• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK SOSIAL dan agama kelompok (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KELOMPOK SOSIAL dan agama kelompok (1)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK SOSIAL, ORGANISASI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL (Laporan Turun Lapang Sosiologi Pertanian)

Oleh Kelompok 10

Dion Auguta Wicaksono 1414121076 Febe Atalia Tambunan 1414121095 Hajar Nashri Azizah 1414121100 Iska Hartina Anggraini 1414121115 Khusni Ekky Susanto 1414121121

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah memiliki kebijakan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, salah satunya adalah dengan peningkatan bidang ekonominya. Peningkatan bidang ekonomi ini dapat diwujudkan apabila pemerintah meningkatkan terlebih dahulu di sektor pertaniannya. Pembangunan pertanian ini dilakukan karena Indonesia adalah negara agraris dan sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah bercocok tanam.

Seiring dengan perkembangan pembangunan pertanian, pemerintah membentuk kelompok tani,organisasi sosial dan lembaga sosial agar lebih mudah dalam melakukan penyuluhan. Ketiga hal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk saling mencari ilmu baik mengenai pertanian sehingga nantinya dapat mengembangkan dan meningkatkan usaha tani yang dimilikinya. Keberadaan ketiga hal tersebut diharapkan dapat memberi fasilitas antara petani dengan program penyuluhan

(3)

dari adanya peningkatan dalam produktifitas usahatani yang nantinya akan meningkatkan pendapatan petani sehingga akan mendukung terciptanya kesejahteraan yang lebih baik bagi petani dan keluarganya.

Contohnya GAPOKTAN yang ada di desa Negara Ratu , didalam GAPOKTAN ini banyak membahas tentang pertanian dengan penyuluh atau PPL dan anggotanya serta program-program yang akan dilkukan untuk mencapai pertanian yang lebih mandiri. Banyak manfaat yang berguna bagi para petani yang masih awam terhadap pertanian karena mereka masih menggunakan pertanian sederhana dan tradisional. Didalam GAPOKTAN ini banyak penyuluhan tentang pertanian , seperti salah satunya yang masih menjadi kendala bagi para petani yaitu pupuk, pupuk yang merupakan hal penting dalam produksi pertanian. Penggunaan pupuk organik dan pupuk non-organik yang digunakan para petani. Seiring dengan meningkatnya hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, maka kebutuhan akan tersedia pupuk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau sangatlah mutlak diperlukan.Pupuk memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas produksi hasil pertanian. Organisasi sosial yang kami kunjungi adalah Koperasi Tani Rejo Makmur, dengan alamat Di Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Metro utara. Dimana koperasi tersebut memberikan pelayanan untuk kebutuhan

(4)

Lembaga sosial yang kami kunjungi adalah BPTP, difungsikan sebagai sumber informasi teknologi antara lain sebagi tempat kunjungan dan pelatihan petani/pengguna teknologi khususnya terkait dengan teknologi pertanian lahan kering (pangan dan perkebunan) KP Natar juga di kenal sebagai sumber pendapatan utama BPTP Lampung untuk pendapatan Negara bukan Pajak ( PNBP). Dalam rangka mendukung pembangunan pertanian lahan kering di provinsi Lampung sekaligus sebagai usaha meningkatkan PNBP tahun 2009-2014 BPTP Lampung meningkatkan pemanfaatan kebun (1) sebagi sumber teknolgi dan sumber PNBP, (2) sebagai sumber bibit unggul tanaman perkebuan dan pangan, (3) sebagai wadah untuk kerja sama dengan pemda dan swasta dalam usaha

memberikan informasi teknologi yang di perlukan untuk mendukung program pembangunan pertanian di daerah.

B. Tujuan

Adapun tujuan dilakukan turun lapang ini adalah :

1. Mengetahui perbedaan tujuan antara Kelompok tani (GAPOKTAN RATU SARI), Lembaga (BPTP Benih), Organisasi sosial (Koperasi Rejo makmur).

