• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas - Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional ( BTPN) Cabang Kisaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas - Peranan Customer Service Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di Bank Tabungan Pensiunan Nasional ( BTPN) Cabang Kisaran"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI

A. Sejarah Ringkas

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai Badan

Perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para

anggotanya, didirikan di Bandung tanggal 05 Februari 1958 oleh 6 orang

Purnawirawan ABRI dan seorang Ibu, yaitu : Rd. Ramelie Tjokroadiredjo, M.R.L.

Siahaan, Abdul Hamid, Abdurrachman, Moch. Abdul Fattah, Ibrahim Bejk, dan Ibu

Rd. Ayu Pandamrukmi Tjokrodiredjo (Sipil). BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia

yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan

Bersenjata Republik Indonesia maupun Sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat

kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir. Perubahan BAPEMIL menjadi PT

Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Dalam rangka memenuhi ketentuan Undang

Undang nomor 14 tahun 1967, tentang Pokok-Pokok Perbankan, pasal 12, ayat (1)

dan (2), yaitu bahwa bank harus berbentuk PT, maka pada tanggal 16 Pebruari 1985

BAPEMIL berubah status menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, dengan

ditetapkan 23 orang sebagai Pendiri sekaligus sebagai Pemegang Saham.

BAPEMIL resmi dibubarkan terhitung 31 Maret 1986 dan kegiatan usaha

dilanjutkan PT BTPN. Keputusan RUPSLB tanggal 26 Pebruari 1986, bahwa

(2)

yang meliputi Kantor Pusat dan Kantor-kantor cabangnya serta Kantor-kantor Cabang

Pembantunya beralih menjadi hak dan kewajiban PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional. Januari 1987 menjadi anggota ke-66 PERBANAS, SK nomor: 600.1.1987,

tanggal 1 Juli 1987. Perubahan Bank BTPN menjadi Bank Umum melalui SK

Menteri Keuangan nomor Kep. 0551KM.171 1993 tanggal 22 Maret 1993, tentang

Izin Usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional di Bandung. Izin dimaksud

meliputi 26 kantor cabang. sebagai bank umum, Bank BTPN memberikan jasa-jasa

perbankan, meliputi: Simpanan Giro, Tabungan, Deposito (Deposito berjangka dan

Sertifikat Deposito), Pinjaman yang diberikan (Pensiunan, Deposan, Pegawai Aktif

/PNS/ABRI/BUMN, serta Kredit Umum), Pelayanan Jasa Bank (kliring, transfer,

Inkaso, ATM). Berlakunya Undang-Undang nomor 7 /1992 yang kemudian

diperbaharui dengan Undang-Undang No. 1011998, tentang Perbankan, bank menjadi

dua jenis yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Akuisisi Saham Bank BTPN, Undang – Undang Nomor I/1995, tentang

Perseroan Terbatas, mengharuskan modal ditempatkan dan disetor penuh. Kondisi

moneter dampak naiknya kurs dolar di Indonesia mempengaruhi kehidupan

perbankan nasional, berdasarkan hasil RUPSLB, maka tanggal 5 Desember 1997

saham milik 23 orang pemagang saham diakuisisi oleh PT. Bank Nasional dan Bakrie

Group, dengan komposisi (85%) : (15%). Akta jual beli No. 8 dan 9 oleh Notaris

Toety Juniarto, tanggal 5 Desember 1997. Perubahan status Bank BTPN diatas

mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam Surat Bank

(3)

perseroan sebagai Bank Umum. Pada tahun 2008 Bank BTPN melakukan IPO dan

diubah menjadi PT. Bank BTPN, Tbk. Pada tanggal 12 Maret 2008 Bank BTPN

melakukan Go Public dengan melepas saham milik pemerintah Republik Indonesia

c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar 28.39%. Tanggal 14 Maret 2008

TPG Nusantara, S.a.r.l mengakuisisi Bank BTPN, sehingga menjadi pemegang saham

pengendali.

B. Jenis Usaha / Kegiatan

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) merupakan usaha yang bergerak

dibidang Perbankan. Memiliki berbagai macam Produk dan Jasa yang ditawarkan.

Produk dan Jasa tersebut adalah :

a) Produk Dana

1. Rekening Giro

Adalah rekening simpanan bagi nasabah perorangan maupun perusahaan

dalam mata uang rupiah atau valuta asing lainnya, dan penarikannya dapat

dilakukan setiap saat.

2. Tabungan Citra

Adalah tabungan perorangan dalam mata uang rupiah dan bunga dihitung

berdasarkan saldo harian dalam satu bulan takwim.

3. Tabungan Citra Pensiun

Adalah tabungan yang disediakan oleh Bank BTPN untuk menampung

(4)

Lainnya untuk setiap pensiunan yang memilih Bank BTPN sebagai tempat

pembayaran pensiunannya.

