• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Pancasila Ideologi Dunia Bagas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Pancasila Ideologi Dunia Bagas"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Pancasila Ideologi Dunia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah mencurahkan rahmat, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun penyusunan

makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah . Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu, penyusun menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu selama proses penyusunan makalah ini. Semoga amal kebajikan yang telah

dilimpahkan mendapat balasan dari Allah. Akhirnya penyusun mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun guna

kesempurnaan makalah ini, Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun umumnya bagi para pembaca. Amin.

Tangerang, 20 Agustus 2018

(2)

DAFTARISI

Halaman

KATAPENGANTAR...1

DAFTARISI...2

BABIPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...3

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan Penulisan...4

1.4 Metode Penulisan...4

BABIIPEMBAHASAN 2.1 Ideologi Liberalisme...5

2.2 Ideologi Sosialisme...8

2.3 Ideologi Komunisme...10

BABIIIPENUTUP 3.1 Kesimpulan...13

3.2 Saran...13

(3)

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat.

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk

mendefinisikan “sains tentang ide“. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:

(4)

2. Apa yang dimaksud dengan sosialisme?

3. Apa yang dimaksud dengan komunisme?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mejelaskan pengertian liberalisme, sosialisme dan komunisme.

1.4 Metode Penulisan

(5)

BABII

PEMBAHASAN

2.1 IDEOLOGI LIBERALISME

Pengertian Liberalisme

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat ditandai dengan karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam sistem ini bersifat statis dan sukar berubah.

Pemikiran liberal (liberalisme) berkembang sejak masa Reformasi Gereja dan Renaissans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan (abad V-XV). Disebut liberal, yang secara harfiah berarti bebas dari batasan (free from restraint), karena liberalisme menawarkan konsep kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini berkebalikan total dengan kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika gereja dan raja mendominasi seluruh segi kehidupan manusia.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

(6)

kebebasan mayoritas. Bandingkan Oxford Manifesto dari Liberal International: "Hak-hak dan kondisi ini hanya dapat diperoleh melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas, dan yang diketahui benar (enlightened) dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas.

Masyarakat yang terbaik (rezim terbaik), menurut paham liberalisme adalah yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu sepenuhnya. Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan pikiran dan bakat-bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya, dan tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk mengatakan apa yang harus dilakukan.

Ciri-ciri ideologi liberalisme

Ciri-ciri ideologi liberal sebagai berikut:

1.Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik

2.Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.

3.Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.

4.Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.

5.Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia.

(7)

Kelebihan Ideologi Liberalisme

Kelebihan ideologi liberalisme sebagai berikut :

1.Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu menunggu komando dari pemerintah.

2.Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.

3.Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.

4.Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasar.

5.Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari keuntungan

6.Kontrol sosial dalam sistem pers liberal berlaku secara bebas. Berita-berita ataupun ulasan yang dibuat dalam media massa dapat mengandung kritik-kritik tajam, baik ditujukan kepada perseorangan lembaga atau pemerintah.

7.Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada gangguan dari siapapun.

Kelemahan Ideologi Liberalisme

Kelemahan ideologi liberalisme sebagi berikut :

1.Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau majikan. Sedangkan golongan pekerja hanya menerima sebagian kecil dari pendapatan.

2.Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

(8)

4.Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi budaya oleh individu yang sering terjadi

5.Karena penyelenggaran pers dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan dan memberikan kontrol. Sehingga pers sebagai media komunikasi dan media masa sangat efektif menciptakan image dimasyarakat sesuai misi kepentingan mereka

Ajaran liberalisme ortodoks sangat mewarnai pemikiran para The Founding Father Amerika seperti George Wythe, Patrick Henry, Benjamin Franklin, ataupun Thomas Jefferson.

Beberapa Negara di Benua Amerika yang menganut ideology liberalisme Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia,

Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname. Masih banyak lagi negara-negara yang menganut Ideologi Liberalisme di benua lainnya.

2.2 IDEOLOGI SOSIALISME

Pengertian Sosialisme

(9)

Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang

berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam l'Encyclopédie Nouvelle. Penggunaan istilah

sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan

memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.

Ajaran tentang Ideologi Sosialisme yaitu :

1. Menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan kejelasan argument, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi.