2. Mengetahui perbedaan Visi Misi antara Kelompok tani

(5)

3. Mengetahui perbedaan Struktur antara Kelompok tani

(6)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan Peraturan Kementrian Pertanian No.273/Kpts/OT.160/4/2007, kelompok tani adalah sekumpulan petani/peternak atau pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi, lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Selanjutnya anggota kelompok tani merupakan suatu bentuk

perkumpulan petani yang berfungsi sebagai media penyuluhan dan dapat merupakan dasar untuk mencapai perubahan sesuai dengan tujuan penyuluhan. anggota kelompok tani yang telah menerima teknologi baru kiranya dapat mengikuti dan megubah tingkah lakunya, sehingga mampu untuk melaksanakan usaha tani sesuai dengan rekomendasi yang telah ditentukan (Santoso,1992).

(7)

1. Fungsi tersebut di jabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan sarana produksi murah dengan cara melakukan pembelian bersama.

b. Pengadaan bibit yang resisten untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.

c. Mengusahakan kegiatan pemberantasan, pengendalian hama, penyakit secara terpadu.

d. Guna kepentingan bersama berusaha memperbaiki prasarana-prasarana yang menunjang usahataninya.

e. Guna memantapkan cara bertani dengan menyelengarakan demonstrasi cara bercocok tanam, pembibitan dan cara mengatasi hama yang di lakukan bersama penyuluh.

f. Mengadakan pengolahan hasil secara bersama agar terwujudnya kualitas yang baik, beragam dan mengusahakan pemasaran secara bersama agar terwujudnya harga yang seragam.

2. Ciri-ciri kelompok tani

a. Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota. b. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam usaha tani. c. Memiliki kesamaan dalam tradisi, jenis usaha, status ekonomi maupun

sosial, bahasa, pendidikan serta ekologi.

(8)

e. Berasaskan kerjasama dan kekeluargaan.

3. Adapun unsur pengikat kelompok tani adalah sebagai berikut :

a. Adanya kepentingan yang sama diantara para anggotanya.

b. Adanya kawasan usaha tani yang menjadi tanggung jawab bersama diantara para anggotanya.

c. Adanya kader tani yang berdedikasi untuk menggerakkan para petani dan kepemimpinannya agar diteima oleh sesama petani lainnya.

d. Adanya kegiatan yang dapat dirasakan menfaatnya oleh sekurang kurangnya sebagian besar anggotanya.

e. Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat setempat untuk menunjang program yang telah ditentukan (Kartosapoetra,1994).

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

1. Ciri-Ciri Organisasi Sosial

(9)

a. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya. b. Hieraki, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu

pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

c. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

d. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

2. Alasan Berorganisasi

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi:

(10)

dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.

b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:

1) Dapat memperbesar kemampuannya

2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.

3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

Adapun syarat-syarat terjadinya organisasi sosial yaitu : adanya orang, adanya kerja sama dan ada tujuan yang jelas yang bisa di capai/di ukur (Anonim, 2005).

Pelembagaan merupakan suatu proses dimana kaidah kaidah tertentu diketahui,di pahami, dihargai dan ditaati oleh warga masyarakat. Asumsinya adalah apabila kaidah tertentu diketahui, dipahami, dihargai, dan di taati, maka kaidah-kaidah tadi dianggap sebagai pedoman yang mengatur kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. Himpunan kaidah kaidah yang oleh masyarakat dianggap mengatur kebutuhan pokoknya,lazim dinamakan lembaga sosial, atau lembaga kemayrakatan atau kadang-kadang disebut pranata sosial ( soekanto,1992).

(11)

a. Kelembagaan yang menghasilkan atau menyediakan prasarana penunjang peningkatan produksi pertanian. Contoh lembaga ini antara lain Dinas Pengairan di bawah Departemen PU (sekarang Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah).

b. Kelembagaan yang menghasilkan sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk dan pestisida. Contoh lembaga ini antara lain PT. Sanghyang Sri di Sukamandi Subang, PT. PUSRI di Palembang Sumsel dan PT. Pupuk Kujang di Cikampek Karawang.

c. Kelembagaan yang melakukan produksi komoditi pertanian untuk ekspor. Contohnya PT. Perkebunan Nusantara I sampai VIII, Kelompok Tani, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang mengelola pengairan di tingkat usaha tani.

d. Kelembagaan yang melakukan pengolahan hasil pertanian. Contohnya perusahaan pabrik gula, pabrik the hitam dan pabrik pengolah kelapa sawit dan karet.

e. Kelembagaan yang berdasarkan hasil-hasil pertanian atau hasil olahannya. Contohnya antara lain tengkulak, KUD dan eksportir pertanian.

