalam menyelesaikan Pendidikan S1 di Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara.

Pertama sekali penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sangat tulus

kepada kedua orang tua penulis, kepada Ayahanda Tamianta Sipayung dan Ibunda

tercinta Rehulina Elisabet Purba yang selalu memberikan motivasi yang sangat

berharga, doa yang tulus, dan selalu memberi dorongan baik moril maupun

material dan senantiasa memberikan yang terbaik untuk penulis selama mengikuti

perkuliahan di Fakultas Keperawatan. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan

kepada adik laki-laki penulis satu-satunya yaitu Citra Perdana Bungaran Sipayung

yang selalu memberikan semangat kepada penulis dan menjadi adik yang

senantiasa mendukung selama pengerjaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Erniyati, S.Kp, MNS sebagai Pembantu Dekan I Fakultas

(6)

3. Ibu Evi Karota Bukit, S.Kp, MNS sebagai Pembantu Dekan II Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ikhsanuddin A. Harahap, S.Kp, MNS sebagai Pembantu Dekan III

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Surya Terti A. N. Damanik sebagai Kepala Desa Pagar Manik

Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai yang telah memberikan

ijin penelitian kepada penulis di Desa Pagar Manik.

6. Terkhusus penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen

pembimbing Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep yang telah

memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat yang sangat

berharga kepada penulis selama menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing

Akademik Ibu Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, yang selalu

meberikan masukan dan nasihat kepada penulis selama proses belajar di

Fakultas Keperawatan.

8. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Dosen penguji I yang

telah membantu dan memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan

skripsi ini.

9. Ibu Yesi Ariani, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku dosen penguji II yang juga

telah memberikan masukan yang berarti kepada penulisan skripsi ini.

10. Ibu Nunung Febriany Sitepu, S.Kep, Ns,MNS, yang telah membantu dan

memberikan arahan mengenai kuesioner dan telah bersedia menguji

(7)

11. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi di Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

12. Seluruh lansia di Desa Pagar Manik dan Pamah yang telah bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini, terimakasih atas semua

partisipasinya.

13. Terimaksih yang sangat besar juga kepada sahabat-sahabat yang sangat

saya sayangi sekaligus sahabat yang menjadi teman seperjuanganku

mendapatkan gelar S.Kep yaitu Natalisda Halawa, Dewi Yuliana RH,

Siska Hutagalung, Ika Febriani Pandiangan, Ruth Veranita Barus, Astika

Irmawati Sigalingging, Fajaria Nainggolan, dan Herlina Silvani Purba, dan

khususnya untuk BEM’S OKULI (Kak Cory, Bobi, Sri, Eunike), dan

terakhir ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Yusuf Siregar

dan teman-teman semuanya. Kehadiran mereka semua sangat bermakna

kepada penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Kasih selalu memberikan berkat dan Kasih

sayangNya kepada semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengharapkan penelitian ini

dapat memberikan manfaat kepada pembacanya khususnya dalam pengembangan

pengetahuan dibidang keperawatan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Medan, Juli 2014

Hormat Saya,

(8)
(9)

5. Instrumen Penelitian dan Pengukuran Validitas-Reliabilitas ... 39

6. Pengumpulan Data ... 42

7. Analisa Data ... 43

Bab 5. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian 1.1Karakteristik Responden ... 44

1.2Spiritualitas lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidup ... 46 2.1Spiritualitas lansia Suku Batak akibat kehilangan pasangan hidup ... 50

2.1.1 Dimensi spiritualitas: hubungan dengan Tuhan ... 54

2.1.2 Dimensi spiritualitas: hubungan dengan diri sendiri ... 56

2.1.3 Dimensi spiritualitas: hubungan dengan orang lain ... 57

2.1.4 Dimensi spiritualitas: hubungan dengan lingkungan ... 58

Bab 6. Kesimpulan Dan Saran 1. Kesimpulan ... 60

2. Saran ... 61

Daftar Pustaka ... 63 Lampiran

1. Penjelasan Tentang Penelitian

2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden 3. Kuesioner Penelitian

4. Surat Izin Penelitian 5. Surat Balasan Penelitian 6. Tabel Hasil Penelitian 7. Jadwal Penelitian

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Definisi operasional spiritualitas lansia Suku Batak akibat kehilangan

pasangan hidup ... 34

2. Distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik responden ... 45

3. Distribusi frekuensi dan persentase spiritualitas lansia Suku Batak ... 46

4. Distribusi frekuensi dimensi spiritualitas: hubungan dengan Tuhan Pada

lansia Suku Batakakibat kehilangan pasangan hidup... 47

5. Distribusi frekuensi dimensi spiritualitas: hubungan dengan diri sendiri

pada lansia Suku Batakakibat kehilanganpasangan hidup ... 47

6. Distribusi frekuensi dimensi spiritualitas: hubungan dengan orang lain

pada lansia Suku Batakakibat kehilangan pasangan hidup ... 48

7. Distribusi frekuensidimensi spiritualitas: hubungan dengan lingkungan

(11)

DAFTAR SKEMA

Skema

Referensi

Dokumen terkait

Dari grafik lama waktu penyelesaian KTI mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan tingkat akhir di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta didapatkan hasil dengan presentase

Selanjutnya sampel diberikan program fisioterapi menggunakan TENS dalam penelitian ini dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 2 minggu sedangkan penambahan

Setelah user memasukkan data kode pembelian dan memilih supplier maka user akan diarahkan ke halaman form pembelian untuk menambahkan barang yang telah dibeli8.

Memberi pelajaran kepada kanak-kanak perempuan ini adalah suatu perkara yang susah kerana kebanyakan orang timur dan orang Melayu khasnya pada zaman dahulu tidak

menjadi subjek dengan komitmen politik yang menjadikan dunia sebagai ruang hidup.. bersama

There are many kinds to learn about English like grammar and speaking, but the writer only focuses on the influence of the application of the direct method

CHAPTER III: THE APPROPRIATE SUBJECT MATTERS WITH LEVEL AGES 8-12 YEARS IN INTERACTIVE CD BY AKAL INTERAKTIF (SERIES: ENGLISH? NO PROBLEM!).. Subject Matters

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik. Universitas