4. Tabungan Citra Plus

5. Deposito Berjangka

6. Sertifikat Deposito

b) Produk Kredit :

1. Kredit Pensiunan

2. Kredit Pegawai Aktif (Sipil, ABRI, BUMN)

3. Kredit Deposan

4. Kredit Usaha Kecil

5. Kredit Investasi

6. Kredit Umum Lainnya

7. Bank Garansi

c) Jasa Layanan Perbankan :

1. Kliring

2. Inkaso

3. Transfer

4. BTPN Cash / ATM (Jaringan ATM Bersama)

5. Voucher

(5)

C. Struktur Organisasi

Secara umum pengertian dari struktur organisasi adalah suatu susunan

pekerjaan dari masing – masing pekerjaan yang terdapat dalam suatu perusahaan,

mulai dari tingkat yang paling atas sampai dengan tingkat yang paling bawah, yang

tersusun sedemikian rupa dalam suatu perusahaan. Organisasi merupakan hal yang

paling penting dalam menentukan tujuan perusahaan, atas dasar kerja sama yang

mempunyai bentuk dan susunan yang jelas dalam merumuskan tugas setiap unsur

antara yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan kerja. Selain itu juga untuk

memperlancar dan mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan terhadap

tugasnya.

Dengan kata lain, struktur organisasi merupakan bentuk persekutuan antara 2

orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang terikat

secara formal dalam suatu ikatan hierarki dimana terdapat hubungan sekelompok

orang yang disebut pimpinan dan bawahan.

Agar tujuan organisasi tercapai dengan sebaik – baiknya maka dalam kerja sama

harus ada koordinasi yaitu kontak dan keselarasan diantara karyawan maupun

kegiatan – kegiatannya, sehingga semua berlangsung secara tertib dan seirama dalam

mencapai tujuan organisasi. Pada Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) Cabang

Kisaran struktur organisasi nya adalah garis dan staff, dimana atasan mempunyai

(6)

Adapun kegunaan dari pembagian tugas dalam sebuah organisasi adalah sebagai

berikut :

1. Untuk menghemat waktu, tenaga

2. Mempermudah pelaksanaan kerja.

3. Mencegah adanya pemupukan pekerjaan dalam suatu bagian.

(7)

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bank BTPN

(8)

Tugas dan fungsi dari setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan di PT.

Bank BTPN, Tbk Cabang Kisaran adalah sebagai berikut :

A. Board of Directors B. Branch Head

Tugas Branch Head :

Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengelola, mengkoordinasi,

dan mengawasi seluruh kegiatan operasional dan pemasaran untuk kantor

cabang utama, kantor cabang pembantu, dan kantor kas tertentu untuk

memastikan tercapainya target kinerja kantor dan seluruh aktivitas kantor

cabang telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang

ditetapkan.

C. Branch Operation Head

Tugas Branch Operation Head :

Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh

kegiatan kantor cabang yang meliputi kegiatan operasional dan

pengembangan kantor cabang, guna menjamin tercapainya target anggaran

kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Branch Operating Head membawahi :

a. Operation Unit Head :

1. Teller

2. Back Office Staff Tugas Operation Unit Head :

Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh

(9)

back office guna menjamin tercapainya target anggaran kantor cabang

baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

b. Supporting Unit Head :

1. Accounting Officer

2. Admin – Sub Branch and Cash Office 3. Human Resources & General Affair Staff 4. IT Officer

Tugas Supporting Unit Head :

Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh

kegiatan pendukung operasional di kantor cabang yang meliputi kegiatan

accounting, human resources, dan IT guna menjamin tercapainya target

anggaran kantor cabang baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

c. Credit Support Unit Head :

1. Credit Admin Staff

2. Legal & Taxation Officer

3. Appraisal Staff

Tugas Credit Support Unit Head :

Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan mensupervisi seluruh

kegiatan pendukung kredit di kantor cabang yang mencakup aspek legal

dan perpajakan untuk memastikan kesesuaiannya dengan peraturan

(10)

D. Branch Marketing Head

Tugas Branch Marketing Head :

Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan pemasaran kredit untuk

kantor cabang (mengkoordinir penyaluran kredit, memonitor pengembalian

atau pelunasan kredit, serta memasarkan produk PT. Bank BTPN, Tbk) dalam

rangka mencapai target bisnis dan perluasan pangsa pasar.

Branch Marketing Head membawahi :

a. Customer Service Unit Head :

1. Customer Service Staff

Tugas Customer Service Unit Head :

Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh aktivitas pelayanan

nasabah di cabang, cabang pembantu, dan kantor kas untuk memastikan

segala keperluan transaksi perbankan nasabah telah dipenuhi sesuai

dengan ketentuan dan peraturan perusahaan.

b. Marketing Unit Head :

1. Marketing Officer

Tugas Marketing Unit Head :

Bertanggung jawab untuk mengelola pelaksanaan proses perekrutan

dana, pemasaran (kredit umum dan pensiun) untuk memastikan

pencapaiaan target bisnis.

E. Sub Branch Head

(11)

Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinir, mengelola, dan

mensupervisi seluruh kegiatan kantor cabang pembantu yang meliputi

kegiatan operasional dan pemasaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan

untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

F. Cash Office Head

Tugas Cash Office Head :

Bertanggung jawab untuk mengelola dan mensupervisi seluruh kegiatan

operasional kantor kas agar dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang

ditetapkan.

