• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Faktor yang Mempengaruhi Drop Out Pasien TB Paru pada Program DOTS di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Faktor yang Mempengaruhi Drop Out Pasien TB Paru pada Program DOTS di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DROP OUT PASIEN TB PARU PADA PROGRAM DOTS DI UPT. KESEHATAN PARU

MASYARAKAT MEDAN

TESIS

Oleh

WALUYO

127032274/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DROP OUT PASIEN TB PARU PADA PROGRAM DOTS DI UPT. KESEHATAN PARU

MASYARAKAT MEDAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Administrasi Rumah Sakit pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh

WALUYO

127032274/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DROP OUT PASIEN TB PARU PADA

PROGRAM DOTS DI UPT. KESEHATAN PARU MASYARAKAT MEDAN

Nama Mahasiswa : Waluyo

Nomor Induk Mahasiswa : 127032274

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Administrasi Rumah Sakit

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, M.K.M) (dr. Heldy BZ, M.P.H)

Ketua Anggota

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S

Tanggal Lulus : 06 Mei 2014

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 06 Mei 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, M.K.M Anggota : 1. dr. Heldy BZ, M.P.H

(5)

PERNYATAAN

ANALISA FAKTOR YANG MEMENGARUHI DROP OUT PASIEN TB PARU PADA PROGRAM DOTS DI UPT. KESEHATAN PARU

MASYARAKAT MEDAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, April 2015 Penulis

Waluyo

(6)

ABSTRAK

Kegagalan penderita TB dalam pengobatan TB dapat diakibatkan oleh banyak faktor seperti obat, penyakit dan penderitanya sendiri. Sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor kekurangan biaya atau karena pasien sudah merasa sembuh, sehingga mengakibatkan pasien menjadi tidak patuh untuk melanjutkan pengobatan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor drop out pasien TB paru dengan program DOTS di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain case control.Sampel menggunakan metode totalsampling sebanyak 60 orang. Jadi besar sampel yang diteliti sebanyak 60 case dan 60 kontrol. Analisis univariat dalam bentuk distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji OR (Odds Ratio) dan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik.

Hasil analisis data diketahui pengetahuan memiliki kemungkinan 3 kali, PMO memiliki kemungkinan 7 kali, status perkawinan kemungkinan 3 kali, wilayah domisili kemungkinan 3 kali dan penyakit lainnya kemungkinan 2 kali mempengaruhi terjadinya drop out. Pengetahuan, PMO, status perkawinan, wilayah domisili dan penyakit lainnya memiliki pengaruh terhadap drop out di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan. Variabel dominan yang mempengaruhinya adalah variabel PMO dengan nilai Exp (B) sebesar 6,096.

Manfaat penelitian untuk manajemen diharapkan dapat memberikan pengetahuan/ penyuluhan secara berkala kepada masyarakat tentang pengobatan TB secara tuntas dan memberikan informasi kepada pasien bahwa obat dapat diambil di PMO. UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan dalam memilih PMO sebaiknya adalah keluarga terdekat sehinggan PMO akan aktif dalam mengawasi penderita TB Paru dalam meminum obat dan mengajukan ke Dinas Kesehatan TK I Propinsi Sumatera Utara untuk merubah UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan untuk menjadi rumah sakit kelas C mengingat cakupan pengobatan yang luas dan jumlah penderita yang semakin bertambah. Manfaat Kepada Dinas Kesehatan agar Dinas Kesehatan TK II Propinsi Sumatera Utara dan Dinas Kesehatan TK II Kota Madya Medan agar dapat memberikan masukan kepada Tenaga Kesehatan dalam meningkatkan penyediaan obat dan memberi penyuluhan kepada penderita TB tentang pengobatan secara tuntas agar terjadi peningkatan keberhasilan pengobatan pasien TB dan menambah jejaring PMO dengan menambah jumlah. Manfaat Pada Masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pengobatan TB secara tuntas dengan cara membaca leaflet, brosur-brosur dan mendengar penyuluhan dari media TV.

(7)

ABSTRACT

The failure of tuberculosis patients in recovering from their illness may be caused by many factors such as medicines, disease, and their own selves. Most of the case is caused by financial problem or because they feel that they have recovered from the illness so that they are reluctant to continue the medication.

The objective of the research was to analyze some factors which caused patients to drop out from DOTS (Directly Observation Treatment Short-course) program at UPT (Technical Service Unit) of Community Lung Health, Medan. The research used an analytic research method with case control design. The samples consisted of 60 respondents, taken by using total sampling technique, which meant that there were 60 cases and 60 controls. The data were analyzed by using univatriate analysis in the form of distribution frequency, bivatriate analysis with OR (Odds Ratio) test and multivatriate analysis with logistic regression test.

