• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PATI JAGUNG GELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI TABLET ALLOPURINOL SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGGUNAAN PATI JAGUNG GELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI TABLET ALLOPURINOL SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN PATI JAGUNG GELATINASI SEBAGAI

BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI

TABLET ALLOPURINOL

SKRIPSI

OLEH:

DERI ARISANDI

NIM 121524108

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGGUNAAN PATI JAGUNG GELATINASI SEBAGAI

BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI

TABLET ALLOPURINOL

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

DERI ARISANDI

NIM 121524108

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

PENGGUNAAN PATI JAGUNG GELATINASI SEBAGAI

BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI

TABLET ALLOPURINOL

OLEH: DERI ARISANDI

NIM 121524108

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal : 4 Januari 2015

Disetujui Oleh:

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt. Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt.

NIP 195406081983031005 NIP 1195111021977102001

Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt.

Pembimbing II, NIP 195406081983031005

Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si, Apt. Dra. Fat Aminah, M.Sc., Apt.

NIP 195201041980031002 NIP 195011171980022001

Dra. Nazliniwati, M.Si., Apt. NIP 196005111989022001

Medan, April 2015 Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara a.n Dekan,

Wakil Dekan I,

Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini,

serta shalawat beriring salam untuk Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri

tauladan dalam kehidupan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat

mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera

Utara, dengan judul “Penggunaan Pati Jagung Gelatinasi sebagai Bahan Pengikat

pada Formulasi Tablet Allopurinol”.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada, Bapak Prof. Dr. Sumadio

Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan, yang telah

memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Bapak

Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt., selaku pembimbing I, serta Bapak Drs.

Fathur Rahman Harun, M.Si, Apt., selaku pembimbing II yang telah

membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran selama penelitian

hingga selesainya skripsi ini. Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., Ibu Dra.

Fat Aminah, M.Sc., Apt., dan Ibu Dra. Nazliniwati, M.Si., Apt., selaku dosen

penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU

yang telah mendidik selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus tiada terhingga kepada

(5)

v

sayang yang tidak ternilai dengan apapun, pengorbanan baik materi maupun

motivasi serta doa yang tulus yang tidak pernah berhenti. Abang Rendy Oktaza,

Kakak Dela Arnyta dan Adik-adikku tersayang Ade Septiandi dan Debi

Oktaviani serta seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan

semangat. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman

ekstensi farmasi angakatan 2012, kakak-kakak, abang-abang dan adek-adek di

Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II dan Laboratorium Farmasi Fisik

USU, serta sahabat-sahabatku yang telah memberikan bantuan dan semangat tak

terhingga.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis

menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Medan, April 2015 Penulis,

(6)

vi

PENGGUNAAN PATI JAGUNG GELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI

TABLET ALLOPURINOL

ABSTRAK

Latar belakang: Salah satu sumber pati adalah jagung. Pati yang telah mengalami gelatinasi dapat membentuk pasta dari granula-granula pati yang mengembang. Dalam kondisi panas, pasta masih memiliki kemampuan mengalir yang fleksibel dan tidak kaku. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian menggunakan pati jagung gelatinasi sebagai pengikat secara granulasi basah dengan menggunakan allopurinol sebagai model obat.

Tujuan penelitian: Untuk menggunakan pati jagung gelatinasi sebagai pengikat dan mengetahui konsentrasinya yang paling baik pada formulasi tablet allopurinol.

Metode: Pati jagung gelatinasi dibuat dengan mensuspensikan 80 gram pati jagung alami dalam 1000 ml air (8% b/v) lalu dipanaskan pada suhu 70°C dibiarkan stabil selama 20 menit sampai terbentuk massa kental kemudian dikeringkan. Pati jagung gelatinasi di uji ukuran partikel, kelarutan, berat jenis dan mikroskopik. Variasi konsentrasi pati jagung gelatinasi yang digunakan sebagai pengikat yaitu (F2) 7%, (F3) 9%, (F4) 11%, (F5) 13%, (F6) 15% dan (F7) 17%. Uji preformulasi berupa uji waktu alir, sudut diam dan indeks tap dilakukan terhadap massa granul sebelum dicetak menjadi tablet. Setelah dicetak menjadi tablet dilakukan evaluasi tablet yaitu uji kekerasan, waktu hancur, friabilitas, penetapan kadar, keseragaman sediaan dan uji disolusi. Selanjutnya data pada penetapan kadar dan uji disolusi dianalisis secara statistik.

