ENGETAHUAN DASAR KAYU
P
ENGETAHUAN DASAR KAYU
Mata Kuliah Struktur Bangunan 1
“Kayu sampai saat ini masih banyak dicari dan dibutuhkan orang. Diperkirakan pada abad-abad yang akan datang kayu masih akan selalu dibutuhkan. Dari segi manfaatnya bagi kehidupan
manusia, kayu dinilai mempunyai sifat-sifat utama yang
menyebabkan kayu selalu dibutuhkan manusia.”
SIFAT-SIFAT UTAMA BAHAN BANGUNAN KAYU
Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang tidak /
akan habis-habisnya jika dikelola/diusahakan dengan baik. Artinya, bila pohon-pohon ditebang (di hutan) untuk diambil kayunya, hams segera di-tanam kembali pohon-pohon pengganti, supaya sumber kayu tidak habis. Kayu pohon pengganti, supaya sumber kayu tidak habis. Kayu dikatakan juga sebagai renewable resources (sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui/diadakan lagi). Berbeda mi-salnya dengan minyak bumi atau bahan
b l i l h b b l h
tambang lain yang setelah beberapa puluh atau beberapa ratus tahun sumbernya akan habis.
BAGIAN-BAGIAN KAYU
kulit luar
kulit luar
kulit dalam
kambium
kayu gubal
kayu teras
renggat (lingkaran tahun)
renggat (lingkaran tahun)
pertumbuhan satu tahun
hati
Kulit luar merupakan lapisan luaryang sudah mati. Fungsinya sebagai pelindung kayu terhadap serangan dari luar misalnya iklim serangan serangga jamur dan sebagainya terhadap serangan dari luar, misalnya: iklim, serangan serangga, jamur, dan sebagainya.
Kulit dalam bersifat hidup dan tipis. Fungsinya sebagai jalan zat yang mengandung gizi
dari akar ke daun.
Kambium merupakan jaringan tipis dan bening yang terletak antara kulit dalam dan
kayu gubal ke arah melingkardari pohon. Fungsinya ke arah luar membentuk kulit baru yang rusak ke arah dalam membentuk kayu gubal baru
yang rusak, ke arah dalam membentuk kayu gubal baru.
Kayu gubal merupakan bagian kayu muda, terdiri dari sel-sel yang ma-sih hidup dan
Kayu teras merupakan bagian kayu tua, terdiri dari sel-sel yang diben-tuk melalui perubahan sel hidup pada renggat kayu yang paling dalam Hal ini disebabkan tidak perubahan sel hidup pada renggat kayu yang paling dalam. Hal ini disebabkan tidak berfungsinya kayu gubal sebagai penyalur cairan dalam proses kehidupan. Kayu teras lebih awet karena sel-selnya sudah tua sehingga dinding sel tebal dan kuat. Sel-sel sudah berisi zat ekstraksi yang dapat menambah keawetan kayu.
Hati merupakan bagian kayu yang terletak di pusat. Hati berasal dari kayu awal, yang dibentuk oleh kambium dan bersifat rapuh serta lunak.
Renggat (lingkaran tahun) menunjukkan perkembangan kayu dari mu-sim kemarau ke
musim hujan dan sebaliknya. Renggat dapat digunakan untuk mengetahui umur sebatang pohon.
Jari-jari terdapat dari luar ke dalam, berpusat pada sumbu batang. Fungsinya
menyampaikan zat bergizi dari kulit dalam ke bagian-bagian dalam dari pohon. Jari-jari teras tidak sama pada setiap pohon.
KELAS KAYU
Kelas (tingkat) keawetan kayu
Kelas (tingkat)
Kelas (tingkat) keawetan kayu
Kelas (tingkat)
Keawetan Kayu 1 II III IV V
Selalu berhubungan dengan
tanah lembap 8 tahun 5 tahun 3 tahun sangat pendek
sangat pendek
p p
Tidak terlindung, tetapi di-indungi
dari masuknya air 20 tahun 15 tahun 10 tahun beberapa tahun
sangat pendek
Tidak berhubungan dengan tanah lembap, di bawah atap dan dilindungi terhadap kelemasan
tak terbatas tak terbatas sangat lama beberapa tahun pendek
Seperti di atas tetapi selalu
tak terbatas tak terbatas tak terbatas 20 tahun 20 tahun dipelihara tak terbatas tak terbatas tak terbatas 20 tahun 20 tahun
Serangan rayap tidak jarang agak cepat sangat cepat sangat cepat
Serangan bubuk kayu kering
tid k tid k h i tid k t k b t t
g y g
dan sebagainya tidak tidak hampir tidak tak se-berapa sangat cepat
KELAS KAYU
Kelas (tingkat) kekuatan kayu Kelas (tingkat) kekuatan kayu
Kelas k t
Berat jenis kering udara
Tegangan
yang diperkenankan (N/mm2)
kuat g
(kg/dm3)
I >0.90 15 13 4 2
Kayu jati 0.70 13 11 3 1.5
il 0 90 0 60 10 8 5 2 5 1 2 il 0.90 - 0.60 10 8.5 2.5 1.2 III 0.60 - 0.40 7.5 6 1.5 0.8
IV 0.40 - 0.30 5 4.5 1 0.5
V <0.30 - - -
KELAS KAYU
Kelas pemakaian kayu Kelas pemakaian kayu
Kayu bangunan struktural Kayu bangunan non-struktural
Kayu bangunan untuk keperluan lain
Digunakan dalam struktur bangunan, yang
penggunaannya
memerlukan perhitungan
Digunakan dalam bagian bangunan, yang
penggunaannya tidak memerlukan perhitungan
Di luar klasifikasi kayu bangunan struktural maupun non-struktural, dipergunakan sebagai memerlukan perhitungan
beban
memerlukan perhitungan beban
dipergunakan sebagai bahan bangunan
BAHAN BANGUNAN DARI KAYU
K
l
i ( i l k d
l i l k )
Kayu lapis (tripleks dan multipleks)
Kayu lapisy p adalah papan/panel buatan yang terdiri darip p /p y g susunan beberapa lapisan vinir yang mempunyai arah serat bersilangan tegak lurus dengan diikat oleh perekat tertentu, serta jumlah lapisan harus ganjil.