(12)

4. Ditinjau dari sifat terbentuknya, kelembagaan pertanian dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

a. Lembaga yang bersifat asli berasal dari adat kebiasaan turun-temurun. Contoh kelembagaan ini antara lain pemilikan tanah, sewa-menyewa tanah, bagi hasil, gotong royong, arisan, dan lain-lain.

b. Kelembagaan yang baru diciptakan, baik dari dalam maupun dari luar masyarakat desa. Contohnya Lembaga Pelaksana Intensifikasi padi sawah yaitu Badan Pengendali Bimas ditingkat pusat.

c. Kelembagaan yang dibentuk bersama antara pemerintah dan masyarakat.artinya lembaga tersebut sudah ada di desa kemudian

(13)

III. PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Orientasi Wilayah kabupaten Lampung

Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20’-50º30’ LS dan 105º28’-105º37’ BT dengan luas wilayah 192.96 km2 dengan batas-batas sebagai berikut :

a. Batas Utara : Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan b. Batas Selatan : Kecamatan Padang Cermin, Ketibung dan Teluk

Lampung, Kabupaten Lampung Selatan

c. Batas Timur : Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan

d. Batas Barat : Kecamatan Gedungtataan dan Padang Cermin Kabupaten Lampung selatan

1. Gambaran umum Dan Penduduk Desa Negara Ratu

(14)

pemukinan 207 ha, pertanian sawah 220 ha, perkantoran 0,25 ha, sekolah 7 ha, jalan 25 km dan lapangan sepak bola 2 ha. Desa Negara Ratu adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.Desa ini berjarak 1,5 Km ke ibu kota kecamatan dan berjarak 120 Km ke ibu kota kabupaten sedangkan dari ibukota Provinsi Lampung berjarak 10 Km. Desa Negara Ratu saat ini dipimpin oleh seorang kepala desa yang bernama Herry Putra,MM berkembang pesat di sektor

pembangnuan, pertanian, perkebunan, dan segi sektor lainnya. Dengan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 6263 orang ,perempuan 5951 orang dan kepala keluarga 2606 serta pertumbuhan penduduk tahun ini 12214 orang dan jumlah penduduk tahun lalu 11394 orang.keadaan sosial desa negara ratu dengan pendidikan

a. Struktur kepengurusan

b. Sejarah Gapoktan Ratu Sari

GAPOKTAN RATU SARI berdasarakan pembentukan GAPOKTAN yang dibuat dibawah tangan tertanggal tiga belas Februari tahun dua ribu tujuh (13-02-2007), mewakili seluruh Anggota Kelompok Tani terletak di Desa : Negara Ratu

(15)

Kabupaten : Lampung Selatan Provinsi :Lampung

Kelompok Tani yang diwakilinya telah sepakat untuk menyatu dan/atau bersatu dalam suatu Gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) agar masyarakat lebih mandiri dan meningkatkan kebutuhan pangan. GAPOKTAN RARU SARI dibuat dengan maksud:

1) Memfasilitasi secara khusus dari kepentingan para anggota dan masyarakat tani pada umumnya.

2) Mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dalam rangka memajukan usaha dalam sector pertanian serta meningkatkan produktivitas dan kwalitas hasil pertanian para anggota

3) Meningkatkan pendapatan hasil pertanian dengan pengolahan dan pemasaran yang terpadu untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota tani pada umumnya.Meningkatkan sumber daya dan kesejahteraan para anggota dengan melakukan pendidikan, bimbingan ,penyuluhan,serta memberikan bantuan modal untuk usaha pertanian.