Hasil: Pati jagung gelatinasi dapat digunakan sebagai bahan pengikat pada formulasi tablet allopurinol. Hasil uji preformulasi granul memenuhi persyaratan untuk semua formula. Pada evaluasi tablet allopurinol, uji kekerasan, friabilitas, dan waktu hancur memenuhi persyaratan. Semakin ditingkatkan konsentrasi pati jagung gelatinasi, maka akan menghasilkan kekerasan dan friabilitas yang baik, namun waktu hancur tablet yang semakin lambat. Hasil uji penetapan kadar allopurinol seluruhnya memenuhi persyaratan. Pada uji disolusi tablet allopurinol selama 45 menit diperoleh formula F2 sampai F7 memenuhi persyaratan. Kecuali formula F1 dengan bahan pengikat pati jagung alami 10% pada uji disolusi tidak memenuhi syarat yang ditentukan. Analisis data statistik menggunakan

kruskal-wallis dilakukan pada penetapan kadar menunjukkan signifikasi p > 0,05 yang

berarti memiliki perbedaan tidak nyata pada tiap formula tablet. Sedangkan pada disolusi menunjukkan signifikasi p < 0,05 yang berarti memiliki perbedaan nyata pada tiap formula tablet.

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati jagung gelatinasi dapat digunakan sebagai bahan pengikat pada formulasi tablet allopurinol secara granulasi basah dengan range konsentrasi yang baik digunakan adalah 7% - 13%.

(7)

vii

GELATINIZED CORN STARCH APLICATION AS A BINDER IN TABLET ALLOPURINOL FORMULATION

ABSTRACT

Background: One source of starch is corn. Starch which has been experiencing gelatinized can form a paste or granules that have been swelled. In hot conditions the paste still has the ability to flow is flexible and not rigid. Based on the researchers a study using corn starch gelatinized as binder in wet granulation and as model drug is allopurinol.

Objective: This research was aim to find out the gelatinized corn starch as binder and determine the best concentration on allopurinol tablet formulation.

Methods: Gelatinized corn starch was made by 80 gram natural corn starch in 1000 ml of water. Then heated at temperatures 70°C stable for 20 minutes left until thick and then dried. Gelatinized corn starch in the test particle size, solubility, desity, and microscopic. Variation concentration of gelatinized corn starch used as binder is yaitu (F2) 7%, (F3) 9%, (F4) 11%, (F5) 13%, (F6) 15% dan (F7) 17%. Test of preformulasi are time for flowing, angle of repose and tapp index of the mass of granules is molded into a tablet before. While evaluations conducted tablet hardness testing, when destroyed, friabilitas, determination of levels, dosage uniformity and dissolution testing.

Results: Gelatinized of corn starch could be used as binder for tablet formulation allopurinol. The results of granule preformulation test meet the requirements for all formula. The evaluation of allopurinol tablet were hardness test, friability test, and disintegration time test, there were meet requirements. Increased concentration of gelatinized corn starch, it was produce good hardness and friability test, but the tablet disintegration time test would be slower. The result of determining the level of allopurinol tablet shows the percentage of level is meet requirements. Dissolution test allopurinol tablet for 45 minutes formula F2 until F7 meet the requirements. Except F1 form formula with natural corn starch binders 10% on dissolution did not meet the requirements set. Statistical data analysis used kruskal-wallis test at the determination of quantitative analysis tablets test showed that significant p > 0,05, which means has not real difference in each tablet formula. Dissolution test showed that significant p < 0,05, which means has real difference in each tablet formula.

Conclusion: The result of the research shows that corn starch gelatinized can be used as binder in tablets formulation allopurinol by the wet granulation method with the best range gelatinized corn stach consentration are 7% - 13%.

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 4

1.3Hipotesis ... 4

1.4Tujuan Penelitian ... 5

1.5Manfaat penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Uraian Pati Jagung ... 6