2. Permasalahan seyogyanya diselesaikan dengan cara demokratis.

(10)

2.3 IDEOLOGI KOMUNISME

Pengertian Komunisme

Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.

Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata. Paham komunis berkeyakinan perubahan atas sistem kapitalisme harus dicapai dengan cara-cara revolusi dan pemerintahan oleh diktator proletariat sangat diperlukan pada masa transisi. Dalam masa transisi dengan bantuan negara dibawah diktator proletariat, seluruh hak milih pribadi dihapuskan dan diambillah untuk selanjutnya berada dalam kontrol negara.

Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Republik Rakyat Cina (sejak 1949), Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.

Ciri-ciri Ideologi Komunisme

Adapun ciri pokok pertama ajaran komunisme adalah sifatnya yang ateis, tidak mengimani Allah. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada. Maka, keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.

(11)

menghargai individu, terbukti dari ajarannya yang tidak memperbolehkan ia menguasai alat-alat produksi.

Komunisme mengajarkan teori perjuangan (pertentangan) kelas, misalnya proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis. Pemerintah komunis di Rusia pada zaman Lenin pernah mengadakan pembersihan kaum kapitalis (1919-1921). Stalin pada tahun 1927, mengadakan pembersihan kaum feodal atau tuan tanah. Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau

continuous revolution (revolusi terus-menerus). Revolusi itu menjalar ke seluruh dunia. Maka, komunisme sering disebut go international.

Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase diktator proletariat yang bertentangan dengan demokrasi. Salah satu pekerjaan diktator proletariat adalah membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan tanah dan kapitalis.

Kelebihan Ideologi Komunisme

Kelebihan ideologi komunisme sebagi berikut :

1.Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.

2.Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer.

3.Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

4.Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.

(12)

Kelemahan Ideologi Komunisme

1.Pers dijadikan alat propaganda oleh pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai komunis

2.Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat

3.Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

4.Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.

Dalam dunia politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Maka, ada Partai Komunis Uni Soviet, Partai Komunis Cina, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Komunis Vietnam, yang merupakan satu-satunya partai di negara bersangkutan. Jadi, di negara komunis tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM.

(13)

BABIII

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sampai saat ini ideologi memang lebih banyak digunakan dalam hal politik, masyarakat, dan sistem pemerintahan. Memang apabila dikaitkan dengan asal kata ideologi pengertian itu sudah sedikit jauh melebar dari arti ideologi sebagai suatu ilmu yang mendasar menjadi berbau politik,

masyarakat, dan sistem pemerintahan. Jadi ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi akar atau pondasi suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai bidang kehidupan. Bisa diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau aturan yang ada atau berlaku. Ada beberap macam ideologi dunia, yaitu liberalisme, sosialisme dan

komunisme. Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Sosialisme adalah gagasan tentang hidup manusia yang rukun tanpa kerusuhan sosial. Komunisme adalah pemikiran bahwa setiap manusia harus memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup.

1.2 Saran

(14)

DAFTARPUSTAKA

http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologi-pancasila-dan-komunis/

http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html

http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia

http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dan-kekurangan-idiologi-di.html

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 3 dapat dikemukakan bahwa te- gakan yang mendominansi pada lokasi penelitian dengan INP di atas 15% dalam habitat akar kuning untuk tingkat pohon, yaitu keruing

Berdasarkan paparan diatas, Kami tim dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang akan melakukan pengadaan kantin kejujuran berbasis

Dari hasil penelitian diperoleh pelaksanaan evaluasi tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini di TK se-Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru secara keseluruhan dan

12 Pada penelitian kali ini akan dibahas mengenai Peran Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam hal tindakan untuk meningkatkan literasi Asuransi Syariah di Indonesia

[r]

Untuk memahami bagaimana admisi afirmasi ini diimplementasikan, digunakan dua faktor sebagai basis analisisnya. Pertama faktor individu mahasiswa yang mencakup prestasi akdemik saat

Dengan demikian hipotesis yang diajukan di tolak yaitu tidak ada hubungan antara intensitas menonton tayangan reality show televisi dengan perilaku prososial

Berdasarkan data-data tersebut maka perlu ditingkatkan pengetahuan ibu dengan Balita dan ibu hamil agar dapat memahami pentingnya gizi seimbang dari 1000 hari pertama