BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memiliki masyarakat yang sejahtera dan mampu meningkatkan kehidupan yang layak bagi keluarganya menjadi perkara yang cukup rumit namun tak dipungkiri juga menjadi perkara yang sederhana untuk dipecahkan.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu sedini mungkin berani dan tidak takut untuk menjadi pengusaha. Sudah banyak bukti yang memperlihatkan bahwa kesejahteraan dan kehidupan yang layak salah satunya dapat diraih melalui merintis dan mengembangkan usaha, baik yang bergerak dalam bidang jasa, perdagangan maupun industri, yang dapat didirikan dari usaha baru, usaha turun temurun, membeli waralaba maupun berinvestasi di perusahaan orang lain
Permasalahan yang dijumpai, di Indonesia jumlah pengusaha masih 3,1% pada bulan Maret 2017 yang dikemukakan oleh Menteri Koperasi dan UMKM Puspayoga Asep Budiman, hal tersebut memang meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 1,67%. Akan tetapi persentasi tersebut masih jauh dari persentasi yang seharusnya dimiliki oleh suatu negara sehingga mampu menjadikan masyarakatnya sejahtera dan menjadi negara yang maju.
Dikarenakan permasalahan tersebut, peran serta mahasiswa diperlukan di dalam mengaktualisasikan diri untuk ikut terjun langsung dalam merintis maupun mengembangkan usaha, yang dapat dilakukan dari proses mengobservasi dan mewawancara pengusaha sukses yang nantinya diharapkan untuk dapat termotivasi dalam merintis dan mengembangkan usaha, sehingga banyak mahasiswa bisa memberikan kontribusi dalam mensejahterakan keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Tujuan pembuatan laporan hasil observasi dan wawancara adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pada mata kuliah Perintisan dan Pengembangan Usaha
2. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang perintisan dan pengembangan usaha dikehidupan nyata.
3. Untuk mengetahui sejauh mana peran usaha di dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
C. Waktu dan Tempat Observasi dan Wawancara
Mengenai waktu observasi dan wawancara dibagi menjadi dua sesi dengan hari yang berbeda,
Wawancara dilakukan pada: Hari : Sabtu
Tanggal : 16 Desember 2017 Waktu : 10.00 wita – selesai
Tempat : Bengkel UD.PUTRA HARAPAN, Jl. Cut Nyak Dien Selong
BAB II
A. Profil Pengusaha
Nama : Lalu Hartadi Prawira, MM TTL : Selong, 6 Januari 1986 Alamat: Jl. Cut Nyak Dien Selong Pendidikan terakhir: S2 Manajemen Pemasaran
Nama Usaha: UD. PUTRA HARAPAN
Tahun merintis usaha: 2003
B. Sejarah Berdirinya Usaha UD. PUTRA HARAPAN
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, baik itu di depan layar (saat proses pengambilan video) dan di belakang layar (saat bersantai dengan pemilik), berikut ini sekilas cerita tentang UD. PUTRA HARAPAN.
Lalu Hartadi Prawira, begitulah nama sang pemilik. Ia biasanya dipanggil Atak oleh teman, keluarga maupun para pelanggannya. Sosoknya yang sederhana dan pantang menyerah menuntunnya menjadi sukses dalam bidang usaha yang dirintisnya sejak tahun 2003 silam.
Nama bengkel “PUTRA HARAPAN” berasal dari keinginan kedua orang tua, mereka berharap anaknya yang bernama Lalu Hartadi Prawira bisa menjadi putra yang diharapkan dapat sukses dalam menjalani usaha yang digeluti ini. Meskipun sekarang pemiliknya adalah Atak, tetap saja modal awal saat mendirikan usaha didapatkan dari kedua orang tua. Namun setelah berjalan hingga saat ini seutuhnya dikerjakan oleh Atak.