2.2 Klasifikasi Tanaman Jagung ... 7

2.3 Gelatinasi Jagung ... 7

2.4 Allopurinol ... 10

(9)

ix

2.4.2 Farmakologi ... 10

2.5 Pengertian Tablet ... 11

2.6 Metode Granulasi Basah ... 12

2.7 Teori Pencampuran ... 13

2.8 Uji Preformulasi ... 14

2.8.1 Waktu alir ... 14

2.8.2 Sudut diam ... 14

2.8.3 Indeks tap ... 15

2.9 Pemeriksaan Kualitas Tablet ... 15

2.9.1 Kekerasan tablet ... 15

2.9.2 Kerapuhan tablet ... 16

2.9.3 Waktu hancur tablet ... 16

2.9.4 Keseragaman sediaan ... 16

2.9.5 Uji penetapan kadar zat berkhasiat ... 16

2.9.6 Disolusi ... 17

2.10 Spektrofotometri ... 17

2.10.1 Instrumen ... 18

2.10.2 Penggunaan ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1 Metode Pembuatan ... 20

3.2 Alat ... 20

3.3 Bahan ... 20

3.4 Pembuatan Pereaksi HCl 0,1 N ... 20

(10)

x

3.5.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ... 21

3.5.2 Identifikasi tumbuhan ... 21

3.6 Prosedur Penelitian ... 21

3.6.1 Isolasi pati jagung ... 21

3.6.2 Pembuatan pati jagung gelatinasi ... 22

3.7 Pemeriksaan Karakteristik Pati Jagung Gelatinasi ... 22

3.7.1 Distribusi ukuran partikel ... 22

3.7.2 Kelarutan ... 22

3.7.3 Berat jenis ... 23

3.7.4 Mikroskopik ... 23

3.8 Pembuatan Tablet ... 23

3.9 Uji Preformulasi ... 25

3.9.1 Sudut diam ... 25

3.9.2 Waktu alir ... 25

3.9.3 Indeks tap ... 25

3.10 Evaluasi Tablet ... 26

3.10.1 Uji kekerasan ... 26

3.10.2 Uji kerapuhan (friabilitas) ... 26

3.10.3 Uji waktu hancur ... 26

3.10.4 Penetapan kadar ... 27

3.10.4.1 Penentuan kurva serapan dan linieritas kurva kalibrasi allopurinol dalam larutan HCl 0,1 N ... 27

(11)

xi

3.10.5 Keseragaman sediaan ... 29

3.10.6 Uji disolusi ... 29

3.10.6.1 Penentuan kurva serapan dan linieritas kurva kalibrasi allopurinol dalam larutan HCl 0,1 N ... 29

3.10.6.2 Pengujian disolusi tablet ... 30

3.11 Analisis Data Secara Statistik ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Hasil Identifikasi Sampel ... 33

4.2 Pati Jagung Alami ... 33

4.3 Pati Jagung Gelatinasi ... 33

4.3.1 Distribusi ukuran partikel ... 33

4.3.2 Kelarutan ... 34

4.3.3 Bobot jenis ... 35

4.3.4 Mikroskopik ... 35

4.4 Hasil Uji Preformulasi Massa Granul ... 36

4.4.1 Uji waktu alir ... 37

4.4.2 Sudut diam ... 37

4.4.3 Indeks tap ... 38

4.5 Hasil Evaluasi Tablet ... 39

4.5.1 Uji kekerasan tablet ... 40

4.5.2 Uji waktu hancur ... 41

4.5.3 Uji friablitas ... 42

(12)

xii

4.5.4.1 Hasil penentuan panjang gelombang

maksimum dalam HCl 0,1 N ... 43

4.5.4.2 Hasil penentuan linieritas kurva kalibrasi Dalam HCl 0,1 N ... 43

4.5.5 Penentuan kadar allopurinol ... 44

4.5.6 Keseragaman kandungan ... 46

4.5.7 Uji disolusi ... 47

4.6 Hasil Uji Statistik Tablet Allopurinol ... 49

4.6.1 Hasil uji statistik penetapan kadar allopurinol ... 49

4.6.2 Hasil uji statistik disolusi allopurinol ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Istilah kelarutan ... 22

3.2 Formula tablet allopurinol ... 24

3.3 Kriteria penerimaan zat aktif yang larut dengan disolusi .... 31

4.1 Data ukuran partikel pati jagung alami gelatinasi ... 33

4.2 Data kelarutan pati jagung gelatinasi ... 34

4.3 Data uji preformulasi massa granul ... 36

4.4 Data hasil evaluasi tablet allopurinol ... 39

4.5 Hasil penetapan kadar tablet allopurinol ... 45

4.6 Hasil keseragaman kandungan tablet allopurinol ... 46

4.7 Hasil uji disolusi tablet allopurinol ... 48

4.8 Hasil uji kolmogorov-smirnov penetapan kadar tablet allopurinol ... 49

4.9 Hasil uji kruskal-wallis penetapan kadar tablet allopurinol ... 49

4.10 Rank hasil uji kruskal-wallis penetapan kadar tablet allopurinol ... 50

4.11 Hasil uji kolmogorov-smirnov disolusi tablet allopurinol ... 50

4.12 Hasil uji kruskal-wallis disolusi tablet allopurinol ... 51

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Gambar struktur amilosa ... 6

