• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT-SIFAT UTAMA BAHAN BANGUNAN KAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIFAT-SIFAT UTAMA BAHAN BANGUNAN KAYU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ENGETAHUAN DASAR KAYU

P

ENGETAHUAN DASAR KAYU

Mata Kuliah Struktur Bangunan 1

“Kayu sampai saat ini masih banyak dicari dan dibutuhkan orang. Diperkirakan pada abad-abad yang akan datang kayu masih akan selalu dibutuhkan. Dari segi manfaatnya bagi kehidupan

manusia, kayu dinilai mempunyai sifat-sifat utama yang

menyebabkan kayu selalu dibutuh­kan manusia.”

(2)

SIFAT-SIFAT UTAMA BAHAN BANGUNAN KAYU

Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang tidak /

akan habis-habisnya jika dikelola/diusahakan dengan baik. Artinya, bila pohon-pohon ditebang (di hutan) untuk diambil kayunya, hams segera di-tanam kembali pohon-pohon pengganti, supaya sumber kayu tidak habis. Kayu pohon pengganti, supaya sumber kayu tidak habis. Kayu dikatakan juga sebagai renewable resources (sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui/diadakan lagi). Berbeda mi-salnya dengan minyak bumi atau bahan

b l i l h b b l h

tambang lain yang setelah beberapa puluh atau beberapa ratus tahun sumbernya akan habis.

(3)
(4)

BAGIAN-BAGIAN KAYU

kulit luar

kulit luar

kulit dalam

kambium

kayu gubal

kayu teras

renggat (lingkaran tahun)

renggat (lingkaran tahun)

pertumbuhan satu tahun

hati

(5)

Kulit luar merupakan lapisan luaryang sudah mati. Fungsinya sebagai pelindung kayu terhadap serangan dari luar misalnya iklim serangan serangga jamur dan sebagainya terhadap serangan dari luar, misalnya: iklim, serangan serangga, jamur, dan sebagainya.

Kulit dalam bersifat hidup dan tipis. Fungsinya sebagai jalan zat yang mengandung gizi

dari akar ke daun.

Kambium merupakan jaringan tipis dan bening yang terletak antara kulit dalam dan

kayu gubal ke arah melingkardari pohon. Fungsinya ke arah luar membentuk kulit baru yang rusak ke arah dalam membentuk kayu gubal baru

yang rusak, ke arah dalam membentuk kayu gubal baru.

Kayu gubal merupakan bagian kayu muda, terdiri dari sel-sel yang ma-sih hidup dan

(6)

Kayu teras merupakan bagian kayu tua, terdiri dari sel-sel yang diben-tuk melalui perubahan sel hidup pada renggat kayu yang paling dalam Hal ini disebabkan tidak perubahan sel hidup pada renggat kayu yang paling dalam. Hal ini disebabkan tidak berfungsinya kayu gubal sebagai penyalur cair­an dalam proses kehidupan. Kayu teras lebih awet karena sel-selnya sudah tua sehingga dinding sel tebal dan kuat. Sel-sel sudah berisi zat ekstraksi yang dapat menambah keawetan kayu.

Hati merupakan bagian kayu yang terletak di pusat. Hati berasal dari kayu awal, yang dibentuk oleh kambium dan bersifat rapuh serta lunak.

Renggat (lingkaran tahun) menunjukkan perkembangan kayu dari mu-sim kemarau ke

musim hujan dan sebaliknya. Renggat dapat digunakan untuk mengetahui umur sebatang pohon.

Jari-jari terdapat dari luar ke dalam, berpusat pada sumbu batang. Fungsinya

menyampaikan zat bergizi dari kulit dalam ke bagian-bagian dalam dari pohon. Jari-jari teras tidak sama pada setiap pohon.