(16)

Pada hari selasa tanggal lima Agustus tahun dua ribu delapan (05-08-2008) pukul 15.40 WIB. GAPOKTAN RATU SARI kini telah disahkan oleh ANISA TUNJANG SARI,Sarjana Hukum , Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Lampung Selatan, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya,notaris kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta. Dengan pasal-pasal dan sanksi yang telah disepakati.

c. Visi dan misi GAPOKTAN Ratu Sari

1) Visi

a) Meningkatkan produktifitas pangan b) Menjadikan petani yang mandiri

c) Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian d) Meningkatkan kesejahteraan petani

2) Misi

a) Penyuluhan pertanian dengan pembelajaran bagi kelompok tani b) Pembinaan kelompok tani dalam rangka penumbuhan dan

pengembangan kelompok tani

c) Memberikan bantuan modal untuk usaha pertanian

2. Gambaran umum Dan Penduduk koperasi Rejo Makmur

(17)

a. Struktur kepengurusan

b. c.

d. STRUKTUR KEPENGURUSAN GAPOKTAN RATU SARI e.

KEPENGURUSAN ORGANISASI KOPERASI REJO MAKMUR

dd.

ee. 1). Badan Pengawas

ff.

nn. 2). Pengurus Inti oo. (Bpk. Sulam ujni)

(18)

vv.

KEPENGURUSAN LEMBAGA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

Koperasi Rejo

Makmur

Dasar pendirian

koperasi Tani ini adalah undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkopersian. Hingga saat ini Undang-undang tersebut telah diganti dengan peraturan baru yaitu dengan Undang-undang Nomor 17

BENDAHARA (Bpk. Pujo pantoro, SH)

KEPALA BALAI

(Dr. Ir. Ahmad Arifin Rivai, M.Si)

KEPALA SEKSI KSPP (Bpk. Agung Lasmono, SP)

KOORD. KP NATAR (Bpk. Jumari)

BENDAHARA (Bpk. Malyono)

TIM PELAYANAN

(19)

Tahun 2012 tentang perkoperasian. Salah satu point penting dalam undang-undang baru tersebut yaitu adanya aturan bahwa 1 (satu) Badan Hukum koperasi hanya dapat menjalankan 1(satu) usaha. Artinya ke depan tidak akan ada koperasi Serba Usaha. Namun demikian , saat ini Koperasi Tani Rejo Makmur yang berlokasi di kelurahan Karang Rejo kecamatan Metro utara, menjadikan koperasi ini sebagai koperasi primer (tanpa Badan Hukum) yang dibentuk pada awalnya untuk meningkatkan tali Silaturrahmi di antara masyarakat

Karang Rejo khususnya warga masyarakat yang ada diantara masyarakat karangrejo khususnya warga masyarakat yang ada di RW 11, walaupun saat ini anggota koperasi ini telah menyebar di berbagai wilayah kota Metro dan Lampung Timur, namun tujuan utama adalah meningkatkan tali silaturrahmi, saling pengertian dam kerukunan antar anggota koperasi pada khusunya dan masyarakat sekitar pada umumnya.

Koperasi Tani Rejo Makmur mengalami perkembangan yang cukup baik dan dinamis sehingga mampu memberikan konstribusi yang cukup signifikan terutama dalam bidang simpan pinjam, hal ini cukup bermanfaat dan membantu anggota agar tidak terjebak dalam jerat rentenir.

(20)

a. VISI

1. Menjadikan petani yang mandiri

2.Memberikan kontribusi dalam bidang simpan pinjam

3. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian 4. Meningkatkan kesejahteraan petani

b. MISI

1. Memberikan bantuan modal untuk usaha pertanian

2. Membantu anngota agar tidak terjebak dalam jerat rentenir

aaaa. Umum dan penduduk Lembaga Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Desa Negara Ratu adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.Desa ini berjarak 1,5 Km ke ibu kota kecamatan dan berjarak 120 Km ke ibu kota kabupaten sedangkan dari ibukota Provinsi Lampung berjarak 10 Km.