Latar belakang pemilik memilih usaha jasa bengkel dalam berusaha dikarenakan ia melihat peluang yang begitu besar dalam bisnis ini, meskipun di tempat lain juga banyak yang membuka bengkel, akan tetapi ia tetap meyakini mampu bersaing dan bisa menjadi bengkel yang besar. Hal tersebut didasarkan pada analisis pasar yang ia selalu pantau diberbagai media berita online maupun offline. Beliau memaparkan bahwa untuk saat ini saja permintaan akan sepeda motor di daerah Lombok Timur sebanyak 3.000 unit perbulannya, dan minimal setiap satu KK memiliki dua unit sepeda motor. Permintaan akan suku cadang dan onderdil lainnya pun akan terus meningkat karena merupakan kebutuhan pelengkap dari sepeda motor. Sehingga bisnis ini cukup menggiurkan.
Dalam menjalankan usaha sejak mulai merintis hingga berkembang banyak kendala yang dihadapi namun ia tetap menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi masalah, permasalahan akan terselesaikan dengan sendirinya selama kita berproses dengan maksimal.
Begitulah sekilas cerita mengenai UD. PUTRA HARAPAN C. Hasil Observasi Dan Wawancara
Mahasiswa : Apa saja yang ditawarkan pada usaha Bengkel ini?
Pengusaha : Selain menjual sperpart sepeda motor, usaha ini juga menyediakan jasa service sepeda motor
Mahasiswa : Berkaitan dengan onderdil yang dijual, apakah yang dijual hanya dalam bentuk onderdil biasa ataukah juga dalam bentuk variasi?
Pengusaha : Kami menyediakan dua-duanya, baik dalam bentuk biasa maupun variasi.
Mahasiswa : Apakah hanya menjual onderdil ataukah sekaligus pemasangan?
Pengusaha : Sekaligus pemasangan.
Mahasiswa : Pada usaha ini, apakah hanya menjual eceran ataukah juga ada grosirannya?
Pengusaha : Dua-duanya, untuk retail (eceran) dan juga grosiran. Karena banyak dari bengkel-bengkel kecil membeli grosiran di bengkel ini karena harga yang lebih murah. Mahasiswa : Adakah perbedaan di dalam memperlakukan pelanggan
biasa dengan pelanggan tetap?
Pengusaha : Ada sedikit perbedaan, jika pelanggan tetap akan mendapatkan diskon khusus sedangkan pelanggan tidak tetap (biasa) akan mendapatkan harga normal.
Mahasiswa : Untuk yang grosiran apakah juga mendapatkan bonus? Pengusaha : Tidak melainkan mendapaatkan bingkisan khusus ketika
hari Raya. Mahasiswa
:
Untuk grosiran apakah hanya dalam bentuk cash ataukah boleh juga berhutang?
bengkel sebagai usaha yang digeluti?
Pengusaha : Onderlil merupakan bahan pokok dari motor, dan permintaan akan motor di Lombok ini bisa sampai 3.000 unit perbulannya, setiap keluarga memiliki 2 unit motor sehingga hal itu peluang yang besar dan sangat bagus bila dimanfaatkan untuk berbisnis. Hal itulah yang melatarbelakangi saya untuk memilih usaha ini karena cukup menjanjikan.
Mahasiswa : Sejak tahun berapa usaha ini didirikan? Pengusaha : Sejak tahun 2003
Mahasiswa : Apakah ada makna khusus dari nama bengkel ini?
Pengusaha : Tidak ada makna khusus, namun nama tersebut orang tua mengharapkan nantinya saya menjadi putra yang dapat mengembangkan usaha ini hingga sukses.
Mahasiswa : Selama menjalankan usaha ini, apakah ada prinsip yang tetap dijalankan dalam berwirausaha?
Pengusaha : Ada, pertama harus bisa lebih murah dari tempat lain Yang kedua adalah pelayanan harus lebih dari tempat lain juga.
Mahasiswa : Berkaitan dengan omset nih, kira-kira berapa omset usaha ini dalam sebulan?
Pengusaha : Di atas sepuluh juta perbulan.
Mahasiswa : Untuk mempertahankan usaha, dibutuhkan juga suatu inovasi. Apakah ada inovasi yang dilakukan?