The result of the research showed that knowledge had 3 times of possibility, PMO (Taking Medicine Control) had 7 times of possibility, marital status had 3 times of possibility, residence had 3 times of possibility, and other diseases had twice of possibility for influencing the accidence of dropout. Knowledge, PMO, marital status, residence, and other diseases had the influence on the incidence of dropout in UPT of Community Lung Health, Medan. The variable which had the most dominant

influence was the variable of PMO at Exp (β) value of 6.096.

It is recommended that the management of UPT KPM, Medan, provide knowledge/counseling regularly for the people about tuberculosis complete medication and provide information about getting their medicines at PMO UPT of Community Lung Health, Medan. Selecting PMO should be done by the closest family so that PMO can actively control tuberculosis patients in taking their medicines and propose to the Health Service of Level I North Sumatera to change UPT of Community Lung Health to become the Hospital Class C, considering that the medication becomes broader and the number of tuberculosis patients becomes increasing. Regarding the benefit for the Health Service, it is recommended that the Health Service of Level II North Sumatera and Medan Municipality Health Service give input to the health care providers to improve the supply of medicines and provide counseling for tuberculosis patients about complete medication in order to increase the success in providing medical care for tuberculosis patients and to improve PMO network system. Regarding the benefit for the people, it is recommended that knowledge of complete tuberculosis medication should be improved by reading leaflets and brochures and by watching counseling program on television.

(8)

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul "Analisa Faktor

yang Mempengaruhi Drop Out Pasien TB Paru pada Program DOTS di UPT.

Kesehatan Paru Masyarakat Medan’’.

Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk

menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat

Studi Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara.

Penulis, dalam menyusun tesis ini mendapat bantuan, dorongan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara

3. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, Ketua Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

(9)

4. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

5. Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, M.Kesselaku ketua komisi pembimbing dan dr.

Heldy B,Z, M.P.H, selaku anggota komisi pembimbing yang dengan penuh

perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu

untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis selesai.

6. Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H dan dr. Fauzi, S.K.Kselaku penguji tesis

yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan

meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga

penulisan tesis selesai.

7. Dosen dan staf di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

8. dr. Adlan N. Lufti Sitompul, Sp.P selaku Kepala UPT. Kesehatan Paru

Masyarakat (KPM) Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara terima kasih atas

izin yang diberikan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

9. dr. Suryani selaku Kepala Puskesmas Stabat terima kasih atas izin yang diberikan

(10)

10. Istri tercinta dr. Suryani, anak-anak saya Ditha, Elvina dan Marsya terima kasih

atas motivasi, kesabaran dan doa’anya.

11. Teman- temanku di ARS.A yang menjalani hari-hari yang tak terlupakan selama

perkuliahan di FKM USU sampai dengan sekarang.

Penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang

membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan,

semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan, dan

pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.

Medan, April 2015 Penulis

(11)

RIWAYAT HIDUP

Waluyo, lahir di Medan pada tanggal 24 Oktober 1965, anak ke satu dari lima

bersaudara dari pasangan Ayahanda Kasino dan Ibunda Aminah. Menikah dengan

Suryani dan memiliki 3 orang putri Ditha, Elvina dan Marsya.

Pendidikan formal penulis, dimulai dari pendidikan sekolah dasar di SD Negeri

10 Hamparan Perak DS pada tahun 1979, pendidikan menengah pertama di SMP

Ampera Hamparan Perak DS tahun 1982, pendidikan mengengah atas di SMAN 1

Stabat pada tahun 1985, Fakultas Kedokteran UISU pada tahun 1996 dan Fakultas

Kedokteran USU Medan tahun 2006.

Penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat Minat Studi Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat

(12)

DAFTAR ISI

2.1.1. Definisi Tuberkulosis Paru ... 6

2.1.2. Klasifikasi Tuberkulosis Paru ... 6

2.1.3. Epidemiologi Tuberkulosis Paru ... 8

2.1.4. Morfologi Tuberkulosis Paru ... 10

2.1.5. Cara penularan Tuberkulosis Paru ... 11

2.1.6. Pathogenesis Tuberkulosis Paru ... 11

2.1.7. Gambaran Klinis Tuberkulosis Paru ... 13

2.1.8. Pemeriksaan Fisi Tuberkulosis Paru ... 14

2.1.9. Pemeriksaan Penunjang Tuberkulosis Paru ... 15

2.1.10.Pencegahan Tuberkulosis Paru ... 20

2.2. Program DOTS ... 21

2.2.1. Pengertian Program DOTS ... 21

2.2.2. Latar Belakang Program DOTS ... 22

2.2.3. Tipe Penderita ... 24

2.2.4. Visi dan Misi Program DOTS ... 25

2.2.5. Tujuan Penanggulangan Tuberkulosis pada Program DOTS ... 26

2.2.6. Kebijakan Operasional pada Program DOTS ... 26

2.2.7. Strategi Program DOTS ... 27

2.2.8. Pengawas Menelan Obat (PMO) ... 29

(13)