a. Struktur kepengurusan

b. Sejarah Lembaga Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Kebun percobaan (kp) Natar seluas 60 ha dibangun oleh lembaga

(21)

Selanjutnya kp Natar memjadi tanggung jawab sub-station balai penelitian tanaman rempah dan obat Balitro.sebagai substation penelitian , kp Natar dilengkapi dengan fasilitas penelitian seperti laboraturium, rumah kaca, kantor dan perumahan. Kemudian setelah dibentuknya LPTI Lampung 1994 dan dilanjutkan dengan pendirian BPTP ( 2001) kp Natar difungsikan sebagai sumber informasi teknologi antara lain sebagi tempat kunjungan dan pelatihan petani/pengguna teknologi khususnya terkait dengan

teknologi pertanian lahan kering ( panagan dan perkebunan) KP Natar juga di kenal sebagai sumber pendapatan utama BPTP Lampung untuk

pendapatan Negara bukan Pajak ( PNBP)

Dalam rangka mendukung pembangunan pertanian lahan kering di provinsi Lampung sekaligus sebagai usaha meningkatkan PNBP tahun 2009-2014 BPTP Lamoung meningkatkan pemanfaatan kebun (1) sebagi sumber teknolgi dan sumber PNBP , (2) Sebagai sumber bibit unggul tanaman perkebuan dan pangan, (3) sebagai wadah untuk kerja sama dengan pemda dan swasta dalam usaha memberikan informasi teknologi yang di perlukan untuk mendukung program pembangunan pertanian di daerah.

(22)

c. Visi dan misi Lembaga BPTP a. Visi

Pada tahun 2014 menjadi Lembaga pengkajian dan penghasil Teknologi pertanian spesifik lokasi bertaraf internasional

b. Misi

1) Menghasilkan dan mendisemilasikan inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi sesuai dengan kebutuhan pengguna

2) Meningkatkan hubungan kerja sama daerah dan nasional dalam rangka peningkatan kapasitas pengkajian dan pendayagunaan hasil pengkajian

3) Mengembangkan institusi dan SDM secara profesional dan mandiri.

B. Identifikasi Perbedaan GAPOKTAN Ratu Sari, Koperasi Rejo Makmur dan BPTP

PEMBEDA Gapoktan Ratu Sari

Koperasi Rejo Makmur

Lembaga BPTP

Sistem Hukum

Tidak berbadan hukum

Tidak berbadan hukum

Berbadan hukum

Defini Kumpulan dari kelompok tani yang mempunyai kepentingan yang sama dalam pengembangan

Suatu bentuk usaha yang bercirikan

kebersamaan atau berasaskan kekeluargaan

(23)

komunitas usaha tani

keberadaannya disepakati dengan rasa tanggung jawab oleh seluruh anggota masyarakatnya Fungsi 1. Sebagai sarana

atau wadah untuk

tempat untuk memperkuat kerjasama antar

kelompok tani. 3. Mengembangk

an produksi hasil

pertanian. 4. mensejahterak

an taraf hidup para petani

1. Sebagai wadah untuk meningkatkan dalam bidang simpan pinjam 3. Membantu

anggota agar tidak terjebak dalam jerat rentenir 4. Meningkatkan

tali

silaturrahmi

1. Memberikan pedoman kepada anggota

masyarakat dalam bersikap dan berprilaku berkaitan dengan

3. Memberikan pedoman dalam pengendalian social

(24)

kepengurusan kepengurusan terdiri dari Ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota

kepengurusan terdiri dari badan pengawas (ketua dan anggota), pengurus inti (ketua, sekretaris, bendahara, wakil bendahara).

kepengurusan lebih luas yang terdiri atas : Kepala

Balai,Kepala seksi kspp,Koord.KP. Natar,Bendahara, tim pelayanan, dan anggota.

Cakupan Cakupan Masih sempit, karena hanya mencakup masyarakat disekitar Gapoktan tersebut.