Pengusaha : Untuk saat ini belum ada, namun untuk ke depannya insyaAllah akan dilakukan seperti membuka cabang dengan menjual lebih variatif lagi.
Mahasiswa : Bagaimana teknik yang digunakan dalam mengembangkan usaha ini?
Pengusaha : Sederhana saja, menjual dengan harga murah, ketika orang mencari dan bisa tetap berkelanjutan.
Mahasiswa : Bagaimana dengan pelayanan pada usaha ini? Pengusaha : Pelayanan pada usaha ini masih kurang Mahasiswa : Oya ini mas, berapa jumlah karyawannya? Pengusaha : Jumlah karyawan di sini sebanyak 9 orang,
Mahasiswa : Bagaimana teknik yang digunakan dalam pemasaran usaha ini?
Pengusaha : Selain dengan cara normal, menunggu pelanggan datang ke Bengkel, kita juga memasarkan dalam media sosial seperti facebook, instagram dan lain-lain. Karena dengan seperti itu meraka bisa mencari tahu sendiri sebelum datang ke toko.
Mahasiswa : Jika pelanggan mencari suatu barang, kemudian tidak ada di gudang, apakah Anda mengatakan ada kemudian mencari di bengkel lain ataukah berkata sesuai dengan keadaan riilnya?
Pengusaha : Berkata sesuai dengan keadaan riilnya.
Mahasiswa : Bagaimana cara mengelola keuangan dalam usaha ini? Apakah menggunakan staf khusus?
Pengusaha : Tidak menggunakan staf khusus, penerimaan dan pengeluaran masih saya handle sendiri, sehingga saya merangkap tugas tidak hanya sebagai pemilik melainkan juga sebagai kasir.
Mahasiswa : Apakah Anda juga membuat laporan keuangan?
Pengusaha : Tidak membuat laporan keuangan, yang penting jika laba maka kelebihannya akan ditabung, dan nantinya digunakan dalam menutupi kekurangan pada bulan-bulan berikutnya. Mahasiswa : Selama menjalankan usaha, adakah kendala yang dihadapi
saat merintis usaha ini?
Pengusaha : Kendala pada saat merintis yaitu pada saat mencari supplier, karena kita belum banyak pengalaman, masih bingung dalam memilih supplier. Namun, step by step dan akhirnya kendala itu dapat diatasi.
Mahasiswa : Bagaimana dengan kendala yang dihadapi saat berkembangnya usaha ini?
Pengusaha : Yang kita khawatirkan adalah pesaing, di sana kita dituntut untuk bagaimana caranya memenangkan pasar.
Mahasiswa : Apakah pernah menghadapi situasi kredit macet pada saat penagihan hutang untuk pembeli grosiran?
Pengusaha : Pasti pernah
kendala-kendala yang ada?
“Jangat takut untuk memulai, karena gagal atau tidaknya itu tergantung dari diri kita sendiri” untuk kesan selama menjadi pengusaha itu sangat menantang.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Dalam berbisnis kita dapat memulai dari hal-hal yang dibutuhkan di sekitar masyarakat dan tentunya dalam berbisnis kita perlu melakukan inovasi baik dari segi harga, pelayanan, produk dan sebagainya.
Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan pada usaha bengkel ini yaitu dari segi harga yang lebih murah dari bengkel-bengkel yang lain serta adanya bonus khusus bagi para pelanggan setia dan juga adanya pemberian kredit bagi pelanggan grosiran yang akan mempetahankan keloyalitasan pelanggan untuk tetap membeli kembali pada bengkel ini.
Selama merintis dan mengembangkan usaha selalu ada kendala yang dihadapi, tugas kita sebagai pengusaha jangan mudah menyerah teruslah berusaha, seiring berjalannya waktu solusi akan hadir dan masalah yang ada akan terselesaikan.
B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tampak depan Toko UD.PUTRA HARAPAN
Foto berbagai onderdil motor di UD. PUTRA HARAPAN