(7)

KELAS KAYU

Kelas (tingkat) keawetan kayu

Kelas (tingkat)

Kelas (tingkat) keawetan kayu

Kelas (tingkat)

Keawetan Kayu 1 II III IV V

Selalu berhubungan dengan

tanah lembap 8 tahun 5 tahun 3 tahun sangat pendek

sangat pendek

p p

Tidak terlindung, tetapi di-indungi

dari masuknya air 20 tahun 15 tahun 10 tahun beberapa tahun

sangat pendek

Tidak berhubungan dengan tanah lembap, di bawah atap dan dilindungi terhadap kelemasan

tak terbatas tak terbatas sangat lama beberapa tahun pendek

Seperti di atas tetapi selalu

tak terbatas tak terbatas tak terbatas 20 tahun 20 tahun dipelihara tak terbatas tak terbatas tak terbatas 20 tahun 20 tahun

Serangan rayap tidak jarang agak cepat sangat cepat sangat cepat

Serangan bubuk kayu kering

tid k tid k h i tid k t k b t t

g y g

dan sebagainya tidak tidak hampir tidak tak se-berapa sangat cepat

(8)

KELAS KAYU

Kelas (tingkat) kekuatan kayu Kelas (tingkat) kekuatan kayu

Kelas k t

Berat jenis kering udara

Tegangan

yang diperkenankan (N/mm2)

kuat g

(kg/dm3)

I >0.90 15 13 4 2

Kayu jati 0.70 13 11 3 1.5

il 0 90 0 60 10 8 5 2 5 1 2 il 0.90 - 0.60 10 8.5 2.5 1.2 III 0.60 - 0.40 7.5 6 1.5 0.8

IV 0.40 - 0.30 5 4.5 1 0.5

V <0.30 - - -

(9)

KELAS KAYU

Kelas pemakaian kayu Kelas pemakaian kayu

Kayu bangunan struktural Kayu bangunan non-struktural

Kayu bangunan untuk keperluan lain

Digunakan dalam struktur bangunan, yang

penggunaannya

memerlukan perhitungan

Digunakan dalam bagian bangunan, yang

penggunaannya tidak memerlukan perhitungan

Di luar klasifikasi kayu bangunan struktural maupun non-struktural, dipergunakan sebagai memerlukan perhitungan

beban

memerlukan perhitungan beban

dipergunakan sebagai bahan bangunan

(10)

BAHAN BANGUNAN DARI KAYU

‰

K

l

i ( i l k d

l i l k )

‰

Kayu lapis (tripleks dan multipleks)

Kayu lapisy p adalah papan/panel buatan yang terdiri darip p /p y g susunan beberapa lapisan vinir yang mempunyai arah serat bersilangan tegak lurus dengan diikat oleh perekat tertentu, serta jumlah lapisan harus ganjil.

Vinir adalah lembaran kayu tipis yang diperoleh dengan

cara mengu-pas atau mengiris dari dolok kayu jenis tertentu.

(11)

Tripleks.p Kayu lapis yang terdiri dari 3 lapis vinir yangy p y g p y g Tripleks dilekatkan dengan lem, serat-serat kayunya bersilangan,

lapis atas dan ba-wah seratnya harus searah.

M ltipleks K l i t di i d i 5 t l bih

p

Multipleks. Kayu lapis yang ter­diri dari 5 atau lebih lapisan vinir. Arah serat lapisan bawah dan atas harus searah.

lapisan vinir tebal (mm) ukuran (ft) ukuran (mm) tripleks biasa tripleks jati 3 lapisan 3 lapisan 3 lapisan 3 lapisan 4 mm 4 mm 6 mm 4 mm

8 ft x 4 ft 7 ft x 3 ft 8 ft x 4 ft 7 ft x 3 ft

2'440 x 1'220 mm 2'130x 915 mm 2'440x1'220mm

2'130x 915 mm

Multipleks

3 lapisan 4 mm 7 ft x 3 ft 2 130x 915 mm multipleks 5 lapisan

5 lapisan 5 lapisan 5 lapisan 7 lapisan 7 l i

9 mm 12 mm 14 mm 15 mm 18mm 24

8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft 4 ft

(12)