2.2 Gambar struktur amilopektin ... 7

2.3 Allopurinol ... 10

4.1 Presentase ukuran partikel pati jagung gelatinasi ... 34

4.2 Mikroskopik pati jagung alami dan pati jagung gelatinasi ... 35

4.3 Diagram hasil uji waktu alir massa granul ... 37

4.4 Diagram hasil uji sudut diam massa granul ... 38

4.5 Diagram hasil uji indeks tap massa granul ... 39

4.6 Diagram hasil uji kekerasan tablet ... 40

4.7 Diagram hasil uji waktu hancur tablet ... 41

4.8 Diagram hasil uji friabilitas tablet ... 42

4.9 Kurva dan data serapan allopurinol baku pembanding konsentrasi 8 mcg/ml dalam pelarut HCl 0,1N ... 43

4.10 Kurva kalibrasi allopurinol baku pembanding dalam pelarut HCl 0,1 N pada panjang gelombang 251 nm ... 44

4.11 Penetapan kadar tablet allopurinol dengan presentase bahan pengikat berbeda ... 45

4.12 Keseragaman kandungan tablet allopurinol dengan presentase bahan pengikat berbeda ... 47

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Sertifikat analisis allopurinol dari PT. Mutifa

Medan ... 56

2. Sertifikat analisis BPFI allopurinol ... 57

3. Identifikasi tumbuhan ... 58

4. Gambar jagung (Zea mays) ... 59

5. Gambar pati jagung ... 60

6. Gambar pati jagung gelatinasi ... 61

7. Gambar tablet allopurinol ... 62

8. Bagan alur penelitian ... 64

9. Flowsheet isolasi pati jagung ... 66

10. Flowsheet pembuatan pati jagung gelatinasi ... 67

11. Contoh perhitungan pembuatan tablet allopurinol ... 68

12. Jumlah pengikat yang digunakan ... 72

13. Hasil uji preformulasi tablet allopurinol ... 73

14. Hasil evaluasi tablet allopurinol ... 75

15. Hasil enentuan persamaan regresi dari kurva kalibrasi allopurinol pada panjang gelombang 251 nm dalam pelarut HCl 0,1 N ... 77

16. Perhitungan kadar tablet allopurinol ... 80

17. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari allopurinol dalam formulasi tablet ... 85

18. Perhitungan keseragaman kandungan tablet allopurinol ... 87

(16)

xvi

20. Perhitungan disolusi tablet allopurinol ... 91

21. Data persen kumulatif disolusi tablet allopurinol ... 93

22. Uji kolmogorov-smirnov dan uji kruskal-wallis

penetapan kadar tablet allopurinol... ... 96

22. Uji kolmogorov-smirnov dan uji kruskal-wallis

disolusi tablet allopurinol... ... 97

Gambar

Gambar
Gambar jagung (Zea mays)   ................................................
Gambar alat yang digunakan   .............................................

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya kami ingin memperkenalkan diri kami, saya dokter Eka Destianti Saat ini kami akan melaksanakan penelitian tentang gangguan pendengaran dengan pemakaian kemoterapi

Tanaman kedelai dan kacang tanah memiliki tipe perkecambahan epigeal, dimana hipokotil memanjang sehingga menyebabkan plumula dan kotiledon menembus permukaan tanah dan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang “Pengaruh pendidikan kesehatan gosok gigi dengan metode bermain terhadap perilaku gosok gigi anak usia pra sekolah di TK

Hasil penelitian menunjukan pengaruh pembangunan jalan tol terhadap mata pencaharian pokok 0,5% dan mata pencaharian sampingan sebesar 3% maka kesimpulanya tidak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies kutudaun, tanaman inang, kepadatan populasi, ukuran koloni, dan semut yang berasosiasi dengan kutudaun

Nilai yang dapat dipetik dari makna simbolis Sêkar Pralambang Jaman ini adalah orang yang memiliki pedoman dan prinsip dalam hidupnya serta selalu berpegang

3) Adanya keragaman akses bagi konsumen individu berupa tersedianya lembaga penyelesaian sengketa konsumen, baik yang didirikan oleh pemerintah berupa Badan Penyelesaian

Sistem pemasaran elektronik (e-commerce) yang dirancang dapat melakukan penginputan data dengan benar (login, registrasi, konfirmasi, data produk, data tarif