Cakupan sudah mulai luas, karena di bentuk dari beberapa daerah/ desa

Cakupannya sangat luas, karena

dibentuk atas satu kabupaten

Berdasarkan turun lapang atau survey yang telah kami lakukan tujuan dari gabungan kelompok tani ini (gopoktan ratu sari) telah sama seperti teori yang kita pelajari yaitu bertujuan untuk mencapai tujuan bersama dengan suatu kesadaran untuk saling tolong-menolong antar anggota masyarakat. Visi dan misinya adalah untuk meningkatkan prokduktifitas pangan, membantu memfasilitasi anggotanya untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan, dan memberikan penyuluhan pertanian dengan pembelajaran bagi kelompok tani.

Organisasi sosial yaitu Koperasi Rejo Makmur telah sama dengan teori yang telah dipelajari sebelumnya yaitu sebagai wadah untuk meningkatkan

(25)

anggotanya. Visi dan misi yang telah ditentukan yaitu menjadikan petani yang mandiri dan memberikan bantuan modal kepada masyarakat dan menigkatkan kesejahteraan petani.

Lembaga sosial yang kami kunjungi yaitu Badan pengkajian Teknologi Pangan, dan setelah kami bandingkan dengan teori sebelumnya ternyata tujuannya sama yakni Memberikan pedoman dalam pengendalian social masyarakat. Visi dan misinya adalah supaya menjadi lembaga pengkajian dan penghasil tekknologi pertanian spesifik lokasi bertaraf internasional,

(26)

IV. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Peran pemerintah dalam pembangunan sektor pertanian sangat penting karena pemerintah perlu menyediakan sarana dan prasarana secara menyeluruh untuk mempermudah para petani

2. Untuk mengetahui perkembangan dan gambaran kelompok tani dan koperasi sekarang ini tidak lepas dari sejarah indonesia, kondisi politik, ekonomi dan sosial budaya serta bayak hal lainnya yang berupa faktor internal dan eksternal. Hal pokok yang perlu diketahui adalah

permasalahan petani itu sendiri, dimana apabila permasalahan petani tidak disejajarkan dengan program pemerintah maka tidak tercapai tujuan yang dicapai, baik dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan maupun masyarakat sebagai stakeholder pembanganan

3. untuk tingkat partisipasi masyakarakat terhadap kelompok tani dan koperasi pertanian dapat dikatakan dengan baik, dimana hal ini dibuktikan dengan perkembangan yang bagus serta mampu

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. https//: Adifirman.wordpress.com/tag/ pengertian organisasi Sosial. Unduh Tanggal 10 November 2014 pukul 11.15 WIB

Kartosapoetra.1994. Teknologi Penyuluhan pertanian. Jakarta: Bumi Aksara Nurmal et al. 2012. Pengantar Pertanian. Yogyakarta :Graha Ilmu

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta psikotes yang melamar ke berbagai perusahaan melalui yayasan psikologi Banjarmasin, yang berlangsung antara bulan April 2016

GNAPS berawal apabila host rentan yang terpapar kuman Streptokokus grup A strain nefritogenik bereaksi untuk membentuk antibodi terhadap antigen yang menyerang. GNAPS merupakan

Sistem pengukuran kinerja dalam kaitannya terhadap peningkatan kejelasan peran individu dilakukan dengan cara, yaitu dengan menjelaskan akan peranan tersebut, menjelaskan

Kami bersyukur bahwa tahun ini, Perusahaan mampu membukukan penjualan regular di Bintaro Jaya sebesar Rp 692 milyar di tahun 2010, meningkat 63% dari Rp 424 milyar

Untuk melihat bahwa sinyal fenomena iklim tahunan El Nino berkorelasi dengan suhu lokal di wilayah penelitian maka kandungan Sr/Ca dalam koral yang merupakan perekam SPL lokal

Dengan pola ini perlu dilakukan berbagai tindakan taktis yang terdiri dari (a) penentuan strategi pengajaran guna membentuk keterampilan berbahasa yang secara

Kombinasi kedua tipe truss tersebut akan menghasilkan sebuah truss yang lebih efektif dalam pendistribusian gaya yang bekerja, serta memperkecil gaya tekan yang terjadi