Vinir adalah lembaran kayu tipis yang diperoleh dengan
cara mengu-pas atau mengiris dari dolok kayu jenis tertentu.
Tripleks.p Kayu lapis yang terdiri dari 3 lapis vinir yangy p y g p y g Tripleks dilekatkan dengan lem, serat-serat kayunya bersilangan,
lapis atas dan ba-wah seratnya harus searah.
M ltipleks K l i t di i d i 5 t l bih
p
Multipleks. Kayu lapis yang terdiri dari 5 atau lebih lapisan vinir. Arah serat lapisan bawah dan atas harus searah.
lapisan vinir tebal (mm) ukuran (ft) ukuran (mm) tripleks biasa tripleks jati 3 lapisan 3 lapisan 3 lapisan 3 lapisan 4 mm 4 mm 6 mm 4 mm
8 ft x 4 ft 7 ft x 3 ft 8 ft x 4 ft 7 ft x 3 ft
2'440 x 1'220 mm 2'130x 915 mm 2'440x1'220mm
2'130x 915 mm
Multipleks
3 lapisan 4 mm 7 ft x 3 ft 2 130x 915 mm multipleks 5 lapisan
5 lapisan 5 lapisan 5 lapisan 7 lapisan 7 l i
9 mm 12 mm 14 mm 15 mm 18mm 24
8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft x 4 ft 8 ft 4 ft
Papan blok
(blockboard)
dan papan lamin
(laminboard)
Papan blok
(blockboard)
dan papan lamin
(laminboard)
Selain kayu lapis biasa, ada pula produksi papan blok atau papan lamin, yaitu kayu lapis dengan intinya yang terdiri dari kayu gergajian (blockboard) atau vinir tebal yang berdiri tegak lurus dengan lapisan vinir muka dan
belakang sebagai berikut <8
belakang sebagai berikut. <8mm
Papan lamin (laminboard)
<30mm
Papan partikel
(chipboard particle board)
Papan partikel
(chipboard, particle board)
Papan partikel dibuat dari tatal kayu yang kasar danp p y y g dicampur dengan perekat sehingga kemudian dapat dipres menjadi papan. Keuntungan papan partikel terletak pada ukuran penyusutan yang agak kecil pada
l b j l d t b l t
P
k
( f b
d h db
d
di
d
i fib b
d)
Papan serat kayu
(softboard, hardboard, medium density fibreboard)
Papan serat kayu yang lunak maupun yang keras (softboard, hard-board) terdiri dari kayu yang diurai menjadi bubur kayu. Karena kayu terdiri dari selulosa dan lignin, maka proses pembuatan papan dilakukan dengan suhu yang cukup tinggi sehingga lignin akan berfungsi sebagai perekat serat kayu secara alamiah. Dengan begitu, papan serat kayu ini merupakan bahan yang alamiah dan tidak begitu, papan serat kayu ini merupakan bahan yang alamiah dan tidak mengganggu kesehatan manusia. Penggunaannya terbatas di bagian dalam rumah. Untuk meningkatkan ketahanan papan serat kayu terhadap cuaca/ke-lembapan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pelapis atap atau lapis-an rapat
/ d k k d d h d b b k d
angin/suara pada konstruksi dinding pemisah, pada bubur kayu dapat ditambahkan bitumen (pada softboard) atau lilin/stearin (pada hard-board).
Proses pembuatan papan serat kayu MDF (medium density fibre-board) berbeda dengan pembuatan papan serat kayu yang lain, karena bubur kayu ini dikeringkang p p p y y g , y g sebelum dicampur dengan perekat dan kemudian dikempa menjadi papan. Dengan demikian, papan serat kayu MDF merupakan bahan yang agak mirip dengan papan partikel, dengan keuntungan mudah dikerjakan pada semua arah.
K i i i d f l f ld hid hi
P
b k k
i SLP
(li h h b
d db
d)
Papan serbuk kayu-ragi SLP
(light starch-bound woodboard)
P
k
'Y
'
(
d
l
b
d)
Papan serat kayu-semen 'Yumen'
(wood wool cement board)