VISI DAN MISI PT. BANK BTPN, Tbk A. Visi PT. Bank BTPN, Tbk

Pengembangan jaringan kantor dalam rangka mendukung program

peningkatan kualitas dan market share serta pelayanan yang prima kepada

nasabah adalah merupakan salah satu kunci keberhasilan PT. Bank BTPN,

Tbk.

Keberhasilan ini terwujud melalui visi yang telah di tetapkan, yaitu :

“Menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh kepedulian di

Indonesia”.

Berkat kepercayaan yang tinggi dari berbagai pihak, PT. Bank BTPN, Tbk

(12)

yang mayoritas para pensiun. Berangkat dari keberhasilan ini PT. Bank

BTPN, Tbk juga telah menyusun strategi untuk mengembangkan usahanya

dan merangkul nasabah serta deposan baru dengan mendirikan beberapa

Ladies Branch yang bertujuan untuk pengembangan bisnis dengan konsep

individual banking serta membuka kantor cabang di wilayah timur Indonesia.

B. Misi PT. Bank BTPN, Tbk

Dalam penjabaran visi PT. Bank BTPN, Tbk tersebut diatas maka ditetapkan

pula misi PT. Bank BTPN, Tbk sebagai berikut :

a. Melaksanakan Good Coorporate Governance (GCG) di setiap pengoperasian

bisnis PT. Bank BTPN, Tbk

b. Menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis PT.

Bank BTPN, Tbk kepada nasabah kami

c. Memberikan pengalaman brand yang penuh arti bagi pemangku kepentingan

(stakeholders) PT. Bank BTPN, Tbk setiap saat dimanapun kami berada

secara konsisten

d. Menjamin keamanan, kepercayaan, dan kemudahan akses bagi nasabah PT.

Bank BTPN, Tbk melalui penggunaan teknologi mutakhir di setiap bisnis

(13)
(14)

Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), 2011.

Gambar 1.2 Grafik Kinerja Saham Bank BTPN Sumber : Bank BTPN

(15)
(16)

E. Rencana Kegiatan Perusahaan

Untuk rencana pengembangan kegiatan perusahaan kedepan, Bank Tabungan

Pensiunan Nasional (BTPN) mengembangkan pelatihan yang mengarah kepada

peningkatan Kompetensi Penguasaan Industri Jasa Keuangan, Inovatif dalam

pengembangan produk dan layanan, serta menciptakan karyawan yang peduli kepada

nasabah dengan memberikan rasa aman, kepercayaan dan kemudahan akses bagi

nasabah.

Upaya Bank BTPN untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja dilakukan

melalui perbaikan kualitas pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai dari

penempatan karyawan sesuai dengan kompetensinya (staffing), Penyempurnaan Sistem

Manajemen Sumber Daya Manusia dan membangun Human Resource Information

System (HRIS), termasuk menata Sistem Remunerasi yang berbasis dimensi Kompetensi

Skill, Problem Solving dan Accountability. Pelatihan adalah suatu aspek penting dari

strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM) dan menciptakan kesempatan pengembangan karir.

Oleh sebab itu, seluruh jajaran Bank BTPN dituntut untuk semakin Kreatif dan

Inovatif untuk memenuhi tuntutan nasabah dan tuntutan persaingan antar bank. Itu

sebabnya, langkah – langkah seperti pengembangan infrastruktur Bank BTPN,

perencanaan keuangan, pengembangan produk dan layanan, peningkatan kompetensi

sumber daya manusia serta pengembangan nilai kepatuhan merupakan hal – hal yang

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bank BTPN
Tabel 1.1 Kinerja Keuangan Bank BTPN 2007-2011 Sumber : Bank BTPN
Gambar 1.2 Grafik Kinerja Saham Bank BTPN  Sumber : Bank BTPN
Tabel  1.2 Struktur Kepemilikan Saham Bank BTPN Sumber : Bank BTPN

Referensi

Dokumen terkait

Tabel. Pada Pernyataan Pertama “Permintaan anda dilayani dan dipenuhi dengan cepat” tidak ada satu pun responden yang menyatakan sangat setuju, 56,67% menyatakan setuju,

Upaya yang dilakukan untuk menekan kredit bermasalah pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Karanganyar dilakukan dengan mencegah dan menyelamatkan

Citra merek dari Bank BTPN Pedurungan Semarang dapat dilihat dari Bank BTPN Pedurungan Semarang sudah dikenal oleh nasabah (nilai rata–rata 3,47), yaitu karena para nasabah

Permasalahan Take Over Kredit Pensiun Pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti Kantor Cabang

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk Purna Bhakti KCP Karanganyar. Permasalahan tersebut antara lain: 1) Adanya keterlambatan pelaporan oleh ahli waris nasabah dan

Provission for Loan Losses (PLL) pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Tbk Samarinda dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami penurunan atau mempunyai

Pegawai Pensiunan Militer yang disebut “BAPEMIL” dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada..

Uji Statistik dapat dijelaskan bahwa Ambiguitas peran berpengaruh terhadap Kinerja karyawan PT, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) cabang Manado dengan nilai