‰

Papan blok

(blockboard)

dan papan lamin

(laminboard)

‰

Papan blok

(blockboard)

dan papan lamin

(laminboard)

Selain kayu lapis biasa, ada pula produksi papan blok atau papan lamin, yaitu kayu lapis dengan intinya yang terdiri dari kayu gergajian (blockboard) atau vinir tebal yang berdiri tegak lurus dengan lapisan vinir muka dan

belakang sebagai berikut <8

belakang sebagai berikut. <8mm

Papan lamin (laminboard)

<30mm

(13)

‰

Papan partikel

(chipboard particle board)

‰

Papan partikel

(chipboard, particle board)

Papan partikel dibuat dari tatal kayu yang kasar danp p y y g dicampur dengan perekat sehingga kemudian dapat dipres menjadi papan. Keuntungan papan partikel terletak pada ukuran penyusutan yang agak kecil pada

l b j l d t b l t

(14)

‰

P

k

( f b

d h db

d

di

d

i fib b

d)

‰

Papan serat kayu

(softboard, hardboard, medium density fibreboard)

Papan serat kayu yang lunak maupun yang keras (softboard, hard-board) terdiri dari kayu yang diurai menjadi bubur kayu. Karena kayu terdiri dari selulosa dan lignin, maka proses pembuatan papan dilakukan dengan suhu yang cukup tinggi sehingga lignin akan berfungsi sebagai perekat serat kayu secara alamiah. Dengan begitu, papan serat kayu ini merupakan bahan yang alamiah dan tidak begitu, papan serat kayu ini merupakan bahan yang alamiah dan tidak mengganggu kesehatan manusia. Penggunaannya terbatas di bagian dalam rumah. Untuk meningkatkan ketahanan papan serat kayu terhadap cuaca/ke-lembapan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pelapis atap atau lapis-an rapat

/ d k k d d h d b b k d

angin/suara pada konstruksi dinding pemisah, pada bubur kayu dapat ditambahkan bitumen (pada softboard) atau lilin/stearin (pada hard-board).

Proses pembuatan papan serat kayu MDF (medium density fibre-board) berbeda dengan pembuatan papan serat kayu yang lain, karena bubur kayu ini dikeringkang p p p y y g , y g sebelum dicampur dengan perekat dan kemudian dikempa menjadi papan. Dengan demikian, papan serat kayu MDF merupakan bahan yang agak mirip dengan papan partikel, dengan keuntungan mudah dikerjakan pada semua arah.

K i i i d f l f ld hid hi

(15)

‰

P

b k k

i SLP

(li h h b

d db

d)

‰

Papan serbuk kayu-ragi SLP

(light starch-bound woodboard)

(16)

‰

P

k

'Y

'

(

d

l

b

d)

‰

Papan serat kayu-semen 'Yumen'

(wood wool cement board)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis besar butir yang dilakukan oleh pihak BRPL DKP terdapat empat jenis tipe substrat yaitu berpasir (13 stasiun), pasir berlumpur (22 stasiun), lumpur berpasir

[r]

1) Supaya anak memiliki perbendaharaan kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari. 2) Supaya anak mau mendengarkan dan memahami kata-kata serta kalimat.

Gambar 5 menunjukkan grafik pengaruh penambahan limbah batubara dan kompos terhadap rata-rata biomassa (bk) bagian bunga tanaman bunga matahari.Grafik tersebut

pada perusahaan penghasil semen terbesar di Indonesia, maka judul yang dipilih untuk penelitian yaitu “ Analisis Rasio Keuangan dan Analisis SWOT pada PT

[r]

Adapun sebanyak 40,72% mahasiswa calon guru menyatakan tidak selalu menyiapkan media pembelajaran berbasis TIK sebelum proses belajar mengajar dan mahasiswa calon

Rancangan tampilan form pembayaran ini berfungsi untuk user member yang ingin melakukan pembayaran, jika user member sudah melakukan proses pemesanan