2.4. Kerangka Konsep ... 31

3.4.2. Instrument Penelitian ... 35

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 35

3.5. Variabel dan Definisi Operasional ... 36

3.6. Metode Pengukuran ... 37

3.7. Metode Analisis Data ... 37

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 39

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 39

4.1.1. Sejarah Singkat UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 39

4.1.2. Visi dan Misi UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 40

4.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 41

4.1.4. Struktur Organisasi UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 42

4.1.5. Pusat Pelayanan UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 43

4.1.6. Promosi Kesehatan UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 46

4.1.7. Sumber Daya di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 48

4.2. Analisis Univariat ... 48

4.2.1. Karakteristik Responden ... 49

4.2.2. Distribusi Pengetahuan Responden ... 49

4.3. Analisis Bivariat ... 52

4.4. Analisis Multivariat ... 54

BAB 5. PEMBAHASAN ... 56

5.1. Hubungan Pengetahuan terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 56

(14)

5.3. Hubungan Status Perkawinan terhadap Putus Obat

Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 61

5.4. Hubungan Wilayah Domisili terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 61

5.5. Hubungan Penyakit Lainnya terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 62

5.6. Pengaruh Faktor yang Memengaruhi Drop Out di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 62

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

6.1. Kesimpulan ... 64

6.2. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(15)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

3.1. Pengukuran Variabel Independen dan Dependen (Pengobatan Pasien TB Paru Dengan Strategi DOTS) ... 37

4.1. Sumber Daya di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 48

4.2. Distribusi Karakteristik Responden Pasien TB paru pada Program DOTS di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 49

4.3. Distribusi Pengetahuan Responden pada Kasus dan Kontrol di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 49

4.4. Distribusi PMO Responden Kasus dan Kontrol di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 50

4.5. Distribusi Status Perkawinan Responden pada Kasus dan Kontrol di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 50

4.6. Distribusi Wilayah Domisili Responden Pada Kasus dan Kontrol di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 51

4.7. Distribusi Penyakit Lainnya Responden pada Kasus dan Kontrol di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 51

4.8. Hubungan Pengetahuan terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 52

4.9. Hubungan PMO terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 53

4.10. Hubungan Status Perkawinan terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 53

4.11. Hubungan Wilayah Domisili terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 53

4.12. Hubungan Penyakit Lainnya terhadap Putus Obat Responden di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan ... 54

(16)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 32

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 69

2. Hasil Uji Validitas ... 72

3. Hasil Bivariat ... 76

4. Hasil Multivariat ... 84

5. Hasil Jawaban Lembar Kuesioner ... 86

6. Surat Izin Penelitian ... 90

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk memberikan alternatif lain bagi siapapun yang ingin mempelajari istilah-istilah komputer dengan memanfaatkan media komputer sebagai alat bantu

Kertas kalkir digunakan untuk memindahkan gambar yang sudah jadi baik dari kertas manila, kertas padalarang,. maupun dari

Demikian ralat Berita Acara ini dibuat dengan tidak merubah substansi/isi berita acara, dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari berita acara

Kampanye bagi setiap peserta pemilu, termasuk pemilihan Presiden di Amerika Serikat, adalah suatu hal yang penting dalam usaha memeroleh simpati dan dukungan massa

Peserta didik mengumpulkan berbagai literatur tentang teknik dan gaya serta menyanyikan lagu daerah bentuk vokal group berdasarkan hasil eksplorasi peserta didik masing-masingb.

maka akan berbeda dengan seluruh kata sabar yang terdapat dalam al-Quran. karena ada satu ayat yang mengandung dua atau tiga

Hutang isi rumah yang tinggi – hutang isi rumah Malaysia kekal agak tinggi (86.8% setakat akhir 2013), tertinggi di Asia Tenggara. Kerajaan Malaysia cuba mengekang hutang isi

Sebelum metode inkuiri diterapkan, keaktifan belajar siswa pada pembelajaran ilmu pengetahuan sosial kelas VC masih rendah, ada peningkatan keaktifan belajar siswa